Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

SOAL KASUS RESIDENCE


STUDI KASUS
1. Soal Kasus Semi Final Pajak Internasional
Lee Min So adalah seorang penyanyi warga negara Korea Selatan. Pada tanggal 20 April 2016
menikah dengan artis Indonesia bernama Ayu Tingtong. Sebagai hadiah pernikahan, Lee Min So
membelikan rumah di Kawasan Bintaro untuk mereka tinggal bersama.

Sepanjang tahun 2016, Berdasarkan penjelasan Ayu Tingtong, Lee Min So tercatat berada di
Indonesia selama 60 hari, itu pun tidak dalam waktu berurutan. Ini berkaitan dengan acara
pernikahan dan bulan madu mereka di Bali. Dan di sela-sela waktu di sepanjang tahun itu, Lee Min
So lebih banyak mengadakan konser di Singapura. Semua konser Lee Min So diatur oleh
manajemen Lee Enterprise di Korsel. Dan selama di Singapura, Lee Min So tinggal di apartemen
pribadinya di kawasan Orchid Road.

Pada tanggal 29 Desember 2016 Lee Min So menyelenggarakan konser di ICE BSD bertema
Konser Tutup Tahun 2016. Go Tiket mendapat hak ekslusif dari Lee Enterprise untuk menjual tiket
konser tersebut. Hasil tiket diperkirakan sebesar Rp 500 juta dan dibagi hasil 30% untuk Go Tiket
dan 70% ke Lee Enterprise.

Sepanjang tahun 2017, Lee Min So lebih sering datang ke Indonesia. Tercatat rata-rata 8 hari dalam
sebulan berada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan usahanya membuat tempat kursus menyanyi
dengan label “So So Sing” di Bintaro.

Pada tanggal 15 Maret 2018, Ayu Tingtong menghubungi KPP dan menanyakan apakah suaminya
memiliki kewajiban pajak di Indonesia. Merespon pertanyaan tersebut, Saudara diminta membantu
KPP dengan melakukan identifikasi masalah. Untuk itu Saudara DIMINTA:

a. Negara mana yang memiliki hak pemajakan atas penghasilan Lee Min So!
b. Mengidentifikasi adakah potensi pajak untuk Indonesia dari Lee Min So!
c. Memberikan saran ke KPP terkait dengan permasalahan pajak Lee Min So!

P3B Indonesia - Korsel (Jika dibutuhkan)

Pasal 4 - PENDUDUK

1.         Untuk kepentingan Persetujuan ini, istilah "penduduk suatu Negara pihak pada Persetujuan"
berarti setiap orang dan badan yang berdasarkan perundang-undangan di Negara pihak
pada Persetujuan dianggap sebagai penduduk untuk kepentingan pajak di Negara pihak
pada Persetujuan tersebut. Tetapi istilah ini tidak termasuk orang dan badan yang dapat
dikenakan pajak di Negara itu hanya dari penghasilan yang bersumber di Negara tersebut.

2.         Jika berdasarkan ketentuan-ketentuan ayat 1 seorang pribadi menjadi penduduk di kedua
Negara pihak pada Persetujuan, maka statusnya akan ditentukan sebagai berikut :
(a)        ia akan dianggap sebagai penduduk Negara pihak pada Persetujuan dimana ia
mempunyai tempat tinggal tetap yang tersedia baginya; jika ia mempunyai tempat
tinggal tetap yang tersedia baginya di kedua Negara pihak pada Persetujuan, ia akan
dianggap sebagai penduduk di Negara pihak pada Persetujuan di mana ia
mempunyai hubungan pribadi dan hubungan ekonomi yang lebih erat (pusat
kepentingan-kepentingan pokok);

Halaman 1 dari 3
(b)        jika Negara pihak pada Persetujuan dimana ia mempunyai pusat kepentingan-
kepentingan pokoknya tidak dapat ditentukan, atau jika ia tidak mempunyai tempat
tinggal tetap yang tersedia baginya di kedua Negara pihak pada Persetujuan, ia akan
dianggap sebagai penduduk Negara pihak pada Persetujuan dimana ia menurut
kebiasaannya berdiam;
(c)        jika ia mempunyai tempat dimana ia biasanya berdiam di kedua Negara pihak pada
Persetujuan atau tidak mempunyainya di kedua Negara itu, maka pejabat yang
berwenang dari kedua Negara pihak pada Persetujuan akan menyelesaikan
persoalan tersebut melalui persetujuan bersama.

Pasal 17 - PARA SENIMAN DAN OLAHRAGAWAN

1.         Menyimpang dari ketentuan-ketentuan Pasal-pasal 14 dan 15, penghasilan yang diperoleh
penduduk dari Negara pihak pada Persetujuan sebagai seniman, seperti artis teater, film,
radio atau televisi, atau pemain musik, atau sebagai olahragawan, dari kegiatan-kegiatan
pribadi mereka, dapat dikenakan pajak di Negara pihak pada Persetujuan lainnya dimana
kegiatan tersebut dilakukan.

Penghasilan seperti itu akan dibebaskan dari pengenaan pajak di Negara pihak pada
Persetujuan lainnya apabila kegiatan-kegiatan oleh seseorang yang menjadi penduduk
Negara pihak pada Persetujuan tersebut, dilakukan berdasarkan suatu program khusus
pertukaran kebudayaan yang dimufakati oleh kedua Negara pihak pada Persetujuan.

2.         Apabila penghasilan sehubungan dengan kegiatan-kegiatan pribadi yang dilakukan oleh
seniman atau olahragawan tersebut diterima bukan oleh seniman atau olahragawan itu
sendiri tetapi oleh orang atau badan lain, maka menyimpang dari ketentuan-ketentuan pada
Pasal-pasal 7, 14, dan 15, penghasilan tersebut dapat dikenakan pajak di Negara pihak pada
Persetujuan dimana kegiatan-kegiatan seniman atau olahragawan itu dilakukan.

Penghasilan itu dibebaskan dari pengenaan di Negara pihak pada Persetujuan tersebut jika
kegiatan-kegiatan oleh seseorang yang merupakan penduduk Negara pihak pada
Persetujuan lainnya dilakukan berdasarkan suatu program khusus pertukaran kebudayaan
yang dimufakati oleh Pemerintah kedua Negara pihak pada Persetujuan dan diterima orang
lain yang merupakan penduduk Negara pihak pada Persetujuan lainnya itu.

P3B Indonesia - Singapura (Jika dibutuhkan)

Pasal 4 - DOMISILI FISKAL

 1.        Untuk kepentingan Persetujuan ini, istilah "penduduk suatu Negara pihak pada Persetujuan"
berarti setiap orang dan badan, yang merupakan penduduk dari suatu Negara pihak pada
Persetujuan untukkepentingan pajak Negara pihak pada Persetujuan tersebut. Istilah ini tidak
mencakup bentuk usaha tetap dari perusahaan asing yang diperlakukan sebagai penduduk
bagi kepentingan pajak.

 2.        Jika seseorang menurut ketentuan-ketentuan pada ayat 1 menjadi penduduk di kedua


Negara pihakpada Persetujuan, maka statusnya akan ditentukan menurut ketentuan-
ketentuan berikut :

            (a)      ia akan dianggap sebagai penduduk Negara pihak pada Persetujuan dimana ia
mempunyai tempat tinggal tetap yang tersedia baginya. Apabila ia mempunyai tempat
tinggal tetap yangtersedia di kedua Negara, ia akan dianggap sebagai penduduk
Negara di mana terdapathubungan-hubungan pribadi dan ekonomi yang lebih erat
(pusat kepentingan-kepentingan pokok);

Halaman 2 dari 3
            (b)     jika Negara pihak pada Persetujuan di mana pusat kepentingan-kepentingan pokoknya
tidakdapat ditentukan, atau jika ia tidak mempunyai tempat tinggal tetap yang tersedia
baginya disalah satu Negara, maka ia akan dianggap sebagai penduduk Negara di
mana ia biasanya berdiam;

            (c)      jika ia mempunyai tempat kebiasaan  berdiam di kedua Negara pihak pada
Persetujuan atausama sekali tidak mempunyainya di salah satu Negara pihak pada
Persetujuan tersebut makapejabat-pejabat yang berwenang dari Negara pihak pada
Persetujuan akan menyelesaikanmasalahnya berdasarkan persetujuan bersama.

Pasal 16 - PARA ARTIS DAN ATLIT

 1.        Menyimpang dari ketentuan-ketentuan Pasal 13 dan 14, penghasilan yang diperoleh


pendudukdari Negara pihak pada Persetujuan sebagai artis, seperti artis teater, film, artis
radio atau televisi,atau pemain musik, atau sebagai atlit, dari kegiatan-kegiatan pribadinya
yang dilakukan di Negara pihak lainnya pada persetujuan, dapat dikenakan pajak di Negera
lainnya tersebut.

Penghasilan tersebut, dapat dikecualikan dari pengenaan pajak di Negara pihak lain pada
Persetujuanjika kegiatan-kegiatan tersebut di atas ditunjang baik keseluruhan maupun
sebagian oleh pemerintahyang berasal dari dana masyarakat suatu Negara pihak pada
Persetujuan atau suatu pemerintah daerah atau badan hukum publiknya.

 2.        Apabila penghasilan sehubungan dengan kegiatan-kegiatan pribadi yang dilakukan oleh artis
atauatlit tersebut diterima bukan oleh artis atau atlit itu sendiri tetapi oleh orang atau badan
lain, menyimpang dari ketentuan-ketentuan Pasal 7, 13 dan 14, maka penghasilan tersebut
dapat dikenakan pajak di Negara pihak pada Persetujuan dimana kegiatan-kegiatan artis
atau atlit itu dilakukan.

            Penghasilan tersebut, dapat dikecualikan dari pengenaan pajak di Negara pihak lain pada
Persetujuan jika kegiatan-kegiatan tersebut di atas ditunjang baik keseluruhan maupun
sebagian oleh pemerintahyang berasal dari dana masyarakat suatu Negara pihak pada
Persetujuan atau suatu pemerintahdaerah atau badan hukum publiknya.

Halaman 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai