Anda di halaman 1dari 2

Patomekanisme bayi tampak kuning.

Defenisi: Ikterus fisiologis menurut Tarigan (2003) dan Callhon


(1996) dalam Schwats (2005) adalah ikterus yang memiliki
karakteristik sebagai berikut:
• Timbul pada hari kedua – ketiga
• Kadar bilirubin indirek setelah 2 x 24 jam tidak melewati 15
mg % pada neonatus cukup bulan dan 10 mg % per hari pada
kurang bulan
• Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5 mg %
perhari
• Kadar bilirubin direk kurang dari 1 mg %
• Ikterus hilang pada 10 hari pertama
• Tidak mempunyai dasar patologis

Metabolisme Bilirubin:           


-          Produksi
Sebagian besar bilirubin terbentuk sebagai akibat degradasi
hemoglobin pada sistem retikuloendotelial (RES). Tingkat
penghancuran hemoglobin ini pada neonatus lebih tinggi
daripada bayi yang lebih tua. Satu gram hemoglobin dapat
menghasilkan 35 mg bilirubin indirek. Bilirubin indirek yaitu
bilirubin yang bersifat tidak larut dalam air, tapi larut dalam
lemak.
-          Transportasi
Bilirubin indirek kemudian diikat oleh albumin. Sel parenkima
hepar mempunyai cara yang selektf dan efektif mengambil
bilirubin dari plasma. Bilirubin ditransfer melalui membran sel
kedalam hepatosit sedangkan albumin tidak. Di dalam sel
bilirubin akan terikat terutama pada ligandin dan sebagian kecil
pada glutation S-transferase lain dan protein Z. Sebagian besar
bilirubin yang masuk hepatosit dikonjugasi dan diekskresi ke
dalam empedu. Dengan adanya sitosol hepar, ligandin mengikat
bilirubin, sedangkan albumin tidak.
-          Konjugasi
Dalam sel hepar bilirubin kemudian dikonjugasi menjadi
bilirubin diglukoronide walaupun ada sebagian kecil dalam
bentuk monoglukoronide. Glukoronil transferase merubah
bentuk monoglukoronide menjadi diglukoronide.
-          Ekskresi
Sesudah konjugasi bilirubin ini menjadi bilirubin direk yang
laruut dalam air dan diekskresi dengan cepat ke sistem empedu
kemudian ke usus. Dalam usus bilirubin direk ini tidak
diabsorbsi, sebagian kecil bilirubin direk dihidrolisis menjadi
bilirubin indirek dan diabsorbsi. Siklus ini disebut siklus
enterohepatis.
Pada bayi baru lahir karena fungsi hepar belum matang atau bila
terdapat gangguan dalam fungsi hepar akibat hipoksia, asidosis,
atau bila terdapat kekurangan enzim glukoronil transfrase atau
kekurangan glukosa, kadar bilirubin indirek dalam darah
meningkat. Bilirubin indirek yang terikat pada albumin sangat
tergantung pada kadar albumin di dalam serum. Pada bayi
kurang bulan, biasanya kadar albumin rendah sehingga dapat
dimengerti bila kadar bilirubin indirek yang bebas itu dapat
meningkat dan sangat berbahaya karena bilirubin indirek ini
dapat melekat pada sel otak.    

Anda mungkin juga menyukai