NASKAH AKADEMIK
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan
Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 (IAPS 4.0). Instrumen ini disusun guna
memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus sebagai upaya untuk
melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan dengan praktek baik penjaminan
mutu eksternal yang umum berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPS 4.0 adalah
sebagai upaya membangun budaya mutu di perguruan tinggi, khususnya dalam
penyelenggaraan dan pengembangan program studi.
Naskah Akademik ini merupakan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh
dokumen IAPS 4.0, berisikan latar belakang pemikiran, gagasan-gagasan pengaturan serta
materi-materi yang dimuat dalam IAPS 4.0. Tujuan penyusunan naskah akademik ini
adalah sebagai acuan untuk merumuskan pokok-pokok pikiran yang menjadi dasar
penyusunan IAPS 4.0.
Halaman
Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi dan
Perguruan Tinggi. Akreditasi dilakukan dengan tujuan untuk:
1) menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
2) menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik di bidang
akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan
masyarakat.
Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan
interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan Tinggi yaitu Standar Nasional
Pendidikan Tinggi ditambah Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan Perguruan Tinggi.
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan instrumen
akreditasi.
Instrumen Akreditasi Program Studi yang ditetapkan tahun 2008-2011 dan
diberlakukan hingga tahun 2019 (IAPS 3.0) harus disesuaikan karena alasan sebagai
berikut.
1) Instrumen perlu disesuaikan dengan regulasi terkini terkait akreditasi.
Beberapa regulasi terbaru yang belum digunakan sebagai dasar pelaksanaan
akreditasi antara lain:
a) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
b) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
c) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
d) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi;
a) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 50
Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
b) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun
2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
c) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
d) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun
2018 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri,
dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
Pengembangan SPMI dan SPME yang kredibel dan akuntabel akan mendorong
tercapainya fungsi pengendalian penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh Perguruan Tinggi
untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu, sekaligus menjamin adanya
akuntabilitas publik (public accountabilty) dan perbaikan mutu berkelanjutan (continuous
quality improvement) yang kuat dan seimbang. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Dengan pemberlakuan IAPS 4.0, paling tidak terdapat 6 perubahan mendasar yang
diharapkan dapat terjadi, meliputi:
1) Perubahan tanggung jawab pengusulan dokumen akreditasi dari Ketua/Koordinator
Program Studi menjadi Pimpinan Unit Pengelola Program Studi.
2) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process based ke output-outcome
based. Outcome based accreditation yang dimaksud pada APS adalah luaran dan
capaian pendidikan terkait mahasiswa dan lulusan
3) Perubahan tugas pengusul akreditasi, dari mengisi borang ke melakukan evaluasi diri
yang terkait dengan pengembangan unit pengelola program studi dan program studi.
4) Perubahan tugas asesor dari mendeskripsikan data dan informasi menjadi
melakukan asesmen atas hasil evaluasi diri.
5) Pergeseran nature proses akreditasi dari quality check menuju quality assurance,
dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement)
dan pengembangan budaya mutu (Quality Culture Development).
6) Adanya pelibatan pengusul akreditasi dalam pemberian umpan balik penyusunan
laporan akreditasi.
Instrumen ini diharapakan memantik pergeseran sifat akreditasi dari rule-based-
accreditation menuju principle-based-accreditation sebagaimana ditunjukkan pada 3
karakteristik penting sebagai berikut.
1) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome.
2) Kejelasan kerangka berfikir (logical frame work) mulai dari perencanaan,
implementasi, sampai dengan evaluasi, dan keterkaitannya dengan rencana
pengembangan institusi.
3) Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator program studi (unit program) ke
pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit sumber) yang relevan, sehingga
menunjukkan besarnya tanggung jawab pimpinan manajemen yang relevan (leader
responsibility) dalam proses akreditasi.
d) Pasal 95:
Sebelum terbentuknya lembaga akreditasi mandiri, akreditasi program studi
dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
2) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 774).
a) Pasal 3 Ayat 1:
Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi
berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan Tinggi.
(yang dimaksud Standar Pendidikan Tinggi adalah Standar Nasional
Pendidikan Tinggi ditambah Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan
Perguruan Tinggi).
c) Pasal 10 Huruf b:
BAN-PT bertugas dan berwenang dalam menyusun dan menetapkan
instrumen akreditasi Perguruan Tinggi berdasarkan Standar Pendidikan
Tinggi.
d) Pasal 54 Ayat 1:
(1) Sebelum LAM terbentuk, akreditasi Program Studi dilakukan oleh BAN-
PT.
3) Peraturan Menteri Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1462).
a) Pasal 1 Angka 3:
Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah
kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan
tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan
penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
c) Pasal 40 Ayat 5:
a) Pasal 7 Ayat 1:
Pendirian PTN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a harus
memenuhi syarat minimum akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi, sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
b) Pasal 11 Ayat 1:
Pendirian PTS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a harus
memenuhi syarat minimum akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c) Pasal 67:
Pelanggaran yang dikenai Sanksi Administratif berat, terdiri atas:
a. Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi yang tidak terakreditasi
mengeluarkan gelar akademik, gelar vokasi, dan/atau gelar profesi;
b. Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi memberikan ijazah, gelar
akademik, gelar vokasi, dan/atau gelar profesi kepada orang yang
tidak berhak;
c. Perguruan Tinggi tidak mengusulkan akreditasi ulang Program
Studi sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan;
2. Dimensi Penilaian
5. Prinsip Dasar
7. Desain Penilaian
8. Penilaian Akreditasi
Penilaian setiap butir secara rinci dapat dilihat pada Buku Matriks
Penilaian Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Program Studi.
Selanjutnya nilai akreditasi (NA) dihitung secara kumulatif dengan
memperhatikan bobot tiap butir penilaian, dengan perhitungan sebagai berikut.
1 NA 361 V V - Unggul
2 NA 361 V X - Baik Sekali
3 301 NA 361 V - V Terakreditasi Baik Sekali
4 301 NA 361 V - X Baik
5 200 NA 301 V - - Baik
6 NA 200 X V/X V/X Tidak -
7 NA 200 V/X - - Terakreditasi -
Keterangan:
*) V = memenuhi Syarat Perlu Terakreditasi, X = tidak memenuhi Syarat Perlu
Terakreditasi.
**) V = memenuhi Syarat Perlu Peringkat Unggul, X = tidak memenuhi Syarat
Perlu Peringkat Unggul.
***) V = memenuhi Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali, X = tidak memenuhi
Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali.
III. Proses AK
1) DE menugaskan asesor.
2) Asesor menerima/menolak penugasan.
3) Asesor melakukan asesmen kecukupan (AK).
4) DE menugaskan validator.
5) Validator melakukan proses validasi.
6) Asesor melakukan perbaikan hasil AK.
7) Validator menyetujui laporan AK.
8) DE menetapkan hasil AK.
9) Asesor mengusulkan jadwal asesmen lapangan (AL).
IV. Proses AL
1) DE menyetujui jadwal AL.
2) DE menyampaikan pemberitahuan pelaksanaan asesmen
lapangan ke Unit Pengelola Program Studi dan Asesor.
3) Asesor melakukan asesmen lapangan.
4) Asesor membuat draft I laporan akreditasi.
5) Asesor menyampaikan draft I laporan akreditasi ke Unit Pengelola
Program Studi.
6) Unit Pengelola Program Studi menyampaikan tanggapan atas
draft I laporan akreditasi.
7) Asesor membuat draft II laporan akreditasi.
8) DE menugaskan validator.
9) Validator melakukan proses validasi.
10) Asesor melakukan perbaikan hasil AL.
11) Validator menyetujui laporan akreditasi.
Akreditasi adalah proses evaluasi dan penilaian mutu Perguruan Tinggi atau Program
Studi yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat (Tim Asesor) berdasarkan kriteria
mutu yang telah ditetapkan, atas pengarahan suatu badan atau lembaga akreditasi
mandiri di luar Perguruan Tinggi atau Program Studi yang bersangkutan; hasil
akreditasi merupakan pengakuan bahwa sebuah Perguruan Tinggi atau Program
Studi telah memenuhi kriteria mutu yang telah ditetapkan itu, sehingga layak untuk
menyelenggarakan program-programnya
Asesmen kecukupan adalah pengkajian (review), evaluasi, dan penilaian data dan
informasi yang disajikan oleh Perguruan Tinggi di dalam dokumen akreditasi, yang
dilakukan oleh Tim Asesor, sebelum dilakukannya asesmen lapangan ke tempat
Program Studi atau Perguruan Tinggi yang diakreditasi
Asesmen lapangan adalah telaah dan penilaian di tempat kedudukan Perguruan Tinggi
yang dilaksanakan oleh Tim Asesor untuk melakukan verifikasi, validasi, dan
melengkapi data dan informasi yang disajikan oleh Program Studi atau Perguruan
Tinggi di dalam dokumen akreditasi.
BAN-PT adalah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang bertugas melaksanakan
akreditasi Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi.
Evaluasi-diri adalah proses yang dilakukan oleh suatu Perguruan Tinggi atau Program
Studi untuk menilai secara kritis keadaan dan kinerja diri sendiri. Hasil evaluasi-diri
tersebut digunakan untuk memperbaiki mutu kinerja dan produk/luaran Perguruan
Tinggi atau Program Studi.
Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) adalah sekelompok data kuantitatif yang
menggambarkan kinerja unit pengelola program studi dan program studi yang diukur
dalam proses akreditasi.
Misi adalah tugas dan cara kerja pokok yang harus dilaksanakan oleh suatu Perguruan
Tinggi atau Program Studi untuk mewujudkan visi Perguruan Tinggi atau Program
Studi tersebut.
Kriteria adalah ukuran-ukuran yang digunakan sebagai dasar untuk menilai dan
menentukan kelayakan serta mutu Perguruan Tinggi atau Program Studi
Tata pamong (governance) adalah sistem yang dianut Perguruan Tinggi atau Program
Studi yang meliputi struktur organisasi, sistem pengambilan keputusan dan alokasi
sumber daya, pola otoritas dan jenjang pertanggungjawaban, hubungan antara
Tim asesor adalah sekelompok pakar sejawat yang ditugasi oleh BAN-PT untuk
melaksanakan akreditasi
Visi adalah rumusan tentang keadaan dan peranan yang ingin dicapai oleh sebuah
Perguruan Tinggi dalam kurun waktu tertentu di masa depan. Visi mengandung
perspektif masa depan yang merupakan pernyataan tentang keadaan dan peranan
yang akan dicapai oleh suatu Perguruan Tinggi atau Program Studi .
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
menyelesaikan Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 (IAPS 4.0). Instrumen
ini disusun guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus
sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan
dengan praktek baik penjaminan mutu eksternal yang umum berlaku. Tujuan utama
pengembangan IAPS 4.0 adalah sebagai upaya membangun budaya mutu di
perguruan tinggi, khususnya dalam penyelenggaraan dan pengembangan program
studi.
Kriteria dan Prosedur ini merupakan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
seluruh dokumen IAPS 4.0. Pada bab tentang Kriteria diuraikan fokus penilaian
serta indikator dan deskripsi penilaian untuk setiap kriteria Akreditasi Program Studi.
Pada bab tentang Prosedur diuraikan prosedur baku di dalam pelaksanaan
Akreditasi Program Studi.
Halaman
Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) kelayakan dan mutu
perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di
luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu eksternal yang lain adalah penilaian yang
berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu.
Berbeda dari bentuk penilaian mutu lainnya, akreditasi dilakukan oleh pakar sejawat
dan mereka yang memahami hakikat bidang ilmu sekaligus juga hakikat pengelolaan
program studi sebagai Tim atau Kelompok Asesor. Keputusan mengenai kelayakan dan
mutu didasarkan pada penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang
ditetapkan dan berdasarkan nalar dan pertimbangan para pakar sejawat (judgements of
informed experts). Bukti-bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan
oleh unit pengelola dari program studi yang akan diakreditasi, yang diverifikasi dan
divalidasi melalui kunjungan para pakar sejawat ke tempat kedudukan perguruan tinggi/unit
pengelola program studi/program studi.
Sebagai proses, akreditasi merupakan upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan
status mutu program studi berdasarkan kriteria mutu yang telah ditetapkan. Sebagai hasil,
akreditasi merupakan status mutu program studi yang diumumkan kepada masyarakat.
Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi program studi adalah sebagai berikut.
1. Memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah memenuhi kriteria
mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi
masyarakat atas penyelenggaraan program pendidikan yang tidak memenuhi kriteria.
2. Mendorong perguruan tinggi, unit pengelola program studi, dan program studi untuk
terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi.
3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit,
usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan atau
instansi yang berkepentingan.
Mutu program studi merupakan totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses
dan produk atau layanan yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian
untuk menentukan dan mencerminkan mutunya. Penilaian mutu dalam rangka akreditasi
program studi harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur
penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan operasional mengenai prosedur dan
langkah-langkah yang ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara sistemik
dan sistematis.
1. NASKAH AKADEMIK
2. KRITERIA DAN PROSEDUR
3. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI
4. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI
5. PEDOMAN PENILAIAN
6. MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI DAN LAPORAN KINERJA
PROGRAM STUDI
7. PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN
8. PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM AKREDITASI PERGURUAN
TINGGI ON-LINE (SAPTO)
Naskah ini merupakan buku yang menjelaskan kriteria dan prosedur yang berlaku pada
proses akreditasi program studi, yang terdiri atas tiga bab sebagai berikut.
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. KRITERIA AKREDITASI PROGRAM STUDI
BAB III. PROSEDUR AKREDITASI PROGRAM STUDI
Diharapkan buku ini dapat memberikan arahan yang jelas mengenai standar yang
digunakan sebagai tolok ukur penilaian serta langkah-langkah dalam rangka pelaksanaan
akreditasi program studi yang benar dan berhasil baik.
Kriteria akreditasi adalah patokan minimal akreditasi yang mengacu pada standar
nasional pendidikan tinggi (SN-Dikti). Dalam pengembangan kriteria akreditasi, SN-Dikti
dijadikan sebagai rujukan utamanya. Kriteria akreditasi dijabarkan ke dalam elemen
penilaian dengan mempertimbangkan interaksi antar standar dari SN-Dikti yang mengukur
capaian mutu pendidikan tinggi. Mengingat akreditasi tidak hanya menilai pemenuhan
(compliance), namun juga menilai kinerja (performance) program studi, maka penilaian
akreditasi mempertimbangkan capaian standar pendidikan tinggi yang disusun dan
ditetapkan perguruan tinggi yang melampaui SN-Dikti. Selain daripada itu penilaian
akreditasi dilakukan dengan menggunakan data dan informasi yang tersedia di Pangkalan
Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada kejelasan arah, komitmen dan konsistensi pengembangan
program studi oleh unit pengelola program studi untuk mencapai kinerja dan mutu
yang ditargetkan berdasarkan misi dan langkah-langkah program yang terencana,
efektif, dan terarah dalam rangka pewujudan visi perguruan tinggi dan visi keilmuan
program studi.
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada kinerja dan keefektifan kepemimpinan, tata pamong,
sistem manajemen sumber daya, sistem penjaminan mutu, sistem komunikasi dan
teknologi informasi, program dan kegiatan yang diarahkan pada perwujudan visi dan
penuntasan misi yang bermutu, serta terbangun dan terselenggaranya kerjasama
dan kemitraan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik akademik
maupun non akademik secara berkelanjutan pada tataran nasional, regional, maupun
internasional untuk meningkatkan daya saing program studi.
2.3.3 Mahasiswa
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada keefektifan sistem penerimaan mahasiswa baru yang adil
dan objektif, keseimbangan rasio mahasiswa dengan dosen dan tenaga kependidikan
yang menunjang pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien, serta program
dan keterlibatan mahasiswa dalam pembinaan minat, bakat, dan keprofesian.
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada keefektifan sistem perekrutan, ketersedian sumber daya
dari segi jumlah, kualifikasi pendidikan dan kompetensi, program pengembangan,
penghargaan, sanksi dan pemutusan hubungan kerja, baik bagi dosen maupun
tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang bermutu.
Fokus Penilaian
Penilaian keuangan termasuk pembiayaan difokuskan pada kecukupan, keefektifan,
efisiensi, dan akuntabilitas, serta keberlanjutan pembiayaan untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Penilaian sarana dan prasarana difokuskan pada pemenuhan ketersediaan
(availability) sarana prasarana, akses civitas akademika terhadap sarana prasarana
(accessibility), kegunaan atau pemanfaatan (utility) sarana prasarana oleh sivitas
akademika, serta keamanan, keselamatan, kesehatan dan lingkungan dalam
menunjang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
2.3.6 Pendidikan
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada kebijakan dan pengembangan kurikulum, kesesuaian
kurikulum dengan bidang ilmu program studi beserta kekuatan dan keunggulan
kurikulum, budaya akademik, proses pembelajaran, sistem penilaian, dan sistem
penjaminan mutu untuk menunjang tercapainya capaian pembelajaran lulusan dalam
rangka pewujudan visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi/unit pengelola program
studi.
2.3.7 Penelitian
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada komitmen untuk mengembangkan penelitian yang
bermutu, keunggulan dan kesesuaian program penelitian dengan visi keilmuan
program studi dan visi perguruan tinggi/unit pengelola program studi, serta capaian
jumlah dan lingkup penelitian.
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada komitmen untuk mengembangkan dan melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat, jumlah dan jenis kegiatan, keunggulan dan
kesesuaian program pengabdian kepada masyarakat, serta cakupan daerah
pengabdian.
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada pencapaian kualifikasi dan kompetensi lulusan berupa
gambaran yang jelas tentang profil dan capaian pembelajaran lulusan dari program
studi, penelusuran lulusan, umpan balik dari pengguna lulusan, dan persepsi public
terhadap lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan/kompetensi yang
ditetapkan oleh program studi dan perguruan tinggi dengan mengacu pada KKNI,
jumlah dan keungggulan publikasi ilmiah, jumlah sitasi, jumlah hak kekayaan
intelektual, dan kemanfaatan/dampak hasil penelitian terhadap pewujudan visi dan
penyelenggaraan misi, serta kontribusi pengabdian kepada masyarakat pada
pengembangan dan pemberdayaan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi program studi dilakukan melalui
mekanisme penilaian sejawat (peer review) oleh Tim Asesor yang terdiri atas dosen dan
para pakar dalam bidang keilmuan program studi yang memahami hakikat
penyelenggaraan maupun pengelolaan program studi. Proses akreditasi melibatkan
perguruan tinggi, unit pengelola program studi, BAN-PT, asesor dan validator yang
difasilitasi oleh program aplikasi SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi On-line).
Keterkaitan antar pihak yang terlibat dalam siklus proses akreditasi program studi
digambarkan dalam diagram berikut (Gambar 1).
PT/UPPS/PS SAPTO
Tim Validator
Tim Asesor
Kegiatan UPPS Staf BAN-PT Asesor Validator DE BAN-PT Kelengkapan Waktu Luaran
USULAN
AKREDITASI
I
PENERIMAAN
DOKUMEN
II
Penerimaan dan
pemeriksaan
dokumen usulan Dokumen usulan akreditasi 10 menit Check list
akreditasi Tidak
1
Penetapan status
LENGKAP
dokumen usulan ? Check list 30 menit Notifikasi revisi atau diterima
akreditasi
2
Ya
PROSES ASESMEN
KECUKUPAN (AK)
III
Tidak
Penugasan
Nama PS, Nama UPPS,
asesor 5 menit Notifikasi penawaran AK
Daftar nama asesor
1
Asesor
menerima/ TERIMA Notifikasi penawaran AK 3 hari Notifikasi menerima/menolak penugasan
?
menolak
penugasan
2
Ya
Pelaksanaan
Asesmen
Dokumen usulan akreditasi 7 hari Laporan AK
Kecukupan
3
Penugasan
validator Laporan AK 5 menit Notofikasi ke validator
4
Ya
Penyelesaian
Ya
administrasi AK Penetapan hasil AK 3 hari Usulan jadwal AL
9
Pengusulan
jadwal AL
c b a
10
PANDUAN PENYUSUNAN
LAPORAN EVALUASI DIRI
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
dapat menyelesaikan Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Program Studi, yang
merupakan bagian dari Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 4.0. IAPS
4.0 ini disusun guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan
sekaligus sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan
menyesuaikan dengan praktik baik penjaminan mutu eksternal yang umum berlaku.
Tujuan utama pengembangan IAPS adalah sebagai upaya membangun budaya
mutu di Perguruan Tinggi.
IAPS 4.0 ini berorientasi pada output dan outcome dan terdiri dari 2 bagian yaitu: 1)
Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED) Program
Studi. LKPS berisi data kuantitatif yang secara bertahap akan diambil dari
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) yang memuat capaian indikator kinerja
unit pengelola program studi (UPPS) sebagai unit pengusul akreditasi program studi
(APS), serta program studi yang diakreditasi. Indikator ini disusun BAN-PT secara
khusus dengan mempertimbangkan kekhasan program studi tersebut.
Halaman
Evaluasi adalah upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data dan
fakta menjadi informasi yang handal dan sahih, sehingga dapat disimpulkan
kondisi yang benar. Evaluasi tidak semata-mata bertujuan untuk mengukur
kinerja, namun juga sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja institusi. Secara
umum evaluasi dilakukan dengan tujuan atau terkait dengan hal-hal sebagai
berikut:
1) Evaluasi dilakukan untuk memperlihatkan pencapaian mutu program studi.
2) Evaluasi merupakan alat manajerial, untuk menjaga agar kinerja program
studi yang telah dicapai tetap terjaga keberlangsungannya.
3) Evaluasi merupakan alat manajerial yang ditujukan untuk penyusunan
rencana pengembangan program studi di masa mendatang.
Pengumpulan data dan fakta merupakan hal yang sangat penting dalam proses
penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED). Pelaksanaan evaluasi diri secara
berkala dan berkesinambungan seharusnya menjadi suatu kebiasaan dalam
manajemen perguruan tinggi sehingga terbangun tradisi yang baik dalam
pengelolaan dan pengembangan institusi. Ketika tradisi ini telah terbangun,
maka usaha untuk perbaikan proses dan mencari berbagai alternatif proses
yang lebih baik akan sangat mudah dilakukan.
Salah satu model evaluasi yang sering digunakan adalah model pencapaian
sasaran atau congruency model. Pada dasarnya model ini adalah proses
pengukuran secara kuantitatif (kuantifikasi) dengan membandingkan prestasi
yang telah dicapai dengan tujuan yang diinginkan. Namun demikian, salah satu
kelemahan dari model ini adalah sulitnya untuk mengukur secara tepat dampak
dari suatu proses pengembangan, meskipun hal ini masih dapat dilakukan
antisipasi. Penggunaan model ini didasarkan pada: 1) penentuan tujuan yang
jelas, 2) penetapan kebutuhan/standar minimum yang harus dipenuhi, 3)
komponen masukan, 4) proses, dan 5) luaran serta capaian yang menjadi
target evaluasi.
3) Masukan
Masukan adalah berbagai hal yang dapat dan akan digunakan dalam proses
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Masukan dapat berupa (1)
sumber daya berwujud (tangible), seperti: mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, dana, sarana dan prasarana, dan (2) sumber daya tidak
4) Proses
Proses adalah usaha untuk mendayagunakan sistem, sumberdaya yang
tersedia dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pendistribusian, pengalokasian, dan interaksi antar sumberdaya
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses ini. Proses tersebut
mencakup aspek: tatapamong, tatakelola, kepemimpinan, pembelajaran,
suasana akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada awal suatu rencana evaluasi diri, ukuran-ukuran yang akan digunakan
untuk menilai kinerja dan capaian kualitas harus ditetapkan terlebih dahulu.
Ukuran-ukuran tersebut disebut indikator. Indikator kinerja adalah data atau fakta
empiris yang dapat berupa data kualitatif ataupun kuantitatif, yang menandai
capaian dari perkembangan suatu perguruan tinggi atau programnya dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
2) Produktivitas
Produktivitas adalah kesesuaian antara proses dengan luaran yang
dihasilkan. Tingkat produktivitas umumnya diperlihatkan dengan
perbandingan jumlah luaran yang dihasilkan dari suatu proses yang
memanfaatkan sumberdaya dengan standar tertentu. Perubahan proses
dapat mempengaruhi tingkat produktivitas.
3) Efektivitas
Efektivitas adalah kesesuaian antara tujuan atau sasaran dengan luaran
yang dihasilkan. Tingkat efektivitas dapat diperlihatkan dengan
membandingkan tujuan dengan hasil dari proses (termasuk dampak yang
dihasilkan). Usaha untuk menentukan tingkat efektivitas secara kuantitatif di
dalam proses evaluasi diri di lingkungan perguruan tinggi sangat sulit untuk
dilakukan, karena tujuan atau sasaran yang ditetapkan pada perguruan tinggi
sering tidak dinyatakan secara kuantitatif.
4) Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah tingkat pertanggungjawaban yang menyangkut
bagaimana sumberdaya perguruan tinggi dimanfaatkan dalam upaya dan
kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pertanggungjawaban
dapat terkait dengan tingkat efisiensi, kesesuaian dengan norma dan
peraturan perundangan yang berlaku. Berbeda dengan auditabilitas,
akuntabilitas yang lebih luas karena menyangkut hal-hal sebagai berikut:
a) Kesesuaian antara tujuan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi
dengan falsafah, moral dan etika yang dianut secara umum dalam
masyarakat.
b) Kesesuaian antara tujuan yang ditetapkan dengan pola kegiatan sivitas
akademika serta hasil dan dampak yang dicapai.
c) Keterbukaan terhadap semua pihak yang berkepentingan dengan
penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan
tinggi.
d) Pertanggungjawaban pemanfaatan sumberdaya untuk mencapai
tujuan.
5) Suasana Akademik
Secara sederhana, suasana akademik diartikan sebagai tingkat kepuasan
dan motivasi sivitas akademika dalam menyelesaikan tugasnya untuk
mencapai tujuan program studi. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan
untuk menjelaskan mengenai suasana akademik. Pada tingkat individu,
faktor-faktor seperti tujuan, aspirasi dan tata nilai yang dimiliki individu,
sangat memegang peranan penting. Hal yang perlu diperhatikan dalam
mengelola dosen, tenaga kependidikan, adalah bagaimana menemukan cara
mengelola dan suasana kerja yang didasarkan atas keterbukaan, kejelasan
dan saling pengertian, yang pada akhirnya akan dapat menghasilkan
komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaannya.
6) Kemampuan Inovatif
Kemampuan inovatif adalah kemampuan UPPS dalam menghasilkan
nilai tambah pada luaran program studi. Dalam merencanakan dan
mengimplementasikan kegiatannya, UPPS harus selalu memperhatikan dan
mengacu pada perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Apabila
UPPS tidak mampu melakukan inovasi dalam mengelola program studi
atau tidak mampu mengakomodasi maupun mengantisipasi perubahan yang
terjadi di masyarakat, maka program studi yang dikelolanya akan
ditinggalkan atau ditolak kehadirannya oleh masyarakat.
1) Inisiasi
2) Idealisme
Rencana adalah suatu pengintegrasian antara gagasan (idea) dengan
idealisme, karena rencana adalah alat pengambilan keputusan yang
digunakan untuk memutuskan implementasi atau pelaksanaan
pembangunan masa depan yang diinginkan.
3) Informasi
Kualitas suatu rencana sangat ditentukan oleh adanya data dan informasi
yang relevan. Data dan informasi ini akan dianalisis, disimpulkan, dan
digunakan untuk penyusunan rencana pengembangan.
4) Identifikasi
Hasil evaluasi dan analisis akan menjadi dasar/landasan untuk
mengidentifikasi isu-isu strategis, permasalahan atau program-program
unggulan dan berbagai hal yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan tujuan dan sasaran pengembangan.
5) Insepsi
Pada akhir proses pembuatan rencana pengembangan adalah insepsi atau
pembuatan rencana awal yang bersifat global, ringkas dan merupakan
ikhtisar/rangkuman dari jabaran rencana pengembangan yang kompleks
dan rinci.
1) Pemosisian
Langkah ini diartikan sebagai kegiatan pengumpulan dan pengolahan
berbagai data dan informasi yang diperlukan untuk pembuatan LED.
Kegiatan ini merupakan tugas dan tanggungjawab pimpinan UPPS.
Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, dapat dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
4) Indikator Kinerja
Indikator Kinerja adalah penjabaran tujuan UPPS dan Program Studi dalam
bentuk angka (kuantifikasi).
5) Analisis Situasi
Analisis situasi adalah kegiatan analisis data dan informasi menggunakan
metoda analisis yang relevan dan umum dipakai (seperti SWOT analysis,
Root-Cause Analysis, dsb.). Kegiatan ini sebaiknya dilakukan setelah
penetapan indikator kinerja UPPS dan program studi, karena indikator
kinerja UPPS dan program studi diperlukan untuk melakukan analisis
kesenjangan (gap analysis) antara kondisi yang ada pada saat ini dengan
kondisi di masa depan yang diinginkan.
6) Kesimpulan
Kesimpulan adalah pembuatan rangkuman dan penyimpulan dari hasil
analisis situasional.
7) Langkah Strategis
Langkah strategis dapat diartikan sebagai kegiatan identifikasi berbagai
strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dari banyak strategi yang telah berhasil diidentifikasi, harus
ditetapkan, strategi mana yang dipilih. Pengambilan keputusan strategi
sebaiknya dilakukan pimpinan perguruan tinggi bersama dosen dan tenaga
kependidikan.
8) Rencana Implementasi
Rencana implementasi dapat diartikan sebagai penjabaran dari strategi
yang dipilih menjadi aktivitas-aktivitas yang dapat dilaksanakan di tingkat
operasional. Tujuan dan indikator kinerja untuk masing-masing aktivitas
tersebut harus selalu mengacu pada tujuan dan indikator kinerja UPPS
dan program studi yang diakreditasi.
3) Pembagian Kerja
Mengingat beban kerja tim yang cukup berat dan waktu pembuatan LED
yang umumnya terbatas, maka perlu dilakukan pembagian pekerjaan yang
jelas.
2) Keserbacakupan
Keserbacakupan LED dinilai berdasarkan kesesuaian serta kelengkapan
aspek dan isu penting yang diperhatikan, diamati, dan dianalisis dalam
proses penyusunan LED. Tingkat keserbacakupan dari LED juga akan
dinilai berdasarkan apakah LED tersebut dapat dipercaya dengan kerangka
pikir yang logis, didukung oleh data yang relevan dan akurat dalam
merepresentasikan masalah yang berhasil diidentifikasi, apakah solusi
alternatif dan kesimpulan yang didasarkan atas hasil analisis data internal
dan eksternal institusi.
3) Kualitas Data
Kualitas data yang digunakan untuk penyusunan LED harus cukup
(adekuat/memadai), akurat, konsisten antara data satu dengan lainnya, dan
sesuai dengan aspek atau isu yang dibahas, dalam menjelaskan masing-
masing unsur yang ada pada faktor internal maupun faktor eksternal. Data
yang digunakan untuk penyusunan LED harus dengan jelas disebutkan
sumbernya, keterkaitannya dengan isu atau aspek yang dibahas, asumsi
dasar penggunaan data tersebut, dan metodologi pengumpulan data.
6) Rencana Pengembangan
Rencana Pengembangan adalah gambaran secara global, ringkas dan jelas
tentang rencana pengembangan, baik untuk perbaikan masalah dan
kelemahan yang berhasil diidentifikasi maupun untuk mendapat keunggulan
kompetitif. Dari hasil analisis, dapat diketahui secara cepat kondisi UPPS
pada saat ini dan arah pengembangannya di masa mendatang. Apabila
dilakukan analisis menggunakan metode SWOT, pada dasarnya, ada 2 arah
pengembangan UPPS yang didasarkan atas hasil analisis SWOT, yaitu: 1)
arah pengembangan yang sifatnya ekspansif, dan 2) arah pengembangan
yang sifatnya konsolidatif. Arah pengembangan yang sifatnya ekspansif,
baru dapat dilaksanakan apabila (a) Kekuatan (strengths) yang dimiliki
UPPS jauh lebih besar (baik jumlah dan intensitasnya) jika dibandingkan
dengan kelemahan (weaknesses) yang dimilikinya dan (b) Peluang
(opportunities) yang berhasil diidentifikasi jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan ancaman (threats) yang dihadapinya.
7) Kejujuran
Evaluasi diri harus dilakukan secara jujur, dengan data riil yang dimiliki
UPPS dan program studi yang diakreditasi.
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Penyusunan
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di perguruan
tinggi yang di dalamnya termasuk juga tujuan dilakukannya penyusunan LED.
Pada bagian ini, UPPS harus mampu menunjukkan keterkaitan LED dengan
rencana pengembangan perguruan tinggi.
A. Kondisi Eksternal
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang terdiri atas
lingkungan makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan,
sosial, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan
C. Kriteria
Bagian ini berisi uraian dan penjelasan mengenai latar belakang, kebijakan,
strategi, indikator kinerja, evaluasi capaian kinerja, pelaksanaan penjaminan
mutu, pengukuran kepuasan pengguna, serta simpulan hasil evaluasi dan
tindak lanjut terkait pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan tridharma di UPPS
dan program studi yang diakreditasi pada 9 kriteria akreditasi, yang meliputi
kriteria-kriteria: 1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, 2) Tata Kelola, Tata
Pamong, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya Manusia, 5)
Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8)
Pengabdian kepada Masyarakat, dan 9) Luaran dan Capaian Tridharma.
1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) UPPS yang
mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan
program studi yang diakreditasi, serta rencana strategisnya.
2. Kebijakan
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan
strategi pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait tata kelola, tata pamong, dan kerjasama, yang
mencakup: sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan
mutu, dan kerjasama. Tata pamong merujuk pada struktur organisasi,
mekanisme, dan proses bagaimana UPPS dan program studi yang
diakreditasi dikendalikan dan diarahkan untuk mencapai visinya. Tata
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pengembangan
tata kelola dan tata pamong, legalitas organisasi dan tata kerja yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi, sistem pengelolaan, sistem
penjaminan mutu, dan kerjasama yang diacu oleh UPPS.
b) Kepemimpinan
Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di
UPPS dan program studi yang diakreditasi, yang mencakup 3
aspek berikut:
1) Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan
menggerakkan seluruh sumber daya internal secara optimal
dalam melaksanakan tridharma menuju pencapaian visi.
d) Kerjasama
1) Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama yang
relevan dengan program studi yang diakreditasi. UPPS memiliki
bukti yang sahih terkait kerjasama yang ada serta memenuhi
aspek-aspek sebagai berikut:
a. memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas
pendukung,
b. memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra, dan
c. menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.
2) Hasil analisis data terhadap: jumlah, jenis, lingkup kerjasama
tridharma (pendidikan, penelitian dan PkM) yang relevan dan
bermanfaat bagi program studi yang diakreditasi (Tabel 1
LKPS).
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para pemangku
kepentingan, yang mencakup: mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra terhadap layanan
manajemen yang memenuhi aspek-aspek berikut:
1) menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah
digunakan,
2) dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
4) review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para
pemangku kepentingan,
5) hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku
kepentingan, dan
6) hasil pengukuran kepuasan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan
peningkatan mutu secara berkala dan tersistem.
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan
strategi pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup kualitas input
mahasiswa, daya tarik program studi, layanan kemahasiswaan,
maupun standar khusus lain yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan
dan karakteristik proses pembelajaran di program studi yang
diakreditasi.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup
metoda rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan
yang dapat diberikan dalam bentuk: kegiatan pengembangan
kemampuan penalaran, minat dan bakat, kegiatan bimbingan karir dan
kewirausahaan, serta kegiatan peningkatan kesejahteraan (bimbingan
dan konseling, beasiswa, dan kesehatan).
c) Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi
untuk seluruh mahasiswa dalam bidang:
1) penalaran, minat dan bakat,
2) kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa,
dan layanan kesehatan), dan
3) bimbingan karir dan kewirausahaan.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap
layanan kemahasiswaan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan
strategi pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait sumber daya manusia (SDM) yang mencakup:
profil dosen (kualifikasi, kompetensi, proporsi dan beban kerja), kinerja
dosen (kepakaran, kinerja dan prestasi di bidang pendidikan, penelitian
dan PkM), pengembangan dosen, tenaga kependidikan, serta
pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup:
a) Penetapan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan
tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi, serta
pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
b) Pengelolaan SDM yang meliputi:
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan,
retensi, pemberhentian, dan pensiun telah ditetapkan untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, dan PkM.
2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan,
pengembangan, retensi, pemberhentian, dan pensiun
ditetapkan serta dikomunikasikan.
3) Kegiatan pengembangan seperti: studi lanjut, seminar,
konferensi, workshop, simposium, dll.
4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan,
mentoring yang diimplementasikan untuk memotivasi dan
mendukung pelaksanaan tridharma.
b) Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS
(Tabel 3.b.1) LKPS).
2) Penelitian DTPS (Tabel 3.b.2) LKPS).
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS (Tabel
3.b.3) LKPS).
4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 3.b.4) LKPS).
5) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (Tabel
3.b.6) LKPS. Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Sarjana/Sarjana
Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
6) Produk/Jasa DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat
(Tabel 3.b.6) LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana
Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
7) Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh DTPS
dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.5) LKPS).
d) Tenaga Kependidikan
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis
pekerjaan (administrasi, laboran, teknisi, dll.) untuk melayani sivitas
akademika di UPPS dan program studi yang diakreditasi, dan
kompetensi/profesi yang mendukung mutu hasil kerja sesuai
dengan bidang tugasnya. Indikator kecukupan tenaga kependidikan
dapat dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi informasi dan
komputer, serta integrasinya dalam mendukung kegiatan penunjang
pendidikan.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan dosen dan tenaga
kependidikan terhadap layanan pengelolaan dan pengembangan SDM
yang memenuhi aspek-aspek berikut:
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal tentang:
a) pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan,
pengalokasian, realisasi, dan pertanggungjawaban biaya
pendidikan yang sesuai dengan kebijakan perguruan tinggi.
b) pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang
sesuai dengan kebijakan perguruan tinggi.
a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional
pendidikan (Tabel 4 LKPS).
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-
rata dana penelitian DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel
4 LKPS).
3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata
dana PkM DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan
prasarana) dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan,
kemutakhiran, dan kesiapgunaan fasilitas dan peralatan untuk
pembelajaran maupun kegiatan penelitian dan PkM. Sarana
pembelajaran yang digunakan oleh program studi dapat
dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan informasi
mengenai kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan sivitas akademika
terhadap layanan pengelolaan keuangan maupun sarana dan
prasarana yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan sivitas akademika yang dilaksanakan secara konsisten,
dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan
strategi pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait pendidikan, yang mencakup kurikulum,
pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran, rencana proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan
evaluasi proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi
kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, serta suasana
akademik yang didasarkan atas faktor internal dan eksternal pada
program studi yang diakreditasi.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan dan
panduan akademik yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan,
strategi, metode, dan instrumen untuk mengukur efektivitasnya.
b) Pembelajaran
1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas
sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik,
efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Program
studi harus menjelaskan penerapan proses pembelajaran
berdasarkan sifat-sifat tersebut untuk menghasilkan profil
lulusan yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang
direncanakan dalam dokumen kurikulum.
2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS)
dengan kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian
pembelajaran lulusan.
3) Pelaksanaan proses pembelajaran yang mencakup bentuk
interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar,
pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana
pembelajaran, metoda pembelajaran yang secara efektif
diterapkan untuk mendukung capaian pembelajaran, serta
keterkaitan kegiatan penelitian dan PkM dalam proses
pembelajaran.
4) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran
mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses
c) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik
di luar kegiatan pembelajaran terstruktur yang menunjukkan
adanya interaksi antara sivitas akademika untuk menciptakan
suasana akademik yang kondusif dalam rangka peningkatan mutu
pembelajaran. Program dan kegiatan (seperti: seminar ilmiah,
bedah buku, dll.) dilaksanakan dengan mengusung nilai-nilai
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan untuk membangun dan memupuk budaya akademik yang
berintegritas.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap
layanan dan pelaksanaan proses pendidikan yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem (Tabel 5.c. LKPS).
