Anda di halaman 1dari 12

POKOK-POKOK PERUBAHAN ATAS

PMK NOMOR 11/PMK.02/2018


TENTANG TATA CARA REVISI
ANGGARAN TA 2018

Jakarta, September 2018


LATAR BELAKANG (1/2)
1. Ketentuan mengenai Tata Cara Revisi Anggaran ditetapkan tiap tahun, sesuai dengan
amanat UU Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA
2018.
2. Sesuai dengan arahan pimpinan, terdapat beberapa issue yang harus ditindaklanjuti
khususnya terkait pelaksanaan beberapa ketentuan revisi anggaran Tahun 2018, antara
lain:
a. Penyelesaian usul revisi terkait dengan keluaran (output) Prioritas Nasional (PN),
yang semula diusulkan terlebih dahulu ke Kementerian PPN/Bappenas, diubah
menjadi dikoordinasikan oleh DJA Kementerian Keuangan;
b. Pemrosesan usul revisi administratif terkait rumusan informasi kinerja yang semula
dengan menggunakan aplikasi KRISNA diubah menjadi aplikasi yang disusun oleh
DJA Kementerian Keuangan; dan
c. Pengaturan ketentuan mengenai tata cara pembayaran ganti kerugian, yang selama
ini mengacu pada KMK Nomor 983/KMK.01/1983 tanggal 31 Desember 1983
tentang Tata Cara Pembayaran Ganti Kerugian, karena dirasakan sudah tidak up to
date dengan perkembangan mekanisme Pengelolaan Keuangan saat ini, dan
dimasukkan ke dalam ketentuan revisi mengenai inkracht.
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 2
LATAR BELAKANG (2/2)
3. Selain itu, berdasarkan hasil masukan dari Direktorat Teknis mitra K/L
Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
perlu dilakukan penyempurnaan klausul pengaturan PMK Nomor
11/PMK.02/2018, antara lain berupa:
a. Pengaturan kembali klausul mengenai Rupiah Murni Pendamping yang
tidak terserap sebagai akibat dari drop loan, dapat digunakan untuk
Rupiah Murni Pendamping kegiatan lain; dan
b. Penyempurnaan rumusan terkait pergeseran anggaran belanja sebesar
10% (sepuluh persen) yang dipertegas, dari pagu awal dalam DIPA.

DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 3


POKOK-POKOK MATERI PERUBAHAN
Ketentuan-ketentuan yang diubah, antara lain sebagai berikut:
1. Penyelesaian usul revisi terkait dengan keluaran (output) Prioritas Nasional (PN), yang
semula diusulkan terlebih dahulu ke Kementerian PPN/Bappenas, diubah menjadi
dikoordinasikan oleh DJA Kementerian Keuangan;
2. Pemrosesan usul revisi administratif terkait rumusan informasi kinerja yang semula
dengan menggunakan aplikasi KRISNA diubah menjadi aplikasi yang disusun oleh
DJA Kementerian Keuangan;
3. Pengaturan ketentuan mengenai tata cara pembayaran ganti kerugian, yang selama
ini mengacu pada KMK Nomor 983/KMK.01/1983 tanggal 31 Desember 1983 tentang
Tata Cara Pembayaran Ganti Kerugian. Ketentuan tersebut dirasakan sudah tidak up
to date dengan perkembangan mekanisme Pengelolaan Keuangan saat ini, dan
dimasukkan ke dalam ketentuan revisi mengenai inkracht;
4. Pengaturan kembali klausul mengenai Rupiah Murni Pendamping yang tidak terserap
sebagai akibat dari drop loan, dapat digunakan untuk Rupiah Murni Pendamping
kegiatan lain; dan
5. Penyempurnaan rumusan terkait pergeseran anggaran belanja sebesar 10% (sepuluh
persen) yang dipertegas, dari pagu awal dalam DIPA.
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 4
PENEGASAN PERHITUNGAN PERGESERAN ANGGARAN

SEMULA MENJADI
(Pasal 6 ayat (3) PMK NO. 11/PMK.02/2018)

pergeseran anggaran antarkeluaran (output) pergeseran anggaran antarkeluaran (output)


dalam 1 (satu) Program yang sama dalam 1 dalam 1 (satu) Program yang sama dalam 1
(satu) bagian anggaran yang besaran (satu) bagian anggaran yang besaran
pergeseran anggarannya lebih dari 10% pergeseran anggarannya lebih dari 10%
(sepuluh persen) dari keluaran (output) yang (sepuluh persen) dari pagu DIPA awal
direvisi dan berdampak pada penurunan keluaran (output) yang direvisi dan
volume keluaran (output); berdampak pada penurunan volume
keluaran (output), atau kurang dari 10%
(sepuluh persen) dari pagu awal keluaran
(output) yang direvisi namun berdampak
pada penurunan volume keluaran (output);

DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 5


PERUBAHAN RUMUSAN INFORMASI KINERJA
MENGGUNAKAN SISTEM APLIKASI DIBANGUN OLEH DJA

SEMULA MENJADI
(Pasal 6 ayat (4) PMK NO. 11/PMK.02/2018)

Revisi administrasi sebagaimana dimaksud Revisi administrasi sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) meliputi perubahan rumusan pada ayat (1) meliputi perubahan rumusan
sasaran kinerja dalam database RKA-K/L informasi kinerja dalam database RKA-K/L
DIPA yang diambil dari aplikasi Kolaborasi DIPA dengan menggunakan sistem aplikasi
Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran yang dibangun oleh Direktorat Jenderal
(KRISNA) dan pembukaan blokir DIPA. Anggaran Kementerian Keuangan, dan
pembukaan blokir DIPA.

DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 6


KETENTUAN PENGGUNAAN RUPIAH MURNI
PENDAMPING YANG BERLEBIH
SEMULA MENJADI
(Lampiran I Ketentuan Subbab C
angka 1 huruf b Perubahan Anggaran
Belanja Yang Bersumber dari PHLN
dan/atau PHDN)

- (tidak diatur) Dalam hal Rupiah Murni Pendamping yang


dialokasikan dalam DIPA berlebih, dan tidak
ada paket pekerjaan yang dibiayai oleh PLN
yang sama, yang dinyatakan oleh Pejabat
Eselon I penanggung jawab program,
kelebihan Rupiah Murni Pendamping tersebut
dapat digunakan untuk menambah kebutuhan
Rupiah Murni Pendamping proyek yang
dibiayai oleh pinjaman luar negeri yang lain.

DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 7


PERUBAHAN PROGRAM, KEGIATAN, PROYEK PRIORITAS NASIONAL,
KELUARAN (OUTPUT) PRIORITAS NASIONAL, DAN LOKASI
SEMULA MENJADI
(Lampiran I Ketentuan Subbab C
angka 1 huruf e)

• Perubahan Program • Dalam hal usul revisi berupa perubahan rumusan informasi kinerja,
Prioritas Nasional, Kegiatan usul revisi dilakukan dengan menggunakan sistem aplikasi yang
Prioritas Nasional, Proyek dibangun oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan;
Prioritas Nasional, keluaran • Dalam hal usul revisi berupa penambahan atau pengurangan
(output) Prioritas Nasional, anggaran dan/atau volume keluaran (output) Prioritas Nasional:
lokasi telah disetujui oleh  Direktorat Jenderal Anggaran menelaah usul revisi anggaran
Kementerian Perencanaan dimaksud bersama dengan K/L pengusul, dan menyampaikan
Pembangunan hasil penelaahan ke mitra K/L di Kementerian PPN/Bappenas,
Nasional/Badan dalam hal penambahan atau pengurangan anggaran keluaran
Perencanaan Pembangunan (output) Prioritas Nasional tidak berdampak pada volume keluaran
Nasional (Kementerian (output);
PPN/Bappenas) dalam  Direktorat Jenderal Anggaran mengkoordinasikan penelaahan
aplikasi KRISNA; usulan revisi antara K/L pengusul, mitra K/L di Direktorat
Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, dan mitra K/L di
direktorat teknis Kementerian PPN/Bappenas, dalam hal
penambahan atau pengurangan anggaran keluaran (output)
Prioritas Nasional berdampak pada penambahan atau
pengurangan volume keluaran (output).
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 8
PERGESERAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN
PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN
HUKUM TETAP (INKRACHT)
SEMULA MENJADI
(Lampiran I Ketentuan Subbab C angka 2
huruf l)

• Pergeseran anggaran dalam rangka • Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian


penyelesaian putusan pengadilan yang putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
telah mempunyai kekuatan hukum tetap hukum tetap (inkracht) dapat dilakukan antarjenis
(inkracht) dapat dilakukan antarjenis belanja dan/atau antarKegiatan dalam 1 (satu)
belanja dan/atau antarKegiatan dalam 1 Program. Pergeseran anggaran dimaksud merupakan
(satu) Program. Pergeseran anggaran kewajiban pengeluaran yang timbul sehubungan
dimaksud merupakan kewajiban dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai
pengeluaran yang timbul sehubungan kekuatan hukum tetap (inkracht). Pergeseran
dengan putusan pengadilan yang telah anggaran dimaksud merupakan tanggung jawab K/L
mempunyai kekuatan hukum tetap yang terkait dengan permasalahan tersebut.
(inkracht). Pergeseran anggaran dimaksud • Ketentuan ini juga dapat digunakan untuk
merupakan tanggung jawab K/L. penyelesaian revisi berupa pembayaran ganti
kerugian korban salah tangkap.

DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 9


PERGESERAN ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK
PRIORITAS NASIONAL/KELUARAN (OUTPUT) PRIORITAS NASIONAL
SEMULA MENJADI
(Lampiran I Ketentuan Subbab C angka 2 huruf q)

 Dalam hal pergeseran anggaran • Dalam hal pergeseran anggaran Program/Kegiatan/Proyek


Program/Kegiatan/Proyek Prioritas Prioritas Nasional/keluaran (output) Prioritas Nasional
Nasional/keluaran (output) Prioritas Nasional berdampak pada pencapaian target Kinerja yang telah
berdampak pada pencapaian target kinerja yang ditetapkan, Direktorat Jenderal Anggaran
telah ditetapkan, usul Revisi Anggaran harus mengkoordinasikan penelaahan usulan revisi antara K/L
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pengusul, mitra K/L di Direktorat Jenderal Anggaran
Kementerian PPN/Bappenas dan/atau dibahas Kementerian Keuangan, dan mitra K/L di direktorat teknis
dalam pertemuan tiga pihak, yaitu K/L terkait, Kementerian PPN/Bappenas;
Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian • Dalam hal pergeseran anggaran Program/Kegiatan/ Proyek
Keuangan sebelum disampaikan ke Kementerian Prioritas Nasional/keluaran (output) Prioritas Nasional
Keuangan; tidak berdampak pada pencapaian target kinerja yang
 Dalam hal pergeseran anggaran telah ditetapkan, Direktorat Jenderal Anggaran menelaah
Program/Kegiatan/Proyek Prioritas usul revisi tersebut dengan berkoordinasi dengan K/L
Nasional/keluaran (output) Prioritas Nasional terkait, dan menyampaikan penetapan revisinya ke
berdampak pada pencapaian target Kinerja yang Kementerian PPN/Bappenas mitra kerja K/L
telah ditetapkan, perubahan target kinerja tersebut
di-input terlebih dahulu ke dalam aplikasi KRISNA,
dan perubahan target kinerja tersebut telah disetujui
oleh Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian
Keuangan;

DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 10


PERUBAHAN RUMUSAN INFORMASI KINERJA DALAM
DATABASE RKA-K/L DIPA
SEMULA MENJADI
(Lampiran I Ketentuan Subbab C angka 3 huruf a )

Perubahan rumusan sasaran kinerja dalam Perubahan rumusan informasi kinerja dalam
database RKA-K/L DIPA yang harus dilakukan database RKA-K/L DIPA yang dapat diusulkan oleh
melalui aplikasi KRISNA sebagaimana dimaksud, K/L ke DJA, terdiri atas:
terdiri atas: • Penambahan rumusan keluaran (output) Kegiatan
• penambahan rumusan Program/Kegiatan; baru dan indikatornya, komponen, dan satuan
• penambahan sasaran strategis, indikator keluaran (output) Kegiatan;
kinerja sasaran strategis, sasaran Program, • Perubahan rumusan keluaran (output) Kegiatan
indikator kinerja Program, sasaran Kegiatan, dan indikatornya, sub-output, satuan keluaran
dan/atau indikator kinerja Kegiatan; (output), dan/atau
• penambahan rumusan keluaran (output) • Perubahan atau penambahan rumusan komponen
Program, indikator keluaran (output) untuk menghasilkan keluaran (output) Kegiatan.
Program, keluaran (output) Kegiatan,
indikator keluaran (output) Kegiatan, K/L mengajukan usul perubahan rumusan informasi
dan/atau satuan keluaran (output) kinerja dalam database RKA-K/L DIPA melalui sistem
Program/Kegiatan; dan/atau aplikasi yang dibangun oleh Direktorat Jenderal
• perubahan atau penambahan rumusan Anggaran Kementerian Keuangan;
komponen untuk menghasilkan keluaran
(output) Kegiatan.

DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN 11


TERIMA KASIH
tsp.dsp@kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai