Kelas A
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang model
pembelajaran problem based learning ini sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Strategi
Pembelajaran Biologi. Makalah ini sebagai salah satu syarat mengikuti kegiatan belajar
mengajar, dan sebagai salah satu sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan pada
Mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi
penulisan maupun tata bahasa. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca kami
nantikan untuk perbaikan makalah ini kearah yang lebih baik dan sempurna.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamu’alikum Wr. Wb
04 april 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL
BAB I : PENDAHULUAN
A. Kesimpulan....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada proses pembelajaran dikelas hingga saat ini masih juga ditemukan
pengajar yang memposisikan peserta didik sebagai objek belajar, bukan sebagai
individu yang harus dikembangakan apa yang dimilikinya. Hal ini dapat mematikan
potensi peserta didik. Dan dalam keadaan tersebut peserta didik hanya dapat
mendengarkan pidato guru dikelas, sehingga mudah sekali pesera didik merasa bosan
dengan materi yang diberikan. Akibatnya, peserta didik tidak paham dengan apa yang
baru saja disampaikan oleh guru.
Pada model pembelajaran berbasis masalah berbeda dengan model
pembelajaran yang lainnya, dalam model pembelajaran ini peranan guru adalah
menyodorkan berbagai masalah, memberikan pertanyaan, dan memfasilitasi
investtigasi dan dialog. Guru memberikan kepada peserta didik untuk menetapkan
topik masalah yang akan dibahas, walaupun sebenarnya guru telah menetapkan topik
masalah yang harus dibahas. Hal yang paling utama adalah guru menyediakan
kerangka pendukung yang dapat meningkatkan kemampuan penyelidikan dan
intelegensi peserta didik dalam berfikir.
Proses pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu menyelesaikan
masalah secara sistematis dan logis. Model pembelajaran ini dapat terjadi jika guru
dapat menciptakan lingkungan kelas yang terbuka dan jujur, karena kelas itu sendiri
merupakan tempat pertukaran ide-ide peserta didik dalam menggapi berbagai masalah
Model pembelajaran berbasis masalah megambil psikologi kognitif sebagai
dukungan teoritisnya. Fokus pembelajaran pada model ini menekankan pada apa yang
peserta didik pikirkan selama mereka terlibat dalam proses pembelajaran, bukan pada
apa yang mereka kerjakan dalam proses pembelajaran.
Seperti halnya model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran berbasis
masalah ini menemukan akar intelektualnya dalam karya john dewey, didalam
cemocracy and education (1916), dewey mendeskripsikan pandangan tentang
pendidikan dengaan sekolah sebagai cermin masyarakat yang lebih besar dan kelah
akan menjadi laboratorium untuk penyelidikan dan pengentasan masalah kehidupan
nyata. Pedagogis dewey mendorong guru untuk melibatkan peserta didik dalam
1
berbagai proyek berorientasi masalah dan membantu mereka menyelidiki berbagai
masalah sosial dan intelektual penting
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimakhsud dengan model pembelajarn problem based lerning
2. Apa saja tujuan model pembelajaran problem based learning?
3. Bagaimana model pembelajaran PBL untuk kurikulum 2013?
4. Apa saja ciri-ciri model pembelajaran PBL?
5. Apa saja langkah-langkah model pembelajaran PBL
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan model pembelajaran PBL?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajarn PBL
2. Untuk mengetahui tujuan model pembelajaran PBL
3. Untuk mengetahui model pembelajarn PBL untuk kurikulum 2013
4. Untuk mengetahui ciri-ciri model pembelajaran PBL
5. Untuk mengetahui langkah-langkah model pembelajaran PBL
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model pembelajaran PBL
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya, sehingga terbentuk pengetahuan
dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan poin
utama dalam penerapan PBL. PBL merupakan suatu proses pembelajaran dimana
masalah merupakan pemandu utama ke arah pembelajaran tersebut. Dengan
demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar anak didik dapat belajar
sesuatu yang dapat menyokong keilmuanya.