C.7 Penelitian
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan
strategi pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait penelitian, yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan penelitian yang didasarkan
atas faktor internal dan eksternal pada bidang keilmuan program studi
yang diakreditasi.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan penelitian yang
mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam
penelitian dosen. Kebijakan penelitian juga harus memastikan adanya
peta jalan penelitian yang memayungi tema penelitian dosen dan
mahasiswa.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan peneliti dan mitra
kegiatan penelitian terhadap layanan dan pelaksanaan proses
penelitian yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian yang dilaksanakan
secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan
strategi pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait pengabdian kepada masyarakat (PkM), yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan
PkM yang didasarkan atas faktor internal dan eksternal pada bidang
keilmuan program studi yang diakreditasi.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pelaksana PkM dan
mitra kegiatan PkM terhadap layanan dan pelaksanaan proses PkM
yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan PkM yang dilaksanakan
secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
5. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan
mitra kerja terhadap kinerja lulusan yang memenuhi aspek-aspek
berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan pengguna lulusan yang dilaksanakan secara konsisten,
dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
3. Strategi Pengembangan
Kemampuan UPPS dalam menetapkan strategi dan program
pengembangan berdasarkan prioritas sesuai dengan kapasitas, kebutuhan,
dan VMT UPPS secara keseluruhan, terutama pengembangan program
studi yang diakreditasi.
4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan
good practices yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya
untuk mendukung pelaksanaan program termasuk rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan.
E. PENUTUP
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi
Diri.
LAMPIRAN
Disampaikan sebagai dokumen terpisah.
HALAMAN MUKA
LAMBANG
PERGURUAN
TINGGI
1 2 3 4 5 6 7
1
2
...
Jumlah
Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :
IDENTITAS PENGUSUL
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I. PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA
C.3. MAHASISWA
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA
C.6. PENDIDIKAN
C.7. PENELITIAN
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT
PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI
BAB III. PENUTUP
PANDUAN PENYUSUNAN
LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
dapat menyelesaikan Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, yang merupakan
bagian dari Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 4.0. IAPS 4.0 ini
disusun guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus
sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan dengan
praktik baik penjaminan mutu eksternal yang umum berlaku. Tujuan utama
pengembangan IAPS adalah sebagai upaya membangun budaya mutu di Perguruan
Tinggi.
IAPS 4.0 ini berorientasi pada output dan outcome dan terdiri dari 2 bagian yaitu: 1)
Laporan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED)
Program Studi. LED merupakan dokumen evaluasi yang disusun secara
komprehensif sebagai bagian dari pengembangan program studi, yang tidak hanya
menggambarkan status capaian masing-masing kriteria, tetapi juga memuat analisis
atas ketercapaian atau ketidaktercapaian suatu kriteria. UPPS juga diharapkan
menemukenali kekuatan yang dimiliki serta aspek yang perlu mendapat perbaikan.
Pada bagian akhir dari LED, UPPS harus melakukan analisis dan menetapkan
program pengembangan UPPS dan program studi yang akan digunakan sebagai
basis penilaian pada siklus APS berikutnya.
LKPS berisi data kuantitatif yang secara bertahap akan diambil dari Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) yang memuat capaian indikator kinerja unit pengelola
program studi (UPPS) sebagai unit pengusul akreditasi program studi (APS), serta
program studi yang diakreditasi. Indikator ini disusun BAN-PT secara khusus dengan
mempertimbangkan kekhasan program studi tersebut.
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
HALAMAN MUKA 1
IDENTITAS PENGUSUL 2
IDENTITAS TIM PENYUSUN 3
BORANG INDIKATOR KINERJA UTAMA 4
1. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA 4
2. MAHASISWA 5
3. SUMBER DAYA MANUSIA 6
4. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA 16
5. PENDIDIKAN 17
6. PENELITIAN 20
7. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 21
8. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA 21
LAMBANG
PERGURUAN
TINGGI
.....................................................
1 2 3 4 5 6 7
1
2
...
Jumlah
Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :
a. Kerjasama
Tuliskan kerjasama tridharma di Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam 3 tahun
terakhir dengan mengikuti format Tabel 1 berikut ini.
Tuliskan data daya tampung, jumlah calon mahasiswa (pendaftar dan peserta yang lulus
seleksi), jumlah mahasiswa baru (reguler dan transfer) dan jumlah mahasiswa aktif
(reguler dan transfer) dalam 5 tahun terakhir di Program Studi yang diakreditasi dengan
mengikuti format Tabel 2.a berikut ini.
b. Mahasiswa Asing
Tabel 2.b berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
Tuliskan jumlah mahasiswa asing yang terdaftar di seluruh program studi pada UPPS
dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 2.b berikut ini.
a. Profil Dosen
Tuliskan data Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang Diakreditasi
(DTPS) pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.1) berikut ini.
Tabel 3.a.1) Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang diakreditasi
Pendidikan Pasca Kesesuaian
Sarjana Mata Kuliah Bidang
1) Kesesuaian Sertifikat
Sertifikat yang Diampu Keahlian Mata Kuliah
Bidang dengan Kompetensi/
Nama NIDN/ Jabatan Pendidik pada PS dengan yang Diampu
No. Magister/ Doktor/ Keahlian Kompetensi Profesi/
Dosen NIDK 2) Akademik Profesional yang Mata Kuliah pada PS Lain
Magister Doktor Inti PS 4) Industri 8)
3) 5) Diakreditasi yang
Terapan/ Terapan/ 6)
Diampu
Spesialis Spesialis 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
…
NDT = NDTPS =
Keterangan:
NDT = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang diakreditasi.
NDTPS = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang
sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
1)
Diisi dengan nama program studi pada pendidikan pasca sarjana (Magister/Magister Terapan dan/atau Doktor/Doktor Terapan)
yang pernah diikuti.
2)
Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu.
3)
Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
1)
Tuliskan DTPS yang menjadi pembimbing utama pada kegiatan tugas akhir mahasiswa (Laporan Akhir/Skripsi//Tesis/Disertasi)
dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.a.2) berikut ini.
Tabel 3.a.3) Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) Dosen Tetap Perguruan Tinggi
Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) pada saat TS
dalam satuan kredit semester (sks) Rata-rata
Nama Dosen DTPS Pendidikan: Tugas Jumlah per
No. 1)
(DT) Pembelajaran dan Pembimbingan Tambahan (sks) Semester
Penelitian PkM
PS yang PS Lain di PS Lain di dan/atau (sks)
Diakreditasi dalam PT luar PT Penunjang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
5
6
7
8
…
Rata-rata DT
Rata-rata DTPS
Keterangan:
1)
Diisi dengan tanda centang V untuk Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan
bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti Program Studi yang diakreditasi.
Tabel 3.a.4) Dosen Tidak Tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang Diakreditasi
Kesesuaian
Bidang
Sertifikat Mata Kuliah yang
Sertifikat Keahlian
NIDN/ Pendidikan Profesi/ Diampu pada PS
Bidang Keahlian Jabatan Pendidik dengan
No. Nama Dosen NIDK Pasca Sarjana 3) Kompetensi/ yang
1) 2) Akademik Profesional Mata Kuliah
4) Industri Diakreditasi
5) 6) yang
Diampu
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
…
NDTT =
Keterangan:
NDTT = Jumlah Dosen Tidak Tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang diakreditasi.
1)
NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional), NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus), diisi jika ada.
2)
Diisi dengan jenis program (magister/magister terapan/doktor/doktor terapan) dan nama program studi pada pendidikan pasca
sarjana yang pernah diikuti.
3)
Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu.
4)
Diisi dengan nomor sertifikat pendidik profesional.
5)
Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. Data ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Diploma Tiga dan program Sarjana Terapan.
6)
Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada Program Studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS.
7)
Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
Catatan: Data dosen industri/praktisi (Tabel 3.a.5)) tidak termasuk ke dalam data dosen tidak tetap.
Tuliskan data dosen industri/praktisi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah kompetensi di Program Studi yang diakreditasi
pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.5) berikut ini. Dosen industri/praktisi direkrut melalui kerjasama dengan perusahaan
atau industri yang relevan dengan bidang program studi.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
…
Keterangan:
1)
NIDK = Nomor Induk Dosen Khusus, diisi jika ada.
2)
Diisi dengan nama perusahaan/industri asal dosen industri/praktisi.
3)
Bidang keahlian sesuai pendidikan tertinggi.
4)
Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat.
5)
Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada saat TS-2 s.d. TS. Dosen industri/praktisi dapat terlibat sebagai pengampu
secara penuh atau sebagai bagian dari kelompok dosen atau team teaching.
Tuliskan jumlah judul Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 1) yang dilaksanakan oleh
DTPS berdasarkan sumber pembiayaan, yang relevan dengan bidang program studi
pada TS-2 sampai dengan TS, dengan mengikuti format Tabel 3.b.3) berikut ini.
Tuliskan jumlah publikasi ilmiah dengan judul yang relevan dengan bidang program
studi, yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir, dengan mengikuti format Tabel
3.b.4) berikut ini.
Tabel 3.b.4) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Tabel 3.b.5) berikut ini diisi oleh pengusul dari program studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
Tuliskan judul artikel karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir dengan
mengikuti format Tabel 3.b.5) berikut ini. Judul artikel yang disitasi harus relevan dengan
bidang program studi.
Tabel 3.b.5) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir
Judul Artikel yang Disitasi (Jurnal/Buku,
No. Nama Dosen Jumlah Sitasi
Volume, Tahun, Nomor, Halaman)
1 2 3 4
1
2
3
4
5
…
Jumlah
Tabel 3.b.6) berikut ini diisi oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Tuliskan nama produk/jasa karya DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3
tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.b.6) berikut ini. Jenis produk/jasa harus
relevan dengan bidang program studi.
Tuliskan data penggunaan dana yang dikelola oleh UPPS dan data penggunaan dana yang dialokasikan ke program studi yang
diakreditasi dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 4 berikut ini.
a. Kurikulum
Tuliskan struktur program dan kelengkapan data mata kuliah sesuai dengan dokumen kurikulum program studi yang berlaku pada
saat TS dengan mengikuti format Tabel 5.a berikut ini.
Praktikum/ Praktik/
Mata
Kuliah/ Responsi/
Praktik Lapangan
Dokumen
Keterampilan
Keterampilan
Kode Kuliah Unit
Pengetahuan
Semes- Nama Mata Rencana
Seminar
Tutorial
Khusus
No. Mata Kom- Penye-
Umum
Sikap
ter Kuliah Pembela-
Kuliah petensi lenggara
1) jaran 3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
…
Jumlah
Keterangan:
1)
Diisi dengan tanda centang V jika mata kuliah termasuk dalam mata kuliah kompetensi program studi.
2)
Diisi dengan konversi bobot kredit ke jam pelaksanaan pembelajaran. Data ini diisi oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
3)
Beri tanda V pada kolom unsur pembentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan rencana pembelajaran.
4)
Diisi dengan nama dokumen rencana pembelajaran yang digunakan.
c. Kepuasan Mahasiswa
Tabel 6.a berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/ Doktor/ Doktor Terapan
Tabel 6.b berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Magister/Magister Terapan/ Doktor/ Doktor Terapan
Tuliskan data penelitian DTPS yang menjadi rujukan tema tesis/disertasi mahasiswa
Program Studi pada TS-2 sampai dengan TS dengan mengikuti format Tabel 6.b
berikut ini.
Tabel 7 berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
a. Capaian Pembelajaran
Tuliskan data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan dalam 3 tahun terakhir dengan
mengikuti format Tabel 8.a berikut ini. Data dilengkapi dengan jumlah lulusan pada
setiap tahun kelulusan.
Tuliskan prestasi akademik yang dicapai mahasiswa Program Studi dalam 5 tahun
terakhir dengan mengikuti format Tabel 8.b.1) berikut ini. Data dilengkapi dengan
keterangan kegiatan yang diikuti (nama kegiatan, tahun, tingkat, dan prestasi yang
dicapai).
Tabel 8.b.2) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Tuliskan masa studi lulusan untuk dengan mengikuti format Tabel 8.c berikut ini.
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Diploma Tiga
Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah Rata-
Jumlah
Tahun Lulusan rata
Mahasiswa Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir
Masuk s.d. Masa
Diterima 1) TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
Akhir TS Studi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
TS-4
TS-3
TS-2
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Sarjana/Sarjana Terapan
Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah Rata-
Jumlah
Tahun Lulusan rata
Mahasiswa Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir
Masuk s.d. Masa
Diterima 1) TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
Akhir TS Studi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TS-6
TS-5
TS-4
TS-3
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Magister/Magister Terapan
Jumlah Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah Rata-rata
Tahun
Mahasiswa Akhir Akhir Akhir Akhir Lulusan s.d. Masa
Masuk
Diterima 1) TS-3 TS-2 TS-1 TS Akhir TS Studi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-3
TS-2
TS-1
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Doktor/Doktor Terapan
Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah Rata-
Jumlah
Tahun Lulusan rata
Mahasiswa Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir
Masuk s.d. Masa
Diterima 1) TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
Akhir TS Studi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TS-6
TS-5
TS-4
TS-3
TS-2
Keterangan:
1)
Tidak termasuk mahasiswa transfer.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
Tabel 8.d.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Tuliskan data masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3
tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel 8.d.1) berikut
ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Diploma Tiga
Jumlah Jumlah Lulusan Terlacak
Jumlah
Lulusan yang dengan Waktu Tunggu
Tahun Jumlah Lulusan
Dipesan Mendapatkan Pekerjaan
Lulus Lulusan yang
Sebelum WT < 3 3 ≤ WT ≤ WT > 6
Terlacak
Lulus bulan 6 bulan bulan
1 2 3 4 5 6 7
TS-4
TS-3
TS-2
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Sarjana Terapan.
Jumlah Lulusan Terlacak
Jumlah
dengan Waktu Tunggu
Tahun Jumlah Lulusan
Mendapatkan Pekerjaan
Lulus Lulusan yang
WT < 3 3 ≤ WT ≤ WT > 6
Terlacak
bulan 6 bulan bulan
1 2 3 4 5 6
TS-4
TS-3
TS-2
Tuliskan data kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama
dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel
8.d.2) berikut ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.
e. Kinerja Lulusan
Tabel 8.e.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Tabel 8.f.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Sarjana/Magister/Doktor.
Tuliskan jumlah publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 8.f.1) berikut
ini. Judul publikasi harus relevan dengan bidang program studi.
Tabel 8.f.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Sarjana
Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Tuliskan judul artikel karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, yang disitasi dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel
8.f.2) berikut ini. Judul artikel yang disitasi harus relevan dengan bidang program
studi.
Tabel 8.f.3) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Tuliskan produk/jasa karya mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir dengan
mengikuti format Tabel 8.f.3) berikut ini. Jenis produk/jasa yang diadopsi oleh
industri/masyarakat harus relevan dengan bidang program studi.
Tuliskan luaran penelitian dan luaran PkM yang dihasilkan mahasiswa, baik secara
mandiri atau bersama DTPS, dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel
8.f.4) berikut ini. Jenis dan judul luaran harus relevan dengan bidang program studi.
PEDOMAN PENILAIAN
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
dapat menyelesaikan Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Program Studi, yang
merupakan bagian dari Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 4.0.
IAPS 4.0 ini disusun guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan
sekaligus sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan
menyesuaikan dengan praktik baik penjaminan mutu eksternal yang umum
berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPS adalah sebagai upaya membangun
budaya mutu di Perguruan Tinggi.
IAPS 4.0 ini berorientasi pada output dan outcome dan terdiri dari 2 bagian yaitu:
Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED) Program
Studi. Berdasarkan kedua dokumen tersebut, tim Asesor melakukan penilaian
berupa Asesmen Kecukupan yang dituangkan dalam Laporan Asesmen
Kecukupan. Kemudian, setelah tim asesor melakukan Asesmen Lapangan, dua
dokumen yang harus dihasilkan, yaitu Berita Acara Asesmen Lapangan dan
Rekomendasi Pembinaan Program Studi. Petunjuk untuk melakukan penilaian
pada ketiga dokumen tersebut terdapat dalam buku Pedoman Penilaian ini. Pada
buku ini juga dicantumkan ketentuan mengenai Syarat Perlu Terakreditasi, Syarat
Perlu Peringkat Baik Sekali, dan Syarat Perlu Peringkat Unggul.
Halaman
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang terdiri atas
lingkungan makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan,
sosial, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan
mikro mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa,
sumber calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-learning, pendidikan
jarak jauh, Open Course Ware, kebutuhan dunia usaha/industri dan
masyarakat, mitra, dan aliansi. UPPS perlu menganalisis aspek-aspek dalam
lingkungan makro dan lingkungan mikro yang relevan dan dapat
mempengaruhi eksistensi dan pengembangan UPPS dan program studi.
UPPS harus mampu merumuskan strategi pengembangan program studi yang
berkesesuaian untuk menghasilkan program-program pengembangan alternatif
yang tepat.
Penilaian difokuskan pada kemampuan UPPS dalam menganalisis aspek-
aspek dalam lingkungan makro dan lingkungan mikro yang relevan dan dapat
mempengaruhi eksistensi dan pengembangan PS maupun UPPS, serta
konsistensi informasi dengan hasil analisis evaluasi diri terhadap rencana
pengembangan ke depan.
Bagian ini berisi deskripsi sejarah Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan
Program Studi, visi, misi, tujuan, strategi dan tata nilai, struktur organisasi,
mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia (dosen dan tenaga
kependidikan), keuangan, sarana dan prasarana, sistem penjaminan mutu
internal, serta kinerja UPPS yang disajikan secara ringkas dan mengemukakan
hal-hal yang paling penting.
Penilaian difokuskan pada kemampuan unit pengelola program studi dan
program studi dalam menyajikan seluruh informasi secara ringkas,
komprehensif, serta konsisten terhadap data dan informasi yang disampaikan
pada masing-masing kriteria.
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada kejelasan arah, komitmen dan konsistensi
pengembangan program studi oleh unit pengelola program studi untuk mencapai
kinerja dan mutu yang ditargetkan berdasarkan misi dan langkah-langkah program
yang terencana, efektif, dan terarah dalam rangka pewujudan visi perguruan tinggi
dan visi keilmuan program studi.
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada kinerja dan keefektifan kepemimpinan, tata pamong,
sistem manajemen sumber daya, sistem penjaminan mutu, sistem komunikasi dan
teknologi informasi, program dan kegiatan yang diarahkan pada perwujudan visi
dan penuntasan misi yang bermutu, serta terbangun dan terselenggaranya
kerjasama dan kemitraan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik
akademik maupun non akademik secara berkelanjutan pada tataran nasional,
regional, maupun internasional untuk meningkatkan daya saing program studi.
C.3 Mahasiswa
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada keefektifan sistem penerimaan mahasiswa baru yang
adil dan objektif, keseimbangan rasio mahasiswa dengan dosen dan tenaga
kependidikan yang menunjang pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan
efisien, serta program dan keterlibatan mahasiswa dalam pembinaan minat, bakat,
dan keprofesian.
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada keefektifan sistem perekrutan, ketersedian sumber
daya dari segi jumlah, kualifikasi pendidikan dan kompetensi, program
pengembangan, penghargaan, sanksi dan pemutusan hubungan kerja, baik bagi
dosen maupun tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu.
Fokus Penilaian
Penilaian keuangan termasuk pembiayaan difokuskan pada kecukupan,
keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas, serta keberlanjutan pembiayaan untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Penilaian sarana dan prasarana difokuskan pada pemenuhan
ketersediaan (availability) sarana prasarana, akses civitas akademika terhadap
sarana prasarana (accessibility), kegunaan atau pemanfaatan (utility) sarana
prasarana oleh sivitas akademika, serta keamanan, keselamatan, kesehatan dan
lingkungan dalam menunjang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
C.6 Pendidikan
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada kebijakan dan pengembangan kurikulum, kesesuaian
kurikulum dengan bidang ilmu program studi beserta kekuatan dan keunggulan
kurikulum, budaya akademik, proses pembelajaran, sistem penilaian, dan sistem
penjaminan mutu untuk menunjang tercapainya capaian pembelajaran lulusan
dalam rangka pewujudan visi dan misi penyelenggaraan perguruan tinggi.
C.7 Penelitian
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada komitmen untuk mengembangkan penelitian yang
bermutu, keunggulan dan kesesuaian program penelitian dengan visi keilmuan
program studi dan perguruan tinggi, serta capaian jumlah dan lingkup penelitian.
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada komitmen untuk mengembangkan dan melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat, jumlah dan jenis kegiatan, keunggulan dan
kesesuaian program pengabdian kepada masyarakat, serta cakupan daerah
pengabdian.
Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada pencapaian kualifikasi dan kompetensi lulusan berupa
gambaran yang jelas tentang profil dan capaian pembelajaran lulusan dari
program
studi, penelusuran lulusan, umpan balik dari pengguna lulusan, dan persepsi
publik
terhadap lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan/kompetensi yang
ditetapkan oleh program studi dan perguruan tinggi dengan mengacu pada KKNI,
jumlah dan keungggulan publikasi ilmiah, jumlah sitasi, jumlah hak kekayaan
intelektual, dan kemanfaatan/dampak hasil penelitian terhadap pewujudan visi dan
penyelenggaraan misi, serta kontribusi pengabdian kepada masyarakat pada
pengembangan dan pemberdayaan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan
masyarakat.
Bagian ini menjelaskan analisis capaian kinerja yang telah dilakukan UPPS serta
upaya UPPS dalam merumuskan strategi pengembangan beserta program-
program yang berkelanjutan bagi program studi di masa depan. Penilaian pada
bagian ini difokuskan pada aspek: a) keserbacakupan (kelengkapan, keluasan,
dan kedalaman), ketepatan, ketajaman, dan kesesuaian analisis capaian kinerja
serta konsistensi dengan setiap kriteria, b) ketepatan analisis SWOT atau analisis
yang relevan di dalam mengembangkan strategi, c) ketepatan di dalam
menetapkan prioritas program pengembangan, serta d) kemampuan UPPS dalam
merumuskan kebijakan dan strategi, serta menyiapkan sumberdaya untuk
melaksanakan program secara realistik.
Penilaian setiap butir secara rinci dapat dilihat pada Buku Matriks Penilaian
Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Program Studi.
Selanjutnya nilai akreditasi (NA) dihitung secara kumulatif dengan
memperhatikan bobot tiap butir penilaian, dengan perhitungan sebagai berikut.
A KONDISI EKSTERNAL 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
B PROFIL INSTITUSI 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
C KRITERIA
1. Visi, Misi, Tujuan dan
3,1 3,1 3,1 3,2 3,2 3,2 3,2
Strategi
2. Tata Pamong, Tata Kelola
6,2 6,1 6,1 6,3 6,3 6,3 6,3
dan Kerjasama
3. Mahasiswa 9,4 9,2 9,2 6,3 6,3 6,3 6,3
4, Sumber Daya Manusia 12,5 12,3 12,3 12,7 12,7 12,7 12,7
5. Keuangan, Sarana dan 92,0
6,2 6,1 6,1 6,3 6,3 6,3 6,3
Prasarana
6. Pendidikan 18,7 18,4 18,4 15,9 15,9 12,7 12,7
7. Penelitian 1,6 4,6 3,1 7,9 6,3 11,1 9,5
8. Pengabdian kepada
3,1 1,5 3,1 1,6 3,2 1,6 3,2
Masyarakat
9. Luaran dan Capaian
31,2 30,7 30,7 31,7 31,7 31,7 31,7
Tridharma
D ANALISIS DAN
PENETAPAN PROGRAM
PENGEMBANGAN
1. Analisis dan Capaian
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Kinerja 6,0
2. Analisis SWOT atau
2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
Analisis Lain yang relevan
3. Program Pengembangan 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
4. Keberlanjutan Program 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
Total Bobot 100 100 100 100 100 100 100 100
Keterangan:
D3 = Program Diploma Tiga; S = Program Sarjana; S.Tr. = Program Sarjana
Terapan; M = Program Magister; M.Tr. = Program Magister Terapan; D = Program
Doktor; D.Tr. = Program Doktor Terapan.
1 NA 361 V V - Unggul
2 NA 361 V X - Baik Sekali
3 301 NA 361 V - V Terakreditasi Baik Sekali
4 301 NA 361 V - X Baik
5 200 NA 301 V - - Baik
6 NA 200 X V/X V/X Tidak -
7 NA 200 V/X - - Terakreditasi -
Keterangan:
*) V = memenuhi Syarat Perlu Terakreditasi, X = tidak memenuhi Syarat Perlu
Terakreditasi.
**) V = memenuhi Syarat Perlu Peringkat Unggul, X = tidak memenuhi Syarat Perlu
Peringkat Unggul.
***) V = memenuhi Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali, X = tidak memenuhi Syarat
**) Syarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir penilaian yang
menunjukkan keunggulan program studi pada peringkat Unggul, yaitu:
a) Program Diploma Tiga:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,5.
2. Skor butir penilaian Waktu Tunggu 3,5.
3. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja 3,5.
b) Program Sarjana/Sarjana Terapan:
1. Skor butir penilaian Kualifikasi Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,5.
2. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,5.
3. Skor butir penilaian Waktu Tunggu 3,5.
4. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja 3,5.
c) Program Magister/Magister Terapan:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,5.
2. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah Mahasiswa, yang dihasilkan
secara mandiri atau bersama DTPS, dengan judul yang relevan
dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir 3,0.
d) Program Doktor/Doktor Terapan:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,5.
***) Syarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir penilaian yang
menunjukkan keunggulan program studi pada peringkat Baik Sekali, yaitu:
a) Program Diploma Tiga:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,0.
2. Skor butir penilaian Waktu Tunggu 3,0.
3. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja 3,0.
b) Program Sarjana/Sarjana Terapan:
1. Skor butir penilaian Kualifikasi Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3.0.
2. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,0.
3. Skor butir penilaian Waktu Tunggu 3,0.
4. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja 3,0.
c) Program Magister/Magister Terapan:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,0.
2. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah Mahasiswa, yang dihasilkan
secara mandiri atau bersama DTPS, dengan judul yang relevan
dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir 2,5.
d) Program Doktor/Doktor Terapan:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,0.
Masa berlaku akreditasi program studi untuk semua peringkat akreditasi adalah 5
tahun. Perguruan tinggi yang tidak terakreditasi atau yang ingin mengajukan
reakreditasi dapat menyampaikan usulan untuk diakreditasi kembali setelah
melakukan perbaikan-perbaikan berarti paling cepat satu tahun terhitung mulai
tanggal diterbitkannya surat keputusan penetapan status terakreditasi/tidak
terakreditasi oleh BAN-PT.
Penilaian akreditasi program studi dilakukan oleh Tim Asesor melalui tahap
kegiatan asesmen kecukupan dan asesmen lapangan. Hasil penilaian ditulis
masing-masing dalam 3 (tiga) buah berkas untuk tiap jenis program, yang terdiri
atas:
Laporan Asesmen Kecukupan
Berita Acara Asesmen Lapangan
Rekomendasi Pembinaan Program Studi
Pada tahap asesmen kecukupan seluruh data dan informasi yang tertulis
dalam Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Program Studi dinilai secara
mandiri oleh masing-masing anggota Tim Asesor menggunakan form Laporan
Asesmen Kecukupan. Pengisian Skor untuk butir yang bersifat kualitatif dan
perhitungan Skor untuk butir yang bersifat kuantitatif dilakukan pada form Kertas
Kerja yang merupakan bagian dari aplikasi spreadsheet yang terintegrasi dengan
program aplikasi SAPTO. Selanjutnya hasil penilaian mandiri dirangkum menjadi
penilaian asesmen kecukupan yang terkonsolidasi untuk digunakan sebagai dasar
penilaian Tim Asesor saat melakukan asesmen lapangan.
Pada tahap asesmen lapangan Tim Asesor menggunakan form Berita
Acara untuk menuliskan seluruh informasi terkait butir-butir penilaian yang telah
diverifikasi melalui observasi dan wawancara. Form Berita Acara akan menjadi
laporan kegiatan asesmen lapangan yang ditandatangani oleh pimpinan
perguruan tinggi/unit pengelola program studi, ketua program studi dan Tim
Asesor. Pada kegiatan asesmen lapangan Tim Asesor akan menyampaikan
rekomendasi yang ditulis dalam bentuk uraian menyeluruh dan kualitatif atas tiap
kriteria yang menjelaskan kekuatan (keunggulan) dan kelemahan dari unit
pengelola program studi/program studi yang disertai dengan pemberian apresiasi/
komendasi (commendation) atas hasil yang telah dicapai, serta pemberian saran
perbaikan/rekomendasi (recommendation) untuk hal-hal yang masih harus
diperbaiki dan ditingkatkan. Pada tahap akhir kegiatan asesmen lapangan Tim
Asesor akan menetapkan Skor akhir yang disepakati bersama untuk tiap butir
penilaian yang akan terakumulasi menjadi Nilai Akreditasi Program Studi.
Penilaian Individual
DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPS
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil
analisis SWOT dan/atau
analisis lain serta rencana
pengembangan ke depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan informasi
Pengelola Program dalam profil dan konsistensi
Studi antara profil dengan data
dan informasi yang
disampaikan pada masing-
masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan Tujuan dan Strategi (VMTS)
dan Strategi Unit Pengelola Program
C.1.4. Indikator Kinerja Studi (UPPS) terhadap
Utama VMTS Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi (PS)
yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan keterlibatan
pemangku kepentingan
dalam penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian tujuan
disusun berdasarkan analisis
yang sistematis, serta pada
pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi
yang ditindaklanjuti.
ttd
( Asesor C )
Penilaian Individual
DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPS
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil
analisis SWOT dan/atau
analisis lain serta rencana
pengembangan ke depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan informasi
Pengelola Program dalam profil dan konsistensi
Studi antara profil dengan data
dan informasi yang
disampaikan pada masing-
masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan Tujuan dan Strategi (VMTS)
dan Strategi Unit Pengelola Program
C.1.4. Indikator Kinerja Studi (UPPS) terhadap
Utama VMTS Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi (PS)
yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan keterlibatan
pemangku kepentingan
dalam penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian tujuan
disusun berdasarkan analisis
yang sistematis, serta pada
pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi
yang ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata Pamong, Tata A. Kelengkapan struktur
Kelola dan Kerjasama organisasi dan keefektifan
C.2.4. Indikator Kinerja penyelenggaraan organisasi.
Utama B. Perwujudan good
C.2.4.a) Sistem Tata governance dan pemenuhan
Pamong lima pilar sistem tata
pamong.
ttd
( Asesor C )
Penilaian Individual
ttd
( Asesor C )
Penilaian Individual
DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPS
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil
analisis SWOT dan/atau
analisis lain serta rencana
pengembangan ke depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan informasi
Pengelola Program dalam profil dan konsistensi
Studi antara profil dengan data
dan informasi yang
disampaikan pada masing-
masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan Tujuan dan Strategi (VMTS)
dan Strategi Unit Pengelola Program
C.1.4. Indikator Kinerja Studi (UPPS) terhadap
Utama VMTS Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi (PS)
yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan keterlibatan
pemangku kepentingan
dalam penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian tujuan
disusun berdasarkan analisis
yang sistematis, serta pada
pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi
yang ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata Pamong, Tata A. Kelengkapan struktur
Kelola dan Kerjasama organisasi dan keefektifan
C.2.4. Indikator Kinerja penyelenggaraan organisasi.
Utama B. Perwujudan good
C.2.4.a) Sistem Tata governance dan pemenuhan
Pamong lima pilar sistem tata
pamong.
ttd
( Asesor C )
Penilaian Individual
DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPS
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil
analisis SWOT dan/atau
analisis lain serta rencana
pengembangan ke depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan informasi
Pengelola Program dalam profil dan konsistensi
Studi antara profil dengan data
dan informasi yang
disampaikan pada masing-
masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan Tujuan dan Strategi (VMTS)
dan Strategi Unit Pengelola Program
C.1.4. Indikator Kinerja Studi (UPPS) terhadap
Utama VMTS Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi (PS)
yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan keterlibatan
pemangku kepentingan
dalam penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian tujuan
disusun berdasarkan analisis
yang sistematis, serta pada
pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi
yang ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata Pamong, Tata A. Kelengkapan struktur
Kelola dan Kerjasama organisasi dan keefektifan
C.2.4. Indikator Kinerja penyelenggaraan organisasi.
Utama B. Perwujudan good
C.2.4.a) Sistem Tata governance dan pemenuhan
Pamong lima pilar sistem tata
pamong.
( Asesor C )
Penilaian Individual
DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPS
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil
analisis SWOT dan/atau
analisis lain serta rencana
pengembangan ke depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan informasi
Pengelola Program dalam profil dan konsistensi
Studi antara profil dengan data
dan informasi yang
disampaikan pada masing-
masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan Tujuan dan Strategi (VMTS)
dan Strategi Unit Pengelola Program
C.1.4. Indikator Kinerja Studi (UPPS) terhadap
Utama VMTS Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi (PS)
yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan keterlibatan
pemangku kepentingan
dalam penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian tujuan
disusun berdasarkan analisis
yang sistematis, serta pada
pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi
yang ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata Pamong, Tata A. Kelengkapan struktur
Kelola dan Kerjasama organisasi dan keefektifan
C.2.4. Indikator Kinerja penyelenggaraan organisasi.
Utama B. Perwujudan good
C.2.4.a) Sistem Tata governance dan pemenuhan
Pamong lima pilar sistem tata
pamong.
ttd
( Asesor C )
Penilaian Individual
DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPS
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil
analisis SWOT dan/atau
analisis lain serta rencana
pengembangan ke depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan informasi
Pengelola Program dalam profil dan konsistensi
Studi antara profil dengan data
dan informasi yang
disampaikan pada masing-
masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan Tujuan dan Strategi (VMTS)
dan Strategi Unit Pengelola Program
C.1.4. Indikator Kinerja Studi (UPPS) terhadap
Utama VMTS Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi (PS)
yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan keterlibatan
pemangku kepentingan
dalam penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian tujuan
disusun berdasarkan analisis
yang sistematis, serta pada
pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi
yang ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata Pamong, Tata A. Kelengkapan struktur
Kelola dan Kerjasama organisasi dan keefektifan
C.2.4. Indikator Kinerja penyelenggaraan organisasi.
Utama B. Perwujudan good
C.2.4.a) Sistem Tata governance dan pemenuhan
Pamong lima pilar sistem tata
pamong.
ttd
( Asesor C )
DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
NO. ELEMEN INDIKATOR BERDASARKAN BERDASARKAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan
hasil analisis SWOT
dan/atau analisis lain
serta rencana
pengembangan ke
depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan
Pengelola Program informasi dalam profil
Studi dan konsistensi antara
profil dengan data dan
informasi yang
disampaikan pada
masing-masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola
C.1.4. Indikator Program Studi (UPPS)
Kinerja Utama terhadap VMTS
Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi
(PS) yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan
keterlibatan pemangku
kepentingan dalam
penyusunan VMTS
UPPS.
(Asesor 5)
(Asesor 6)
(Asesor 7)
DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
NO. ELEMEN INDIKATOR BERDASARKAN BERDASARKAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan
hasil analisis SWOT
dan/atau analisis lain
serta rencana
pengembangan ke
depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan
Pengelola Program informasi dalam profil
Studi dan konsistensi antara
profil dengan data dan
informasi yang
disampaikan pada
masing-masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola
C.1.4. Indikator Program Studi (UPPS)
Kinerja Utama terhadap VMTS
Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi
(PS) yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan
keterlibatan pemangku
kepentingan dalam
penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian
tujuan disusun
berdasarkan analisis
yang sistematis, serta
pada pelaksanaannya
dilakukan pemantauan
dan evaluasi yang
ditindaklanjuti.
(Asesor 5)
(Asesor 6)
(Asesor 7)
DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
NO. ELEMEN INDIKATOR BERDASARKAN BERDASARKAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan
hasil analisis SWOT
dan/atau analisis lain
serta rencana
pengembangan ke
depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan
Pengelola Program informasi dalam profil
Studi dan konsistensi antara
profil dengan data dan
informasi yang
disampaikan pada
masing-masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola
C.1.4. Indikator Program Studi (UPPS)
Kinerja Utama terhadap VMTS
Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi
(PS) yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan
keterlibatan pemangku
kepentingan dalam
penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian
tujuan disusun
berdasarkan analisis
yang sistematis, serta
pada pelaksanaannya
dilakukan pemantauan
dan evaluasi yang
ditindaklanjuti.
(Asesor 5)
(Asesor 6)
(Asesor 7)
DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
NO. ELEMEN INDIKATOR BERDASARKAN BERDASARKAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan
hasil analisis SWOT
dan/atau analisis lain
serta rencana
pengembangan ke
depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan
Pengelola Program informasi dalam profil
Studi dan konsistensi antara
profil dengan data dan
informasi yang
disampaikan pada
masing-masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola
C.1.4. Indikator Program Studi (UPPS)
Kinerja Utama terhadap VMTS
Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi
(PS) yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan
keterlibatan pemangku
kepentingan dalam
penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian
tujuan disusun
berdasarkan analisis
yang sistematis, serta
pada pelaksanaannya
dilakukan pemantauan
dan evaluasi yang
ditindaklanjuti.
(Asesor 5)
(Asesor 6)
(Asesor 7)
DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
NO. ELEMEN INDIKATOR BERDASARKAN BERDASARKAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan
hasil analisis SWOT
dan/atau analisis lain
serta rencana
pengembangan ke
depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan
Pengelola Program informasi dalam profil
Studi dan konsistensi antara
profil dengan data dan
informasi yang
disampaikan pada
masing-masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola
C.1.4. Indikator Program Studi (UPPS)
Kinerja Utama terhadap VMTS
Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi
(PS) yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan
keterlibatan pemangku
kepentingan dalam
penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian
tujuan disusun
berdasarkan analisis
yang sistematis, serta
pada pelaksanaannya
dilakukan pemantauan
dan evaluasi yang
ditindaklanjuti.
(Asesor 5)
(Asesor 6)
(Asesor 7)
DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
NO. ELEMEN INDIKATOR BERDASARKAN BERDASARKAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan
hasil analisis SWOT
dan/atau analisis lain
serta rencana
pengembangan ke
depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan
Pengelola Program informasi dalam profil
Studi dan konsistensi antara
profil dengan data dan
informasi yang
disampaikan pada
masing-masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola
C.1.4. Indikator Program Studi (UPPS)
Kinerja Utama terhadap VMTS
Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi
(PS) yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan
keterlibatan pemangku
kepentingan dalam
penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian
tujuan disusun
berdasarkan analisis
yang sistematis, serta
pada pelaksanaannya
dilakukan pemantauan
dan evaluasi yang
ditindaklanjuti.
(Asesor 5)
(Asesor 7)
DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
NO. ELEMEN INDIKATOR BERDASARKAN BERDASARKAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
1 A. Kondisi Eksternal Konsistensi dengan
hasil analisis SWOT
dan/atau analisis lain
serta rencana
pengembangan ke
depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan
Pengelola Program informasi dalam profil
Studi dan konsistensi antara
profil dengan data dan
informasi yang
disampaikan pada
masing-masing kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi, Misi,
C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola
C.1.4. Indikator Program Studi (UPPS)
Kinerja Utama terhadap VMTS
Perguruan Tinggi (PT)
dan Program Studi
(PS) yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan
keterlibatan pemangku
kepentingan dalam
penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian
tujuan disusun
berdasarkan analisis
yang sistematis, serta
pada pelaksanaannya
dilakukan pemantauan
dan evaluasi yang
ditindaklanjuti.
(Asesor 5)
(Asesor 6)
(Asesor 7)
Rekomendasi ditulis dalam bentuk uraian menyeluruh dan kualitatif atas setiap
kriteria yang menjelaskan kekuatan (keunggulan) dan kelemahan dari perguruan
tinggi yang disertai dengan pemberian apresiasi/ komendasi (commendation) atas
hasil yang telah dicapai, serta pemberian saran perbaikan/rekomendasi
(recommendation) untuk hal-hal yang masih harus diperbaiki dan ditingkatkan.
Berdasarkan hasil asesmen kecukupan dan asesmen lapangan, tim asesor
memberikan rekomendasi pembinaan program studi sebagai berikut.
Rekomendasi
Rekomendasi
KRITERIA 3 MAHASISWA
Apresiasi/Komendasi
Rekomendasi
Rekomendasi
Rekomendasi
KRITERIA 6 PENDIDIKAN
Apresiasi/Komendasi
Rekomendasi
KRITERIA 7 PENELITIAN
Apresiasi/Komendasi
Rekomendasi
Rekomendasi
Rekomendasi
(Asesor 1) (Asesor 3)
(Asesor 4)
(Asesor 5)
(Asesor 6)
(Asesor 7)
BOBOT BUTIR
NO. ELEMEN INDIKATOR
D3 S S.Tr. M M.Tr. D D.Tr.
1 A. Kondisi Konsistensi dengan
Eksternal hasil analisis SWOT
dan/atau analisis
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
lain serta rencana
pengembangan ke
depan.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan
Pengelola informasi dalam
Program Studi profil dan
konsistensi antara
profil dengan data 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
dan informasi yang
disampaikan pada
masing-masing
kriteria.
3 C. Kriteria Kesesuaian Visi,
C.1. Visi, Misi, Misi, Tujuan dan
Tujuan dan Strategi (VMTS)
Strategi Unit Pengelola
C.1.4. Indikator Program Studi
0,52 0,51 0,51 0,53 0,53 0,53 0,53
Kinerja Utama (UPPS) terhadap
VMTS Perguruan
Tinggi (PT) dan
Program Studi (PS)
yang dikelolanya.
4 Mekanisme dan
keterlibatan
pemangku
1,04 1,02 1,02 1,06 1,06 1,06 1,06
kepentingan dalam
penyusunan VMTS
UPPS.
5 Strategi pencapaian
tujuan disusun
berdasarkan
analisis yang
sistematis, serta
pada 1,56 1,53 1,53 1,59 1,59 1,59 1,59
pelaksanaannya
dilakukan
pemantauan dan
evaluasi yang
ditindaklanjuti.
PROGRAM SARJANA
No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
1 A. Kondisi Konsistensi dengan Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program
Eksternal hasil analisis SWOT Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) kurang Studi (UPPS) tidak
dan/atau analisis lain 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi mampu: mampu:
serta rencana lingkungan dan industri lingkungan dan industri lingkungan dan industri 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi
pengembangan ke yang relevan secara yang relevan secara yang relevan, dan lingkungan dan industri kondisi lingkungan dan
depan. komprehensif dan komprehensif, 2) menetapkan posisi yang relevan, dan industri yang relevan,
strategis, 2) menetapkan posisi relatif program studi 2) menetapkan posisi dan
2) menetapkan posisi relatif program studi terhadap lingkungannya. relatif program studi 2) menetapkan posisi
relatif program studi terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya. relatif program studi
terhadap lingkungannya, dan terhadap lingkungannya.
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil
identifikasi dan posisi yang identifikasi dan posisi yang
ditetapkan untuk ditetapkan untuk
melakukan analisis melakukan analisis
(SWOT/metoda analisis (SWOT/metoda analisis
lain yang relevan) untuk lain yang relevan) untuk
pengembangan program pengembangan program
studi, dan studi.
4) merumuskan strategi
pengembangan program
studi yang berkesesuaian
untuk menghasilkan
program-program
pengembangan alternatif
yang tepat.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS tidak
Pengelola informasi dalam profil 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) kurang menunjukkan menunjukkan
Program Studi dan konsistensi antara keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan
profil dengan data dan yang jelas dan konsisten yang jelas dan konsisten yang jelas dengan data yang jelas dengan data informasi yang jelas
informasi yang dengan data dan informasi dengan data dan informasi dan informasi yang dan informasi yang dengan data dan
disampaikan pada yang disampaikan pada yang disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada informasi yang
masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, disampaikan pada
serta menunjukkan iklim 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) kurang masing-masing kriteria.
yang kondusif untuk keselarasan dengan keselarasan dengan keselarasan dengan menggambarkan
pengembangan dan substansi keilmuan substansi keilmuan substansi keilmuan keselarasan dengan
reputasi sebagai rujukan program studi. program studi. program studi. substansi keilmuan
di bidang keilmuannya. 3) menunjukkan iklim yang 3) menunjukkan iklim yang program studi.
kondusif untuk kondusif untuk
pada pelaksanaannya dengan menggunakan dengan menggunakan menggunakan metoda tidak menggunakan
dilakukan pemantauan metoda yang relevan dan metoda yang relevan dan yang relevan serta metoda yang relevan.
dan evaluasi yang terdokumentasi serta pada terdokumentasi serta pada terdokumentasi namun
ditindaklanjuti. pelaksanaannya dilakukan pelaksanaannya dilakukan belum terbukti
pemantauan dan evaluasi pemantauan dan evaluasi. efektifitasnya.
dan ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata A. Kelengkapan struktur UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
Pamong, Tata organisasi dan formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi dokumen formal struktur
Kelola dan keefektifan dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja namun organisasi.
Kerjasama penyelenggaraan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan tugas dan fungsi belum
C.2.4. Indikator organisasi. fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten.
Kinerja Utama berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten.
C.2.4.a) Sistem dan menjamin tata dan menjamin tata
Tata Pamong pamong yang baik serta pamong yang baik.
berjalan efektif dan efisien.
B. Perwujudan good UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek
governance dan baik (best practices) baik (best practices) dalam baik (best practices) baik (best practices)
pemenuhan lima pilar dalam menerapkan tata menerapkan tata pamong dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata
sistem tata pamong, pamong yang memenuhi 5 yang memenuhi 4 kaidah pamong yang memenuhi 3 pamong yang memenuhi 1
yang mencakup: kaidah good governance good governance untuk kaidah good governance s.d. 2 kaidah good
1) Kredibel, untuk menjamin menjamin untuk menjamin governance untuk Tidak ada Skor kurang
2) Transparan, penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program menjamin dari 1.
3) Akuntabel, studi yang bermutu. studi yang bermutu. studi yang bermutu. penyelenggaraan program
4) Bertanggung jawab, studi yang bermutu.
5) Adil.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
7 C.2.4.b) A. Komitmen pimpinan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan
Kepemimpinan UPPS. yang sahih bahwa yang sahih bahwa yang sahih bahwa
dan Kemampuan pimpinan UPPS memiliki pimpinan UPPS memiliki 2 pimpinan UPPS memiliki
Manajerial karakter kepemimpinan karakter diantara salah satu karakter Tidak ada skor kurang dari 2.
operasional, kepemimpinan diantara kepemimpinan
organisasi, dan publik. operasional, operasional,
organisasi, dan publik. organisasi, dan publik.
B. Kapabilitas pimpinan Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu Pimpinan UPPS mampu
UPPS, mencakup 1) melaksanakan 6 fungsi 1) melaksanakan 6 fungsi melaksanakan 6 fungsi melaksanakan kurang dari
aspek: manajemen secara efektif manajemen secara efektif manajemen secara efektif. 6 fungsi manajemen. Tidak ada Skor kurang
1) perencanaan, dan efisien, dan efisien, dari 1.
2) pengorganisasian, 2) mengantisipasi dan 2) mengantisipasi dan
3) penempatan menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
Skor = (A + (2 x B)) / 3
8 C.2.4.c) Mutu, manfaat, UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS tidak memiliki bukti
Kerjasama kepuasan dan sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama pelaksanaan kerjasama.
keberlanjutan kerjasama yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi
pendidikan, penelitian 3 aspek. aspek 1 dan 2. aspek 1.
dan PkM yang relevan
dengan program studi.
UPPS memiliki bukti
yang sahih terkait
kerjasama yang ada
telah memenuhi 3 aspek
berikut:
1) memberikan manfaat
bagi program studi
dalam pemenuhan
Tidak ada Skor kurang
proses pembelajaran,
dari 1.
penelitian, PkM.
2) memberikan
peningkatan kinerja
tridharma dan fasilitas
pendukung program
studi.
3) memberikan
kepuasan kepada mitra
industri dan mitra
kerjasama lainnya, serta
menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya.
dan PkM yang relevan RK = ((a x N1) + (b x N2) + (c x N3)) / NDTPS Faktor: a = 3 , b = 2 , c = 1
dengan program studi N1 = Jumlah kerjasama pendidikan.
dan dikelola oleh UPPS N2 = Jumlah kerjasama penelitian.
dalam 3 tahun terakhir. N3 = Jumlah kerjasama PkM.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Tabel 1 LKPS program studi yang diakreditasi.
B. Kerjasama tingkat Jika NI < a dan NN ≥ b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL ≥ c ,
internasional, nasional, Jika NI ≥ a , maka B = 3 + (NI / a) maka B = 2
wilayah/lokal yang maka B = 4 Jika 0 < NI < a dan 0 < NN < b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL < c ,
relevan dengan program maka B = 2 + (2 x (NI/a)) + (NN/b) - ((NI x NN)/(a x b)) maka B = (2 x NL) / c
studi dan dikelola oleh NI = Jumlah kerjasama tingkat internasional. Faktor: a = 2 , b = 6 , c = 9
UPPS dalam 3 tahun NN = Jumlah kerjasama tingkat nasional.
terakhir. NW = Jumlah kerjasama tingkat wilayah/lokal.
Tabel 1 LKPS
Skor = ((2 x A) + B) / 3
10 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Indikator Kinerja yang ditetapkan dengan indikator kinerja tambahan indikator kinerja tambahan indikator kinerja
Tambahan indikator kinerja berdasarkan standar berdasarkan standar tambahan.
tambahan yang berlaku pendidikan tinggi yang pendidikan tinggi yang
di UPPS berdasarkan ditetapkan perguruan ditetapkan perguruan
standar pendidikan tinggi. Indikator kinerja tinggi. Indikator kinerja
tinggi yang ditetapkan tambahan mencakup tambahan mencakup
perguruan tinggi pada seluruh kriteria serta sebagian kriteria serta
Tidak ada Skor kurang dari 2.
tiap kriteria. menunjukkan daya saing menunjukkan daya saing
UPPS dan program studi UPPS dan program studi
di tingkat inernasional. di tingkat nasional. Data
Data indikator kinerja indikator kinerja tambahan
tambahan telah diukur, telah diukur, dimonitor,
dimonitor, dikaji, dan dikaji, dan dianalisis untuk
dianalisis untuk perbaikan perbaikan berkelanjutan.
berkelanjutan.
11 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian UPPS memiliki laporan UPPS tidak memiliki
Evaluasi Capaian dan/atau kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap pencapaian kinerja namun laporan pencapaian
Kinerja ketidakberhasilan kriteria memenuhi 2 kriteria memenuhi 2 aspek kriteria memenuhi 2 belum dianalisis dan kinerja.
pencapaian kinerja aspek, dilaksanakan dan dilaksanakan setiap aspek. dievaluasi.
UPPS yang telah setiap tahun dan hasilnya tahun.
ditetapkan di tiap kriteria dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek
13 C.2.8. Kepuasan Pengukuran kepuasan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan UPPS tidak melakukan
Pemangku para pemangku pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
Kepentingan kepentingan layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen.
(mahasiswa, dosen, terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap sebagian
tenaga kependidikan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
lulusan, pengguna, mitra dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 s.d dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1
industri, dan mitra s.d 6. 4 ditambah aspek 5 atau s.d. 4. s.d. 4.
lainnya) terhadap aspek 6.
layanan manajemen,
yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
1) menggunakan
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.
5) dilakukan review
terhadap pelaksanaan
pengukuran kepuasan
dosen dan mahasiswa,
serta
6) hasilnya
dipublikasikan dan
mudah diakses oleh
dosen dan mahasiswa.
14 Untuk program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan tinggi berlaku perhitungan sebagai berikut.
17 C.4. Sumber Kecukupan jumlah Jika NDTPS ≥ 12 , Jika 3 ≤ NDTPS < 12 , Tidak ada skor antara 0 Jika NDTPS < 3 ,
Daya Manusia DTPS. maka Skor = 4 maka Skor = ((2 x NDTPS) + 12) / 9 dan 2. maka Skor = 0
C.4.4. Indikator NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Kinerja Utama Tabel 3.a.1) LKPS program studi yang diakreditasi.
C.4.4.a) Profil
Dosen
18 Kualifikasi akademik Jika PDS3 ≥ 50% , Jika PDS3 < 50% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
DTPS. maka Skor = 4 maka Skor = 2 + (4 x PDS3)
NDS3 = Jumlah DTPS yang berpendidikan tertinggi Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis.
Tabel 3.a.1) LKPS NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
PDS3 = (NDS3 / NDTPS) x 100%
19 Jabatan akademik Jika PGBLKL ≥ 70% , Jika PGBLKL < 70% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
DTPS. maka Skor = 4 maka Skor = 2 + ((20 x PGBLKL) /7)
NDGB = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.
Tabel 3.a.1) LKPS NDLK = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala.
NDL = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
PGBLKL = ((NDGB + NDLK + NDL) / NDTPS) x 100%
20 Rasio jumlah Kelompok Sains Teknologi
mahasiswa program Jika 15 ≤ RMD ≤ 25 , Jika RMD < 15 , maka Skor = (4 x RMD) / 15 Jika RMD > 35 ,
studi terhadap jumlah maka Skor = 4 Jika 25 < RMD ≤ 35 , maka Skor = (70 - (2 x RMD)) / 5 maka Skor = 0
DTPS. Kelompok Sosial Humaniora
Jika 25 ≤ RMD ≤ 35 , Jika RMD < 25 , maka Skor = (4 x RMD) / 25 Jika RMD > 50 ,
Tabel 2.a LKPS maka Skor = 4 Jika 35 < RMD ≤ 50 , maka Skor = (200 - (4 x RMD)) / 15 maka Skor = 0
NM = Jumlah mahasiswa pada saat TS.
Tabel 3.a.1) LKPS NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
RMD = NM / NDTPS
Untuk program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan rendah, maka Skor = Skor butir Kualitas Input Mahasiswa.
21 Penugasan DTPS Jika RDPU ≤ 6 , Jika 6 < RDPU ≤ 10 , Tidak ada skor antara 0 Jika RDPU > 10 ,
sebagai pembimbing maka Skor = 4 maka Skor = 7 - (RDPU / 2) dan 2. maka Skor = 0
utama tugas akhir RDPU = Rata-rata jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama di seluruh program/ semester.
mahasiswa.
26 Kegiatan PkM DTPS Jika RI ≥ a , Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL ≥ c ,
yang relevan dengan maka Skor = 4 maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
bidang program studi Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
dalam 3 tahun terakhir. maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x b)) maka Skor = (2 x RL) / c
RI = NI / 3 / NDTPS , RN = NN / 3 / NDTPS , RL = NL / 3 / NDTPS Faktor: a = 0,05 , b = 0,3 , c = 1
Tabel 3.b.3) LKPS NI = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan dalam negeri dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan PT/ mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
27 Publikasi ilmiah dengan Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW ≥ c ,
tema yang relevan Jika RI ≥ a, maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
dengan bidang program maka Skor = 4 Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW < c ,
studi yang dihasilkan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x b)) maka Skor = (2 x RW) / c
DTPS dalam 3 tahun RW = (NA1 + NB1 + NC1) / NDTPS , RN = (NA2 + NA3 + NB2 + NC2) / NDTPS , RI = (NA4 + NB3 + NC3) / NDTPS Faktor: a = 0,1 ,
terakhir. b=1,c=2
NA1 = Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi.
Tabel 3.b.4) LKPS NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/PT.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar internasional.
NC1 = Jumlah tulisan di media massa wilayah.
NC1 = Jumlah tulisan di media massa nasional.
NC3 = Jumlah tulisan di media massa internasional.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
28 Artikel karya ilmiah Jika RS ≥ 0,5 , Jika RS < 0,5 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
DTPS yang disitasi maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (4 x RS).
dalam 3 tahun terakhir. RS = NAS / NDTPS
NAS = jumlah artikel yang disitasi.
Tabel 3.b.5) LKPS NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
29 Luaran penelitian dan Jika RLP ≥ 1 , Jika RLP < 1 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
PkM yang dihasilkan maka Skor 4 . maka Skor = 2 + (2 x RLP) .
DTPS dalam 3 tahun RLP = (2 x (NA + NB + NC) + ND) / NDTPS
terakhir. NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Desain
Tabel 3.b.7) LKPS Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya Seni,
Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
30 C.4.4.c) Upaya pengembangan UPPS merencanakan dan UPPS merencanakan dan UPPS mengembangkan UPPS mengembangkan Perguruan tinggi
Pengembangan dosen. mengembangkan DTPS mengembangkan DTPS DTPS mengikuti rencana DTPS tidak mengikuti atau dan/atau UPPS tidak
Dosen mengikuti rencana mengikuti rencana pengembangan SDM di tidak sesuai dengan memiliki rencana
Jika Skor rata-rata butir pengembangan SDM di pengembangan SDM di perguruan tinggi (Renstra rencana pengembangan pengembangan SDM.
Profil Dosen 3,5 , perguruan tinggi (Renstra perguruan tinggi (Renstra PT). SDM di perguruan tinggi
maka Skor = 4. PT) secara konsisten. PT). (Renstra PT).
31 C.4.4.d) Tenaga A. Kualifikasi dan UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga
Kependidikan kecukupan tenaga kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang tidak
kependidikan memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat
berdasarkan jenis kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan/atau kecukupan dan
pekerjaannya berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan
(administrasi, layanan program studi dan layanan program studi dan layanan program studi dan kebutuhan layanan kebutuhan layanan
pustakawan, teknisi, dll.) mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan program studi dan program studi.
akademik, fungsi unit akademik dan fungsi unit akademik. mendukung pelaksanaan
Penilaian kecukupan pengelola, serta pengelola. akademik.
tidak hanya ditentukan pengembangan program
oleh jumlah tenaga studi.
kependidikan, namun
keberadaan dan
pemanfaatan teknologi
informasi dan komputer
dalam proses
administrasi dapat
dijadikan pertimbangan
untuk menilai efektifitas
pekerjaan dan
kebutuhan akan tenaga
kependidikan.
B. Kualifikasi dan UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS tidak memiliki
kecukupan laboran laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran.
untuk mendukung terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah
proses pembelajaran laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang
sesuai dengan digunakan program studi, digunakan program studi, digunakan program studi digunakan program studi.
kebutuhan program kualifikasinya sesuai kualifikasinya sesuai dan kualifikasinya sesuai
studi. dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang
menjadi menjadi menjadi
Skor = (A + B) / 2 tanggungjawabnya, serta tanggungjawabnya, dan tanggungjawabnya.
Tabel 4 LKPS
35 Realisasi investasi Realisasi investasi (SDM, Realisasi investasi (SDM, Realisasi investasi (SDM, Realisasi investasi (SDM, Tidak ada realisasi
(SDM, sarana dan sarana dan prasarana) sarana dan prasarana) sarana dan prasarana) sarana dan prasarana) untuk investasi SDM,
prasarana) yang memenuhi seluruh hanya memenuhi sebagian hanya memenuhi belum memenuhi sarana maupun
mendukung kebutuhan akan kebutuhan akan kebutuhan akan kebutuhan akan prasarana.
penyelenggaraan penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program
tridharma. pendidikan, penelitian dan pendidikan, penelitian dan pendidikan serta pendidikan.
PkM serta memenuhi PkM serta memenuhi memenuhi standar
Jika Skor rata-rata butir standar perguruan tinggi standar perguruan tinggi perguruan tinggi terkait
tentang Profil Dosen, terkait pendidikan, terkait pendidikan, pendidikan.
Sarana, dan Prasarana penelitian dan PkM. penelitian dan PkM.
≥ 3,5 , maka Skor butir
ini = 4.
36 Kecukupan dana untuk Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana tidak mencukupi
menjamin pencapaian keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan untuk keperluan
capaian pembelajaran. operasional tridharma, operasional tridharma operasional tridharma dan operasional dan tidak ada operasional.
pengembangan 3 tahun serta pengembangan 3 sebagian kecil untuk pengembangan.
terakhir serta memiliki tahun terakhir. pengembangan.
kecukupan dana untuk
rencana pengembangan 3
tahun ke depan yang
didukung oleh sumber
pendanaan yang realistis.
37 C.5.4.b) Sarana Kecukupan, aksesibilitas UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS tidak memiliki
dan Prasarana dan mutu sarana dan sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana.
prasarana untuk yang mutakhir serta serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang
menjamin pencapaian aksesibiltas yang cukup cukup untuk menjamin cukup untuk menjamin tidak cukup untuk
capaian pembelajaran untuk menjamin pencapaian capaian pencapaian capaian menjamin pencapaian
dan meningkatkan pencapaian capaian pembelajaran dan pembelajaran. capaian pembelajaran.
suasana akademik. pembelajaran dan meningkatkan suasana
meningkatkan suasana akademik.
akademik.
38 C.6. Pendidikan A. Keterlibatan Evaluasi dan Evaluasi dan pemutakhiran Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan
C.6.4. Indikator pemangku kepentingan pemutakhiran kurikulum kurikulum secara berkala pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum
Kinerja Utama dalam proses evaluasi secara berkala tiap 4 s.d. tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku tidak melibatkan seluruh dilakukan oleh dosen
C.6.4.a) Kurikulum dan pemutakhiran 5 tahun yang melibatkan melibatkan pemangku kepentingan internal. pemangku kepentingan program studi.
kurikulum. pemangku kepentingan kepentingan internal dan internal.
internal dan eksternal, eksternal.
serta direview oleh pakar
bidang ilmu program studi,
industri, asosiasi, serta
sesuai perkembangan
ipteks dan kebutuhan
pengguna.
B. Kesesuaian capaian Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran
pembelajaran dengan diturunkan dari profil diturunkan dari profil diturunkan dari profil diturunkan dari profil tidak diturunkan dari
profil lulusan dan lulusan, mengacu pada lulusan, memenuhi level lulusan dan memenuhi lulusan dan tidak profil lulusan dan tidak
jenjang KKNI/SKKNI. hasil kesepakatan dengan KKNI, dan dimutakhirkan level KKNI. memenuhi level KKNI. memenuhi level KKNI.
asosiasi penyelenggara secara berkala tiap 4 s.d. 5
program studi sejenis dan tahun sesuai
organisasi profesi, dan perkembangan ipteks atau
memenuhi level KKNI, kebutuhan pengguna.
serta dimutakhirkan
secara berkala tiap 4 s.d.
5 tahun sesuai
perkembangan ipteks dan
kebutuhan pengguna.
C. Ketepatan struktur Struktur kurikulum Struktur kurikulum memuat Struktur kurikulum Struktur kurikulum tidak
kurikulum dalam memuat keterkaitan antara keterkaitan antara memuat keterkaitan antara sesuai dengan capaian
pembentukan capaian matakuliah dengan matakuliah dengan matakuliah dengan pembelajaran lulusan. Tidak ada Skor kurang
pembelajaran. capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran dari 1.
lulusan yang digambarkan lulusan yang digambarkan lulusan yang digambarkan
dalam peta kurikulum dalam peta kurikulum yang
capaian pembelajaran.
3) proses penelitian:
mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan
pelaporan.
4) penilaian penelitian
memenuhi unsur
edukatif, obyektif,
akuntabel, dan
transparan.
D. Proses pembelajaran Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih
yang terkait dengan tentang pemenuhan SN tentang pemenuhan SN
PkM harus mengacu SN Dikti PkM pada proses Dikti PkM pada proses
Dikti PkM: pembelajaran terkait PkM pembelajaran terkait PkM
1) hasil PkM: harus serta pemenuhan SN Dikti namun tidak memenuhi
memenuhi PkM pada proses SN Dikti PkM pada proses
pengembangan pembelajaran terkait PkM. pembelajaran terkait PkM.
IPTEKS, meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat, dan daya
saing bangsa.
2) isi PkM: memenuhi
Tidak ada Skor antara 2
kedalaman dan Tidak ada Skor kurang dari 2.
dan 4.
keluasan materi PkM
sesuai capaian
pembelajaran.
3) proses PkM:
mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan
pelaporan.
4) penilaian PkM
memenuhi unsur
edukatif, obyektif,
akuntabel, dan
transparan.
E. Kesesuaian metode Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Tidak terdapat bukti
pembelajaran dengan menunjukkan metode menunjukkan metode menunjukkan metode menunjukkan metode sahih yang
capaian pembelajaran. pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang menunjukkan metode
Contoh: RBE (research dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai pembelajaran yang
based education), IBE dengan capaian dengan capaian dengan capaian dengan capaian dilaksanakan sesuai
(industry based pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang dengan capaian
education), teaching direncanakan pada 75% direncanakan pada 50 s.d. direncanakan pada 25 s.d. direncanakan pada < 25% pembelajaran yang
factory/teaching s.d. 100% mata kuliah. < 75% mata kuliah. < 50% mata kuliah. mata kuliah. direncanakan.
industry, dll.
Skor = (A + (2 x B) + (2
x C) + (2 x D) + (2 x E)) /
9
42 Pembelajaran yang Jika PJP ≥ 20% , Jika PJP < 20% ,
dilaksanakan dalam maka Skor = 4 maka Skor = 20 x PJP
bentuk praktikum, JP = Jam pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan (termasuk KKN)
praktik studio, praktik JB = Jam pembelajaran total selama masa pendidikan.
bengkel, atau praktik PJP = (JP / JB) x 100%
lapangan.
3) objektif,
4) akuntabel, dan
5) transparan,
yang dilakukan secara
terintegrasi.
B. Pelaksanaan Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Tidak terdapat bukti
penilaian terdiri atas menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian sahih yang
teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen menunjukkan
penilaian. Teknik penilaian terhadap penilaian terhadap capaian penilaian terhadap penilaian terhadap kesesuaian teknik dan
penilaian terdiri dari: capaian pembelajaran pembelajaran minimum 50 capaian pembelajaran capaian pembelajaran instrumen penilaian
1) observasi, minimum 75% s.d. 100% s.d. < 75% dari jumlah yang dinilai minimum 25 yang dinilai < 25% dari terhadap capaian
2) partisipasi, dari jumlah matakuliah. matakuliah. s.d. < 50% dari jumlah jumlah matakuliah. pembelajaran.
3) unjuk kerja, matakuliah.
4) test tertulis,
5) test lisan, dan
6) angket.
Instrumen penilaian
terdiri dari:
1) penilaian proses
dalam bentuk rubrik,
dan/ atau;
2) penilaian hasil dalam
bentuk portofolio, atau
3) karya disain.
C. Pelaksanaan Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih
penilaian memuat unsur- pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian
unsur sebagai berikut: mencakup 7 unsur. mencakup minimum unsur mencakup minimum unsur hanya mencakup unsur 6.
1) mempunyai kontrak 1, 4 dan 6 serta 2 unsur 1, 4 dan 6.
rencana penilaian, lainnya.
2) melaksanakan
penilaian sesuai kontrak
atau kesepakatan, Tidak ada Skor kurang
3) memberikan umpan dari 1.
balik dan memberi
kesempatan untuk
mempertanyakan hasil
kepada mahasiswa,
4) mempunyai
dokumentasi penilaian
proses dan hasil belajar
mahasiswa,
5) mempunyai prosedur
yang mencakup tahap
perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau
soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil
observasi, dan
pemberian nilai akhir,
6) pelaporan penilaian
berupa kualifikasi
keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu
mata kuliah dalam
bentuk huruf dan angka,
7) mempunyai bukti-
bukti rencana dan telah
melakukan proses
perbaikan berdasar hasil
monev penilaian.
Skor = (A + (2 x B) + (2
x C)) / 5
45 C.6.4.g) Integrasi Integrasi kegiatan NMKI > 3 NMKI = 2 .. 3 NMKI = 1 Tidak ada skor kurang dari 2.
kegiatan penelitian penelitian dan PkM NMKI = Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
dan PkM dalam dalam pembelajaran
pembelajaran oleh DTPS dalam 3
tahun terakhir.
generale, seminar
ilmiah, bedah buku.
47 C.6.4.i) Kepuasan A. Tingkat kepuasan Jika 25% ≤ TKM < 75% , Jika TKM < 25% ,
TKM ≥ 75%
Mahasiswa mahasiswa terhadap maka Skor = (8 x TKM) - 2 maka Skor = 0
proses pendidikan. Tingkat kepuasan pengguna pada aspek:
TKM1: Reliability; TKM2: Responsiveness; TKM3: Assurance; TKM4: Empathy; TKM5: Tangible.
Tabel 5.c LKPS
Tingkat kepuasan mahasiswa pada aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TKMi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
dimana : ai = persentase “Sangat Baik”; bi = persentase “Baik”; ci = persentase “Cukup”; di = persentase “Kurang”.
TKM = ƩTKMi / 5
B. Analisis dan tindak Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Tidak dilakukan analisis
lanjut dari hasil dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan terhadap hasil
pengukuran kepuasan ditindaklanjuti minimal 2 ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti, serta pengukuran kepuasan
mahasiswa. kali setiap semester, serta semester, serta digunakan tahun, serta digunakan digunakan untuk terhadap proses
digunakan untuk untuk perbaikan proses untuk perbaikan proses perbaikan proses pembelajaran.
Skor = (A + (2 x B)) / 3 perbaikan proses pembelajaran dan pembelajaran. pembelajaran, namun
pembelajaran dan menunjukkan peningkatan dilakukan secara
menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran. insidentil.
hasil pembelajaran.
48 C.7. Penelitian Relevansi penelitian UPPS memenuhi 4 unsur UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur UPPS tidak mempunyai
C.7.4. Indikator pada UPPS mencakup relevansi penelitian dosen 2, dan 3 relevansi dan 2 relevansi penelitian pertama namun penelitian peta jalan penelitian
Kinerja Utama unsur-unsur sebagai dan mahasiswa. penelitian dosen dan dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa dosen dan mahasiswa.
C.7.4.a) Relevansi berikut: mahasiswa. tidak sesuai dengan peta
Penelitian 1) memiliki peta jalan jalan.
yang memayungi tema
penelitian dosen dan
mahasiswa,
2) dosen dan
mahasiswa
melaksanakan penelitian
sesuai dengan agenda
penelitian dosen yang
merujuk kepada peta
jalan penelitian.
3) melakukan evaluasi
kesesuaian penelitian
dosen dan mahasiswa
dengan peta jalan, dan
4) menggunakan hasil
evaluasi untuk
perbaikan relevansi
penelitian dan
pengembangan
keilmuan program studi.
49 C.7.4.b) Penelitian Penelitian DTPS yang Jika PPDM ≥ 25%, Jika PPDM < 25% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dosen dan dalam pelaksanaannya maka Skor = 4 maka Skor = 2 + (8 x PPDM)
Mahasiswa melibatkan mahasiswa NPM = Jumlah judul penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
program studi dalam 3 NPD = Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir. PPDM = (NPM / NPD) x 100%
melibatkan mahasiswa NPkMM = Jumlah judul PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
C.8.4.b) PkM program studi dalam 3 NPkMD = Jumlah judul PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
Dosen dan tahun terakhir. PPkMDM = (NPkMM / NPkMD) x 100%
Mahasiswa
Tabel 7 LKPS
52 C.9. Luaran dan Analisis pemenuhan Analisis capaian Analisis capaian Analisis capaian Analisis capaian Tidak dilakukan analisis
Capaian capaian pembelajaran pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan tidak capaian pembelajaran
Tridharma lulusan (CPL) yang memenuhi 3 aspek. memenuhi 2 aspek. memenuhi 1 aspek. memenuhi ketiga aspek. lulusan.
C.9.4. Indikator diukur dengan metoda
Kinerja Utama yang sahih dan relevan,
C.9.4.a) Luaran mencakup aspek:
Dharma 1) keserbacakupan,
Pendidikan 2) kedalaman, dan
3) kebermanfaatan
analisis yang
ditunjukkan dengan
peningkatan CPL dari
waktu ke waktu dalam 3
tahun terakhir.
53 IPK lulusan.
RI = NI / NM , RN = NN / NM , RW = NW / NM Faktor: a = 0,2% , b = 2% , c = 4%
Tabel 8.b.2) LKPS NI = Jumlah prestasi nonakademik internasional.
NN = Jumlah prestasi nonakademik nasional.
NW = Jumlah prestasi nonakademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa pada saat TS.
56 Masa studi. Jika 3 < MS ≤ 3,5 ,
maka Skor = (8 x MS) - 24
MS = Rata-rata masa Jika 3,5 < MS ≤ 4,5 , Jika MS ≤ 3 ,
studi lulusan (tahun). maka Skor = 4 Jika 4,5 < MS ≤ 7 , maka Skor = 0
maka Skor = (56 - (8 x MS)) / 5
Tabel 8.c LKPS
57 Kelulusan tepat waktu.
PTW = Persentase Jika PTW ≥ 50% , Jika PTW < 50% , Tidak ada Skor kurang
kelulusan tepat waktu. maka Skor = 4 maka Skor = 1 + (6 x PTW) dari 1.
PPS = Persentase Jika PPS ≥ 85% , Jika 30% ≤ PPS < 85% , Jika PPS < 30%,
keberhasilan studi. maka Skor = 4 maka Skor = ((80 x PPSi) - 24) / 11 maka Skor = 0
5) hasilnya
disosialisasikan dan
digunakan untuk
pengembangan
kurikulum dan
pembelajaran.
60 Waktu tunggu. Jika WT < 6 bulan, Jika 6 ≤ WT ≤ 18, WT > 18 bulan,
maka Skor = 4. maka Skor = (18 – WT) / 3. maka Skor = 0
WT = waktu tunggu Ketentuan persentase responden lulusan:
lulusan untuk - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
mendapatkan pekerjaan - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x 20%)
pertama dalam 3 tahun, Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
mulai TS-4 s.d. TS-2. Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
Tabel 8.d.1) LKPS NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
61 Kesesuaian bidang Jika PBS ≥ 60% , Jika PBS < 60%,
kerja. maka Skor = 4 maka Skor = (20 x PBS) / 3
Ketentuan persentase responden lulusan:
PBS = Kesesuaian - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
bidang kerja lulusan - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x 20%)
saat mendapatkan Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
pekerjaan pertama Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.
dalam 3 tahun, mulai NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
TS-4 s.d. TS-2. NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Tabel 8.d.2) LKPS Prmin = Persentase responden minimum
62 Tingkat dan ukuran Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW ≥ c ,
tempat kerja lulusan. Jika RI ≥ a, maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
maka Skor = 4 Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW < c ,
Tabel 8.e.1) LKPS maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x b)) maka Skor = (2 x RW) / c
RI = (NI / NL) x 100% , RN = (NN / NL) x 100% , RW = (NW / NL) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .
NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat multi nasional/internasional.
NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin.
NW = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.
NL = Jumlah lulusan.
Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x 20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang bekerja/berwirausaha
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
63 Tingkat kepuasan Skor = STKi / 7
pengguna lulusan. Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
Tabel 8.e.2) LKPS ai = persentase “sangat baik”.
bi = persentase “baik”.
ci = persentase “cukup”.
di = persentase “kurang”.
Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x 20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah pengguna lulusan yang memberi tanggapan atas studi pelacakan lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
PJ = Persentase pengguna lulusan yang memberi tanggapan = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
64 C.9.4.b) Luaran Publikasi ilmiah Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL ≥ c ,
Dharma Penelitian mahasiswa, yang Jika RI ≥ a, maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
dan PkM dihasilkan secara maka Skor = 4 Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
mandiri atau bersama maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x b)) maka Skor = (2 x RL) / c
DTPS, dengan judul RL = ((NA1 + NB1 + NC1) / NM) x 100% , RN = ((NA2 + NA3 + NB2 + NC2) / NM) x 100% , RI = ((NA4 + NB3 + NC3) / NM) x 100%
yang relevan dengan Faktor: a = 1% , b = 10% , c = 50%
bidang program studi NA1 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal nasional tidak terakreditasi.
dalam 3 tahun terakhir. NA2 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional.
Tabel 8.f.1) LKPS NA4 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional bereputasi.
NB1 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar wilayah/lokal/PT.
NB2 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar nasional.
NB3 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar internasional.
NC1 = Jumlah tulisan mahasiswa di media massa wilayah.
NC2 = Jumlah tulisan mahasiswa di media massa nasional.
NC3 = Jumlah tulisan mahasiswa di media massa internasional.
NM = Jumlah mahasiswa pada saat TS.
69 D.4 UPPS memiliki UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS tidak memiliki
Program kebijakan, ketersediaan dan upaya yang dan upaya yang diturunkan dan upaya untuk dan upaya namun belum kebijakan dan upaya
Keberlanjutan sumberdaya, diturunkan ke dalam ke dalam berbagai menjamin keberlanjutan cukup untuk menjamin untuk menjamin
kemampuan berbagai peraturan untuk peraturan untuk menjamin program yang mencakup: keberlanjutan program. keberlanjutan program.
melaksanakan, dan menjamin keberlanjutan keberlanjutan program
kerealistikan program. program yang mencakup: yang mencakup:
1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,
2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan program melaksanakan program melaksanakan program
pengembangan, pengembangan, dan pengembangan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
pemangku kepentingan
eksternal.
PROGRAM MAGISTER
No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
1 A. Kondisi Konsistensi dengan Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program
Eksternal hasil analisis SWOT Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) kurang Studi (UPPS) tidak
dan/atau analisis lain 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi mampu: mampu:
serta rencana lingkungan dan industri lingkungan dan industri lingkungan dan industri 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi
pengembangan ke yang relevan secara yang relevan secara yang relevan, dan lingkungan dan industri lingkungan dan industri
depan. komprehensif dan komprehensif, 2) menetapkan posisi yang relevan, dan yang relevan, dan
strategis, 2) menetapkan posisi relatif program studi 2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi
2) menetapkan posisi relatif program studi terhadap lingkungannya. relatif program studi relatif program studi
relatif program studi terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya. terhadap lingkungannya.
terhadap lingkungannya, dan
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil
identifikasi dan posisi yang identifikasi dan posisi yang
ditetapkan untuk ditetapkan untuk
melakukan analisis melakukan analisis
(SWOT/metoda analisis (SWOT/metoda analisis
lain yang relevan) untuk lain yang relevan) untuk
pengembangan program pengembangan program
studi, dan studi.
4) merumuskan strategi
pengembangan program
studi yang berkesesuaian
untuk menghasilkan
program-program
pengembangan alternatif
yang tepat.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS tidak
Pengelola informasi dalam profil 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) kurang menunjukkan menunjukkan
Program Studi dan konsistensi antara keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi
profil dengan data dan yang jelas dan konsisten yang jelas dan konsisten yang jelas dengan data yang jelas dengan data yang jelas dengan data
informasi yang dengan data dan informasi dengan data dan informasi dan informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
disampaikan pada yang disampaikan pada yang disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria.
serta menunjukkan iklim 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) kurang
yang kondusif untuk keselarasan dengan keselarasan dengan keselarasan dengan menggambarkan
pengembangan dan substansi keilmuan substansi keilmuan substansi keilmuan keselarasan dengan
reputasi sebagai rujukan program studi. program studi. program studi. substansi keilmuan
di bidang keilmuannya. 3) menunjukkan iklim yang 3) menunjukkan iklim yang program studi.
kondusif untuk kondusif untuk
pada pelaksanaannya dengan menggunakan dengan menggunakan menggunakan metoda tidak menggunakan
dilakukan pemantauan metoda yang relevan dan metoda yang relevan dan yang relevan serta metoda yang relevan.
dan evaluasi yang terdokumentasi serta pada terdokumentasi serta pada terdokumentasi namun
ditindaklanjuti. pelaksanaannya dilakukan pelaksanaannya dilakukan belum terbukti
pemantauan dan evaluasi pemantauan dan evaluasi. efektifitasnya.
dan ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata A. Kelengkapan struktur UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
Pamong, Tata organisasi dan formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi dokumen formal struktur
Kelola dan keefektifan dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja namun organisasi.
Kerjasama penyelenggaraan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan tugas dan fungsi belum
C.2.4. Indikator organisasi. fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten.
Kinerja Utama berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten.
C.2.4.a) Sistem dan menjamin tata dan menjamin tata
Tata Pamong pamong yang baik serta pamong yang baik.
berjalan efektif dan efisien.
B. Perwujudan good UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek
governance dan baik (best practices) baik (best practices) dalam baik (best practices) baik (best practices)
pemenuhan lima pilar dalam menerapkan tata menerapkan tata pamong dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata
sistem tata pamong, pamong yang memenuhi 5 yang memenuhi 4 kaidah pamong yang memenuhi 3 pamong yang memenuhi 1
yang mencakup: kaidah good governance good governance untuk kaidah good governance s.d. 2 kaidah good
1) Kredibel, untuk menjamin menjamin untuk menjamin governance untuk Tidak ada Skor kurang
2) Transparan, penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program menjamin dari 1.
