Anda di halaman 1dari 13

Makalah

“Model Pembelajaran problem based learning ”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Strategi Pembelajaran Biologi”

Dosen Pengampu: Nasrul Hakim M. Pd

Disusun oleh Kelompok 14 :

Kelas A

1. Nurlita kumala ningrum (1801061026)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang model
pembelajaran problem based learning ini sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Strategi
Pembelajaran Biologi. Makalah ini sebagai salah satu syarat mengikuti kegiatan belajar
mengajar, dan sebagai salah satu sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan pada
Mahasiswa.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi
penulisan maupun tata bahasa. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca kami
nantikan untuk perbaikan makalah ini kearah yang lebih baik dan sempurna.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Wassalamu’alikum Wr. Wb

04 april 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian model pembelajaran problem based learning........................ 3


B. Tujuan model pembelajaran problem based learning ............................ 4
C. Model pembelajaran PBL untuk kurikulum 2013.................................. 5
D. Ciri-ciri model pembelajaran problem based learning........................... 5
E. Langkah-langkah model pembelajaran problem based laerning............ 6
F. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran PBL........................... 7

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pada proses pembelajaran dikelas hingga saat ini masih juga ditemukan
pengajar yang memposisikan peserta didik sebagai objek belajar, bukan sebagai
individu yang harus dikembangakan apa yang dimilikinya. Hal ini dapat mematikan
potensi peserta didik. Dan dalam keadaan tersebut peserta didik hanya dapat
mendengarkan pidato guru dikelas, sehingga mudah sekali pesera didik merasa bosan
dengan materi yang diberikan. Akibatnya, peserta didik tidak paham dengan apa yang
baru saja disampaikan oleh guru.
Pada model pembelajaran berbasis masalah berbeda dengan model
pembelajaran yang lainnya, dalam model pembelajaran ini peranan guru adalah
menyodorkan berbagai masalah, memberikan pertanyaan, dan memfasilitasi
investtigasi dan dialog. Guru memberikan kepada peserta didik untuk menetapkan
topik masalah yang akan dibahas, walaupun sebenarnya guru telah menetapkan topik
masalah yang harus dibahas. Hal yang paling utama adalah guru menyediakan
kerangka pendukung yang dapat meningkatkan kemampuan penyelidikan dan
intelegensi peserta didik dalam berfikir.
Proses pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu menyelesaikan
masalah secara sistematis dan logis. Model pembelajaran ini dapat terjadi jika guru
dapat menciptakan lingkungan kelas yang terbuka dan jujur, karena kelas itu sendiri
merupakan tempat pertukaran ide-ide peserta didik dalam menggapi berbagai masalah
Model pembelajaran berbasis masalah megambil psikologi kognitif sebagai
dukungan teoritisnya. Fokus pembelajaran pada model ini menekankan pada apa yang
peserta didik pikirkan selama mereka terlibat dalam proses pembelajaran, bukan pada
apa yang mereka kerjakan dalam proses pembelajaran.
Seperti halnya model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran berbasis
masalah ini menemukan akar intelektualnya dalam karya john dewey, didalam
cemocracy and education (1916), dewey mendeskripsikan pandangan tentang
pendidikan dengaan sekolah sebagai cermin masyarakat yang lebih besar dan kelah
akan menjadi laboratorium untuk penyelidikan dan pengentasan masalah kehidupan
nyata. Pedagogis dewey mendorong guru untuk melibatkan peserta didik dalam

1
berbagai proyek berorientasi masalah dan membantu mereka menyelidiki berbagai
masalah sosial dan intelektual penting

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimakhsud dengan model pembelajarn problem based lerning
2. Apa saja tujuan model pembelajaran problem based learning?
3. Bagaimana model pembelajaran PBL untuk kurikulum 2013?
4. Apa saja ciri-ciri model pembelajaran PBL?
5. Apa saja langkah-langkah model pembelajaran PBL
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan model pembelajaran PBL?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajarn PBL
2. Untuk mengetahui tujuan model pembelajaran PBL
3. Untuk mengetahui model pembelajarn PBL untuk kurikulum 2013
4. Untuk mengetahui ciri-ciri model pembelajaran PBL
5. Untuk mengetahui langkah-langkah model pembelajaran PBL
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model pembelajaran PBL

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian model pembelajaran problem based learning


Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah
metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk
para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan
memperoleh pengetahuan. Finkle dan torp menyatakan bahwa PBL merupakan
pengembangan kurikulum dan sistem pengajaran yang mengembangkan secara
stimultan strategi pemecahan masalah dan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan
dengan menempatkan para pesrta didik dalam peran aktif sebagai pemecah
permasalahan sehari-hari yang tidak terstruktur dengan baik. Dua definisi diatas
mengandung arti bahwa PBL merupakan setiap suasana pembelajaran yang diarahkan
oleh suatu permasalahan sehari-hari.
PBL bermula dari suatu program inovatif yang dikembangkan difakultas
kedokteran universitas Mcmaster, kanada. Program ini dikembagkan berdasarkan
kenyataan bahwa banyak lulusannya yang tidak mampu menerapkan pengetahuan
mereka pelajari dalam praktek sehari-hari. Dewasa ini telah menyebar ke banyak
bidang seperti hukum, ekonomi, arsitektur, tekhnik dan kurikulum sekolah.
H. S. Barrows, sebagai pakar PBL menyatakan bahwa definisi PBL adalah
sebuah metode pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah dapat
digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu baru,
PBL adalah metode belajar yang menggunakan dan mengintegrasikan pengetahuan
baru.
Berdasarkan pendapat pakar-pakar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
problem based learning merupakan metode pembelajaran yang mendorong siswa
untuk mengenal cara belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencari
penyelesaian masalah-masalah didunia nyata. Simulasi masalah digunakan untuk
mengaktifkan keingintahuan siswa sebelum mulai mempelajari suatu subyek. PBL
menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mampu untuk
medapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber pembelajaran.
Sehingga dapat diartikan bahwa PBL adalah proses pembelajaran yang titik
awal pembelajran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini

3
siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya, sehingga terbentuk pengetahuan
dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan poin
utama dalam penerapan PBL. PBL merupakan suatu proses pembelajaran dimana
masalah merupakan pemandu utama ke arah pembelajaran tersebut. Dengan
demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar anak didik dapat belajar
sesuatu yang dapat menyokong keilmuanya.

Menurut Ali Sadikin dan Nasrul Hakim (2017:1) model pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir yang didalamnya terdapat
pendekatan, strategi, metode, dan tekhnik yang disampaikan oleh guru secara khas
atau unik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain model pembelajaran adalah
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan tekhnik
pembelajaran

B. Tujuan model pembelajaran PBL


Tujuan yang ingin dicapai PBL adalah kemampuan siswa dalam berfikir
kreatif, analitis, sistematis, dan logis untuk menemukan alternatif pemecahan masalah
melalui eksplorasi data secata empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah.
Berikut ini beberapa tujuan model pembelajaran PBL:
a. Mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah.
Proses-proses berpikir tentang ide-ide abstrak berbeda dari proses-proses yang
digunakan untuk berpikir tentang situasi-situasi dunia nyata.
b. Belajar peran orang dewasa, PBL juga dimakhsudkan untuk membantu siswa
berkinerja dalam situasi-situasi kehidupan nyata dan belajar peran-peran penting
yang biasa dilakukan. Pembelajaran ini penting untuk membatasi kerjasama dalam
menyelesaikan tugas, memiliki elemen-elemen belajar magang yang mendorong
pengamatan dan dialog dengan yang lain sehingga dapat memahami peran diluar
sekolah
c. Keterampilan untuk belajar mandiri. Guru yang secara terus-menerus
membimbing siswa dengan cara mendorong dan megarahkan siswa untuk
mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan
berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi atau

4
penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri, maka
diharapkan siswa dapat belajar menagani tugas-tugas pencarian solusi itu secara
mandiri dalam hidupnya kelak.
Menurut Nasrul Hakim (2015:2) salah satu cara untuk mengemas masalah
yaitu melalui kerja proyek. Metode ini cukup menantang dan dianggap sebagai
suatu alat yang efektif untuk membelajarkan mahasiswa secara aktif karena
mereka didorong untuk tidak tergantung sepenuhnya pada guru, tetapi diarahkan
untuk dapat belajar lebih mandiri.

