Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH INDIVIDU

MANAJEMEN KERACUNAN
KERACUNAN MAKANAN SPAGETI

Dosen : Ririn Lispita Wulandari, M.Si., Med., Apt

Disusun Oleh :
Putri Dwi Septeaningrum 19405021077

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia karena didalamnya mengandung

nutrisi yang diperlukan antara lain untuk ertumbuhan badan memelihara jaringan tubuh yang

rusak diperlukan untuk berkembang biak dan untuk proses yang terjadi didalam tubuh dan

menghasilkan energi untuk melakukan aktivitas.

Keracunan makanan adalah kondisi dimana muncul akibat mengkonsumsi

makanan yang telah terkontaminasi oleh organisme menular seperti bakteri, virus dan parasit.

Kontaminasi dapat terjadi saat makanan sedang diproses atau dimasak dengan tidak benar.

Bakteri atau parasit yang terkontaminasi makanan bersifat patogen dimana dapat

membahayakan orang yang memakan makanan yang terkontaminasi tersebut. Patogen ini

biasanya dapat mengeluarkan racun atau zat yang dapat menggangu proses metabolisme

tubuh. Selain itu bakteri atau parasit dapat menginduksi penyakit lainnya kedalam tubuh

sehingga tubuh akan terganggu sistem pencernaannya atau sistem organ lain.

Makanan yang sudah tercemar biasanya secara visual tidak terlihat atau tidak

tampak membahayakan, misalnya dari segi warna, rasa, bentuk yang tidak ada tanda-tanda

kerusakan. Dengan banyaknya kasus keracunan makanan, food safety perlu ditingkatkan

secara terus-menerus sehingga kejadian keracunan makanan dapat ditekan seminimal

mungkin.
BAB II

PEMBAHASAN

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Belasan siswa SD Negeri 2 dan 3 di Desa

Tanjungbaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, mengalami keracunan jajanan

yang dijual oleh pedagang disekolah. Informasi kabar keracunan tersebut tersebar di akun

Facebook Gue Cikarang, pada Senin (13/8/2018) pukul 17.07. dalam uploadannya ada 2 foto

yaitu suasana saat siswa dibawa menggunakan ambulance dan juga foto mie spageti dalam

gelas plastik yang diduga penyebab mereka keracunan. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

pada DINKES Kabupatan Bekasi Supriyadi Nata membenarkan kejadian keracunan tersebut.

“Total keseluruhan ada 15 siswa, 6 siswa sudah membaik kondisinya tidak sampai

dilarikan ke Rumah Sakit. Sementara 9 siswa masih dalam perawatan di rumah sakit Annisa

Cikarang,” tuturnya saat dikonfirmasi pada Selasa (14/8/2018).


Ia mengatakan, pihak sudah mengambil sampel berupa mie spageti dan juga

muntahan ara siswa yang diduga mengalami keracunan. Pengujian itu untuk mengetahui

kandungan zat ada didalam makanan yang dikonsumsi para korban. “Sudah kita ambil

sampelnya untuk diperiksa di laboratorium, hasilnya paling cepat keluar pekan depan.

Memang makanan mie spageti yang dijual itu olahan sendiri pedagangnya, paparnya”.

1. Jenis Keracunan

Dalam kasus ini menjelaskan bahwa pasien mengalami keracunan makanan yaitu

spageti yang dibeli di lingkungan sekolah.

2. Penyebab Keracunan

Ada beberapa faktor orang mengalami keracunan yaitu :

1. Sikap higienis perorangan buruk

2. Pada saat pengelolaan/memasak makanan yang kurang bersih

3. Bahan makanan yang mengandung atau terkontaminasi oleh bakteri, virus dan

parasit.

Salah satu kontaminan yang umum dan paling sering dijumpai dan menyebabkan

keracunan yaitu Escherichia coli, bacillus cereus dan coliform.

3. Gejala keracunan

- Gejala keracunan yang dialami pasien yaitu muntah-muntah

- Bila pasien mengalami keracunan yang disebabkan oleh bakteri makan akan

mengalami gejala saluran pencernaan bagian bawah seperti mual, muntah, kram

perut, diare berair, yang terjadi 8-16 jam setelah mengkonsumsi makanan.

4. Tatalaksana Penanganan Keracunan Makanan.

- Bila pasien mengalami muntah / diare maka berikan terapi cairan untuk

menggantikan cairan yang hilang, seperti air putih, oralit atau campuran gila dan

garam dengan takaran 1 : 4


- Sebaiknya segera dibawa ke puskesmas/rumah sakit terdekat untuk mendapatkan

penanganan segera.

5. Pencegahan

a. Menjaga kebersihan diri dan tempat terutama tempat yang kontak langsung dengan

makanan

b. Pisahkan bahan mentah dan matang serta disimpan dengan penyimpanan yang

tertutup pada suhu yang sesuai

c. Makanan yang dimasak harus benar-benar matang sehingga tidak terdapat patogen

yang tidak diinginkan

d. Menggunakan air bersih dan bahan pangan yang masih segar


DAFTAR PUSTAKA

Mubarok Azhar, 2018, Makalah Keracunan Makanan pada Karyawan PT. Fukuryo

Indonesia, Universitas Indonesia, Depok.

https://www.tribunnews.com/metropolitan/2018/08/14/belasan-siswa-sd-di-bekasi-keracunan-

jajanan-spageti-di-sekolah.

Anda mungkin juga menyukai