3) Akuntabel, studi yang bermutu. studi yang bermutu. studi yang bermutu. penyelenggaraan program
4) Bertanggung jawab, studi yang bermutu.
5) Adil.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
7 C.2.4.b) A. Komitmen pimpinan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan
Kepemimpinan UPPS. yang sahih bahwa yang sahih bahwa yang sahih bahwa
dan Kemampuan pimpinan UPPS memiliki pimpinan UPPS memiliki 2 pimpinan UPPS memiliki
Manajerial karakter kepemimpinan karakter diantara salah satu karakter Tidak ada skor kurang dari 2.
operasional, kepemimpinan diantara kepemimpinan
organisasi, dan publik. operasional, operasional,
organisasi, dan publik. organisasi, dan publik.
B. Kapabilitas pimpinan Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu Pimpinan UPPS mampu
UPPS, mencakup 1) melaksanakan 6 fungsi 1) melaksanakan 6 fungsi melaksanakan 6 fungsi melaksanakan kurang dari
aspek: manajemen secara efektif manajemen secara efektif manajemen secara efektif. 6 fungsi manajemen. Tidak ada Skor kurang
1) perencanaan, dan efisien, dan efisien, dari 1.
2) pengorganisasian, 2) mengantisipasi dan 2) mengantisipasi dan
3) penempatan menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
Skor = (A + (2 x B)) / 3
8 C.2.4.c) Mutu, manfaat, UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS tidak memiliki bukti
Kerjasama kepuasan dan sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama pelaksanaan kerjasama.
keberlanjutan kerjasama yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi
pendidikan, penelitian 3 aspek. aspek 1 dan 2. aspek 1.
dan PkM yang relevan
dengan program studi.
UPPS memiliki bukti
yang sahih terkait
kerjasama yang ada
telah memenuhi 3 aspek
berikut:
1) memberikan manfaat
bagi program studi
dalam pemenuhan
Tidak ada Skor kurang
proses pembelajaran,
dari 1.
penelitian, PkM.
2) memberikan
peningkatan kinerja
tridharma dan fasilitas
pendukung program
studi.
3) memberikan
kepuasan kepada mitra
industri dan mitra
kerjasama lainnya, serta
menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya.
dan PkM yang relevan RK = ((a x N1) + (b x N2) + (c x N3)) / NDTPS Faktor: a = 2 , b = 4 , c = 0
dengan program studi N1 = Jumlah kerjasama pendidikan.
dan dikelola oleh UPPS N2 = Jumlah kerjasama penelitian.
dalam 3 tahun terakhir. N3 = Jumlah kerjasama PkM.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Tabel 1 LKPS program studi yang diakreditasi.
B. Kerjasama tingkat Jika NI < a dan NN ≥ b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL ≥ c ,
internasional, nasional, Jika NI ≥ a , maka B = 3 + (NI / a) maka B = 2
wilayah/lokal yang maka B = 4 Jika 0 < NI < a dan 0 < NN < b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL < c ,
relevan dengan program maka B = 2 + (2 x (NI/a)) + (NN/b) - ((NI x NN)/(a x b)) maka B = (2 x NL) / c
studi dan dikelola oleh NI = Jumlah kerjasama tingkat internasional. Faktor: a = 3 , b = 9 , c = 12
UPPS dalam 3 tahun NN = Jumlah kerjasama tingkat nasional.
terakhir. NW = Jumlah kerjasama tingkat wilayah/lokal.
Tabel 1 LKPS
Skor = ((2 x A) + B) / 3
10 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Indikator Kinerja yang ditetapkan dengan indikator kinerja tambahan indikator kinerja tambahan indikator kinerja
Tambahan indikator kinerja berdasarkan standar berdasarkan standar tambahan.
tambahan yang berlaku pendidikan tinggi yang pendidikan tinggi yang
di UPPS berdasarkan ditetapkan perguruan ditetapkan perguruan
standar pendidikan tinggi. Indikator kinerja tinggi. Indikator kinerja
tinggi yang ditetapkan tambahan mencakup tambahan mencakup
perguruan tinggi pada seluruh kriteria serta sebagian kriteria serta
Tidak ada Skor kurang dari 2.
tiap kriteria. menunjukkan daya saing menunjukkan daya saing
UPPS dan program studi UPPS dan program studi
di tingkat inernasional. di tingkat nasional. Data
Data indikator kinerja indikator kinerja tambahan
tambahan telah diukur, telah diukur, dimonitor,
dimonitor, dikaji, dan dikaji, dan dianalisis untuk
dianalisis untuk perbaikan perbaikan berkelanjutan.
berkelanjutan.
11 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian UPPS memiliki laporan UPPS tidak memiliki
Evaluasi Capaian dan/atau kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap pencapaian kinerja namun laporan pencapaian
Kinerja ketidakberhasilan kriteria memenuhi 2 kriteria memenuhi 2 aspek kriteria memenuhi 2 belum dianalisis dan kinerja.
pencapaian kinerja aspek, dilaksanakan dan dilaksanakan setiap aspek. dievaluasi.
UPPS yang telah setiap tahun dan hasilnya tahun.
ditetapkan di tiap kriteria dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek
13 C.2.8. Kepuasan Pengukuran kepuasan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan UPPS tidak melakukan
Pemangku para pemangku pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
Kepentingan kepentingan layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen.
(mahasiswa, dosen, terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap sebagian
tenaga kependidikan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
lulusan, pengguna, mitra dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1
industri, dan mitra s.d 6. s.d 4 ditambah aspek 5 s.d. 4. s.d. 4.
lainnya) terhadap atau aspek 6.
layanan manajemen,
yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
1) menggunakan
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.
5) dilakukan review
terhadap pelaksanaan
pengukuran kepuasan
dosen dan mahasiswa,
serta
6) hasilnya
dipublikasikan dan
mudah diakses oleh
dosen dan mahasiswa.
14 C.3. Mahasiswa A. Metoda rekrutmen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
C.3.4. Indikator dan sistem seleksi. tentang sistem tentang sistem tentang sistem dokumen tentang sistem
Kinerja Utama penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa
C.3.4.a) Kualitas baru yang lengkap, baru yang lengkap, baru yang kurang lengkap. baru.
Input Mahasiswa mencakup: kebijakan mencakup: kebijakan
Tidak ada Skor antara 2
seleksi, kriteria seleksi, seleksi, kriteria seleksi,
dan 4.
sistem pengambilan sistem pengambilan
keputusan, dan prosedur keputusan, dan prosedur
penerimaan, yang penerimaan.
dilaksanakan secara
konsisten.
B. Kriteria penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan
mahasiswa. mahasiswa sangat tinggi, mahasiswa tinggi, mahasiswa ditunjukkan mahasiswa ditunjukkan mahasiswa tidak jelas,
ditunjukkan oleh syarat: ditunjukkan oleh syarat: oleh syarat: IPK ≥ 2,50 , hanya oleh syarat IPK ≥ yang memungkinkan
IPK ≥ 3,00 , TPA ≥ 475 IPK ≥ 2,75 , TPA ≥ 450 TPA ≥ 425 (skala 1 -700) , 2,00 . penerimaan mahasiswa
(skala 1 -700) , dan (skala 1 -700) , dan dan TOEFL ≥ 425 (skala 1 tanpa syarat.
TOEFL ≥ 475 (skala 1 - TOEFL ≥ 450 (skala 1 - - 700) .
700) . 700) .
C. Proses seleksi. Proses seleksi Proses seleksi Proses seleksi tidak
menggunakan ujian menggunakan ujian digunakan untuk
Skor = (A + (2 x B) + (2 tertulis dan wawancara tertulis atau wawancara mengetahui kemampuan
Tidak ada Skor antara 2 Tidak ada Skor kurang
x C)) / 5 untuk mengetahui untuk mengetahui intelektual dan motivasi
dan 4. dari 1.
kemampuan intelektual kemampuan intelektual calon mahasiswa.
dan motivasi calon dan motivasi calon
mahasiswa. mahasiswa.
15 C.3.4.b) Daya A. Peningkatan animo UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS tidak melakukan
Tarik Program calon mahasiswa. untuk meningkatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan upaya untuk
Studi animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa meningkatkan animo calon
Tabel 2.a LKPS yang ditunjukkan dengan yang ditunjukkan dengan dalam 3 tahun terakhir dalam 3 tahun terakhir mahasiswa dalam 3 tahun
adanya tren peningkatan adanya tren peningkatan dengan tren tetap. namun trennya menurun. terakhir.
jumlah pendaftar secara jumlah pendaftar dalam 3
signifikan (> 10%) dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir.
B. Mahasiswa asing
Jika PMA ≥ 2% , Jika PMA < 2% ,
Tabel 2.b LKPS Tidak ada skor kurang dari 2.
maka B = 4 maka B = 2 + (100 x PMA)
Skor = ((2 x A) + B) / 3
16 C.3.4.c) Layanan A. Ketersediaan layanan Jenis layanan mencakup Jenis layanan mencakup 2 Jenis layanan hanya pada Tidak memiliki layanan
Kemahasiswaan kemahasiswaan dalam seluruh bentuk layanan bentuk layanan 1 bentuk layanan kemahasiswaan.
bentuk: kemahasiswaan. kemahasiswaan. kemahasiswaan.
1) bimbingan dan Tidak ada skor antara 0
konseling, dan 2.
2) layanan beasiswa,
dan
3) layanan kesehatan.
B. Akses dan mutu Ada kemudahan akses Ada kemudahan akses Ada kemudahan akses Tidak memiliki layanan
layanan dan mutu layanan yang dan mutu layanan yang dan mutu layanan yang kemahasiswaan.
Tidak ada skor antara 0
kemahasiswaan. baik untuk seluruh bentuk baik untuk 2 bentuk baik untuk 1 bentuk
dan 2.
layanan kemahasiswaan. layanan kemahsiswaan. layanan kemahsiswaan.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
17 C.4. Sumber Kecukupan jumlah Jika NDTPS ≥ 6 , Jika 3 ≤ NDTPS < 6 , Tidak ada skor antara 0 Jika NDTPS < 3 ,
Daya Manusia DTPS. maka Skor = 4 maka Skor = (2 x NDTPS) / 3 dan 2. maka Skor = 0
C.4.4. Indikator NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Kinerja Utama Tabel 3.a.1) LKPS program studi yang diakreditasi.
C.4.4.a) Profil
Dosen
18 Jabatan akademik Jika PGBLK ≥ 70% , Jika PGBLK < 70% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
DTPS. maka Skor = 4 maka Skor = 2 + ((20 x PGBLK) / 7)
NDGB = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.
Tabel 3.a.1) LKPS NDLK = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
PGBLK = ((NDGB + NDLK) / NDTPS) x 100%
19 Penugasan DTPS Jika RDPU ≤ 6 , Jika 6 < RDPU ≤ 10 , Tidak ada skor antara 0 Jika RDPU > 10 ,
sebagai pembimbing maka Skor = 4 maka Skor = 7 - (RDPU / 2) dan 2. maka Skor = 0
utama tugas akhir RDPU = Rata-rata jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama di seluruh program/ semester.
mahasiswa.
Dosen tidak tetap. NDTT = Jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi.
NDT = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi.
Tabel 3.a.4) LKPS PDTT = (NDTT / (NDT + NDTT)) x 100%
22 C.4.4.b) Kinerja Pengakuan/rekognisi Jika RRD ≥ 1 , Jika RRD < 1 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dosen atas maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (2 x RRD) .
kepakaran/prestasi/kiner Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS dapat berupa:
ja DTPS. a) menjadi visiting lecturer atau visiting scholar di program studi/perguruan tinggi terakreditasi A/Unggul atau program studi/perguruan tinggi
internasional bereputasi.
Tabel 3.b.1) LKPS b) menjadi keynote speaker/invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
c) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal internasional bereputasi di bidang yang sesuai dengan bidang program
studi.
d) menjadi staf ahli/narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/internasional pada bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk
pengusul dari program studi pada program Sarjana/Magister/Doktor), atau menjadi tenaga ahli/konsultan di lembaga/industri tingkat
wilayah/nasional/ internasional pada bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan).
e) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat wilayah/nasional/internasional.
NL = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan PT/ mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
25 Publikasi ilmiah dengan Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW ≥ c ,
tema yang relevan maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
Jika RI ≥ a,
dengan bidang program Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW < c ,
studi yang dihasilkan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x
maka Skor = (2 x RW) / c
DTPS dalam 3 tahun b))
terakhir. RW = (NA1 + NB1 + NC1) / NDTPS , RN = (NA2 + NA3 + NB2 + NC2) / NDTPS , RI = (NA4 + NB3 + NC3) / NDTPS Faktor: a = 0,2 , b
=2,c=4
Tabel 3.b.4) LKPS NA1 = Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/PT.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar internasional.
NC1 = Jumlah tulisan di media massa wilayah.
NC2 = Jumlah tulisan di media massa nasional.
NC3 = Jumlah tulisan di media massa internasional.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
26 Artikel karya ilmiah Jika RS ≥ 1 , Jika RS < 1 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
DTPS yang disitasi maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (2 x RS).
dalam 3 tahun terakhir. RS = NAS / NDTPS
NAS = jumlah artikel yang disitasi.
Tabel 3.b.5) LKPS NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
27 Luaran penelitian dan Jika RLP ≥ 2 , Jika RLP < 2 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
PkM yang dihasilkan maka Skor 4 . maka Skor = 2 + RLP .
DTPS dalam 3 tahun RLP = (4 x NA + 2 x (NB + NC) + ND) / NDTPS
terakhir. NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Desain
Tabel 3.b.7) LKPS Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya Seni,
Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
28 C.4.4.c) Upaya pengembangan UPPS merencanakan dan UPPS merencanakan dan UPPS mengembangkan UPPS mengembangkan Perguruan tinggi dan/atau
Pengembangan dosen. mengembangkan DTPS mengembangkan DTPS DTPS mengikuti rencana DTPS tidak mengikuti atau UPPS tidak memiliki
Dosen mengikuti rencana mengikuti rencana pengembangan SDM di tidak sesuai dengan rencana pengembangan
Jika Skor rata-rata butir pengembangan SDM di pengembangan SDM di perguruan tinggi (Renstra rencana pengembangan SDM.
Profil Dosen ³ 3,5 , maka perguruan tinggi (Renstra perguruan tinggi (Renstra PT). SDM di perguruan tinggi
Skor = 4. PT) secara konsisten. PT). (Renstra PT).
29 C.4.4.d) Tenaga A. Kualifikasi dan UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga
Kependidikan kecukupan tenaga kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang tidak
kependidikan memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat
berdasarkan jenis kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan/atau kecukupan dan kualifikasi
pekerjaannya berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan kualifikasi berdasarkan berdasarkan kebutuhan
(administrasi, layanan program studi dan layanan program studi dan layanan program studi dan kebutuhan layanan layanan program studi.
pustakawan, teknisi, dll.) mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan program studi dan
akademik, fungsi unit akademik dan fungsi unit akademik. mendukung pelaksanaan
Penilaian kecukupan pengelola, serta pengelola. akademik.
tidak hanya ditentukan pengembangan program
oleh jumlah tenaga studi.
kependidikan, namun
keberadaan dan
pemanfaatan teknologi
informasi dan komputer
dalam proses
administrasi dapat
dijadikan pertimbangan
untuk menilai efektifitas
pekerjaan dan
kebutuhan akan tenaga
kependidikan.
B. Kualifikasi dan UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS tidak memiliki
kecukupan laboran laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran.
untuk mendukung terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah
proses pembelajaran laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang
sesuai dengan digunakan program studi, digunakan program studi, digunakan program studi digunakan program studi.
kebutuhan program kualifikasinya sesuai kualifikasinya sesuai dan kualifikasinya sesuai
studi. dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang
menjadi menjadi menjadi
Skor = (A + B) / 2 tanggungjawabnya, serta tanggungjawabnya, dan tanggungjawabnya.
bersertifikat laboran dan bersertifikat laboran atau
bersertifikat kompetensi bersertifikat kompetensi
Tabel 4 LKPS
33 Realisasi investasi Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Tidak ada realisasi dana
(SDM, sarana dan untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta
prasarana) yang Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana.
mendukung telah sesuai dengan telah sesuai dengan telah sesuai dengan kurang sesuai dengan
penyelenggaraan perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi.
tridharma. serta melebihi standar serta melebihi standar serta memenuhi standar
pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian
Jika Skor rata-rata butir dan PkM untuk dan PkM. dan PkM.
tentang Profil Dosen, mendukung terciptanya
Sarana, dan Prasarana suasana akademik yang
≥ 3,5 , maka Skor butir sehat dan kondusif.
ini = 4.
34 Kecukupan dana untuk Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana tidak mencukupi
menjamin pencapaian keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan untuk keperluan
capaian pembelajaran. operasional tridharma, operasional tridharma operasional tridharma dan operasional dan tidak ada operasional.
pengembangan 3 tahun serta pengembangan 3 sebagian kecil untuk pengembangan.
terakhir serta memiliki tahun terakhir. pengembangan.
kecukupan dana untuk
rencana pengembangan 3
tahun ke depan yang
didukung oleh sumber
pendanaan yang realistis.
35 C.5.4.b) Sarana Kecukupan, aksesibilitas UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS tidak memiliki
dan Prasarana dan mutu sarana dan sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana.
prasarana untuk yang mutakhir serta serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang
menjamin pencapaian aksesibiltas yang cukup cukup untuk menjamin cukup untuk menjamin tidak cukup untuk
capaian pembelajaran untuk menjamin pencapaian capaian pencapaian capaian menjamin pencapaian
dan meningkatkan pencapaian capaian pembelajaran dan pembelajaran. capaian pembelajaran.
suasana akademik. pembelajaran dan meningkatkan suasana
meningkatkan suasana akademik.
akademik.
36 C.6. Pendidikan A. Keterlibatan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan
C.6.4. Indikator pemangku kepentingan pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum
Kinerja Utama dalam proses evaluasi secara berkala tiap 4 s.d. secara berkala tiap 4 s.d. melibatkan pemangku tidak melibatkan seluruh dilakukan oleh dosen
C.6.4.a) Kurikulum dan pemutakhiran 5 tahun yang melibatkan 5 tahun yang melibatkan kepentingan internal. pemangku kepentingan program studi.
kurikulum. pemangku kepentingan pemangku kepentingan internal.
internal dan eksternal, internal dan eksternal.
serta direview oleh pakar
bidang ilmu program studi,
industri, asosiasi, serta
sesuai perkembangan
ipteks dan kebutuhan
pengguna.
B. Kesesuaian capaian Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran
pembelajaran dengan diturunkan dari profil diturunkan dari profil diturunkan dari profil diturunkan dari profil tidak diturunkan dari profil
profil lulusan dan lulusan, mengacu pada lulusan, memenuhi level lulusan dan memenuhi lulusan dan tidak lulusan dan tidak
jenjang KKNI/SKKNI. hasil kesepakatan dengan KKNI, dan dimutakhirkan level KKNI. memenuhi level KKNI. memenuhi level KKNI.
asosiasi penyelenggara secara berkala tiap 4 s.d.
program studi sejenis dan 5 tahun sesuai
organisasi profesi, dan perkembangan ipteks atau
memenuhi level KKNI, kebutuhan pengguna.
serta dimutakhirkan
secara berkala tiap 4 s.d.
5 tahun sesuai
perkembangan ipteks dan
kebutuhan pengguna.
C. Ketepatan struktur Struktur kurikulum Struktur kurikulum memuat Struktur kurikulum Struktur kurikulum tidak
kurikulum dalam memuat keterkaitan antara keterkaitan antara memuat keterkaitan antara sesuai dengan capaian
pembentukan capaian matakuliah dengan matakuliah dengan matakuliah dengan pembelajaran lulusan.
pembelajaran. capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran Tidak ada Skor kurang
lulusan yang digambarkan lulusan yang digambarkan lulusan yang digambarkan dari 1.
Skor = (A + (2 x B) + (2 dalam peta kurikulum dalam peta kurikulum dalam peta kurikulum
x C)) / 5 yang jelas, capaian yang jelas, capaian yang jelas.
pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan
Proses mahasiswa dan sumber antara dosen, mahasiswa, antara dosen, mahasiswa, antara dosen, mahasiswa, bentuk interaksi antara interaksi antara dosen dan
Pembelajaran belajar dan sumber belajar dalam dan sumber belajar dalam dan sumber belajar dalam dosen, mahasiswa, dan mahasiswa
lingkungan belajar tertentu lingkungan belajar tertentu lingkungan belajar sumber belajar dalam
secara on-line dan off-line secara on-line dan off-line. tertentu. lingkungan belajar
dalam bentuk audio-visual tertentu.
terdokumentasi.
B. Pemantauan Memiliki bukti sahih Memiliki bukti sahih Memiliki bukti sahih Memiliki bukti sahih Tidak memiliki bukti sahih
kesesuaian proses adanya sistem dan adanya sistem dan adanya sistem dan adanya sistem adanya sistem dan
terhadap rencana pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemantauan pemantauan proses pelaksanaan pemantauan
pembelajaran proses pembelajaran yang proses pembelajaran yang proses pembelajaran yang pembelajaran namun tidak proses pembelajaran.
dilaksanakan secara dilaksanakan secara dilaksanakan secara dilaksanakan secara
periodik untuk menjamin periodik untuk menjamin periodik untuk mengukur konsisten.
kesesuaian dengan RPS kesesuaian dengan RPS kesesuaian terhadap RPS.
dalam rangka menjaga dalam rangka menjaga
mutu proses mutu proses
pembelajaran. Hasil pembelajaran. Hasil
monev terdokumentasi monev terdokumentasi
dengan baik dan dengan baik.
digunakan untuk
meningkatkan mutu
proses pembelajaran.
C. Proses pembelajaran Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih
yang terkait dengan tentang pemenuhan SN tentang pemenuhan SN
penelitian harus Dikti Penelitian pada Dikti Penelitian pada
mengacu SN Dikti proses pembelajaran proses pembelajaran
Penelitian: terkait penelitian serta terkait penelitian namun
1) hasil penelitian: harus pemenuhan SN Dikti tidak memenuhi SN Dikti
memenuhi Penelitian pada proses Penelitian pada proses
pengembangan pembelajaran terkait pembelajaran terkait
IPTEKS, meningkatkan penelitian. penelitian.
Tidak ada Skor antara 2
kesejahteraan Tidak ada Skor kurang dari 2.
dan 4.
masyarakat, dan daya
saing bangsa.
2) isi penelitian:
memenuhi kedalaman
dan keluasan materi
penelitian sesuai
capaian pembelajaran.
3) proses penelitian:
mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan
pelaporan.
4) penilaian penelitian
memenuhi unsur
edukatif, obyektif,
akuntabel, dan
transparan.
D. Proses pembelajaran Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih
yang terkait dengan tentang pemenuhan SN tentang pemenuhan SN
PkM harus mengacu SN Dikti PkM pada proses Dikti PkM pada proses
Dikti PkM: pembelajaran terkait PkM pembelajaran terkait PkM
1) hasil PkM: harus serta pemenuhan SN Dikti namun tidak memenuhi
memenuhi PkM pada proses SN Dikti PkM pada proses
pengembangan pembelajaran terkait PkM. pembelajaran terkait PkM.
IPTEKS, meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat, dan daya
saing bangsa.
2) isi PkM: memenuhi
Tidak ada Skor antara 2
kedalaman dan Tidak ada Skor kurang dari 2.
dan 4.
keluasan materi PkM
sesuai capaian
pembelajaran.
3) proses PkM:
mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan
pelaporan.
4) penilaian PkM
memenuhi unsur
edukatif, obyektif,
akuntabel, dan
transparan.
E. Kesesuaian metode Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Tidak terdapat bukti sahih
pembelajaran dengan menunjukkan metode menunjukkan metode menunjukkan metode menunjukkan metode yang menunjukkan
capaian pembelajaran. pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang metode pembelajaran
Contoh: RBE (research dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai yang dilaksanakan sesuai
based education), IBE dengan capaian dengan capaian dengan capaian dengan capaian dengan capaian
(industry based pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
education), teaching direncanakan pada 75% direncanakan pada 50 s.d. direncanakan pada 25 s.d. direncanakan pada < 25% direncanakan.
factory/teaching s.d. 100% mata kuliah. < 75% mata kuliah. < 50% mata kuliah. mata kuliah.
industry, dll.
Skor = (A + (2 x B) + (3
x C) + D + (2 x E)) / 9
40 C.6.4.e) Monitoring dan evaluasi UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS telah melaksanakan UPPS tidak melaksanakan
Monitoring dan pelaksanaan proses tentang sistem dan tentang sistem dan tentang sistem dan monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
Evaluasi Proses pembelajaran mencakup pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring proses pembelajaran proses pembelajaran
Pembelajaran karakteristik, dan evaluasi proses dan evaluasi proses dan evaluasi proses mencakup karakteristik, mencakup karakteristik,
perencanaan, pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup perencanaan, perencanaan,
pelaksanaan, proses karakteristik, karakteristik, karakteristik, pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses
pembelajaran dan perencanaan, perencanaan, perencanaan, pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban
beban belajar pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses belajar mahasiswa namun belajar mahasiswa.
mahasiswa untuk pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban tidak semua didukung
memperoleh capaian belajar mahasiswa yang belajar mahasiswa yang belajar mahasiswa. bukti sahih.
pembelajaran lulusan. dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten dan ditindak konsisten.
lanjuti.
41 C.6.4.f) Penilaian A. Mutu pelaksanaan Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Tidak terdapat bukti sahih
Pembelajaran penilaian pembelajaran tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5
(proses dan hasil belajar prinsip penilaian yang prinsip penilaian yang prinsip penilaian yang prinsip penilaian yang prinsip penilaian.
mahasiswa) untuk dilakukan secara dilakukan secara dilakukan secara tidak dilakukan secara
mengukur ketercapaian terintegrasi dan dilengkapi terintegrasi dan dilengkapi terintegrasi. terintegrasi.
capaian pembelajaran dengan rubrik/portofolio dengan rubrik/portofolio
berdasarkan prinsip penilaian minimum 70% penilaian minimum 50%
penilaian yang jumlah matakuliah. jumlah matakuliah.
mencakup:
1) edukatif,
2) otentik,
3) objektif,
4) akuntabel, dan
5) transparan,
yang dilakukan secara
terintegrasi.
B. Pelaksanaan Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Tidak terdapat bukti sahih
penilaian terdiri atas menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian yang menunjukkan
teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen kesesuaian teknik dan
penilaian. penilaian terhadap penilaian terhadap penilaian terhadap penilaian terhadap instrumen penilaian
Teknik penilaian terdiri capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran terhadap capaian
dari: minimum 75% s.d. 100% minimum 50 s.d. < 75% yang dinilai minimum 25 yang dinilai < 25% dari pembelajaran.
1) observasi, dari jumlah matakuliah. dari jumlah matakuliah. jumlah matakuliah.
keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu
mata kuliah dalam
bentuk huruf dan angka,
7) mempunyai bukti-
bukti rencana dan telah
melakukan proses
perbaikan berdasar hasil
monev penilaian.
Skor = (A + (2 x B) + (2
x C)) / 5
42 C.6.4.g) Integrasi Integrasi kegiatan Jika PMKI ≥ 50% , Jika 25% < PMKI < 50% , Jika PMKI ≤ 25% ,
Tidak ada skor kurang dari 2.
kegiatan penelitian penelitian dan PkM maka Skor = 4 maka Skor = 8 x PMKI maka Skor = 2
dan PkM dalam dalam pembelajaran NMKI = Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
pembelajaran oleh DTPS dalam 3 NMK = Jumlah mata kuliah.
tahun terakhir. PMKI = (NMKI / NMK) x 100%
TKM = ƩTKMi / 5
B. Analisis dan tindak Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Tidak dilakukan analisis
lanjut dari hasil dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan terhadap hasil pengukuran
pengukuran kepuasan ditindaklanjuti minimal 2 ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti, serta kepuasan terhadap proses
mahasiswa. kali setiap semester, serta semester, serta digunakan tahun, serta digunakan digunakan untuk pembelajaran.
digunakan untuk untuk perbaikan proses untuk perbaikan proses perbaikan proses
Skor = (A + (2 x B)) / 3 perbaikan proses pembelajaran dan pembelajaran. pembelajaran, namun
pembelajaran dan menunjukkan peningkatan dilakukan secara
menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran. insidentil.
hasil pembelajaran.
45 C.7. Penelitian Relevansi penelitian UPPS memenuhi 4 unsur UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur UPPS tidak mempunyai
C.7.4. Indikator pada UPPS mencakup relevansi penelitian dosen 2, dan 3 relevansi dan 2 relevansi penelitian pertama namun penelitian peta jalan penelitian dosen
Kinerja Utama unsur-unsur sebagai dan mahasiswa. penelitian dosen dan dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa dan mahasiswa.
C.7.4.a) Relevansi berikut: mahasiswa. tidak sesuai dengan peta
Penelitian 1) memiliki peta jalan jalan.
yang memayungi tema
penelitian dosen dan
mahasiswa serta
pengembangan
keilmuan program studi,
2) dosen dan
mahasiswa
melaksanakan penelitian
sesuai dengan agenda
penelitian dosen yang
merujuk kepada peta
jalan penelitian,
3) melakukan evaluasi
kesesuaian penelitian
dosen dan mahasiswa
dengan peta jalan, dan
4) menggunakan hasil
evaluasi untuk
perbaikan relevansi
penelitian dan
pengembangan
keilmuan program studi.
46 Penelitian DTPS yang Jika PPDM ≥ 50%, Jika PPDM < 50% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
dalam pelaksanaannya maka Skor = 4 maka Skor = 2 + (4 x PPDM)
melibatkan mahasiswa NPM = Jumlah judul penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
C.7.4.b) Penelitian program studi dalam 3 NPD = Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir.
Dosen dan tahun terakhir. PPDM = (NPM / NPD) x 100%
Mahasiswa
Tabel 6.a LKPS
47 Penelitian DTPS yang Jika PPTM ≥ 25%, Jika PPTM < 25% , Tidak ada Skor kurang
menjadi rujukan tema maka Skor = 4 maka Skor = 1 + (12 x PPTM) dari 1.
tesis/disertasi NTM = Jumlah judul penelitian DTPS yang menjadi rujukan tema tesis mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
mahasiswa program NPD = Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir. dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian
studi dalam 3 tahun yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
terakhir. PPTM = (NTM / NPD) x 100%
PTW = Persentase Jika PTW ≥ 50% , Jika PTW < 50% , Tidak ada Skor kurang
kelulusan tepat waktu. maka Skor = 4 maka Skor = 1 + (6 x PTW) dari 1.
PPS = Persentase
keberhasilan studi.
atau Analisis yang relevan di dalam yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- UPPS tidak melakukan
Lain yang mengembangkan memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut: analisis untuk
Relevan strategi. sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut: mengembangkan strategi.
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS, dan
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat,
dan
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan UPPS pengembangan UPPS
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.
4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.
63 D.3 Ketepatan di dalam UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Program menetapkan prioritas prioritas program prioritas program prioritas program prioritas program prioritas program
Pengembangan program pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan namun pengembangan.
pengembangan. berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis belum mempertimbangan
SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis secara komprehensif:
lainnya yang lainnya yang lainnya yang
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:
1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS,
2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan
PS di masa depan, PS di masa depan, PS di masa depan, dan PS, serta
3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS
yang berlaku, yang berlaku, dan yang berlaku. yang berlaku.
4) aspirasi dari pemangku 4) aspirasi dari pemangku
kepentingan internal dan kepentingan internal.
eksternal, serta
5) program yang
menjamin keberlanjutan.
64 D.4 UPPS memiliki UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS tidak memiliki
Program kebijakan, ketersediaan dan upaya yang dan upaya yang dan upaya untuk dan upaya namun belum kebijakan dan upaya untuk
Keberlanjutan sumberdaya, diturunkan ke dalam diturunkan ke dalam menjamin keberlanjutan cukup untuk menjamin menjamin keberlanjutan
kemampuan berbagai peraturan untuk berbagai peraturan untuk program yang mencakup: keberlanjutan program. program.
melaksanakan, dan menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
kerealistikan program. program yang mencakup: program yang mencakup:
1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,
2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan program melaksanakan program melaksanakan program
pengembangan, pengembangan, dan pengembangan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
pemangku kepentingan
eksternal.
PROGRAM DOKTOR
No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
1 A. Kondisi Konsistensi dengan Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program
Eksternal hasil analisis SWOT Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) kurang Studi (UPPS) tidak
dan/atau analisis lain 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi mampu: mampu:
serta rencana lingkungan dan industri lingkungan dan industri lingkungan dan industri 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi
pengembangan ke yang relevan secara yang relevan secara yang relevan, dan lingkungan dan industri kondisi lingkungan dan
depan. komprehensif dan komprehensif, 2) menetapkan posisi yang relevan, dan industri yang relevan,
strategis, 2) menetapkan posisi relatif program studi 2) menetapkan posisi dan
2) menetapkan posisi relatif program studi terhadap lingkungannya. relatif program studi 2) menetapkan posisi
relatif program studi terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya. relatif program studi
terhadap lingkungannya, dan terhadap lingkungannya.
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil
identifikasi dan posisi yang identifikasi dan posisi yang
ditetapkan untuk ditetapkan untuk
melakukan analisis melakukan analisis
(SWOT/metoda analisis (SWOT/metoda analisis
lain yang relevan) untuk lain yang relevan) untuk
pengembangan program pengembangan program
studi, dan studi.
4) merumuskan strategi
pengembangan program
studi yang berkesesuaian
untuk menghasilkan
program-program
pengembangan alternatif
yang tepat.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS tidak
Pengelola informasi dalam profil 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) kurang menunjukkan menunjukkan
Program Studi dan konsistensi antara keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan
profil dengan data dan yang jelas dan konsisten yang jelas dan konsisten yang jelas dengan data yang jelas dengan data informasi yang jelas
informasi yang dengan data dan informasi dengan data dan informasi dan informasi yang dan informasi yang dengan data dan
disampaikan pada yang disampaikan pada yang disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada informasi yang
masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, disampaikan pada
serta menunjukkan iklim 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) kurang masing-masing kriteria.
yang kondusif untuk keselarasan dengan keselarasan dengan keselarasan dengan menggambarkan
pengembangan dan substansi keilmuan substansi keilmuan substansi keilmuan keselarasan dengan
reputasi sebagai rujukan program studi. program studi. program studi. substansi keilmuan
di bidang keilmuannya. 3) menunjukkan iklim yang 3) menunjukkan iklim yang program studi.
kondusif untuk kondusif untuk
pada pelaksanaannya dengan menggunakan dengan menggunakan menggunakan metoda tidak menggunakan
dilakukan pemantauan metoda yang relevan dan metoda yang relevan dan yang relevan serta metoda yang relevan.
dan evaluasi yang terdokumentasi serta pada terdokumentasi serta pada terdokumentasi namun
ditindaklanjuti. pelaksanaannya dilakukan pelaksanaannya dilakukan belum terbukti
pemantauan dan evaluasi pemantauan dan evaluasi. efektifitasnya.
dan ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata A. Kelengkapan struktur UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
Pamong, Tata organisasi dan formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi dokumen formal struktur
Kelola dan keefektifan dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja namun organisasi.
Kerjasama penyelenggaraan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan tugas dan fungsi belum
C.2.4. Indikator organisasi. fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten.
Kinerja Utama berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten.
C.2.4.a) Sistem dan menjamin tata dan menjamin tata
Tata Pamong pamong yang baik serta pamong yang baik.
berjalan efektif dan efisien.
B. Perwujudan good UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek
governance dan baik (best practices) baik (best practices) baik (best practices) baik (best practices)
pemenuhan lima pilar dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata
sistem tata pamong, pamong yang memenuhi 5 pamong yang memenuhi 4 pamong yang memenuhi 3 pamong yang memenuhi 1
yang mencakup: kaidah good governance kaidah good governance kaidah good governance s.d. 2 kaidah good
1) Kredibel, untuk menjamin untuk menjamin untuk menjamin governance untuk Tidak ada Skor kurang
2) Transparan, penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program menjamin dari 1.
3) Akuntabel, studi yang bermutu. studi yang bermutu. studi yang bermutu. penyelenggaraan program
4) Bertanggung jawab, studi yang bermutu.
5) Adil.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
7 C.2.4.b) A. Komitmen pimpinan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan
Kepemimpinan UPPS. yang sahih bahwa yang sahih bahwa yang sahih bahwa
dan Kemampuan pimpinan UPPS memiliki pimpinan UPPS memiliki 2 pimpinan UPPS memiliki
Manajerial karakter kepemimpinan karakter diantara salah satu karakter Tidak ada skor kurang dari 2.
operasional, kepemimpinan diantara kepemimpinan
organisasi, dan publik. operasional, operasional,
organisasi, dan publik. organisasi, dan publik.
B. Kapabilitas pimpinan Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu Pimpinan UPPS mampu
UPPS, mencakup 1) melaksanakan 6 fungsi 1) melaksanakan 6 fungsi melaksanakan 6 fungsi melaksanakan kurang dari
aspek: manajemen secara efektif manajemen secara efektif manajemen secara efektif. 6 fungsi manajemen. Tidak ada Skor kurang
1) perencanaan, dan efisien, dan efisien, dari 1.
2) pengorganisasian, 2) mengantisipasi dan 2) mengantisipasi dan
3) penempatan menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
Skor = (A + (2 x B)) / 3
8 C.2.4.c) Mutu, manfaat, UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS tidak memiliki bukti
Kerjasama kepuasan dan sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama pelaksanaan kerjasama.
keberlanjutan kerjasama yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi
pendidikan, penelitian 3 aspek. aspek 1 dan 2. aspek 1.
dan PkM yang relevan
dengan program studi.
UPPS memiliki bukti
yang sahih terkait
kerjasama yang ada
telah memenuhi 3 aspek
berikut:
1) memberikan manfaat
bagi program studi
dalam pemenuhan
Tidak ada Skor kurang
proses pembelajaran,
dari 1.
penelitian, PkM.
2) memberikan
peningkatan kinerja
tridharma dan fasilitas
pendukung program
studi.
3) memberikan
kepuasan kepada mitra
industri dan mitra
kerjasama lainnya, serta
menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya.
dan PkM yang relevan RK = ((a x N1) + (b x N2) + (c x N3)) / NDTPS Faktor: a = 2 , b = 4 , c = 0
dengan program studi N1 = Jumlah kerjasama pendidikan.
dan dikelola oleh UPPS N2 = Jumlah kerjasama penelitian.
dalam 3 tahun terakhir. N3 = Jumlah kerjasama PkM.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Tabel 1 LKPS program studi yang diakreditasi.
B. Kerjasama tingkat Jika NI < a dan NN ≥ b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL ≥ c ,
internasional, nasional, Jika NI ≥ a , maka B = 3 + (NI / a) maka B = 2
wilayah/lokal yang maka B = 4 Jika 0 < NI < a dan 0 < NN < b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL < c ,
relevan dengan program maka B = 2 + (2 x (NI/a)) + (NN/b) - ((NI x NN)/(a x b)) maka B = (2 x NL) / c
studi dan dikelola oleh NI = Jumlah kerjasama tingkat internasional. Faktor: a = 4 , b = 9 , c = 12
UPPS dalam 3 tahun NN = Jumlah kerjasama tingkat nasional.
terakhir. NW = Jumlah kerjasama tingkat wilayah/lokal.
Tabel 1 LKPS
Skor = ((2 x A) + B) / 3
10 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Indikator Kinerja yang ditetapkan dengan indikator kinerja tambahan indikator kinerja tambahan indikator kinerja
Tambahan indikator kinerja berdasarkan standar berdasarkan standar tambahan.
tambahan yang berlaku pendidikan tinggi yang pendidikan tinggi yang
di UPPS berdasarkan ditetapkan perguruan ditetapkan perguruan
standar pendidikan tinggi. Indikator kinerja tinggi. Indikator kinerja
tinggi yang ditetapkan tambahan mencakup tambahan mencakup
perguruan tinggi pada seluruh kriteria serta sebagian kriteria serta
Tidak ada Skor kurang dari 2.
tiap kriteria. menunjukkan daya saing menunjukkan daya saing
UPPS dan program studi UPPS dan program studi
di tingkat inernasional. di tingkat nasional. Data
Data indikator kinerja indikator kinerja tambahan
tambahan telah diukur, telah diukur, dimonitor,
dimonitor, dikaji, dan dikaji, dan dianalisis untuk
dianalisis untuk perbaikan perbaikan berkelanjutan.
berkelanjutan.
