Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEPEGAWAIAN
(C3) KELAS XII
Penulis :
Dra. Tri Sulistiowati
Purwaningsri, S.Pd
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
viii + 184 halaman
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan buku pembelajaran untuk
SMK/MAK Ini.
Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas XII untuk
mempelajari dan memperdalam materi Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian. Selain itu,
buku ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di
era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Kata
Kunci, Tujuan Pembelajaran, Peta Konsep, Aktivitas Siswa, Tugas Siswa, Info, Rangkuman, Uji
Kompetensi, dan Tugas Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan
mudah kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan
yang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang Otomatisasi Tata
Kelola Kepegawaiandan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan
lingkungan.
Akhirnya, semoga buku pelajaran Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian SMK/MAK Kelas
XII ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan.
Selamat belajar, semoga sukses.
Penulis
iv
Bab 6 Cuti Pegawai................................................................................................. 105
A. Pengertian Cuti Pegawai........................................................................................... 107
B. Dasar Hukum Pemberian Cuti Pegawai............................................................... 107
C. Manfaat dan Tujuan Cuti Pegawai......................................................................... 108
D. Jenis-Jenis Cuti Pegawai............................................................................................ 110
E. Pelaksanaan Cuti Pegawai........................................................................................ 119
Uji Kompetensi ...................................................................................................................... 122
v
Daftar Gambar
vi
Gambar 8. 6 Simbol txt............................................................................................................... 156
Gambar 8. 7 Simbol JPEG.......................................................................................................... 156
Gambar 8. 8 Simbol PNG........................................................................................................... 156
Gambar 8. 9 Simbol TIFF............................................................................................................ 156
Gambar 8. 10 Simbol BMP......................................................................................................... 157
Gambar 8. 11 Jendela aplikasi simpeg bkd ........................................................................ 157
Gambar 8. 12 Fitur dalam aplikasi Simpeg.......................................................................... 157
Bab 9 Evaluasi Pengelolaan Administrasi Kepegawaian........................................ 165
Gambar 9. 1 Contoh format SKP ............................................................................................ 170
Gambar 9. 2 Contoh format PAK............................................................................................. 171
Gambar 9. 3 Aplikasi Proses Penerimaan Cpns................................................................. 172
vii
Daftar Tabel
Bab 1 Penghargaan Pegawai...................................................................................... ..1
Tabel 1. 1 Daftar Jenis-Jenis Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan................... 13
viii
B AB
1 Penghargaan Pegawai
Kompetensi Dasar
1. Memahami Penghargaan Pegawai
2. Melakukan Pengelompokan Penghargaan Pegawai
Penghargaan Pegawai 1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi peserta didik mampu
1. Memahami Pengertian Penghargaan Pegawai
2. Memahami Manfaat dan Tujuan Penghargaan Pegawai
3. Menunjukkan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Penghargaan
4. Mengelompokkan Bentuk-Bentuk Penghargaan
5. Melakukan Pemberian Penghargaan
Peta Konsep
Penghargaan
Pegawai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghargaan
Jenis-Jenis Penghargaan
Penghargaan Pegawai 3
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penghargaan
atau reward adalah segala sesuatu yang dapat menyenangkan perasaan pegawai berupa
kesempatan mengembangkan keahlian, kesempatan berprestasi, dan pemberian pujian yang
diberikan kepada pegawai agar motivasi dan kinerja pegawai menjadi meningkat sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai.
Dalam konsep manajemen, penghargaan atau reward merupakan salah satu alat
untuk meningkatkan motivasi kinerja dan loyalitas para pegawai. Dengan menerapkan
penghargaan pada pegawai maka bisa mengasosiasikan perbuatan dan kelakuan seseorang
dengan perasaan bahagia, senang, dan biasanya akan membuat mereka melakukan suatu
perbuatan baik secara berulang-ulang. Penghargaan atau reward juga bertujuan agar
seseorang menjadi semakin giat dalam usaha memperbaiki atau meningkatkan prestasi
yang telah dicapainya.
D. Manfaat Penghargaan
Penghargaan Pegawai 5
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghargaan
Konsep pemberian penghargaan yang layak dan adil bagi pegawai akan dapat
menciptakan suasana kerja yang menyenangkan serta dapat menimbulkan motivasi kerja
yang tinggi bagi pegawai. Pertimbangan pemberian penghargaan kepada pegawai sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor pada organisasi. Menurut Hasibuan (2007), adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi besarnya penghargaan, antara lain sebagai berikut.
a. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja
Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak dari pada lowongan pekerjaan
(permintaan), penghargaan akan relatif sedikit. Sebaliknya, jika pencari kerja lebih sedikit
daripada lowongan pekerjaan, penghargaan akan relatif semakin banyak.
b. Kemampuan dan Kesediaan Organisasi
Apabila kemampuan dan kesediaan organisasi untuk membayar semakin baik,
tingkat penghargaan akan semakin meningkat. Sebaliknya, jika kemampuan dan
kesediaan organisasi untuk membayar kurang, tingkat penghargaan relatif kecil.
c. Organisasi Karyawan
Apabila organisasi karyawan kuat dan berpengaruh, tingkat penghargaan semakin
besar. Sebaliknya, jika organisasi karyawan tidak kuat dan kurang berpengaruh, tingkat
penghargaan relatif kecil.
d. Produktivitas Kerja Karyawan
Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak, penghargaan akan semakin
besar. Sebaliknya, jika produktivitas kerjanya buruk dan sedikit, penghargaan akan
semakin kecil.
e. Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppres
Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppres menetapkan besarnya
penghargaan minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya organisasi
tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya penghargaan bagi pegawai. Pemerintah
berkewajiban melindungi masyarakat dari tindakan sewenang-wenang.
f. Biaya Hidup
Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi, tingkat penghargaan semakin tinggi.
Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah, tingkat penghargaan relatif
kecil.
g. Posisi Jabatan Pegawai
Pegawai yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji atau
penghargaan lebih besar. Sebaliknya, pegawai yang menduduki jabatan lebih rendah
akan memperoleh gaji atau penghargaan yang lebih kecil juga.
h. Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama, penghargaan akan
semakin besar karena kecakapan dan keterampilannya lebih baik.
i. Kondisi Perekonomian Nasional
Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju, tingkat penghargaan akan
semakin meningkat karena akan mendekati kondisi full employment.
F. Komponen Penghargaan
Penghargaan Pegawai 7
1) Penghargaan finansial:
a) gaji dan upah;
b) tunjangan karyawan, seperti dana pensiun, perawatan di rumah sakit dan liburan;
serta
c) bonus/insentif adalah tambahan-tambahan imbalan di atas atau di luar gaji/upah
yang diberikan organisasi.
2) Penghargaan nonfinansial:
a) penghargaan interpersonal atau biasa disebut dengan penghargaan antar pribadi.
Manajer memiliki sejumlah kekuasaan untuk mendistribusikan penghargaan
interpersonal seperti status dan pengakuan dan;
b) promosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain
yang lebih tinggi dan selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab, serta wewenang
yang lebih tinggi pula dari jabatan sebelumnya.
Penghargaan Pegawai 9
Sistem penghargaan yang baik dapat memotivasi orang dan memuaskan mereka
sehingga dapat menumbuhkan komitmen yang tinggi terhadap organisasi. Penghargaan
yang kurang baik justru sering gagal dalam memotivasi dan menumbuhkan semangat
peningkatan produktivitas. Meskipun motivasi uang dan waktu yang sangat besar untuk
sistem penghargaan organisasi, dampak motivasi yang diinginkan sering tidak tercapai.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai manusia tidak terlepas dari karakteristik manusia pada
umumnya, yaitu ingin dimengerti, merasa perlu diperhatikan, tak ingin disalahkan, dilayani
dengan baik, ingin dihargai, dianggap penting, merasa nyaman, dan selalu ingin harapannya
terpenuhi. Salah satu wujud perhatian pemerintah terhadap harapan dan keinginan PNS
yang telah menunjukkan kesetiaan dan pengabdiannya atau berjasa terhadap Negara atau
yang telah menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa dapat dengan diberikan penghargaan.
