Anda di halaman 1dari 12

Dampak Covid-19 Terhadap Kegiatan Pembelajaran online Bahasa Inggris Siswa Sekolah

Dasar di Indonesia

Jurusan Sastra Inggris , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya , Universitas Trunojoyo
Madura, Jawa Timur, Indonesia.

Email : akmal.iman0910@gmail.com

Abstrak

Pandemi Covid-19 telah berdampak dengan dunia pendidikan


di Indonesia. Pemerintah indonesia mengambil kebijakan
untuk menutup sementara lembaga pendidikan. Hal ini
sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Dampak dari virus corona sangat dirasakan oleh siswa sekolah
dasar. Mereka kesulitan mendapatkan fasilitas yang memadai
untuk kelancaran dalam proses belajar. Salah satu mata
pelajaran yang sangat berdampak yaitu pelajaran bahasa
inggris. Guru wajib menggunakan media pembelajaran yang
menarik supaya mudah untuk dipahami siswa.

Keywords : Covid-19, Sekolah, Bahasa Inggris , Media Pembelajaran.

1. PENDAHULUAN

Saat ini kita memasuki abad ke-21. Semua aspek dalam kehidupan membutuhkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Internet adalah
salah satu teknologi yang awalnya kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan pokok. Manusia
sangat bergantung kepada internet. Teknologi informasi ini sangatlah berdampak kepada
sistem belajar di indonesia. Dengan internet mereka dapat mengakses ilmu pengetahuan
ataupun berita terbaru. Bagi seorang guru internet bisa digunakan untuk membuat media
pembelajaran yang menarik sehingga siswa mudah memahami materi dan bagi siswa
internet digunakan untuk mencari referensi menjawab soal yang tidak dipahami dan
membaca buku dari sumber lain. Saat ini dunia pendidikan di dunia diguncang oleh
pandemi virus corona. Jutaan pelajar harus mengikuti kegian belajar dirumah masing-
masing. Tak terkecuali di indonesia pandemi covid-19 menyebabkan Semua sekolah dari
Taman Kanak-kanak sampai Perguruan tinggi ditutup sementara. Hal ini dikarenakan
mudahnya virus menyebar dari satu orang ke orang lainnya.

Menurut perserikatan bangsa-bangsa (PBB) Dunia pendidikan menjadi salah satu


sektor yang paling terdampak dari pandemi ini. Organisasi Internasional yang bermarkas di
New York ini sangat khawatir akan hal tersebut. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan
sektor penting yang harus di jaga oleh pemerintah. Di dalam dunia pendidikan terdapat

1
jutaan generasi muda yang akan membangun bangsa di masa yang akan datang. Pemerintah
sangat serius menanggapi hal tersebut. Sejak pandemi virus corona di indonesia menyebar
semua sekolahan, universitas, pondok pesantren ditutup sementara. Tidak hanya di
indonesia negara lain juga melakukan hal tersebut seperti negara Italia, salah satu negara
maju di eropa ini sudah menutup sekolah dari tanggal 2 Maret 2020. Mentri pendidikan
italia Lucia Azzolina telah menutup sekolah sebelum kebijikan lockdown dari pemerintah.
Negara lain yang menetapkan untuk menutup sekolah adalah negara china. Negara yang
pertama kali ditemukanya kasus virus corona ini juga melakukan penutupan sekolah.
Pemerintah china melakukan hal ini untuk memastikan keselamatan para siswa dan tenaga
pendidik.

Sejauh ini sudah lebih dari 13 Negara yang menutup sekolahnya. Termasuk
Indonesia, Italia dan China. Pemerintah di negara tersebut berupaya untuk menghentikan
penyebaran virus corona. Virus yang memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa. Hal ini
mempengaruhi lebih dari 290 juta siswa dari sekolah maupun perguruan tinggi terpaksa
ditutup. Sebagian besar jumlah siswa yang terdampak yaitu berasal dari China. Lebih dari
233 juta siswa disana harus melakukan kegiatan belajar secara online. Negara ke dua yang
memiliki jumlah siswa terbanyak yang terdampak virus corona adalah negara Jepang.
Negara Jepang memiliki lebih dari 16,5 juta siswa yang juga harus mengikuti kegiatan belajar
secara online. Kebijakan pemerintah untuk merubah sistem belajar dari tatap muka ke
online membuat guru dan siswa kebingungan. Awal-awal mereka merasa aneh untuk
melakukan hal tersebut. Mereka harus segera beradaptasi supaya tidak terjadi sesuatu yang
merugikan bagi siswa. Virus corona telah merubah tatanan sosial masyarakat.

