Anda di halaman 1dari 123

Perwujudan Transportasi Massal di Jawa Tengah

Oleh: Djoko Setijowarno

Semarang, 15 Januari 2012


Latar belakang

 Transportasi telah menjadi kebutuhan dasar umat manusia, selain pangan,


pendidikan dan kesehatan
 sekarang dunia sedang mengalami tiga krisis besar, yaitu krisis air, krisis
energi dan krisis pangan. Kebijakan transportasi hendaknya dapat mengurangi
krisis itu, bukannya justru memperparah. Karenanya, diperlukan pemikiran
dan kecerdasan untuk menciptakan transportasi yang ramah lingkungan
dan berkelanjutan
 Pada Climate Change Conference) di Kopenhagen (Denmark), Indonesia
menargetkan penurunan emisi sebesar 26 persen dari tingkat business as usual
pada 2020 (atau 41 persen dengan bantuan internasional) dan membutuhkan
dana Rp 83,3 triliun. Sedangkan India menargetkan 25 persen dan China 40-45
persen
Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK)
mengandung komitmen kementerian menurunkan emisi secara
bertahap di bidang:
1. Energi
2. Transportasi
3. Industri
4. Kehutanan
5. Pertanian
6. Pengelolaan limbah
7. Pengelolaan lahan gambut
Cadangan energi

 Cadangan minyak mentah per akhir tahun 2010


mencapai 8,2 miliar barrel. Cadangan ini akan habis
dalam 23 tahun jika Indonesia mempertahankan
tingkat produksi 350 juta barrel per tahun.
 Cadangan gas bumi sebesar 170 triliun kaki kubik.
Cadangan gas ini akan habis dalam 62 tahun jika
tingkat produksi mencapai 2,9 triliun kaki kubik per
tahun
 Cadangan batu bara mencapai 20.98 miliar ton.
Cadangan ini akan habis dalam 82 tahun jika tingkat
produksi mencapai 200 juta ton per tahun.
 Sumber: Kompas, 24 Juni 2010
Karakteristik lalu lintas beberapa kota

Rasio jalan Rata-rata laju


Kota Penduduk Luas (km2) Panjang jalan (km) VCR
dan luas (km/jam)
Jabodetabek 24.886.125 6.399.70 12.298,39 1.92% 19,00 0,84
(Megapolitan)
DKI Jakarta 9.588.198 740.30 7.650,00 5.42% 10-20 0,85
Bogor 5.150.236 2.489.71 1.356,00 0.54% 15,32 0,86
Tangerang 4.961.937 1.274.54 1.545,60 1.21% 22,00 0,82
Bekasi 3.832.754 1.694.86 1.222,76 0.72% 21,86 0,83
Depok 1.353.000 200.29 524,03 2.62% 21,40 0,83
Surabaya 3.282.156 374.36 3.546,00 9.47% 21,00 0,83
Bandung 2.390.120 167.67 2.453,00 14.63% 14,30 0,85
Medan 2.109.339 265.10 2.981,00 11.24% 23,40 0,76
Palembang 1.451.059 102.47 747,90 7.30% 28,54 0,61
Semarang 1.268.292 373.67 3.769,00 10.09% 27,00 0,72
Makasar 1.168.258 175.77 1.765,00 10.04% 24,06 0,73
Sumber: Kementrian Perhubungan (2011)
Kota-kota yang sudah terapkan BRT

No. Kota Nama Tahun


1. Batam Bus Pilot Project 2005
2. Bogor Trans Pakuan 2008
3. Yogyakarta Trans Jogja 2008
4. Semarang Trans Semarang 2009
5. Pekanbaru Trans Metro 2009
6. Bandung Trans Metro Bandung 2009
7. Manado Trans Kawanua 2009
8. Gorontalo Trans Hulontalangi 2010
9. Palembang Trans Musi 2010
10. Surakarta Batik Solo Trans 2010
11. Sarbagita Trans Sarbagit 2011
12. Ambon Trans Amboina 2011
13. Tangerang Trans Jabodetabek 2011
Sumber: Sinaga (2011)
BRT yang telah dioperasikan di beberapaa kota di Indonesia
(1)

Trans Jogja Trans Pakuan

Trans Musi Batik Solo Trans

Sumber: Sinaga (2011)


BRT yang telah dioperasikan di beberapaa kota di Indonesia
(2)

