Anda di halaman 1dari 121

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015 – 2019
(KP. 430 TAHUN 2015)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Jakarta, 2015
OUTLINE RENSTRA KEMENHUB 2015-2019

Buku I Bab I PENDAHULUAN


- Kondisi Umum
- Potensi dan Permasalahan
VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN KEMENTERIAN
Bab II
PERHUBUNGAN
- Visi dan Misi Nasional
- Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita)
- Sasaran Nasional Tahun 2015 - 2019
- Sasaran Kemenhub Tahun 2015-2019
ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS, KERANGKA REGULASI, DAN
Bab III
KERANGKA KELEMBAGAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
- Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
- Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perhubungan
- Kerangka Regulasi
- Kerangka Kelembagaan
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Bab IV
- Target Kinerja Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
- Kerangka Pendanaan
Bab V PENUTUP
Lampiran : Peta Lokasi Kegiatan Strategis Pembangunan Kementerian
Perhubungan
Buku II Lampiran A Indikator Kinerja Utama (IKU)

Lampiran B Kerangka Regulasi

Lampiran C Tabel Pendanaan dan Lokasi Kegiatan

Lampiran D Kegiatan Strategis Kemenhub 2


ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB
TAHUN 2015-2019

SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019

CAPAIAN
PERMASALAHAN POTENSI
KINERJA

SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI & TARGET KINERJA


KEMENTERIAN KERANGKA REGULASI &
PERHUHUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PENDANAAN

IKU PROGRAM

3
PENDEKATAN PROSES DALAM PENYUSUNAN RENSTRA
KEMENHUB 2015-2019
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS:
 NASIONAL-REGIONAL-GLOBAL VISI JOKOWI – JK
 MULTI-SEKTOR Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong

MANDAT/AMANAT: MISI JOKOWI – JK


Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing (M5)
 RPJPN THD RPJMN III
 VISI & MISI PRESIDEN TERPILIH
 UU TRANSPORTASI POTENSI DAN PERMASALAHAN
 DOKUMEN PERENCANAAN (RTRWN, SISTRANAS, SEKTOR TRANSPORTASI Penguatan Konektivitas Nasional
SISLOGNAS) untuk Mencapai Keseimbangan
 TUGAS & FUNGSI KEMENHUB Pembangunan
 PENUGASAN RPJMN TERHADAP RENSTRA (Isu Prioritas RPJMN)

SASARAN DAN INDIKATOR


NASIONAL SEKTOR SASARAN dan INDIKATOR
TRANSPORTASI KEMENHUB 2015-2019
KONDISI EKSISTING SEKTOR TRANSPORTASI: 2015-2019 (dilengkapi IKU dan target
 REGULASI DAN KELEMBAGAAN
capaiannya)
 SARANA, PRASARANA, DAN SDM
 INVESTASI DAN PENDANAAN
 KINERJA DAN MANFAAT STRATEGI, KEBIJAKAN DAN
PENDANAAN NASIONAL SEKTOR STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN
TRANSPORTASI DAN PENDANAAN KEMENHUB
2015-2019
EVALUASI RENSTRA 2010-2014:
 SISTEMATIKA DAN MUATAN PROGRAM KEMENHUB
 REALISASI PROGRAM&KEGIATAN 2015-2019
KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL
 CAPAIAN KINERJA
SEKTOR TRANSPORTASI
2015-2019 KEGIATAN POKOK KEMENHUB
2015-2019

LINGKUNGAN STRATEGIS & KONDISI TRANSPORTASI RPJMN 2015-2019 DOKUMEN RENSTRA


4
4
PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB
TAHUN 2015-2019

Perkembangan 1. Globalisasi serta transformasi ekonomi dunia


Lingkungan 2. Perkembangan teknologi dan sistem informasi
Strategis 3. Daya saing, pertumbuhan, serta pemerataan ekonomi
4. Pertumbuhan dan penyebaran penduduk
5. Isu energi, lingkungan, gender, perubahan iklim
Mandat 1. Terpenuhinya ketersediaan infrastruktur didukung KPS
RPJPN/RPJP 2. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang
Dephub ke 3. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi
RPJMN III/ 4. Meningkatkan kapasitas dan teknologi untuk keberlanjutan dan kualitas layanan
Renstra III 5. Restrukturisasi dan reformasi regulasi, kelembagaan, dan SDM
Dokumen 1. RTRWN: (1) peningkatan akses perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi (2) peningkatan kualitas dan jangkauan
perencanaan jaringan transportasi
nasional 2. SISLOGNAS: locally integrated, globally connected for national competitiveness and social welfare
3. SISTRANAS: terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien
Tujuan dari 1. LLAJ: pelayanan LLAJ yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu untuk mendorong perekonomian nasional,
Undang- memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung martabat bangsa
Undang 2. KERETA API: memperlancar perpindahan orang/barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat, tepat,
Transportasi tertib, teratur, efisien, serta menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong/penggerak pembangunan
nasional
3. PELAYARAN: memperlancar perpindahan orang/barang melalui perairan, melindungi angkutan di perairan nasional,
mendukung ekonomi/pembangunan, kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan, jiwa kebaharian, wawasan
nusantara, ketahanan nasional
4. PENERBANGAN: memperlancar arus perpindahan orang/barang melalui udara yang tertib, teratur, selamat, aman,
nyaman, harga wajar, berdaya saing, mendukung pembangunan, ekonomi, jiwa kedirgantaraan, kedaulatan negara,
persatuan kesatuan, ketahanan nasional, hubungan antar negara

5
PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(2)

Visi dan misi 1. Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong
presiden 2. Misi: Mewujudkan (1)keamanan nasional, (2) masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis, (3) politik luar
terpilih negeri bebas aktif, (4) kualitas hidup manusia Indonesia (5) bangsa yang berdaya saing, (6) Negara maritim, (7)
masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Agenda RPJMN 1. Penguatan Konektivitas Nasional Untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan
transportasi 2. Transportasi Massal Perkotaan
Tugas fungsi 1. Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan
Kemenhub 2. Fungsi: (a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan bidang perhubungan, (b) pengelolaan BMN, (c)
pengawasan pelaksanaan kegiatan, (d) bimbingan teknis dan supervisi urusan Kementerian di daerah, (e)
pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
Isu strategis 1. Peningkatan keamanan, keselamatan, dan kinerja pelayanan transportasi
sektor 2. Peningkatan konektivitas dan penyediaan jaringan transportasi
transportasi 3. Peningkatan kapasitas delivery untuk percepatan penyediaan infrastruktur transportasi
4. Akomodasi terhadap inisiatif/agenda baru (poros maritim, tol laut, Asean Open Sky, Short Sea Shipping, dll)
5. Pengembangan keterpaduan antarmoda dan pengembangan transportasi multimoda serta Optimalisasi pembagian
peran antarmoda transportasi
6. Penurunan biaya transportasi dan biaya logistik
7. Revitalisasi sistem transportasi perkotaan
8. Menyediakan SDM transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
9. Peningkatan daya saing industri transportasi nasional
10. Peningkatan investasi dan pemanfaatan sumber pembiayaan alternatif (termasuk KPS)
11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran
12. Penuntasan reformasi birokrasi, regulasi dan transformasi serta perkuatan kelembagaan
13. Integrasi isu lintas sektoral (energi, lingkungan, gender, perubahan iklim)
14. Koordinasi antar stakeholders dalam penyelenggaraan sektor transportasi
15. Pembaruan dan pemanfaatan teknologi
6
SINKRONISASI SASARAN RPJMN DENGAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019
ISU STRATEGIS SASARAN NASIONAL
SASARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
(RPJMN 2015-2019) (RPJMN 2015-2019)

1 Kapasitas Sarana & Keselamatan dan Keamanan Transportasi


1 Konektivitas
Prasarana
1 Menurunnya Angka Kecelakaan Transportasi
2 Keterpaduan
Antarmoda/Multimoda 2 Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan dalam Penyelenggaraan
Transportasi
3 Kinerja Pelayanan
Pelayanan Transportasi
4 Konektivitas Nasional 3 Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi
& Global
Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan
5 Keamanan & 4
kebutuhan
Keselamatan
6
5 Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan
Ramah Lingkungan
6
Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam
Perdesaan, Rawan mewujudkan good governance
7 Bencana, Tertinggal &
Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang
Perbatasan 7
perhubungan
8
Menurunnya emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) dan meningkatnya
2
Transportasi 8 Pelayanan angkutan penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi
Perkotaan massal perkotaan Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan clean
9
9 Kinerja lalu lintas governance
perkotaan
10 Manajemen Kapasitas Transportasi
transportasi perkotaan
Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan
10
keterpaduan sistem transportasi antarmoda dan multimoda

11
Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana,
perbatasan, terluar dan khususnya wilayah timur Indonesia
12 Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan

13
Meningkatkan aplikasi teknologi informasi dan skema sistem
manajemen transportasi perkotaan
7
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019

1 Sasaran : Menurunnya angka kecelakaan transportasi


STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN • Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar
Keselamatan transportasi
MENINGKATKAN KESELAMATAN • Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha
TRANSPORTASI • Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan
Transportasi
• Penguatan kelembagaan

2 Sasaran : Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi


ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
• Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar
MENINGKATKAN KEAMANAN keamanan transportasi
TRANSPORTASI • Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan melawan
hukum di sektor transportasi

3 Sasaran : Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI


• Peningkatan kehandalan sarana & prasarana transportasi serta penataan
MENINGKATKAN KINERJA Jaringan / rute
PELAYANAN SARANA DAN • Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana transportasi
PRASARANA TRANSPORTASI • Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan prasarana transportasi
8
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(2)

4 Sasaran : Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
• Menyusun Man Power Planning SDM transpotasi
MEMENUHI SDM • Menyusun Training Needs Analysis (TNA) SDM transportasi
TRANSPORTASI DALAM • Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi
JUMLAH & KOMPETENSI • Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN • Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan
• Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi

5 Sasaran : Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan


ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
• Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti
MENINGKATKAN • Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan dengan pengguna
KUALITAS jasa penelitian
PENELITIAN TRANSPORTASI • Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset & industri
• Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran
Badan Litbang Perhubungan

6 Sasaran : Meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good governance

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI


• Penuntasan agenda reformasi birokrasi
MEWUJUDKAN TRANSPARANSI • Integrasi sistem manajemen dan pelaporan kinerja & keuangan
DAN AKUNTABILITAS KINERJA • Penyederhaan perizinan & penerapan e-government di lingkungan Kemenhub

9
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(3)

7 Sasaran : Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang


perhubungan
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
• Pemetaan arah/kebutuhan kerangka regulasi
MENINGKATKAN KUANTITAS &
• Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya
KUALITAS PENETAPAN &
• Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan
IMPLEMENTASI REGULASI • Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi dan
SEKTOR TRANSPORTASI evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih

8 Sasaran : Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan
teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
MENERAPKAN PEMBANGUNAN • Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan dan
SARANA & PRASARANA tahan terhadap dampak perubahan iklim
TRANSPORTASI YANG • Pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan
BERKELANJUTAN & • Penerapan sistem manajemen transportasi dalam rangka peningkatan
BERWAWASAN LINGKUNGAN penggunaan angkutan umum

9 Sasaran : Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan


Clean Governance
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
PELAKSANAAN PENGAWASAN • Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai consultant dan
INTERN YANG BERINTEGRITAS, quality assurance
PROFESSIONAL DAN AMANAH • Peningkatan kualitas hasil pengawasan serta SDM pengawasan
10
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(4)

10 Sasaran : Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan


sistem transportasi antarmoda/multimoda
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
• Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana
MENINGKATKAN KAPASITAS, transportasi
KONEKTIVITAS/AKSESIBILITAS • Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan outcomes
ANTAR WILAYAH & KETERPADUAN • Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda
• Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama
ANTARMODA/ MULTIMODA
Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta
• Penyiapan konsep & implementasi angkutan laut dari barat ke timur Indonesia

11 Sasaran : Meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana,


perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur Indonesia (WTI)
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
MENINGKATKAN
PENGEMBANGAN SARANA & • Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi guna memperkecil
PRASARANA DI DAERAH kesenjangan antar wilayah timur dan barat
• Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi
RAWAN BENCANA, PERBATASAN,
• Penyediaan sarana angkutan keperintisan di wilayah perbatasan, terluar,
TERLUAR, TERPENCIL
terpencil dan rawan bencana
& KHUSUSNYA DI WTI

11
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(5)

12 Sasaran : Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan


ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
MENGEMBANGKAN SISTEM
• Penyiapan konsep angkutan umum massal perkotaan yang lebih matang dan
ANGKUTAN UMUM MASSAL komprehensif
DENGAN ORIENTASI KEPADA • Pengembangan BRT
ANGKUTAN BUS MAUPUN • Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis rel
REL DENGAN FASILITAS • Penyediaan dana subsidi/PSO yang terarah untuk penyelenggaraan
ALIH MODA TERPADU angkutan umum massal perkotaan

13 Sasaran : Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen


transportasi perkotaan
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
MENINGKATKAN APLIKASI
• Penerapan sistem informasi lalu lintas secara real time, penerapan ATCS dan
TEKNOLOGI INFORMASI
Virtual Mobility
DALAM SISTEM MANAJEMEN
• Penerapan sistem tiket elektronik yang terintegrasi
PERKOTAAN

12
KERANGKA REGULASI DALAM
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019

PERHUBUNGAN DARAT

1. Pembentukan otoritas transportasi yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan transportasi di


wilayah perkotaan yang melewati lintas batas kewenangan Pemda;
2. Peran pemerintah pusat dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan termasuk pemberian PSO
untuk angkutan perkotaan melalui penyusunan Perpres/PP.

PERKERETAAPIAN
1. Revisi PP 56 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian berupa penyederhanaan perizinan
untuk mendorong penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta api oleh pihak swasta/BUMN/Pemda;
2. Revisi PP 72 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan KA untuk memberikan dasar legalitas
dalam pengadaan sarana kereta api ekonomi guna mendukung pelaksanaan kewajiban pelayanan
publik (PSO) bidang perkeretaapian;
3. Revisi Perpres No 83 Tahun 2011 untuk penguatan fungsi dan kewenangan kelembagaan sebagai
landasan hukum bagi pemerintah dan badan usaha lainnya dalam mendorong penyelenggaraan
sarana dan prasarana kereta api di wilayah perkotaan, seperti Jabodatebek, Surabaya, Yogyakarta,
Bandung, Semarang dan wilayah perkotaan lainnya;
4. Penyediaan regulasi terkait dengan pelaksanaan PNBP bidang perkeretaaapian;
5. Penyempurnaan regulasi terkait standar spesifikasi teknis sarana dan prasarana perkeretaapian sesuai
jenis teknologi terkini;
6. Penyempurnaan regulasi sebagai upaya peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi
perkeretaapian.
13
KERANGKA REGULASI DALAM
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (2)

PERHUBUNGAN LAUT

1. Penyempurnaan dan peninjauan ulang regulasi sebagai upaya peningkatan


keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim
secara berkesinambungan;
2. Mendorong pemenuhan ketentuan peraturan internasional dengan meratifikasi
konvensi internasional yang terkait dengan keselamatan dan keamanan
pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim khususnya yang dikeluarkan
oleh organisasi internasional (IMO, ILO dll) serta mempromosikan
pelaksanaannya selaras dengan negara-negara lain;
3. Penyempurnaan regulasi terkait standarisasi dan spesifikasi teknis sarana dan
prasarana transportasi laut termasuk fasilitas pengguna berkebutuhan khusus
(Responsive Gender) dan penerapan teknologi terkini;
4. Penguatan regulasi untuk penyelenggaraan investasi terkait persyaratan dan
bentuk kerjasama pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan transportasi
laut.

14
KERANGKA REGULASI DALAM
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (3)

PERHUBUNGAN UDARA
1. Penyusunan Peraturan Pemerintah sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan
(antara lain mengatur tentang pelanggaran wilayah kedaulatan, penetapan kawasan udara
terlarang, kawasan udara terbatas, pelaksanaan tindakan terhadap pesawat udara dan personel
pesawat udara serta tata cara dan prosedur pelaksanaan tindakan pemaksaan oleh pesawat
udara negara)
2. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
(antara lain mengatur tentang pendelegasian kewenangan pembinaan kepada unit di bawah
Menteri, mengatur tentang lembaga penyelenggaran pelayanan umum, serta proses dan biaya
sertifikasi)
3. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan
dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara
(antara lain mengatur tentang standar rancang bangun dan/atau rekayasa fasilitas bandar udara,
serta standar kelaikan fasilitas, mengatur tentang rancangan teknik terinci fasilitas pokok bandar
udara dan pengesahan)
4. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)
(antara lain mengatur tentang penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari
kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya, mengatur tentang penambahan penyertaan modal
negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya)
15
KERANGKA REGULASI DALAM
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (4)

TRANSPORTASI MANAJEMEN ANTARMODA/MULTIMODA


Pembentukan Unit Pengembangan Transportasi Manajemen Antarmoda/Multimoda :
 Dalam mewujudkan keterpaduan pelayanan guna mewujudkan pelayanan one step service pada angkutan
penumpang dan barang
 Diperlukan satu unit organisasi yang memiliki kewenangan tunggal terhadap perencanaan dan pengelolaan
transportasi antarmoda/ multimoda.

SDM TRANSPORTASI

1. Penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2012
tentang SDM transportasi
2. Penyusunan standarisasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi
3. Penyusunan pedoman pembinaan diklat SDM transportasi yang diselenggarakan oleh masyarakat
4. Penguatan peran Komite Nasional Pengawasan Mutu Diklat Transportasi
5. Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Diklat SDM transportasi
6. Penyusunan Peraturan Menteri Diklti dan Ristek tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk
kompetensi SDM transportasi (Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI)

BALITBANG TEKNOLOGI TRANSPORTASI

Pembentukan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Transportasi pada Balitbang Perhubungan

 Sesuai amanat UU No. 18 Tahun 2002 terkait kebutuhan sumber daya, salah satunya adalah sarana dan prasarana ilmu pengetahuan
dan teknologi.
 Penyusunan regulasi pembentukan balai litbang dan teknologi untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan sebagai koordinator
penyelenggaraan penelitian transportasi menjadi pengkaji dasar kebutuhan pembangunan.
16
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN
BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

BLU dapat mendorong pengelolaan yang lebih kreatif atas UPT Kemenhub, karena
BLU memiliki sifat yang semi-bisnis, dimana pengelolaan keuangannya dapat
dijalankan lebih mandiri.

BLU Perhubungan Darat : Terminal Tipe A

BLU Perhubungan Laut : BLU Kepelabuhanan, BLU Navigasi Pelayaran serta


BLU Perkapalan dan Kepelautan

BLU Perhubungan Udara : BLU di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,


Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, BLU Kelaikan Udara dan
Pengoperasian Udara, BLU Kesehatan Penerbangan, BLU Teknik Penerbangan,
BLU Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

BLU BPSDM Perhubungan : STTD Bekasi, STIP Marunda-Jakarta, STIP


Curug-Tangerang, PIP Semarang, PIP Makassar, ATKP Medan, LP3
Banyuwangi, BPPTD Tegal, BPPTD Bali, BPPTD Palembang, API Madiun,
BPPTL Jakarta, NP2IP Surabaya, dan pembentukan BLU Pengelola Kapal Latih
17
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN
PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI

Penjaga Laut dan Pantai merupakan Lembaga yang


melaksanakan Fungsi Penjagaan dan Penegakan

1 Peraturan perundang-undangan di laut dan Pantai yang


dibentuk dan bertanggungjawab secara teknis
operasional kepada Menteri

Mendukung badan dan instansi lainnya yang


berwenang dalam pengawasan dan penegakan

2 Peraturan perundang-undangan di laut dan pantai


sesuai peraturan perundang-undangan

18
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN

Badan Penelitian dan


Pengembangan
Perhubungan

Sekretariat Badan
Litbang
Perhubungan

Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan


Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Pengembangan
Manajemen Transportasi Perhubungan Darat
Perhubungan Udara Perhubungan Laut
Multimoda dan KA

Sesuai dengan rancangan


kerangka regulasi maka Balai Litbang
Balai Litbang Balai Litbang
dalam rangka penguatan Teknologi Keselamatan Transportasi Darat dan Transportasi Laut dan
badan litbang perlu Penerbangan Perkeretaapian ASDP
dibentuk balai litbang
dan teknologi
19
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

Badan Pengembangan SDM


Perhubungan

Sekretariat Badan
Pengembangan SDM
Perhubungan

Pusat Pengembangan SDM Pusat Pengembangan SDM Pusat Pengembangan SDM


Perhubungan Darat Perkeretaapian Perhubungan Laut

Pusat Pengembangan SDM Pusat Pengembangan SDM


Perhubungan Udara Aparatur Perhubungan
20
KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENYELENGGARA
TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)

MENTERI
PERHUBUNGAN

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT


DIREKTORAT
TEKNIS DAN INVESTASI DAN KOMUNIKASI DAN
OPERASIONAL
PERENCANAAN KEBIJAKAN INFORMASI

SUB SUB
SUB SUB SUB SUB SUB SUB
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT
PERENCANAAN KEBIJAKAN
TEKNIS INVESTASI SARANA PRASARANA KOMUNIKASI INFORMASI
TRANSPORTASI

KASI I KASI I KASI I KASI I KASI I KASI I KASI I KASI I

KASI II KASI II KASI II KASI II KASI II KASI II KASI II KASI II

21
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN
UNIT KERJA PENGEMBANGAN MULTIMODA

Dalam rangka mewujudkan keterpaduan pelayanan one stop service pada angkutan penumpang dan barang maka
diperlukan pembentukan unit pengembangan transportasi manajemen antarmoda/multimoda.

