Anda di halaman 1dari 5

SAHAM

Di video pertama ini saya coba jelaskan apa itu saham untuk pemula. Saya akan jelaskan cara kerja
saham, apa itu IPO dan dividen, apa itu IHSG, kenapa harga saham naik turun, kenapa orang bisa dapat
untung dari saham, dan cara beli saham.

Saham bisa jadi investasi yang menguntungkan.

Di video kedua ini saya coba jelaskan tentang cara membeli saham. Dari cara daftar ke perusahaan
sekuritas, cara buat RDN (rekening dana investor) dan top up, bagaimana beli saham, cara jual saham,
cara menghitung keuntungan dari transaksi saham, dan proses mencairkan saldo kembali ke rekening
ATM.

1. Apa itu Saham?

https://m.youtube.com/watch?v=DBgDj3tEDNg

2. Cara Daftar Sekuritas dan Beli Saham

https://m.youtube.com/watch?v=wMfJKH_f12E

Saya contohkan pakai app dari Indo Premier, namanya IPOT.

Indo Premier:

https://www.indopremier.com

IPOT (Android):

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.indopremier.ipot

IPOT (iOS)

https://apps.apple.com/id/app/ipot-investing-news-edu/id1514387216
Panduan dan Cara Membeli Saham

Ada beberapa tahapan untuk mulai berinvestasi dan membeli saham. Panduan ini harus kamu pahami
agar lihai berinvestasi di pasar modal. Berikut panduan dan cara membeli saham yang lengkap untuk
investor pemula.

1. Buka Rekening Saham

Sama seperti layaknya membuat rekening tabungan di bank, untuk menjadi investor saham, kamu juga
harus membuka rekening saham di perusahaan sekuritas. Untuk keamanan transaksi, pilihlah
perusahaan sekuritas yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Beberapa perusahaan sekuritas di Indonesia antara lain seperti BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo
Premier Sekuritas, dan masih banyak lagi.

(Baca juga: 5 Reksadana Saham Syariah Terbaik Agustus 2019)

Untuk membuka rekening saham, kamu bisa mengunjungi kantor cabang perusahaan sekuritas pilihan.
Isi formulir pembukaan rekening investor dan lengkapi berkas-berkas yang diperlukan sebagai syarat
pembuatan rekening.

Adapun berkas-berkas yang perlu kamu lengkapi adalah seperti kartu identitas diri, buku tabungan,
NPWP, data ahli waris, dan data usaha atau pekerjaan.

2. Setor Saldo Pertama

Setelah melengkapi syarat tersebut, kamu diharuskan menyetorkan sejumlah dana sebagai saldo
pertama di rekening saham tersebut sebagai modal investasi. Besaran setoran pertama ini bergantung
pada kebijakan masing-masing perusahaan sekuritas.

Umumnya mulai dari Rp 1 juta hingga puluhan juta rupiah. Perusahaan sekuritas asing biasanya akan
memiliki syarat saldo pertama yang cukup tinggi.
Jika kamu sudah menyetorkan saldo pertama, maka rekening saham pun siap diproses dan kamu sudah
menjadi bagian dari penggerak pasar modal sebagai investor.

3. Pilih Metode Investasi Saham

Nilai saham suatu perusahaan bergerak sangat dinamis. Sehingga nilainya bisa mengalami perubahan
(naik-turun) setiap harinya dan memerlukan perhatian kamu sebagai investor. Kemudian perlu dipahami
bahwa dalam investasi saham, metode investasinya terbagi menjadi dua.

Pertama, trading saham atau metode investasi saham yang mana sang investor hanya memiliki saham
untuk waktu singkat. Para pelaku trading atau biasa disebut dengan trader biasanya gencar membeli
saham yang diincar saat nilainya sedang turun. Kemudian, mereka pun akan cepat menjual saham
tersebut jika nilainya sedang naik. Sehingga keuntungan yang didapat adalah dari selisih nilai beli dan
jual saham tersebut.

Kedua, metode investasi saham berjangka waktu lama dengan tujuan mengincar dividen atau
keuntungan perusahaan. Dengan metode ini, investor membeli saham dan menjadi investor tetap yang
tidak berniat menjual sahamnya.

Dividen perusahaan yang diinvestasikan biasanya dibagikan satu tahun sekali setelah Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) dilaksanakan. Untuk berinvestasi dengan metode ini, pilih lah perusahaan
besar yang sudah memiliki reputasi dan prospek keuntungan bagus. Sehingga nilainya cenderung stabil
dan malah berpeluang untung berlipat ganda.

4. Pelajari dan Analisa Kondisi Perusahaan

Jika sudah menentukan metode investasi saham, kamu perlu mempelajari dan menganalisa kondisi
perusahaan. Pertama ketahui dulu latar belakang dan sepak terjang perusahaan dalam pengembangan
usaha.

Misalnya, bagaimana pertumbuhan perusahaan tersebut dalam beberapa tahun terakhir? Apakah selalu
untung atau malah merugi?
(Baca juga: Anti Mainstream, Menikah dengan Mas Kawin Saham dan Reksa Dana)

Selain itu, pertimbangkan pula faktor eksternal yang bisa mempengaruhi nilai saham perusahaan itu
nantinya. Sebab, ada beberapa perusahaan yang nilai sahamnya mudah anjlok karena isu sosial politik
dalam negeri atau sebagainya.

Untuk memperlajarinya lebih lanjut, kamu bisa banyak membaca berita bisnis terkait perusahaan itu,
bertanya ke rekan yang sudah ahli investasi saham, ataupun berkonsultasi dengan perencana keuangan
pribadi atau dengan konsultan di perusahaan sekuritas.

5. Unduh Aplikasi Online Trading

Selanjutnya, kamu yang sudah menentukan perusahaan mana yang akan dibeli sahamnya harus
mengunduh aplikasi online trading. Jadi, setiap perusahaan sekuritas akan memiliki aplikasi yang
berbeda-beda untuk digunakan nasabahnya.

Fungsi aplikasi tersebut terutama untuk memantau segala pergerakan saham. Setiap hari, transaksi jual-
beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa dilakukan setiap Senin hingga Jumat pukul 09.00 sampai
12.00 WIB untuk sesi pertama, dan pukul 13.30 hingga 16.15 WIB untuk sesi kedua.

Di aplikasi tersebut, akan ada tampilan semua harga jual dan harga beli saham berbagai perusahaan
yang tergabung di pasar modal. Lengkap dengan grafik perkembangan harga dan persentase kenaikan
dan penurunannya. Saham perusahaan dijual dengan kode empat huruf kapital, contohnya saham Bank
BCA memiliki kode BBCA. Untuk cara penggunaan aplikasi ini, kamu harus berkonsultasi dengan pihak
perusahaan sekuritas, ya.

6. Mulai Membeli Saham

Setelah semua panduan dan cara di atas sudah dilakukan, kamu bisa mulai membeli saham maupun
menjualnya. Transaksi ini bisa dilakukan melalui petugas perusahaan sekuritas yang kamu hubungi via
telpon, atau kamu ajukan sendiri dengan mendatangi kantor perusahaan sekuritas terkait.

Selain itu, kamu juga bisa bisa bertransaksi via aplikasi online trading yang kamu miliki. Tahapan beli
saham secara keseluruhan terdiri dari pemilihan perusahaan yang diinvestasikan, jumlah saham (dalam
satuan lot), dan konfirmasi pembayaran.
Itulah panduan dan cara membeli saham secara lengkap untuk investor pemula. Selain saham, kamu
juga bisa mengajukan kepemilikan instrumen investasi lainnya di CekAja.com secara online yang sangat
mudah dan aman. Yuk, ajukan sekarang!

Anda mungkin juga menyukai