Trans Metro Trans Semarang

Trans Hulontalangi Trans Kawanua

Sumber: Sinaga (2011)


BRT yang telah dioperasikan di beberapaa kota di Indonesia
(3)

Trans Metro Bandung Trans Batam

Sumber: Sinaga (2011)


Populasi armada angkutan darat di Indonesia
No. Jenis Jumlah (juta unit) Prosentase (%)
1. Bus penumpang 3,0 3,02
2. Truk angkutan barang 5,5 5,53
3. Kendaraan pribadi 11,0 11,05
4. Kendaraan roda dua 80,0 80,40
Total 99,5 100,00

Prosentase populasi
kendaraan di
Indonesia

Sumber: Organda hingga Desember 2010, diolah (2011)


Pasar mobil berdasarkan wilayah 2010
Sumber: Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (2011
Per sektor pengguna bahan bakar Minyak(BBM)

Konsumsi premium transportasi darat

Sumber: Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (2011)


Sumber: Kementrian ESDM, data diolah (2011
Revitalasisai angkutan umum
 Untuk merevitalisasi angkutan umum perkotaan di
setiap kota berbeda. untuk Kota Metropolitan
membutuhkan sekitar Rp 1,3 hingga Rp 1,5 triliun.
 Jenis kota besar membutuhkan Rp 800 miliar – Rp
1,1 triliun.
 Dana sebesar itu bisa digunakan untuk
mengoperasikan 10 koridor dengan masing-masing
koridor dilayani sekitar 40-50 armada bus dan 40-
50 halte.
 Masing-masing koridor dihubungkan dengan 10
jaringan pengumpan (feeder) dengan masing-
masing 30 armada bus dan 20-30 bangunan halte.
Sumber: Anatomi kecelakaan tahun 2010

• Tahun 2010 telah meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak


31.234 jiwa.

• Dalam satu jam ada 3-4 korban meninggal akibat kecelakaan

• Di Jakarta dalam sehari 3-4 orang meninggal akibat kecelakaan


Sumber: Anatomi kecelakaan tahun 2010
 Permintaan dari kaum buruh untuk upah minimum regional (UMR) Kota
Semarang tahun 2012 sebesar Rp 1,4 juta
 Menurut standar Bank Dunia (World Bank), belanja transportasi per
rumah tangga maksimal 10 persen dari penghasilan per bulan
 Di China, belanja transportasi sudah bisa ditekan hingga 7 persen
 Di kota-kota Indonesia justru di atas 15 persen, termasuk Kota
Semarang
 Buruknya pelayanan angkutan umum menjadi penyebabnya
 Berpindah menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor
 Tak mampu membeli lunas, dengan cara mencicil diupayakan untuk
menekan biaya transportasi setiap harinya yang kian mahal
Transportasi Kota
Mannheim di Jerman
 Mannheim kota kecil di Jerman berpenduduk 200.000
jiwa
 Punya 10 jalur trem dan 10 jalur bus
 Harga bensin 1 euro 30 sen (setara Rp 15.600) se liter
 Tarif naik trem sekali jalan 4-5 euro (Rp 48.000 – Rp
60.000) dan bus 3-4 euro (Rp 36.000 – Rp 48.000)
 Tapi kalau bulanan lebih murah. Naik trem 57 euro (Rp
684.000) dan bus 30 euro (Rp 350.000), sekitar Rp
22.000 gunakan trem dan Rp 11.000 gunakan bus
 Headway setiap 10 menit dengan operasi jam 5 – 21.
selebihnya 30 menit – 1 jam.
 Dilengkapi dengan jalur sepeda dan parkir sepeda dan
pedestrian yang nyaman.
Mencermati transportasi China
 Tarif BBM di seluruh kota-kota di China dijual dengan
harga keekonomian sesusai mekanisme pasar
 Satu liter premium harganya 7,3 yuan (setara Rp
9.500)
 Setiap kota sudah memiliki jaringan transportasi
umum
 Bepergian menggunakan MRT dikenakan tarif 2 yuan
(setara Rp 2.600), kecuali di Shanghai 4 yuan
 Sedangkan naik bus umum cukup membayar 1 yuan
(setara Rp 1.300), kecuali di Shanghai 2 yuan.
GUANGZHOU (SEBELUM & SESUDAH RESTRUKTURISASI)
Jalur BRT – Guangzhou

Koridor pertama BRT di Guangzhou (10,1km) memiliki kapasitas lajur terbesar di


dunia dengan 26,000 Penumpang Per Arah Per Jam (pphpd) atau 900.000 sd
1.100.000 penumpang/hari
RUANG KONTROL TERINTEGRASI UNTUK PEMBAYARAN TERPADU,
MANAJEMEN ARMADA, INFORMASI PENUMPANG, DAN SISTEM
KONTROL/INFORMASI DAERAH LALU LINTAS

TRANS MILLENIO - BOGOTA


GUANGZHOU BRT
Alat Pengendali di Control Room juga tersambung dengan ITS / ATCS untuk
keseluruhan Network, Passenger Information System pada shelte-shelter &
stasion stasion, serta Sistem Pembayaran (E-Ticketing) Terpadu
SISTEM PEMBAYARAN (TICKETING) ELEKTRONIK TERPADU
REAL TIME BASIS

Tersambung Langsung ke Control Room dan ‘Clearing House’ dan Pusat Data. Sistem
Elektronik Terpadu ini untuk mengurangi transaksi uang tunai yang beresiko terhadap
kebocoran

MACROBUS- GUADELAJARA GBRT -GUANGZHOU


SISTEM INFORMASI PENUMPANG DI DALAM BUS

MEGABUS - PEREIRA GBRT - GUANGZHOU


SISTEM INFORMASI PENUMPANG DI DALAM SHELTER

Terkoneksi dengan Control Room dan “Fleet Management”

GBRT - GUANGZHOU METROBUS – MEXICO CITY


STANDARD PELAYANAN PRIMA
& STANDARD PROSEDUR OPERASI

JADWAL OPERASI SETIAP BUS YANG HARUS Ketinggian badan bus selalu di cek
DIJADIKAN PEGANGAN BAGI PER MENITNYA
SETIAP HARI UNTUK DIJADIKAN PEGANGAN sebelum operasi, supaya ‘gap’ tidak
(INSTRUKSI) BAGI OPERATOR BUS , MEGABUS-
PEREIRA
membahayakan keamanan
Transportasi Kota Shanghai
Orchad road singapura
BUSUR  KEPUTUSAN & KOMITMEN POLITIK
TALI BUSUR  KEBIJAKAN, INOVASI EKSEKUTOR &
KEBERANIAN
UTK BERUBAH
ANAK PANAH  KEHANDALAN & KEBERLANJUTAN

SOCIAL ENGINEERING / REKAYASA SOSIAL


REKAYASA SOSIAL
UNTUK MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT

Platform yang tinggi untuk BAHWA SEMUA MASYARAKAT


merekayasa kedisiplinan masyarakat BERHAK ATAS AKSESIBILITAS
untuk tidak loading/ alighting dimana TRANSPORTASI YANG SAMA
saja
REKAYASA SOSIAL:
ASPEK BERKEADILAN
SEMUA MASYARAKAT MEMILIKI HAK ATAS TINGKAT AKSES YANG SAMA
KE SISTEM TRANSPORTASI MASAL

GAP YANG RAPAT ANTARA BUS DAN


PETUNJUK TATA CARA PENGGUNAAN PLATFORM MEMBERI AKSES YANG
BRT UNTUK TUNA NETRA DALAM SAMA UTK ORANG BERKURSI RODA
INFORMASI BRAILE DI RAILING & KERETA BAYI
Mengapa Harus Bus Rapid Transit (BRT)?

 Biaya pembangunan Murah: hampir seluruh sistem BRT


di dunia dibangun menggunakan dana lokal, bukan
pinjaman luar negeri.
 Total alokasi dana untuk 120 km busway yang telah
dikeluarkan oleh DKI Jakarta dari tahun 2004 – 2009
sebesar 3.4 Triliun Rupiah => MRT untuk konstruksi 12
km membutuhkan pinjaman luar negeri 10 Triliun Rupiah
 Dengan Komitmen kuat dari pemerintah, kapasitas BRT
dapat menyaingi kapasitas kereta. Contoh Bogota,
Kolombia, 1.7 Juta penumpang per hari, Guangzhou: 1
koridor mengangkut 900ribu/hari n(KRL Jabotabek
sekitar 500 ribu penumpang per hari)
Rute BST Barlingmascakeb...
1. Banjarnegara – Klampok – Purbalingga – Sokaraja – Purwokerto (jarak ± 50 kilometer)
2. Purwokerto – Patikraja – Rawalo – Maos – Kesugihan – Cilacap (jarak ± 45 kilometer)
3. Rawalo – Wangon – Majenang (jarak ± 65 kilometer)
4. Rawalo – Kemranjen – Gombong – Kebumen (jarak ± 45 kilometer)

BRT di beberapa kota di Indonesia

69
Rute BST Barlingmascakeb...

PURBALINGGA
PEKUNCEN KALIBENING

BANJARSARI
WANAYASA
AJIBARANG PURWOKERTO SOKARAJA

KLAMPOK MANDIRAJA BANJARNEGARA


MAJENANG
PATIKRAJA
BANYUMAS
BANJAR

WANGON RAWALO KEMRANJEN

GOMBONG KEBUMEN
JERUKLEGI KESUGIHAN MAOS KROYA

CILACAP

: JALAN : KORIDOR 1

: REL KERETA API AKTIF : KORIDOR 2


: KORIDOR 3
: REL KERETA API TIDAK AKTIF
: KORIDOR 4

70
Rute BST Barlingmascakeb...

: BST KORIDOR 1
: BST KORIDOR 2
: BST KORIDOR 3
: BST KORIDOR 4

71
Pengembangan Kereta Api Komuter...
1. Purwokerto – Purbalingga
2. Purwokerto – Banjarnegara - Wonosobo
3. Kroya – Purwokerto – Tegal
4. Cilacap – Maos – Kroya – Kebumen – Kutoarjo
5. Kroya – Banjar

Kereta Komuter yang beroperasi


di Indonesia
72
Pengembangan Kereta Api Komuter...

TEGAL

PURBALINGGA
PEKUNCEN

BANJARSARI

AJIBARANG PURWOKERTO SOKARAJA

KLAMPOK MANDIRAJA BANJARNEGARA


MAJENANG
PATIKRAJA
BANYUMAS
BANJAR WONOSOBO

WANGON RAWALO KEMRANJEN

GOMBONG KEBUMEN
JERUKLEGI KESUGIHAN MAOS KROYA

KUTOARJO

CILACAP

73
Integrasi Intermoda...
KAB. PURBALINGGA
KAB. BANJARNEGARA
TEMPAT
PARIWISATA STASIUN TEMPAT
KAB. BANYUMAS TEMPAT PARIWISATA PARIWISATA

STASIUN PURWOKERTO STASIUN

TERMINAL PURWOKERTO HALTE HALTE TERMINAL PURBALINGGA HALTE TERMINAL BANJARNEGARA


HALTE HALTE HALTE

KAWASAN INDUSTRI RAWALO KAWASAN INDUSTRI


HALTE
KAWASAN INDUSTRI

KAB. CILACAP KAB. KEBUMEN


TERMINAL ADIKARSO
TERMINAL MAJENANG HALTE HALTE HALTE
HALTE

KAWASAN KAWASAN
TERMINAL CILACAP INDUSTRI INDUSTRI
HALTE
TEMPAT
PARIWISATA TEMPAT
PELABUHAN PARIWISATA

STASIUN CILACAP
STASIUN KEBUMEN

: BRT : ANGKUTAN PARIWISATA (SHUTTLE BUS) : ANGKUDES/OJEK/TAKSI : AKDP : KERETA API

Pengembangan integrasi intermoda


74 Wilayah Barlingmascakeb
: Semarang-Demak
: Semarang-Godong
: Semarang-Bawen-Salatiga
: Semarang-Kaliwungu-Weleri
: Semarang-Boja
: Weleri-Sukorejo
: Sukorejo-Boja
: Boja-Ambarawa-Bawen
: Kaliwungu-Boja
: Boja-Ungaran
: Demak-godong-Purwodadi
: Purwodadi-Gubug-Kedungjati
: Weleri-Kaliwungu- Semarang-Brumbung-
Kradenan
: Semarang-Demak-Godong-Gambringan –
Gundih
: Semarang-Kendungjati-Tuntang-Ambarawa
Pengembangan jaringan rute angkutan massal
wilayah Kedungsepur

Pel. Tg Emas Link Khusus


Pel. Kendal Sasiun – Bandara A. Yani
Stasiun – Pelabuhan Kendal
Bandara Stasiun – Pel. Tg. Emas
Link Khusus Bandara – Pelabuhan Kendal
Kendal A. Yani