11 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian UPPS memiliki laporan UPPS tidak memiliki
Evaluasi Capaian dan/atau kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap pencapaian kinerja namun laporan pencapaian
Kinerja ketidakberhasilan kriteria memenuhi 2 kriteria memenuhi 2 aspek kriteria memenuhi 2 belum dianalisis dan kinerja.
pencapaian kinerja aspek, dilaksanakan dan dilaksanakan setiap aspek. dievaluasi.
UPPS yang telah setiap tahun dan hasilnya tahun.
ditetapkan di tiap kriteria dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek
13 C.2.8. Kepuasan Pengukuran kepuasan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan UPPS tidak melakukan
Pemangku para pemangku pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
Kepentingan kepentingan layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen.
(mahasiswa, dosen, terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap sebagian
tenaga kependidikan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
lulusan, pengguna, mitra dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1
industri, dan mitra s.d 6. s.d 4 ditambah aspek 5 s.d. 4. s.d. 4.
lainnya) terhadap atau aspek 6.
layanan manajemen,
yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
1) menggunakan
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.
5) dilakukan review
terhadap pelaksanaan
pengukuran kepuasan
dosen dan mahasiswa,
serta
6) hasilnya
dipublikasikan dan
mudah diakses oleh
dosen dan mahasiswa.
14 C.3. Mahasiswa A. Metoda rekrutmen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
C.3.4. Indikator dan sistem seleksi. tentang sistem tentang sistem tentang sistem dokumen tentang sistem
Kinerja Utama penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa
C.3.4.a) Kualitas baru yang lengkap, baru yang lengkap, baru yang kurang lengkap. baru.
Input Mahasiswa mencakup: kebijakan mencakup: kebijakan
Tidak ada Skor antara 2
seleksi, kriteria seleksi, seleksi, kriteria seleksi,
dan 4.
sistem pengambilan sistem pengambilan
keputusan, dan prosedur keputusan, dan prosedur
penerimaan, yang penerimaan.
dilaksanakan secara
konsisten.
B. Kriteria penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan
mahasiswa. mahasiswa sangat tinggi, mahasiswa tinggi, mahasiswa ditunjukkan mahasiswa rendah, tidak mahasiswa tidak jelas,
ditunjukkan oleh syarat: ditunjukkan oleh syarat: oleh syarat: IPK ≥ 3,00 , menetapkan syarat IPK, yang memungkinkan
IPK ≥ 3,50 , TPA ≥ 500 IPK ≥ 3,25 , TPA ≥ 475 TPA ≥ 450 (skala 1 -700) , TPA dan/atau TOEFL. penerimaan mahasiswa
(skala 1 -700) , TOEFL ≥ (skala 1 -700) , TOEFL ≥ TOEFL ≥ 450 (skala 1 - tanpa syarat.
500 (skala 1 - 700) , dan 475 (skala 1 - 700) , dan 700) .
telah memiliki pengalaman telah memiliki pengalaman
dalam mempublikasikan dalam mempublikasikan
karya ilmiah. karya ilmiah.
C. Proses seleksi. Proses seleksi Proses seleksi Proses seleksi tidak
menggunakan ujian menggunakan ujian digunakan untuk
Skor = (A + (2 x B) + (2 tertulis dan wawancara tertulis atau wawancara mengetahui kemampuan
x C)) / 5 untuk mengetahui untuk mengetahui intelektual dan motivasi
kemampuan intelektual Tidak ada Skor antara 2 kemampuan intelektual calon mahasiswa. Tidak ada Skor kurang
dan motivasi calon dan 4. dan motivasi calon dari 1.
mahasiswa, serta mahasiswa.
dimanfaatkan untuk
menilai rencana proposal
penelitian.
15 C.3.4.b) Daya A. Peningkatan animo UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS tidak melakukan
Tarik Program calon mahasiswa. untuk meningkatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan upaya untuk
Studi animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa meningkatkan animo
Tabel 2.a LKPS yang ditunjukkan dengan yang ditunjukkan dengan dalam 3 tahun terakhir dalam 3 tahun terakhir calon mahasiswa dalam
adanya tren peningkatan adanya tren peningkatan dengan tren tetap. namun trennya menurun. 3 tahun terakhir.
jumlah pendaftar secara jumlah pendaftar dalam 3
signifikan (> 10%) dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir.
B. Mahasiswa asing Jika PMA ≥ 5% , Jika PMA < 5% ,
Tidak ada skor kurang dari 2.
maka B = 4 maka B = 2 + (40 x PMA)
Skor = ((2 x A) + B) / 3
16 C.3.4.c) Layanan A. Ketersediaan layanan Jenis layanan mencakup Jenis layanan mencakup 2 Jenis layanan hanya pada Tidak memiliki layanan
Kemahasiswaan kemahasiswaan dalam seluruh bentuk layanan bentuk layanan 1 bentuk layanan kemahasiswaan.
bentuk: kemahasiswaan. kemahasiswaan. kemahasiswaan.
1) bimbingan dan Tidak ada skor antara 0
konseling, dan 2.
2) layanan beasiswa,
dan
3) layanan kesehatan.
B. Akses dan mutu Ada kemudahan akses Ada kemudahan akses Ada kemudahan akses Tidak memiliki layanan
layanan dan mutu layanan yang dan mutu layanan yang dan mutu layanan yang kemahasiswaan.
Tidak ada skor antara 0
kemahasiswaan. baik untuk seluruh bentuk baik untuk 2 bentuk baik untuk 1 bentuk
dan 2.
layanan kemahasiswaan. layanan kemahsiswaan. layanan kemahsiswaan.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
17 C.4. Sumber Kecukupan jumlah Jika NDTPS ≥ 6 , Jika 3 ≤ NDTPS < 6 , Tidak ada skor antara 0 Jika NDTPS < 3 ,
Daya Manusia DTPS. maka Skor = 4 maka Skor = (2 x NDTPS) / 3 dan 2. maka Skor = 0
C.4.4. Indikator NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Kinerja Utama Tabel 3.a.1) LKPS program studi yang diakreditasi.
C.4.4.a) Profil
Dosen
18 Jabatan akademik Jika NDGB ≥ 2 dan PGB ≥
Jika NDGB ≥ 2 dan PGB < 70% , Tidak ada skor antara 0 Jika NDGB < 2 ,
DTPS. 70% ,
maka Skor = 2 + ((20 x PGB) / 7) dan 2. maka Skor = 0
maka Skor = 4
Tabel 3.a.1) LKPS NDGB = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
PGB = (NDGB / NDTPS) x 100%
19 Penugasan DTPS Jika RDPU ≤ 6 , Jika 6 < RDPU ≤ 10 , Tidak ada skor antara 0 Jika RDPU > 10 ,
sebagai pembimbing maka Skor = 4 maka Skor = 7 - (RDPU / 2) dan 2. maka Skor = 0
utama tugas akhir RDPU = Rata-rata jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama di seluruh program/ semester.
mahasiswa.
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya Seni,
Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
28 C.4.4.c) Upaya pengembangan UPPS merencanakan dan UPPS merencanakan dan UPPS mengembangkan UPPS mengembangkan Perguruan tinggi
Pengembangan dosen. mengembangkan DTPS mengembangkan DTPS DTPS mengikuti rencana DTPS tidak mengikuti atau dan/atau UPPS tidak
Dosen mengikuti rencana mengikuti rencana pengembangan SDM di tidak sesuai dengan memiliki rencana
Jika Skor rata-rata butir pengembangan SDM di pengembangan SDM di perguruan tinggi (Renstra rencana pengembangan pengembangan SDM.
Profil Dosen 3,5 , perguruan tinggi (Renstra perguruan tinggi (Renstra PT). SDM di perguruan tinggi
maka Skor = 4. PT) secara konsisten. PT). (Renstra PT).
29 C.4.4.d) Tenaga A. Kualifikasi dan UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga
Kependidikan kecukupan tenaga kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang tidak
kependidikan memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat
berdasarkan jenis kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan/atau kecukupan dan
pekerjaannya berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan
(administrasi, layanan program studi dan layanan program studi dan layanan program studi dan kebutuhan layanan kebutuhan layanan
pustakawan, teknisi, dll.) mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan program studi dan program studi.
akademik, fungsi unit akademik dan fungsi unit akademik. mendukung pelaksanaan
Penilaian kecukupan pengelola, serta pengelola. akademik.
tidak hanya ditentukan pengembangan program
oleh jumlah tenaga studi.
kependidikan, namun
keberadaan dan
pemanfaatan teknologi
informasi dan komputer
dalam proses
administrasi dapat
dijadikan pertimbangan
untuk menilai efektifitas
pekerjaan dan
kebutuhan akan tenaga
kependidikan.
B. Kualifikasi dan UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS tidak memiliki
kecukupan laboran laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran.
untuk mendukung terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah
proses pembelajaran laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang
sesuai dengan digunakan program studi, digunakan program studi, digunakan program studi digunakan program studi.
kebutuhan program kualifikasinya sesuai kualifikasinya sesuai dan kualifikasinya sesuai
studi. dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang
Tabel 4 LKPS
33 Realisasi investasi Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Tidak ada realisasi
(SDM, sarana dan untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta dana untuk investasi
prasarana) yang Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana SDM serta Sarana dan
mendukung telah sesuai dengan telah sesuai dengan telah sesuai dengan kurang sesuai dengan Prasarana.
penyelenggaraan perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi.
tridharma. serta melebihi standar serta melebihi standar serta memenuhi standar
pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian
Jika Skor rata-rata butir dan PkM untuk dan PkM. dan PkM.
tentang Profil Dosen, mendukung terciptanya
Sarana, dan Prasarana suasana akademik yang
≥ 3,5 , maka Skor butir sehat dan kondusif.
ini = 4.
34 Kecukupan dana untuk Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana tidak mencukupi
menjamin pencapaian keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan untuk keperluan
capaian pembelajaran. operasional tridharma, operasional tridharma operasional tridharma dan operasional dan tidak ada operasional.
pengembangan 3 tahun serta pengembangan 3 sebagian kecil untuk pengembangan.
terakhir serta memiliki tahun terakhir. pengembangan.
kecukupan dana untuk
rencana pengembangan 3
tahun ke depan yang
Skor = (A + (2 x B) + (4
x C) + (2 x E)) / 9
40 C.6.4.e) Monitoring dan evaluasi UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS telah melaksanakan UPPS tidak
Monitoring dan pelaksanaan proses tentang sistem dan tentang sistem dan tentang sistem dan monitoring dan evaluasi melaksanakan
Evaluasi Proses pembelajaran mencakup pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring proses pembelajaran monitoring dan evaluasi
Pembelajaran karakteristik, dan evaluasi proses dan evaluasi proses dan evaluasi proses mencakup karakteristik, proses pembelajaran
perencanaan, pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup perencanaan, mencakup karakteristik,
pelaksanaan, proses karakteristik, karakteristik, karakteristik, pelaksanaan, proses perencanaan,
pembelajaran dan perencanaan, perencanaan, perencanaan, pembelajaran dan beban pelaksanaan, proses
beban belajar pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses belajar mahasiswa namun pembelajaran dan
mahasiswa untuk pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban tidak semua didukung beban belajar
memperoleh capaian belajar mahasiswa yang belajar mahasiswa yang belajar mahasiswa. bukti sahih. mahasiswa.
pembelajaran lulusan. dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten dan ditindak konsisten.
lanjuti.
41 C.6.4.f) Penilaian A. Penilaian rencana Program studi memiliki Program studi memiliki Program studi memiliki Program studi memiliki Program studi tidak
Pembelajaran penelitian untuk perangkat penilaian perangkat penilaian perangkat penilaian perangkat penilaian memiliki perangkat
menemukan/mengemba terhadap penyajian dan terhadap penyajian dan terhadap penyajian dan penilaian terhadap
ngkan teori atau rencana penelitian untuk rencana penelitian untuk rencana penelitian untuk terhadap penyajian dan penyajian dan rencana
konsepsi/gagasan ilmiah menemukan/mengembang menemukan/mengembang menemukan/mengembang rencana penelitian. penelitian.
baru. kan teori atau kan teori atau kan teori atau
konsepsi/gagasan ilmiah konsepsi/gagasan ilmiah konsepsi/gagasan ilmiah
baru, yang dilaksanakan baru, yang dilaksanakan baru, yang dilaksanakan
secara konsisten dan secara konsisten dan secara konsisten.
hasilnya dievaluasi dan hasilnya dievaluasi.
ditindak lanjuti untuk
perbaikan.
B. Penyajian rencana Rencana penelitian Rencana penelitian Rencana penelitian
penelitian untuk dipaparkan pada seminar dipaparkan pada seminar dipaparkan pada seminar
menemukan/mengemba terbuka di Perguruan terbuka di Program Studi. yang hanya dihadiri oleh
Tidak ada Skor kurang dari 2.
ngkan teori atau Tinggi. komisi pembimbing.
konsepsi/gagasan ilmiah
baru.
C. Penyajian hasil Hasil penelitian disajikan Hasil penelitian disajikan Hasil penelitian disajikan Hasil penelitian disajikan Tidak ada kewajiban
penelitian disertasi dalam seminar dalam seminar nasional. dalam seminar terbuka di dalam seminar yang menyajikan hasil
dalam seminar. internasional. perguruan tinggi sendiri. hanya dihadiri oleh komisi penelitian dalam
pembimbing. seminar.
D. Penilaian Program studi memiliki Program studi memiliki Program studi memiliki Program studi memiliki Tidak ada mekanisme
novelty/kebaruan instrumen penilaian instrumen penilaian instrumen penilaian instrumen penilaian pengecekkan novelty.
disertasi. novelty/kebaruan disertasi novelty/kebaruan disertasi novelty/kebaruan disertasi novelty/kebaruan disertasi
dengan melibatkan dengan melibatkan dengan melibatkan dengan hanya melibatkan
penguji eksternal dari luar penguji eksternal dari luar penguji eksternal dari luar komisi pembimbing.
Perguruan Tinggi. Program Studi. komisi pembimbing.
E. Publikasi hasil Hasil penelitian disertasi Hasil penelitian disertasi Hasil penelitian disertasi Tidak ada kewajiban untuk
penelitian disertasi. wajib dipublikasikan dalam wajib dipublikasikan dalam wajib dipublikasikan dalam mempublikasikan hasil
Tidak ada Skor kurang
jurnal ilmiah internasional. jurnal ilmiah nasional yang jurnal ilmiah lokal. penelitian disertasi.
dari 1.
Skor = (A + B + C + D + terakreditasi.
(2 x E)) / 6
42 C.6.4.g) Integrasi Integrasi kegiatan Jika PMKI ≥ 50% , Jika 25% < PMKI < 50% , Jika PMKI ≤ 25% ,
Tidak ada skor kurang dari 2.
kegiatan penelitian penelitian dan PkM maka Skor = 4 maka Skor = 8 x PMKI maka Skor = 2
dan PkM dalam dalam pembelajaran NMKI = Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
pembelajaran oleh DTPS dalam 3 NMK = Jumlah mata kuliah.
tahun terakhir. PMKI = (NMKI / NMK) x 100%
kegiatan pembelajaran empat s.d. enam bulan lebih dari enam bulan
terstruktur untuk sekali. sekali.
meningkatkan suasana
akademik.
Contoh: kegiatan
himpunan asosiasi
profesi bidang ilmu,
kuliah umum/studium
generale, seminar
ilmiah, bedah buku.
44 C.6.4.i) Kepuasan A. Tingkat kepuasan Jika 25% ≤ TKM < 75% , Jika TKM < 25% ,
TKM ≥ 75%
Mahasiswa mahasiswa terhadap maka Skor = (8 x TKM) - 2 maka Skor = 0
proses pendidikan. Tingkat kepuasan pengguna pada aspek:
TKM1: Reliability; TKM2: Responsiveness; TKM3: Assurance; TKM4: Empathy; TKM5: Tangible.
Tabel 5.c LKPS
Tingkat kepuasan mahasiswa pada aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TKMi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
dimana : ai = persentase “Sangat Baik”; bi = persentase “Baik”; ci = persentase “Cukup”; di = persentase “Kurang”.
TKM = ƩTKMi / 5
B. Analisis dan tindak Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Tidak dilakukan analisis
lanjut dari hasil dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan terhadap hasil
pengukuran kepuasan ditindaklanjuti minimal 2 ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti, serta pengukuran kepuasan
mahasiswa. kali setiap semester, serta semester, serta digunakan tahun, serta digunakan digunakan untuk terhadap proses
digunakan untuk untuk perbaikan proses untuk perbaikan proses perbaikan proses pembelajaran.
Skor = (A + (2 x B)) / 3 perbaikan proses pembelajaran dan pembelajaran. pembelajaran, namun
pembelajaran dan menunjukkan peningkatan dilakukan secara
menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran. insidentil.
hasil pembelajaran.
45 C.7. Penelitian Relevansi penelitian UPPS memenuhi 4 unsur UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur UPPS tidak mempunyai
C.7.4. Indikator pada UPPS mencakup relevansi penelitian dosen 2, dan 3 relevansi dan 2 relevansi penelitian pertama namun penelitian peta jalan penelitian
Kinerja Utama unsur-unsur sebagai dan mahasiswa. penelitian dosen dan dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa dosen dan mahasiswa.
C.7.4.a) Relevansi berikut: mahasiswa. tidak sesuai dengan peta
Penelitian 1) memiliki peta jalan jalan.
penelitian yang
memayungi agenda
penelitian dosen dan
mahasiswa serta
pengembangan
keilmuan program studi
dengan
mempertimbangkan
pendekatan interdisiplin
atau multidisiplin,
2) dosen dan
mahasiswa
melaksanakan penelitian
sesuai dengan agenda
penelitian dosen yang
merujuk kepada peta
jalan penelitian,
3) melakukan evaluasi
kesesuaian penelitian
dosen dan mahasiswa
dengan peta jalan, dan
4) menggunakan hasil
evaluasi untuk
perbaikan relevansi
penelitian dan
pengembangan
keilmuan program studi.
46 C.7.4.b) Penelitian Penelitian DTPS yang Jika PPDM ≥ 75%, Jika PPDM < 75% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dosen dan dalam pelaksanaannya maka Skor = 4 maka Skor = 2 + ((8 x PPDM) / 3)
Mahasiswa melibatkan mahasiswa NPM = Jumlah judul penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
program studi dalam 3 NPD = Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir. PPDM = (NPM / NPD) x 100%
PTW = Persentase Jika PTW ≥ 50% , Jika PTW < 50% , Tidak ada Skor kurang
kelulusan tepat waktu. maka Skor = 4 maka Skor = 1 + (6 x PTW) dari 1.
PPS = Persentase Jika PPS ≥ 85% , Jika 30% ≤ PPS < 85% , Jika PPS < 30%,
keberhasilan studi. maka Skor = 4 maka Skor = ((80 x PPSi) - 24) / 11 maka Skor = 0
study DIKTI.
4) ditargetkan pada
seluruh populasi
(lulusan TS-4 s.d. TS-2),
5) hasilnya
disosialisasikan dan
digunakan untuk
pengembangan
kurikulum dan
pembelajaran.
56 C.9.4.b) Luaran Publikasi ilmiah Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL ≥ c ,
Dharma Penelitian mahasiswa, yang maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
Jika RI ≥ a,
dan PkM dihasilkan secara Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
mandiri atau bersama maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x
maka Skor = (2 x RL) / c
DTPS, dengan judul b))
yang relevan dengan RL = ((NA1 + NB1 + NC1) / NM) x 100% , RN = ((NA2 + NA3 + NB2 + NC2) / NM) x 100% , RI = ((NA4 + NB3 + NC3) / NM) x 100%
bidang program studi Faktor: a = 3% , b = 30% , c = 90%
dalam 3 tahun terakhir. NA1 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal nasional tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal nasional terakreditasi.
Tabel 8.f.1) LKPS NA3 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional bereputasi.
NB1 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar wilayah/lokal/PT.
NB2 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar nasional.
NB3 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar internasional.
NC1 = Jumlah tulisan mahasiswa di media massa wilayah.
NC2 = Jumlah tulisan mahasiswa di media massa nasional.
NC3 = Jumlah tulisan mahasiswa di media massa internasional.
NM = Jumlah mahasiswa pada saat TS.
57 Artikel karya ilmiah Jika NAS ≥ 3 , Jika 0 < NAS < 3 , Jika NAS = 0 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
mahasiswa, yang maka Skor = 4 . maka Skor = 3 . maka Skor = 2 .
dihasilkan secara NAS = jumlah artikel mahasiswa yang disitasi dalam 3 tahun terakhir.
mandiri atau bersama
DTPS, yang disitasi
dalam 3 tahun terakhir.
DTPS dalam 3 tahun NB = Jumlah luaran penelitian/PkM mahasiswa yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas
terakhir. Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM mahasiswa dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Tabel 8.f.4) LKPS Karya Seni, Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM mahasiswa yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter.
59 D Analisis dan Keserbacakupan UPPS telah melakukan UPPS telah melakukan UPPS telah melakukan UPPS telah melakukan UPPS tidak melakukan
Penetapan (kelengkapan, keluasan, analisis capaian kinerja analisis capaian kinerja analisis capaian kinerja analisis capaian kinerja analisis capaian kinerja.
Program dan kedalaman), yang: yang: yang: yang:
Pengembangan ketepatan, ketajaman, 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya tidak
D.1 dan kesesuaian analisis oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang sepenuhnya didukung
Analisis dan capaian kinerja serta relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada oleh data/informasi yang
Capaian Kinerja konsistensi dengan pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu relevan (merujuk pada
setiap kriteria. perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan pencapaian standar mutu
berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan perguruan tinggi) dan
memadai) yang didukung memadai) yang didukung memadai). berkualitas (andal dan
oleh keberadaan oleh keberadaan memadai).
pangkalan data institusi pangkalan data institusi
yang terintegrasi. yang belum terintegrasi.
2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan
seluruh kriteria yang sebagian besar (7 s.d. 8) sebagian (5 s.d. 6) kriteria sebagian kecil (kurang
diuraikan sebelumnya, kriteria yang diuraikan yang diuraikan dari 5) kriteria yang
sebelumnya, sebelumnya, diuraikan sebelumnya,
3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan
secara komprehensif, secara komprehensif dan secara komprehensif tidak secara komprehensif
tepat, dan tajam untuk tepat untuk untuk mengidentifikasi untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi akar mengidentifikasi akar akar masalah di UPPS. akar masalah di UPPS.
masalah di UPPS. masalah di UPPS.
4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya tidak
kepada para pemangku kepada para pemangku kepada para pemangku dipublikasikan.
kepentingan internal dan kepentingan internal serta kepentingan internal.
eksternal serta mudah mudah diakses.
diakses.
60 D.2 Ketepatan analisis UPPS melakukan analisis UPPS melakukan analisis UPPS melakukan analisis UPPS melakukan analisis UPPS tidak melakukan
Analisis SWOT SWOT atau analisis SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain analisis untuk
atau Analisis yang relevan di dalam yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- mengembangkan
Lain yang mengembangkan memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut: strategi.
Relevan strategi. sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS, dan
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat,
dan
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan UPPS pengembangan UPPS
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.
4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.
61 D.3 Ketepatan di dalam UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Program menetapkan prioritas prioritas program prioritas program prioritas program prioritas program prioritas program
Pengembangan program pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan namun pengembangan.
pengembangan. berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis belum mempertimbangan
SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis secara komprehensif:
lainnya yang lainnya yang lainnya yang
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:
1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS,
2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan
PS di masa depan, PS di masa depan, PS di masa depan, dan PS, serta
3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS
yang berlaku, yang berlaku, dan yang berlaku. yang berlaku.
4) aspirasi dari pemangku 4) aspirasi dari pemangku
kepentingan internal dan kepentingan internal.
eksternal, serta
5) program yang
menjamin keberlanjutan.
62 D.4 UPPS memiliki UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS tidak memiliki
Program kebijakan, ketersediaan dan upaya yang dan upaya yang dan upaya untuk dan upaya namun belum kebijakan dan upaya
Keberlanjutan sumberdaya, diturunkan ke dalam diturunkan ke dalam menjamin keberlanjutan cukup untuk menjamin untuk menjamin
kemampuan berbagai peraturan untuk berbagai peraturan untuk program yang mencakup: keberlanjutan program. keberlanjutan program.
melaksanakan, dan menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
kerealistikan program. program yang mencakup: program yang mencakup:
No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
1 A. Kondisi Konsistensi dengan Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program
Eksternal hasil analisis SWOT Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) kurang Studi (UPPS) tidak
dan/atau analisis lain 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi mampu: mampu:
serta rencana lingkungan dan industri lingkungan dan industri lingkungan dan industri 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi
pengembangan ke yang relevan secara yang relevan secara yang relevan, dan lingkungan dan industri kondisi lingkungan dan
depan. komprehensif dan komprehensif, 2) menetapkan posisi yang relevan, dan industri yang relevan,
strategis, 2) menetapkan posisi relatif program studi 2) menetapkan posisi dan
2) menetapkan posisi relatif program studi terhadap lingkungannya. relatif program studi 2) menetapkan posisi
relatif program studi terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya. relatif program studi
terhadap lingkungannya, dan terhadap lingkungannya.
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil
identifikasi dan posisi yang identifikasi dan posisi yang
ditetapkan untuk ditetapkan untuk
melakukan analisis melakukan analisis
(SWOT/metoda analisis (SWOT/metoda analisis
lain yang relevan) untuk lain yang relevan) untuk
pengembangan program pengembangan program
studi, dan studi.
4) merumuskan strategi
pengembangan program
studi yang berkesesuaian
untuk menghasilkan
program-program
pengembangan alternatif
yang tepat.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS tidak
Pengelola informasi dalam profil 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) kurang menunjukkan menunjukkan
Program Studi dan konsistensi antara keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan
profil dengan data dan yang jelas dan konsisten yang jelas dan konsisten yang jelas dengan data yang jelas dengan data informasi yang jelas
informasi yang dengan data dan informasi dengan data dan informasi dan informasi yang dan informasi yang dengan data dan
disampaikan pada yang disampaikan pada yang disampaikan pada disampaikan pada masing- disampaikan pada informasi yang
masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing kriteria, masing-masing kriteria, disampaikan pada
serta menunjukkan iklim 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) kurang masing-masing kriteria.
yang kondusif untuk keselarasan dengan keselarasan dengan keselarasan dengan menggambarkan
pengembangan dan substansi keilmuan substansi keilmuan substansi keilmuan keselarasan dengan
reputasi sebagai rujukan program studi. program studi. program studi. substansi keilmuan
di bidang keilmuannya. 3) menunjukkan iklim yang 3) menunjukkan iklim yang program studi.
kondusif untuk kondusif untuk
pada pelaksanaannya dengan menggunakan dengan menggunakan menggunakan metoda tidak menggunakan
dilakukan pemantauan metoda yang relevan dan metoda yang relevan dan yang relevan serta metoda yang relevan.
dan evaluasi yang terdokumentasi serta pada terdokumentasi serta pada terdokumentasi namun
ditindaklanjuti. pelaksanaannya dilakukan pelaksanaannya dilakukan belum terbukti
pemantauan dan evaluasi pemantauan dan evaluasi. efektifitasnya.
dan ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata Pamong, A. Kelengkapan struktur UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
Tata Kelola dan organisasi dan formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi dokumen formal struktur
Kerjasama keefektifan dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja namun organisasi.
C.2.4. Indikator penyelenggaraan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan tugas dan fungsi belum
Kinerja Utama organisasi. fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten.
C.2.4.a) Sistem berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten.
Tata Pamong dan menjamin tata dan menjamin tata
pamong yang baik serta pamong yang baik.
berjalan efektif dan efisien.
B. Perwujudan good UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek
governance dan baik (best practices) baik (best practices) dalam baik (best practices) dalam baik (best practices)
pemenuhan lima pilar dalam menerapkan tata menerapkan tata pamong menerapkan tata pamong dalam menerapkan tata
sistem tata pamong, pamong yang memenuhi 5 yang memenuhi 4 kaidah yang memenuhi 3 kaidah pamong yang memenuhi 1
yang mencakup: kaidah good governance good governance untuk good governance untuk s.d. 2 kaidah good
1) Kredibel, untuk menjamin menjamin menjamin governance untuk Tidak ada Skor kurang
2) Transparan, penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program menjamin dari 1.
3) Akuntabel, studi yang bermutu. studi yang bermutu. studi yang bermutu. penyelenggaraan program
4) Bertanggung jawab, studi yang bermutu.
5) Adil.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
7 C.2.4.b) A. Komitmen pimpinan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan
Kepemimpinan dan UPPS. yang sahih bahwa yang sahih bahwa yang sahih bahwa
Kemampuan pimpinan UPPS memiliki pimpinan UPPS memiliki 2 pimpinan UPPS memiliki
Manajerial karakter kepemimpinan karakter diantara salah satu karakter Tidak ada skor kurang dari 2.
operasional, kepemimpinan diantara kepemimpinan
organisasi, dan publik. operasional, operasional,
organisasi, dan publik. organisasi, dan publik.
B. Kapabilitas pimpinan Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu Pimpinan UPPS mampu
UPPS, mencakup 1) melaksanakan 6 fungsi 1) melaksanakan 6 fungsi melaksanakan 6 fungsi melaksanakan kurang dari
aspek: manajemen secara efektif manajemen secara efektif manajemen secara efektif. 6 fungsi manajemen. Tidak ada Skor kurang
1) perencanaan, dan efisien, dan efisien, dari 1.
2) pengorganisasian, 2) mengantisipasi dan 2) mengantisipasi dan
3) penempatan menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
Skor = (A + (2 x B)) / 3
8 C.2.4.c) Kerjasama Mutu, manfaat, UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS tidak memiliki bukti
kepuasan dan sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama pelaksanaan kerjasama.
keberlanjutan kerjasama yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi
pendidikan, penelitian 3 aspek. aspek 1 dan 2. aspek 1.
dan PkM yang relevan
dengan program studi.
UPPS memiliki bukti
yang sahih terkait
kerjasama yang ada
telah memenuhi 3 aspek
berikut:
1) memberikan manfaat
bagi program studi
dalam pemenuhan
proses pembelajaran, Tidak ada Skor kurang
penelitian, PkM. dari 1.
2) memberikan
peningkatan kinerja
tridharma dan fasilitas
pendukung program
studi.
3) memberikan
kepuasan kepada mitra
industri dan mitra
kerjasama lainnya, serta
menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya.
Tabel 1 LKPS
Skor = ((2 x A) + B) / 3
10 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Indikator Kinerja yang ditetapkan dengan indikator kinerja tambahan indikator kinerja tambahan indikator kinerja
Tambahan indikator kinerja berdasarkan standar berdasarkan standar tambahan.
tambahan yang berlaku pendidikan tinggi yang pendidikan tinggi yang
di UPPS berdasarkan ditetapkan perguruan ditetapkan perguruan
standar pendidikan tinggi. Indikator kinerja tinggi. Indikator kinerja
tinggi yang ditetapkan tambahan mencakup tambahan mencakup
perguruan tinggi pada seluruh kriteria serta sebagian kriteria serta
Tidak ada Skor kurang dari 2.
tiap kriteria. menunjukkan daya saing menunjukkan daya saing
UPPS dan program studi UPPS dan program studi
di tingkat inernasional. di tingkat nasional. Data
Data indikator kinerja indikator kinerja tambahan
tambahan telah diukur, telah diukur, dimonitor,
dimonitor, dikaji, dan dikaji, dan dianalisis untuk
dianalisis untuk perbaikan perbaikan berkelanjutan.
berkelanjutan.
11 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian UPPS memiliki laporan UPPS tidak memiliki
Evaluasi Capaian dan/atau kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap pencapaian kinerja namun laporan pencapaian
Kinerja ketidakberhasilan kriteria memenuhi 2 kriteria memenuhi 2 aspek kriteria memenuhi 2 belum dianalisis dan kinerja.
pencapaian kinerja aspek, dilaksanakan dan dilaksanakan setiap aspek. dievaluasi.
UPPS yang telah setiap tahun dan hasilnya tahun.
benchmarking dalam
peningkatan mutu.
13 C.2.8. Kepuasan Pengukuran kepuasan UPPS melakukan UPPS melakukan UPPS melakukan UPPS melakukan UPPS tidak melakukan
Pemangku para pemangku pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
Kepentingan kepentingan kepada seluruh pemangku kepada seluruh pemangku kepada seluruh pemangku kepada sebagian layanan manajemen.
(mahasiswa, dosen, kepentingan terhadap kepentingan terhadap kepentingan terhadap pemangku kepentingan
tenaga kependidikan, layanan manajemen yang layanan manajemen yang layanan manajemen yang terhadap layanan
lulusan, pengguna, mitra memenuhi seluruh aspek. memenuhi aspek 1 s.d 4 memenuhi aspek 1 s.d 4. manajemen yang
industri, dan mitra dan salah satu dari aspek memenuhi aspek 1 s.d. 4.
lainnya) terhadap 5 atau aspek 6.
layanan manajemen,
yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
1) menggunakan
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.
5) dilakukan review
terhadap pelaksanaan
pengukuran kepuasan
dosen dan mahasiswa,
serta
6) hasilnya
dipublikasikan dan
utama tugas akhir RDPU = Rata-rata jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama di seluruh program/ semester.
mahasiswa.
B. Kualifikasi dan UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS tidak memiliki
kecukupan laboran laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran.
untuk mendukung terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah
proses pembelajaran laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang
sesuai dengan digunakan program studi, digunakan program studi, digunakan program studi digunakan program studi.
kebutuhan program kualifikasinya sesuai kualifikasinya sesuai dan kualifikasinya sesuai
studi. dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang
menjadi menjadi menjadi
Skor = (A + B) / 2 tanggungjawabnya, serta tanggungjawabnya, dan tanggungjawabnya.
bersertifikat laboran dan bersertifikat laboran atau
bersertifikat kompetensi bersertifikat kompetensi
tertentu sesuai bidang tertentu sesuai bidang
tugasnya. tugasnya.
34 C.5. Keuangan, Biaya operasional Jika DOP ≥ 20 , Jika DOP < 20 ,
Sarana dan pendidikan. maka Skor = 4 maka Skor = DOP / 5
Prasarana DOP = Rata-rata dana operasional pendidikan/mahasiswa/ tahun dalam 3 tahun terakhir (dalam juta rupiah).
C.5.4. Indikator Tabel 4 LKPS
Kinerja Utama
C.5.4.a) Keuangan
35 Dana penelitian DTPS. Jika DPD ≥ 10 , Jika DPD < 10 ,
maka Skor = 4 maka Skor = (2 x DPD) / 5
Tabel 4 LKPS DPD = Rata-rata dana penelitian DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir (dalam juta rupiah).
36 Dana pengabdian Jika DPkMD ≥ 5 , Jika DPkMD < 5 ,
kepada masyarakat maka Skor = 4 maka Skor = (4 x DPkMD) / 5
DTPS. DPkMD = Rata-rata dana PkM DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir (dalam juta rupiah).
Tabel 4 LKPS
37 Realisasi investasi Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Tidak ada realisasi dana
(SDM, sarana dan untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM
prasarana) yang Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana serta Sarana dan
mendukung telah sesuai dengan telah sesuai dengan telah sesuai dengan kurang sesuai dengan Prasarana.
penyelenggaraan perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi.
tridharma. serta melebihi standar serta melebihi standar serta memenuhi standar
pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian
Jika Skor rata-rata butir dan PkM untuk dan PkM. dan PkM.
tentang Profil Dosen, mendukung terciptanya
Sarana, dan Prasarana suasana akademik yang
≥ 3,5 , maka Skor butir sehat dan kondusif.
ini = 4.
38 Kecukupan dana untuk Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana tidak mencukupi
menjamin pencapaian keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan untuk keperluan
capaian pembelajaran. operasional tridharma, operasional tridharma operasional tridharma dan operasional dan tidak ada operasional.
pengembangan 3 tahun serta pengembangan 3 sebagian kecil untuk pengembangan.
terakhir serta memiliki tahun terakhir. pengembangan.
kecukupan dana untuk
rencana pengembangan 3
tahun ke depan yang
didukung oleh sumber
pendanaan yang realistis.
39 C.5.4.b) Sarana Kecukupan, aksesibilitas UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS tidak memiliki
dan Prasarana dan mutu sarana dan sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana.
prasarana untuk yang mutakhir serta serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang
menjamin pencapaian aksesibiltas yang cukup cukup untuk menjamin cukup untuk menjamin tidak cukup untuk
capaian pembelajaran untuk menjamin pencapaian capaian pencapaian capaian menjamin pencapaian
dan meningkatkan pencapaian capaian pembelajaran dan pembelajaran. capaian pembelajaran.
suasana akademik. pembelajaran dan meningkatkan suasana
meningkatkan suasana akademik.
akademik.
40 C.6. Pendidikan A. Keterlibatan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan
C.6.4. Indikator pemangku kepentingan pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum
Kinerja Utama dalam proses evaluasi secara berkala tiap 4 s.d. secara berkala tiap 4 s.d. 5 melibatkan pemangku tidak melibatkan seluruh dilakukan oleh dosen
C.6.4.a) Kurikulum dan pemutakhiran 5 tahun yang melibatkan tahun yang melibatkan kepentingan internal. pemangku kepentingan program studi.
kurikulum. pemangku kepentingan pemangku kepentingan internal.
internal dan eksternal, internal dan eksternal.
serta direview oleh pakar
bidang ilmu program studi,
industri, asosiasi, serta
sesuai perkembangan
ipteks dan kebutuhan
pengguna.
B. Kesesuaian capaian Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran
pembelajaran dengan diturunkan dari profil diturunkan dari profil diturunkan dari profil diturunkan dari profil tidak diturunkan dari
profil lulusan dan lulusan, mengacu pada lulusan, memenuhi level lulusan dan memenuhi lulusan dan tidak profil lulusan dan tidak
jenjang KKNI/SKKNI. hasil kesepakatan dengan KKNI, dan dimutakhirkan level KKNI. memenuhi level KKNI. memenuhi level KKNI.
asosiasi penyelenggara secara berkala tiap 4 s.d. 5
program studi sejenis dan tahun sesuai
organisasi profesi, dan perkembangan ipteks atau
memenuhi level KKNI, kebutuhan pengguna.
serta dimutakhirkan
dilaksanakan secara
konsisten.
B. Kedalaman dan Isi materi pembelajaran Isi materi pembelajaran Isi materi pembelajaran Isi materi pembelajaran Isi materi pembelajaran
keluasan RPS sesuai sesuai dengan RPS, sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan memiliki kedalaman dan tidak sesuai dengan
dengan capaian memiliki kedalaman dan memiliki kedalaman dan keluasan sesuai dengan keluasan namun sebagian capaian pembelajaran
pembelajaran lulusan. keluasan yang relevan keluasan yang relevan capaian pembelajaran tidak sesuai dengan lulusan.
untuk mencapai capaian untuk mencapai capaian lulusan. capaian pembelajaran
Skor = (A + (2 x B)) / 3 pembelajaran lulusan, pembelajaran lulusan. lulusan.
serta ditinjau ulang secara
berkala.
43 C.6.4.d) A. Bentuk interaksi Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan antara dosen, pembelajaran berlangsung pembelajaran berlangsung pembelajaran berlangsung pembelajaran berlangsung pembelajaran tidak
Proses mahasiswa dan sumber dalam bentuk interaksi dalam bentuk interaksi dalam bentuk interaksi hanya sebagian dalam berlangsung dalam
Pembelajaran belajar antara dosen, mahasiswa, antara dosen, mahasiswa, antara dosen, mahasiswa, bentuk interaksi antara bentuk interaksi antara
dan sumber belajar dalam dan sumber belajar dalam dan sumber belajar dalam dosen, mahasiswa, dan dosen dan mahasiswa
lingkungan belajar tertentu lingkungan belajar tertentu lingkungan belajar sumber belajar dalam
secara on-line dan off-line secara on-line dan off-line. tertentu. lingkungan belajar
dalam bentuk audio-visual tertentu.
terdokumentasi.
B. Pemantauan Memiliki bukti sahih Memiliki bukti sahih Memiliki bukti sahih Memiliki bukti sahih Tidak memiliki bukti
kesesuaian proses adanya sistem dan adanya sistem dan adanya sistem dan adanya sistem sahih adanya sistem
terhadap rencana pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemantauan pemantauan proses dan pelaksanaan
pembelajaran proses pembelajaran yang proses pembelajaran yang proses pembelajaran yang pembelajaran namun tidak pemantauan proses
dilaksanakan secara dilaksanakan secara dilaksanakan secara dilaksanakan secara pembelajaran.
periodik untuk menjamin periodik untuk menjamin periodik untuk mengukur konsisten.
kesesuaian dengan RPS kesesuaian dengan RPS kesesuaian terhadap RPS.
dalam rangka menjaga dalam rangka menjaga
mutu proses mutu proses
pembelajaran. Hasil pembelajaran. Hasil
monev terdokumentasi monev terdokumentasi
dengan baik dan dengan baik.
digunakan untuk
meningkatkan mutu
proses pembelajaran.
D. Proses pembelajaran Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih
yang terkait dengan tentang pemenuhan SN tentang pemenuhan SN
PkM harus mengacu SN Dikti PkM pada proses Tidak ada Skor antara 2 Dikti PkM pada proses
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dikti PkM: pembelajaran terkait PkM dan 4. pembelajaran terkait PkM
1) hasil PkM: harus serta pemenuhan SN Dikti namun tidak memenuhi
memenuhi
Skor = (A + (2 x B) + (2
x D) + (4 x E)) / 9
44 Pembelajaran yang Jika PJP ≥ 50% , Jika PJP < 50% ,
dilaksanakan dalam maka Skor = 4 maka Skor = 8 x PJP
bentuk praktikum, JP = Jam pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan (termasuk KKN)
praktik studio, praktik JB = Jam pembelajaran total selama masa pendidikan.
bengkel, atau praktik PJP = (JP / JB) x 100%
lapangan.
45 C.6.4.e) Monitoring Monitoring dan evaluasi UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS telah melaksanakan UPPS tidak
dan Evaluasi pelaksanaan proses tentang sistem dan tentang sistem dan tentang sistem dan monitoring dan evaluasi melaksanakan
Proses pembelajaran mencakup pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring proses pembelajaran monitoring dan evaluasi
Pembelajaran karakteristik, dan evaluasi proses dan evaluasi proses dan evaluasi proses mencakup karakteristik, proses pembelajaran
perencanaan, pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup perencanaan, mencakup karakteristik,
pelaksanaan, proses karakteristik, karakteristik, perencanaan, karakteristik, pelaksanaan, proses perencanaan,
pembelajaran dan perencanaan, pelaksanaan, proses perencanaan, pembelajaran dan beban pelaksanaan, proses
beban belajar pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban pelaksanaan, proses belajar mahasiswa namun pembelajaran dan
mahasiswa untuk pembelajaran dan beban belajar mahasiswa yang pembelajaran dan beban tidak semua didukung beban belajar
memperoleh capaian belajar mahasiswa yang dilaksanakan secara belajar mahasiswa. bukti sahih. mahasiswa.
pembelajaran lulusan. dilaksanakan secara konsisten.
konsisten dan ditindak
lanjuti.
46 C.6.4.f) Penilaian A. Mutu pelaksanaan Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Tidak terdapat bukti
Pembelajaran penilaian pembelajaran tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5 sahih tentang
(proses dan hasil belajar prinsip penilaian yang prinsip penilaian yang prinsip penilaian yang prinsip penilaian yang dipenuhinya 5 prinsip
mahasiswa) untuk dilakukan secara dilakukan secara dilakukan secara tidak dilakukan secara penilaian.
mengukur ketercapaian terintegrasi dan dilengkapi terintegrasi dan dilengkapi terintegrasi. terintegrasi.
capaian pembelajaran dengan rubrik/portofolio dengan rubrik/portofolio
berdasarkan prinsip penilaian minimum 70% penilaian minimum 50%
penilaian yang jumlah matakuliah. jumlah matakuliah.
mencakup:
1) edukatif,
2) otentik,
3) objektif,
4) akuntabel, dan
5) transparan,
yang dilakukan secara
terintegrasi.
B. Pelaksanaan Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Tidak terdapat bukti
penilaian terdiri atas menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian sahih yang
teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen menunjukkan
penilaian. Teknik penilaian terhadap penilaian terhadap capaian penilaian terhadap penilaian terhadap kesesuaian teknik dan
penilaian terdiri dari: capaian pembelajaran pembelajaran minimum 50 capaian pembelajaran capaian pembelajaran instrumen penilaian
1) observasi, minimum 75% s.d. 100% s.d. < 75% dari jumlah yang dinilai minimum 25 yang dinilai < 25% dari terhadap capaian
2) partisipasi, dari jumlah matakuliah. matakuliah. s.d. < 50% dari jumlah jumlah matakuliah. pembelajaran.
3) unjuk kerja, matakuliah.
4) test tertulis,
5) test lisan, dan
6) angket.
Instrumen penilaian
terdiri dari:
1) penilaian proses
dalam bentuk rubrik,
dan/ atau;
2) penilaian hasil dalam
bentuk portofolio, atau
3) karya disain.
C. Pelaksanaan Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih
penilaian memuat unsur- pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian
unsur sebagai berikut: mencakup 7 unsur. mencakup minimum unsur mencakup minimum unsur hanya mencakup unsur 6.
1) mempunyai kontrak 1, 4 dan 6 serta 2 unsur 1, 4 dan 6.
rencana penilaian, lainnya.
2) melaksanakan
penilaian sesuai kontrak
atau kesepakatan,
3) memberikan umpan
balik dan memberi
kesempatan untuk
mempertanyakan hasil
kepada mahasiswa,
4) mempunyai
dokumentasi penilaian
proses dan hasil belajar Tidak ada Skor kurang
mahasiswa, dari 1.
5) mempunyai prosedur
yang mencakup tahap
perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau
soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil
observasi, dan
pemberian nilai akhir,
6) pelaporan penilaian
berupa kualifikasi
keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu
mata kuliah dalam
bentuk huruf dan angka,
7) mempunyai bukti-
Skor = (A + (2 x B) + (2
x C)) / 5
47 C.6.4.g) Integrasi Integrasi kegiatan NMKI > 3 NMKI = 2 .. 3 NMKI = 1 Tidak ada skor kurang dari 2.
kegiatan penelitian penelitian dan PkM NMKI = Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
dan PkM dalam dalam pembelajaran
pembelajaran oleh DTPS dalam 3
tahun terakhir.
TKM = ƩTKMi / 5
B. Analisis dan tindak Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Tidak dilakukan analisis
lanjut dari hasil dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan terhadap hasil
pengukuran kepuasan ditindaklanjuti minimal 2 ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti, serta pengukuran kepuasan
mahasiswa. kali setiap semester, serta semester, serta digunakan tahun, serta digunakan digunakan untuk
digunakan untuk untuk perbaikan proses untuk perbaikan proses perbaikan proses terhadap proses
Skor = (A + (2 x B)) / 3 perbaikan proses pembelajaran dan pembelajaran. pembelajaran, namun pembelajaran.
pembelajaran dan menunjukkan peningkatan dilakukan secara
menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran. insidentil.
hasil pembelajaran.
50 C.7. Penelitian Relevansi penelitian UPPS memenuhi 4 unsur UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur UPPS tidak mempunyai
C.7.4. Indikator pada UPPS mencakup relevansi penelitian dosen 2, dan 3 relevansi dan 2 relevansi penelitian pertama namun penelitian peta jalan penelitian
Kinerja Utama unsur-unsur sebagai dan mahasiswa. penelitian dosen dan dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa dosen dan mahasiswa.
C.7.4.a) Relevansi berikut: mahasiswa. tidak sesuai dengan peta
Penelitian 1) memiliki peta jalan jalan.
yang memayungi tema
penelitian dosen dan
mahasiswa,
2) dosen dan
mahasiswa
melaksanakan penelitian
sesuai dengan agenda
penelitian dosen yang
merujuk kepada peta
jalan penelitian.
3) melakukan evaluasi
kesesuaian penelitian
dosen dan mahasiswa
dengan peta jalan, dan
4) menggunakan hasil
evaluasi untuk
perbaikan relevansi
penelitian dan
pengembangan
keilmuan program studi.
51 C.8. Pengabdian Relevansi PkM pada UPPS memenuhi 4 unsur UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur UPPS tidak mempunyai
kepada UPPS mencakup unsur- relevansi PkM dosen dan 2, dan 3 relevansi PkM dan 2 relevansi PkM pertama namun PkM peta jalan PkM dosen
Masyarakat unsur sebagai berikut: mahasiswa. dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa dan mahasiswa.
C.8.4. Indikator 1) memiliki peta jalan tidak sesuai dengan peta
Kinerja Utama yang memayungi tema jalan.
C.8.4.a) Relevansi PkM dosen dan
PkM mahasiswa serta
hilirisasi/penerapan
keilmuan program studi,
2) dosen dan
mahasiswa
melaksanakan PkM
sesuai dengan peta
jalan PkM.
3) melakukan evaluasi
kesesuaian PkM dosen
dan mahasiswa dengan
peta jalan, dan
4) menggunakan hasil
evaluasi untuk
perbaikan relevansi PkM
dan pengembangan
keilmuan program studi.
52 C.8.4.b) PkM PkM DTPS yang dalam Jika PPkMDM ≥ 25%, Jika PPkMDM < 25% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dosen dan pelaksanaannya maka Skor = 4 maka Skor = 2 + (8 x PPDM)
Mahasiswa melibatkan mahasiswa NPkMM = Jumlah judul PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
program studi dalam 3 NPkMD = Jumlah judul PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir. PPkMDM = (NPkMM / NPkMD) x 100%
Tabel 7 LKPS
53 C.9. Luaran dan Analisis pemenuhan Analisis capaian Analisis capaian Analisis capaian Analisis capaian Tidak dilakukan analisis
Capaian capaian pembelajaran pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan tidak capaian pembelajaran
Tridharma lulusan (CPL) yang memenuhi 3 aspek. memenuhi 2 aspek. memenuhi 1 aspek. memenuhi ketiga aspek. lulusan.
C.9.4. Indikator diukur dengan metoda
Kinerja Utama yang sahih dan relevan,
C.9.4.a) Luaran mencakup aspek:
Dharma 1) keserbacakupan,
Pendidikan 2) kedalaman, dan
3) kebermanfaatan
analisis yang
ditunjukkan dengan
peningkatan CPL dari
waktu ke waktu dalam 3
tahun terakhir.
54 IPK lulusan.
PTW = Persentase Jika PTW ≥ 70% , Jika PTW < 70% , Tidak ada Skor kurang
kelulusan tepat waktu. maka Skor = 4 maka Skor = 1 + ((30 x PTW) / 7) dari 1.
PPS = Persentase Jika PPS ≥ 85% , Jika 30% ≤ PPS < 85% , Jika PPS < 30%,
keberhasilan studi. maka Skor = 4 maka Skor = ((80 x PPSi) - 24) / 11 maka Skor = 0
60 Pelaksanaan tracer Tracer study yang Tracer study yang Tracer study yang Tracer study yang UPPS tidak
study yang mencakup 5 dilakukan UPPS telah dilakukan UPPS telah dilakukan UPPS telah dilakukan UPPS telah melaksanakan tracer
aspek sebagai berikut: mencakup 5 aspek. mencakup 4 aspek. mencakup 3 aspek. mencakup 2 aspek. study.
1) pelaksanaan tracer
study terkoordinasi di
tingkat PT,
2) kegiatan tracer study
dilakukan secara reguler
setiap tahun dan
terdokumentasi,
3) isi kuesioner
mencakup seluruh
pertanyaan inti tracer
study DIKTI.
4) ditargetkan pada
seluruh populasi
(lulusan TS-4 s.d. TS-2),
5) hasilnya
disosialisasikan dan
digunakan untuk
pengembangan
kurikulum dan
pembelajaran.
61 Waktu tunggu. Jika WT < 3 bulan, Jika 3 ≤ WT ≤ 6, WT > 6 bulan,
maka Skor = 4. maka Skor = (24 – (4 x WT)) / 3. maka Skor = 0
WT = waktu tunggu Ketentuan persentase responden lulusan:
lulusan untuk - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
mendapatkan pekerjaan - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x 20%)
pertama dalam 3 tahun, Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
mulai TS-4 s.d. TS-2. Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
Tabel 8.d.1) LKPS NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
saat mendapatkan Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
pekerjaan pertama Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.
dalam 3 tahun, mulai NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
TS-4 s.d. TS-2. NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Tabel 8.d.2) LKPS Prmin = Persentase responden minimum
63 Tingkat dan ukuran Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW ≥ c ,
tempat kerja lulusan. Jika RI ≥ a, maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
maka Skor = 4 Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW < c ,
Tabel 8.e.1) LKPS maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x b)) maka Skor = (2 x RW) / c
RI = (NI / NL) x 100% , RN = (NN / NL) x 100% , RW = (NW / NL) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .
NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat multi nasional/internasional.
NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin.
NW = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.
NL = Jumlah lulusan.
Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x 20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang bekerja/berwirausaha
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
64 Tingkat kepuasan Skor = ƩTKi / 7
pengguna lulusan. Tingkat kepuasan pengguna pada aspek:
TK1 : Etika; TK2 : Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama); TK3 : Kemampuan berbahasa asing; TK4 : Penggunaan teknologi informasi;
Tabel 8.e.2) LKPS TK5 : Kemampuan berkomunikasi; TK6: Kerjasama tim; dan TK7 : Pengembangan diri.
atau Analisis Lain yang relevan di dalam yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- mengembangkan
yang Relevan mengembangkan memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut: strategi.
strategi. sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS, dan
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat,
dan
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan UPPS pengembangan UPPS
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.
4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.
68 D.3 Ketepatan di dalam UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Program menetapkan prioritas prioritas program prioritas program prioritas program prioritas program prioritas program
Pengembangan program pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan namun pengembangan.
pengembangan. berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis belum mempertimbangan
SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis secara komprehensif:
lainnya yang lainnya yang lainnya yang
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:
1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS,
2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan
PS di masa depan, PS di masa depan, PS di masa depan, dan PS, serta
3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS
yang berlaku, yang berlaku, dan yang berlaku. yang berlaku.
4) aspirasi dari pemangku 4) aspirasi dari pemangku
kepentingan internal dan kepentingan internal.
eksternal, serta
5) program yang
menjamin keberlanjutan.
69 D.4 UPPS memiliki UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS tidak memiliki
Program kebijakan, ketersediaan dan upaya yang dan upaya yang dan upaya untuk dan upaya namun belum kebijakan dan upaya
Keberlanjutan sumberdaya, diturunkan ke dalam diturunkan ke dalam menjamin keberlanjutan cukup untuk menjamin untuk menjamin
kemampuan berbagai peraturan untuk berbagai peraturan untuk program yang mencakup: keberlanjutan program. keberlanjutan program.
melaksanakan, dan menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
kerealistikan program. program yang mencakup: program yang mencakup:
1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,
2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan program melaksanakan program melaksanakan program
pengembangan, pengembangan, dan pengembangan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
pemangku kepentingan
eksternal.
No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
1 A. Kondisi Konsistensi dengan Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program
Eksternal hasil analisis SWOT Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) kurang Studi (UPPS) tidak
dan/atau analisis lain 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi mampu: mampu:
serta rencana lingkungan dan industri lingkungan dan industri lingkungan dan industri 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi
pengembangan ke yang relevan secara yang relevan secara yang relevan, dan lingkungan dan industri lingkungan dan industri
depan. komprehensif dan komprehensif, 2) menetapkan posisi yang relevan, dan yang relevan, dan
strategis, 2) menetapkan posisi relatif program studi 2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi
2) menetapkan posisi relatif program studi terhadap lingkungannya. relatif program studi relatif program studi
relatif program studi terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya. terhadap lingkungannya.
terhadap lingkungannya, dan
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil
identifikasi dan posisi yang identifikasi dan posisi yang
ditetapkan untuk ditetapkan untuk
melakukan analisis melakukan analisis
(SWOT/metoda analisis (SWOT/metoda analisis
lain yang relevan) untuk lain yang relevan) untuk
pengembangan program pengembangan program
studi, dan studi.
4) merumuskan strategi
pengembangan program
studi yang berkesesuaian
untuk menghasilkan
program-program
pengembangan alternatif
yang tepat.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS tidak
Pengelola informasi dalam profil 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) kurang menunjukkan menunjukkan
Program Studi dan konsistensi antara keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi
profil dengan data dan yang jelas dan konsisten yang jelas dan konsisten yang jelas dengan data yang jelas dengan data yang jelas dengan data
informasi yang dengan data dan informasi dengan data dan informasi dan informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
disampaikan pada yang disampaikan pada yang disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria.
serta menunjukkan iklim 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) kurang
yang kondusif untuk keselarasan dengan keselarasan dengan keselarasan dengan menggambarkan
pengembangan dan substansi keilmuan substansi keilmuan substansi keilmuan keselarasan dengan
reputasi sebagai program studi. program studi. program studi. substansi keilmuan
rujukan di bidang 3) menunjukkan iklim yang 3) menunjukkan iklim yang program studi.
keilmuannya. kondusif untuk kondusif untuk
pada pelaksanaannya dengan menggunakan dengan menggunakan menggunakan metoda tidak menggunakan
dilakukan pemantauan metoda yang relevan dan metoda yang relevan dan yang relevan serta metoda yang relevan.
dan evaluasi yang terdokumentasi serta pada terdokumentasi serta pada terdokumentasi namun
ditindaklanjuti. pelaksanaannya dilakukan pelaksanaannya dilakukan belum terbukti
pemantauan dan evaluasi pemantauan dan evaluasi. efektifitasnya.
dan ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata A. Kelengkapan struktur UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
Pamong, Tata organisasi dan formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi dokumen formal struktur
Kelola dan keefektifan dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja namun organisasi.
Kerjasama penyelenggaraan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan tugas dan fungsi belum
C.2.4. Indikator organisasi. fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten.
Kinerja Utama berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten.
C.2.4.a) Sistem dan menjamin tata dan menjamin tata
Tata Pamong pamong yang baik serta pamong yang baik.
berjalan efektif dan efisien.
B. Perwujudan good UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek
governance dan baik (best practices) baik (best practices) baik (best practices) baik (best practices)
pemenuhan lima pilar dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata
sistem tata pamong, pamong yang memenuhi 5 pamong yang memenuhi 4 pamong yang memenuhi 3 pamong yang memenuhi 1
yang mencakup: kaidah good governance kaidah good governance kaidah good governance s.d. 2 kaidah good
1) Kredibel, untuk menjamin untuk menjamin untuk menjamin governance untuk Tidak ada Skor kurang
2) Transparan, penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program menjamin dari 1.
3) Akuntabel, studi yang bermutu. studi yang bermutu. studi yang bermutu. penyelenggaraan program
4) Bertanggung jawab, studi yang bermutu.
5) Adil.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
7 C.2.4.b) A. Komitmen pimpinan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan
Kepemimpinan UPPS. yang sahih bahwa yang sahih bahwa yang sahih bahwa
dan Kemampuan pimpinan UPPS memiliki pimpinan UPPS memiliki 2 pimpinan UPPS memiliki
Manajerial karakter kepemimpinan karakter diantara salah satu karakter Tidak ada skor kurang dari 2.
operasional, kepemimpinan diantara kepemimpinan
organisasi, dan publik. operasional, operasional,
organisasi, dan publik. organisasi, dan publik.
B. Kapabilitas pimpinan Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu Pimpinan UPPS mampu
UPPS, mencakup 1) melaksanakan 6 fungsi 1) melaksanakan 6 fungsi melaksanakan 6 fungsi melaksanakan kurang dari
aspek: manajemen secara efektif manajemen secara efektif manajemen secara efektif. 6 fungsi manajemen. Tidak ada Skor kurang
1) perencanaan, dan efisien, dan efisien, dari 1.
2) pengorganisasian, 2) mengantisipasi dan 2) mengantisipasi dan
3) penempatan menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
Skor = (A + (2 x B)) / 3
8 C.2.4.c) Mutu, manfaat, UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS tidak memiliki bukti
Kerjasama kepuasan dan sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama pelaksanaan kerjasama.
keberlanjutan yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi
kerjasama pendidikan, 3 aspek. aspek 1 dan 2. aspek 1.
penelitian dan PkM
yang relevan dengan
program studi.
UPPS memiliki bukti
yang sahih terkait
kerjasama yang ada
telah memenuhi 3
aspek berikut:
1) memberikan manfaat
bagi program studi
dalam pemenuhan Tidak ada Skor kurang
proses pembelajaran, dari 1.
penelitian, PkM.
2) memberikan
peningkatan kinerja
tridharma dan fasilitas
pendukung program
studi.
3) memberikan
kepuasan kepada mitra
industri dan mitra
kerjasama lainnya, serta
menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya.
Tabel 1 LKPS
Skor = ((2 x A) + B) / 3
10 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Indikator Kinerja yang ditetapkan dengan indikator kinerja tambahan indikator kinerja tambahan indikator kinerja
Tambahan indikator kinerja berdasarkan standar berdasarkan standar tambahan.
tambahan yang berlaku pendidikan tinggi yang pendidikan tinggi yang
di UPPS berdasarkan ditetapkan perguruan ditetapkan perguruan
standar pendidikan tinggi. Indikator kinerja tinggi. Indikator kinerja
tinggi yang ditetapkan tambahan mencakup tambahan mencakup
perguruan tinggi pada seluruh kriteria serta sebagian kriteria serta
Tidak ada Skor kurang dari 2.
tiap kriteria. menunjukkan daya saing menunjukkan daya saing
UPPS dan program studi UPPS dan program studi
di tingkat inernasional. di tingkat nasional. Data
Data indikator kinerja indikator kinerja tambahan
tambahan telah diukur, telah diukur, dimonitor,
dimonitor, dikaji, dan dikaji, dan dianalisis untuk
dianalisis untuk perbaikan perbaikan berkelanjutan.
berkelanjutan.
11 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian UPPS memiliki laporan UPPS tidak memiliki
Evaluasi Capaian dan/atau kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap pencapaian kinerja namun laporan pencapaian
Kinerja ketidakberhasilan kriteria memenuhi 2 kriteria memenuhi 2 aspek kriteria memenuhi 2 belum dianalisis dan kinerja.
pencapaian kinerja aspek, dilaksanakan dan dilaksanakan setiap aspek. dievaluasi.
UPPS yang telah setiap tahun dan hasilnya tahun.
5) memiliki external
benchmarking dalam
peningkatan mutu.
13 C.2.8. Kepuasan Pengukuran kepuasan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan UPPS tidak melakukan
Pemangku para pemangku pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
Kepentingan kepentingan layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen.
(mahasiswa, dosen, terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap sebagian
tenaga kependidikan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
lulusan, pengguna, dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1
mitra industri, dan mitra s.d 6. s.d 4 ditambah aspek 5 s.d. 4. s.d. 4.
lainnya) terhadap atau aspek 6.
layanan manajemen,
yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
1) menggunakan
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan
keputusan,
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu
luaran secara berkala
dan tersistem.
5) dilakukan review
terhadap pelaksanaan
pengukuran kepuasan
dosen dan mahasiswa,
serta
6) hasilnya
dipublikasikan dan
mudah diakses oleh
dosen dan mahasiswa.
14 C.3. Mahasiswa A. Metoda rekrutmen. Jika seleksi mahasiswa
C.3.4. Indikator baru menerapkan uji
Jika seleksi mahasiswa
Kinerja Utama kognitif, uji aptitude dan Jika seleksi mahasiswa
mahasiswa baru Jika mahasiswa baru
C.3.4.a) Kualitas bentuk uji lain yang baru hanya menerapkan Tidak ada skor antara 0
menggunakan uji kognitif diterima tanpa seleksi ,
Input Mahasiswa relevan dengan uji kognitif , dan 2.
dan uji aptitude , maka A = 0 .
karakteristik pembelajaran maka A = 2 .
maka A = 3 .
di program studi ,
maka A = 4 .
B. Keketatan seleksi.
Skor = ((4 x A) + B) / 5
16 C.3.4.c) Layanan A. Ketersediaan Jenis layanan mencakup Jenis layanan mencakup Jenis layanan mencakup Jenis layanan hanya Tidak memiliki layanan
Kemahasiswaan layanan bidang penalaran, minat bidang penalaran, minat bidang penalaran, minat mencakup sebagian kemahasiswaan.
kemahasiswaan di dan bakat, kesejahteraan dan bakat, dan dan bakat mahasiswa. bidang penalaran, minat
bidang: (bimbingan dan konseling, kesejahteraan (bimbingan atau bakat.
1) penalaran, minat dan layanan beasiswa, dan dan konseling, layanan
bakat, layanan kesehatan), dan beasiswa, dan layanan
2) kesejahteraan bimbingan karir dan kesehatan).
(bimbingan dan kewirausahaan.
konseling, layanan
beasiswa, dan layanan
kesehatan), dan
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
27 Kegiatan penelitian Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL ≥ c ,
DTPS yang relevan maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
Jika RI ≥ a ,
dengan bidang program Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
studi dalam 3 tahun maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x
maka Skor = (2 x RL) / c
terakhir. b))
RI = NI / 3 / NDTPS , RN = NN / 3 / NDTPS , RL = NL / 3 / NDTPS Faktor: a = 0,05 , b = 0,3 , c = 1
Tabel 3.b.2) LKPS NI = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan dalam negeri dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan PT/ mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
28 Kegiatan PkM DTPS Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL ≥ c ,
yang relevan dengan maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
Jika RI ≥ a ,
bidang program studi Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
dalam 3 tahun terakhir. maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x
maka Skor = (2 x RL) / c
b))
Tabel 3.b.3) LKPS RI = NI / 3 / NDTPS , RN = NN / 3 / NDTPS , RL = NL / 3 / NDTPS Faktor: a = 0,05 , b = 0,3 , c = 1
NI = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan dalam negeri dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan PT/ mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
29 Publikasi ilmiah dengan Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW ≥ c ,
tema yang relevan maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
Jika RI ≥ a,
dengan bidang program Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW < c ,
studi yang dihasilkan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x
maka Skor = (2 x RW) / c
DTPS dalam 3 tahun b))
terakhir. RW = (NA1 + NB1 + NC1) / NDTPS , RN = (NA2 + NA3 + NB2 + NC2) / NDTPS , RI = (NA4 + NB3 + NC3) / NDTPS Faktor: a = 0,1 , b
=1,c=2
Tabel 3.b.4) LKPS NA1 = Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/PT.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar internasional.
NC1 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi dalam forum di tingkat wilayah.
NC2 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi dalam forum di tingkat nasional.
Tabel 4 LKPS
38 Realisasi investasi Realisasi investasi (SDM, Realisasi investasi (SDM, Realisasi investasi (SDM, Realisasi investasi (SDM, Tidak ada realisasi untuk
(SDM, sarana dan sarana dan prasarana) sarana dan prasarana) sarana dan prasarana) sarana dan prasarana) investasi SDM, sarana
prasarana) yang memenuhi seluruh hanya memenuhi hanya memenuhi belum memenuhi maupun prasarana.
mendukung kebutuhan akan sebagian kebutuhan akan kebutuhan akan kebutuhan akan
penyelenggaraan penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program
tridharma. pendidikan, penelitian dan pendidikan, penelitian dan pendidikan serta pendidikan.
PkM serta memenuhi PkM serta memenuhi memenuhi standar
Jika Skor rata-rata butir standar perguruan tinggi standar perguruan tinggi perguruan tinggi terkait
tentang Profil Dosen, terkait pendidikan, terkait pendidikan, pendidikan.
Sarana, dan Prasarana penelitian dan PkM. penelitian dan PkM.
≥ 3,5 , maka Skor butir
ini = 4.
39 Kecukupan dana untuk Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana tidak mencukupi
menjamin pencapaian keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan untuk keperluan
capaian pembelajaran. operasional tridharma, operasional tridharma operasional tridharma dan operasional dan tidak ada operasional.
pengembangan 3 tahun serta pengembangan 3 sebagian kecil untuk pengembangan.
terakhir serta memiliki tahun terakhir. pengembangan.
kecukupan dana untuk
rencana pengembangan 3
tahun ke depan yang
didukung oleh sumber
pendanaan yang realistis.
40 C.5.4.b) Sarana Kecukupan, UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS tidak memiliki
dan Prasarana aksesibilitas dan mutu sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana.
sarana dan prasarana yang mutakhir serta serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang
untuk menjamin aksesibiltas yang cukup cukup untuk menjamin cukup untuk menjamin tidak cukup untuk
pencapaian capaian untuk menjamin pencapaian capaian pencapaian capaian menjamin pencapaian
pembelajaran dan pencapaian capaian pembelajaran dan pembelajaran. capaian pembelajaran.
meningkatkan suasana pembelajaran dan meningkatkan suasana
akademik. meningkatkan suasana akademik.
akademik.
41 C.6. Pendidikan A. Keterlibatan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan
C.6.4. Indikator pemangku kepentingan pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum
Kinerja Utama dalam proses evaluasi secara berkala tiap 4 s.d. secara berkala tiap 4 s.d. melibatkan pemangku tidak melibatkan seluruh dilakukan oleh dosen
C.6.4.a) Kurikulum dan pemutakhiran 5 tahun yang melibatkan 5 tahun yang melibatkan kepentingan internal. pemangku kepentingan program studi.
kurikulum. pemangku kepentingan pemangku kepentingan internal.
internal dan eksternal, internal dan eksternal.
serta direview oleh pakar
Skor = (A + (2 x B) + (2
x C) + (2 x D) + (2 x E))
/9
45 Pembelajaran yang Jika PJP ≥ 30% , Jika PJP < 30% ,
dilaksanakan dalam maka Skor = 4 maka Skor = (40 x PJP) / 3
bentuk praktikum, JP = Jam pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan (termasuk KKN)
praktik studio, praktik JB = Jam pembelajaran total selama masa pendidikan.
bengkel, atau praktik PJP = (JP / JB) x 100%
lapangan.
3) unjuk kerja,
4) test tertulis,
5) test lisan, dan
6) angket.
Instrumen penilaian
terdiri dari:
1) penilaian proses
dalam bentuk rubrik,
dan/ atau;
2) penilaian hasil dalam
bentuk portofolio, atau
3) karya disain.
C. Pelaksanaan Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih
penilaian memuat pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian
unsur-unsur sebagai mencakup 7 unsur. mencakup minimum unsur mencakup minimum unsur hanya mencakup unsur 6.
berikut: 1, 4 dan 6 serta 2 unsur 1, 4 dan 6.
1) mempunyai kontrak lainnya.
rencana penilaian,
2) melaksanakan
penilaian sesuai kontrak
atau kesepakatan,
3) memberikan umpan
balik dan memberi
kesempatan untuk
mempertanyakan hasil
kepada mahasiswa, Tidak ada Skor kurang
4) mempunyai dari 1.
dokumentasi penilaian
proses dan hasil belajar
mahasiswa,
5) mempunyai prosedur
yang mencakup tahap
perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau
soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil
observasi, dan
pemberian nilai akhir,
6) pelaporan penilaian
berupa kualifikasi
keberhasilan
mahasiswa dalam
menempuh suatu mata
kuliah dalam bentuk
huruf dan angka,
7) mempunyai bukti-
bukti rencana dan telah
melakukan proses
perbaikan berdasar
hasil monev penilaian.
Skor = (A + (2 x B) + (2
x C)) / 5
48 C.6.4.g) Integrasi Integrasi kegiatan NMKI > 3 NMKI = 2 .. 3 NMKI = 1 Tidak ada skor kurang dari 2.
kegiatan penelitian penelitian dan PkM NMKI = Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
dan PkM dalam dalam pembelajaran
pembelajaran oleh DTPS dalam 3
tahun terakhir.
TKM = ƩTKMi / 5
B. Analisis dan tindak Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Tidak dilakukan analisis
lanjut dari hasil dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan terhadap hasil pengukuran
pengukuran kepuasan ditindaklanjuti minimal 2 ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti, serta kepuasan terhadap proses
mahasiswa. kali setiap semester, serta semester, serta digunakan tahun, serta digunakan digunakan untuk pembelajaran.
digunakan untuk untuk perbaikan proses untuk perbaikan proses perbaikan proses
Skor = (A + (2 x B)) / 3 perbaikan proses pembelajaran dan pembelajaran. pembelajaran, namun
pembelajaran dan menunjukkan peningkatan dilakukan secara
menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran. insidentil.
hasil pembelajaran.
51 C.7. Penelitian Relevansi penelitian UPPS memenuhi 4 unsur UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur UPPS tidak mempunyai
C.7.4. Indikator pada UPPS mencakup relevansi penelitian dosen 2, dan 3 relevansi dan 2 relevansi penelitian pertama namun penelitian peta jalan penelitian dosen
Kinerja Utama unsur-unsur sebagai dan mahasiswa. penelitian dosen dan dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa dan mahasiswa.
C.7.4.a) Relevansi berikut: mahasiswa. tidak sesuai dengan peta
Penelitian 1) memiliki peta jalan jalan.
yang memayungi tema
penelitian dosen dan
mahasiswa,
2) dosen dan
mahasiswa
melaksanakan
penelitian sesuai
dengan agenda
penelitian dosen yang
merujuk kepada peta
jalan penelitian.
3) melakukan evaluasi
kesesuaian penelitian
dosen dan mahasiswa
dengan peta jalan, dan
4) menggunakan hasil
evaluasi untuk
perbaikan relevansi
penelitian dan
pengembangan
keilmuan program studi.
52 Penelitian DTPS yang Jika PPDM ≥ 25%, Jika PPDM < 25% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
dalam pelaksanaannya maka Skor = 4 maka Skor = 2 + (8 x PPDM)
melibatkan mahasiswa NPM = Jumlah judul penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
C.7.4.b) Penelitian program studi dalam 3 NPD = Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir.
Dosen dan tahun terakhir. PPDM = (NPM / NPD) x 100%
Mahasiswa
Tabel 6.a LKPS
53 C.8. Pengabdian Relevansi PkM pada UPPS memenuhi 4 unsur UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur UPPS tidak mempunyai
kepada UPPS mencakup unsur- relevansi PkM dosen dan 2, dan 3 relevansi PkM dan 2 relevansi PkM pertama namun PkM peta jalan PkM dosen dan
Masyarakat unsur sebagai berikut: mahasiswa. dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa mahasiswa.
C.8.4. Indikator 1) memiliki peta jalan tidak sesuai dengan peta
Kinerja Utama yang memayungi tema jalan.
C.8.4.a) Relevansi PkM dosen dan
PkM mahasiswa serta
hilirisasi/penerapan
keilmuan program studi,
2) dosen dan
mahasiswa
melaksanakan PkM
sesuai dengan peta
jalan PkM.
3) melakukan evaluasi
kesesuaian PkM dosen
dan mahasiswa dengan
peta jalan, dan
4) menggunakan hasil
evaluasi untuk
perbaikan relevansi
PkM dan
pengembangan
keilmuan program studi.
54 C.8.4.b) PkM PkM DTPS yang dalam Jika PPkMDM ≥ 25%, Jika PPkMDM < 25% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dosen dan pelaksanaannya maka Skor = 4 maka Skor = 2 + (8 x PPDM)
Mahasiswa melibatkan mahasiswa NPkMM = Jumlah judul PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
program studi dalam 3 NPkMD = Jumlah judul PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir. PPkMDM = (NPkMM / NPkMD) x 100%
Tabel 7 LKPS
55 C.9. Luaran dan Analisis pemenuhan Analisis capaian Analisis capaian Analisis capaian Analisis capaian Tidak dilakukan analisis
Capaian capaian pembelajaran pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan tidak capaian pembelajaran
Tridharma lulusan (CPL) yang memenuhi 3 aspek. memenuhi 2 aspek. memenuhi 1 aspek. memenuhi ketiga aspek. lulusan.
C.9.4. Indikator diukur dengan metoda
MS = Rata-rata masa
studi lulusan (tahun). Jika 4,5 < MS ≤ 7 ,
maka Skor = (56 - (8 x MS)) / 5
Tabel 8.c LKPS
60 Kelulusan tepat waktu.
PTW = Persentase Jika PTW ≥ 70% , Jika PTW < 70% , Tidak ada Skor kurang
kelulusan tepat waktu. maka Skor = 4 maka Skor = 1 + ((30 x PTW) / 7) dari 1.
PPS = Persentase Jika PPS ≥ 85% , Jika 30% ≤ PPS < 85% , Jika PPS < 30%,
keberhasilan studi. maka Skor = 4 maka Skor = ((80 x PPSi) - 24) / 11 maka Skor = 0
No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
1 A. Kondisi Konsistensi dengan Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program
Eksternal hasil analisis SWOT Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) kurang Studi (UPPS) tidak
dan/atau analisis lain 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi mampu: mampu:
serta rencana lingkungan dan industri lingkungan dan industri lingkungan dan industri 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi
pengembangan ke yang relevan secara yang relevan secara yang relevan, dan lingkungan dan industri lingkungan dan industri
depan. komprehensif dan komprehensif, 2) menetapkan posisi yang relevan, dan yang relevan, dan
strategis, 2) menetapkan posisi relatif program studi 2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi
2) menetapkan posisi relatif program studi terhadap lingkungannya. relatif program studi relatif program studi
relatif program studi terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya. terhadap lingkungannya.
terhadap lingkungannya, dan
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil
identifikasi dan posisi yang identifikasi dan posisi yang
ditetapkan untuk ditetapkan untuk
melakukan analisis melakukan analisis
(SWOT/metoda analisis (SWOT/metoda analisis
lain yang relevan) untuk lain yang relevan) untuk
pengembangan program pengembangan program
studi, dan studi.
4) merumuskan strategi
pengembangan program
studi yang berkesesuaian
untuk menghasilkan
program-program
pengembangan alternatif
yang tepat.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS tidak
Pengelola informasi dalam profil 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) kurang menunjukkan menunjukkan
Program Studi dan konsistensi antara keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi
profil dengan data dan yang jelas dan konsisten yang jelas dan konsisten yang jelas dengan data yang jelas dengan data yang jelas dengan data
informasi yang dengan data dan informasi dengan data dan informasi dan informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
disampaikan pada yang disampaikan pada yang disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria.
serta menunjukkan iklim 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) kurang
yang kondusif untuk keselarasan dengan keselarasan dengan keselarasan dengan menggambarkan
pengembangan dan substansi keilmuan substansi keilmuan substansi keilmuan keselarasan dengan
reputasi sebagai rujukan program studi. program studi. program studi. substansi keilmuan
di bidang keilmuannya. 3) menunjukkan iklim yang 3) menunjukkan iklim yang program studi.
kondusif untuk kondusif untuk
pada pelaksanaannya dengan menggunakan dengan menggunakan menggunakan metoda tidak menggunakan
dilakukan pemantauan metoda yang relevan dan metoda yang relevan dan yang relevan serta metoda yang relevan.
dan evaluasi yang terdokumentasi serta pada terdokumentasi serta pada terdokumentasi namun
ditindaklanjuti. pelaksanaannya dilakukan pelaksanaannya dilakukan belum terbukti
pemantauan dan evaluasi pemantauan dan evaluasi. efektifitasnya.
dan ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata A. Kelengkapan struktur UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
Pamong, Tata organisasi dan formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi dokumen formal struktur
Kelola dan keefektifan dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja namun organisasi.
Kerjasama penyelenggaraan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan tugas dan fungsi belum
C.2.4. Indikator organisasi. fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten.
Kinerja Utama berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten.
C.2.4.a) Sistem dan menjamin tata dan menjamin tata
Tata Pamong pamong yang baik serta pamong yang baik.
berjalan efektif dan efisien.
B. Perwujudan good UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek
governance dan baik (best practices) baik (best practices) dalam baik (best practices) baik (best practices)
pemenuhan lima pilar dalam menerapkan tata menerapkan tata pamong dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata
sistem tata pamong, pamong yang memenuhi 5 yang memenuhi 4 kaidah pamong yang memenuhi 3 pamong yang memenuhi 1
yang mencakup: kaidah good governance good governance untuk kaidah good governance s.d. 2 kaidah good
1) Kredibel, untuk menjamin menjamin untuk menjamin governance untuk Tidak ada Skor kurang
2) Transparan, penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program menjamin dari 1.
3) Akuntabel, studi yang bermutu. studi yang bermutu. studi yang bermutu. penyelenggaraan program
4) Bertanggung jawab, studi yang bermutu.
5) Adil.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
7 C.2.4.b) A. Komitmen pimpinan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan
Kepemimpinan UPPS. yang sahih bahwa yang sahih bahwa yang sahih bahwa
dan Kemampuan pimpinan UPPS memiliki pimpinan UPPS memiliki 2 pimpinan UPPS memiliki
Manajerial karakter kepemimpinan karakter diantara salah satu karakter Tidak ada skor kurang dari 2.
operasional, kepemimpinan diantara kepemimpinan
organisasi, dan publik. operasional, operasional,
organisasi, dan publik. organisasi, dan publik.
B. Kapabilitas pimpinan Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu Pimpinan UPPS mampu
UPPS, mencakup 1) melaksanakan 6 fungsi 1) melaksanakan 6 fungsi melaksanakan 6 fungsi melaksanakan kurang dari
aspek: manajemen secara efektif manajemen secara efektif manajemen secara efektif. 6 fungsi manajemen. Tidak ada Skor kurang
1) perencanaan, dan efisien, dan efisien, dari 1.
2) pengorganisasian, 2) mengantisipasi dan 2) mengantisipasi dan
3) penempatan menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
Skor = (A + (2 x B)) / 3
8 C.2.4.c) Mutu, manfaat, UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS tidak memiliki bukti
Kerjasama kepuasan dan sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama pelaksanaan kerjasama.
keberlanjutan kerjasama yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi
pendidikan, penelitian 3 aspek. aspek 1 dan 2. aspek 1.
dan PkM yang relevan
dengan program studi.
UPPS memiliki bukti
yang sahih terkait
kerjasama yang ada
telah memenuhi 3 aspek
berikut:
1) memberikan manfaat
bagi program studi
dalam pemenuhan
Tidak ada Skor kurang
proses pembelajaran,
dari 1.
penelitian, PkM.
2) memberikan
peningkatan kinerja
tridharma dan fasilitas
pendukung program
studi.
3) memberikan
kepuasan kepada mitra
industri dan mitra
kerjasama lainnya, serta
menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya.
dan PkM yang relevan RK = ((a x N1) + (b x N2) + (c x N3)) / NDTPS Faktor: a = 2 , b = 4 , c = 0
dengan program studi N1 = Jumlah kerjasama pendidikan.
dan dikelola oleh UPPS N2 = Jumlah kerjasama penelitian.
dalam 3 tahun terakhir. N3 = Jumlah kerjasama PkM.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Tabel 1 LKPS program studi yang diakreditasi.
B. Kerjasama tingkat Jika NI < a dan NN ≥ b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL ≥ c ,
internasional, nasional, Jika NI ≥ a , maka B = 3 + (NI / a) maka B = 2
wilayah/lokal yang maka B = 4 Jika 0 < NI < a dan 0 < NN < b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL < c ,
relevan dengan program maka B = 2 + (2 x (NI/a)) + (NN/b) - ((NI x NN)/(a x b)) maka B = (2 x NL) / c
studi dan dikelola oleh NI = Jumlah kerjasama tingkat internasional. Faktor: a = 3 , b = 9 , c = 12
UPPS dalam 3 tahun NN = Jumlah kerjasama tingkat nasional.
terakhir. NW = Jumlah kerjasama tingkat wilayah/lokal.
Tabel 1 LKPS
Skor = ((2 x A) + B) / 3
10 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Indikator Kinerja yang ditetapkan dengan indikator kinerja tambahan indikator kinerja tambahan indikator kinerja
Tambahan indikator kinerja berdasarkan standar berdasarkan standar tambahan.
tambahan yang berlaku pendidikan tinggi yang pendidikan tinggi yang
di UPPS berdasarkan ditetapkan perguruan ditetapkan perguruan
standar pendidikan tinggi. Indikator kinerja tinggi. Indikator kinerja
tinggi yang ditetapkan tambahan mencakup tambahan mencakup
perguruan tinggi pada seluruh kriteria serta sebagian kriteria serta
Tidak ada Skor kurang dari 2.
tiap kriteria. menunjukkan daya saing menunjukkan daya saing
UPPS dan program studi UPPS dan program studi
di tingkat inernasional. di tingkat nasional. Data
Data indikator kinerja indikator kinerja tambahan
tambahan telah diukur, telah diukur, dimonitor,
dimonitor, dikaji, dan dikaji, dan dianalisis untuk
dianalisis untuk perbaikan perbaikan berkelanjutan.
berkelanjutan.
11 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian UPPS memiliki laporan UPPS tidak memiliki
Evaluasi Capaian dan/atau kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap pencapaian kinerja namun laporan pencapaian
Kinerja ketidakberhasilan kriteria memenuhi 2 kriteria memenuhi 2 aspek kriteria memenuhi 2 belum dianalisis dan kinerja.
pencapaian kinerja aspek, dilaksanakan dan dilaksanakan setiap aspek. dievaluasi.
UPPS yang telah setiap tahun dan hasilnya tahun.
ditetapkan di tiap kriteria dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek
13 C.2.8. Kepuasan Pengukuran kepuasan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan UPPS tidak melakukan
Pemangku para pemangku pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
Kepentingan kepentingan layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen.
(mahasiswa, dosen, terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap sebagian
tenaga kependidikan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
lulusan, pengguna, mitra dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1
industri, dan mitra s.d 6. s.d 4 ditambah aspek 5 s.d. 4. s.d. 4.
lainnya) terhadap atau aspek 6.
layanan manajemen,
yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
1) menggunakan
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.
5) dilakukan review
terhadap pelaksanaan
pengukuran kepuasan
dosen dan mahasiswa,
serta
6) hasilnya
dipublikasikan dan
mudah diakses oleh
dosen dan mahasiswa.
14 C.3. Mahasiswa A. Metoda rekrutmen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
C.3.4. Indikator dan sistem seleksi. tentang sistem tentang sistem tentang sistem dokumen tentang sistem
Kinerja Utama penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa
C.3.4.a) Kualitas baru yang lengkap, baru yang lengkap, baru yang kurang lengkap. baru.
Input Mahasiswa mencakup: kebijakan mencakup: kebijakan
Tidak ada Skor antara 2
seleksi, kriteria seleksi, seleksi, kriteria seleksi,
dan 4.
sistem pengambilan sistem pengambilan
keputusan, dan prosedur keputusan, dan prosedur
penerimaan, yang penerimaan.
dilaksanakan secara
konsisten.
B. Kriteria penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan
mahasiswa. mahasiswa sangat tinggi, mahasiswa tinggi, mahasiswa ditunjukkan mahasiswa ditunjukkan mahasiswa tidak jelas,
ditunjukkan oleh syarat: ditunjukkan oleh syarat: oleh syarat: IPK ≥ 2,50 , hanya oleh syarat IPK ≥ yang memungkinkan
IPK ≥ 3,00 , TPA ≥ 475 IPK ≥ 2,75 , TPA ≥ 450 TPA ≥ 425 (skala 1 -700) , 2,00 . penerimaan mahasiswa
(skala 1 -700) , dan (skala 1 -700) , dan dan TOEFL ≥ 425 (skala 1 tanpa syarat.
TOEFL ≥ 475 (skala 1 - TOEFL ≥ 450 (skala 1 - - 700) .
700) . 700) .
C. Proses seleksi. Proses seleksi Proses seleksi Proses seleksi tidak
menggunakan ujian menggunakan ujian digunakan untuk
Skor = (A + (2 x B) + (2 tertulis dan wawancara tertulis atau wawancara mengetahui kemampuan
Tidak ada Skor antara 2 Tidak ada Skor kurang
x C)) / 5 untuk mengetahui untuk mengetahui intelektual dan motivasi
dan 4. dari 1.
kemampuan intelektual kemampuan intelektual calon mahasiswa.
dan motivasi calon dan motivasi calon
mahasiswa. mahasiswa.
15 C.3.4.b) Daya A. Peningkatan animo UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS tidak melakukan
Tarik Program calon mahasiswa. untuk meningkatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan upaya untuk
Studi animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa meningkatkan animo calon
Tabel 2.a LKPS yang ditunjukkan dengan yang ditunjukkan dengan dalam 3 tahun terakhir dalam 3 tahun terakhir mahasiswa dalam 3 tahun
adanya tren peningkatan adanya tren peningkatan dengan tren tetap. namun trennya menurun. terakhir.
jumlah pendaftar secara jumlah pendaftar dalam 3
signifikan (> 10%) dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir.
B. Mahasiswa asing
Jika PMA ≥ 2% , Jika PMA < 2% ,
Tabel 2.b LKPS Tidak ada skor kurang dari 2.
maka B = 4 maka B = 2 + (100 x PMA)
Skor = ((4 x A) + B) / 5
16 C.3.4.c) Layanan A. Ketersediaan layanan Jenis layanan mencakup Jenis layanan mencakup 2 Jenis layanan hanya pada Tidak memiliki layanan
Kemahasiswaan kemahasiswaan dalam seluruh bentuk layanan bentuk layanan 1 bentuk layanan kemahasiswaan.
bentuk: kemahasiswaan. kemahasiswaan. kemahasiswaan.
1) bimbingan dan Tidak ada skor antara 0
konseling, dan 2.
2) layanan beasiswa,
dan
3) layanan kesehatan.
B. Akses dan mutu Ada kemudahan akses Ada kemudahan akses Ada kemudahan akses Tidak memiliki layanan
layanan dan mutu layanan yang dan mutu layanan yang dan mutu layanan yang kemahasiswaan.
Tidak ada skor antara 0
kemahasiswaan. baik untuk seluruh bentuk baik untuk 2 bentuk baik untuk 1 bentuk
dan 2.
layanan kemahasiswaan. layanan kemahsiswaan. layanan kemahsiswaan.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
17 C.4. Sumber Kecukupan jumlah Jika NDTPS ≥ 6 , Jika 3 ≤ NDTPS < 6 , Tidak ada skor antara 0 Jika NDTPS < 3 ,
Daya Manusia DTPS. maka Skor = 4 maka Skor = (2 x NDTPS) / 3 dan 2. maka Skor = 0
C.4.4. Indikator NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Kinerja Utama Tabel 3.a.1) LKPS program studi yang diakreditasi.
C.4.4.a) Profil
Dosen
18 Jabatan akademik Jika PGBLK ≥ 70% , Jika PGBLK < 70% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
DTPS. maka Skor = 4 maka Skor = 2 + ((20 x PGBLK) / 7)
NDGB = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.
Tabel 3.a.1) LKPS NDLK = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
PGBLK = ((NDGB + NDLK) / NDTPS) x 100%
19 Penugasan DTPS Jika RDPU ≤ 6 , Jika 6 < RDPU ≤ 10 , Tidak ada skor antara 0 Jika RDPU > 10 ,
sebagai pembimbing maka Skor = 4 maka Skor = 7 - (RDPU / 2) dan 2. maka Skor = 0
utama tugas akhir RDPU = Rata-rata jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama di seluruh program/ semester.
mahasiswa.
Dosen tidak tetap. NDTT = Jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi.
NDT = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi.
Tabel 3.a.4) LKPS PDTT = (NDTT / (NDT + NDTT)) x 100%
22 C.4.4.b) Kinerja Pengakuan/rekognisi Jika RRD ≥ 1 , Jika RRD < 1 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dosen atas maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (2 x RRD) .
kepakaran/prestasi/kiner Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS dapat berupa:
ja DTPS. a) menjadi visiting lecturer atau visiting scholar di program studi/perguruan tinggi terakreditasi A/Unggul atau program studi/perguruan tinggi
internasional bereputasi.
Tabel 3.b.1) LKPS b) menjadi keynote speaker/invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
c) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal internasional bereputasi di bidang yang sesuai dengan bidang program
studi.
d) menjadi staf ahli/narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/internasional pada bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk
pengusul dari program studi pada program Sarjana/Magister/Doktor), atau menjadi tenaga ahli/konsultan di lembaga/industri tingkat
wilayah/nasional/ internasional pada bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan).
e) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat wilayah/nasional/internasional.
NL = Jumlah PkM dengan sumber pembiayaan PT/ mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
25 Publikasi ilmiah dengan Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW ≥ c ,
tema yang relevan maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
Jika RI ≥ a,
dengan bidang program Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RW < c ,
studi yang dihasilkan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x
maka Skor = (2 x RW) / c
DTPS dalam 3 tahun b))
terakhir. RW = (NA1 + NB1 + NC1) / NDTPS , RN = (NA2 + NA3 + NB2 + NC2) / NDTPS , RI = (NA4 + NB3 + NC3) / NDTPS Faktor: a = 0,2 , b
=2,c=4
Tabel 3.b.4) LKPS NA1 = Jumlah publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/PT.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar internasional.
NC1 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi dalam forum di tingkat wilayah.
NC2 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi dalam forum di tingkat nasional.
NC3 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi dalam forum di tingkat internasional.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
26 Artikel karya ilmiah Jika RS ≥ 1 , Jika RS < 1 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
DTPS yang disitasi maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (2 x RS).
dalam 3 tahun terakhir. RS = NAS / NDTPS
NAS = jumlah artikel yang disitasi.
Tabel 3.b.5) LKPS NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
27 Produk/jasa karya DTPS Jika RS ≥ 1 , Jika RS < 1 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
yang diadopsi oleh maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (2 x RS) .
industri/masyarakat RS = NAPJ / NDTPS
dalam 3 tahun terakhir. NAPJ = Jumlah produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Tabel 3.b.6) LKPS program studi yang diakreditasi.
28 Luaran penelitian dan Jika RLP ≥ 2 , Jika RLP < 2 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
PkM yang dihasilkan maka Skor 4 . maka Skor = 2 + RLP .
DTPS dalam 3 tahun RLP = (4 x NA + 2 x (NB + NC) + ND) / NDTPS
terakhir. NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Desain
Tabel 3.b.7) LKPS Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya Seni,
Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
29 C.4.4.c) Upaya pengembangan UPPS merencanakan dan UPPS merencanakan dan UPPS mengembangkan UPPS mengembangkan Perguruan tinggi dan/atau
Pengembangan dosen. mengembangkan DTPS mengembangkan DTPS DTPS mengikuti rencana DTPS tidak mengikuti atau UPPS tidak memiliki
Dosen mengikuti rencana mengikuti rencana pengembangan SDM di tidak sesuai dengan rencana pengembangan
Jika Skor rata-rata butir pengembangan SDM di pengembangan SDM di perguruan tinggi (Renstra rencana pengembangan SDM.
Profil Dosen 3,5 , perguruan tinggi (Renstra perguruan tinggi (Renstra PT). SDM di perguruan tinggi
maka Skor = 4. PT) secara konsisten. PT). (Renstra PT).
30 C.4.4.d) Tenaga A. Kualifikasi dan UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga UPPS memiliki tenaga
Kependidikan kecukupan tenaga kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang tidak
kependidikan memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat memenuhi tingkat
berdasarkan jenis kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan kualifikasi kecukupan dan/atau kecukupan dan kualifikasi
pekerjaannya berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan kualifikasi berdasarkan berdasarkan kebutuhan
(administrasi, layanan program studi dan layanan program studi dan layanan program studi dan kebutuhan layanan layanan program studi.
pustakawan, teknisi, dll.) mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan program studi dan
akademik, fungsi unit akademik dan fungsi unit akademik. mendukung pelaksanaan
Penilaian kecukupan pengelola, serta pengelola. akademik.
tidak hanya ditentukan pengembangan program
oleh jumlah tenaga studi.
kependidikan, namun
keberadaan dan
pemanfaatan teknologi
informasi dan komputer
dalam proses
administrasi dapat
dijadikan pertimbangan
untuk menilai efektifitas
pekerjaan dan
kebutuhan akan tenaga
kependidikan.
B. Kualifikasi dan UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS tidak memiliki
kecukupan laboran laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran.
untuk mendukung terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah
proses pembelajaran laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang
sesuai dengan digunakan program studi, digunakan program studi, digunakan program studi digunakan program studi.
kebutuhan program kualifikasinya sesuai kualifikasinya sesuai dan kualifikasinya sesuai
studi. dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang
Tabel 4 LKPS
34 Realisasi investasi Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Tidak ada realisasi dana
(SDM, sarana dan untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta
prasarana) yang Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana.
mendukung telah sesuai dengan telah sesuai dengan telah sesuai dengan kurang sesuai dengan
penyelenggaraan perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi.
tridharma. serta melebihi standar serta melebihi standar serta memenuhi standar
pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian
Jika Skor rata-rata butir dan PkM untuk dan PkM. dan PkM.
tentang Profil Dosen, mendukung terciptanya
Sarana, dan Prasarana suasana akademik yang
≥ 3,5 , maka Skor butir sehat dan kondusif.
ini = 4.
35 Kecukupan dana untuk Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana tidak mencukupi
menjamin pencapaian keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan untuk keperluan
capaian pembelajaran. operasional tridharma, operasional tridharma operasional tridharma dan operasional dan tidak ada operasional.
pengembangan 3 tahun serta pengembangan 3 sebagian kecil untuk pengembangan.
terakhir serta memiliki tahun terakhir. pengembangan.
kecukupan dana untuk
rencana pengembangan 3
tahun ke depan yang
Contoh: RBE (research dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai yang dilaksanakan sesuai
based education), IBE dengan capaian dengan capaian dengan capaian dengan capaian dengan capaian
(industry based pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
education), teaching direncanakan pada 75% direncanakan pada 50 s.d. direncanakan pada 25 s.d. direncanakan pada < 25% direncanakan.
factory/teaching s.d. 100% mata kuliah. < 75% mata kuliah. < 50% mata kuliah. mata kuliah.
industry, dll.
Skor = (A + (2 x B) + (3
x C) + D + (2 x E)) / 9
41 C.6.4.e) Monitoring dan evaluasi UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS telah melaksanakan UPPS tidak melaksanakan
Monitoring dan pelaksanaan proses tentang sistem dan tentang sistem dan tentang sistem dan monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
Evaluasi Proses pembelajaran mencakup pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring proses pembelajaran proses pembelajaran
Pembelajaran karakteristik, dan evaluasi proses dan evaluasi proses dan evaluasi proses mencakup karakteristik, mencakup karakteristik,
perencanaan, pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup perencanaan, perencanaan,
pelaksanaan, proses karakteristik, karakteristik, karakteristik, pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses
pembelajaran dan perencanaan, perencanaan, perencanaan, pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban
beban belajar pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses belajar mahasiswa namun belajar mahasiswa.
mahasiswa untuk pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban tidak semua didukung
memperoleh capaian belajar mahasiswa yang belajar mahasiswa yang belajar mahasiswa. bukti sahih.
pembelajaran lulusan. dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten dan ditindak konsisten.
lanjuti.
42 C.6.4.f) Penilaian A. Mutu pelaksanaan Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Tidak terdapat bukti sahih
Pembelajaran penilaian pembelajaran tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5 tentang dipenuhinya 5
(proses dan hasil belajar prinsip penilaian yang prinsip penilaian yang prinsip penilaian yang prinsip penilaian yang prinsip penilaian.
mahasiswa) untuk dilakukan secara dilakukan secara dilakukan secara tidak dilakukan secara
mengukur ketercapaian terintegrasi dan dilengkapi terintegrasi dan dilengkapi terintegrasi. terintegrasi.
capaian pembelajaran dengan rubrik/portofolio dengan rubrik/portofolio
berdasarkan prinsip penilaian minimum 70% penilaian minimum 50%
penilaian yang jumlah matakuliah. jumlah matakuliah.
mencakup:
1) edukatif,
2) otentik,
3) objektif,
4) akuntabel, dan
5) transparan,
yang dilakukan secara
terintegrasi.
B. Pelaksanaan Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Tidak terdapat bukti sahih
penilaian terdiri atas menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian yang menunjukkan
teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen teknik dan instrumen kesesuaian teknik dan
penilaian. penilaian terhadap penilaian terhadap penilaian terhadap penilaian terhadap instrumen penilaian
Teknik penilaian terdiri capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran terhadap capaian
dari: minimum 75% s.d. 100% minimum 50 s.d. < 75% yang dinilai minimum 25 yang dinilai < 25% dari pembelajaran.
1) observasi, dari jumlah matakuliah. dari jumlah matakuliah. s.d. < 50% dari jumlah jumlah matakuliah.
2) partisipasi, matakuliah.
3) unjuk kerja,
4) test tertulis,
5) test lisan, dan
6) angket.
Instrumen penilaian
terdiri dari:
1) penilaian proses
dalam bentuk rubrik,
dan/ atau;
2) penilaian hasil dalam
bentuk portofolio, atau
3) karya disain.
C. Pelaksanaan Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih
penilaian memuat unsur- pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian
unsur sebagai berikut: mencakup 7 unsur. mencakup minimum unsur mencakup minimum unsur hanya mencakup unsur 6.
1) mempunyai kontrak 1, 4 dan 6 serta 2 unsur 1, 4 dan 6.
rencana penilaian, lainnya.
2) melaksanakan
penilaian sesuai kontrak
atau kesepakatan,
3) memberikan umpan
balik dan memberi
kesempatan untuk Tidak ada Skor kurang
mempertanyakan hasil dari 1.
kepada mahasiswa,
4) mempunyai
dokumentasi penilaian
proses dan hasil belajar
mahasiswa,
5) mempunyai prosedur
yang mencakup tahap
perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau
soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil
observasi, dan
pemberian nilai akhir,
6) pelaporan penilaian
berupa kualifikasi
keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu
mata kuliah dalam
bentuk huruf dan angka,
7) mempunyai bukti-
bukti rencana dan telah
melakukan proses
perbaikan berdasar hasil
monev penilaian.
Skor = (A + (2 x B) + (2
x C)) / 5
43 C.6.4.g) Integrasi Integrasi kegiatan Jika PMKI ≥ 50% , Jika 25% < PMKI < 50% , Jika PMKI ≤ 25% ,
Tidak ada skor kurang dari 2.
kegiatan penelitian penelitian dan PkM maka Skor = 4 maka Skor = 8 x PMKI maka Skor = 2
dan PkM dalam dalam pembelajaran NMKI = Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
pembelajaran oleh DTPS dalam 3 NMK = Jumlah mata kuliah.
tahun terakhir. PMKI = (NMKI / NMK) x 100%
TKM = ƩTKMi / 5
B. Analisis dan tindak Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Tidak dilakukan analisis
lanjut dari hasil dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan terhadap hasil pengukuran
pengukuran kepuasan ditindaklanjuti minimal 2 ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti, serta kepuasan terhadap proses
mahasiswa. kali setiap semester, serta semester, serta digunakan tahun, serta digunakan digunakan untuk pembelajaran.
digunakan untuk untuk perbaikan proses untuk perbaikan proses perbaikan proses
Skor = (A + (2 x B)) / 3 perbaikan proses pembelajaran dan pembelajaran. pembelajaran, namun
pembelajaran dan menunjukkan peningkatan dilakukan secara
menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran. insidentil.
hasil pembelajaran.
46 C.7. Penelitian Relevansi penelitian UPPS memenuhi 4 unsur UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur UPPS tidak mempunyai
C.7.4. Indikator pada UPPS mencakup relevansi penelitian dosen 2, dan 3 relevansi dan 2 relevansi penelitian pertama namun penelitian peta jalan penelitian dosen
Kinerja Utama unsur-unsur sebagai dan mahasiswa. penelitian dosen dan dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa dan mahasiswa.
C.7.4.a) Relevansi berikut: mahasiswa. tidak sesuai dengan peta
Penelitian 1) memiliki peta jalan jalan.
yang memayungi tema
penelitian dosen dan
mahasiswa serta
penerapan keilmuan
untuk menyelesaikan
permasalahan industri
atau masyarakat,
2) dosen dan
mahasiswa
melaksanakan penelitian
sesuai dengan agenda
penelitian dosen yang
merujuk kepada peta
jalan penelitian,
3) melakukan evaluasi
kesesuaian penelitian
dosen dan mahasiswa
dengan peta jalan, dan
4) menggunakan hasil
evaluasi untuk
perbaikan relevansi
penelitian dan
pengembangan
keilmuan program studi.
47 C.7.4.b) Penelitian Penelitian DTPS yang Jika PPDM ≥ 50%, Jika PPDM < 50% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dosen dan dalam pelaksanaannya maka Skor = 4 maka Skor = 2 + (4 x PPDM)
Mahasiswa melibatkan mahasiswa NPM = Jumlah judul penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
program studi dalam 3 NPD = Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir. PPDM = (NPM / NPD) x 100%
evaluasi untuk
perbaikan relevansi PkM
dan pengembangan
keilmuan program studi.
50 C.9. Luaran dan Analisis pemenuhan Analisis capaian Analisis capaian Analisis capaian Analisis capaian Tidak dilakukan analisis
Capaian capaian pembelajaran pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan tidak capaian pembelajaran
Tridharma lulusan (CPL) yang memenuhi 3 aspek. memenuhi 2 aspek. memenuhi 1 aspek. memenuhi ketiga aspek. lulusan.
C.9.4. Indikator diukur dengan metoda
Kinerja Utama yang sahih dan relevan,
C.9.4.a) Luaran mencakup aspek:
Dharma 1) keserbacakupan,
Pendidikan 2) kedalaman, dan
3) kebermanfaatan
analisis yang
ditunjukkan dengan
peningkatan CPL dari
waktu ke waktu dalam 3
tahun terakhir.
51 IPK lulusan.
PTW = Persentase Jika PTW ≥ 50% , Jika PTW < 50% , Tidak ada Skor kurang
kelulusan tepat waktu. maka Skor = 4 maka Skor = 1 + (6 x PTW) dari 1.
PPS = Persentase Jika PPS ≥ 85% , Jika 30% ≤ PPS < 85% , Jika PPS < 30%,
keberhasilan studi. maka Skor = 4 maka Skor = ((80 x PPSi) - 24) / 11 maka Skor = 0
saat mendapatkan Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
pekerjaan pertama Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.
dalam 3 tahun, mulai NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
TS-4 s.d. TS-2. NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Tabel 8.d.2) LKPS Prmin = Persentase responden minimum
58 Tingkat kepuasan Skor = STKi / 7
pengguna lulusan. Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
Tabel 8.e.2) LKPS ai = persentase “sangat baik”.
bi = persentase “baik”.
ci = persentase “cukup”.
di = persentase “kurang”.
Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x 20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah pengguna lulusan yang memberi tanggapan atas studi pelacakan lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
PJ = Persentase pengguna lulusan yang memberi tanggapan = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
59 C.9.4.b) Luaran Pagelaran/pameran/pres Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL ≥ c ,
Dharma Penelitian entasi/publikasi ilmiah maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
Jika RI ≥ a,
dan PkM mahasiswa, yang Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
dihasilkan secara maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x
maka Skor = (2 x RL) / c
mandiri atau bersama b))
DTPS, dengan judul RL = ((NA1 + NB1 + NC1) / NM) x 100% , RN = ((NA2 + NA3 + NB2 + NC2) / NM) x 100% , RI = ((NA4 + NB3 + NC3) / NM) x 100%
yang relevan dengan Faktor: a = 2% , b = 20% , c = 70%
bidang program studi NA1 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal nasional tidak terakreditasi.
dalam 3 tahun terakhir. NA2 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional.
Tabel 8.f.1) LKPS NA4 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional bereputasi.
NB1 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar wilayah/lokal/PT.
NB2 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar nasional.
NB3 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar internasional.
NC1 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi mahasiswa dalam forum di tingkat wilayah.
NC2 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi mahasiswa dalam forum di tingkat nasional.
NC3 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi mahasiswa dalam forum di tingkat internasional.
NM = Jumlah mahasiswa pada saat TS.
D.3 program pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan namun UPPS tidak menetapkan
Program pengembangan. berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis belum mempertimbangan prioritas program
Pengembangan SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis secara komprehensif: pengembangan.
lainnya yang lainnya yang lainnya yang
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:
1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS,
2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan
PS di masa depan, PS di masa depan, PS di masa depan, dan PS, serta
3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS
yang berlaku, yang berlaku, dan yang berlaku. yang berlaku.
4) aspirasi dari pemangku 4) aspirasi dari pemangku
kepentingan internal dan kepentingan internal.
eksternal, serta
5) program yang
menjamin keberlanjutan.
66 D.4 UPPS memiliki UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS tidak memiliki
Program kebijakan, ketersediaan dan upaya yang dan upaya yang dan upaya untuk dan upaya namun belum kebijakan dan upaya untuk
Keberlanjutan sumberdaya, diturunkan ke dalam diturunkan ke dalam menjamin keberlanjutan cukup untuk menjamin menjamin keberlanjutan
kemampuan berbagai peraturan untuk berbagai peraturan untuk program yang mencakup: keberlanjutan program. program.
melaksanakan, dan menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
kerealistikan program. program yang mencakup: program yang mencakup:
1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,
2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan program melaksanakan program melaksanakan program
pengembangan, pengembangan, dan pengembangan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
pemangku kepentingan
eksternal.
No Elemen Indikator 4 3 2 1 0
1 A. Kondisi Konsistensi dengan Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program Unit Pengelola Program
Eksternal hasil analisis SWOT Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) mampu: Studi (UPPS) kurang Studi (UPPS) tidak
dan/atau analisis lain 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi kondisi mampu: mampu:
serta rencana lingkungan dan industri lingkungan dan industri lingkungan dan industri 1) mengidentifikasi kondisi 1) mengidentifikasi
pengembangan ke yang relevan secara yang relevan secara yang relevan, dan lingkungan dan industri kondisi lingkungan dan
depan. komprehensif dan komprehensif, 2) menetapkan posisi yang relevan, dan industri yang relevan,
strategis, 2) menetapkan posisi relatif program studi 2) menetapkan posisi dan
2) menetapkan posisi relatif program studi terhadap lingkungannya. relatif program studi 2) menetapkan posisi
relatif program studi terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya. relatif program studi
terhadap lingkungannya, dan terhadap lingkungannya.
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil
identifikasi dan posisi yang identifikasi dan posisi yang
ditetapkan untuk ditetapkan untuk
melakukan analisis melakukan analisis
(SWOT/metoda analisis (SWOT/metoda analisis
lain yang relevan) untuk lain yang relevan) untuk
pengembangan program pengembangan program
studi, dan studi.
4) merumuskan strategi
pengembangan program
studi yang berkesesuaian
untuk menghasilkan
program-program
pengembangan alternatif
yang tepat.
2 B. Profil Unit Keserbacakupan Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS: Profil UPPS tidak
Pengelola informasi dalam profil 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) menunjukkan 1) kurang menunjukkan menunjukkan
Program Studi dan konsistensi antara keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan informasi keserbacakupan
profil dengan data dan yang jelas dan konsisten yang jelas dan konsisten yang jelas dengan data yang jelas dengan data informasi yang jelas
informasi yang dengan data dan informasi dengan data dan informasi dan informasi yang dan informasi yang dengan data dan
disampaikan pada yang disampaikan pada yang disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada informasi yang
masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, masing-masing kriteria, disampaikan pada
serta menunjukkan iklim 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) menggambarkan 2) kurang masing-masing kriteria.
yang kondusif untuk keselarasan dengan keselarasan dengan keselarasan dengan menggambarkan
pengembangan dan substansi keilmuan substansi keilmuan substansi keilmuan keselarasan dengan
reputasi sebagai rujukan program studi. program studi. program studi. substansi keilmuan
di bidang keilmuannya. 3) menunjukkan iklim yang 3) menunjukkan iklim yang program studi.
kondusif untuk kondusif untuk
pada pelaksanaannya dengan menggunakan dengan menggunakan menggunakan metoda tidak menggunakan
dilakukan pemantauan metoda yang relevan dan metoda yang relevan dan yang relevan serta metoda yang relevan.
dan evaluasi yang terdokumentasi serta pada terdokumentasi serta pada terdokumentasi namun
ditindaklanjuti. pelaksanaannya dilakukan pelaksanaannya dilakukan belum terbukti
pemantauan dan evaluasi pemantauan dan evaluasi. efektifitasnya.
dan ditindaklanjuti.
6 C.2. Tata A. Kelengkapan struktur UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
Pamong, Tata organisasi dan formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi formal struktur organisasi dokumen formal struktur
Kelola dan keefektifan dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja yang dan tata kerja namun organisasi.
Kerjasama penyelenggaraan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan tugas dan fungsi belum
C.2.4. Indikator organisasi. fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten.
Kinerja Utama berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten berjalan secara konsisten.
C.2.4.a) Sistem dan menjamin tata dan menjamin tata
Tata Pamong pamong yang baik serta pamong yang baik.
berjalan efektif dan efisien.
B. Perwujudan good UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek UPPS memiliki praktek
governance dan baik (best practices) baik (best practices) baik (best practices) baik (best practices)
pemenuhan lima pilar dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata dalam menerapkan tata
sistem tata pamong, pamong yang memenuhi 5 pamong yang memenuhi 4 pamong yang memenuhi 3 pamong yang memenuhi 1
yang mencakup: kaidah good governance kaidah good governance kaidah good governance s.d. 2 kaidah good
1) Kredibel, untuk menjamin untuk menjamin untuk menjamin governance untuk Tidak ada Skor kurang
2) Transparan, penyelenggaraan program penyelenggaraan program penyelenggaraan program menjamin dari 1.
3) Akuntabel, studi yang bermutu. studi yang bermutu. studi yang bermutu. penyelenggaraan program
4) Bertanggung jawab, studi yang bermutu.
5) Adil.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
7 C.2.4.b) A. Komitmen pimpinan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan Terdapat bukti/pengakuan
Kepemimpinan UPPS. yang sahih bahwa yang sahih bahwa yang sahih bahwa
dan Kemampuan pimpinan UPPS memiliki pimpinan UPPS memiliki 2 pimpinan UPPS memiliki
Manajerial karakter kepemimpinan karakter diantara salah satu karakter Tidak ada skor kurang dari 2.
operasional, kepemimpinan diantara kepemimpinan
organisasi, dan publik. operasional, operasional,
organisasi, dan publik. organisasi, dan publik.
B. Kapabilitas pimpinan Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu : Pimpinan UPPS mampu Pimpinan UPPS mampu
UPPS, mencakup 1) melaksanakan 6 fungsi 1) melaksanakan 6 fungsi melaksanakan 6 fungsi melaksanakan kurang dari
aspek: manajemen secara efektif manajemen secara efektif manajemen secara efektif. 6 fungsi manajemen. Tidak ada Skor kurang
1) perencanaan, dan efisien, dan efisien, dari 1.
2) pengorganisasian, 2) mengantisipasi dan 2) mengantisipasi dan
3) penempatan menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
Skor = (A + (2 x B)) / 3
8 C.2.4.c) Mutu, manfaat, UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS memiliki bukti yang UPPS tidak memiliki bukti
Kerjasama kepuasan dan sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama sahih terkait kerjasama pelaksanaan kerjasama.
keberlanjutan kerjasama yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi yang ada telah memenuhi
pendidikan, penelitian 3 aspek. aspek 1 dan 2. aspek 1.
dan PkM yang relevan
dengan program studi.
UPPS memiliki bukti
yang sahih terkait
kerjasama yang ada
telah memenuhi 3 aspek
berikut:
1) memberikan manfaat
bagi program studi
dalam pemenuhan
Tidak ada Skor kurang
proses pembelajaran,
dari 1.
penelitian, PkM.
2) memberikan
peningkatan kinerja
tridharma dan fasilitas
pendukung program
studi.
3) memberikan
kepuasan kepada mitra
industri dan mitra
kerjasama lainnya, serta
menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya.
dan PkM yang relevan RK = ((a x N1) + (b x N2) + (c x N3)) / NDTPS Faktor: a = 2 , b = 4 , c = 0
dengan program studi N1 = Jumlah kerjasama pendidikan.
dan dikelola oleh UPPS N2 = Jumlah kerjasama penelitian.
dalam 3 tahun terakhir. N3 = Jumlah kerjasama PkM.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Tabel 1 LKPS program studi yang diakreditasi.
B. Kerjasama tingkat Jika NI < a dan NN ≥ b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL ≥ c ,
internasional, nasional, Jika NI ≥ a , maka B = 3 + (NI / a) maka B = 2
wilayah/lokal yang maka B = 4 Jika 0 < NI < a dan 0 < NN < b , Jika NI = 0 dan NN = 0 dan NL < c ,
relevan dengan program maka B = 2 + (2 x (NI/a)) + (NN/b) - ((NI x NN)/(a x b)) maka B = (2 x NL) / c
studi dan dikelola oleh NI = Jumlah kerjasama tingkat internasional. Faktor: a = 4 , b = 9 , c = 12
UPPS dalam 3 tahun NN = Jumlah kerjasama tingkat nasional.
terakhir. NW = Jumlah kerjasama tingkat wilayah/lokal.
Tabel 1 LKPS
Skor = ((2 x A) + B) / 3
10 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Indikator Kinerja yang ditetapkan dengan indikator kinerja tambahan indikator kinerja tambahan indikator kinerja
Tambahan indikator kinerja berdasarkan standar berdasarkan standar tambahan.
tambahan yang berlaku pendidikan tinggi yang pendidikan tinggi yang
di UPPS berdasarkan ditetapkan perguruan ditetapkan perguruan
standar pendidikan tinggi. Indikator kinerja tinggi. Indikator kinerja
tinggi yang ditetapkan tambahan mencakup tambahan mencakup
perguruan tinggi pada seluruh kriteria serta sebagian kriteria serta
Tidak ada Skor kurang dari 2.
tiap kriteria. menunjukkan daya saing menunjukkan daya saing
UPPS dan program studi UPPS dan program studi
di tingkat inernasional. di tingkat nasional. Data
Data indikator kinerja indikator kinerja tambahan
tambahan telah diukur, telah diukur, dimonitor,
dimonitor, dikaji, dan dikaji, dan dianalisis untuk
dianalisis untuk perbaikan perbaikan berkelanjutan.
berkelanjutan.
11 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian UPPS memiliki laporan UPPS tidak memiliki
Evaluasi Capaian dan/atau kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap kinerja UPPS di tiap pencapaian kinerja namun laporan pencapaian
Kinerja ketidakberhasilan kriteria memenuhi 2 kriteria memenuhi 2 aspek kriteria memenuhi 2 belum dianalisis dan kinerja.
pencapaian kinerja aspek, dilaksanakan dan dilaksanakan setiap aspek. dievaluasi.
UPPS yang telah setiap tahun dan hasilnya tahun.
ditetapkan di tiap kriteria dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek
13 C.2.8. Kepuasan Pengukuran kepuasan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan Unit pengelola melakukan UPPS tidak melakukan
Pemangku para pemangku pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
Kepentingan kepentingan layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen layanan manajemen.
(mahasiswa, dosen, terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap seluruh terhadap sebagian
tenaga kependidikan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
lulusan, pengguna, mitra dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1 dan memenuhi aspek 1
industri, dan mitra s.d 6. s.d 4 ditambah aspek 5 s.d. 4. s.d. 4.
lainnya) terhadap atau aspek 6.
layanan manajemen,
yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
1) menggunakan
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.
5) dilakukan review
terhadap pelaksanaan
pengukuran kepuasan
dosen dan mahasiswa,
serta
6) hasilnya
dipublikasikan dan
mudah diakses oleh
dosen dan mahasiswa.
14 C.3. Mahasiswa A. Metoda rekrutmen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS memiliki dokumen UPPS tidak memiliki
C.3.4. Indikator dan sistem seleksi. tentang sistem tentang sistem tentang sistem dokumen tentang sistem
Kinerja Utama penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa penerimaan mahasiswa
C.3.4.a) Kualitas baru yang lengkap, baru yang lengkap, baru yang kurang lengkap. baru.
Input Mahasiswa mencakup: kebijakan mencakup: kebijakan
Tidak ada Skor antara 2
seleksi, kriteria seleksi, seleksi, kriteria seleksi,
dan 4.
sistem pengambilan sistem pengambilan
keputusan, dan prosedur keputusan, dan prosedur
penerimaan, yang penerimaan.
dilaksanakan secara
konsisten.
B. Kriteria penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan Persyaratan penerimaan
mahasiswa. mahasiswa sangat tinggi, mahasiswa tinggi, mahasiswa ditunjukkan mahasiswa rendah, tidak mahasiswa tidak jelas,
ditunjukkan oleh syarat: ditunjukkan oleh syarat: oleh syarat: IPK ≥ 3,00 , menetapkan syarat IPK, yang memungkinkan
IPK ≥ 3,50 , TPA ≥ 500 IPK ≥ 3,25 , TPA ≥ 475 TPA ≥ 450 (skala 1 -700) , TPA dan/atau TOEFL. penerimaan mahasiswa
(skala 1 -700) , TOEFL ≥ (skala 1 -700) , TOEFL ≥ TOEFL ≥ 450 (skala 1 - tanpa syarat.