Virus corona merupakan suatu virus yang menyerang saluran pernapasan manusia.
Virus ini sangat berbahaya karena mudah sekali untuk menyebar. Ketika melakukan
kegiatan diluar rumah sesorang harus menggunakan alat protokol kesehatan agar terhindar
dari virus corona seperti memakai masker, selalu sedia hand sanitaizer, memcuci tangan
dengan sabun dan menjaga jarak aman dengan orang lain. Tetapi budaya yang wajib
dilakukan itu sangat sulit untuk dilakukan oleh orang Indonesia. Mereka memerlukan
adaptasi lagi untuk terbiasa melakukan hal tersebut. Banyak orang beranggapan bahwa
virus corona sebagai hal fiktif dan tidak perlu ditakutkan. Padahal virus corona telah
merenggut ribuan nyawa di dunia termasuk di indonesia. Kita harus percaya virus corona itu
ada tetapi kita tidak perlu takut dan harus tetap waspada. Banyak kasus orang yang yang
meninggal karena virus corona terjadi karena pasien memiliki riwayat penyakit lainya
sehingga memperburuk kondisi pasien.

Sampai saat ini per tanggal 18 juli 2020 penyebaran virus corona di dunia masih
terus bertambah dari hari kehari. Menurut data dari Worldometers, hingga sabtu pagi, total
kasus covid-19 di seluruh dunia mencapai 14.172.487 juta kasus. Dari jumlah tersebut,
sebanyak 8. 416.620 juta telah sembuh dan sudah beraktifitas kembali. Tetapi jumlah kasus
meninggal juga sangat tinggi. Tercatat dengan jumlah 5.097.566 orang yang meninggal

2
dunia. kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 5.157.500 dengan rincian 5.097.566 pasien
dengan kondisi ringan dan 59.934 dalam kondisi serius. Negara yang memiliki kasus
terbanyak virus corona adalah negara Amerika Serikat, negara dengan jumlah penduduk
terbesar ke-dua di dunia ini sangat kesulitan untuk menghentikan pandemi virus corona.
Sampai saat ini jumlah total kasus virus corona di America serikat adalah 3.764.180 juta
jiwa. Hal ini semakin diperburuk dengan kondisi negara Amerika yang tidak kondusif. Negara
tersebut di guncang oleh isu Rasis oleh penduduk Amerika berkulit putih terhadap
penduduk Amerika berkulit hitam. Negara ke dua yang memiliki kasus terbanyak virus
corona yaitu negara Brazil. Negara yang masih berada di benua Amerika ini memiliki jumlah
kasus positif sebanyak 2.048.697. dengan kasus sembuh sebanyak 1.366.775 dan kasus
meninggal sejumlah 77.932.

kasus positif virus corona di Indonesia pertama kali terkorfirmasi pada Senin 2 Maret
2020 yang di sampaikan oleh presiden Joko Widodo. Saat itu presiden mengumumkan ada
dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan
ibu berusia 64 tahun. Mereka terjangkit ketika menghadiri pertemuan di klub dansa di
Jakarta pada 14 Februari 2020. Mereka tertular oleh salah satu warga negara asing yang
berasal dari Jepang. Sampai saat ini jumlah kasus virus corona di indonesia berjumlah
83.644 kasus. Dengan kesembuhan mencapai 43.268 pasien yang telah sembuh dan pasien
yang telah meninggal sejumlah 4.016 pasien. Propinsi yang paling banyak jumlah kasus
positif yaitu berada di propinsi Jawa Timur. Propinsi yang di pimpin oleh gubernur wanita
yaitu ibu khofifah ini mencatatkan jumlah 18.033 kasus. Gubernur telah memerintahkan
warga untuk selalu waspada akan penyebaran virus korona. Semua sekolah yang ada di
Indonesia di tutup sementara sejak tanggal 16 maret 2020 dan beralih menggunakan sistem
pembelajaran secara daring.