Tata Guna Renc. Tata


Lahan Ruang
Sislognas RPJMN III
Mengakomodir Mendukung
1. Moda Angkutan Darat;
2. Moda Angkutan Laut; Pembentukan Mendukung
Unit Pengemb. Multimoda Konektivitas Nasional
3. Moda Angkutan Udara;
4. Moda Angkutan KA. Pembentukan
Unit Kerja Eselon II
Direktorat Angkutan dan
Multimoda
Pembentukan

Eselon III Eselon III Eselon III Eselon III Eselon III
Sub Dit Pengembangan Sub Dit Angkutan Orang Sub Dit Angkutan Barang Sub Dit Angkutan Sub Dit Angkutan Sungai
Angkutan Darat Multimoda dan Penyeberangan

1. Bukan Merupakan Amanat Langsung dari UU, Namun Skema Ketugasan :


Ini Disusun untuk Mengkoordinasi Kebutuhan Pengembangan 1. Mengkoordinasikan Kebutuhan Perencanaan,
Angkutan Multimoda Sesuai Amanat UU 23/2007, UU 17/2008, Pembangunan, dan Pengendalian Transportasi Multimoda;
UU 1/2009, UU 22/2009; 2. Mengembangkan Angkutan Multimoda;
2. Dapat dikembangkan dalam 1 unit kerja di Kementerian 3. Mengatur Kinerja Pelayanan Angkutan Multimoda;
Perhubungan Setingkat Eselon II (Dibawah Direktorat Jenderal 4. Mengatur Pengalokasian Sarpras Pengembangan
Perhubungan Darat). Angkutan Multimoda.
22
PEMBENTUKAN BALAI DALAM MENDUKUNG
TUPOKSI DITJEN PERKERETAAPIAN DI DAERAH

Seiring dengan perluasan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan perkeretaapian


maka tugas fungsi regulator (Ditjen Perkeretaapian) akan menjadi luas dan kompleks
sehingga perlu dibentuk beberapa UPT di daerah.

Program Percepatan Perluasan Penyediaan Ketugasan Terkait dengan Fungsi


Pembangunan Perkeretaapian Jaringan Prasarana dan Regulator dari Ditjend.
di Sumatera, Kalimantan, Pelayanan Perkeretaapian Menjadi Lebih
Sulawesi dan Papua Perkeretaapian Luas dan Kompleks

Tugas Teknis Regulator


Dilaksanakan oleh Ditjen
Balai Teknik Perkeretaapian yang ada saat ini: Perkeretaapian
Balai untuk wilayah Sumatera (Utara, Barat,
Selatan) dan Jawa (DKI Jakarta dan Banten,
Barat, Tengah, Timur)
Diperlukan Pembentukan Balai
Teknik di Daerah (Provinsi)
Kebutuhan Pembentukan Balai Teknik
Perkeretaapian 2015-2019: Balai untuk
wilayah Kalimantan dan Sulawesi
23
PEMBENTUKAN UPT BPSDMP PENGELOLA KAPAL LATIH

Dalam rangka utilisasi Kapal Latih untuk pelaksanaan praktek laut bagi taruna diklat pelaut
dan pemanfaatanya untuk pelayanan masyarakat pada rute pelayaran tertentu sebagai
implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat), serta sebagai sumber PNBP, perlu dibentuk UPT pengelola kapal latih
di bawah BPSDMP

Program Praktek laut (Prala) di Memberikan pelayanan Sebagai sumber Pendapatan


Kapal bagi taruna diklat pelaut jasa angkutan laut Negara Bukan Pajak (PNBP)
milik pemerintah dan swasta kepada masyarakat dengan model pengelolaan
untuk rute pelayaran keuangan pola BLU
tertentu

Efektif apabila dikelola oleh satu


UPT tersendiri

UPT pengelola kapal latih memiliki 2 (dua)


pangkalan, satu di wilayah Barat Indonesia dan
satu di wilayah Timur Indonesia
Diperlukan Pembentukan UPT
Pengelola Kapal Latih
UPT Pengelola Kapal Latih telah ditetapkan
akhir Tahun 2016
24
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(1)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d
Sasaran Satuan
(Outcome) 2014 2019
1. Menurunnya Ratio kejadian kecelakaan
Angka transportasi
Kecelakaan
Transportasi - Transportasi Perkeretaapian Ratio 0,65 0,55
kecelakaan/
1 juta km
- Transportasi Laut Ratio kejadian 1,080 0,638
kecelakaan/
10.000 Freight
- Transportasi Udara Ratio kejadian/ 6,56 2,45
1 juta flight

25
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(2)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama


Sasaran Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019
(Outcome)
Jumlah pedoman standar
keselamatan transportasi

- Transportasi darat Dokumen 1* 18

- Transportasi perkeretaapian Dokumen 1* 1

- Transportasi laut Dokumen 3* 55

- Transportasi udara Dokumen 2* 60

* Capaian Tahun 2014

26
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(3)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline
Sasaran Satuan 2015 s.d 2019
(Outcome) 2014
Jumlah sarana dan prasarana keselamatan
transportasi
- Transportasi darat
a. LLAJ (Fas. Perlengk. Jalan)
1) Jumlah Marka Jalan Meter2 400.000* 13.500.000
2) Jumlah Rambu Lalu Lintas Unit 800* 9.000
3) Jumlah APILL Unit 50* 1.595
4) Jumlah Penerangan Jalan Unit 2.500* 45.000
5) Jumlah Alat Pengawasan dan Unit 0* 68
Pengamanan Jalan (Fasilitas UPPKB)
6) Jumlah Alat Pengendali dan Pengaman m’ 20.000* 350.500
Pengguna Jalan (guard rail)

b.LLASDP (SBNP & Rambu Sungai)


1) SBNP Unit 18* 205
2) Rambu Sungai Unit 112* 7.623
- Transportasi perkeretaapian
a. Jumlah fasilitas dan peralatan peningkatan
Unit 29* 95
keselamatan & SDM perkeretaapian
b. Jumlah Automatic Train Protection (ATP)
Unit 0* 17

* Capaian Tahun 2014

27
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(4)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama
Sasaran Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019
(Outcome)
Jumlah sarana dan prasarana keselamatan transportasi
- Transportasi laut
a. Jumlah Pembangunan SBNP Unit 2.269 754
b. Jumlah pembangunan dan Upgrade GMDSS Unit 73 143
c. Jumlah Pembangunan dan Upgrade VTS Unit 34 35
d. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal Unit 315 284
Patroli

e. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal


Unit 64 41
Kenavigasian

- Transportasi Udara Paket 312 845


- Jumlah peningkatan fasilitas pelayanan darurat Paket 88* 212
- Jumlah peningkatan fasilitas keamanan penerbangan
Paket 224* 633
2. Menurunnya jumlah Jumlah gangguan keamanan pada pelayanan jasa
gangguan keamanan transportasi
dalam - Transportasi laut kejadian/th 8* 5
penyelenggaraan
- Transportasi udara kejadian/th 8* 5
transportasi

* Capaian Tahun 2014

28
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(6)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d
Sasaran Satuan
(Outcome) 2014 2019
3. Meningkatnya Jumlah pedoman standar pelayanan
kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi
prasarana
transportasi - Transportasi darat Dokumen 3* 21
- Transportasi perkeretaapian Dokumen 2* 2
- Transportasi laut Dokumen 4* 30
- Transportasi udara Dokumen 10* 30
Kinerja Prasarana Transportasi (UPT)
- Transportasi Laut
a. Pencapaian Waiting Time (WT) % 36,80 70
b. Pencapaian Approach Time (AT) % 43,70 70
c. Pencapaian EffectiveTime (ET) % 69,70 80

* Capaian Tahun 2014

29
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(8)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d
Sasaran Satuan
(Outcome) 2014 2019
4. Terpenuhinya SDM Peningkatan Jumlah Lulusan Sumber
Transportasi dalam Daya Manusia Transportasi yang
jumlah dan bersertifikat:
kompetensi sesuai
dengan kebutuhan
SDM Aparatur Kemenhub (Termasuk Orang 35.925 75.568
berasal dari Dishub Prov/Kab/Kota)

SDM Yang berasal dari Masyarakat Orang 890.518 1.347.641

5. Meningkatnya Persentase pemanfaatan penelitian yang % n/a 80


kualitas penelitian dijadikan bahan rekomendasi kebijakan
sesuai dengan
kebutuhan

30
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(10)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama
Sasaran Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019
(Outcome)
6. Meningkatnya kinerja Penuntasan pelaksanaan reformasi birokrasi Nilai RB 42 ( C )* 100 (A)
Kementerian
Perhubungan dalam Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi Rp. Triliun 162,6* 558,9
mewujudkan good sesuai kaidah pengelolaan BMN
governance
Opini BPK atas laporan keuangan Kemenhub OPINI BPK WTP* WTP

Nilai AKIP Kemenhub Nilai AKIP B* AA


Penyederhanaan perijinan di lingkungan Prosentase
Kemenhub : (%)
- Transportasi darat n/a 100
- Transportasi perkeretaapian n/a 100
- Transportasi laut n/a 100
- Transportasi udara n/a 100

Keterbukaan Informasi Publik Nilai KIP 95,2* 100

* Capaian Tahun 2014

31
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(11)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d


Sasaran Satuan
(Outcome) 2014 2019
7. Meningkatnya Jumlah peraturan perundang-undangan Peraturan 100* 300
penetapan dan di sektor transportasi yang ditetapkan
kualitas regulasi (selain keputusan menteri)
dalam implementasi
kebijakan bidang
perhubungan

* Capaian Tahun 2014

32
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(12)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d
Sasaran Satuan
(Outcome) 2014 2019
8. Menurunnya emisi Jumlah emisi gas rumah kaca dari
gas rumah kaca sektor transportasi nasional yang
(RAN-GRK) dan dapat diturunkan:
meningkatnya
- Transportasi Darat Juta ton 0,172 1,330
penerapan
CO2e
teknologi ramah
lingkungan pada
sektor tansportasi. - Transportasi Perkeretaapian Juta ton 0,042 1,127
CO2e

- Transportasi Laut Juta ton 0,280 0,560


CO2e

- Transportasi Udara Juta ton 4,252 15,945


CO2e

33
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(14)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama
Sasaran Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019
(Outcome)
Jumlah prasarana yang telah menerapkan
konsep ramah lingkungan

- Transportasi Darat
a. Penerangan Jalan Umum listrik Unit n/a 13.000
yang dilengkapi dengan sensor
b. SBNP Unit 18* 205

- Transportasi Perkeretaapian
Elektrifikasi Lokasi 1* 4

- Transportasi Laut
SBNP Sollar Cell Unit 2.269 754

- Transportasi Udara
Bandara yang menerapkan konsep ramah Lokasi 25 25
lingkungan

* Capaian Tahun 2014

34
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(15)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d
Sasaran Satuan
(Outcome) 2014 2019
9. Meningkatnya Persentase Rekomendasi Hasil Audit % 25,70 75
kualitas kinerja yang ditindaklanjuti
pengawasan dalam
rangka mewujudkan Jumlah Pegawai Inspektorat Jenderal Orang 116 190
clean governance yang memiliki sertifikat JFA

35
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(16)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d
Sasaran (Outcome)
Satuan 2019
2014
10. Meningkatnya Peningkatan kapasitas prasarana:
kapasitas sarana  Jumlah pembangunan/peningkatan Terminal Penumpang Terminal 17* 41
dan prasarana Tipe A
transportasi dan  Jumlah pembangunan/ pengembangan dermaga sungai Dermaga 38* 93
dan danau
keterpaduan sistem
 Jumlah pembangunan/pengembangan Dermaga
transportasi Dermaga 210 65
Penyeberangan untuk menghubungkan seluruh lintas
antarmoda / penyeberangan sabuk Utara, Tengah, dan Selatan serta
multimoda poros – poros penghubungnya
Terbangunnya jalur kereta api baru termasuk jalur ganda Km'sp 5.434 3.258
dan reaktivasi jalur KA
 Jumlah pembangunan/ lanjutan/ penyelesaian dan Pelabuhan 289 100
pengembangan Pelabuhan laut non komersial
 Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur dalam Rute n/a 13
mendukung angkutan barang antar wilayah barat & timur
Indonesia
 Jumlah pembangunan/pengembangan Bandara
 Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference Bandara 46 45
code 3C (sekelas ATR 72)
 Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference Bandara 23 28
code 4C/4D (sekelas B-737)
 Pembangunan Bandara Baru Bandara 2 15
* Capaian Tahun 2014

36
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(17)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline
Sasaran Satuan 2015 s.d 2019
(Outcome) 2014
Peningkatan kapasitas sarana:

Jumlah BRT Bus 303 3.170

Jumlah sarana perkeretaapian Unit 42 162

Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Kapal 54 103


Penyelesaian Armada Kapal Negara
Angkutan Laut Perintis

Jumlah kapal penyeberangan Kapal 71 50

37
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(18)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d
Sasaran Satuan
(Outcome) 2014 2019

Terselenggaranya proses
Kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha dalam penyediaan
infrastruktur transportasi
- Transportasi Perkeretaapian Proyek n/a 6

- Transportasi Laut Proyek 2 8

- Transportasi Udara Proyek n/a 3

38
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(23)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d
Sasaran Satuan
(Outcome) 2014 2019
11. Meningkatnya layanan  Jumlah lintasan/ rute angkutan
transportasi di daerah perintis
rawan bencana, - Angkutan Jalan Trayek 205 257
perbatasan, terluar, - Angkutan Penyeberangan Lintas 178 261
terpencil dan - Angkutan Kereta Api Rute 1 8
khususnya di wilayah - Angkutan Laut Rute 84 193
timur Indonesia - Angkutan Udara Rute 164 265

 Jumlah lintasan/rute angkutan


perintis menjadi komersial
- Angkutan Penyeberangan Rute 48 50
- Angkutan Kereta Api Rute n/a 2
- Angkutan Udara Rute 1 3

39
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB
TAHUN 2015-2019 ...(24)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI


Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d
Sasaran Satuan
(Outcome) 2014 2019
12. Meningkatnya Jumlah wilayah perkotaan yang
pelayanan angkutan menerapkan sistem angkutan
umum massal massal berbasis jalan dan kereta
perkotaan api
- Transportasi Darat Lokasi 18 34
(Kab/Kota)

- Transportasi Perkeretaapian Lokasi 5 13

13.Meningkatnya aplikasi  Jumlah kota yang menerapkan


teknologi informasi pengaturan persimpangan dengan
dan skema sistem menggunakan teknologi informasi Lokasi 20 50
manajemen (ATCS) di seluruh ibukota provinsi/
transportasi perkotaan kota besar/ kota metropolitan

40
KERANGKA PENDANAAN PRIORITAS NASIONAL 2015-2019
(SESUAI RPJMN 2015-2019)

(Dalam Rp. Miliar)

SEKTOR 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Transportasi Darat 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192

Transportasi Perkeretaapian 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241

Transportasi Laut 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813

Transportasi Udara 9.502,163 16.054,661 15.437,333 15.222,091 15.206,084 71.422,332

BPSDM Perhubungan 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459

TOTAL PENDANAAN 56,157.471 91,914.257 99,172.541 115,640.892 119,614.905 482,500.065

Catatan :
1. Alokasi Pendanaan tersebut tidak termasuk pendanaan untuk Kegiatan Dukungan Manajemen pada masing-masing unit kerja
Eselon I dan pendanaan pada Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal dan Badan Litbang Perhubungan
2. Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBNP 2015 dan realisasi anggaran Tahun 2015 sampai dengan bulan Maret.

41
KEBUTUHAN ALOKASI PENDANAAN
RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
(Dalam Rp. Miliar)

UNIT KERJA ALOKASI 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL


Total 6.077,110 10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663
Direktorat Jenderal
RPJMN 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192
Perhubungan Darat
Dukungan Manajemen 242,247 267,729 282,792 300,485 321,217 1.414,471
Total 18.670,667 39.558,846 46.200,814 63.253,295 65.641,932 233.325,554
Direktorat Jenderal
RPJMN 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241
Perkeretaapian
Dukungan Manajemen 116,227 125,246 134,014 143,395 153,432 672,313
Total 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351
Direktorat Jenderal
RPJMN 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813
Perhubungan Laut
Dukungan Manajemen 4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538
Total 11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 83.311,020
Direktorat Jenderal
RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 71.422,360
Perhubungan Udara
Dukungan Manajemen 2.243,700 2.321,450 2.383,040 2.398,260 2.542,210 11.888,660
Total 4.401,610 6.712,099 6.741,825 6.819,239 7.507,361 32.182,133
Badan RPJMN 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459
Pengembangan Pusdiklat Aparatur
74,100 101,519 116,659 126,369 222,699 641,347
SDM Perhubungan Perhubungan
Dukungan Manajemen 231,070 258,999 262,562 268,207 274,489 1.295,327
Badan Litbang
228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715
Perhubungan
Inspektorat
100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282
Jenderal
Sekretariat Jenderal 887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869

TOTAL PENDANAAN 64,954.005 102,162.883 110,404.527 127,977.434 133,455.739 538,954.587


Catatan :
 Kerangka pendanaan pada masing-masing sub sektor sudah termasuk anggaran kegiatan dukungan manajemen;
 Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBN-P.
 Termasuk Pengurangan Pengadaan Kapal Penyeberangan & Kapal Perintis Laut
42
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI DARAT
TAHUN 2015-2019

43
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI DARAT
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
(Rp. Milyar) PROGRAM PENGELOLAAN DAN
PROGRAM PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI
PENGELOLAAN DAN Dukungan DARAT
PENYELENGGARAAN 6.077,110 10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663 Manajeme TAHUN 2015-2019 Pembinaa
TRANSPORTASI n dan n dan
DARAT Dukungan Pengemba
Teknis ngan
RPJMN 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192 Lainnya Sistem
Ditjen Transporta
1 Pembinaan dan Perhubung si
Pengembangan Sistem an Darat Perkotaan
2.040,903 3.073,700 3.505,100 3.828,161 4.380,320 16.828,184
Transportasi Perkotaan 2.518% 29.953%
2 Manajemen dan
Peningkatan
57,760 316,550 408,410 529,840 687,260 1.999,820 Pembangu
Keselamatan
nan Sarana
Transportasi Darat
dan
3 Pembangunan dan Manajeme
Prasarana
Pengelolaan Prasarana n dan
Transporta
dan Fasilitas Lalu Lintas 1.057,770 2.756,230 3.971,430 3.963,240 4.011,570 15.760,240 si ASDP Pembangu Peningkata
angkutan Jalan nan dan n
dan
Pengelolaa Pengelolaa Keselamat
4 Pembangunan Sarana n an
n
dan Prasarana Prasarana Prasarana Transporta
Transportasi ASDP dan 2.678,430 4.206,030 4.863,912 4.859,493 4.653,083 21.260,948 Lalu Lintas dan si Darat
Pengelolaan Prasarana SDP Fasilitas 3.560%
Lalu Lintas SDP 35.917% Lalu Lintas
5 Dukungan Manajemen Angkutan
Jalan
dan Dukungan Teknis
242,247 267,729 282,792 300,485 321,217 1.414,471 28.053%
Lainnya Ditjen
Perhubungan Darat
44
LOKASI PEMBANGUNAN
TERMINAL ANGKUTAN JALAN TIPE A
Tersebar pada 34 Provinsi di 41 lokasi pada tahun 2015-2019
KALTARA (1 Lokasi)
SUMUT (1 Lokasi)
Terminal Tanjung Selor MALUKU UTARA ( 1 Lokasi)
 Terminal Asahan Terminal Sofifi
SULUT (1 Lokasi)
SULBAR (1 Lokasi)
KALBAR (4 Lokasi)  Terminal Amurang
Terminal Polewari Mandar
KEPRI (1 Lokasi)  Terminal Singkawang
Terminal Batam  Terminal Barang Entikong
 Terminal Barang Badau SULSEL (1 Lokasi)
 Terminal Aruk  Terminal Daya Makassar

PAPUA BARAT ( 1 Lokasi)


 Terminal Manokwari

PAPUA (2 Lokasi)
Terminal Jayapura
SUMBAR (1 Lokasi) Terminal Skouw
Padang

RIAU (1 Lokasi)
Terminal Kota Dumai

KALTENG (1 Lokasi)
Terminal Lamandau
Bali (1 Lokasi)
Terminal Gilimanuk SULTRA (1 Lokasi)
SUMSEL (1 Lokasi)
Terminal Musi Banyuasin Terminal Kendari

LAMPUNG (1 Lokasi)
Terminal Rajabasa Yogyakarta (1 Lokasi)
Terminal Jombor
BANTEN (1 Lokasi) JAWA TENGAH (5 Lokasi) JAWA TIMUR (7 Lokasi)
Terminal Pondok Cabe  Terminal Kediri NTT ( 3 Lokasi)
 Terminal Demak
 Terminal Brebes  Terminal Lamongan,  Terminal Motoain
JAWA BARAT (2 Lokasi)  Terminal Bobot Sari  Terminal Patria Kota Blitar  Terminal Motomasin
 Terminal Karawang  Terminal Puwokerto  Terminal Ponorogo  Terminal Wini
 Terminal Bekasi  Terminal Magelang  Terminal Probolinggo
 Terminal Jember
 Terminal Banyuwangi

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 107,24 350,00 525,00 525,00 525,00 2.032,240
45
LOKASI PEMBANGUNAN
BUS RAPID TRANSIT
Tersebar pada 34 Provinsi di 34 lokasi pada tahun 2015-2019