Weleri Kaliwungu Semarang Demak

Godong

Purwodadi
Ungaran
Sukorejo
Boja
Brumbung Gambringan
Gubug Kradenan

BAWEN

Gundih
Tuntang Kedungjati
Ambarawa
BRT
KORIDOR TRANS KEDUNGSAPUR
: Semarang – Demak Salatiga KA Komuter
: Semarang – Godong
: Semarang – Bawen – Tuntang – Salatiga Koridor KA Komuter Kedungsepur
: Semarang – Kaliwungu – Kendal – Weleri : Rencana KA Komuter
: Semarang - Boja
: Wekeri – Sukorejo
: Sukorejo – Boja
: Boja – Ambarawa – Bawen
: Kaliwungu - Boja
: Boja - Ungaran
: Demak – Godong – Purwodadi
: Purwodadi – Gubug – Kedungjati -Tuntang
PETA LINTAS KEDUNG JATI - BEDONO
ANGKUTAN
Kunjungi Website kami di :
www.dishub-surakarta.com

Program Peningkatan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM)


dengan menekankan pada aspek :
o Kenyamanan
o Keselamatan/Keamanan
o Ketepatan Waktu
o Tarif terjangkau
SOLUSI TRANSPORTASI PERKOTAAN
PERENCANAAN KORIDOR
KAB. BOYOLALI

BATIK SOLO TRANS KAB. KARANGANYAR

KAB. KARANG ANYAR


Bus Terminal

Railway Station

Railway Station

Stadion

KAB. SUKOHARJO

KAB. SUKOHARJO
RUTE BST DENGAN BUS PRIORITY

Faroka

Sriwedari
Panggung

Purwosari Pasar Pon Cembengan

Kleco Sekarpace

Kerten
Warung Pelem
Baron UNS
Gendengan Sudirman

Sangkrah
Tipes
Ngapeman Pasar Kliwon

Sraten Nonongan Batu Rono

Gemblekan Gading
TIKETING SMART CARD DENGAN SINGGLE TRIP (SEKALI
JALAN) MAUPUN VARIABLE TRIP (DENGAN PULSA)

SINGLE TRIP
INTEGRASI MODA
JOGYA TRANS PRAMEX BATIK SOLO TRANS

LOKASI
-Solo Smart Card - Jalan
Stasiun Purwosari dapat digunakan Keluar/Masuk
-Jogja - Rambu-Rambu
pada 3 moda (
Maguwo - Penunjuk Jalan
BST, TRANS - Marka
Adisucipto JOGYA & KA - Halte
PRAMEX
KERJASAMA ANTAR OPERATOR
PERBANKAN
• Aktivasi
• Integrasi Sistem
• Penjualan
• Isi Ulang

BATIK SOLO TRANS

KA. PRAMEKS

TRANS JOGJA

88
Integrasi Fisik
Kondisi Fasilitas di Bandara Adisucipto

Belum ada Rambu petunjuk


Bandara Adisucipto

Belum ada Rambu Petunjuk


Underpass ke St. Maguwo
dari Bandara

Pejalan kaki dari underpass


menuju halte bus Trans Jogja
tidak terlindungi

89
MOU TIKETING INTEGRASI MODA YANG
DITANDATANGANI OLEH KOTA SURAKARTA
DAN BNI DISAKSIKAN OLEH WAMENHUB
DAN DIRJEN HUBDAT

KA Prameks jenis KDE-3


WAMENHUB DAN
DIRJEN HUBDAT
MENCOBA TIKETING
SMART CART
FASILITAS
PELICAN
CROSSING
TRANSPORTASI KERETA API DI TENGAH KOTA
Halte yang nyaman
Pedestrian yang nyaman
PETA JALUR KA DI JAWA TENGAH
JALUR SEPEDA DI
SRAGEN
Upaya menyehatkan angkutan umum