Semua aktifitas kegiatan belajar yang awalnya di sekolah dialihkan belajar dari
rumah. Guru harus mulai beradaptasi dengan kondisi saat ini. Salah satu mata pelajaran
yang kesulitan menerapkan belajar online yaitu mata pelajaran bahasa inggris. Bahasa
inggris merupakan bahasa ke-tiga bagi Anak-anak sekolah dasar. Hal ini dinilai sulit untuk
diajarkan kepada anak-anak. Mereka jarang menggunakan bahasa ke-tiga dalam
berkomunikasi sehari-hari. Mereka terbiasa menggunakan bahasa ibu atau bahasa pertama
yaitu bahasa jawa. orang tua mereka mengajarkan bahasa jawa mulai ketika mereka lahir di
dunia. Bahasa ke dua mereka yaitu bahasa indonesia. Bahasa Indonesia masih mudah untuk
mereka pahami dikarenakan mereka sering mendengar dan mempratekkan secara langsung
dikehidupan sehari-hari. Ketika mereka melakukan kegiatan belajar dirumah mereka
mengalami kesulitan dikarenakan mereka tidak mempunyai minat untuk belajar bahasa
inggris.

Minat belajar untuk bisa berbahasa inggris harus ditanamkan ke siswa sekolah dasar.
Hal ini dikarenakan bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Bahasa inggris akan
berguna di masa datang ketika mereka akan mencari pekerjaan ataupun mencari beasiswa

3
untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi. ketika mereka mempunyai minat
belajar bahasa inggris yang tinggi akan menjadi suatu kekuatan pendorong untuk
meningkatkan dan menguasai satu mata pelajaran. Jika siswa mempunyai rasa suka ataupun
tertarik akan suatu mata pelajaran mereka akan belajar dengan segenap rasa suka cita
tanpa adanya rasa takut untuk mencoba. Guru harus mempunyai skill khusus untuk bisa
membuat siswa tertarik belajar bahasa inggris.

Sesuai dengan judul artikel di atas. Penulis memilih siswa sekolah dasar di Indonesia
dikarenakan siswa sekolah dasar akan sangat berdampak oleh adanya virus corona. Mereka
adalah generasi yang akan memimpin Indonesia. siswa akan merasakan dan beradaptasi
dengan sistem pembelajaran yang baru yaitu secara online. Apakah mereka merasa
kesulitan dalam memahami materi bahasa inggris atau malah mudah untuk memahami
materi yang disampaikan oleh guru lewat media internet. Dampak dari covid-19 sangat
dirasakan oleh siswa,guru maupun orang tua. Sebagai orang tua yang baik sebaiknya
mendampingi siswa ketika belajar. Namun kebanyakan orang tua tidak mengerti akan
materi bahasa inggris.

2. METODE PENELITIAN

Dalam artikel ini penulis menggunakan metode penelitian literature riview dengan
cara mencari artikel di internet, membaca, merangkum, menganalisis dan sintesis dari
beberapa artikel dari internet yang relevan. Dengan metode ini penulis akan menganalisis
dampak dari covid-19 terhadap proses belajar bahasa inggris siswa di sekolah dasar yang
ada di indonesia. Penulis menggunakan artikel yang sudah di terbitkan terdahulu yang
membahas tentang dampak dari covid-19 terhadap kegiatan belajar di sekolah. Penelitian
ini berusaha untuk memecahkan masalah yang di hadapi siswa dalam belajar bahasa inggris
ketika sedang terjadi pandemi virus corona.

Data dalam artikel ini berasal dari artikel yang sudah penulis rangkum. Penulis telah
mencari dari internet. Dan menemukan beberapa artikel yang relevan dengan jurusan saya
yaitu Sastra Inggris. Metode pengumpulan data adalah metode analisis isi . Ada beberapa
langkah dalam mengumpulkan data. Pertama, penulis mencari artikel dari internet . Kedua,
penulis telah mendownlod untuk mengidentifikasi isi dari artikel. Ketiga, penulis telah
mengumpulkan data dari artikel yang telah dibaca. Keempat, menganalisis data yang telah
dikumpulkan dari beberapa artikel yang membahas tentang dampak dari covid-19 dalam
kegiatan belajar bahasa inggris di sekolah dasar.

