Oleh
3.3.1 Menjelaskan pengertian matriks, notasi ,elemen-elemen matriks dan ordo matriks
Dasar-dasar penjumlahan,
1. Definisi Matriks
pengurangan, pembagian dan
2. Elemen dan Ordo Matriks
perkalian
3. Jenis-jenis matriks
Sistem Persamaan Linear 4. Transpose matriks
Sifat penjumlahan, pengurangan 5. Kesamaan mariks
dan perkalian bilangan real
PETA KONSEP
Matriks baris
Matriks Kolom
Matriks Nol
Matriks Persegi
Matriks Diagonal
Matris Segitiga
Matriks skalar
A. Pendahuluan
Pernahkah kalian mengamati denah tempat duduk di kelas? Berdasarkan denah tersebut,
pada baris dan kolom berapakah kalian berada? Siapa sajakah yang duduk pada baris
pertama? Dengan menggunakan matriks, kalian dapat meringkas penyajian denah
tersebut sehingga dengan mudah diketahui letak tempat duduk kalian dan teman-teman
kalian.
Seorang Wisatawan lokal hendak belibur kebeberapa tempat dikota ngawi .Dia
mencatat jarak antara tempat-tempat wisata tersebut dari kota ngawi . Jarak yang
ditempuh Ngawi-Srambang 20 km, Ngawi –Air terjun Pegantin 23 km. Ngawi – Batu
jamus 25 km,Srambang –Air Teriun Pengantin 5 km.
Catatan Jarak tempuh wisatawan tersebut dapat dibuat Tabel sebagai berikut:
0 20 23
20 0 5
23 5 0
Bentuk ini disebut sebagai matriks, yang terdiri atas sejumlah baris dan kolom. Baris
pertama yaitu ( 0 20 23) merupakan catatan jarak tempuh wisatawan ketempat
wisata dari ngawi ke ngawi, srambang park, dan air terjun pengantin , angka o
menunjukkan jarak tempuh dari kota ngawi ke kota ngawi sendiri, 20 jarak tempuh dari
kota ngawi ke srambang park, angka 23 menunjukkan jarak tempuh dari kota ngawi ke
air terjun pengantin.
0
dan seterusnya. Kolom pertama yaitu 20 merupakan merupakan catatan jarak
23
tempuh wisatawan ketempat wisata dari ngawi ke ngawi, srambang park, dan air terjun
pengantin , angka o menunjukkan jarak tempuh dari kota ngawi ke kota ngawi
sendiri,dan seterusnya. Pada bentuk matriks di atas, memiliki tiga baris dan tiga kolom,
dan selanjutnya dinamakan matriks berordo tiga.
Dengan menggunakan matriks, bentuk yang lebih kompleks dapat ditampilkan menjadi
B.lebih sederhana.
DEFINISI MATRIKS
Matriks adalah kelompok bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom
dalam suatu susunan berbentuk persegipanjang atau persegi. Susunan bilangan itu
diletakkan di dalam kurung biasa “( )” atau kurung siku “[ ]”.
c) 7
3 5
d) 5
C. ELEMEN DAN ORDO MATRIKS
Baris dari suatu matriks adalah bagian susunan bilangan yang dituliskan mendatar
atau horizontal dalam matriks. Kolom dari suatu matriks adalah bagian susunan
bilangan yang dituliskan tegak atau vertikal dalam matriks.
Sedangkan elemen atau unsur suatu matriks adalah bilangan-bilangan (real atau
kompleks) yang menyusun matriks itu. Elemen dari suatu matriks dinotasikan dengan
huruf kecil seperti a, b, c, ... dan biasanya disesuaikan dengan nama matriksnya.
Misalkan pada matriks A, elemenelemennya biasanya dinyatakan dengan a. Biasanya
elemen-elemen dari suatu matriks diberi tanda indeks, misalnya Aixj yang artinya
elemen dari matriks A yang terletak pada baris i dan kolom j.
Contoh
SOAL
1. Pada tabel ditunjukkan jarak antara dua kota dalam kilometer (km)
Bandung Jakarta Semarang Surabaya
Bandung 0 50 127 300
Jakarta 50 0 200 340
Semarang 127 200 0 100
Surabaya 300 340 100 0
Dengan menghilangkan judul baris dan judul kolom,
a) Tulislah matriks yang diperoleh!
b) Berapa banyak baris dan banyak kolom yang Anda peroleh dari soal a)?
c) Sebutkan elemen-elemen pada setiap baris!
d) Sebutkan elemen-elemen pada setiap kolom
Ordo Matriks
e) setiap kolom!
Ordo atau Ukuran dari suatu matriks ditentukan oleh banyak baris dan banyak
kolom dari matriks itu. Ordo suatu matriks ditulis sebagai perkalian dua buah
bilangan bulat positif dengan bilangan pertama menyatakan benyaknya baris, dan
bilangan kedua menyatakan banyaknya kolom.
Banyak elemen atau banyak unsur dari suatu matriks ditentukan oleh hasil kali
banyak baris dengan banyak kolom dari matriks itu.
Contoh:
1 2 3
=
2 3 5
Berapakah banyak kolom dari matriks A? (3) Dalam hal demikian matriks A
dikatakan berordo atau berukuran 2x3 dan dituliskan dengan menggunakan notasi
2x3
Ayo perhatikan
D. JENIS MATRIKS
Beberapa jenis matriks berdasarkan ordo dan elemen-elemen matriks adalah sebagai berikut :
1.Matriks baris adalah matriks yang hanya mempunyai satu baris saja. Matriks baris berordo 1,
dengan n adalah jumlah kolom.
Contoh : (1 −1 5 2 9 3) , matriks A merupakan matriks baris yang terdiri atas 6 kolom, memiliki
6 elemen, serta berordo 1 × 6.
Jumlah elemen pada matriks baris sama dengan jumlah kolomnya.
2.Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja. Matriks baris berordo
1
m x 1, dengan m adalah jumlah baris. Contoh : 5 , matriks C merupakan matriks kolom yang
9
terdiri atas 3 baris, memiliki 3 elemen, serta berordo 3 × 1.
Jumlah elemen pada matriks kolom sama dengan jumlah barisnya.
3.Matriks Nol
Suatu matriks dikatakan sebagai matriks nol, jika semua elemennya sama dengan nol, contoh :
P=(000000)
4.Matriks Persegi
Misalkan suatu matriks berordo m×n dengan nilai m = n, sehingga diperoleh matriks berordo
n×n atau banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom disebut juga matriks persegi berordo/
2 1
berukuran n. Contoh : , matriks E merupakan matriks persegi berordo 2 x 2
5 3
5..Matriks Segitiga
Suatu matriks persegi dikatakan sebagai matriks segitiga jika elemen- elemen yang ada di bawah
atau di atas diagonal utamanya (salah satu, tidak kedua-duanya) bernilai nol. Jika elemen-
elemen yang ada di bawah diagonal utama bernilai nol maka disebut sebagai matriks segitiga
atas. Sebaliknya, jika elemen-elemen yang ada di atas diagonal utamanya bernilai nol maka
disebut sebagai matriks segitiga bawah.
6.Matriks Diagonal
Suatu matriks persegi dikatakan sebagai matriks diagonal jika elemen-elemen yang ada di
bawah dan di atas diagonal utamanya bernilai nol, atau dengan kata lain elemen-elemen selain
diagonal utamanya bernilai nol.
7.Suatu matriks skalar dikatakan sebagai matriks identitas jika semua elemen yang terletak pada
diagonal utamanya bernilai satu, sehingga matriks identitas disebut juga matriks satuan. Matriks
identitas berordo n dilambangkan dengan .
E. TRANSPOSE SUATU MATRIKS
F. Dalam mendapatkan informasi yang berbentuk tabel, kadang-kadang kita
mendapatkan dua tabel yang berbeda namun memiliki makna yang sama. Sebagai
contoh, Sebuah lembaga kursus umum untuk anak SMA jumlah kelas kursus pada setiap
program di setiap harinya tidak selalu sama. Banyaknya kelas di setiap program kursus
dapat disajikan dalam dua tabel berbeda dengan makna sama berikut.
Secara lebih sederhana, kedua tabel tersebut dapat dituliskan ke dalam bentuk matriks
berikut. Misalkan untuk tabel pertama dinamakan matriks A dan tabel kedua matriks B.
Dengan demikian, bentuk matriks dari kedua tabel di atas adalah
6 10 10 5
= 11 12 8 7
12 10 9 8
Dan
6 11 12
⎛ 10 12 10 ⎞
= ⎜ ⎟
10 8 9
⎝5 7 8 ⎠
… …
−2 3 4
a) × = , × = 3 …
−9 7 0 … 0
1 2 13 … … …
b) × = 3 6 11 , × = … … …
4 −9 7 … … …
G. KESAMAAN MATRIKS
Di sebuah rumah sakit ruang pasien terbagi menjadi Ruang A dan Ruang B , dimana
ruang-ruang tersebut memiliki ukuran yang sama dan bentuk bangunan yang sama.
Gambar di bawah ini mendeskripsikan denah pembagian kamar-kamar pasien tersebut.
R8A R4A R8B R4B
T
R7A R3A A R7B R3B
M
A
R6A R 2A R6B R 2B
N
R 5A R 1A R 5B R 1B
RUANG A RUANG B
GERBANG
Dari denah di atas dapat dicermati bahwa Ruang A sama dengan Ruang B, karena
banyak Ruang A sama dengan banyak Ruang B. Selain itu, penempatan setiap kamar di
Ruang A sama dengan penempatan kamar Ruang B. Artinya 8 Kamar pasien di Ruang
A dan 8 kanmar pasien di Ruang B dibagi dalam dua jajaran.
Matriks A dan matriks B dikatakan sama (A= B), jika dan hanya jika:
[ii] Setiap pasangan elemen yang seletak pada matriks A dan matriks B, =
(untuk semua nilai i dan j)
SOAL
1. Diketahui:
1 4 1 3 1 4
= = =
2 3 2 3 2 3
−1 2 3 −1 3 2 −1 2 3
= = =
0 5 5 0 5 5 0 5 5
= (1 0 9) = (−1 5 9) = (−1 5 9)
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................
4 8 4
2. Diketahui : = . Tentukan nilai
3 7 3
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
..
+ 4
3. Diketahui : − = . Tentukan nilai
6
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
................................................................................