 Terminal penumpang tempat pemeriksaan kondisi angkutan umum


dan pemeriksaan kesehatan kru/awak bus, bukan semata sumber PAD
 Perawatan sarana, mensejahterakan, memberikan pelatihan rutin atau
refreshing terhadap awak bus adalah penting
 Menghilangkan sistem setoran menjadi gaji bulanan
 Peninauan ulang permintaan pemkab/pemkot terminal tipe A
 Perda yang mengatur retribusi pengujian laik kendaraan atau kir untuk
angkutan umum perlu ditinjau ulang
 Segala bentuk pajak dan retribusi atau apalagi pungutan terhadap
pengusaha angkutan umum sebaiknya ditiadakan, sehingga dana
tersebut dapat dialihkan untuk mensejahterakan, perbaikan sarana dan
sebagainya
 Sertifikasi segera diberlakukan dan pengetatan surat ijin mengemudi
(SIM) buat pengemudi angkutan umum perlu diperketat
 Mengutip catatan Hipmi Research Centre, pungli
angkutan darat mencapai lebih Rp 25 triliun setiap
tahunnya. Pungutan itu merupakan kumplan dari
berbagai pungli, seperti pelayanan administrasi
kendaraan sampai pungli yang dilakukan kepada
sopir di jalanan.
 Sekitar 25% pendapatan perusahaan angkutan diisap
pelaku pungli mulai aparat, preman hingga ormas.

 Sumber: Warta Jateng, 15 Februari 2012


Parkir berlangganan

 Parkir berlangganan bisa menjadi solusi untuk


menyelesaikan persoalan parkir yang selama ini tak
kunjung usai. Bahkan, telah menjadi komoditas
politik para kepala daerah. Sesungguhnya, parkir
adalah bagian dari manajemen transportasi kota
untuk menata transportasi kota menjadi lebih baik.
Beberapa kota di Jawa Timur telah berhasil
melakukan parkir berlangganan. Penghasilan di
semua sektor yang berkaitan dengan parkir
meningkat dan akuntabilitas lebih jelas.
Kasus parkir berlangganan Kab. Kediri

 Jumlah kendaran bermotor lebih kurang 300.000 unit


 Setiap tahun pemilik sepeda motor dipungut Rp 20.000
dan mobil Rp 40.000
 Bebas parkir di badan jalan di Kab. Kediri dan Kota Kediri
 Petugas parkir mendapat gaji bulanan secara tetap
 Jika ada kendaraan dari luar wilayah, pembagian 50:50
 4 tahun lalu pendapatan dari parkir sekitar Rp 160 juta,
sekarang tahun 2011 mencapai Rp 4 miliar
 Pemprov. Jatim, Polda. Jatim, pemkab dan Polres
mendapatkan bagian secara sah melalu peraturan gubernur
dan peraturan bupati/walikota
 Rencana Pembangunan Double Track Jawa
Cirebon - Pembangunan Jalur Ganda Lintas Utara Jawa
DKI
Merak JAKARTA Semarang
SERANG Cikampek
Semarang -
Surabaya
Bojonegoro
Banten Bogor Cirebon
Bojonegoro
Padalarang Tegal
Pekalongan SEMARANG
Sukabumi Bojonegoro
BANDUNG Gambringan
Prupuk
Jawa Tengah
Jawa Barat Gundih Jawa Timur SURABAYA
Purwokerto
Banjar
Madiun Kertosono Sidoarjo
Kroya Kutoarjo
Solo Bangil
DIY Malang
YOGYAKARTA
Blitar Banyuwangi

Jember

Pembangunan Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa


DKI Cirebon - Kroya
Merak JAKARTA
SERANG Cikampek
Bojonegoro
Banten Bogor Cirebon Solo - Madiun
Padalarang
Bojonegoro Madiun -
Tegal
Sukabumi
Pekalongan SEMARANG
Bojonegoro
Surabaya
BANDUNG Gambringan
Prupuk
Jawa Tengah
Jawa Barat Gundih Jawa Timur SURABAYA
Purwokerto
Banjar
Madiun Kertosono Sidoarjo
Kroya Kutoarjo
Solo Bangil
Kroya - Yogya DIY Malang
YOGYAKARTA
Banyuwangi
Yogya - Solo
Blitar

Jember
112
Progres Pembangunan Jalur Ganda Lintas Utara Jawa
Merak
DKI
JAKARTA
Cirebon - Brebes
Semarang - Bojonegoro Bojonegoro - Surabaya
SERANG Cikampek
Bojonegoro
Banten Bogor Cirebon
Bojonegoro
Padalarang Tegal
Pekalongan SEMARANG
Sukabumi Bojonegoro
Brebes Gambringan
BANDUNG Prupuk
Jawa Tengah
Jawa Barat Gundih Jawa Timur SURABAYA
Purwokerto
Banjar
Madiun Kertosono Sidoarjo
Kroya Kutoarjo
Solo Bangil
DIY Malang
YOGYAKARTA
• Jalur Ganda Pekalongan - Semarang Blitar Banyuwangi
• Jalur Tunggal
Jember