C. Model pembelajaran PBL untuk kurikulum 2013


Saat ini, implementasi kurikulum 2013 menekankan pada proses belajar yang
membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), dan model pembelajaran
PBL ini lah salah satu model yang bisa diandalkan. Model pembelajaran PBL
merupakan salah satu metode pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses
berpikir tingkat tinggi (HOTS). Model pembelajaran ini akan sangat membantu siswa
untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun
pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya.
Dengan menerapkan PBL siswa dilatih menyusun sendiri pengetahuannya,
mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam memecahkan masalah yang
dihadapi. Selain itu, dengan pemberian masalah autentik, siswa dapat membentuk
makna dari bahan pelajaran melalui proses belajar dan menyimpannya dalam memori
mereka sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan kembali.
Jadi PBL adalah metode pembelajaran berbasis masalah yang mengedepankan
strategi pembelajaran menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi
peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan
masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi
pelajaran.
Menurut Ali Sadikin, dkk (2018) dalam Nasrul hakim, dkk (2020:13) proses
pembelajaran yang efektif dapat tercapai apabila siswa turut aktif dalam merumuskan
masalah dan memecahkan masalah tersebut dengan bimbingan seorang guru.
Tercapainya pembelajaran yang efektif akan tercapai jika guru dapat menyampaikan
materi pembelajaran dengan baik, dapat mengaitkan antara pengalaman dan
pengetahuan dengan proses pembelajaran dan memotivasi agar apa yang

5
direncanakan dalam proses pembelajaran dapat dilaksanakan dan tercapai sesuai
dengan apa yang diharapkan.

D. Ciri-ciri model pembelajaran PBL


Menurut arends berbagai pengembangan model pembelajaran PBL memiliki ciri-
ciri karakteristik sebagai berikut:
a. Pengajuan pertanyaan atau masalah
Model pemelejaran PBL berdasarkan masalah mengorganisasian pengajaran
disekitar pertanyaan dan masalah yang dua-duanya secara sosial penting dan
secara pribadi bermakna untuk siswa
b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin (tematik)
Meskipun secara umum model pembelajaran berdasarkan masalah yang umumya
berpusat pada mata pelajaran tertentu (IPA, matematika, ilmu soaial) namun
masalah-masalah yang diselidiki telah benar-benar melalui proses pemilihan
sehingga benar-benar nyata dalam pemecahannya.
c. Penyelidikan autentik dalam model pembelajaran PBL
Model pembelajaran PBL berdsarkan masalah yang mengharuskan setiap siswa
melakukan penyelidikan autentik dalam rangka mewujudkan penyelesaian nyata
terhadap masalah nyata.
d. Menghasilkan produk dan memamerkannya
Pembelajaran berdasarkan masalah menuntut siswa untuk menghasilkan produk
tertentu dalam karya nyata. Produk tersebut bisa berbentuk laporan, model fisik,
vidio maupun program komputer.
e. Model pembejaran PBL melatih kolaborasi dan kerjasama
Pembelajaran yang berlandasakan permasalahan yang dicirikan oleh siswa yang
saling bekerja sama satu dengan yang lainnya, paling sering secara berpasangan
atau dalam kelompok kecil

6
E. Langkah-langkah model pembelajaran PBL
Memulai model pembelajaran ini harus diawali dengan pembentukan kelompok-
kelompok kecil yang menjalankan 7 langkah berikut:
a. Pemaparan konsep dan materi
Disini setiap anggota harus memahami berbagai istilah dan konsep yang ada
dalam masalah. Langkah pertama ini dapat dikatakan tahap yang membuat setiap
peserta berangkat dari cara memandang yang sama sehubungan dengan istilah-
istilah atau konsep yang ada dalam masalah
b. Merumuskan masalah
Fenomena yang ada dalam masalah menuntu penjelasan hubungan-hubungan apa
yang terjadi diantara fenomena itu
c. Menganalisis masalah
Setiap anggota kelompok mengeluarkan pengetahuan terkait apa yang sudah
dimiliki anggota tentang masalah. Nantinya terjadi diskusi yang membahas
informasi faktual (yang tercantum pada masalah), dan juga informasi yang ada
dalam pikiran anggota.
d. Menata gagasan secara sistematis
Bagian yang sudah berhasil dianalisa kemudian diperhatikan sejauh mana
keterkaitannya satu sama lain kemudian dikelompokkan, mana yang paling
menunjang, mana yang bertentangan, dan sebagainya.