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)


Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

BRT 1.680,00 1.134,00 1.247,40 1.372,14 1.521,33 6.954,873

Fasilitas Pendukung BRT 24,00 35,20 38,72 42,59 23,43 163,938

Halte BRT 20,00 33,00 36,30 53,24 73,21 215,745 46


LOKASI PEMBANGUNAN
AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS)
Tersebar pada 24 Provinsi di 30 lokasi pada tahun 2015-2019
KEPRI (1 Lokasi) KALBAR (1 Lokasi) KALUT (1 Lokasi)
 Tanjung Pinang, Batam  Pontianak  Tanjung Selor

GORONTALO (1 Lokasi)
ACEH (1 Lokasi)  Gorontalo
 Banda Aceh
SULUT (2 Lokasi)
 Manado, Bitung

BABEL (1 Lokasi)
 Pangkal Pinang

SUMBAR (1 Lokasi) KALTENG (1 Lokasi) KALSEL (1 Lokasi)


 Bukit Tinggi  Palangkaraya Banjarmasin
JAMBI (1 Lokasi)
 Jambi

SUMSEL (1 Lokasi)
 Palembang
SULBAR (1 Lokasi) SULTENG (1 Lokasi) SULTRA (1 Lokasi) MALUKU (1 Lokasi)
BENGKULU (1 Lokasi)  Mamuju  Palu  Kendari  Ambon
 Bengkulu
SULSEL (1 Lokasi)
NTT (1 Lokasi)
 Makassar
 Kupang

BANTEN (1 Lokasi) NTB (1 Lokasi)


 Serang Mataram
JATIM (3 Lokasi)
 Malang
JATENG (3 Lokasi)  Kediri
 Cirebon  Sidoarjo
 Purwokerto
 Magelang
JABAR (2 Lokasi)
 Depok
 Tasikmalaya Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total
(Rp. Miliar) 120,00 165,00 181,50 226,27 263,54 956,308

47
LOKASI PEMBANGUNAN
BUS PEMADU MODA
Tersebar pada 14 Provinsi di 16 lokasi pada tahun 2015-2019

ACEH (1 Lokasi) RIAU (1 Lokasi) KEP. RIAU (2 Lokasi) SULTENG (1 Lokasi) SULTRA (2 Lokasi)
Banda Aceh Pekanbaru  Batam Palu  Kendari
 Tanjung Pinang  Bau-Bau

DKI (1 Lokasi)
SUMUT (1 Lokasi) Jakarta
Nias

SUMBAR (1 Lokasi)
Padang

NTB (1 Lokasi)
Sumbawa Besar
BENGKULU (1 Lokasi) NTT (1 Lokasi)
Bengkulu Kupang

BANTEN (1 Lokasi) JATIM (1 Lokasi)


Tangerang  Jember

SUMSEL (1 Lokasi) 2015 2016 2017 2018 2019 Total


Palembang Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar) 9,38 13,75 15,13 16,64 18,30 73,189
48
SUBSIDI OPERASIONAL
KEPERINTISAN ANGKUTAN JALAN 2015-2019
Tersebar pada 31 Provinsi di 257 trayek pada tahun 2015-2019

ACEH SUMUT KALTIM SULBAR


KEP. RIAU
14 Trayek 18 Trayek 25 Trayek 10 Trayek
2 Trayek

KALTARA SULTENG
3 Trayek 14 Trayek
MALUT
SUMBAR
5 Trayek
3 Trayek GORONTALO
KALBAR 9 Trayek
30 Trayek SULUT PAPUA BARAT
RIAU 13 Trayek 25 Trayek
19 Trayek

JAMBI
BENGKULU 18 Trayek
17 Trayek

SUMSEL BABEL
22 Trayek 11 Trayek

KALTENG KALSEL SULTRA


LAMPUNG 23 Trayek 16 Trayek 19 Trayek
22 Trayek SULSEL
8 Trayek

BANTEN
7 Trayek MALUKU PAPUA
13 Trayek 39 Trayek
JATENG JATIM
JABAR
5 Trayek 3 Trayek
6 Trayek

NTB NTT
9 Trayek 47 Trayek

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 95,22 110,00 115,00 125,00 204,00 649,220

49
SEBARAN LOKASI PEMBAGUNAN DERMAGA BARU
TAHUN 2015-2019
Tersebar pada 65 lokasi pada tahun 2015-2019

3
12
64 4

44 39
28 58 17 43
63
60 11 42 49
54 51 52 13
37 7
45 24
57 55 40
34 26 29
35
36 53 14 27
33 25
9 41
35
10 8
31 65

16
48 30
5 6
15 32
50 46
19
15
23 21 38
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total 47 18
2 22
Dermaga Penyeb. Baru 69,20 0 187,33 70,93 75,97 403,430 62

Dermaga Penyeb. Baru 1


57,50 135,61 235,54 289,64 219,16 937,450
(QW)
1. Pelabuhan Penyeberangan Raijua – NTT 16. Pelabuhan Penyeberangan Kaimana – Papua 31. Pelabuhan Penyeberangan Pagai Selatan – Sumbar 49. Pelabuhan Penyeberangan Gangga – Sulut
2. Pelabuhan Penyeberangan Wairiang – NTT Barat 32. Pelabuhan Penyeberangan Kaledupa – Sultra 50. Elabuhan Penyeberangan Tomia – Sultra
3. Pelabuhan Penyeberangan Karatung – Sulut 17. Pelabuhan Penyeberangan Gunung Tabur – 33. Pelabuhan Penyeberangan Sikabaluan – Sumbar 51. Pelabuhan Penyeberangan P. Merbau – Riau
4. Pelabuhan Penyeberangan Kawaluso – Sulut Kaltim 34. Pelabuhan Penyeberangan Sei Guntung – Riau 52. Pelabuhan Penyeberangan Tarempa – Kepri
5. Pelabuhan Penyeberangan Bombana – Sultra 18. Pelabuhan Penyeberangan Adaut – Maluku 35. Pelabuhan Penyeberangan Boniton – Sulteng 53. Pelabuhan Penyeberangan – Kuala Enok – Riau
6. Pelabuhan Penyeberangan Pure – Sultra 19. Pelabuhan Penyeberangan Jampea – Sulsel 36. Pelabuhan Penyeberangan P. Telo – Sumut 54. Pelabuhan Penyeberangan P. Padang – Riau
7. Pelabuhan Penyeberangan Moti – Maluku Utara 20. Pelabuhan Penyeberangan Pasokan – Suteng 37. Pelabuhan Penyeberangan Teluk Dalam – Sumut 55. Pelabuhan Penyeberangan Kabonga – Sulteng
8. Pelabuhan Penyeberangan Waren – Papua 21. Pelabuhan Penyeberangan Moa – Maluku 38. Pelabuhan Penyeberangan P. Sermata – Maluku 56. Pelabuhan Penyeberangan Kadajoi – NTT
9. Pelabuhan Penyeberangan Salawati – Papua 22. Pelabuhan Penyeberangan Leti – Maluku 39. Pelabuhan Penyeberangan Makalehi – Sulut 57. Pelabuhan Penyeberangan P. Pini – Sumut
Barat 23. Pelabuhan Penyeberangan Bakalang – NTT 40. Pelabuhan Penyeberangan – Weda – Malut 58. Pelabuhan Penyeberangan Sinjai – Sulsel
10. Pelabuhan Penyeberangan Wasior – Papua 24. Pelabuhan Penyeberangan Alai – Riau 41. Pelabuhan Penyeberangan – Kaonda – Papua 59. Pelabuhan Penyeberangan Serasan – Kepri
Barat 25. Pelabuhan Penyeberangan Batanta – Papua 42. Pelabuhan Penyeberangan Siladen – Sulut 60. Pelabuhan Penyeberangan Dakal – Riau
11. Pelabuhan Penyeberangan Tambelan – Kepri Barat 43. Pelabuhan Penyeberangan Talise – Sulut 61. Pelabuhan Penyeberangan Tanah Bala – Sumut
12. Pelabuhan Penyeberangan Penagi – 26. Pelabuhan Penyeberangan Sekadau – Kalbar 44. Pelabuhan Penyeberangan Letung – Kepri 62. Pelabuhan Penyeberangan Sekotong – NTB
13. Pelabuhan Penyeberangan Sintete – Kalbar 27. Pelabuhan Penyeberangan Numfor – Papua 45. Pelabuhan Penyeberangan Meranti Bunting – Riau 63. Pelabuhan Penyeberangan Ketam Putih – Riau
14. Pelabuhan Penyeberangan Klademak – Papua 28. Pelabuhan Penyeberangan Tj. Medang – Riau 46. Pelabuhan Penyeberangan Agats – Papua 64. Pelabuhan Penyeberangan P. Bunyu – Kaltara
Barat 29. Pelabuhan Penyeberangan Saubeba – Papua 47. Pelabuhan Penyeberangan Maritaing – NTT 65. Pelabuhan Penyeberangan Mendanau – Babel
15. Pelabuhan Penyeberangan Binongko – Sultra 30. Pelabuhan Penyeberangan Geser – Maluku 48. Pelabuhan Penyeberangan Raha – Sultra
50
SEBARAN PENEMPATAN KAPAL PENYEBERANGAN
EKSISTING
Tersebar pada 59 Lokasi pada tahun 2015-2019

Meulaboh
Natuna
Tiga Ras
Simanindo Tarempa
Sinabang Ulusiau
Pulau Banyak Tambelan Tagulandang Pananaru
Mengkapan
P. Rangsang Melonguane
Gunung Sitoli P. Tebing Tinggi
P. Pedang Tj. Pinang
Teluk Dalam Sintete
Matak Lingga Marisa Patani
P.Telo Wakai P. Kasiruta Weda
Kep. Batu
P. Tanahmasa Dabo Parigi Mountong Saketa
P. Tanahbela Babang Sorong
P. Mandioli Gorom Salawati Sowi
P. Siberut P. Bisa Gebe
Taliabu Inanwatan Kaonda
Sikakap
Tua Pejat P. Obi Waren
Sanana Wasior
Bahaur P. Seram Fak fak Nabire
P. Sebuku Kesui
Tj. Serdang Air Nanang Kaimana
P. Laut Timur Kataloka
Garongkong Mimika
Bambaea Teor Pamako
Wunlah
Dongkala Waipirit Geser Agats
Kamaru Tual
P. Tanah Jampea Teor
Paciran Sapudi
Keterangan P. Sepeken Kangean Wunlah
P. Raas Ilwaki
Letwurung
: 200 GT (1 Unit) Kalabahi Serwaru Saumlaki
: 300 GT (5 Unit) Lombok Barat Marataing Merauke
Adault
: 500 GT (23 Unit) Kewapante
Bakalang WonreliP. Moa
: 600 GT (5 Unit)
: 750 GT (20 Unit) Kupang
: 1000 GT (2 Unit) P. Ndao
: 1500 GT (3 Unit) Pamana
: 2000 GT (1 Unit)
: 5000 GT (1 Unit)

51
LOKASI PEMBANGUNAN KAPAL PENYEBERANGAN
TAHUN 2015-2019

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 116,34 - 317,90 117,20 98,71 650,158

6
G 4
35 5 11
27
29
12 10
36 3
26 16
31 15
20 D 24
21 22
23 13
19
34
H 32

14 38 17 20
39 E
F 8
C
37 33
9

25
30
2

1 B

7 28

Penempatan kapal penyeberangan baru pada 50 lokasi A

A (Kupang – Ndao), B (Saumlaki - Adaut – Letwurung), C (Tual - Air Nanang), D (Babang – Saketa), E (Kapal Motor Sungai untuk Mimika), F (Lintas Paciran -
Lamongan – Bahaur), G (Tiga Ras – Simanindo), H (Pulau Laut Timur – Sebuku), 1 (Wonreli – Serwaru – P.Moa), 2 (P.Raas – P. Sapeken), 3 (Tj.Pinang - Tambelan –
Sintete), 4 (Natuna – Sintete), 5 (Tanjung Pinang - Matak), 6 (Pananaru – Melonguane), 7 (Pamana – Kawah Pante), 8 (Teor – Kesui), 9 (Wunlah – Gorom), 10 (P.
Rangsang - P. Tebingtinggi), 11 (Tanjung Pinang – Natuna), 12 (Teluk Dalam – Gunung Sitoli – Pulau-Pulau Batu), 13 (Wahai/P.Seram - P.Obi), 14 (Tanjung Serdang
– P. Sebuku), 15 (Gebe - Patani – Weda), 16 (Marisa – Wakai – Parigi Montong), 17 (Geser – Kataloka), 18 (Aranda – Babi), 19 (Fak Fak – Kaimana), 20 (Babang - P.
Mandioli), 21 (Sanana – Taliabu), 22 (P. Obi – P. Bisa), 23 (Lintas Kep. Mentawai (Siberut, Sikakap, Tua Pejat, Sikabaruan)), 24 (Sorong – Salawati), 25 (Sapudi –
Kangean), 26 (Dabo – Lingga), 27 (Lintas Cadangan Perintis KBI (2 Unit)), 28 (Lintas Cadangan Perintis KTI (3 Unit)), 29 (Mengkapan – P.Padang), 30 (Patumbukan –
P.Tanah Jampea), 31 (Babang - P. Kasiruta), 32 (Airnanang – Fakfak), 33 (Dongkala - Bambaea), 34 (Inanwatan – Fakfak), 35 (Tarempa – Matak), 36 (P. Telo – Teluk
Dalam), 37 (Paciran – Garongkong), 38 (Waipirit – Kamaru), 39 (Kaimana – Pamako). 52
LOKASI PEMBANGUNAN
DERMAGA SUNGAI DAN DANAU
Tersebar di 93 lokasi pada tahun 2015-2019

RIAU (5 LOKASI) KALBAR (4 Lokasi) KALTENG (5 Lokasi) KALTARA (4 Lokasi) KALTIM (5 Lokasi) PAPUA (5 Lokasi) PAPUA (5 Lokasi)
 Kuala Enok  Tayan  Kasongan Baru  Segah  Batu Dinding  Según  Mamberano
 Rokan  Kapuas  Lamunte  Kelay  Tanah Grogot  Maldan  Atsewetsy
 Siak  Belitang Hulu  Katingan  Tanjung Palas Barat  Long Hubung  Yahadian Uragi  Wapoga
 Kampar  Nanga Mahap  Permata Intan  Malinau Selatan  Long Pahangai  Matemani Kais  Kamora
 Pulau Pisang  Bapuju  Bongan  Kasueri  Sawaerma

SUMBAR (1 Lokasi)
 Padang, Bukit Tinggi

JAMBI (6 Lokasi)
 Kuala Indah
 Nilam Pari KALSEL (7 Lokasi) SULBAR (2 Lokasi)
 Rambe  Labuan Amas Utara  Batu Parigi
 Batanghari  Paminggir  Salulebo
 Batang Asai  Mataraman
 Mendahara  Sei Tabuk
 Aranio
 Simpang Empat
SUMSEL (4 Lokasi)  Satui
 Karang Baru
 Musi
 Sungai Lumpur
 Lebung Itam JABAR (1 Lokasi) JATENG (1 Lokasi) JATIM (1 Lokasi)
 Padaherang  Pahimbuan  Sungai di Jawa
Timur
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Dermaga Sungai 47,08 0,00 118,94 48,50 54,85 269,370

Dermaga Danau 0,00 0,00 46,10 22,38 24,00 92,480


53
PSO ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS

No. Kegiatan Target 2019


1 Lintasan Perintis 261
Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total
2 Jumlah Kapal 121 (Rp. Miliar) 429,34 563,21 675,85 777,23 893,82 3.339,450

54
LOKASI PEMBANGUNAN
TERMINAL ANGKUTAN JALAN BARU KAWASAN PERBATASAN
Terminal Angkutan Jalan Baru di Kawasan Perbatasan : 7 Terminal

KALBAR (3 Lokasi)
 Terminal Barang Entikong
 Terminal Barang Nanga
Badau
 Terminal Aruk

PAPUA (1 Lokasi)
Terminal Skouw

NTT ( 3 Lokasi)
 Terminal Motaain
 Terminal Motomasin
 Terminal Wini

55
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
TAHUN 2015-2019

56
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI PROGRAM PENGELOLAAN
NO PROGRAM/ KEGIATAN DAN
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
PENYELENGGARAAN
(Rp. Milyar)
TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
PROGRAM 18.670,667 39.558,846 46.200,814 63.253,295 65.641,932 233.325,554
TAHUN 2015-2019
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN Dukungan Kegiatan
TRANSPORTASI Manajemen dan Pembangunan
Dukungan dan
PERKERETAAPIAN Teknis Lainnya Pengelolaan
RPJMN 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241 Ditjen Bidang Sarana
Perkeretaapian Perkeretaapian
1 Kegiatan Pembangunan 442,777 686,000 725,600 562,400 795,900 3.212,677 .288% 1.377%
dan Pengelolaan Bidang
Sarana Perkeretaapian Kegiatan Kegiatan
Pembangunan Pembangunan
dan dan
2 Kegiatan Pembangunan 170,588 156,400 164,600 172,400 180,700 844,688 Pengelolaan Pengelolaan
Bidang Bidang Lalu
dan Pengelolaan Bidang Keselamatan Lintas dan
Lalu Lintas dan Perkeretaapian Angkutan
.395% Kereta Api
Angkutan Kereta Api .362%
3 Kegiatan Pembangunan 17.773,695 38.415,400 44.992,100 62.182,300 64.310,400 227.673,895
dan Pengelolaan
Prasarana dan Fasilitas
Pendukung Kereta Api

4 Kegiatan Pembangunan 167,381 175,800 184,500 192,800 201,500 921,981


dan Pengelolaan Bidang
Keselamatan
Perkeretaapian
5 Dukungan Manajemen 116,227 125,246 134,014 143,395 153,432 672,313
Kegiatan
dan Dukungan Teknis Pembangunan
Lainnya Ditjen dan
Pengelolaan
Perkeretaapian Prasarana dan
Fasilitas
Pendukung
Kereta Api
97.578%
57
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019
A. PULAU SUMATERA 1
3
1 Bireun–Lhokseumawe: 2015-2017 2

2 Bireun–Sigli – Banda Aceh (tahap 1): 2018-2019


5 4
3 Lhokseumawe-Langsa/Kuala Langsa – Besitang (tahap 1): 2018-2019 7
6
4 Medan – Araskabu – Kualanamu (jalur ganda/layang): 2015-2017

5 Medan – Gabion/Belawan – Binjai (jalur layang): 2017-2019

6 Bandar Tinggi – Kuala Tanjung: 2015-2017 8


9
7 Binjai – Besitang (reaktivasi): 2015-2017
11
8 Rantauprapat – Duri – Dumai: 2016-2018

9 Rantauprapat-Gunung Tua-Sibolga (tahap 1): 2018-2019 18


15
10 Pekanbaru-Teluk Kuantan-Muaro: 2017-2019 10
14 13
11 Duri-Pekanbaru: 2018-2019
16
12 Duku-BIM: 2015-2016 12 17
19
13 Pariaman–Naras (reaktivasi): 2017-2018

14 Naras-Sungai Limau (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019 23


15 Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019 24
16 Muarokalaban-Muaro (reaktivasi): 2015-2017 22
22 Prabumulih-Kertapati (jalur ganda): 2015-2018
17 Solok-Padang (shortcut, tahap 1): 2019 21
23 Simpang-Tanjungapiapi (tahap 1): 2018-2019 20
18 Batu Ampar–Bandara Hang Nadim: 2017-2019 24 Indralaya-Kampus Unsri: 2016-2017
27 25 28
19 Pekanbaru – Jambi – Palembang: 2017-2019 25 Rejosari-Tarahan (tahap 1): 2017-2019

20 Muara Enim – Lahat (jalur ganda): 2017-2018 26 Tanjung Karang-Pelabuhan Panjang (reaktivasi): 2017-2019 26 29

21 Baturaja-Martapura (jalur ganda): 2015-2016 27 Cempaka-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019

28 Sukamenanti-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019


INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019
(Rp. Miliar) 4.865,75 10.033,73 13.417,54 19.874,36 23.360,09 29 Tarahan-Bakauheni (tahap 1): 2019

58
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(2)
B. PULAU JAWA
5 6 7 INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019
2 22.518,59
3 (Rp. Miliar) 7.644,89 21.302,50 21.349,93 15.765,71

10
1 12 19
9 8
13 35
27 28
15 16 18
4 11 14
30 29
23 34
22 26
20 38 39
32 41
36
40
33
37
21 24 25
31

43
42

59
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(3)
C. PULAU KALIMANTAN

1 Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor - Banjarmasin: 2017-2019

2 Balikpapan-Samarinda : 2017-2019

3 Tanjung-Tanah Grogot-Balikpapan (tahap 1): 2018-2019


4
8 4 Samarinda - Tanjung Redep (tahap 1): 2018-2019

5 Tanjung Redep - Batas Negara (tahap 1 ): 2018-2019

6 Palangkaraya-Banjarmasin (tahap 1) : 2018-2019

2 7 Palangkaraya-Sangau-Pontianak (tahap 1): 2018-2019

8 Pontianak - Batas Negara (tahap 1): 2017-2019


7
3

6 1

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019


(Rp. Miliar) 0 0 100 6.767 7.994
60
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(4)
D. PULAU SULAWESI
2