3. PEMBAHASAN

Proses pembelajaran di sekolah adalah sistem belajar mengajar yang dilakukan siswa
dan guru untuk mendapatkan atau menyampaikan ilmu pengetahuan dan skill. Siswa
sekolah dasar mengangap sekolah sebagai tempat mengasyikkan dan menyenangkan. Di
sekolah mereka dapat bertemu dan berinteraksi dengan teman-temannya. Hal lain yang
paling penting yaitu mereka mendapatkan ilmu pengetahuan dan mengembangkan skill

4
mereka. Tetapi sekarang ini terjadi wabah virus corona yang mewabah di seluruh dunia. hal
ini membuat kegiatan belajar dari sekolah harus ditutup sementara. Siswa di indonesia di
wajibkan belajar dari rumah untuk menghindari penularan virus corona.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di negara Swedia. Penelitian ini ditulis
oleh Carlsson. Dia telah meneliti remaja yang ada di Swedia, para remaja disana memiliki
jumlah hari yang berbeda untuk mempersiapkan tes penting. Ketika mereka melakukan
tambahan belajar di sekolah mereka akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini sangat
beresiko jika belajar dari rumah menjadi permanen di masa mendatang dan akan
berdampak pada prestasi siswa. Semenjak mereka duduki di sekolah dasar seharusnya
memiliki minat belajar yang tinggi. Siswa harus mempunyai rasa ingin tau tentang materi
dan merasa nyaman ketika belajar. Peran guru dan orang tua disini sangatlah penting untuk
membuat mereka semagat untuk belajar dan menyuruh mereka untuk tidak banyak
bermain. Menurut sebuah penelitian diatas remaja di negara maju di swedia saja butuh
tambahan belajar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Jika di Indonesia menerapkan
sistem belajar dari rumah, siswa akan kehilangan waktu belajar di sekolah dan akan
merugikan siswa karena kurangnya pengetahuan yang disampaikan oleh guru.

Masalah ini harus segera diatasi oleh pemerintah indonesia. Dalam situasi normal
saja terdapat banyak masalah mulai dari kurangnya sarana prasarana, kurikulum yang sering
berganti, sekolah yang tidak layak, guru yang tidak digaji dan lain sebagainya. Sekarang ini
kementrian pendidikan dan kebudayaan Indonesia di pimpin oleh mentri pendidikan yang
masih muda yaitu Nadiem Makarim. Presiden Joko Widodo menunjuk menteri yang masih
muda dengan alasan mereka mampu eksekusi program, ahli dalam bidang manajerial,
mampu ikuti perubahan jaman dan terlihat energik. Nadiem Makarim mendengungkan
semangat untuk meningkatkan produktivitas bagi siswa untuk mengangkat peluang kerja
ketika menjadi lulusan di sekolah. Namun dengan hadirnya wabah virus corona secara
mendadak dan kurangnya antisipasi dari pemerintah, maka dunia pendidikan di Indonesia
harus memiliki cara jitu untuk menyelesaikan masalah yang sangat darurat ini. Kementrian
pendidikan memberikan solusi untuk melakukan kegiatan belajar secara daring.

Pembelajaran daring atau online saat ini dijadikan sebagai solusi dalam masa
pandemic COVID-19. Tetapi pembelajaran daring tidak mudah untuk dilaksanakan. Guru
bisa menggunakan media pembelajaran menggunakan zoom untuk meeting (pertemuan)
tatap muka selayaknya di kelas.Tetapi tidak semua anak bisa akses internet. karena ada
yang orang tuaanya masih kerja, ada juga orang tua yang tidak paham teknologi. Selain itu
juga bisa menggunakan media pembelajaran daring dengan google doc, Guru akan
memberikan tautan yang berisi materi pelajaan sekaligus tugas serta batas waktu yang telah
ditentukan. Media pembelajaran ini sngat mudah untuk diterapkan namun untuk mata
pelajaran tertentu seperti bahasa inggris sangat sukit diterapkan. Siswa cenderung mencari
jawab di internet tanpa mencari jawabanya sendiri. Hal ini akan berdampak ke siswa jadi
sangat bergantung ke internet. Dampak dari virus corona di dunia pendikan khususnya

5
dalam mata pelajaran bahasa inggris tidak hanya dialami oleh siswa tetapi dialami juga oleh
guru dan orang tua :