Penghargaan kepada PNS ini dapat berupa tanda jasa atau bentuk penghargaan lainnya.
Secara khusus penghargaan kepada PNS diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
1. Ketentuan Umum
Ketentuan umum mengenai penghargaan dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan berbunyi sebagai berikut.
a. Gelar adalah penghargaan negara yang diberikan presiden kepada seseorang yang
telah gugur atau meninggal dunia atas perjuangan, pengabdian, darma bakti, dan
karya yang luar biasa kepada bangsa dan negara.
b. Tanda Jasa adalah penghargaan negara yang diberikan presiden kepada seseorang
yang berjasa dan berprestasi luar biasa dalam mengembangkan dan memajukan
suatu bidang tertentu yang bermanfaat besar bagi bangsa dan negara.
c. Tanda Kehormatan adalah penghargaan negara yang diberikan presiden kepada
seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darma bakti dan
kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.
d. Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia
atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang
menjadi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal
dunia demi membela bangsa dan negara atau yang semasa hidupnya melakukan
tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi
pembangunan dan kemajuan bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Penghargaan Pegawai 11
c. menumbuh kembangkan sikap keteladanan bagi setiap orang dan mendorong
semangat melahirkan karya terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.
3. Jenis Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
a. Gelar dapat berupa gelar pahlawa nasional
Pemberian gelar dapat disertai dengan pemberian tanda jasa dan/atau Tanda
Kehormatan
b. Tanda Jasa dapat berupa medali.
Tanda jasa medali terdiri atas:
1) medali kepeloporan;
2) medali kejayaan; dan
3) medali perdamaian.
Medali sebagaimana dimaksud diatas memiliki derajat yang sama.
c. Tanda Kehormatan
1) Tanda Kehormatan berupa
a) Bintang,
b) Satyalancana, dan
c) Samkaryanugraha.
2) Tanda Kehormatan berupa Bintang dan Satyalancana diberikan kepada
perseorangan.
3) Tanda kehormatan berupa Samkaryanugraha diberikan kepada kesatuan,
institusi pemerintah, atau organisasi.
Penghargaan Pegawai 13
c. Usul dilengkapi riwayat hidup diri atau keterangan menegenai kesatuan, institusi
pemerintah atau organisasi, riwayat perjuangan, jasa serta tugas negara yang
dilakukan calon penerima Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengajuan usul diatur dalam Peraturan
Pemerintah.
6. Tata Cara Pemberian Gelar, Tanda Jasa, dan/atau Tanda Kehormatan
a. Pemberian Gelar, Tanda Jasa, dan/atau Tanda Kehormatan ditetapkan dengan
Keputusan Presiden.
b. Pemberian Gelar, Tanda Jasa, dan/atau Tanda Kehormatan dapat dilakukan pada
hari besar nasional atau pada hari ulang tahun masing-masing lembaga negara,
kementerian, dan lembaga pemerintah nonkememterian.
c. Pemberian Gelar, Tanda Jasa, dan/atau Tanda Kehormatan disematkan oleh Presiden
dan/atau pejabat yang ditunjuk.
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian Gelar, Tanda Jasa, dan/atau Tanda
Kehormatan diatur dalam Peraturan Pemerintah.
7. Hak dan Kewajiban
a. Hak
1) Setiap penerima Gelar, Tanda Jasa, dan/atau Tanda Kehormatan berhak atas
penghormatan dan penghargaan dari Negara
2) Penghormatan dan penghargaan untuk penerima Gelar dapat berupa
a) pengangkatan atau kenaikan pangkat secara anumerta;
b) pemakaman dengan upacara kebesaran militer;
c) pemakaman atau sebutan lain dengan biaya negara;
d) pemakaman di taman makam pahlawan nasional; dan/atau
e) pemberian sejumlah uang sekaligus atau berkala kepada ahli warisnya.
3) Penghormatan dan penghargaan untuk penerima Gelar, Tanda Jasa, dan/atau
Tanda Kehormatan yang masih hidup dapat berupa
a) pengangkatan atau kenaikan pangkat secara istimewa;
b) pemberian sejumlah uang sekaligus atau berkala; dan/atau
c) hak protokol dalam acara resmi dan acara kenegaraan.
4) Penghormatan dan penghargaan untuk penerima Gelar, Tanda Jasa, dan/atau
Tanda Kehormatan yang telah meninggal dunia dapat berupa
a) Pengangkatan atau kenaikan pangkat secara anumerta;
b) Pemakaman dengan upacara kebesaran militer;
c) Pemakaman atau sebutan lain dengan biaya negara;
d) Pemakaman di taman makam pahlawan nasional; dan/atau
e) Pemberian sejumlah uang sekaligus atau berkala kepada ahli warisnya.
5) Penghormatan dan penghargaan diberikan kepada penerima Gelar, Tanda
Jasa, dan Tanda Kehormatan Kehormatan Bintang.
6) Hak pemakaman di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama hanya untuk
penerima Gelar, Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia dan Bintang
Mahaputera.
7) Ketentuan lebih lanjut mengenai penghormatan dan penghargaan diatur
dalam Peraturan Pemerintah.
Rangkuman
1. Penghargaan atau reward adalah segala sesuatu yang menyenangkan perasaan dari
pegawai berupa kesempatan mengembangkan keahlian, kesempatan berprestasi,
dan pemberian pujian yang diberikan kepada pegawai agar motivasi dan kinerja
pegawai menjadi meningkat sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
2. Tujuan pemberian penghargaan adalah ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan
efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, pengaruh serikat buruh, dan pengaruh
pemerintah, sedangkan manfaat pemberian penghargaan adalah memberikan
informasi dan memberikan motivasi.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi penghargaan adalah penawaran dan permintaan
tenaga kerja, kemampuan dan kesediaan organisasi, organisasi karyawan,
produktivitas kerja karyawan, pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppres,
biaya hidup, posisi jabatan karyawan, pendidikan dan pengalaman kerja, serta kondisi
perekonomian nasional dan jenis dan sifat pekerjaan.
4. Komponen-komponen dari penghargaan pegawai, antara lain gaji, bonus, insentif
dan promosi, sedangkan jenis-jenis penghargaan pegawai terdapat dua jenis, yaitu
penghargaan intrinsik dan penghargaan ekstrinsik.
5. Jenis-jenis penghargaan untuk PNS yang berupa Gelar, Tanda Jasa dan Tanda
Kehormatan terdiri atas:
a. Gelar berupa gelar pahlawan;
b. Tanda jasa berupa medali kepeloporan, medali kejayaan, medali perdamaian; dan
c. Tanda kehormatan berupa bintang, satyalancana, samkaryanugraha.
Penghargaan Pegawai 15
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Semua bentuk penggajian atau ganjaran kepada pegawai yang timbul karena
kepegawaian mereka berupa pembayaran uang secara langsung (upah, gaji, insentif,
bonus), berbentuk pembayaran tidak langsung (asuransi, liburan atas biaya perusahaan),
atau berupa ganjaran bukan uang (jam kerja yang luwes, kantor yang bergengsi,
pekerjaan yang lebih menantang, merupakan pengertian penghargaan menurut….
a. Kadarisman
b. Dessler
c. Echolas dan Shadily
d. Istijanto
e. Nugroho
2. Dasar hukum dalam melaksanakan pemberian penghargaan terhadap Pegawai Negeri
Sipil diatur dengan Undang-Undang nomor….
a. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1994.
b. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 1994.
c. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2009.
d. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009.
e. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2009.
3. Dengan adanya penghargaan, pegawai akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya
merupakan tujuan penghargaan yang berupa….
a. Ikatan kerja sama
b. Kepuasan kerja
c. Pengadaan efektif
d. Motivasi
e. Stabilitas karyawan
4. Pegawai yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji atau penghargaan
lebih besar. Sebaliknya, pegawai yang menduduki jabatan lebih rendah akan memperoleh
gaji atau penghargaan yang rendah merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
penghargaan yang berasal dari….
a. Organisasi karyawan
b. Produktivitas kerja karyawan
c. Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppres.
d. Biaya hidup.
e. Posisi jabatan pegawai.
5. Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi, tingkat penghargaan semakin tinggi. Sebaliknya,
jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah, tingkat penghargaan relative kecil
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penghargaan yang berasal dari….
a. Organisasi karyawan.
b. Produktivitas kerja karyawan.
c. Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppres.
d. Biaya hidup.
e. Posisi jabatan pegawai.
Penghargaan Pegawai 17
11. Penghargaan harus dialokasikan secara proporsional dengan mempertimbangkan
besarnya kontribusi setiap individu dan kelompok. Dengan demikian, yang memberikan
kontribusi tinggi akan mendapatkan penghargaan yang tinggi. Sebaliknya, yang memberi
kontribusi yang rendah, penghargaannya pun akan rendah disebut….
a. Goal conqruence d. Needs
b. Equity e. Punishment.
c. Equality
12. Penghargaan juga harus didistribusikan secara merata bagi semua pihak, individu
maupun kelompok yang telah menyumbangkan sumber dayanya untuk tercapainya
produktivitas merupakan pengertian dari….
a. Goal conqruence d. Needs
b. Equity e. Punishment.
c. Equality
13. Penghargaan negara yang diberikan presiden kepada seseorang yang berjasa dan
berprestasi luar biasa dalam mengembangkan dan memajukan suatu bidang tertentu
yang bermanfaat besar bagi bangsa dan negara disebut….
a. Gelar d. Medali
b. Tanda jasa e. Bintang
c. Tanda kehormatan
14. Tanda jasa berbentuk persegi lima adalah ….
a. Gelar d. Medali
b. Tanda jasa e. Bintang
c. Tanda kehormatan
15. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Bintang
2) Satyalancana
3) Samkaryanugraha
Ketiga pernyataan di atas merupakan penghargaan pegawai yang berupa….
a. Gelar d. Medali
b. Tanda jasa e. Bintang
c. Tanda kehormatan
5.
Tugas Proyek
Tugas 1: Membuat Contoh Jenis-Jenis Penghargaan
1. Petunjuk Pengerjaan
a. Buatlah kelompok diskusi masing-masing kelompok 4 peserta didik!
b. Diskusikan dengan kelompok Anda untuk mencari contoh dari jenis-jenis
penghargaan yang ada di suatu perusahaan!
c. Ketiklah contoh jenis-jenis penghargaan tersebut apakah termasuk penghargaan
intrinsik atau penghargaan ekstrinsik!
d. Komunikasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas!
2. Bahan dan Alat
a. Komputer
b. Printer
c. Jaringan internet
d. Kertas HVS A4
3. Hasil yang Diharapkan
Format jenis-jenis penghargaan.
Penghargaan Pegawai 19
Tugas 2: Jenis Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
1. Petunjuk Pengerjaan (Menggunakan HOTS)
a. Anda diminta untuk mengelompokkan bentuk-bentuk penghargaan untuk PNS.
b. Carilah contoh jenis gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang ada di Indonesia!
c. Ketiklah contoh jenis gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang ada di Indonesia!
d. Kumpulkan hasilnya kepada guru pembimbing untuk diberikan penilaian!
2. Bahan dan Alat
a. Komputer
b. Printer
c. Jaringan internet
d. Kertas HVS A4
3. Hasil yang Diharapkan
Format pengelompokan bentuk-bentuk penghargaan untuk PNS.
4. Norma Penilaian
a. Sikap kerja (bobot nilai 20)
Dinilai dari: (1) ketelitian, (2) kecepatan kerja, dan (3) kerapian.
b. Proses kerja (bobot nilai 60)
Dinilai dari: (1) proses Persiapan, (2) proses pelaksanaan pengamatan, dan (3)
proses penyusunan laporan.
c. Hasil kerja (bobot nilai 20)
Dinilai dari: (1) hasil ceklis pengamatan dan (2) hasil pengetikan laporan.
5. Format Penilaian Praktik
Nilai
No Nama Sikap Kerja Proses Kerja Hasil Kerja
Akhir
1
2
dst