6
3

1 Makassar - Pare-Pare: 2015-2018

2 Manado - Bitung : 2017-2019


5
3 Isimu-Gorontalo-Bitung: 2017-2019

4 Parepare-Majene-Mamuju (tahap 1): 2018-2019

5 Mamuju – Palu (tahap 1 ): 2018-2019

6 Palu-Isimu (tahap 1) : 2018-2019

4 7 Makassar-Takalar-Watampone (tahap 1): 2018-2019

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019


(Rp. Miliar) 0 1.040 6.270 6.994 6.755,5
61
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(5)
E. PULAU PAPUA

1
Sorong – Manokwari (tahap 1): 2018-2019

2
Jayapura – Sarni (tahap 1): 2018-2019

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019


(Rp. Miliar) 0 0 10 2.660 2.735
62
PROGRAM PENYELENGGARAAN KERETA API PERINTIS
TAHUN 2015-2019
1 2 3 4 5
KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis
Bireun-Lhokseumawe Riau-Jambi-Sumsel Kertapati – Inderalaya Kalimantan Sulawesi

1 Jalur KA Existing
Jalur KA Rencana

6
4
3
5

7
8 9 10

KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis


Padang – Solok – Padalarang - Cianjur Purwosari - Mojokerto – Tulangan – Kalisat –
Sawahlunto – Sukabumi Wonogiri Sidoarjo Panarukan
6 7 8 9 10

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019


(Rp. Miliar) 61,83 69,03 69,73 70,53 71,43
63
PROGRAM PENGEMBANGAN KERETA API PERKOTAAN
TAHUN 2015-2019
INDIKASI
2015 2016 2017 2018 2019
ANGGARAN
(Rp. Miliar) 4.485.58 18.325,81 12.924,07 16.023,36 11.710,13 Jalur KA Existing
Jalur KA Rencana

9 13

10

1 5
2
3 4
12

1. KA Perkotaan Jabodetabek  pengoptimalan KRL (APBN, BUMN)


2. KA Perkotaan Bandung dan sekitarnya  jalur ganda dan elektrifikasi (APBN), monorail (swasta/Pemda)
3. KA Perkotaan Yogyakarta  elektrifikasi (APBN)
4. KA Perkotaan Surabaya dan sekitarnya  tram (APBN), monorail (swasta/Pemda), gerbangkertosusila (APBN)
5. KA Perkotaan Semarang  reaktivasi, jalur KA layang, KA bandara (APBN, BUMN), LRT (swasta/Pemda)
6. KA Perkotaan Medan  jalur ganda KA Bandara dan elektrifikasi (APBN)
7. KA Perkotaan Padang  KA bandara, reaktivasi (APBN)
8. KA Perkotaan Palembang  monorail (swasta/Pemda)
9. KA Perkotaan Batam  KA bandara
10. KA Perkotaan Makassar dan sekitarnya  Mamminasata, KA bandara (Pemda/Swasta)KA Perkotaan
11. KA Perkotaan Banjarmasin  KA bandara (APBN)
12. KA Perkotaan Denpasar  KA bandara (APBN)
13. KA Perkotaan Manado  Bitung, KA bandara (APBN) 64 64
PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN
(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN JABODETABEK

Rute:
Cibubur – Cawang (10.5 Km), Bekasi Timur – Cawang (17.9 Km), Cawang – Dukuh Atas (10.5 Km)
TAHAPAN PEMBANGUNAN
URAIAN (Biaya dalam Rp. Milyar)
2015 2016 2017 2018 2019
Pembangunan LRT Jabodetabek 5,53 3.960,00 7.920,00 1.320,00 0 65
PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN
(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN SUMATERA SELATAN

Koridor 1: Bandara SMB II – Kolonel H. Burlian – Demang Lebar Daun – Angkatan 45 – Kapten A. Rivai – Jln. Jenderal
Sudirman – Masjid Agung (17,5Km)
Koridor 2: Masjid Agung – Jakabaring Sport City (7 Km)
TAHAPAN PEMBANGUNAN
URAIAN (Biaya dalam Rp. Milyar)
2015 2016 2017 2018 2019
Pembangunan LRT SUMATERA
0 2.310 4.620 770 0 66
SELATAN
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI LAUT
TAHUN 2015-2019

67
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI LAUT

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL PROGRAM PENGELOLAAN DAN


ALOKASI PENYELENGGARAAN
NO PROGRAM/ KEGIATAN TRANSPORTASI LAUT
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
TAHUN 2015-2019
(Rp. Milyar)
PROGRAM PENGELOLAAN
DAN PENYELENGGARAAN 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351 Dukungan
Kegiatan
Pengelolaa
TRANSPORTASI LAUT Manajeme
n dan
n dan
RPJMN 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813 Kegiatan Dukungan Penyeleng
Pengelolaa garaan di
1 Kegiatan Pengelolaan dan Teknis
n dan Bidang
Lainnya
Penyelenggaraan di Bidang Penyeleng Lalu Lintas
Ditjen
4,311.575 4,893.756 3,713.779 2,594.686 2,911.529 18,425.325 garaan di Perhubung dan
Lalu Lintas dan Angkutan Bidang Angkutan
an Laut
Laut Penyeleng Laut
20%
garaan 12%
2 Kegiatan Pengelolaan dan Penjagaan
Penyelenggaraan di Bidang Laut dan
7,377.269 7,423.024 7,470.651 7,520.242 7,571.895 37,363.082 Pantai
Penyelenggaraan Pelabuhan 13%
dan Pengerukan
3 Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
137.219 136.965 13.000 13.000 13.000 313.184
Penyelenggaraan Perkapalan
dan Kepelautan
Kegiatan
4 Kegiatan Pengelolaan dan Kegiatan
Pengelolaa
Pengelolaa Kegiatan
Penyelenggaraan di Bidang n dan Pengelolaa
n dan
3,073.839 3,172.717 3,247.880 3,448.167 3,525.917 16,468.520 Penyeleng
Penyelenggaraan Penyeleng n dan
garaan di
garaan di Penyeleng
Kenavigasian Bidang garaan di
Bidang
Penyeleng
5 Kegiatan Pengelolaan dan Penyeleng Bidang
garaan
garaan Penyeleng
Penyelenggaraan di Bidang Kenavigasi garaan
Pelabuhan
3,269.654 4,095.445 4,111.635 4,127.399 4,155.569 19,759.701 dan
Penyelenggaraan Penjagaan an Perkapala
Pengeruka
10% n dan
Laut dan Pantai Kepelauta
n
45%
6 Dukungan Manajemen dan n
0%
Dukungan Teknis Lainnya 4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538
Ditjen Perhubungan Laut

68
SEBARAN PEMBANGUNAN FASILITAS KENAVIGASIAN
TAHUN 2015-2019

Sabang

Belawan Tarakan

Sibolga Dumai Tanjung Pinang Bitung


Samarinda

Muara
Pontianak Sorong
adang Teluk Bayur
Ketapang Jayapura

Palembang Banjarmasin Kendari Ambon


Kumai Sampit

Makassar Tual
Priok
Semarang
Lirang
Surabaya
Merauke
Cilacap

Benoa Lembar
Kupang

Keterangan : Pembangunan Fasilitas Kenavigasian (pada 33 provinsi di 25 distrik navigasi)


Distrik Navigasi • Pembangunan SBNP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran) : 754 Unit • Pembangunan VTS (Vessel Traffic Service) : 35 Unit
• Pembangunan GMDSS (Global Marine Distres Safety System : 144 Unit • Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian : 41Unit

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total

- SBNP 451,29 473,85 497,54 519,94 543,33 2.485,96

- GMDSS 289,00 238,63 238,63 220,27 220,27 1.206,79

- VTS 197,00 115,00 115,00 115,00 115,00 657

- Kapal Kenavigasian 807,50 1.049,75 1.049,75 969 969 4.845 69


LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2015

DISNAV DUMAI (3 Lokasi) DISNAV TANJUNG PINANG (17 Lokasi) DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi) DISNAV TARAKAN DISNAV SAMARINDA
Jungkat, Wajok Hilir, Muara Ketapang, Muara (3 Lokasi) (4 Lokasi)
Tembilahan Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit (11
unit), Pangkil, Lobam, Matang, Kentar Kendawangan (2 unit), Karang Ontario, Muara P. Bunyu, Gosungan Sei. Meriam dan Tg.Ulu
DISNAV BELAWAN (3 Lokasi) Kubu (2 unit), Muara Ketapang, P. Pengiki Berau Kabupaten Kutai
Gs. Bunga, Tambun Tulang, Tg. Leidong Kartanegara (4 Unit)

DISNAV BITUNG (11 Lokasi)


DISNAV SABANG (3 Lokasi)
Pel. Marisa, Tg. Malangi
Bukit Ujung Babang Sinabang,
Pulau Buro, Pulau Tinggi
DISNAV BANJARMASIN (10
Lokasi)
DISNAV SIBOLGA (7 Lokasi)
Pel. Mantuil, Pel. Jembatan
Sibolga Rumpiang (2 Unit), Muara Sungai
Serapat, P. Alalak, Ujung Panti,
Pulau Tampaan, P. Bakut,
DISNAV TELUK BAYUR (9 Lokasi)
Gosong Batu Buaya (2 unit)
Pel. Muara Surantih, Pel. Muara Saibi,
Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu
DISNAV SORONG (12 Lokasi)
berlayar, Gosong Sipakal, Gosong
Pelabuhan Arar dan Selat Sele (6
Sumedang, Teluk Bayur, Tg. Sikabai
Unit), Alur Pelayaran Raja Ampat
(6 Unit)
DISNAV PALEMBANG (2 Lokasi)
DISNAV JAYAPURA (2 Lokasi)
Palembang
Pel. Dawai, Pel. Miosnum

DISNAV CILACAP (2 Lokasi)


Tanjung Lorok, Sindang Barang
DISNAV MERAUKE (10 Lokasi)
DISNAV KUPANG DISNAV TUAL (12 Lokasi)
DISNAV SEMARANG (4 Lokasi) Muara Selat Muli, Muara
(6 Lokasi) Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pelayaran Sungai Atsy (4 Unit), reff
Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Karang Depan Pel. Dobo, Pel. Ngolin, Pel. Yayaru, Melintang- Sungai Digul,
Pencongan (Jambean) Pekalongan, Pel. DISNAV BENOA (2 Lokasi) Waingapu, Tg. Muna, Tg. Selat Ngolin, Pel. Tepa, Pel. Selaru, Muara SG Maro (2 unit),
Pemalang (2 unit) Tg. Batu Licin, P. Paserang Lai Ei, Pel. Marapokot, Tg. Pel. Lakor, Pel. Romang, Pel. Muara SG Digul, P. Habe
Motamasin, P. Mangudu Damer, Pel. Kaiwatu Aman

DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi) DISNAV AMBON (14 Lokasi)


DISNAV KENDARI (4 Lokasi)
Pel. Palopo (2 unit), Bulukumba (2 unit), Mamuju (2 unit), Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula, Dame, Bobong, Tikong,
Dam Paotere, Pel. Makassar, Kardinal Selatan, Pare-pare P. Magenti. P. Sagori, Sikeli Hijau, Bero Masidi Namlea, Teluk Bara, Namrole, Daruba, Kr. Hatilang, Dododahehe

70
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2016
DISNAV DUMAI (11 Lokasi) DISNAV TANJUNG PINANG (11 Lokasi) DISNAV BITUNG (10 Lokasi)
Tg. Batu, Gs. Mumbul. P. Babi Karimun, Gandir, Utara P. P. Timau, Tg. Cakang, P. Ritan, Batu Berlayar, Kr. Jackson, P. Batu P. Bentenan, Batu Tengah, Labuhan Uki, Molibagu, Torosik,
Tengah, Bengkalis, Sungai Pakning, Kuala Enok, Berlayar, Batu Besar, Batulicin, P. Buton, P. Hantu, P. Kelong Kotabunan, Wori, Tilamuta, Wongosari, Gorontalo
Tembilahan, Selat Panjang, Bagan Siapi-api
DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi)
Tg. Bangka, Tg. Api, Karimata, Tg. Satai, Sukadana, Kendawangan, DISNAV SAMARINDA (8 Lokasi)
DISNAV BELAWAN (10 Lokasi) Tg. Bayur, Balikpapan, Kampung Baru,
Ketapang, Paloh/Sakura, Singkawang, Pontianak
Tg. Pertandang, Sei. Berombang, Uj. Peusangan, Uj. Talisayan, Tg. Redep, Lhok Tuan, Tg.
Peureula, Tg. Tiram, Pangkalan Susu, P. Kampai, Tg. DISNAV TARAKAN (7 Lokasi) Laut, Tg. Selor
Pura, P. Cermin , Barus
Ma. Peking, Tg. Buasin, Tg. Keris, P. Sebatik, Tg. Sadau, Nunukan, S. Nyamuk
DISNAV SABANG (10 Lokasi) DISNAV SORONG (7 Lokasi)
Uj. Mangki, Kr. Biawak, Kr. Gatui, P. Daram, P. Tumbutumbu, P. Panjang,
Sinabang, P. Batu Berlayar, P. Ina, P. Momfafa, Fuilu, P. Sagin, P. Wayam
Malahayati, Meulingge, Calang, Lhok DISNAV BANJARMASIN (8 Lokasi)
Kruet
Tg. Dewi, P. Alalak, Uj. Panti, P. Bakut,
P. Datu, Banitan 1, Banitan 2, Gosong
DISNAV SIBOLGA (5 Lokasi) Pasir
Amboina, Kr. Karang, Kr. Lago, Kr.
Tonga, P. Jawyawi DISNAV AMBON (6 Lokasi)
Banda Besar, Batusambo, Pel. Tobelo,
DISNAV TELUK BAYUR (12 Lokasi) Bemo, P. Kaburuang, Tg. Gorua
Uj. Tanjung, P. Simangke, Pel. Sikakap,
Gosong Laut, Uj. Batu Berlayar, Pel. DISNAV JAYAPURA (6 Lokasi)
Tiram, Tg. Sigep, Mr. Air Haji, P. P. Anus, Kr. Jaunan, P. Ayawi, P.
Simasin, Tg. Simansih, Tg. Sakaladat, Tg. Isomanai, P. Mengge, P. Miosindi
Toyolawa
DISNAV MERAUKE (6 Lokasi)
DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi) P. Pombo, Alur Pel. Kelapa Lima, Tg.
Ayermasin, Uj. Batakarang, Kr. Haji, Ma. Yamursba, Tg. Wasio, Sungai Torasi,
Kuala Tungkal, Sg. Banyuasi, Sel. Pel. Elat
Bangka, P. Lalang, Sel. Nando, Tg.
Terentang, Talang Duku DISNAV KENDARI (10 Lokasi)
DISNAV KUPANG (8 Lokasi) Tg. Goram, Banabungi, Lasalimu,
DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi)
P. Raja, Pel. Lewoleba, Alur Pel. Balauring, Lawele, Siompu, Ereke, Labuhan
Sanding, Seblat, Bayangan Air, Kr. Belanda, Kendari, Bungkutoko, Langara
Balauring, Barat Daya Pade, Pel. Waingapu, Pel.
Kerbau, Indrawayu, Cirebon, P.
Waewole, Pel. Pemana, Pel. Wuring
Selanga, Tg. Selokan, Tg. Karawang, Uj.
Walor, Kertapati, P. Long DISNAV BENOA (9 Lokasi) DISNAV TUAL (4 Lokasi)
P. Menjangan, Tg. Amat, Tg. Beranti, Tg. Palonan, Alur Pel. Kasui, P. Inggar, Kr.
DISNAV CILACAP (6 Lokasi) Saribatsir, P. Anggarmasa
Benoa, Sanur, Gilimanuk, Padang Bai, Nusa
Cikalong, Batu Gajah, Batu Tunggur, Tg.
Lembongan
Gedeh, Kr. Pabayang, Tg. Guhakolak DISNAV SURABAYA (10 Lokasi)
DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi)
Gosong Pasir, Payangan, Pasosongan,
DISNAV SEMARANG (8 Lokasi) Sagara, Tg. Keramat, Karang Boliogut, Tg.
Batu Putih, Kamal, Sapulu, Telaga Biru,
Tg. Pemalang, Alur Pel. Juwana, P. Laimpangi, Dam Paotere, Kr. Melintang, Kr. P.P.
Banyu Wangi/Boom, Paciran, Branta
Karimunjawa, Batang, Jepara, Kendal, Takabonerate, Kr. Taka Rangkap, Kr. Taka
Pekalongan, Pemalang Rangkap, Kr. Ug. Pepe, Kr. Laubang
71
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2017
SABANG (10 Lokasi) DUMAI (11 Lokasi) TANJUNG PINANG (11 Lokasi)
BELAWAN (10 Lokasi) Tarakan (4 Lokasi)
Uj. Pesangan, P.Lakon, P.Rubiah, P. Ti , Tg. Sekodi, P. Nunbing, P. Pelampong, Karang Singa, Kr.Nginang,
Sei. Berombang, Ujung Tg. Batu, Kr.Adat, Tanah Grogot, Teluk Adang
Tg. Sabin, Tg.Ketaping, Rupat, Tg. Kedabu, P.Selanga, P.Tokong Kemudi, Pel. Letung, Pel.
Peusangan, P. Paru Buso, Letung, Pel. Midai, Pel.Midai, Pel. Midai
Uj.Lampuyang, Uj.Meuduroe, Pel. Meranti, Selat Manado/Bitung (12 Lokasi)
Ujung Peureula, Tg.Tiram,
Susoh, Lhok Pawoh, Tapaktuan Rupat, Bandul, Pontianak (9 Lokasi) P. Puludua, Tutuyan –
Tanjung Balai Asahan, Kuala
Melibur, Batu Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Ma. Jikoblanga, Boroko, Tg. Sidupa,
SIBOLGA (5 Lokasi) Tanjung, Pangkalan Dodek,
Panjang, Tanjung Kendawangan, Ma. Kendawangan, Pel. Air Tembaga, Bitung, Bentung,
P. Salaut Besar, Kr.Kasi, Perupuk, TJ. Tiram
Medang, Kuala Adang tikar, Pel. Penebangan, Air Hitam, Bukide, Kahakitang, Kalama,
Tg.Ikhunene, Tg.Lambaru, Kawaluso, Kawio
Gaung Teluk Melano/Teluk Batang, Teluk Air
Tg.Siginigini, Tg.Toyolawa, Ug.
Batu Panjang, Ug.Teduihu Samarinda (4 Lokasi)
Tg. Jumalai, Kariangau,
TELUK BAYUR (12 Lokasi) Semayang, Kr.Unarang
Uj. Talukasai, Mr. Surantiah, Pel.
Muara Surantiah, Pel. Muara Sorong (10 Lokasi)
Sabi, Tg. Sero, Tg. Betumonga, P. Ayu, Tg. Namaripi, Tg. Sekar,
Pasapuat, Siuban, Tua Pejat, Tg.Dore, Tg.Dore, Tg.Monfafa, P.
Subelen, Labuhan Bajau, Sinakak Evanas, Selat Sele, Selat Sele,
Windesi
Palembang (10 Lokasi)
Uj. Batakarang, Kr.Haji, Ma. Jayapura (12 Lokasi)
Sabak, Ma. Kuala Tungkal, P. Miosnum,
Ma.Ka. Berbak, Pel. Boom Baru, P.Miospandi, P.Nutabari,
Sg. Musi, Sg. Banyuasi, Sel. P.Roon, P.Rurbas Beba,
Bangka, P.Lalang P.Wairandi, Pel. Bosnik,
Tg. Wasanbari, Tg.
Tg. Priok (12 Lokasi) Basari, Tg. Narwaku, Tg.
Tg. Gedeh, Tg. Losari, Tg. Batu Kamdara, Tg. Kelapa
Kebutjung, Gs. Toborjantan, Kr.
Gundul, Kr. Rakit Utara, Pel. Ambon (11 Lokasi)
Sadai, Tg. Kahoabi, Tg. Kooma, Manuwui, P. Ambelau, Tg.
Malakoni/P. Enggano, Lelai, P. Fani, Lomiosu, Galela,
Bintuhan/Linau, Pulau Baai Tobelo, Buli, Kobisadar,
Surabaya (10 Lokasi) Wayabula dan Dame, Bobong
Semarang (8 Lokasi) Tg. Sbkah, Tg. Awar-awar, Tg. Kendari (13 Lokasi)
Alur Pel. Juwana, Muara Kalikuto Bantenan, P.Sepekan, Pel. Kangean, P. Sainoa, Bungku Toko, Ge. Saponda Selatan, Tual (4 Lokasi)
Kendal, Muara Sungai Tanjung Bulu Pandan, Tanjung Gs. Selatan, Gs. Utara, Kr. Barat Langara Bugis, P. Nuhunayat, P. Er, Pel. Sofiani
Pecnongan, P. Karimunjawa, P. Wangi, Ketapang, Bawean, Gresik Kr. Barat P. Maloan, Kr. Bokori, Kr. Dungi, Kr. Larat, P. Dawera, Dawelor
Karimunjawa, Kr. Sverre, Kr. Generaal Pel, Kr. Langara Bugis, Kr. Lingoro, Kr.
Wen-wen, Pel. Rembang Benoa (9 Lokasi)
P. Basa
Marba, P. Paserang, Tg. Batu Licin, Tg.
Cilacap (4 Lokasi) Ungasan, Tg. Mebulu, P. Satonda, Tg. Merauke (4 Lokasi)
Srae, Buleleng (Sangsit), Celukan Kupang (9 Lokasi) Tanah Merah, Muara
Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Makassar (10 Lokasi)
Bawang P.Nusa Ende, Seraja Besar, Selat Muli, Sungai
Tawulan, Kr. Wuni Wates Tg. Bodjo, Pel. Palippi, Jampea, Pel. Tg. Muna, Tg. Lai, Pel. Asty, Sunga
Banjarmasin (10 Lokasi) Palopo, Pel. Palopo, Bulukumba, Binanatu, Labuhan bajo,
Bulukumba, Mamuju, Mamuju, i Asty
Tg. Selaka, P. Kaget, P. Balukung 1, P. Balukung 2, P. Belandean, Pel. Mantuil, Pel. Jemb. Labuhan bajo, Mananga,
Rumpiang, Gs. Muara Sg. Barito, Gosong Batu, Buaya, Gosong Batu Buaya KrvP.Saujung Nangalill-Buteng
72
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2018
DISNAV TANJUNG PINANG (15 Lokasi) DISNAV DISNAV SAMARINDA (6 Lokasi)
Tg. Kemantan, Pl.Selanga, P. Sekatung, Sel.Kijang, Sel.Kijang, Karang PONTIANAK DISNAV BITUNG (14 Lokasi)
Tg. Perupu, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang, Kuala Semboja, Sebulu
Berakit, Karang Singa, P. Senggakang, Karang Getting, Tg.Gabi, Pulau (5 Lokasi) P.Sago, Tg. Dominango, Lipang, Makalehi,
Bulan, Pulau Sambu, Belakang Padang, Sagulung, Sijantung Mempawah, DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi) Marore, Matutuang, Ngalipaeng, P. Beng
DISNAV TARAKAN
Jaruju, Gosong Batu Buaya, Sei Kahayan 6, P. Darat, P. Beng Laut, P. Mahangetang, P.
DISNAV DUMAI (10 Lokasi) (2 Lokasi)
Sambas, Tangguk, P. Batimbul, Sei.Kahayan Tinakareng, Pananaru, Para, Petta
Penajam Paser,
Kuala Mandah, Kuala Raya, Concong Luar, Bekawan Luar, Sintete, no.7, Sei.Mentaya(green), P. Kembang, P. Bunyu
S.Buluh, Perigi Raja, Pulau Kijang, Sapat, S.Guntung, Rengat Kelanis Kumai, Pangkalan Bun, Sampit DISNAV SORONG (19 Lokasi)
Tg. Ngoni, Tg. Papisoi, Tg. Saweba, Tg.
DISNAV BELAWAN (8 Lokasi)
Wesio, Selat Sele, Alur Pelayaran Raja
Sei. Berombang, Teluk Nibung, P. Labu, Ampat, Tg.Nasaulang, Tg.Opmarai,
Percut, Rantau Panjang, Tg. Beringin, Tg.Poweri, Tg.Saweba, Pel. Kabare,
Gunung Sitoli, Labuhan Bilik Tg.Wariai, Tg.Wibain, Bomberai, Fak-
DISNAV SABANG (5 Lokasi) fak, Karas, Kokas, Sagan, Selasi
Sibadeh, Meukek, P. Banyak, P. Sarok,
DISNAV JAYAPURA (12 Lokasi)
Singkil
Tg. Mandundi, Sorido, Sorido, Tg.
DISNAV SIBOLGA (2 Lokasi) Abwari, Tg. Mangguar, Tg. Riarwepam,
P. Wunge, Pel. Sibolga Pel. Dawai, Sungai Kuk / cook, Gosong
Tripon, Tg. Pohon Batu, Amarapia, P.
DISNAV TELUK BAYUR (4 Lokasi) Karang
Muara Siberut/Pokai, Muara
DISNAV AMBON (19Lokasi)
Sikabaluan/Simailepet, Muara Padang,
P. Ceramrei, P. Damar, P. Nusalaut,
Air Bangis
P.Pombo linggi, Sarangburung, Tikong,
DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi) Namlea, Tlk. Bara, Wayabula, Borong,
P.tokong Kembang, Selat Nando, Tg. Galela, Tikong, Pel. P. Damar,
Terentang, Tg.Buyut, Talang Duku, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P.
Kuala Tungkal, Muara Delli, Pangkal Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Makian
Duri, Sungai Jambat, Air Hitam Laut
DISNAV MERAUKE (5 Lokasi)
DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi) Sungai Torasi, Sungai Belatar, Kr.
Tg. Sedari, Muko-Muko, Tg Batu, DISNAV KUPANG (12 Lokasi) Sametinke, Uj. Komoran, Uj. Salah
Manggar, Dendang, P. Buku Limau, P. Tg. Boda, Tg. Mas, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Batu
Sekunyit, P. Ketapang, Pulau Batu, DISNAV SEMARANG (6 Lokasi) DISNAV KENDARI (15 Lokasi)
Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg.
Pangkal Balam, Teluk Betung, Batu Brebes, Cilacap, Jepara, Pati, Rembang, Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata, Tg.Kumba P. Anano, Kr. P. Randa, Kr. Pel. Rahe, Kr.
Balai Rembang Pomalaa, Kr. Raha, Kr. Bintang Selatan, Kr.
DISNAV BENOA (10 Lokasi) Rosa Marie, Kr. Runduma, Kr. Selat Masiri, Kr.
DISNAV SURABAYA (10 Lokasi) Selatan, Kr. Selatan Kaledopa, Kr. Selatan
Tg. Lessek, Pegametan, Penuktukan, Labuhan Lalang,
Teluk Lamong, Brondong, LIS, Sendang Biru, Pacitan, Pasean, Pasuruan, Labuan Amuk/Tanahampo, Labuhan Amed, Nusa Penida Kapota, Kr. Teluk Lemobajo, Kr. Tg. Barat Laut
Probolinggo/ Tg.Tembaga, Paiton, Panarukan (Mentigi), Buyuk, Kusamba, Buleleng (Sangsit) Kaledupa, Kr. Timur (Oneete)

DISNAV MAKASSAR (18 Lokasi) DISNAV TUAL (8 Lokasi)


Kr.Tete, Kr. Tg.Tonrangang, Pel. Jinatu, Kalaotoa, Bonerate, P. Maharatiangana, P. Marasende, P. Sailus, P. Sambarjaga, P. Sapuoka, Pel. Macici Baji, P. Balang Pel. Mahleta, P. Sermata, Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pel.
Lompo, Pel.Serayar, Polewali, Polewali, Tg. Appatana, Kayuadi, Tg. Salangketo Dobo, Pel. Ngolin, Pel . Yayaru, Pel. Tepa
73
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2019
DUMAI (10 Lokasi)
Tanjung Samak, Tanjung Kedadu, Penyalai, Panipahan, Sinaboi, Buatan, Kurau/Si Lalang,
Sel Apit, Sungai Siak, Tanjung Buton TANJUNG PINANG (11 Lokasi)
Tg. Sading, Sekatap Darat, Senggarang, Tj.Ayun,
BELAWAN (16 Lokasi) Tj. Duku, Tj. Geliga, Tj. Lanjut, Tj. Sebauk, Tj.
SABANG (8 Lokasi)
Teluk Nibung, Pantai Labu, Percut, Rantau Siambang, Tj.Unggat, Wisata Penyengat Manado/Bitung (13 Lokasi)
Gosong telaga, Seruway, Kuala
Panjang, Tanjung Beringin, Gunung Sitoli, Tg.Talabu, Tahuna, Tamako, Biaro, Buhias, P.
Raja, Pusong, Sigli, Laweung, Pontianak (5 Lokasi)
Labuhan Bilik, Sei Barombong, Teluk Leidong, Ruang, Pehe Sawang, Tagulandang, Ulu Siau,
Sabang, Sibigo Rangga Ilung, Batanjung, Behaur,
Tg. Sarang Elang, Pangkalan Susu, Pulau Beo, Damao, Dapalan
Kampai, Tanjung Pura, Tapak Kuda, Kuala Kuala Kapuas, Pegatan Mendawai
SIBOLGA (4 Lokasi)
Sarapu, Pangkalan Brandan Samarinda (4 Lokasi)
P.Wunge, Pel.Sibolga, Pel. Sikara- Tarakan (2 Lokasi)
kara, Tg.Bai Tg.Aru, Sangatta, Maloy, Sangkulirang
Sesayap, Tarakan
TELUK BAYUR (5 Lokasi)
Sasak, Teluk Tapang, Muara Haji, Sorong (14 Lokasi)
Carocok Painan, Surantih Tg. Openta, Wayeteri, Kaimana,
Kanoka, Lobo, P. Adi, Senini,
Palembang (11 Lokasi) Susunu, Manokwari, Makbon,
Kuala Mendahara, Lambur Luar, Mega, Muarana, Kasim,
Muara Sabak, Nipah Panjang, Oransbari
Pamusiran, Simbur Naik, Sungai
Lokan, Ujung Jabung, Tanjung Jayapura (14 Lokasi)
Api-Api, Sungsang, Karang Agung Bagusa, Kasonaweja, P. Liki,
Sarmi, Takar, Trimuris, Wakde,
Janggerbun, Kameri, Korido,
Tg. Priok (20 Lokasi) Waren, Ambai, Ampimoi,
Uj. Tk. Punggur, Krui, Kalianda, Angkaisera
Lagundi, P. Sebesi, Sebalang,
Bakauheni, Way Seputih, Kuala Tual (4 Lokasi)
Penat, Labuhan Maringgai, Way Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel.
Penat, Way Sekampung, Mesuji, Romang, Pel. Damer, Pel.
Kota Agung, P. Tabuan, Kaiwatu, Tual
Kelumbayan, Teladas,
Manggala/Menggala, Sungai Merauke (3 Lokasi)
Burung, Tulang Bawang Sungai Asty, Sungai Asty,
Kendari (15 Lokasi) Tg. Kondo
Semarang (4 Lokasi) Benoa (11 Lokasi) Kr. Timur Batumarimpih, Kr. Timur Tg.
Semarang, Tegal, Karimun Jawa, Ambon (20 Lokasi)
Tg. Tekurenan, Celukan Bawang, Wawobatu, Kr. Utara Kaledupa, Kr. Utara
Tanjung Emas Tg. Hatanua, Tg. Libobo, Tg Namaa, Tg.
Pegametan, Penuktukan, Bima, Kapota, Kr. Utara P. Papado, Kr. Utara Tg.
Ngolopopo, Tg. Weduar, Tg. Sial,
Teipa, Kr.P.Hoga, Kr .Utara Lapuko, P.
Cilacap (4 Lokasi) Sape, Waworada, Cempi, Calabahi, Tg.Watina, Walwat tinggi, Tlk. Bara,
Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Damalawa Kcl, P. Sangurabangi, P.
Kempo, Lembar Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P.
Tawulan, Kr. Wuni Wates Togomongolo, Pel. Lasalimu, Pel.Lasalimu,
Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong,
Banjarmasin (11 Lokasi) Pel. Mandiodo, Pel.Mawasangka
Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Geser
Surabaya (15 Lokasi) Samuda, Bagendang, Kereng Bengkirai, Teluk
Glimandangin, Sampang/ Taddan, Tanlok, Besuki, Makassar (15 Lokasi)
Sebangau, Bukit Pinang, Pulang Pisau, Kuala Kupang (11 Lokasi)
Jangkar, Kalbut, Gayam, Kalianget, Kangean, P. Raas, Tg. Sarupo, Tg. Suramana, Majene, Malunda,
Pembuang, Teluk Sigintung/ Seruyan, Kuala Tg. Muna, Tg. Kopondai, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel.
Palipi, Pamboang, Sendana, Ambo, Belang-
Sapudi, Sapeken, Keramaian, Masalembo, Giliraja Jelay, Sukamara, Banjarmasin Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg.
Belang, Budong-Budong, Kaluku, Mamuju,
Poongpongan, Salisingan, Sampaga Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata
74
PEMBANGUNAN SBNP PADA PADA WILAYAH PERBATASAN
TAHUN 2015-2019

DISNAV BELAWAN DISNAV PONTIANAK DISNAV SAMARINDA DISNAV TARAKAN

Pangkalan Susu Tg. Datu, Gosong Gs. Aru, Kr. Suling, Kr. Grogot, Nunukan, P. Bunyu,
Niger, Sintete Kr. Demung dan Kr. Unarang P.Sebatik, Tarakan DISNAV BITUNG
DISNAV SABANG
KAWASAN PERBATASAN
Pulau Buro Pananaru, Pulau Sendiri,
dan Miangas

DISNAV DUMAI DISNAV AMBON


Tanjung Batu, Gading/ Kr. Namalean, Bere-Bere,
Kundur, Pulau Babi, Morotai, Parang,
Karimun, Barat Pulau, Manawoka, Galalea,
Tanjung Sekodi, P. Tobelo, Buli, Kobisodar,
Rupat Wayabula, Dame, Bobong,
Tikong, Namlea, Daruba,
Tobelo, Bemo, Seku,
DISNAV TG. PINANG Leksula, Sanana dan Tulehu
Karang Genting, Tg.
Sekatung, Pian Padang,
Merundung, Karang
Singa, Karang Berakit, DISNAV JAYAPURA
Tg. Berakit, Pangkil,
Lobam Sarmi, Nabire

DISNAV TELUK BAYUR DISNAV TUAL

Pulau Simangke, Rs. Muara Surantiah, Rs. Muara Air DISNAV KUPANG Soviani, Pulau Batarsuku, Pulau Dawera, Mahleta,
DISNAV MERAUKE
Hajii, Rs. Tanjung Sigep, Rs.Pengenal P.Simasin, Tg. Motamasin, Pulau Kisar, Kur, Dobo, Ngolin, Seira, Tepa, Selaru, Lakor,
Rs.Pelabuhan Sigolong-golong, Rs.Pengenal Mangudu, Pulau Dana, Sr Digul, Agats, Selat Muli, Romang Kisar, Damer Moa, Kaiwatu Kaisar, Pulau
Wilayah Sigolong-golong,dan Rs.Tanjung Ser. Batutua, Wini, Sulamu, Muara S. Torasi Tam, Pulau Tayando, Marsella, Romang, Damar

75
PEMBANGUNAN GLOBAL MARITIME DISTRESS AND SAFETY (GMDSS)
PADA STASIUN RADIO PANTAI (SROP) TAHUN 2015 - 2019

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

= 2015 (new)
= 2015 (upgrade)
= 2016 (new)
LHOK SEUMAWE
= 2016 (upgrade)
SABANG BELAWAN
= 2017 (new)
KUALA TANJUNG
5
= 2017 (upgrade) 5
MALAYSIA NATUNA
ULEE LHEULE
= 2018 (new)
TARAKAN
DUMAI BATU AMPAR / BATAM TAHUNA = 2018 (upgrade)
TAPAK TUAN BENGKALIS TG UBAN
Celebes Sea ULU SIAU = 2019 (new)
SEI KOLAK KIJANG = 2019 (upgrade)
SIBOLGA
SUMATERA SINGAPORE TOLITOLI MANADO
BITUNG
GN SITOLI KUALA TUNGKAL
GORONTALO
DABO SINGKEP
SINTETE
DONGGALA Pacific Ocean
LAHEWA SELAT PANJANG SORONG MANOKWARI BIAK
0 SAMBU 0
PARIGI
TG BALAI KARIMUN MUNTOK PONTIANAK SAMARINDA PANTOLOAN TERNATE
TELUK DALAM SERUI
KALIMANTAN POSO
TELUK BAYUR RENGAT PK BALAM LUWUK
BALIKPAPAN JAYAPURA
SIPORA TEMBILAHAN TG PANDAN BINTUNI
KUMAI SAMPIT SULAWESI MALUKU
JAMBI SANANA
BATULICIN
KETAPANG PULANG PISAU KENDARI
PALEMBANG IRIAN JAYA
BENGKULU FAKFAK
5 TG PRIOK SEMARANG BANABUNGI NAMLEA AMBON 5
CIREBON KAIMANA
BANJARMASIN PAREPARE
TEGAL SURABAYA
PANJANG KALABAHI Banda Sea
KALIANGET MAKASSAR BAUBAU TUAL AGATS
CIGADING / MERAK
JAWA Flores Sea ATAPUPU
BAWEAN MENENG
BIMA MAUMERE
GRESIK
CILACAP
PROBOLINGGO SAUMLAKI Arafuru Sea
10
MERAUKE 10
ENDE
MASALEMBO LEMBAR
Indian Ocean LARANTUKA
PANARUKAN BENOA WAINGAPU
KUPANG
CELUKAN BAWANG PADANG BAI

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

76
PEMBANGUNAN VESSEL TRAFFIC SERVICE (VTS) TAHUN 2015 - 2019

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

= 2015 (new) 1 unit


VTS SABANG = 2015 (upgrade) 5 unit
VTS LHOKSEUMAWE = 2016 (upgrade) 3 unit
VTS BELAWAN
= 2017 (upgrade) 3 unit
5 MALAYSIA 5
VTS KUALA TANJUNG
VTS TARAKAN = 2017 (new) 1 unit

Celebes Sea
= 2018 (upgrade) 20 unit
VTS DUMAI
VTS SIBOLGA SINGAPORE
VTS BITUNG
= 2019 (upgrade)
Pacific Ocean
2 unit
VTS BATAM

0 VTS TELUK BAYUR VTS PONTIANAK 0


SUMATERA VTS SORONG
VTS SAMARINDA VTS TERNATE
KALIMANTAN
VTS JAYAPURA
VTS BALIKPAPAN
VTS PALEMBANG SULAWESI MALUKU
VTS BATULICIN VTS BINTUNI
VTS BANJARMASIN
VTS MERAK IRIAN JAYA

VTS JAKARTA VTS SEMARANG VTS AMBON


5 5
VTS KENDARI
VTS CIREBON VTS PAREPARE
VTS SURABAYA
Banda Sea
VTS PANJANG VTS MAKASSAR Flores Sea

JAWA

Babar
VTS CILACAP Arafuru Sea

VTS MERAUKE
10 10
VTS BENOA
VTS LEMBAR
Indian Ocean

VTS KUPANG

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

77
RENCANA PENEMPATAN KAPAL KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019
Pembangunan 41 unit kapal kenavigasian yang tersebar pada 25 distrik navigasi pada tahun 2015-2019

Sabang

Belawan
Tarakan
Sibolga
Dumai Bitung

Pontianak Samarinda
Sibolga
Tanjung Pinang

Sorong
Teluk Bayur
Banjarmasin
Ambon
Biak
Palembang

Kendari
Semarang
Makassar
Tg Priok Tual
Surabaya

Cilacap
Benoa
Merauke
Kupang

: Lokasi penempatan kapal kenavigasian


Kapal Induk Perambuan

Pembangunan Kapal Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Navigasi
Indikasi Pendanaan (Rp. Milyar) 280.65 766.18 1,078.47 1,365.63 1,354.07

Lokasi penempatan Kapal Induk Dumai, Makassar, Bitung, Belawan, Tanjung Pinang, Palembang, Merauke, Ambon, Teluk Bayur, Kupang, Kendari, Jayapura, Tual,
Perambuan Sorong, Tarakan Semarang, Sabang Surabaya, Benoa Banjarmasin, Pontianak, Sibolga, Cilacap
Samarinda

Lokasi Penempatan Kapal Teluk Bayur, Benoa, Kupang, Bitung, Banjarmasin, Pontianak, Tanjung Pinang, Kendari, Surabaya, Belawan, Tual, Dumai, Sorong, Ambon,
Pengamat Perambuan Sabang, Sibolga Jayapura, Merauke Semarang, Samarinda, Makasar Tanjung Priok, Cilacap Tarakan, Palembang
PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS I & II
TAHUN 2015-2019
Pembangunan 284 kapal patroli pada tahun 2015-2019 yang tersebar di 33 Provinsi

Kesyahbandaran
Belawan / KUPP Kuala Tanjung

KSOP Pontianak PLP Bitung

KSOP Pantoloan
KSOP Sorong

KSOP KSOP Ambon


Panjang
KSOP Teluk
Bayur Kesyahbandaran
Makassar

PLP TgUban KSOP


Tanjung Emas

KSOP KSOP Benoa UPP Bau Bau


Palembang

KSOP Banten
PLP PLP Tual
Tanjung Emas
PLP Tanjung
Priok KSOP Merauke

: Lokasi Pangkalan PLP tempat penempatan


Tipe 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL
kapal patroli kapal kelas I dan Kelas II
Kapal

Kelas I 0 unit 0 unit 30 unit 30 unit 31 unit 31 unit : Lokasi penempatan kapal patroli dengan
rencana sebagai sub pangkalan kapal
Kelas II 4 unit 2 unit 0 unit 4 unit 6 unit 16 unit patroli kapal kelas I dan Kelas II
79
PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS III, IV & V
TAHUN 2015-2019

KSOP Meulaboh KUPP Pulau Kampai KUPP Bengkirai/ Pinang KUPP Tanah Grogot
1 unit kapal kls 5
KUPP ULUSIAU
1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 1 Unit Kapal Kls 4 1 unit kapal kls 5

KUPP Tanjung tiram KSOP KUMAI


1 unit kapal kls 5 1 Unit Kapal Kls 4

KUPP ULUSIAU
KUPP tg sarang elang KUPP SANGKULIRANG
1 unit kapal kls 5
1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5
KUPP Pantai Cermin
1 unit kapal kls 5
KUPP kendawangan
1 unit kapal kls 5 KSOP Tg Emas
1 unit kapal kls 3 KUPP Amamapare
KUPP Sei Barombang 1 Unit Kapal Kls 4
1 unit kapal kls 5 Kanpel batam KUPP POLEWALI
1 unit kapal kls 3 1 unit kapal kls 5