Dampak Positif dan Negatif Terhadap Murid

Dampak dari adanya virus corona bagi siswa untuk belajar bahasa inggris adalah
mereka kesulitan untuk mempraktekkan langsung apa yang telah di sampaikan oleh guru
mereka. Guru biasanya hanya mengirim materi di grup whatssap tanpa adanya penjelasan
secara langsung oleh guru mereka. Bahasa inggris sangat susah untuk pengucapaanya bagi
anak sekolah dasar mereka harus sering untuk mempratekannya secara langsung dan
diawasi oleh guru. Hal ini di perparah dengan belum terbiasanya mereka belajar dengan
jarak jauh tanpa ada interaksi secara langsung oleh guru. Mereka juga dipaksa untuk belajar
tanpa adanya sarana dan prasarana yang mendukung. Karena dalam hakekatnya fasilitas
sangat menunjang untuk kelancaran dalam proses belajar. Untuk pembelajaran secara
online mereka membutuhkan handphone atau laptop dan paket data. Semua perangkat
teknologi itu mahal banyak daerah di indonesia yang masih jauh tertinggal. Banyak kasus di
indonesia guru pun tidak mendapatkan gaji yang layak. Oleh sebab itu mereka kesulitan
untuk mendapatkan sarana belajar berupa handphone dan paket data. Kesejahteraan guru
dan murid membatasi mereka untuk belajar bahasa inggris secara online.

Kendala selanjutnya yaitu murid sekolah dasar belum terbiasa akan belajar dari jarak
jauh. Sistem belajar sebelumnya dengan cara tatap muka. Siswa bebas berinteraksi dengan
guru mereka, jika tidak ada yang tidak mengerti mereka bisa menanyakan keguru. Murid
sudah biasa untuk belajar dari sekolah, mereka terbiasa berinteraksi dengan teman-
temannya , bermain dan bercanda bersama. Sdengan peruban secara mendadak mereka
belum terbiasa beradaptasi dan merasa canggung. Mereka memerlukan waktu yang lama
untuk terbiasa. Mata pelajaran bahasa inggris biasanya untuk anak-anak sekolah dasar
adalah menghafal kata-kata seperti nama-nama hewan. Nama-nama benda disekitar, nama
bagian tubuh manusia dan lain sebagainnya. Oleh sebab itu mereka memerlukan
pendampingan oleh seorang guru agar mereka bisa mengucapkan dengan benar. Mereka
juga memerlukan cara jitu agar mudah menghapal kata demi kata. Peran guru disini
sangatlah penting.

Dampak negatif lainnya yaitu mereka merasa bosan dirumah. Pemerintah indonesia
meliburkan dan menutup sementara kegiatan belajar mengajar dari sekolah demi memutus
rantai penyebaran virus corona. Anak- anak merasa jenuh di rumah ingin segera masuk
sekolah. melakukan aktifitas seperti biasa. Di sekolah mereka menemukan hal baru yang
tidak ditemukan di rumah, seperti memiliki teman yang banyak, bermain dan bercanda
dengan temanya dan lain sebagainnya. ketika dirumah mereka merasa sendiri dan akan
kehilangan jiwa sosial mereka. Dengan adanya wabah virus corona anak-anak cenderung
malas untuk belajar. Untuk anak yang dari orang tua yang berkecukupan mereka cenderung
bermain handphone untuk menghabiskan waktu setiap hari. Sekarang ini banyak sekali
game online yang mudah sekali untuk di download. Mereka menghabiskan banyak waktu

6
libur hanya untuk bermain game online. Dan anak yang dari orang tua yang kurang mampu,
mereka cenderung bermain di luar rumah hingga lupa waktu untuk belajar. Padahal bermain
diluar rumah sangat berbahaya bagi mereka. Mereka wajib menggunakan masker dan jaga
jarak aman.

Belajar bahasa inggris sangat memerlukan teknologi yang memadai. Orang tua wajib
menyediakan itu sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran bahasa inggris
dengan baik. Jika orang tua tidak mampu untuk menyediakan teknologi. Guru harus
memberikan inovasi sistem permbelajaran efektif untuk menghindari keterlambatan materi
oleh siswa. Dengan demikian mereka dukungan dari guru dan orang tua sangatlah
berpengaruh. Jangan sampai siswa merasa stres dan tidak bisa mengikuti pembelajaran.
Guru bisa melakukaan inovasi dengan membuat video pembelajaran yang bisa dilihat siswa
secara online. Sehingga siswa tidak perlu menggeluarkan banyak biaya untuk membeli kuota
internet. Guru juga bisa memberikan materi tambahan dengan datang langsung ke rumah-
rumah siswa dengan protokol kesehatan. Sehingga dampak dari covid-19 tidak begitu
dirasakan oleh siswa dalam belajar bahasa inggris.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Zapalska (2006) jika sorang siswa
belajar dengan baik dengan menggunakan cara tertentu. Dia harus melewati berbagai
pengalaman belajar untuk bisa meraih prestasi lebih tinggi. Dan menurut Drago (2004) hasil
penelitiannya menemukan bahwa siswa yang belajar secara online cenderung memiliki gaya
belajar yang berbeda dengan anak lainnya, mereka memiliki kemampuan visual dan baca
tulis. Dengan kemampuan yang dimiliki itu siswa bisa memanfaatkan dengan belajar
teknologi lebih dalam seperti membuat animasi , belajar bahasa inggris lewat aplikasi yang
tersedia di internet seperti youtube. Di aplikasi youtube mereka bisa menemukan cara
efektif belajar bahasa inggris secara online. Mereka juga bisa menulis sebuah cerita dalam
bahasa inggris.

Dampak positif siswa dalam belajar bahasa inggris secara online yaitu mereka bisa
tahu sejauh mana mereka bisa mempratekkan pengucapan bahasa inggris tanpa adanya
peran guru. Siswa bisa belajar mandiri untuk bisa menghafal kata perkata dalam bahasa
inggris. Dampak positif lainnya yaitu mereka bisa mendapatkan referensi belajar yang lebih
banyak lewat internet. Siswa harus bisa mengatur jadwal belajar dengan didampingi oleh
orang tua. Jangan sampai orang tua tidak menemani belajar anaknya ketika belajar secara
online. Kebanyakan orang tua tidak paham bahasa inggris tetepai mereka bisa memberikan
semangat ke anak-anaknya. Hal itu akan memberikan dorongan yang kuat agar siswa tidak
malas untuk belajar.Dampak positif lainya yaitu sekarang ini banyak sekali kursus online
gratis di internet. Anak-anak sekolah dasar bisa mendaftar secara gratis. Orang tua harus
melek teknologi agar tahu perkembangan teknologi saat ini.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PANDEMI COVID-19 BAGI GURU

7
Dampak dari adanya covid-19 bagi guru bahasa inggris yaitu tidak semua guru melek
teknologi. Sebagian guru senior sekolah dasar di indonesia belum sepenuhnya mampu
untuk menggunakan perangkat atau fasilitas untuk menunjang kegiatan pembelajararan
secara online. Guru memerlukan pendampingan khusus agar terbiasa melakukan
pembelajaran lewat teknologi. Kompetensi guru dalam mengajar siswa sangat berpengaruh
dengan penyerapan materi pembelajaran oleh siswa. Oleh sebab itu guru wajib mengikuti
pelatihan terlebih dahulu dalam memulai pembelajaran secara online. Dampak yang
dirasakan guru juga tidak adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk proses
pembelajaran. Guru harus aktif memantau perkembangan sejauh mana siswa dapat
menyerap pembelajaran. Fasilitas sangatlah penting apalagi dalam pembelajaran bahasa
inggris. Guru harus membuat sebuah vidio agar mudah dimengerti oleh siswa bagaimana
pengucapan yang baik dalam bahasa inggris. Guru juga bisa datang langsung ke rumah siswa
yang susah menyerap materi pembelajaran.

Kendala lainnya yaitu mereka belum memiliki budaya mengajar dari jarak jauh.
Karena sebelumnya mereka mengajar lewat tatap muka secara langsung. hal ini membuat
guru menjadi bingung untuk membuat media pembelajaran yang tepat untuk muridnya.
Media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami. Guru perlu waktu dan membaca
referensi di internet bagaimana cara mengajar yang menarik dan mudah dipahami. Jika
mereka tidak bisa beradaptasi dengan budaya yang baru, akan mempengaruhi kualitas hasil
belajar siswa. Siswa akan mendapatkan prestasi yang turun dan hilangnya semangat untuk
belajar. Hal ini akan berpengaruh dengan masa depan siswanya. Jika siswa tidak bisa
memahami materi sehausnya guru lebih aktif lagi dalam mengajar. Harus ada interaksi yang
lebih antara guru dan siswa. Guru bisa menanyakan masalah ke siswa dengan menanyakan
secara langsung ke orang tuanya. Murid yang kurang memahami materi harus diberikan
tambahan pembelajaran.

