NAMA : LIA APRILIANA

KELAS : KEPERAWATAN 1A

MATA KULIAH : PSIKOLOGI ( Perilaku Normal – Abnormal )

DOSEN : Hj. EVI RISA MARIANA, AMK, S.Pd, M.Pd

Tugas !

Cari kasus dan analisa berdasarkan faktor penyebabnya (misal faktor biologis,
psikososial dan sosiokultural).

Judul kasus : Seorang Anak yang Ditinggal Orang Tuanya Bekerja di luar Daerah.

Sumber : https://www.kompasiana.com/www.kompasiana.com-
dardiri/5512c9bca333112f64ba7d6f/kasus-anak-yang-ditinggal-ortu-
bekerja=di-luar-daerah

Faktor penyebab : Faktor Psikososial ( Hubungan Orang Tua dengan Anak yang

Patogenik ).

1. Contoh Kasus
Hari Selasa [ 28/7 ], tetangga saya bercerita tentang seorang anak [ laki-laki ]
yang tadinya sangat patuh kepada orang tuanya, tiba-tiba perilakunya berubah
drastis menjadi anak yang sulit diatur. Ketika ditelaah lebih lanjut ternyata hal
tersebut disebabkan karena orang tuanya yang bekerja di luar daerah dan jarang
pulang ke rumah sehingga waktu untuk berkumpul bersama sang anak sangat
terbatas.
Sang anak merasa orang tuanya lebih memilih dan mementingkan
pekerjaannya dibanding dirinya. Sehingga ia merasa kehilangan sosok figur orang
tua yang sesungguhnya. Yaitu orang tua yang selalu ada di dekatnya dan yang
 selalu ada di sampingnya di saat ia memerlukan kasih sayang, semangat serta
dukungan.
Sang anak sekarang tinggal bersama kakek-neneknya, jauh dari pengawasan
orang tuanya, sehingga perilaku anak perlahan-lahan mengalami perubahan.
Perubahan yang nampak terjadi misalnya, motornya yang dipreteli dan suka
nongkrong bersama peer-group-nya. Nenek dan kakeknya tak mampu bersikap
tegas sebagaimana orang tuanya ketika masih bersamanya.

2. Analisa Kasus
Berdasarkan kasus tersebut, dapat di analisa bahwa anak tersebut melakukan
perilaku Abnormal. Perilaku Abnormal yang dilakukan oleh anak tersebut seperti
menjadi anak yang suka memberontak, anak yang sulit diatur, dan suka
mempreteli motornya serta suka nongkrong bersama peer-group-nya. Perilaku-
perilaku Abnormal anak tersebut disebabkan oleh Faktor Psikososial yaitu
Hubungan orang tua dengan anak yang patogenik. Dimana ia dititipkan orang
tuanya untuk tinggal bersama kakek-neneknya, karena orang tuanya yang sibuk
bekerja di luar derah, sehingga anak tersebut jauh dari pengawasan orang tuanya,
tidak pernah lagi merasakan kasih sayang dan juga perhatian dari kedua orang
tuanya.
Anak tersebut merasakan trauma dan terguncang psikologisnya karena yang
seharusnya sejak kecil ia harus di didik, dirawat dan mendapatkan kasih sayang
orang tua, namun orang tuanya lebih mementingkan pekerjaan dan rela jauh dari
anaknya sendiri. Trauma psikologis itu telah menghilangkan perasaan percaya
kepada orang tuanya, menghancurkan perasaannya karena merasa tidak di
pedulikan, merasa seperti tidak mempunyai orang tua, dan tidak dianggap oleh
orang tuanya, yang hanya memikirkan pekerjaan dari pada dia sebagai anaknya
sendiri. Trauma psikologis yang dialami oleh anak tersebut sejak kecil yang jauh
dari kasih sayang dan perlindungan dari orang tuanya cenderung akan terus
menerus dibawa sampai pada masa dewasa, sehingga timbullah perilaku abnormal.
3. Penyimpangan perilaku menjadi Abnormal
Trauma psikologis yang dialami anak tersebut dapat berdampak negatif pada
perilaku dan kepribadian anak yang kemungkinan besar berubah, baik dari segi
tindakan, perilaku, pola pikir, motivasi, persepsi, dan sudut pandang yang menjadi
buruk atau salah.
Pada contoh kasus di atas telah terjadi perubahan pola perilaku dan pola pikir
dari anak tersebut, menjadi Abnornal. Yakni anak tersebut telah berubah pola
pikirnya, ia berpikir bahwa ia dapat melakukan apapun sesuka hatinya karena tidak
ada orang yang dapat mengatur hidupnya dan segala perilaku serta tindakannya,
seperti perilaku yang liar, lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman peer-
group-nya, ia juga merusak motor yang diberikan orang tuanya. Ia merasa
hidupnya hanya ia yang dapat mengaturnya, walaupun ia tinggal bersama kakek
neneknya namun mereka tidak dapat bersikap tegas, memberikan asuhan,
perlindungan, kasih sayang, yang sama sebagaimana orang tuanya. Orang tua yang
jauh, tidak tinggal berdekatan dengannya menjadi penyebab perilaku Abnormal
tersebut.
Perilaku abnormal dari sang anak dapat diatasi dengan meningkatkan kesadaran
orang tua agar lebih mengutamakn tanggung jawab terhadap anak dari pada
pekerjaan sehingga anak lebih merasa diperhatikan, dilindungi dan mendapatkan
kasih sayang dari orang tuanya sendiri.