500 (skala 1 - 700) , dan 475 (skala 1 - 700) , dan 700) .
memiliki pengalaman telah memiliki publikasi
dalam kegiatan ilmiah.
presentasi/pameran/publik
asi karya ilmiah.
C. Proses seleksi. Proses seleksi Proses seleksi Proses seleksi Proses seleksi tidak
menggunakan ujian menggunakan ujian menggunakan ujian digunakan untuk
Skor = (A + (2 x B) + (2 tertulis dan wawancara tertulis dan wawancara tertulis atau wawancara mengetahui kemampuan
x C)) / 5 untuk mengetahui untuk mengetahui untuk mengetahui intelektual dan motivasi
kemampuan intelektual kemampuan intelektual kemampuan intelektual calon mahasiswa. Tidak ada Skor kurang
dan motivasi calon dan motivasi calon dan motivasi calon dari 1.
mahasiswa, serta mahasiswa. mahasiswa.
dimanfaatkan untuk
menilai rencana proposal
penelitian.
15 C.3.4.b) Daya A. Peningkatan animo UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS melakukan upaya UPPS tidak melakukan
Tarik Program calon mahasiswa. untuk meningkatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan upaya untuk
Studi animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa animo calon mahasiswa meningkatkan animo
Tabel 2.a LKPS yang ditunjukkan dengan yang ditunjukkan dengan dalam 3 tahun terakhir dalam 3 tahun terakhir calon mahasiswa dalam
adanya tren peningkatan adanya tren peningkatan dengan tren tetap. namun trennya menurun. 3 tahun terakhir.
jumlah pendaftar secara jumlah pendaftar dalam 3
signifikan (> 10%) dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir.
B. Mahasiswa asing
Jika PMA ≥ 5% , Jika PMA < 5% ,
Tabel 2.b LKPS Tidak ada skor kurang dari 2.
maka B = 4 maka B = 2 + (40 x PMA)
Skor = ((4 x A) + B) / 5
16 C.3.4.c) Layanan A. Ketersediaan layanan Jenis layanan mencakup Jenis layanan mencakup 2 Jenis layanan hanya pada Tidak memiliki layanan
Kemahasiswaan kemahasiswaan dalam seluruh bentuk layanan bentuk layanan 1 bentuk layanan kemahasiswaan.
bentuk: kemahasiswaan. kemahasiswaan. kemahasiswaan.
1) bimbingan dan Tidak ada skor antara 0
konseling, dan 2.
2) layanan beasiswa,
dan
3) layanan kesehatan.
B. Akses dan mutu Ada kemudahan akses Ada kemudahan akses Ada kemudahan akses Tidak memiliki layanan
layanan dan mutu layanan yang dan mutu layanan yang dan mutu layanan yang kemahasiswaan.
Tidak ada skor antara 0
kemahasiswaan. baik untuk seluruh bentuk baik untuk 2 bentuk baik untuk 1 bentuk
dan 2.
layanan kemahasiswaan. layanan kemahsiswaan. layanan kemahsiswaan.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
17 C.4. Sumber Kecukupan jumlah Jika NDTPS ≥ 6 , Jika 3 ≤ NDTPS < 6 , Tidak ada skor antara 0 Jika NDTPS < 3 ,
Daya Manusia DTPS. maka Skor = 4 maka Skor = (2 x NDTPS) / 3 dan 2. maka Skor = 0
C.4.4. Indikator NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
Kinerja Utama Tabel 3.a.1) LKPS program studi yang diakreditasi.
C.4.4.a) Profil
Dosen
18 Jabatan akademik Jika NDGB ≥ 2
Jika NDGB ≥ 2 dan PGBLK < 70% , Tidak ada skor antara 0 Jika NDGB < 2 ,
DTPS. dan PGBLK ≥ 70% ,
maka Skor = 2 + ((20 x PGBLK) / 7) dan 2. maka Skor = 0
maka Skor = 4
Tabel 3.a.1) LKPS NDGB = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.
NDLK = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi.
PGBLK = ((NDGB + NDLK) / NDTPS) x 100%
19 Penugasan DTPS Jika RDPU ≤ 6 , Jika 6 < RDPU ≤ 10 , Tidak ada skor antara 0 Jika RDPU > 10 ,
sebagai pembimbing maka Skor = 4 maka Skor = 7 - (RDPU / 2) dan 2. maka Skor = 0
utama tugas akhir RDPU = Rata-rata jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama di seluruh program/ semester.
mahasiswa.
20 Ekuivalensi Waktu
Jika EWMP < 6
Mengajar Penuh DTPS. Jika 12 ≤ EWMP ≤ 16 , Jika 6 ≤ EWMP < 12 , maka Skor = ((2 x EWMP) - 12) / 3
atau EWMP > 18 ,
maka Skor = 4 Jika 16 < EWMP ≤ 18 , maka Skor = 36 - (2 x EWMP)
maka Skor = 0
Tabel 3.a.3) LKPS
21 Dosen tidak tetap. Jika PDTT ≤ 10% , Jika 10% < PDTT ≤ 40% , Tidak ada skor antara 0 Jika PDTT > 40% ,
maka Skor = 4 maka Skor = (14 - (20 x PDTT)) / 3 dan 2. maka Skor = 0
Tabel 3.a.4) LKPS NDTT = Jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi.
NDT = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi.
PDTT = (NDTT / (NDT + NDTT)) x 100%
22 C.4.4.b) Kinerja Pengakuan/rekognisi Jika RRD ≥ 2 , Jika RRD < 2 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dosen atas maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + RRD .
kepakaran/prestasi/kiner Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS dapat berupa:
ja DTPS. a) menjadi visiting lecturer atau visiting scholar di program studi/perguruan tinggi terakreditasi A/Unggul atau program studi/perguruan tinggi
internasional bereputasi.
Tabel 3.b.1) LKPS b) menjadi keynote speaker/invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
c) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal internasional bereputasi di bidang yang sesuai dengan bidang
program studi.
d) menjadi staf ahli/narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/internasional pada bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk
pengusul dari program studi pada program Sarjana/Magister/Doktor), atau menjadi tenaga ahli/konsultan di lembaga/industri tingkat
wilayah/nasional/ internasional pada bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan).
e) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat wilayah/nasional/internasional.
B. Kualifikasi dan UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS memiliki jumlah UPPS tidak memiliki
kecukupan laboran laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran yang cukup laboran.
untuk mendukung terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah terhadap jumlah
proses pembelajaran laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang laboratorium yang
sesuai dengan digunakan program studi, digunakan program studi, digunakan program studi digunakan program studi.
kebutuhan program kualifikasinya sesuai kualifikasinya sesuai dan kualifikasinya sesuai
studi. dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang dengan laboratorium yang
menjadi menjadi menjadi
Skor = (A + B) / 2 tanggungjawabnya, serta tanggungjawabnya, dan tanggungjawabnya.
bersertifikat laboran dan bersertifikat laboran atau
bersertifikat kompetensi bersertifikat kompetensi
tertentu sesuai bidang tertentu sesuai bidang
tugasnya. tugasnya.
31 C.5. Keuangan, Biaya operasional Jika DOP ≥ 40 , Jika DOP < 40 ,
Sarana dan pendidikan. maka Skor = 4 maka Skor = DOP / 10
Prasarana DOP = Rata-rata dana operasional pendidikan/mahasiswa/ tahun dalam 3 tahun terakhir (dalam juta rupiah).
C.5.4. Indikator Tabel 4 LKPS
Kinerja Utama
C.5.4.a) Keuangan
32 Dana penelitian DTPS. Jika DPD ≥ 30 , Jika DPD < 30 ,
maka Skor = 4 maka Skor = (2 x DPD) / 15
Tabel 4 LKPS DPD = Rata-rata dana penelitian DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir (dalam juta rupiah).
33 Dana pengabdian Jika DPkMD ≥ 5 , Jika DOP < 5 ,
kepada masyarakat maka Skor = 4 maka Skor = (4 x DOP) / 5
DTPS. DPkMD = Rata-rata dana PkM DTPS/ tahun dalam 3 tahun terakhir (dalam juta rupiah).
Tabel 4 LKPS
34 Realisasi investasi Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Persentase realisasi dana Tidak ada realisasi
(SDM, sarana dan untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta untuk investasi SDM serta dana untuk investasi
prasarana) yang Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana SDM serta Sarana dan
mendukung telah sesuai dengan telah sesuai dengan telah sesuai dengan kurang sesuai dengan Prasarana.
penyelenggaraan perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi perencanaan investasi.
tridharma. serta melebihi standar serta melebihi standar serta memenuhi standar
pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian pembelajaran, penelitian
Jika Skor rata-rata butir dan PkM untuk dan PkM. dan PkM.
tentang Profil Dosen, mendukung terciptanya
Sarana, dan Prasarana suasana akademik yang
≥ 3,5 , maka Skor butir sehat dan kondusif.
ini = 4.
35 Kecukupan dana untuk Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana dapat menjamin Dana tidak mencukupi
menjamin pencapaian keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan untuk keperluan
capaian pembelajaran. operasional tridharma, operasional tridharma operasional tridharma dan operasional dan tidak ada operasional.
pengembangan 3 tahun serta pengembangan 3 sebagian kecil untuk pengembangan.
terakhir serta memiliki tahun terakhir. pengembangan.
kecukupan dana untuk
rencana pengembangan 3
tahun ke depan yang
didukung oleh sumber
pendanaan yang realistis.
36 C.5.4.b) Sarana Kecukupan, aksesibilitas UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS menyediakan UPPS tidak memiliki
dan Prasarana dan mutu sarana dan sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana.
prasarana untuk yang mutakhir serta serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang serta aksesibiltas yang
menjamin pencapaian aksesibiltas yang cukup cukup untuk menjamin cukup untuk menjamin tidak cukup untuk
capaian pembelajaran untuk menjamin pencapaian capaian pencapaian capaian menjamin pencapaian
dan meningkatkan pencapaian capaian pembelajaran dan pembelajaran. capaian pembelajaran.
suasana akademik. pembelajaran dan meningkatkan suasana
meningkatkan suasana akademik.
akademik.
37 C.6. Pendidikan A. Keterlibatan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan
C.6.4. Indikator pemangku kepentingan pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum pemutakhiran kurikulum
Kinerja Utama dalam proses evaluasi secara berkala tiap 4 s.d. secara berkala tiap 4 s.d. melibatkan pemangku tidak melibatkan seluruh dilakukan oleh dosen
C.6.4.a) Kurikulum dan pemutakhiran 5 tahun yang melibatkan 5 tahun yang melibatkan kepentingan internal. pemangku kepentingan program studi.
kurikulum. pemangku kepentingan pemangku kepentingan internal.
internal dan eksternal, internal dan eksternal.
serta direview oleh pakar
bidang ilmu program studi,
industri, asosiasi, serta
sesuai perkembangan
ipteks dan kebutuhan
pengguna.
B. Kesesuaian capaian Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran
pembelajaran dengan diturunkan dari profil diturunkan dari profil diturunkan dari profil diturunkan dari profil tidak diturunkan dari
profil lulusan dan lulusan, mengacu pada lulusan, memenuhi level lulusan dan memenuhi lulusan dan tidak profil lulusan dan tidak
jenjang KKNI/SKKNI. hasil kesepakatan dengan KKNI, dan dimutakhirkan level KKNI. memenuhi level KKNI. memenuhi level KKNI.
asosiasi penyelenggara secara berkala tiap 4 s.d.
program studi sejenis dan 5 tahun sesuai
organisasi profesi, dan perkembangan ipteks atau
memenuhi level KKNI, kebutuhan pengguna.
serta dimutakhirkan
dilaksanakan secara
konsisten.
B. Kedalaman dan Isi materi pembelajaran Isi materi pembelajaran Isi materi pembelajaran Isi materi pembelajaran Isi materi pembelajaran
keluasan RPS sesuai sesuai dengan RPS, sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan memiliki kedalaman dan tidak sesuai dengan
dengan capaian memiliki kedalaman dan memiliki kedalaman dan keluasan sesuai dengan keluasan namun sebagian capaian pembelajaran
pembelajaran lulusan. keluasan yang relevan keluasan yang relevan capaian pembelajaran tidak sesuai dengan lulusan.
untuk mencapai capaian untuk mencapai capaian lulusan. capaian pembelajaran
Skor = (A + (2 x B)) / 3 pembelajaran lulusan, pembelajaran lulusan. lulusan.
serta ditinjau ulang secara
berkala.
40 C.6.4.d) A. Bentuk interaksi Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan antara dosen, pembelajaran berlangsung pembelajaran berlangsung pembelajaran berlangsung pembelajaran berlangsung pembelajaran tidak
Proses mahasiswa dan sumber dalam bentuk interaksi dalam bentuk interaksi dalam bentuk interaksi hanya sebagian dalam berlangsung dalam
Pembelajaran belajar antara dosen, mahasiswa, antara dosen, mahasiswa, antara dosen, mahasiswa, bentuk interaksi antara bentuk interaksi antara
dan sumber belajar dalam dan sumber belajar dalam dan sumber belajar dalam dosen, mahasiswa, dan dosen dan mahasiswa
lingkungan belajar tertentu lingkungan belajar tertentu lingkungan belajar sumber belajar dalam
secara on-line dan off-line secara on-line dan off-line. tertentu. lingkungan belajar
dalam bentuk audio-visual tertentu.
terdokumentasi.
B. Pemantauan Memiliki bukti sahih Memiliki bukti sahih Memiliki bukti sahih Memiliki bukti sahih Tidak memiliki bukti
kesesuaian proses adanya sistem dan adanya sistem dan adanya sistem dan adanya sistem sahih adanya sistem
terhadap rencana pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemantauan pemantauan proses dan pelaksanaan
pembelajaran proses pembelajaran yang proses pembelajaran yang proses pembelajaran yang pembelajaran namun tidak pemantauan proses
dilaksanakan secara dilaksanakan secara dilaksanakan secara dilaksanakan secara pembelajaran.
periodik untuk menjamin periodik untuk menjamin periodik untuk mengukur konsisten.
kesesuaian dengan RPS kesesuaian dengan RPS kesesuaian terhadap RPS.
dalam rangka menjaga dalam rangka menjaga
mutu proses mutu proses
pembelajaran. Hasil pembelajaran. Hasil
monev terdokumentasi monev terdokumentasi
dengan baik dan dengan baik.
digunakan untuk
meningkatkan mutu
proses pembelajaran.
C. Proses pembelajaran Terdapat bukti sahih Terdapat bukti sahih
yang terkait dengan tentang pemenuhan SN tentang pemenuhan SN
penelitian harus Dikti Penelitian pada Tidak ada Skor antara 2 Dikti Penelitian pada
Tidak ada Skor kurang dari 2.
mengacu SN Dikti proses pembelajaran dan 4. proses pembelajaran
Penelitian: terkait penelitian serta terkait penelitian namun
1) hasil penelitian: harus pemenuhan SN Dikti tidak memenuhi SN Dikti
4) penilaian PkM
memenuhi unsur
edukatif, obyektif,
akuntabel, dan
transparan.
E. Kesesuaian metode Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Terdapat bukti sahih yang Tidak terdapat bukti
pembelajaran dengan menunjukkan metode menunjukkan metode menunjukkan metode menunjukkan metode sahih yang
capaian pembelajaran. pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang menunjukkan metode
Contoh: RBE (research dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai pembelajaran yang
based education), IBE dengan capaian dengan capaian dengan capaian dengan capaian dilaksanakan sesuai
(industry based pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang dengan capaian
education), teaching direncanakan pada 75% direncanakan pada 50 s.d. direncanakan pada 25 s.d. direncanakan pada < 25% pembelajaran yang
factory/teaching s.d. 100% mata kuliah. < 75% mata kuliah. < 50% mata kuliah. mata kuliah. direncanakan.
industry, dll.
Skor = (A + (2 x B) + (3
x C) + D + (2 x E)) / 9
41 C.6.4.e) Monitoring dan evaluasi UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS memiliki bukti sahih UPPS telah melaksanakan UPPS tidak
Monitoring dan pelaksanaan proses tentang sistem dan tentang sistem dan tentang sistem dan monitoring dan evaluasi melaksanakan
Evaluasi Proses pembelajaran mencakup pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring pelaksanaan monitoring proses pembelajaran monitoring dan evaluasi
Pembelajaran karakteristik, dan evaluasi proses dan evaluasi proses dan evaluasi proses mencakup karakteristik, proses pembelajaran
perencanaan, pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup pembelajaran mencakup perencanaan, mencakup karakteristik,
pelaksanaan, proses karakteristik, karakteristik, karakteristik, pelaksanaan, proses perencanaan,
pembelajaran dan perencanaan, perencanaan, perencanaan, pembelajaran dan beban pelaksanaan, proses
beban belajar pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses pelaksanaan, proses belajar mahasiswa namun pembelajaran dan
mahasiswa untuk pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban pembelajaran dan beban tidak semua didukung beban belajar
memperoleh capaian belajar mahasiswa yang belajar mahasiswa yang belajar mahasiswa. bukti sahih. mahasiswa.
pembelajaran lulusan. dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten dan ditindak konsisten.
lanjuti.
42 C.6.4.f) Penilaian A. Penilaian rencana Program studi memiliki Program studi memiliki Program studi memiliki Program studi memiliki Program studi tidak
Pembelajaran penelitian untuk perangkat penilaian perangkat penilaian perangkat penilaian perangkat penilaian memiliki perangkat
menghasilkan karya terhadap penyajian dan terhadap penyajian dan terhadap penyajian dan terhadap penyajian dan penilaian terhadap
disain, prototipe, atau rencana penelitian untuk rencana penelitian untuk rencana penelitian untuk rencana penelitian untuk penyajian dan rencana
inovasi teknologi bernilai menghasilkan karya menghasilkan karya menghasilkan karya menghasilkan karya penelitian.
tambah. disain, prototipe, atau disain, prototipe, atau disain, prototipe, atau disain, prototipe, atau
inovasi teknologi bernilai inovasi teknologi bernilai inovasi teknologi bernilai inovasi teknologi bernilai
tambah, yang tambah, yang tambah, yang tambah.
dilaksanakan secara dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten dan hasilnya konsisten.
kuliah umum/studium
generale, seminar
ilmiah, bedah buku.
45 C.6.4.i) Kepuasan A. Tingkat kepuasan Jika 25% ≤ TKM < 75% , Jika TKM < 25% ,
TKM ≥ 75%
Mahasiswa mahasiswa terhadap maka Skor = (8 x TKM) - 2 maka Skor = 0
proses pendidikan. Tingkat kepuasan pengguna pada aspek:
TKM1: Reliability; TKM2: Responsiveness; TKM3: Assurance; TKM4: Empathy; TKM5: Tangible.
Tabel 5.c LKPS
Tingkat kepuasan mahasiswa pada aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TKMi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
dimana : ai = persentase “Sangat Baik”; bi = persentase “Baik”; ci = persentase “Cukup”; di = persentase “Kurang”.
TKM = ƩTKMi / 5
B. Analisis dan tindak Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Hasil pengukuran Tidak dilakukan analisis
lanjut dari hasil dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan dianalisis dan terhadap hasil
pengukuran kepuasan ditindaklanjuti minimal 2 ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti setiap ditindaklanjuti, serta pengukuran kepuasan
mahasiswa. kali setiap semester, serta semester, serta digunakan tahun, serta digunakan digunakan untuk terhadap proses
digunakan untuk untuk perbaikan proses untuk perbaikan proses perbaikan proses pembelajaran.
Skor = (A + (2 x B)) / 3 perbaikan proses pembelajaran dan pembelajaran. pembelajaran, namun
pembelajaran dan menunjukkan peningkatan dilakukan secara
menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran. insidentil.
hasil pembelajaran.
46 C.7. Penelitian Relevansi penelitian UPPS memenuhi 4 unsur UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur 1, UPPS memenuhi unsur UPPS tidak mempunyai
C.7.4. Indikator pada UPPS mencakup relevansi penelitian dosen 2, dan 3 relevansi dan 2 relevansi penelitian pertama namun penelitian peta jalan penelitian
Kinerja Utama unsur-unsur sebagai dan mahasiswa. penelitian dosen dan dosen dan mahasiswa. dosen dan mahasiswa dosen dan mahasiswa.
C.7.4.a) Relevansi berikut: mahasiswa. tidak sesuai dengan peta
Penelitian 1) memiliki peta jalan jalan.
penelitian yang memuat
strategi pengembangan
atas pengembangan
teknologi atau seni yang
memayungi agenda
penelitian dosen dan
mahasiswa serta
pengembangan
keilmuan program studi
dengan
mempertimbangkan
pendekatan interdisiplin
atau multidisiplin,
2) dosen dan
mahasiswa
melaksanakan penelitian
sesuai dengan agenda
penelitian dosen yang
merujuk kepada peta
jalan penelitian,
3) melakukan evaluasi
kesesuaian penelitian
dosen dan mahasiswa
dengan peta jalan, dan
4) menggunakan hasil
evaluasi untuk
perbaikan relevansi
penelitian dan
pengembangan
keilmuan program studi.
47 C.7.4.b) Penelitian Penelitian DTPS yang Jika PPDM ≥ 75%, Jika PPDM < 75% ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Dosen dan dalam pelaksanaannya maka Skor = 4 maka Skor = 2 + ((8 x PPDM) / 3)
Mahasiswa melibatkan mahasiswa NPM = Jumlah judul penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
program studi dalam 3 NPD = Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir.
tahun terakhir. PPDM = (NPM / NPD) x 100%
PTW = Persentase Jika PTW ≥ 50% , Jika PTW < 50% , Tidak ada Skor kurang
kelulusan tepat waktu. maka Skor = 4 maka Skor = 1 + (6 x PTW) dari 1.
PPS = Persentase Jika PPS ≥ 85% , Jika 30% ≤ PPS < 85% , Jika PPS < 30%,
keberhasilan studi. maka Skor = 4 maka Skor = ((80 x PPSi) - 24) / 11 maka Skor = 0
seluruh populasi
(lulusan TS-4 s.d. TS-2),
5) hasilnya
disosialisasikan dan
digunakan untuk
pengembangan
kurikulum dan
pembelajaran.
57 C.9.4.b) Luaran Pagelaran/pameran/pres Jika RI < a dan RN ≥ b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL ≥ c ,
Dharma Penelitian entasi/publikasi ilmiah maka Skor = 3 + (RI / a) maka Skor = 2
Jika RI ≥ a,
dan PkM mahasiswa, yang Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
dihasilkan secara maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN)/(a x
maka Skor = (2 x RL) / c
mandiri atau bersama b))
DTPS, dengan judul RL = ((NA1 + NB1 + NC1) / NM) x 100% , RN = ((NA2 + NA3 + NB2 + NC2) / NM) x 100% , RI = ((NA4 + NB3 + NC3) / NM) x 100%
yang relevan dengan Faktor: a = 3% , b = 30% , c = 90%
bidang program studi NA1 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal nasional tidak terakreditasi.
dalam 3 tahun terakhir. NA2 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional.
Tabel 8.f.1) LKPS NA4 = Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional bereputasi.
NB1 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar wilayah/lokal/PT.
NB2 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar nasional.
NB3 = Jumlah publikasi mahasiswa di seminar internasional.
NC1 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi mahasiswa dalam forum di tingkat wilayah.
NC2 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi mahasiswa dalam forum di tingkat nasional.
NC3 = Jumlah pagelaran/pameran/presentasi mahasiswa dalam forum di tingkat internasional.
NM = Jumlah mahasiswa pada saat TS.
58 Artikel karya ilmiah Jika NAS ≥ 2 , Jika NAS = 1 , Jika NAS = 0 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
mahasiswa, yang maka Skor = 4 . maka Skor = 3 . maka Skor = 2 .
dihasilkan secara NAS = jumlah artikel mahasiswa yang disitasi dalam 3 tahun terakhir.
mandiri atau bersama
DTPS, yang disitasi
dalam 3 tahun terakhir.
62 D.2 Ketepatan analisis UPPS melakukan analisis UPPS melakukan analisis UPPS melakukan analisis UPPS melakukan analisis UPPS tidak melakukan
Analisis SWOT SWOT atau analisis SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain analisis untuk
atau Analisis yang relevan di dalam yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- mengembangkan
Lain yang mengembangkan memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut: strategi.
Relevan strategi. sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS yang dihadapi UPPS, dan
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat,
dan
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan UPPS pengembangan UPPS
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.
4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.
63 D.3 Ketepatan di dalam UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS menetapkan UPPS tidak menetapkan
Program menetapkan prioritas prioritas program prioritas program prioritas program prioritas program prioritas program
Pengembangan program pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan namun pengembangan.
pengembangan. berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis belum mempertimbangan
SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis secara komprehensif:
lainnya yang lainnya yang lainnya yang
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:
1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS, 1) kapasitas UPPS,
2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan 2) kebutuhan UPPS dan
PS di masa depan, PS di masa depan, PS di masa depan, dan PS, serta
3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS 3) rencana strategis UPPS
yang berlaku, yang berlaku, dan yang berlaku. yang berlaku.
4) aspirasi dari pemangku 4) aspirasi dari pemangku
kepentingan internal dan kepentingan internal.
eksternal, serta
5) program yang
menjamin keberlanjutan.
64 D.4 UPPS memiliki UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS memiliki kebijakan UPPS tidak memiliki
Program kebijakan, ketersediaan dan upaya yang dan upaya yang dan upaya untuk dan upaya namun belum kebijakan dan upaya
Keberlanjutan sumberdaya, diturunkan ke dalam diturunkan ke dalam menjamin keberlanjutan cukup untuk menjamin untuk menjamin
kemampuan berbagai peraturan untuk berbagai peraturan untuk program yang mencakup: keberlanjutan program. keberlanjutan program.
melaksanakan, dan menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
kerealistikan program. program yang mencakup: program yang mencakup:
1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,
2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan program melaksanakan program melaksanakan program
pengembangan, pengembangan, dan pengembangan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
pemangku kepentingan
eksternal.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan
Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 (IAPS 4.0). Instrumen ini disusun guna
memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus sebagai upaya untuk
melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan dengan praktek baik penjaminan
mutu eksternal yang umum berlaku. Pedoman asesmen lapangan ini merupakan
merupakan bagian dari IAPS 4.0, dan berisi latar belakang, tujuan, prinsip dasar, kriteria
dan fokus penilaian, panel asesor, tahapan asesmen lapangan, laporan, rekomendasi,
dan kode etik asesor. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan panel asesor dan
perguruan tinggi dalam pelaksanaan asesmen lapangan.
Tahap evaluasi data dan informasi merupakan proses penilaian terhadap permohonan
yang diajukan oleh Pemimpin Perguruan Tinggi kepada BAN-PT. Evaluasi kecukupan
atas data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b Pasal 45
Permenristekdikti No 32 Tahun 2016 dilakukan oleh asesor. Dalam evaluasi tersebut,
asesor BAN-PT menggunakan data dan informasi pada PDDikti dan dokumen lain yang
diajukan oleh perguruan tinggi. Dalam hal kondisi tertentu dapat melakukan asesmen
lapangan sesuai kebutuhan.
Dengan telah diberlakukannya IAPS 4.0 sejak 1 April 2019, perlu disusun Panduan
Asesmen Lapangan yang baru sesuai dengan kebutuhan dan kriteria penilaian yang
diatur dalam instrumen dimaksud. Dokumen ini dimaksudkan sebagai acuan dan panduan
bagi panel asesor dalam melaksanakan asesmen lapangan akreditasi program studi.
B. Tujuan
Asesmen Lapangan dilakukan dengan tujuan untuk:
1) mengkonfirmasi data dan informasi yang diajukan perguruan tinggi sebagai dasar
dalam penilaian kriteria akreditasi program studi.
2) Menjamin bahwa proses akreditasi dilakukan secara independen, akurat, obyektif,
transparan, akuntabel, ketidakberpihakan, kredibel, menyeluruh, efektif, dan efisien
(Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016; PerBan-PT Nomor 2 Tahun 2017).
D. PANEL ASESOR
Penugasan asesor untuk akreditasi PS mengikuti aturan sebagai berikut.
1. Kesejawatan. Asesmen program studi dilakukan dengan prinsip kesejawatan
(peer) oleh asesor dengan latar belakang keilmuan/keahlian yang sesuai.
2. Jumlah asesor. Setiap program studi diases oleh 2 (dua) orang asesor.
3. Lokasi penugasan dan asal asesor. Asesor tidak boleh melakukan asesmen
pada program studi yang berada dalam provinsi yang sama dengan institusi
asal asesor.
4. Jenis pengelolaan perguruan tinggi:
a) Asesor untuk program studi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
diutamakan berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
b) Asesor untuk program studi) pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
dapat berasal dari PTN dan/atau PTS.
5. Kesesuaian program dan pendidikan asesor:
a) Program diploma dapat diases oleh asesor yang berpendidikan paling
rendah Magister/Magister Terapan (Level 8 KKNI)
b) Program sarjana dan program magister harus diases oleh asesor yang
berpendidikan Doktor/Doktor Terapan (level KKNI 9)
c) Program doktor harus diases oleh asesor yang berpendidikan
Doktor/Doktor Terapan (level KKNI 9), dan diutamakan yang menduduki
jabatan guru besar.
6. Kesesuaian program yang diases dengan institusi asal asesor:
a) Program diploma diases oleh asesor dari perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program vokasi.
b) Program sarjana diases oleh asesor dari perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program sarjana.
c) Program magister diases oleh asesor dari perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program pascasarjana.
d) Program doktor diases oleh asesor dari perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program doktor.
c. Mahasiswa
1) Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada keefektifan sistem penerimaan
mahasiswa baru yang adil dan objektif, keseimbangan rasio
mahasiswa dengan dosen dan tenaga kependidikan yang
menunjang pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien,
serta program dan keterlibatan mahasiswa dalam pembinaan
minat, bakat, dan keprofesian.
d) Tenaga kependidikan:
i. Kualifikasi dan kecukupan tenaga kependidikan
berdasarkan jenis pekerjaannya (administrasi,
pustakawan, teknisi, dll.).
ii. Kualifikasi dan kecukupan laboran untuk mendukung
proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
program studi.
f. Pendidikan
1) Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada kebijakan dan pengembangan
kurikulum, kesesuaian kurikulum dengan bidang ilmu program
studi beserta kekuatan dan keunggulan kurikulum, budaya
akademik, proses pembelajaran, sistem penilaian, dan system
penjaminan mutu untuk menunjang tercapainya capaian
pembelajaran lulusan dalam rangka pewujudan visi, misi, dan
tujuan perguruan tinggi/unit pengelola program studi.
g. Penelitian
1) Fokus Penilaian
Penilaian difokuskan pada komitmen untuk mengembangkan
penelitian yang bermutu, keunggulan dan kesesuaian program
penelitian dengan visi keilmuan program studi dan visi perguruan
tinggi/unit pengelola program studi, serta capaian jumlah dan
lingkup penelitian.
b. Asesor
Dalam rangka persiapan asesmen lapangan, Panel asesor melakukan
hal-hal berikut.
1) Melakukan koordinasi panel asesor
2) Menyiapkan laporan AK terkonsolidasi sebagai bahan penyusunan
Berita Acara Visitasi.
3) Menyusun langkah-langkah kegiatan, jadwal dan target asesmen
lapangan.
4) Membagi tugas khusus yang akan dilakukan oleh masing-masing
anggota panel asesor pada saat pelaksanaan asesmen lapangan.
c. Perguruan Tinggi
Dalam rangka persiapan asesmen lapangan, perguruan tinggi
melakukan hal-hal sebagai berikut.
3.1. Mengubungi panel asesor segera setelah menerima
pemberitahuan visitasi terutama terkait dengan penjemputan,
penyediaan dukungan teknis kepada panal asesor dan jadwal
kegiatan asesmen
3.2. Menyiapkan bantuan teknis kepada panel asesor.
3.3. Menyiapkan ruangan khusus di kampus yang digunakan untuk
kerja panel asesor.
3.4. Menyiapkan data, informasi, dan dokumen pendukung visitasi.
3.5. Menyiapkan pihak-pihak yang akan ditemui oleh panel asesor
b. Perguruan tinggi
1) Menyediakan semua data dan informasi pendukung LKPT dan
LED serta bukti lainnya untuk kepentingan asesmen lapangan.
2) Memberikan penjelasan isi LKPT dan LED yang telah disampaikan
kepada BAN-PT beserta informasi pelengkap yang dipandang
perlu.
3) Memfasilitasi pertemuan asesor dengan dosen, mahasiswa,
tenaga kependidikan, alumni, pengguna lulusan, dan mitrakerja
yang dianggap perlu.
4) Memfasilitasi asesor untuk melakukan pemeriksaan lapangan
secara efisien dan tepat sasaran.
5) Memberikan bantuan teknis kepada panel asesor untuk
memperlancar kegiatan asesmen lapangan.
Kegiatan asemen lapangan akreditasi program studi paling tidak meliputi sesi-sesi sebagai berikut.
Kedatangan Asesor di
1 Panel asesor dan Tim Akreditasi
PT
Hari
Pertama Konsolidasi panel Penyiapan Laporan AK terkonsolidasi dan butir butir
2 Panel asesor
asesor yang akan dilakukan klarifikasi
Hari
Kedua Ishoma
Ishoma
Penyampaian feed
Penyampaian Berita Acara ke Pimpinan Unit Panel asesor, Pimpinan Unit
back dan
5 Pengelola Program Studi dan Pengecekkan Berita Pengelola Program Studi, dan
penandatangan Berita
Acara asesmen lapangan Tim Akreditasi
Acara AL
Hari
Ketiga Panel asesor, Pimpinan Unit
Penandatanganan Berita Acara Asesmen Lapnagan
6 Wrap Up Pengelola Program Studi,
dan Penyampaian Rekomendasi Hasil Akreditasi
Undangan
Penyusunan laporan dan rekomendasi hasil
7 Kerja mandiri asesor: Panel asesor
akreditasi
Lanjutan penyusunanl aporan dan rekomendasi hasil
1 Kerja mandiri asesor: Panel asesor
akreditasi
Penyampaian Pengunggahan Laporan Akreditasi ke BAN-PT
Keempat 2 Panel asesor
Laporan akreditasi melalui SAPTO
Asesor kembali ke
3 Panel asesor dan Tim Akreditasi
institusi asal
b. DE BAN-PT
1) Mengirimkan draft I laporan kareditasi kepada pimpinan perguruan
tinggi melalui SAPTO
2) Menerima laporan hasil asesmen lapangan dari panel asesor dan
selanjutnya melakukan proses perhitungan skor akreditasi.
3) Melakukan validasi hasil asesmen lapangan.
4) Apabila diperlukan, meminta klarifikasi dari asesor dan atau
perguruan tinggi.
5) Menyelesaikan proses administrasi sesor dan observer segera
setelah proses akreditasi dinyatakan selesai.
c. Perguruan tinggi
1) Menerima, mempelajari, dan memberikan catatan atas drat I
laporan akreditasi (jika ada).
2) Mengirimkan kembali draft I yang telah diperiksa ke DE-BAN-PT
melalui SAPTO
NO
BAGIAN ISI
BAB
Bagian pendahuluan berisi informasi
I Pendahuluan singkat tentang latar belakang; tujuan;
panel asesor; pelaksanaan asesmen
2. Suasana Akademik
Suasana akademik merupakan iklim yang mendukung interaksi antar sivitas
akademika untuk mengoptimumkan proses pembelajaran. Suasana akademik
merupakan fungsi kepemimpinan dan manajemen perguruan tinggi yang
berkenaan dengan perbaikan proses pembelajaran, termasuk manajemen
pengembangan dan implementasi kurikulum, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dengan penyediaan sumber daya
yang bermutu.
3. Manajemen Internal
Manajemen internal adalah upaya perguruan tinggi untuk: memperbaiki
manajemen dan organisasi, memperbaiki semangat dan motivasi staf, menata
alokasi/mekanisme pendanaan yang lebih baik, mengoptimalkan alokasi dan
pemanfaatan sumber daya, aliran sumber daya yang diperoleh dari kegiatan
lain dapat dimanfaatkan untuk keseluruhan program, pendekatan dari bawah
ke atas untuk mengembangkan rencana, dan inisiatif dan tanggung jawab
setiap unsur.
4. Keberlanjutan
Keberlanjutan upaya perguruan tinggi untuk mempertahankan kelanggengan
penyelenggaraan program perguruan tinggi mencakup penyelenggaraan
sistem karir dan upaya menyediakan pekerjaan bagi lulusan, pemberdayaan
partisipasi masyarakat, mengembangkan dan memanfaatkan jaringan kerja
sama dan kemitraan, serta membangun dan memanfaatkan dukungan
wilayah regional.
6. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan keseluruhan kemampuan individu kunci, yaitu
orang-orang dalam organisasi, yang terlibat dalam perumusan, operasi, dan
interaksi dengan lingkungan; kekuatan visi yang memberikan arah pada
penyusunan rencana pengembangan, membimbing pelaksanaan rencana ke
arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan; komitmen kelembagaan; serta
pengembangan hubungan dan nilai kompetitif yang memperlihatkan nilai
tambah dan kompetitif. Dalam rangka pengelolaan perguruan tinggi, elemen-
elemen kepemimpinan itu diwujudkan dalam pengelolaan kurikulum serta
penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh
penyediaan sumber daya yang bermutu.
Asesor dilarang:
1) menyampaikan pendapat pribadi yang mengatasnamakan BAN-PT;
2) mengambil keuntungan pribadi/keluarga/kelompok dari kegiatan
akreditasi;
3) meminta atau menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun yang
patut diduga ada kaitannya dengan tugasnya sebagai asesor;
4) memalsukan atau terlibat dalam pemalsuan data dan informasi yang
berhubungan dengan akreditasi;
5) mengubah data dan informasi, termasuk hasil penilaian yang telah
diserahkan kepada BAN-PT.
Asesor dilarang:
1) meminta layanan yang tidak terkait proses asesmen;
2) mengenakan pakaian yang kurang pantas;
3) mengemukakan kekurangpercayaan diri sebagai asesor;
4) memberi komentar yang di luar konteks atau substansi yang asesmen;
5) memberi gambaran mengenai nilai hasil asesmen kepada program
studi/ perguruan tinggi;
6) memberikan janji-janji di luar kewenangan asesor;
7) menggunakan sebutan yang kurang pantas seperti “kalian”, “kamu”
untuk pihak program studi/perguruan tinggi;
8) berdebat dalam diskusi dengan sikap ”bossy”;
9) mendominasi sesi asesmen atau terlalu pasif;
10) saling menyalahkan di antara asesor;
11) menyampaikan sejumlah pertanyaan sekaligus sehingga
membingungkan program studi/perguruan tinggi yang diases;
12) menyalahkan asesor lain yang melakukan asesmen sebelumnya;
13) bersikap menggurui, menonjolkan diri, meremehkan, dan arogan;
14) menciptakan suasana underpressure dan tidak kondusif bagi atmosfir
diskusi;
15) menunjukkan emosi negatif yang tampak dari perilaku dan bahasa
tubuh;
16) terjebak pada hal-hal yang tidak substantif, tidak spesifik, debat kusir,
atau debat pada satu topik berkepanjangan;
17) meninggalkan sesi selama asesmen lapangan;
18) tidak menyimak pada saat pihak program studi/perguruan tinggi yang
diases berbicara atau menjelaskan;
19) menggunakan informasi yang belum dikonfirmasi untuk mengambil
keputusan atau menilai;
J. PENUTUP
Salah satu tahap dari proses akreditasi ialah melakukan asesmen lapangan untuk
verifikasi, validasi, dan melengkapi data dan informasi yang disajikan dokumen
akreditasi. Asesmen lapangan dilakukan selama 4 hari kerja penuh di lapangan
oleh panel asesor yang terdiri atas 2 orang pakar sejawat (peer group) yang
memahami hakekat pengelolaan suatu perguruan tinggi dan memeliki keahlian yang
relevan dengan program studi yang diusulkan akreditasinya. Pedoman ini
dimaksudkan sebagai acuan panel asesor dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan
asesmen lapangan.
.