Kendala lain yang dihadapi oleh guru yaitu mereka merasa bosan ketika harus libur
terlalu lama dan juga hilangnya jiwa sosial. Guru juga memerlukan tambahan kuota
internet, kuota internet sangat diperlukan saat kegiatan pembelajaran. Teknologi online
seperti handphon memerlukan kuota internet untuk tetap bisa digunakan. Sekarang ini
belajar dari rumah sudah lebih dari tiga bulan. Hal ini bisa kita ketahui berapa kuota internet
tambahan yang diperlukan oleh guru. Hal lain yang berhubangan dengan teknologi yaitu
keterbatasan jaringan internet. Jaringan internet di Indonesia belum merata di negeri ini.
Tidak semua lembaga pendidikan di Indonesi bisa menikmati teknologi internet. Jika ada
pun jaringan internet sangat minim dan sangat susah untuk di akses. Hal ini sangat
menggangu gurudalam proses menyampaikan materi pembelajaran.

Dampak positif yang dirasakan guru ketika melakukan pembelajaran bahasa inggris
lewat daring yaitu mereka bisa belajar lagi dan mengasah kreatifitasnya dalam mengajar.
Mereka bisa menggunakan media internet untuk mengupload video media
pembelajarannya. Mereka juga bisa mengirim langsung ke rumah siswa jika siswa tersebut

8
tidak mempunyai teknologi informasi. Guru jangan hanya memberikian materi dengan
bentuk file dan tidak menjelaskanya ke muridnya. Itu sangat susah untuk dimengerti oleh
siswa apalagi dalam mata pelajaran bahasa inggris yang memerlukan penjelasan khusus
bagaimana cara pengucapaanya yang benar.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PANDEMI COVID-19 BAGI ORANG TUA

Kendala yang dihadapi oleh orang tua ketika pandemi virus corona di dunia
pendidikan adalah adanya penambahan biaya khusus yang harus dikeluarkan oleh orang
tua. Orang tua harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli kuota internet. Teknologi
online memerlukan paket data dan jaringan internet yang memadai. Orang tua harus
mengeluarkan uang tambahan untuk keperluan itu . Orang tua juga harus berhemat untuk
memberikan fasilitas yang diperlukan anaknya. Seperti kita ketahui dampak dari covid-19
tidak hanya dalam dunia pendidikan tetapi juga dalam dunia ekonomi. Banyak sekali
pemberhentian hubungan kerja oleh beberapa perusahaan. Hal tersebut menciptakan
pengangguran dimana-mana. Ketika orang tua siswa berdampak PHK akan sangat
berdampak ke proses pembelajaran siswa. Orang tua tidak bisa membeli paket data. Secara
tidak langsung anak akan kesulitan mengakses materi yang disampaikan oleh guru.

Dampak lainya yaitu mereka akan meluangkan banyak waktu untuk anaknya. Jika
orang tuanya kerja sepanjang hari dan harus menemani anak dalam pembelajaran daring
akan menggangu kerja orang tua. Orang tua harus bisa berbagi waktu lagi untuk
mendampingi anaknya belajar. Akan sangat riskan jika siswa tidak didampingi oleh orang
tua. Materi pembelajaran bahasa inggris kebanyakan orang tua tidak paham sebab susah
untuk mengucapkanya. Orang tua disini sebagai pemandu untuk anak belajar, oran tua bisa
mengarahkan anak untuk mengecek pengucapan lewat google translet. Pembelajaran online
juga memaksa orang tua untuk melek teknologi. Sehingga suka tidak suka mereka harus bisa
mengoprasikan teknologi. Orang tua wajib memfasilitasi siswa untuk menyediakan teknologi
karena pembelajaran bahasa inggris pelu untuk disediakan teknologi.