JAKARTA CIREBON TEGAL SEMARANG SURABAYA


PETARUKAN

LARANGAN
BEKASI BREBES PEKALONGAN BOJONEGORO

201 Km 63 Km 31 Km 90 Km 180 Km 103 Km


18 Km 13 Km

3 Km 25 Km
Double Track yang telah beroperasi 232 km
250 km
Rencana Double DoubleTrack (DDT) Jakarta – Bekasi 18 km
Double track yang telah selesai dibangun tahun 2011, rencana operasi Juni 2012 28 km
Double track yang akan dibangun dalam T.A 2012 dan 2013
464 km
436 km
 Pembangunan jalur ganda ini merupakan peluang
bagi Kota Pekalongan dan Semarang untuk menata
kawasan kumuh di sepanjang jalur rel tersebut.
 Pemberian rumah tinggal baru berupa rumah susun
yang terakses angkutan umum bisa menjadi solusi.
 Selain itu, lahan sisa dapat digunakan menjadi
kawasan penghijauan untuk menambah ruang
terbuka hijau (RTH) kota masing-masing.
 Walikota masing-masing kota harus sigap dan
cekatan menanganinya, sehingga tidak muncul
persoalan sosial yang berkelanjutan.
 Bukan pembebasan lahan, akan tetapi penertiban
lahan, karena tanah tersebut milik pemerintah.
 Pengembangan KA Indonesia Masa Depan

Argo Cahaya (Jakarta – Surabaya)


• Mengadopsi sistem Shinkansen Jepang
• Jalur yang akan dibangun mempunyai panjang 685 km dan dapat
ditempuh dalam waktu 3 jam atau kurang.
• Jumlah stasiun yang akan dilayani ada 9, yaitu Jakarta (Manggarai),
Cikampek, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang (Poncol),
Gambringan, Cepu, dan Surabaya (Pasarturi).
 Rencana Rute Argo Cahaya

Jakarta ~ Surabaya : 2h38min

JAKARTA
Serang
Merak
Cikampek Haurgeulis
Bogor Purwakarta
Padalarang
CIREBON Pekalongan
SEMARANG P. Madura
Bojonegoro
BANDUNG
Purwokerto SOLO SURABAYA
Madiun
Tasikmalaya
Kroya Probolinggo
Kutoarjo
Kediri
Kebumen
Jakarta ~ Cirebon : 0h56min YOGYAKARTA Malang
Banyuwangi
Jakarta ~ Semarang : 1h38min

LEGEND :
: JAVA BULLET TRAIN MAP
: EXISTING RAILWAY
Tiga jaringan jalur rel yang melingkar,

 Semarang-Solo-Klaten-Yogyakarta-
Kutoarjo- Purwokerto-Tegal-Pekalongan-
Semarang
 Demak-Kudus-Pati-Juawan-Rembang-
Blora-Cepu-Purowodadi-Godong-Demak
(non aktif)
 Semarang-Kedungjati-Ambarawa-
Magelang-Yogyakarta-Solo-Kedungjati-
Semarang (sebagian non aktif)
Kota-kota Aglomerasi yang perlu
transportasi massal
 Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga,
Semarang, Purwodadi)
 Solo Raya (Solo, Boyolali, Sragen, Klaten, Wonogiri,
Karanganyar, Sukoharjo)
 Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga,
Banyumas, Cilacap, Kebumen)
 Pekalongan sekitarnya
 Bregas (Brebes, Tegal, Slawi)
 Wanarakuti (Juwana, Jepara, Kudus, Pati)
kendaraan tak bermotor
Difabel tak gunakan jalur lambat di Solo
 Bangun transportasi massal dan revitalisasi
angkutan umum
 Perbaikan dan bangun Jalur sepeda/jalur lambat
 Perbaikan dan bangun pedestrian yang humanis
 Perhatikan kelompok penyandang cacat, usia lanjut,
anak-anak dan wanita hamil (amanah Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai