Anda di halaman 1dari 2

PROTISTA (GANGGANG) MIRIP TUMBUHAN

 Klasifikasi ganggang (protista)


ganggang (protista) diklasifikasikan menjadi enam filum, yaitu :
1. Euglenophyta
Euglenophyta merupakan kelompok protista yang unik karena
memiliki sifat mirip tumbuhan dan hewan, dianggap mirip tumbuhan karena
memiliki klorofil a dan klorofil b, juga ditemukan karotin sehingga dia
dapat berfotosintesis. Euglenophyta dianggap mirip hewan karena dapat
bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk
(flagella) yang keluar dari selnya, karena mempunyai alat gerak dia dapat
hidup di perairan misalnya air tawar dan air tergenang. Contoh dari
euglenophyta adalah Euglena viridis.
2. Chrysophyta
Chrysophyta atau alga coklat keemasan. Chrysophyta ada yang
uniseluler dan adapula yang multiseluler, dan banyak yang berflagel.
Memiliki pigmen warna yang dominan adalah karotin, fukosantin (coklat
kuning) dan pigmen warna lain klorofil a dan b.  Sebagian besar kelompok
ini adalah Diatom. Selnya tersusun atas dua belahan, yaitu: wadah
(hipoteka) dan tutup (epiteka). Dinding sel mengandung zat kersik, sehingga
sering disebut ganggang kersik atau tanah diatom. Contoh: Navicula sp.
3. Pyrrophyta
Phyrrophyta atau alga api. Sering disebut Dinoflagellata karena
memiliki 2 flagel. Phyrrophyta bersifat uniseluler, memiliki pigmen berupa
klorofil a dan c. Memiliki dinding sel berupa selulosa dan ada juga yang
tidak memiliki dinding sel. Disebut ganggang Api, karena mampu
memancarkan cahaya (bioluminesens) pada kondisi gelap. Hidup di air laut
dan ada yang di air tawar. Contoh : Noctiluca sp.
4. Chlorophyta
Chlorophyta atau alga hijau. Ada yang uniseluler (soliter–koloni) dan
multiseluler. Tubuhnya mengandung klorofil (klorofil a dan b), dan pigmen
warna lain (karoten, xantofil). Hidup melayang-layang di air tawar atau air
laut sebagai fitoplankton. Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa
dan lignin. Bentuk tubuh (benang, lembaran, dan berkoloni). Ada yang
bersimbiosis (mutualisme) dengan fungi membentuk lichenes (lumut kerak).
Contoh: Spirogyra sp.
5. Phaeophyta
Phaeophyta atau alga coklat. Tubuhnya menyerupai tumbuhan tingkat
tinggi, bersifat multiseluler, memiliki pigmen berupa xantofil, fukosantin,
klorofil a dan c, habitat di dasar laut, reproduksi secara metagenesis
(pergantian keturunan antara vegetatif dan generatif). Vegetatif dilakukan
dengan cara fragmentasi, zoospora. Sedangkan generatif dilakukan dengan
cara oogami (peleburan antar ovum dan spermatozoid). Contoh : Sargassum
sp.
6. Rhodophyta
Rhodophyta atau alga merah. Rodhophyta bersifat multiseluler,
memiliki pigmen fikobilin yang terdiri dari fikoreitrin (merah) dan
fikosianin (biru), klorofil. habitat di dasar laut, seperti rumput sehingga
sering disebut dengan   rumput laut (sea weed). Reproduksi secara Vegetatif
dengan pembentukan spora, dan secara generatif dengan  peleburan antar
ovum dan spermatozoid. Contoh: Gigartina mammilosa.

Anda mungkin juga menyukai