Dampak positif yang dirasakan oleh orang tua yaitu mereka bisa lebih mengenal
anaknya. Mereka bisa saling belajar dan memberikan semngat untuk belajar. Orang tua
sebagai pendidik utama di rumah harus menjalankan fungsinya dengan baik. Meskipun
demikian bantuan dari guru tetaplah yang terpenting. Karena mereka lebih paham
kemampuan siswa dalam memahami materi. Pendidikan dari orang tua ketika pandemi
covid-19 harus mementingkan pendidikan mental , sikap dan pengetahuan anak-anaknya.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Pandemi virus corona telah menyebar ke seluruh dunia. Jutaan manusia telah
terjangkit dan telah merenggut ribuan nyawa. Dampak dari covid-19 banyak berimbas
berbagai sektor yaitu sektor wisata, sektor manufaktur, sektor ekonomi,sektor transportasi,
sektor sosial,sektor pangan dan yang paling dirasakan yaitu sektor pendidikan. Pemerintah
indonesia menerapkan Pembatasan Berskala Besar (PSSB) di beberapa kota di Indonesia. Hal

9
ini berdampak sekolah dan uuniversitas di indonesia merubah sistem pembelajaran dari
sekolah beralih ke sistem belajar secara daring. Banyak sekali hambatan yang di alami siswa,
guru dan orang tua.

Hambatan yang di alami oleh siswa, guru ataupun orang tua cenderung sama yaitu
kurangnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sistem belajar dari rumah harus
menggunakan teknologi yang berguna untuk kelancaran dalam berkomunikasi antara siswa
dan guru. Salah satu mata pelajaran yang memerlukan teknologi yaitu pelajaran bahasa
inggris. Guru harus bisa membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa sekolah
dasar. Peran orang tua disini sebagai pemberi fasilitas yang memadai untuk anaknya. Orang
tua juga wajib mendampingi anaknya ketika belajar dari rumah.

Saran dari penulis bagi pemerintah yaitu melatih guru untuk terbiasa mengajar
secara online. Perlu pelatihan khusus untuk mereka terbiasa. Pemerintah juga harus
menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh siswa dan guru. Jangan sampai
generasi muda bangsa indonesia tertinggal dalam masalah pendidikan. Pemerintah juga
harus memperluas jaringan internet ke pelosok negeri ini agar semua anak negeri bisa
belajar secara online.

DAFTAR PUSTAKA

Buana, Dana Riksa, "Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi
Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa," Salam: jurnal Sosial dan
Budaya Syar-i, Volume 7, No. 3 (2020).

Yunus, N.R.; Rezki, Annissa. "Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi
Penyebaran Corona Virus Covid-19," Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, Volume 7, No. 3
(2020).

Asbari, M., Wijayanti, L., Hyun, C., Imelda, D., yanthy, E., & PURWANTO, A. (2020). HARD
SKILLS ATAU SOFT SKILLS: MANAKAH YANG LEBIH PENTING BAGI INOVASI GURU.
Edumaspul: Jurnal Pendidikan

Purwanto,Agus. Asbari,M.., Pramono, R.., & Santoso, P.., (2020). "Studi Eksploratif Dampak
Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar" a journal .
Universitas Pelita Harapan, Indonesia.

10
Handayani, Nurhayati & Herawati.( 2020). " HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA
DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD
NEGERI CIBULUH 6 KOTA BOGOR"Guru SDN Cibuluh 6 Kota Bogor.

Zapalska, A. and Brozik, D. (2006), "Learning styles and online education", Campus-Wide
Information Systems"

Asbari, M., Wijayanti, L., Hyun, C., Imelda, D., yanthy, E., & PURWANTO, A. (2020). HARD
SKILLS ATAU SOFT SKILLS: MANAKAH YANG LEBIH PENTING BAGI INOVASI GURU.
Edumaspul: Jurnal Pendidikan,

Novianti, Wiwi. (2020) Kesulitan Pembelajaran Online Mahasiswa Pendidikan Biologi di


Tengah Pandemi. Jurnal Pendidikan MIPA.

Pustaka Cahyono, H. (2019). Faktor-faktor Kesulitan Belajar Siswa MIN JANTI. Jurnal
Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran.

Aji, Wahyu. (2020). "DAMPAK COVID-19 TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN


DARING DI SEKOLAH DASAR"Universitas Kristen Satya Wacana

11
12

Anda mungkin juga menyukai