KSOP Bagan siapi api KUPP Malili


1 unit kapal kls 5 1 Unit Kapal Kls 4
KSOP Pangkal balam
KSOP Pangkalan Bun KUPP Awerange
1 Unit Kapal Kls 4
1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5
KSOP Tg Pandan
1 unit kapal kls 5
KUPP Rembang
KUPP Kuala Gaung 1 unit kapal kls 5
1 unit kapal kls 5 KUPP BAU BAU
1 unit kapal kls 5
KSOP Kalibaru
1 unit kapal kls 5
KSOP Tg Emas KUPP BARANUSA
1 unit kapal kls 3 1 unit kapal kls 5 KUPP Tual
Kesyahbandaran Tg Priok KSOP Bima
1 Unit Kapal Kls 4
1 Unit Kapall kls 3
1 unit kapal kls 5

KSOP TULEHU
KSOPJuwana KUPP ketapang KUPP Nusa penida 1 unit kapal kls 5
1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 3
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 4
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 5 80
SEBARAN LOKASI 43 PELABUHAN PENDAFTARAN KAPAL

81
PETA PELABUHAN YANG MEMILIKI KODE REGISTER
PENGUKURAN DISELURUH INDONESIA POSISI JULI 2015

82
KODE PENGUKURAN

No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode
1 Ambon MMa 36 Dumai PPj 71 Labuhan Bilik (Tg. S. Elang) OOf 106 Pekalongan Fp 141 Tanjung B. Asahan PPb
2 Anyer Lor Aa 37 Ende Ooe 72 Larantuka OOf 107 Pekanbaru PPh 142 Tanjung B. Karimun GGe
3 Atapupu Oob 38 Fak Fak MMn 73 Larat MMr 108 Penuba GGc 143 Tanjung Batu GGh
4 Awarange/Mamuju LLx 39 Geser MMp 74 Lembar Pa 109 Pkl. Brandan PPc 144 Tanjung Laut IIp
5 Badas OOs 40 Gorontalo KKc 75 Lhokseumawe QQc 110 Polewali LLw 145 Tanjung Pandan Ffa
6 Bagan Siapiapi PPf 41 Gresik Kb 76 Luwuk KKh 111 Pontianak HHa 146 Tanjung Pinang GGa
7 Bajoe Lli 42 Gunung Sitoli SSh 77 Majene LLt 112 Poso KKf 147 Tanjung Priok Ba
8 Balikpapan LLd 43 IdI QQd 78 Makassar LLa 113 Probolinggo Mp 148 Tanjung Redep IIn
9 Bandaneira MMb 44 Indramayu Db 79 Malahayati/O. Lheue QQm 114 Pulau Sambu GGd 149 Tanjung Uban GGg
10 Banggai KKj 45 Jambi RRc 80 Malili LLi 115 Pulau Tello SSi 150 Tapak Tuan QQk
11 Banjarmasin Iia 46 Jampea LLj 81 Manado KKa 116 Raha LLp 151 Tarakan IIm
12 Banyuwangi Na 47 Jayapura MMm 82 Manokwari MMk 117 Rembang Ia 152 Tarempa GGf
13 Batam PPm 48 Jeneponto LLz 83 Maumere OOn 118 Rengat PPk 153 Tegal Ft
14 Batang Fr 49 Jepara Gb 84 Merak Ab 119 Sabang QQb 154 Telok Air HHf
15 Bau bau LLn 50 Juwana Gc 85 Merauke MMq 120 Samarinda IIk 155 Teluk bayur AAa
16 Bawean Kc 51 Kalabahi OOa 86 Meulaboh Qqi 121 Sambas HHb 156 Tembilahan PPg
17 Belawan PPa 52 Kalianget Lc 87 Morotai MMv 122 Sampit IIb 157 Tepa MMt
18 Belinyu EEb 53 Kamal La 88 Muara Sabak RRb 123 Sanana MMg 158 Ternate Mme
19 Bengkalis PPd 54 Kantor Pusat Pst 89 Muko Muko BBa 124 Sangkulirang IIo 159 Tilamuta KKl
20 Bengkulu BBb 55 Kendari Llo 90 Muntok EEa 125 Sarmi MMw 160 Tobelo MMh
21 Benoa Pd 56 Ketapang HHe 91 Nipah Panjang RRd 126 Saumlaki MMs 161 Toli toli KKg
22 Besuki Nb 57 Kijang PPq 92 Nunukan IIv 127 Selat Panjang Ppe 162 Tual MMc
23 Biak MMl 58 Kolaka LLm 93 Palangkaraya IIe 128 Selayar LLf 163 Wahai MMo
24 Bima Oox 59 Kolonedale KKk 94 Palembang DDa 129 Semarang Ga 164 Waingapu OOw
25 Bintuhan BBd 60 Kota Baru IIt 95 Palopo LLk 130 Sibolga SSd 165 Weda MMi
26 Biringkasi LLr 61 Krui Bbe 96 Pamanukan Bb 131 Sinabang QQe 166 Wonreli OOz
27 Bitung KKb 62 Kuala Enok PPn 97 Panarukan Np 132 Singkawang HHd 167 Manggar FFb
28 Brondong Kd 63 Kuala Langsa QQg 98 Pangkal Balam EEd 133 Singkil/K. Beukah QQf 168 Marunda Bd
29 Buleleng Pb 64 Kuala Mandahara RRe 99 Pangkalan Bun Iiu 134 Sinjai LLg 169 Pelabuhan Ratu Ac
30 Bulukumba LLq 65 Kuala Tungkal RRa 100 Pangkalan Susu PPo 135 Sintete HHc
31 Calang QQh 66 Kumai IIc 101 Panipahan PPr 136 Sorong MMj
32 Cilacap Qa 67 Kupang Ooc 102 Panjang CCa 137 Sunda Kelapa Bc
33 Cirebon Da 68 Kwandang KKd 103 Pantoloan KKi 138 Sungai Pakning PPl
34 Dabo Singkep GGb 69 Labuha MMf 104 Pare Pare LLv 139 Surabaya Ka
35 Dobo MMd 70 Labuan Bajo Oom 105 Pasuruan Mg 140 Tahuna KKe
83
LOKASI PEMBANGUNAN BARU/LANJUTAN/PENYELESAIAN
100 PELABUHAN LAUT NON KOMERSIAL

LOKASI
PEMBANGUNAN

Pelabuhan Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu Panjang, Batutua, Bau-Bau, Belang-Belang , Bicoli, Bintuni,
Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok Painan, Dabo Singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana,
Kendidi Reo, Kendal, Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala Semboja, Labuhan Bajo, Labuhan Angina, Lakara, Larantuka, Letung, Linau Bintuhan, Malarko,
Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor, Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu, Pulau Banyak, Pulau Buano, Pulau Salura, Pacitan, Padang
Tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan Ketek, Patani, Pelaihari, Penajam Pasir, Pomalaa, Pota Pulau Laut, Pulau
Teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei Nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi Speed Boat, Subi, Taddan, Tanah Ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api-Api, Tanjung
Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapa-Api, Pelabuhan
Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Pembangunan & Pengembangan Pelabuhan Non Komersial 7.353,85 11.690,22 11.866,09 8.966,55 7.619,11 47.495,82

84
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN
PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SUMATERA
NO PULAU SUMATERA
24/ 1 Pengembangan Pelabuhan Singkil (Pembangunan Faspel Laut Singkil)
28 2 Pengembangan Faspel P.Banyak (Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan di Wilker P. Banyak)
3 Pembangunan Faspel Laut Labuhan Angin
4 Pengembangan Pelabuhan Pulau Tello/Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Pulau Tello
5 Pengembangan Pelabuhan Parlimbungan Ketek (Pembangunan Pelabuhan
34 23 29 Perlimbungan Ketek)
30
25 6 Pembangungan/pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal Labuhan
1 32
2 8 Angin
7 Pembangunan pelabuhan penumpang/kargo termina Gunung Sitoli (Pembangunan
3/6
Faspel Laut Gunung Sitoli)
7 33
8 Pembangunan Faspel Laut Barus
9 Pembangunan Faspel Laut Tanjung Api-api
31 10 Pembangunan Pelabuhan laut Tiram
26 11 Pembangunan Pelabuhan Laut Pasapuat
4
12 Pembangunan Pelabuhan Cerocok Painan
14 13
13 Pengembangan Pelabuhan Ujung Jabung (Pembangunan Faspel Laut Ujung Jabung)
12
14 Pembangunan Faspel Laut Nipah Panjang
15 Pengembangan Pelabuhan Kuala Mendahara/Pembangunan Faspel Laut Kuala
9 Mendahara
11
16 Pembangunan Penahan Gelombang di Pelabuhan P. Baai
17 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Linau Bintuhan
16 18 Pembangunan Faspel Laut Sebalang
19 Pembangunan Pelabuhan Pulau Sebesi
20 Pembangunan Pelabuhan Batu Balai
17 21 Lanjutan Pembangunan Faspel laut Tg. Mocoh
22 Pembangunan Faspel laut Dompak (Pengembangan Pelabuhan Dompak)
18
23 Pengembangan Pelabuhan Midain(Pembangunan Faspel Laut Midai)
19 24 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
25 Pengembangan Pelabuhan Serasan ( Pembangunan Faspel Laut Serasan)
26 Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep
27 Pembangunan Faspel Laut Malarko
Keterangan: PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN 28 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut/ Pembangunan Faspel Laut Pulau Laut
BENCANA 29 Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi/ Pembangunan Faspel Laut Subi
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL 30 Pengembangan Pelabuhan Letung (Pembangunan Faspel Laut Letung)
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & 31 Pembangunan Faspel Laut Tanjung Buton
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK PERBATASAN 32 Pembangunan Pelabuhan Batu Panjang
TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN 33 Pembangunan Pelabuhan Meranti
BUKAN RAWAN BENCANA PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & 34 Pembangunan Faspel Laut Bagan Siapi-Api
RAWAN BENCANA
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN
PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU JAWA

1 11
2
3

7
6 5 9
8
10

12

NO PULAU JAWA
1 Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur
2 Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok*
Keterangan: 3 Pengembangan Pelabuhan Pemanukan/ Pembangunan Faspel Laut Pamanukan
4 Pengembangan Pelabuhan Pangandaran ( Pembangunan Faspel Laut Pangandaran)
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL 5 Pengembangan Pelabuhan Kendal (Pembangunan Faspel Laut Kendal)
6 Pengembangan Pelabuhan Batang/ Pembangunan Faspel Laut Batang
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
7 Pengembangan Pelabuhan Jepara/ Pembangunan Faspel Laut Jepara
8 Pengembangan Pelabuhan Keramaian/ Pembangunan Faspel Laut Keramaian
9 Pengembangan Pelabuhan Telaga Biru/ Pembangunan Faspel Laut Telaga Biru
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, 10 Pengembangan Pelabuhan Taddan/Sampang/ Pembangunan Faspel Laut Taddan
DAN BUKAN RAWAN BENCANA
11 Rehab Faspel Laut Bawean
12 Pembangunan Faspel Laut Pacitan

86
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN
PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU KALIMANTAN

NO PULAU KALIMANTAN
1 Pengembangan Pelabuhan Padang Tikar (Pembagunan Fasilitas
Pelabuhan Laut Padang Tiker)
2 Pembangunan faspel laut Sintete
3 Pembangunan Faspel Teluk Segintung
4 Pembangunan Faspel laut Batanjung
5 Pembangunan Pelabuhan Seibuku (sebuku)
6 Pengembangan Pelabuhan Pelaihari/Swarangan (Pembangaunan
Faspel Laut Pelaihari)
2
7 Pengembangan Pelabuhan Marabatuan (Pembangunan Faspel
9 Laut Marabatuan)
8 Pengembangan Terminal Peti Kemas Palaran (Pembangunan
Faspel Laut Palaran)
8 9 Pembangunan Pelabuhan Internasional Maloy/Sangkulirang*
1
11 (Pembangunan Faspel Maloy/Sangkulirang (CPO))
10 10 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Penajam Pasir
11 Pembangunan Pelabuhan Kuala Samboja/ Pembangunan Faspel
Laut Kuala Semboja

Keterangan:

3 PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL


4 5

6 PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

7
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN,
DAN BUKAN RAWAN BENCANA

87
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN
PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU NUSA TENGGARA

9 14
8 5
11 12
2 10
1 17 4 16 13
15

3
6
7

NO NUSA TENGGARA
1 Pengembangan Pelabuhan Lembar
2 Pengembangan Faspel Bima (Pembangunan Faspel Laut Bima)
3 Pembangunan Pelabuhan Tenau Kupang*
4 Pengembangan Faspel Laut Marapokot (Pembangunan Faspel Laut Marapokot)
5 Pengembangan Pelabuhan Maritaing
Keterangan: 6 Pengembangan Pelabuhan Baing (Pembangunan Faspel Laut Baing)
7 Pengembangan Pelabuhan P.Salura (Pembangunan Faspel Laut P. Salura)
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL 8 Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo (Pembangunan Faspel Laut Kendidi Reo)
9 Pengembangan Pelabuhan Pota (Pembangunan Faspel Laut Pota)
10 Pengembangan Pelabuhan Maurole (Pembangunan Faspel Laut Maurole)
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
11 Pengembangan Pelabuhan Larantuka (Pembangunan Faspel Laut Larantuka)
12 Pengembangan Pelabuhan Terong (Pembangunan Faspel Laut Terong)
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA 13 Pengembangan Pelabuhan Wulandoni (Pembangunan Pelabuhan Faspel Wulandoni)
14 Pengembangan Pelabuhan Bari (Pembangunan Faspel Laut Bari)
15 Pengembangan Pelabuhan Ippi/ Pembangunan Faspel Laut Ippi
16 Pembangunan Faspel Laut Lorens Say-Maumere
17 Pembangunan Faspel Laut Labuan Bajo 88
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN
PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SULAWESI
NO PULAU SULAWESI
4 1 Pengembangan Pelabuhan Lirung
7 2 Pengembangan Pelabuhan Bitung (Pelabuhan hub Internasional Bitung)*
3 Pengembangan Pelabuhan Multipurpose Melangoane
1 4 Pengembangan Pelabuhan Miangas
3 5 Pengembangan Pelabuhan Pehe
6 Pengembangan Pelabuhan Mangarang
7 Pengembangan Pelabuhan Karatung
8 Pengembangan Pelabuhan Pantoloan (Pembangunan Faspel Laut Pantoloan)
5 9 Pengembangan Pelabuhan Moutong Parigi
10 Pengembangan Pelabuhan Kolonadale (Pembangunan Faspel Laut Kolonedale)
13 6 2 11 Pengembangan Pelabuhan Teluk Malala (Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Teluk Malala)
12 33
11 12 Pengembangan Pelabuhan Ogoamas (Pembangunan Faspel Laut Ogoamas)
9/ 34 13 Pengembangan Pelabuhan Leok (Pembangunan Faspel Laut Leok)
14 14 Pembangunan Faspel Laut Moutong
15 Pembangunan Faspel Laut Parigi
8 16 Perluasan Pelabuhan Makassar (Makassar New Port)* (Pembangunan Makassar New Port)
15 17 Pengembangan Pelabuhan Munte (Pembangunan Faspel Laut Munte)
18 Pengembangan Pelabuhan Jeneponto (Pembangaunan Faspel Laut Jeneponto)
19 Pengembangan Pelabuhan Sabutung (Pembangunan Faspel Laut Sabutung)
10 20 Pengembangan Pelabuhan Sapuka (Pembangunan faspel laut Sapuka)
21 Pengembangan Pelabuhan Sailus (Pembangunan Faspel Laut Sailus )
35
17 22 Pengembangan Pelabuhan Kalukalukuang (Pembangunan Faspel laut Kalukalukuang)
36
23 Pengembangan Pelabuhan Benteng (Pembangunan Faspel Laut Benteng)
30 24 Pengembangan Pelabuhan Bajoe (Pembangunan Faspel Laut Bajoe )
25 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Bungkutoko (Pembangunan Faspel Laut Bungkutoko)
31 25
26 Pengembangan Pelabuhan Bau - Bau (Pembangunan Faspel Laut Bau - Bau)
32
24 27 Pengembangan Pelabuhan Banabungi (Pembangunan Faspel Laut Banabungi – Pasar Wajo)
29 28 28 Pengembangan Pelabuhan Ereke (Pembangunan Faspel Laut Ereke)
19 29 Pengembangan Pelabuhan Malingano (Pembangunan Faspel Laut Maligano)
16 27 30 Pengembangan Pelabuhan Dawi-Dawi (Pembangunan Faspel Laut Dawi-Dawi)
22 18 26 31 Pengembangan Pelabuhan Molawe (Pembangunan Faspel Laut Molawe)
23 32 Pengembangan Pelabuhan Langara
33 Pengembangan Pelabuhan Anggrek (Pembangunan Faspel Laut Anggrek)
20 34 PengembanganPelabuhan Gorontalo (Pembangunan Faspel Laut Gorontalo)
21 35 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Belang-belang (Pembangunan Faspel Laut Belang-Belang)
36 Pengembangan Pelabuhan Majene (Pembangunan Faspel Laut Majene)
89
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN
PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI KEP. MALUKU
NO KEPULAUAN MALUKU
1 Pembangunan Faspel Laut Yos Sudarso (Kota Ambon)
2 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Taniwel (Kab. Maluku Tengah)
38 29 3 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Dawelor (Kab. Maluku Barat Daya)
31
30 4 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Mahaleta (Kab. Maluku Barat Daya)
23
5 Pelabuhan Tual (Kota Tual)
21 6 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Saumlaki (Kab. Maluku Tenggara Barat)
27 36 7 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Wonreli (Kab. Maluku Barat Daya)
22
28 8 Pelabuhan Fogi (Kab. Buru Selatan) (Pembangunan Faspel Laut Fogi)
24 9 Pengembangan Pelabuhan Larat (Pembangunan Faspel Laut Larat)
35 32
34 10 Pengembangan Pelabuhan P.Buano (Pembangunan Faspel Laut P. Buano)
11 Pengembangan Pelabuhan Namlea
37
26 12 Pengembangan Pelabuhan Marlasi (Pembangunan Faspel Laut Marlasi)
13 Pengembangan Pelabuhan Kobror (Pembangunan Faspel Laut Kobror)
14 Pengembangan Pelabuhan Teor (Pembangunan Faspel Laut Teor)
8 2
11/ 15 Pengembangan Pelabuhan Kroing (Pembanguanan Faspel Laut Kroing)
8 16 Pembangunan Faspel Laut Tuhaha
18 1
17 Pembangunan Faspel Laut Tutu Kembong
19
18 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Namlea
14 19 Pembangunan Fasilitas Darat Pelabuhan Laut Pulau Gorom
20 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Tual
5/ 21 Pengembangan Pelabuhan Sofifi/Kaiyasa
20 22 Pengembangan Pelabuhan Tikong (Pembangunan Faspel Laut Tikong)
13 23 Pengembangan Pelabuhan Tobelo (Pembangunan Faspel Laut Tobelo)
24 Pengembangan Pelabuhan Loleojaya (Pembangunan Faspel Laut Loleojaya)
9 25 Pengembangan Pelabuhan Tifure (Pembangunan Faspel Laut Tifure)
3 26 Pengembangan Pelabuhan Manu/Gamumu (Pembangunan Faspel Laut
6
Manu/Gamumu)
27 Pengembangan Pelabuhan Bicoli (Pembangunan Faspel laut Bicoli)
28 Pengembangan Pelabuhan Tapaleo (Pembangunan Faspel Laut Tapaleo)
29 Pengembangan Pelabuhan Daruba (Pembangunan Faspel Laut Daruba)
Keterangan: 30 Pengembangan Pelabuhan Dorume (Pembangunan Faspel Laut Darume)
31 Pengembangan Pelabuhan Galela (Pembangunan Faspel Laut Galela)
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & 32 Pengembangan Pelabuhan Bisui (Pembangunan Faspel Laut Bisui)
RAWAN BENCANA 33 Pengembangan Pelabuhan Kotiti
34 Pengembangan Pelabuhan Indari (Pembangunan Faspel Laut Indari )
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL,
BENCANA 35 Pengembangan Pelabuhan Yaba (Pembangunan Faspel Laut Yaba)
TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA 36 Pengembangan Pelabuhan Banemo (Pembangunan Faspel Laut Banemo)
37 Pengembangan Pelabuhan Laiwui(Pembangunan Faspel Laut Laiwui)
38 Pembangunan Faspel Laut Dama 90
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN
PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU PAPUA
NO PULAU PAPUA
1 Pengembangan Pelabuhan Jayapura* (Pembangunan Faspel Laut Jayapura )
2 Pembangunan Pelabuhan Bade (Pembangunan Faspel Laut Bade)
3 Pengembangan Pelabuhan Nabire (Pembangunan Faspel Laut Nabire)
4 Pengembangan Pelabuhan Agats (Pembangunan Faspel Laut Agats)
10
5 Pengembangan Pelabuhan Waren (Pembangunan Faspel Laut Waren)
5 6 Pengembangan Pelabuhan Mumugu (Pembangunan Faspel Laut Mumugu )
7 Pengembangan Pelabuhan Asiki (Pembangunan Faspel Laut Asiki)
9 8 Pengembangan Pelabuhan Moor (Pembangunan Faspel Laut Moor)
1
9 Pembangunan Faspel Laut Depapre
8
10 Pengembangan Pelabuhan Arardi Sorong * (Pembangunan Faspel Laut
3 Sorong )
11 Pengembangan Pelabuhan Kaimana (Pembangunan Faspel Laut Kaimana)
11

6
4
Keterangan:

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA


2 7

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA

91
PENGERUKAN ALUR PELAYARAN/KOLAM PELABUHAN
TAHUN 2015 – 2019

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Pengerukan Alur 741,05 1.684,62 1.529,07 1.430,58 1.502,41 6.887,73 92


DUKUNGAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS

MALAHAYATI
LHOKSEUMAWE Miangas
Karatung
Marore
BELAWAN Kakorotan
MALAYSIA Kawio Essang Geme
Rainis
Ranai Matutuang Beo Melonguane
Sedanau NUNUKAN Kawaluso Lirung Mangarang
Tapak Tuan Tarempa Lipang
TARAKAN
P. Simeulue Letung Midai Makalehi
P. Banyak BAGANSIAPIAPI Serasan TANJUNG SELOR Berebere
Pehe Daruba
Lahewa
Afulu DUMAI Biaro Dama Tobelo
SIBOLGA BATAM TOLI TOLI BITUNG Lolasita P. Mafia
Solanakak Sirombu SINTETE Mayau Wasilei Wayamli
PEKANBARU TG. PINANG Bicoli Buli
Sehe Tifure Moti Peniti
Tl.Dalam SIAK Tambelan SANGKULIRANG

Werur
Gemia
BENGALON GORONTALO
CALAN Boluta

Saribi
Gita
P. Tello TEMBILAHAN SENGATA Weda Miosbipondi
G Saeru
Sigologolo PONTIANAK BONTANG Popolii Kayoa
Mafa Jenggerbun
Indari Besui Sausapor Korido
SAMARINDA
Singapokna Sinaki PAGIMANA SORONG BIAK
PALU

Arefi
Sikabaluan Srilagui Ampana Meosmengkara MANOKWARI
M.Saibi Siberut BALIKPAPAN Poom
Poso Waigama/ Teminabuan Serui
Saumanuk MUNTOK TAYIN Teba
Sioban Misol Bintuni Sarmi
KETAPANG Kolonedale Fafanlap Kaipuri
Sanana

Gela
Berilau PALEMBANG Kobisonta/ KowedaD. Rombebai JAYAPURA
Tg. Pandan/Belitung KUMAII

Bula
Babo

Amahai
Kobisadar Waren
Wapoga Trimuris
PULANG PISAU

Gorom/

Fakfak
Bula

Ondor
Pegatan Watunoho Kasonaweja
Bahaur Maliku Nabire

Amahai
Toheru
BENGKULU KOTA BARU Parepare KENDARI Leksula

Werinama
Banda
TG. P. Kerayan Kolaka Namrole AMBON

P.Ambalau
Ulima/

Geser
Larearea/ P.Kesui
PINANG P. Tior Tanah merah
Biringkasi Sinjai

Elat
LAMPUNG Marabatuan Maligan Kaimer Pomako
Boepinang
KIJAN Maradapan Raha P.Kur

Serua
Sikeli Banabungi Dobo

Bebar/
G PANJANG MAKASSAR P. Toyando

Wulur
Ampera

Teon
Masalembo Burunga (P.Kaledupa)
BAWEAN

Nila
Benjina Gententiri
Usuku(P.Tomia) TUAL
Kalar kalar
Selayar Papalia
Kayuadi Batu atas (P.Binongko) P. Molu Batu Goyang Asiki
Jampea Larat

Masela
Tepa
Seira Wanam
Bonerate Tutu Kembong
Kimaam
Lakor MERAUKE

Ilwaki
Upisera SAUMLAKI
TG. WANGI BIMA

Adaut
Mahaleat
Lelang/
Kisar
Wonreli/
Maritaim

Moa
Leti

Kroing
LEMBAR NTB Mpokot
Ende Attapupu
Wini
Naikliu

2015 2016 2017 2018 2019 Sabu


KUPANG

Raijua
Ndao

Jumlah Trayek 89 113 140 167 193

Jumlah - -
Pembangunan/Lanjutan/Penyelesaian
Kapal Negara Angkutan Laut Perintis
- Pembangunan Baru Kapal Negara 100 - -
Angkutan Laut perintis
- Lanjutan Pembangunan kapal - 70 -
Negara Angkutan Laut Perintis
- Penyelesaian Kapal Negara 3 30 70
Angkutan Laut Perintis

Indiikasi Pendanan Pembangunan 2,516.03 2946.00 1,455.81 - -


Kapal Perintis
93
RENCANA PENEMPATAN KAPAL PERINTIS TAHUN 2015-2019
PANGKALAN TILAMUTA PANGKALAN PAGIMANA PANGKALAN KOLONEDALE
PANGKALAN TAHUNA 750 DWT 750 DWT 750 DWT PANGKALAN SORONG
2000 GT 2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN KOTABARU PANGKALAN TARAKAN PANGKALAN POSO
PANGKALAN CALANG PANGKLN MANOKWARI
750 DWT 750 DWT 750 DWT
750 DWT 750 DWT

PANGKALAN TL. BAYUR PANGKLN BIAK


750 DWT
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN SINTETE
PANGKALAN JAYAPURA
2000 GT & 750 DWT
1200 GT & 750 DWT
PANGKALAN PONTIANK
PANGKALAN AMBON
750 DWT
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN MAMUJU
750 DWT
PANGKALAN TUAL
PANGKALAN SURABAYA 2000 GT & 1200 GT

2000 GT & 750 DWT PANGKALAN KENDARI PANGKALAN MAUMERE PANGKALAN KUPANG
PANGKALAN MERAUKE
PANGKALAN MAKASSAR 2000 GT & 750 DWT 750 DWT 2000 GT & 750 DWT
2000 GT & 750 DWT
2000 GT
PANGKALAN TERNATE PANGKALAN SANANA PANGKALAN WANI
PANGKALAN BENOA PANGKLN SAUMLAKI
2000 GT 2000 GT & 750 DWT 750 DWT
750 DWT 2000 GT & 1200 GT

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total PANGKALAN BABANG
PANGKALAN BIMA
(Rp. Miliar)
2000 GT Kapal Perintis 2.516,03 2.946,00 1.455,81 - - 6.917,84 750 DWT
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA
WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU SUMATERA
PANGKALAN CALANG PANGKALAN TANJUNG PINANG

WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL:


Meulingge, Lamteng, Tapaktuan Kuala Maras, Tarempa, Midai, Pulau
Calang Tiga, Sedanau, Klarik, Ranai , Subi,
Serasan, Sintete,
WILAYAH PERBATASAN:
Meulaboh Midai, Subi, Serasan, Tambelan

PANGKALAN MEULABOH

WILAYAH TERTINGGAL: PANGKALAN TELUK BAYUR


Meulaboh, Sinabang, Susoh, Pulau
Banyak, Singkil, Teluk Dalam, Pulau Tanjung Pinang WILAYAH TERTINGGAL:
Tello, Calang, Malahayati Panasahan, Sikabaluan/Pokai, Labuhan
Bajau, Sirombu, Lahewa, Muara
Saibi/Subelen, Siberut/Simalepet,
Teluk Bayur
Pei-Pei/Teluk Katurai, Tua Pejat,
Sioban, Pasapuat, Sikakap, Sinakak

Bengkulu
PANGKALAN BENGKULU

WILAYAH TERTINGGAL:
Enggano, Linau, MukoMuko

95
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA
WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU KALIMANTAN

PANGKALAN SINTETE
WILAYAH TERTINGGAL:
Letung
Sintete

PANGKALAN KOTA BARU


WILAYAH TERTINGGAL:
Maiene

Kota Baru

96
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA
WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU JAWA

Semarang

Tanjung Wangi

PANGKALAN SEMARANG

WILAYAH TERTINGGAL:
Kuala Pembuang, Kendawangan,
Ketapang, Karimata

97
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA
WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU NUSA TENGGARA

Maumere
Bima

Kupang

PANGKALAN BIMA PANGKALAN KUPANG PANGKALAN MAUMERE


WILAYAH TERTINGGAL:
WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL:
Larantuka, Waiwerang, Maritaing, Palue,
Pulau Sailus, Calabahi, Badas, Labuan Ndao, Raijua, Baing, Pulau Ende, Maumbawa, Waiwole,
Maurole
Lombok, Reo, Selayar, Jampea, Waikelo, Mborong, Naikulu, Wini, Lirang, Kisar, Romany, Leti, Moa,
Waingapu, Ende, Pulau Raijua, Sabu/seba Lakor, Luang P. Kelapa, Sermata (Elo), Naikliu, Mananga,
Lewoleba, Baluring, Baranusa, Kalabhi, Atapupu, Balauring,
Maumere, Marapokot, Labuhan Bajo

98
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA
WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU SULAWESI
PANGKALAN KWANDANG PANGKALAN BITUNG

WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH WILAYAH TERTINGGAL:


Kwandang,Paleleh, Leok, PERBATASAN: Tagulandang, Kahakitang, Tahuna, Lipang,
P. Sebatik, Toli- toli, Nunukan Kawaluso, Mangaran, Karatung, Beo, Essang,
Nunukan Melonguane, Biaro, Geme, Makalehi, Rainis,
Bitung Dapalan, Kakorotan, Miangas, Matutuang,
PANGKALAN TILAMUTA Kwandang Tahuna Kawio, Marore
WILAYAH PERBATASAN:
WILAYAH TERTINGGAL: Tilamuta Tahuna, Melonguane, Miangas
Tilamuta, Bumbulan, Pasokan/
Wakai, Dolong/ Wakkai, Gorontalo, PANGKALAN TAHUNA
Pangimana
Tojo Una-una, Banggai, Bunta
Kolonedane WILAYAH TERTINGGAL:
PANGKALAN PANGIMANA Bukide, Petta, Manalu, Ngalipaeng, Kalama,
Mamuju Para, Pehe, Buhias
WILAYAH TERTINGGAL:
Pagimana, Popolli, Poso, Baturube,
Kendari Ambon PANGKALAN AMBON
Luwuk/Banggai, Kolonedale,
Bungku/Menui, Raha
WILAYAH TERTINGGAL:
P.Kesui, Manipa/Aman Jaya, Taniwei, Wahai,
PANGKALAN KOLONEDALE Makassar Kobisadar, Bula, Moa, Saumlaki, Wolu, Larat,
Dawera/Dawelor, Marsela, Elat, Amahai,
WILAYAH TERTINGGAL: Wulur, Lelang/Mahaleta, Lakor, Geser, Kesui,
Wosu, Kaleroang/Sambalagi, Kolo, Wonreli/Kisar, Waigama/Misol, Fafanlaf ,
Labobo/Mansalean Gorom/Ondor, Bula, Kelmuri, Wulur, Kisar,
Romang, Leti, Moa, lakor, Luang/p. Tamta,
PANGKALAN MAMUJU Lelang/Elo, Tepa, Dawera/Dawelor, saumlaki,
PANGKALAN MAKASSAR
PANGKALAN KENDARI Ambalau , Wamsisi , Namrole , Leksula , Tifu ,
WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL: Waimulang , Fogi , Geser, Gorom/ Ondor
Mamuju, Palipi (Majene), Tj. Silopo Jinato, Kayuadi, Bonerate, Macini, WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH PERBATASAN:
(Polewali), Biringkasi (Pangkep), P. Kalatoa/Lotodo, Jinato, Baji, P. Balang Langara, Wanci, Lasalimu, Wonreli/Kisar, Kabisadar, Wahai, Leti,
Poong-poongan, P. Salisingan Lompo, P. Balo Baloang Lompo Sikeli, Boepinang, Maligano Luang/p. Tamta, Tepa, Dawera/Dawelor,
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA
WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI KEPULAUAN MALUKU

PANGKALAN TERNATE PANGKALAN TUAL

WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL:


Bisui, Mafa, P.Gag, P.Mutus, Galela, Ternate Banda, Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol,
Daruba, Berebere, Buli, Bicoli, Meror, Longgar Apara, Tepa, Kojabi, Marlasi,
Kabare, Bicoli, Darume, Daruba, Banda Eli, Toyando, Kur, Saumlaki, Larat,
Pigaraja, Madopolo, Laiwui, Banggai, Babang
BandaEli/Holat
P. Dowora, Kukupang, Laiwui, Kelo,
Tobalai/Wooi, Wayaloar, Gumumu/ Sanana WILAYAH PERBATASAN:
Manu, Buano, Kelang, Bataka Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror,
Longgar Apara, Kojabi, Marlasi, Tepa

PANGKALAN BABANG

WILAYAH TERTINGGAL: PANGKALAN SAUMLAKI


Babang, Saketa, Pasipalele, P.
Dowora, Gane Dalam, Kukupang, Tual
Gane Luar, Bisui, Wosi, Mafa, WILAYAH TERTINGGAL:
Pigaraja, Pelita, Palamea, Busua, Saumlaki Saumlaki, Larat, Dobo, Ambalau, Namrole,
Kayoa, Makian Leksula, Tepa, Moa, Leti, Kisar, Lerokis,
Ilwaki, Larat, Eray/Esulit, Lirang, Kalabahi,
Dawera/ Dawelor, Kroing, Lelang/Elo, Lakor,
PANGKALAN SANANA Moa, Leti, Kisar/Wonreli, Ilwaki, Romang,
Bebar/Wulur, Kisar, Seira, Rumyaan, Larat,
Molu/Wulmassa, Wunlah
WILAYAH TERTINGGAL:
Malbufa, Samuya, Namlea, Loseng,
Namrole, Air Buaya, Pasipa, Leksula

100
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA
WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU PAPUA
PANGKALAN MANOKWARI
PANGKALAN SORONG WILAYAH TERTINGGAL:
Saukorem, Arandai, Bintuni, Babo,
WILAYAH TERTINGGAL: Biak, Windesi, Wasior, Ambumi,
Yellu, Bula, Geser, Gorom, Kesui, Teluk Waibem, Kwoor, Hopmare,
Etna, Pomako, Waisai, Kabare, Mutus, Sausapor, P.Ayau, P.Fani
Beo, P.Gag, Waigama, Sailolof, Konda,
Teminabuan, Mega, Sausapor,
Hopmare, Kwoor, Waibem, Kabare , PANGKALAN BIAK
Dorekar, Waisai , P. Kawe, P. Sayang, Manokwari
Sausafor, Saukorem, Windesi, Wasior, WILAYAH TERTINGGAL:
Yellu, Bintuni, Babo, Seget, Segun, Sorong Biak
Biak, Poom, Wooi, Ansus, Serui,
Teminabuan, P.Ayu, Inanwatan, Kokoda Randawaya, Dawai, Kaipuri, Saribi,
Jayapura
WILAYAH PERBATASAN: Manokwari, Korido P. Insobabi,
Beo Dawai, Miosbipondi, P. Mapia,
P.Mbromsi, Korido, Saribi, P. Roon,
Windesi, Wasior, Nabire, P. Moor,
Wapoga, Waren, Koweda, Kaipuri

PANGKALAN MERAUKE
PANGKALAN JAYAPURA
WILAYAH TERTINGGAL:
WILAYAH TERTINGGAL:
Merauke, Kimaam, Bayun, Atsy, Sagoni,
Merauke Kaipuri, Serui, Waren, Nabire, P.
Kanami, Jinak, Binam, Senggo, Moor,
Anus, P. Yamna, P. Wakde, Sarmi, P.
Kepi, Tagemon, Ikisi, Boma, Wanam,
Liki, Trimuris, Kasonaweja,
Agats, Akat, Yamas, Dobo, Sawaerma,
D.Rombebai, Koweda, Waren,
Suator, Tual, Bade, Pomako, Kaimana,
Serui, Kurudu, Ansus, Wooi,
Asiki, Gententiri, Ampera, Tanah Merah
Miosnum, Poom, Biak, Wapoga, P.
WILAYAH PERBATASAN: Moor, Napan, Wainami
Eci, Dobo, Asiki, Tanah Merah

101
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI UDARA
TAHUN 2015-2019

102
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI UDARA
PROGRAM PENGELOLAAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
DAN PENYELENGGARAAN
ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 TRANSPORTASI UDARA
(Rp. Milyar) TAHUN 2015-2019
PROGRAM
PENGELOLAAN DAN Pembang
11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 83.311,020
PENYELENGGARAAN unan,
TRANSPORTASI UDARA Rehabilita Dukungan
Pembang Manajem
RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 71.422,360 unan, si dan
Pemelihar en dan
1 Pelayanan Angkutan Rehabilita Dukungan Pelayana
466,620 620,700 631,480 643,020 655,380 3.017,200 si dan aan n
Udara Perintis Prasaran Teknis
Pemeliha Lainnya Angkutan
2 Pembangunan, raan a Udara
Navigasi 14%
Rehabilitasi dan Prasaran Perintis
8.278,292 14.075,608 13.562,820 13.078,432 12.855,650 61.850,802 a Penerban
Pemeliharaan Prasarana 4%
Keamana gan
Bandar Udara
n 3%
3 Pembangunan,
Penerban
Rehabilitasi dan gan
265,888 434,202 260,835 234,868 217,480 1.413,273
Pemeliharaan Prasarana 2%
Keamanan Penerbangan
4 Pengawasan dan Pengawa
Pembinaan Kelaikan san dan
Udara dan 331,370 659,150 622,840 772,880 819,250 3.205,490 Pembina Pembang
Pengoperasian Pesawat an unan,
Udara Kelaikan Rehabilita
Udara si dan
5 Pembinaan dan dan Pemeliha
Pengawasan Navigasi 160,000 265,000 359,365 492,900 658,330 1.935,595 Pengoper raan
Penerbangan asian Prasaran
6 Dukungan Manajemen Pesawat a Bandar
dan Dukungan Teknis 2.243,700 2.321,450 2.383,040 2.398,260 2.542,210 11.888,660 Udara Udara
Lainnya 4% 73%

103
PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN DARURAT
TAHUN 2015-2019
43

25
3 27
12

17
29 2
42 9
10 18
6 40 46 31
33 26
14
11 5 30 19 1

21 38 44
24 7 34 41 37
35
47 15 13 36
28
39
22
16 4
20 23 8
32
45

1. Bandar Udara Sentani - Jayapura 16. Bandar Udara Pogogul - Buol 31. Bandar Udara Soa – Bajawa
2. Bandar Udara Djalaluddin - Gorontalo 17. Bandar Udara Oesman Sadik - Labuha 32. Bandar Udara Rokot - Sipora
3. Bandar Udara Juwata - Tarakan 18. Bandar Udara Torea – Fak-fak 33. Bandar Udara Bandaneira46. Bandar Udara DEO – Sorong
47. Bandar Udara Radin Inten II - Lampung
4. Bandar Udara Mopah – Merauke 19. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin - Sumbawa 34. Bandar Udara Oksibil
5. Bandar Udara Hananjoeddin 20. Bandar Udara Sangia Nibandera - Kolaka 35. Bandar Udara Senggo
6. Bandar Udara Tjilik Riwut – Palangkaraya 21. Bandar Udara Matilda Batlayeri - Saumlaki 36. Bandar Udara Mulia
7. Bandar Udara Haluoleo – Kendari 22. Bandar Udara Komodo – Labuhan Bajo 37. Bandar Udara Moanamani
8. Bandar Udara Wonopito – Lewoleba 23. Bandar Udara Pekon Serai 38. Bandar Udara Tanah Merah
9. Bandar Udara Beringin 24. Bandar Udara Malinau 39. Bandar Udara Syukuran Aminuddin
10. Bandar Udara Muara Bungo 25. Bandar Udara Sanggu - Buntok 40. Bandar Udara Waghete
11. Bandar Udara Muko-Muko 26. Bandar Udara Melongguane 41. Bandar Udara Lasondre
12. Bandar Udara Fl. Tobing 27. Bandar Udara Enggano 42. Bandar Udara Maimun Saleh – Sabang (menjadi UPBU Tahun 2014)
13. Bandar Udara Dobo 28. Bandar Udara Pangsuma - Putussibau 43. Bandar Udara Bilorai (Sugapa)
14. Bandar Udara Ketapang 29. Bandar Udara Andi Jemma – Masamba 44. Bandar Udara Tambolaka
15. Bandar Udara Dumatubun 30. Bandar Udara Stevanus Rumbewas (Kamanap)

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 185.05 174.75 166.75 123.75 111.25 761.55
104
LOKASI PENINGKATAN FASILITAS KEAMANAN PENERBANGAN
TAHUN 2015-2019

36 9
65 29 52
7 41
64 44 56
25
22
71 5
58 69 49 4 16
23 40
3 11 35
45 8
54 1 30
39 19 13
47 12 28
38
67 17 27
14 63 6 33 43 70
42 18
21 55 24

31
37
34
61
46 59

60 32 72
66 50
48 62 26 51
2 15
57 68
20
53

1. Bandar Udara Mutiara - Palu 16. Bandar Udara Sultan Babullah - Ternate 33. Bandar Udara Torea – Fak Fak 45. Bandar Dabo - Singkep 61. Bandar Udara Dewa Daru
2. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin - 17. Bandar Udara Iskandar – Pangkalan Bun 34. Bandar Udara Radin Inten II - 46. Bandar Udara Budiarto - Curug 62. Bandar Udara Soa - Bajawa
Sumbawa 18. Bandar Udara Wamena Lampung 47. Bandar Udara H. Asan – Sampit 63. Bandar udara Kuala Pembuang
3. Bandar Udara Muara Bungo 19. Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir – Luwuk 35. Bandar Udara Temindung - 48. Bandar udara Satartacik – Ruteng 64. Bandar Udara Lasikin - Sinabang
4. Bandar Udara Djalaluddin – Gorontalo 20. Bandar Udara Umbu Mehang Kunda - Waingapu Samarinda 49. Bandar Udara Sultan Bantilan – Toli
65. Bandar Udara T.Cut Ali – Tapak
5. Bandar Udara Pogogul - Buol 21. Bandar Udara Gusti Syamsir Alam – Kota Baru 36. Bandar Udara Cut Nyak Dien - Toli Tuan
6. Bandar Udara Tampa Padang - Mamuju 22. Bandar Udara Binaka – Gunung Sitoli Meulaboh 50. Bandar Udara Komodo – Labuan Bajo 66. Bandar Udara Brang Biji -
7. Bandar Udara Fl. Tobing - Sibolga 23. Bandar Udara Japura - Rengat 37. Bandar Udara Tual Baru 51. Bandar Udara Mali – Alor Sumbawa Besar
8. Bandar Udara Melak 24. Bandar Udara Utarom - Kaimana 38. Bandar Udara Rahadi Oesman - 52. Bandar Udara Melangguane 67. Bandar Udara Depati Parbo -
9. Bandar Udara Nunukan 25. Bandar Udara Kalimarau - Tanjung Redeb Ketapang 53. Bandar Udara Tambolaka Kerinci
10. Bandar Udara Betoambari 26. Bandar Udara Gewayantana - Larantuka 39. Bandar Udara Sanggu - Buntok 54. Bandar Udara Nanga Pinoh 68. Bandar Udara Haliwen - Atambua
11. Bandar Udara Susilo - Sintang 27. Bandar Udara Andi Jemma - Masamba 40. Bandar Udara Beringin - Muara teweh 55. Bandar Udara Pongtiku 69. Bandar Udara Pangsuma -
12. Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya 28. Bandar Udara Kasiguncu - Poso 41. Bandar Udara Tj. Harapan – Tj Selor 56. Bandar Udara Naha Putussibau
13. Bandar Udara DEO - Sorong 29. Bandar Udara Juwata - Tarakan 42. Bandar Udara Fatmawati Bengkulu 57. Bandar Udara Ende 70. Bandar Udara Sentani - Jayapura
14. Bandar Udara HAS Hananjoeddin– 30. Bandar Udara Rendani – Manokwari 43. Bandar Udara Nabire 58. Bandar Udara Seibati 71. Bandar Udara Hang Nadim -
Tj. Pandan 31. Bandar Udara Haluoleo - Kendari 44. Bandar Udara Aek Godang – Pd. 59. Bandar Udara Cirebon Batam
15. Bandar Udara Frans Seda – Maumere 32. Bandar Udara Olilit – saumlaki Sidempuan 60. Bandar Udara Cilacap 72. Bandar Udara Mopah – Merauke

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 61 179.56 51.79 96.94 106.23 495.52 105
SEBARAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN
100 BANDARA EKSISTING TAHUN 2015-2019

135

76
56 105
119
29 85 40
7
57 110
113 3b 39a 40b 65
1 39
59 42 40a 72
32 3a 61 137 79
34 2 8 11
83 36 136
86
77 144
36a 118 37 112 19c12719b
3 24 64
94 41a 133
41 19 44e 18
91 6a 9 28
60 102
93 35 109 101 19a 46
38 69 70 119 100 47 49
117 99
58 37 62 9a 44c 90
38a 44a 30 54
4 117
31
6 44d 95
17
27 63 82 126
23 73 55 22 53 132 71 21 130
44b 131 123
10 81 21a 17b
122 44 103 17c 89
141 10a 43 98 17a
23a 5 115 10b 80 124 8788142 52
138 51
74 75
25 140 48a 48b
143 114 84 48
129 50
96 128
139 78 44e 97
12 13 116 67 66
33 68 20
92 26 16
106
45
14
15 107

Target minimal 100 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan (perpanjangan, pelebaran, dan peningkatan kekuatan) setiap tahunnya (2015-2019)

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar)
3.241,97 9.161,68 11.279,62 12.749,72 12.855,65 49.288,64

106
LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN
BANDARA TAHUN 2015-2019
Sabang

Rambele Miangas
Teuku Cut Ali Gayo Lues

Long Bawan
Lasikin
Siau
Letung
Long Ampung
Maratua

Tebelian
Tj. Balai Karimun Muara TewehData dawai
Lasondre
Kerinci
Tambelan
Samarinda
Baru Morowali
Rokot
Muko Muko
Moa Werur

Buntu Kunik
Namniwel

Enggano
Bawean
Sumenep Koroway Batu
Kertajati

Kabir-Patar Mopah
Atambua Merauke
Kabir
Rote

Keterangan:
Rencana Pembangunan 15 Bandara Baru

Pengembangan 25 Bandara di daerah perbatasan dan rawan bencana

 Peningkatan Jumlah Rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara sebanyak 265 rute

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 949.35 1376 956 - - 3281.35
107
LOKASI PENINGKATAN KAPASITAS BANDAR UDARA
(PERPANJANGAN RUNWAY)
UNTUK PENDARATAN BOEING 737 SERIES DAN SEKELASNYA

Rambele-Takengon

Kuabang Kao

Tojo Una Una DEO Sorong


Tanjung Pandan
Poso
Binaka-Gn.Sitoli
Iskandar-Pangkalan Bun
Dekai-Yahukimo
Betoambari bau bau

Labuhan Bajo
Ibra-Langgur
Mathilda-Saumlakibaru
Banyuwangi

Waingapu

Pengembangan 15 Bandar Udara untuk peningkatan kapasitas terbesar menjadi B737 Series
(Perpanjangan dan Pelapisan Runway, Peningkatan Apron dan Taxiway).
Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total
(Rp. Miliar) 1271.842 1007.923 - - - 2279.765
108
LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA
(PERPANJANGAN RUNWAY)
UNTUK PENDARATAN MINIMAL SEJENIS ATR 42 DAN ATR 72

Bandara Teuku Cut Ali


Bandara letung

Bandara Maratua
Bandara Tambelan

Bandara Melak

Bandara Sarmi

Bandara Tanah Merah

Bandara Bawean
Bandara Kepi

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 166,35 270,15 - - - 436,504
109
LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA
UNTUK ANGKUTAN KARGO

Bandara Kualanamu
Bandara Samratulangi-Manado

Bandara Sepinggan-Balikpapan
Bandara Kaisepo Biak

Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin


Bandara Sentani Jayapura

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Bandara Juanda Surabaya


Bandara Soekarno Hatta

: 8 Bandara dioperasikan PT Angkasa Pura I & II

: 1 Bandara dioperasikan UPT Kemenhub

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar)
7,5 (*) 70,25 (*) - - - 77,75 (*)

(*) Pengembangan Pelayanan Angkutan Kargo Bandar Udara Sentani - Jayapura tahun 2015-2019 110
PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG
BANDAR UDARA

9
2
8 20
6
7 19
4 3 10
11 22 23
1
5
12 25 24 21

13
18
16
15
26
14
1. Bandar Udara Silampari 11. Bandar Udara Bua-Luwu 17
2. Bandar Udara Pangsuma-Putussibau 12. Bandar Udara Bone
3. Bandar Udara H.Asan-Sampit 13. Bandar Udara Aroepala-Selayar
4. Bandar Udara Iskandar-Pangkalan Bun 14. Bandar Udara Iumbu Mehang Kunda-Waingapu
5. Bandar Udara Kuala Pembuang 15. Bandar Udara Frans Sales Lega-Ruteng 21. Bandar Udara Tanah Merah
6. Bandar Udara Muara Teweh Baru 16. Bandar Udara Gewayantana-Larantuka 22. Bandar Udara Illu
7. Bandar Udara Tjilik Riwut-Palangkaraya 17. Bandar Udara Tardamu-Sabu 23. Bandar Udara Bokondini
8. Bandar Udara Melak 18. Bandar Udara Saumlaki 24. Bandar Udara IWamena
9. Bandar Udara Sultan Bantilan-Toli-Toli 19. Bandar Udara Oesman Sadik-Labuha 25. Bandar Udara Timika
10. Bandar Udara Seko 20. Bandar Udara Kambuaya 26. Bandar Udara Mopah-Merauke

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar)
240,74 760,28 283 272 - 1.556
111
KEGIATAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA PERINTIS
TAHUN 2015-2019

Daftar KPA Penyelenggara:


KPA Nagan Raya (5 Rute) KPA Palangkaraya (6 Rute) KPA Tarakan (10 Rute) KPA Langgur (9 Rute) KPA Nabire (8 Rute)
KPA Takengon (7 Rute) KPA Ketapang (5 Rute) KPA Masamba (12 Rute) KPA Manokwari (9 Rute) KPA Timika ( 22 Rute)
KPA Samarinda (5 Rute)
KPA Gunung Sitoli (8 Rute) KPA Mamuju (5 Rute) KPA Sorong (5 Rute) KPA Wamena (17 Rute)
KPA Waingapu (9 Rute)
KPA Bengkulu (7 Rute) KPA Selayar (7 Rute) KPA Jayapura (8 Rute) KPA Sumenep ( 5 Rute)
KPA Gorontalo (8 Rute)
KPA Singkep (10 Rute) KPA Ternate (4 Rute) KPA Merauke (19 rute) KPA Oksibil (7 Rute )
2015 2016 2017 2018 2019 Total
Pada tahun
Indikasi 2015 target rute pelayanan perintis sebanyak 217 rute, dan target diakhir 2019 sebanyak 265 rute perintis
Pendanaan
(Rp. Miliar) 466,62 620,7 631,48 643,02 655,38 3.017,2 112
LOKASI BANDAR UDARA
PADA DAERAH RAWAN BENCANA DAN PERBATASAN

1
23
5
4
19
7
3
2 20
22
8 21
6
10

9 11
12

13
14

15
24 25
17 16

18

1. Bandar Udara Sabang 6. Bandar Udara Lasondre 11. Bandar Udara Kerinci 16. Bandar Udara Atambua 21. Bandar Udara Datah Dawai
2. Bandar Udara Lasikin 7. Bandar Udara Letung 12. Bandar Udara Muko-Muko 17. Bandar Udara Kabir 22. Bandar Udara Maratua
3. Bandar Udara Teuku Cut Ali 8. Bandar Udara Tambelan 13. Bandar Udara Enggano 18. Bandar Udara Rote 23. Bandar Udara Miangas
4. Bandar Udara Rembele 9. Bandar Udara Rokot 14. Bandar Udara Bawean 19. Bandar Udara Long Apung 24. Bandar Udara Moa
5. Bandar Udara Gayo Lues 10. Bandar Udara Tj. Balai Karimun15. Bandar Udara Sumenep 20. Bandar Udara Long Bawan 25. Bandar Udara Merauke

Bandar Udara di Daerah Rawan Bencana : 7 Bandar Udara Bandar Udara di Perbatasan : 18 Bandar Udara

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 2.288 980 730 - - 3.988
113
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
SDM PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019

114
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL PROGRAM PENGEMBANGAN
ALOKASI SDM PERHUBUNGAN
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 TAHUN 2015-2019
(Rp. Milyar)
PROGRAM 4.401,610 6.712,099 6.741,825 6.819,239 7.507,361 32.182,133
PENGEMBANGAN
SDM PERHUBUNGAN Terwujudnya Pengembangan
peningkatan Sumber Daya
RPJMN 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459 kinerja Manusia
1 Pengembangan Sumber 233,780 165,040 176,143 328,507 609,937 1.513,408 Dukungan pelayanan Perhubungan
Manajemen dan transportasi Laut
Daya Manusia Dukungan (QW) 14.630%
Perhubungan Darat Teknis Lainnya 10.627%
4.025%
2 Pengembangan Sumber 395,680 1.007,595 893,331 1.042,916 1.368,574 4.708,096
Daya Manusia Pengembangan Pengembangan
Perhubungan Laut SDM Aparatur Sumber Daya
Perhubungan Manusia
3 Pengembangan Sumber 284,450 327,246 312,242 454,188 465,575 1.843,701 1.993% Perhubungan Pengembangan
Daya Manusia Darat Sumber Daya
4.703% Manusia
Perhubungan Udara Perhubungan
4 Pendidikan 448,530 710,928 638,894 591,635 569,180 2.959,168 Udara
5.729%
Perhubungan Darat
5 Pendidikan 1.470,430 1.332,080 1.483,509 1.565,009 1.886,965 7.737,992
Perhubungan Laut
6 Pendidikan 1.263,570 1.743,376 1.680,797 1.819,604 1.555,870 8.063,217
Perhubungan Udara
7 Dukungan Manajemen 231,070 258,999 262,562 268,207 274,489 1.295,327
dan Dukungan Teknis
Lainnya
8 Pengembangan SDM 74,100 101,519 116,659 126,369 222,699 641,347
Aparatur Perhubungan Pendidikan
Pendidikan
Perhubungan
9 Terwujudnya 0,000 1.065,316 1.177,688 622,803 554,070 3.419,877 Udara
Perhubungan
Darat
peningkatan kinerja 25.055%
9.195%
pelayanan transportasi Pendidikan
Perhubungan
(QW) Laut
24.044%

115
LOKASI PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN
KAMPUS BARU TAHUN 2015-2019

1
20
77
8
17 9
27
2 25 4
26
18 10 19
24
3
13

15
12
22 6 23 14
16 5
21 11

Diklat Darat : Diklat Laut : Diklat Udara : Diklat Aparatur :


1. BPPTD Dairi 7. Balai Diklat Pelayaran Padang 15. BP3 Curug 22. Pusat Pembangunan Karakter di
2. BPPTD Pontianak Pariaman 16. Loka Diklat Penerbang Banyuwangi Ciwidey
3. BPPTD Makassar 8. Balai Diklat Pelayaran Sulawesi Utara 17. Sekolah Penerbang Rengat 23. UPT Pusat Pengembangan SDM
4. BPPTD Manokwari 9. Balai Diklat Pelayaran Balikpapan 18. Sekolah Penerbang Luwu, Sulsel Aparatur Perhubungan (PPSDMAP)
5. BPPTD Bali 10. Balai Diklat Pelayaran Seram - Maluku 19. Sekolah Penerbang Merauke-Papua Bali
6. Akademi Perkeretaapian 11. Balai Diklat Pelayaran NTT 20. Sekolah Penerbang di Kalimantan 24. UPT PPSDMAP Makassar
Indonesia, Madiun 12. Balai Diklat Pelayaran Surabaya 21. Balai Pendidikan dan Pelatihan 25. UPT PPSDMAP Banjarmasin
13. Balai Diklat Pelayaran Makassar Penerbangan (BPPPnb) NTB 26. UPT PPSDMAP Riau
14. Loka Diklat Ketrampilan Pelaut NTB 27. UPT PPSDMAP Sorong - Papua Barat

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 1.158 2.439 2.656 2.414 2.345 11.014
116
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
BADAN LITBANG PERHUBUNGAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL BADAN PENELITIAN DAN


PROGRAM/ ALOKASI
NO PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN
KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
(Rp. Milyar)
TAHUN 2015-2019
BADAN Penelitian
PENELITIAN DAN dan
228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715
PENGEMBANGAN Pengemba
PERHUBUNGAN ngan
1 Perencanaan Udara Perencana
Penelitian an
Kebijakan 7,551 7,928 8,325 8,699 9,091 41,593 15%
dan Kebijakan
Sistranas Pengemba Sistranas
2 Penelitian dan 23,207 35,612 36,295 12,101 13,112 120,327 ngan Laut 30%
Pengembangan 19%
Manajemen
Transportasi
Multimoda
3 Penelitian dan 29,099 33,609 35,141 36,859 38,722 173,430
Pengembangan
Darat dan
Perkeretaapian Penelitian Penelitian
4 Penelitian dan 20,734 17,508 18,383 19,210 20,075 95,909 dan dan
Pengembangan Pengemba Pengemba
Laut ngan Darat ngan
5 21,482 23,056 24,209 25,298 26,037 120,083 dan Manajeme
Penelitian dan
Perkeretaa n
Pengembangan pian Transporta
Udara 13% si
6 Dukungan 126,186 122,645 128,755 134,881 140,905 653,373
Multimoda
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya
117
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
INSPEKTORAT JENDERAL
TOTAL
ALOKASI (Rp. Milyar) INSPEKTORAT JENDERAL
PROGRAM/ ALOKASI
NO TAHUN 2015-2019
KEGIATAN 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019
(Rp. Milyar)
INSPEKTORAT
JENDERAL 100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282 Pelaksanaan
Pengawasan
Pelaksanaan Oleh
1 Pelaksanaan Pengawasan Inspektorat II
Pengawasan Oleh 10,111 10,617 11,148 11,705 12,291 55,872 Oleh 8.023%
Inspektorat I
Inspektorat I 10.062%
2 Pelaksanaan Pelaksanaa
n
Pengawasan Oleh 8,063 8,466 8,889 9,333 9,800 44,551 Pengawasa
Inspektorat II n Oleh
3 Pelaksanaan Inspektorat
III
Pengawasan Oleh 6,727 7,063 7,416 7,787 8,176 37,169 6.694%
Inspektorat III
4 Pelaksanaan
Pengawasan Oleh 6,968 7,317 7,683 8,067 8,470 38,506
Inspektorat IV
5 Pelaksanaan Pelaksanaan
Pengawasan Oleh Pengawasan
6,744 7,081 7,435 7,807 8,197 37,263 Oleh
Inspektorat V Inspektorat IV
6 Dukungan Dukungan Pelaksanaan 6.935%
Manajemen dan Manajemen Pengawasan
61,699 64,787 68,019 71,421 75,996 341,921 dan Dukungan Oleh
Dukungan Teknis Teknis Lainnya Inspektorat V
Lainnya 61.576% 6.711%

118
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
SEKRETARIAT JENDERAL
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL SEKRETARIAT JENDERAL
ALOKASI TAHUN 2015-2019
NO PROGRAM/ KEGIATAN 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019
(Rp.
Milyar) Penyusunan Pembinaan dan
Dokumen Pengelolaan
SEKRETARIAT JENDERAL 887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869 Administrasi
Rencana,
1 Penyusunan Dokumen Rencana, Program, Keuangan dan
Evaluasi serta Perlengkapan /
Program, Evaluasi serta Penetapan Barang Milik
30.421 30.500 32.030 33.600 35.250 161.801
Penetapan Kebijakan Pentarifan Penegakan Kebijakan Negara di
Lingkungan
di Sektor Perhubungan Hukum di Pentarifan di
Bidang Sektor Kementerian
2 Pembinaan dan Pengelolaan Perhubungan Perhubungan
39.685 41.669 43.752 45.940 48.537 219.583 Keselamatan
Kepegawaian Pelayanan 4.440%
Pelayaran 3.267%
Pemeriksaan
3 Pembinaan dan Pengelolaan 2.558%
Lanjutan
Administrasi Keuangan dan Kecelakaan Pembinaan Pembinaan dan
Moda dan Koordinasi
Perlengkapan / Barang Milik 39.795 41.785 43.874 46.069 48.372 219.895 Pengelolaan
Pemanfaatan Transportasi Penyusunan
Negara di Lingkungan Kajian 4.270% Kepegawaia Produk dan
Kementerian Perhubungan n Pelayanan
Kemitraan
4.434% Hukum serta
4 Pembinaan dan Koordinasi Pelayanan Jasa
Transportasi Kerja Sama
Penyusunan Produk dan 3.707% Luar Negeri
40.828 42.869 45.425 47.464 49.827 226.413
Pelayanan Hukum serta Kerja 4.572%
Sama Luar Negeri
5 Pembinaan Administrasi dan
Pengelolaan Pelayanan Pengelolaan
Komunikasi
Penunjang Pelaksanaan Tugas 540.066 567.069 595.422 625.294 656.454 2,984.305 Publik dan
Biro Umum Setjen Kementerian Pemberian
Perhubungan Informasi di
Bidang
6 Pengelolaan Data dan Informasi
44.454 146.410 92.969 98.980 105.688 488.501 Perhubungan
Perhubungan 6.433%
7 Pengelolaan Komunikasi Publik
dan Pemberian Informasi di 57.650 67.241 73.965 81.362 89.498 369.716
Pembinaan
Bidang Perhubungan Administrasi dan
Pengelolaan
8 Pemanfaatan Kajian Kemitraan Pengelolaan
33.204 34.864 36.607 38.538 40.360 183.573 Data dan
Pelayanan Jasa Transportasi Pelayanan
Informasi
Penunjang
9 Penegakan Hukum di Bidang Perhubungan
Pelaksanaan
22.885 24.229 25.231 26.492 27.817 126.654 6.055%
Keselamatan Pelayaran Tugas Biro
10 Pelayanan Pemeriksaan Lanjutan Umum Setjen
38.233 40.255 42.181 44.188 46.571 211.428 Kementerian
Kecelakaan Moda Transportasi Perhubungan
60.264% 119
PENUTUP

1 Naskah Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 ini menjadi pedoman bagi
Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan kebijakan dan program Pemerintah di sektor transportasi

Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2015–2019 disusun dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan
nasional khususnya di sektor transportasi serta untuk menjadi arah dan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan
perhubungan bagi seluruh unit kerja dan stakeholder sektor transportasi. Untuk itu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut :
a. Seluruh unit kerja bertanggung jawab melaksanakan Rencana Strategis Kemenhub 2015-2019;

2
b. Rencana Strategis Kemenhub dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Kemenhub Tahun 2015 s.d 2019 dan menjadi
acuan bagi Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam
menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 s.d.tahun 2019;
c. Rencana Strategis Kemenhub diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 s.d. 2019 dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) Tahun 2015 s.d. 2019 khususnya sektor transportasi;
d. Kementerian Perhubungan berkewajiban menjaga konsistensi antara Renstra Kemenhub dengan Rencana Kerja
Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan.

120
TERIMA KASIH
Kementerian Perhubungan
Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta
Telp. (021) 3811308 Ext. 1128
Fax. (021) 3458066
Official Email : bagren_roren@dephub.go.id

Anda mungkin juga menyukai