Menurut Ali Sadikin dan Nasrul Hakim (2017:1) model pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir yang didalamnya terdapat
pendekatan, strategi, metode, dan tekhnik yang disampaikan oleh guru secara khas
atau unik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain model pembelajaran adalah
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan tekhnik
pembelajaran
4
penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri, maka
diharapkan siswa dapat belajar menagani tugas-tugas pencarian solusi itu secara
mandiri dalam hidupnya kelak.
Menurut Nasrul Hakim (2015:2) salah satu cara untuk mengemas masalah
yaitu melalui kerja proyek. Metode ini cukup menantang dan dianggap sebagai
suatu alat yang efektif untuk membelajarkan mahasiswa secara aktif karena
mereka didorong untuk tidak tergantung sepenuhnya pada guru, tetapi diarahkan
untuk dapat belajar lebih mandiri.
5
direncanakan dalam proses pembelajaran dapat dilaksanakan dan tercapai sesuai
dengan apa yang diharapkan.
6
E. Langkah-langkah model pembelajaran PBL
Memulai model pembelajaran ini harus diawali dengan pembentukan kelompok-
kelompok kecil yang menjalankan 7 langkah berikut:
a. Pemaparan konsep dan materi
Disini setiap anggota harus memahami berbagai istilah dan konsep yang ada
dalam masalah. Langkah pertama ini dapat dikatakan tahap yang membuat setiap
peserta berangkat dari cara memandang yang sama sehubungan dengan istilah-
istilah atau konsep yang ada dalam masalah
b. Merumuskan masalah
Fenomena yang ada dalam masalah menuntu penjelasan hubungan-hubungan apa
yang terjadi diantara fenomena itu
c. Menganalisis masalah
Setiap anggota kelompok mengeluarkan pengetahuan terkait apa yang sudah
dimiliki anggota tentang masalah. Nantinya terjadi diskusi yang membahas
informasi faktual (yang tercantum pada masalah), dan juga informasi yang ada
dalam pikiran anggota.
d. Menata gagasan secara sistematis
Bagian yang sudah berhasil dianalisa kemudian diperhatikan sejauh mana
keterkaitannya satu sama lain kemudian dikelompokkan, mana yang paling
menunjang, mana yang bertentangan, dan sebagainya.
7
Setelah semua selesai, masing-masing kelompok diminta untuk mepresentasikan
hasil kerja kelompoknya
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat dsismpulkan bahwa Problem based
learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah metode pengajaran
yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta
didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan
memperoleh pengetahuan. Tujuan yang ingin dicapai PBL adalah kemampuan
siswa dalam berfikir kreatif, analitis, sistematis, dan logis untuk menemukan
alternatif pemecahan masalah melalui eksplorasi data secata empiris dalam rangka
menumbuhkan sikap ilmiah. Model pembelajaran PBL merupakan salah satu
metode pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi
(HOTS). model pembelajaran PBL memiliki ciri-ciri karakteristik: Pengajuan
pertanyaan atau masalah, Berfokus pada keterkaitan antar disiplin (tematik),
Penyelidikan autentik dalam model pembelajaran PBL, Menghasilkan produk dan
memamerkannya, Model pembejaran PBL melatih kolaborasi dan kerjasama.
Langkah-langkah model pembelajarn PBL: memaparkan konsep dan materi,
merumuskan masalah, menganalisis masalah, menata gagasan secara sistematis,
Menformulasikan tujuan pembelajaran, Mencari informasi tambahan dari sumber
lain, Menggabungkan dan menguji informasi baru dan membuat laporan,
Mempresentasikan hasil laporan. Dan model pembelajaran PBL ini juga memiliki
kelebihan dan kekurangan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, N., dkk. 2020. Manual Book Biology Scientific Camp: Developing Character
Education Based On Outdoor Approach. Jurnal ilmiah pendidikan biologi. Vol.6 No 1
march 2020. Hal 12-22
Sadikin, A., Hakim, N. (2017). Dasar Dasar dan Proses Pembelajaran Biologi. Salim Media
Indonesia
10