Anda di halaman 1dari 7

JOURNAL READING

Randomized Trial Evaluating The Effect of Aged Garlic


Extract With Supplements Versus Placebo on Adipose
Tissue Surrogates for Coronary Atherosclerosis Progression

Pembimbing : dr. Yuli Astuti, Sp.PD, Sp.JP

Nama : Hisyam Ilham, S.Ked

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM

RSUD WONOSARI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONEISA

2020
PICO

 Problem : Pasien dengan coronary atherosclerosis


 Intervention : Aged Garlic Extract with Suplements
 Comparison : Suplemen placebo
 Outcome : Mengurangi progresifitas dari adipose tissue volume

Telaah jurnal

 Judul : Randomized Trial Evaluating The Effect of Aged Garlic Extract With
Supplements Versus Placebo on Adipose Tissue Surrogates for Coronary
Atherosclerosis Progression
 Penulis : Irfan Zeb1, Naser Ahmadi2, Ferdinand Flores3, Matthew J. Budoff 3

 Penerbit : Wolters Kluwer Health copyright 2017

2
ABSTRAK

Randomized Trial Evaluating The Effect of Aged Garlic Extract With


Supplements Versus Placebo on Adipose Tissue Surrogates for Coronary
Atherosclerosis Progression
Irfan Zeb1, Naser Ahmadi2, Ferdinand Flores3, Matthew J. Budoff 3

Pendahuluan: peningkatan jaringan adiposa di bagian epikardial (EAT), perikardial


(PAT) periaortik (PaAT) dan subkutan (SAT) merupakan dampak dari risiko
metabolik dan berhubungan dengan tingkat keparahan kalsium arteri koroner (CAC).
Ekstrak bawang putih tua telah terbukti mengurangi perkembangan atherosclerosis
coroner.

Metode: enam puluh peserta asimptomatik berpatisipasi dalam uji coba secara acak
untuk mengevaluasi AGE + S versus plasebo pada perkembangan atherosclerosis
coroner dan menjalani CAC setelah 12 bulan treatment. Volume EAT, PAT, PaAT
dan SAT diukur pada pemidaian CAC. Pada penghitungan PAT dihitung sebagai
jaringan adiposa intrathoracic tissue – EAT. SAT didefiniskan sebagai volume depot
lemak dari anterior sternum dan posterior ke vertebra. PaAT didefinisikan sebagai
depot lemak di sekitar aorta descending.

Hasil: dalam 1 tahun peningkatan EAT, PAT, PaAT, dan SAT secara signifikan lebih
rendah setelah mendapatkan perlakuan dibandingkan dengan yang mendapat plasebo
P<0,05. Odds rasio peningkatan EAT, PAT, PaAT, dan SAT sebesar 0,63 dengan
interval kepercayaan 95%.

Kesimpulan: penelitian ini menunjukan bahwa AGE+S berkaitan dengan efek


menguntungkan pada pengurangan volume jaringan adiposa

Kata kunci: jaringan adiposa, aged garlic extract, nonenhanced computed


tomography

3
PENDAHULUAN

Obesitas masih menjadi masalah utama diberbagai negara khususnya di AS, bahkan
obesitas memang berkaitan dengan timbunan jaringan adiposa dan diakui tidak hanya
sebagai reservoir pasif saja namun juga sebagai sumber berbagai faktor bioaktif hal
itu telah terbukti memainkan peran aktif dalam terbentuknya plak atherosclerosis,
ketidakstabilan plak bahkan trombosis arteri. Obesitas juga nampaknya berperan
dalam proses resistensi insulin yang berlanjut menjadi sidrom metabolik meskipun
memiliki keuntungan untuk melindungi dari hipotermia. Jaringan adiposa mungkin
juga memilik peran yang berbeda tergantung lokasi dan morfologinya misalnya pada
Epicardial Adipose Tissue (EAT) memiliki bukti proinflamsi dan peran antiinflamasi
dan bertindak melindungi jantung dari hipotermia. Namun jaringan adiposa pada
Periaortic (PaAT) terbukti memiliki hubungan dengan kalsifikas aorta dan koroner
semua itu diukur dengan modul CAC. Bawang putih dan suplemen bawang putih
memang telah terbukti memiliki manfaat pada sistem kardiovaskular potensial dalam
hal menghambat perkembangan atherosclerosis koroner dan menurunkan kadar
kolesterol total. Selain itu bawang putih juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi
dan mengurangi agregasi trombosit.

METODE

Penelitian ini memilih peserta yang memenuhi kriteria laki-laki dan perempuan
dengan usia kisaran 40-70 tahun dengan pedoman skor risiko framingham. Semua
peserta diberikan pengetahuan tentang diet rendah kolesterol dan diinstruksikan untuk
menghindari segala bentuk suplemen bawang putih dan antioksidan secara langsung.
Peserta dengan penyakit kardiovaskular, stroke, retinopati diabetik, vaskular perifer
penyakit, infeksi yang mendasarinya, kanker, peradangan sistemik status
imunosupresi, penyakit ginjal atau hati stadium akhir, kreatinin lebih dari 1,4mg / dl,
atau trigliserida lebih dari 400mg / dl dikeluarkan. BMI, lingkar pinggul,
tekanan darah, glukosa darah puasa, dan profil lipid diperoleh setiap triwulan dengan
menggunakan teknik standar pembelajaran protokol dan formulir persetujuan
disetujui oleh institusi komite dewan peninjau lembaga.
Metode pengukuran jaringan adiposa dengan menggunakan instrumen CAC-scan
dengan E-Speed electron beam scanner (GE-Imatron, South San Francisco,
California, USA). Ditampilkan dengan 30-40 contigous 3-mm slices yang berdekatan
selama end-diastole menggunakan pemicu EKG selama 30-35 detik. Tidak ada yang

4
saling mengetahui dalam menginterpretasikan hasil pencitraan tersebut dikarenakan
memang blind.

ANALISIS STATISTIK

Analisis statistik menggunakan PASW versi 18,0 (SPSS inc USA) semua data diolah
secara berkesinambungan dan disajikan sebagai mean ± SD. Semua data kategorikal
disajikan sebagai presentase atau angka absolut. One-way analysis dalam dua grup
yang berbeda. Student’s paired t-test menjadi dasar analisis yang dipakai untuk
melihat hubungan EAT, PAT, PaAT, dan SAT dalam periode 1 tahun. Multiple
regression analysis juga diterapkan untuk melihat hubungan antara AGE+S dengan
volume timbunan adiposa yang akan berkaitan dengan hipertensi, hipercholesteremia,
riwayat kardiovaskular, diabetes militus, dll.

HASIL

Karakteristik umum dari populasi pasien dijelaskan pada Tabel 1. Pada awal
perlakuan memang tidak ada perbedaan yang signifikan dalam berbagai depot
jaringan adiposa antara AGE + S dan plasebo nilai P> 0,05. Perbedaan signifikan
diamati dalam 1 tahun mulai menunjukan perbedaan signifikan diamati dari jumlah
adiposa pada Tabel 3. Dari hasil tersebut memang menunjukan pada 1 tahun
peningkatan EAT, PAT, PaAT, dan SAT secara signifikan lebih rendah.

5
PEMBAHASAN

Studi ini menunjukan bahwa peserta yang menggunakan AGE+S memiliki efek yang
menguntungkan pada EAT, PAT, PaAT, dan SAT lebih dari periode 1 tahun
dibandingkan dengan plasebo. Perbedaan tetap signifikan bahkan setelah penyesuaian
untuk faktor risiko kardiovaskular dan BMI.

AGE terbukti membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi agregas dan adhesi
trombosit, mencegah oksidasi lipoprotein densitas protein, mencegah kerusakan
oksidatif yang disebabkan perilaku merokok dan juga menekan proses terbentuknya
atherosclerosis namun pada intinya mekanisme persis perbedaan dan perubahan
volume jaringan adiposa dengan tanpa suplementasi AGE+S tidak dipahami.

KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan penelitian ini adalah sampel penelitian ukurannya kecil tapi penelitian
ini menunjukan manfaat efek AGE+S pada pengurangan perkembangan EAT, PAT,
volume SAT, dan PaAT. Penelitian ini hanya memasukan risiko sedang individu,
biomarker yang disekresikan jaringan adiposa tidak dipelajari. Bahkan mekanisme
perkembangan jaringan adiposa jantung dengan AGE+S diterjemahkan menjadi hasil
klinis dan membutuhkan studi longitudinal.

KESIMPULAN

Penelitian ini mendokumentasikan efek menguntungkan dari AGE+S tentang


perubahan volume EAT, PAT, PaAT, dan SAT dalam 1 tahun setelah disesuaikan
untuk faktor risiko kardiovaskular dan terapi statin dan BMI.

6
7

Anda mungkin juga menyukai