e. Menformulasikan tujuan pembelajaran


Kelompok antinya merumuskan tujuan pembelajaran. Sebab, kelompok sudah
tahu pengetahuan mana yang masih kurang, dan mana yang masih belum jelas.
Tujuan pembejaran akan dikaitkan dengan analisis masalah yang dibuat
f. Mencari informasi tambahan dari sumber lain
Saat ini kelompok sudah tau informasi apa yang tidak dimiliki, dan sudah punya
tujuan pembejajaran Kini saatnya mereka harus mencari informasi tambahan itu,
dan menemukan kemana akan dicari
g. Menggabungkan dan menguji informasi baru dan membuat laporan
Dari informasi baru yang didapatkan, kita diskusikan kembali dengan kelompok
untuk kemudian dari semua yang sudah dibahas disusun menjadi suatu laporan.
Laporan bisa berupa laporan tertulis, vidio, maupun karya fisik
h. Mempresentasikan hasil laporan

7
Setelah semua selesai, masing-masing kelompok diminta untuk mepresentasikan
hasil kerja kelompoknya

F. Kelebihan dan kekurangan problem based learning


Kelebihan model pembelajaran PBL
Setiap pembelajatan yang diterapkan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Beberapa kelebihan yang didapatkan ketika menerapkan model
pembelajaran PBL adalah sebagai berikut:
a. Pemecahan masalah sangat efektif digunakan untuk memahami isi pelajaran
b. Pemecahan masalah akan mendobrak dan menantang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa
c. Pemecahan masalah menjadikan aktivitas pembelajarn siswa lebih meningkat
d. Pemecahan masalah dapat membantu siswa mengetahui bagaimana mentransfer
pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata
e. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan
barunya untuk bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan
f. Siswa menjadi lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi dilingkungan
sekitarnya
Kekurangan model pembelajaran PBL
Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran PBL juga memiliki beberapa
kekurangan yang sepertinya nampak dalam penerapan model pembelajaran
berbasis masalah:
a. Kesulitan memecahkan persoalan manakala siswa tidak memiliki minat atau
tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan
b. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan persiapan model pembelajaran ini
cukup lama
c. Jika tidak diberikan pemahaman dan alasan yang tepat kenapa mereka harus
berupaya untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka
tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat dsismpulkan bahwa Problem based
learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah metode pengajaran
yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta
didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan
memperoleh pengetahuan. Tujuan yang ingin dicapai PBL adalah kemampuan
siswa dalam berfikir kreatif, analitis, sistematis, dan logis untuk menemukan
alternatif pemecahan masalah melalui eksplorasi data secata empiris dalam rangka
menumbuhkan sikap ilmiah. Model pembelajaran PBL merupakan salah satu
metode pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi
(HOTS). model pembelajaran PBL memiliki ciri-ciri karakteristik: Pengajuan
pertanyaan atau masalah, Berfokus pada keterkaitan antar disiplin (tematik),
Penyelidikan autentik dalam model pembelajaran PBL, Menghasilkan produk dan
memamerkannya, Model pembejaran PBL melatih kolaborasi dan kerjasama.
Langkah-langkah model pembelajarn PBL: memaparkan konsep dan materi,
merumuskan masalah, menganalisis masalah, menata gagasan secara sistematis,
Menformulasikan tujuan pembelajaran, Mencari informasi tambahan dari sumber
lain, Menggabungkan dan menguji informasi baru dan membuat laporan,
Mempresentasikan hasil laporan. Dan model pembelajaran PBL ini juga memiliki
kelebihan dan kekurangan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2013. Pendidikan problem based learning.


https://gayahidupalami.wordpress.com/pendidikanprobem-based-learning/. Diakses
pada jum’at 03 april 2020 pukul 11:00

Anonimuous. 2010. Model pembelajaran pbl pengertian ciri-ciri kelebihan kekurangan.


https://gurudigital.id/model-pembelajaran-pbl-pengertian-ciri-ciri-kelebihan-
kekurangan-langkah/. Diakses pada jum’at 03 april 2020 pukul 13:00

Anonimous. 2009. Model pembelajaran problem based learning.


https://www.asikbelajar.com/model-pembelajaran-problem-based-learning/. Diakses
pada jum’at 03 april 2020 pukul 16:00

Hakim, Nasrul. 2015. PENERAPAN PROJECT-BASED LEARNING DIPADU GROUP


INVESTIGATION UNTUK MENINGKAKAN MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH
MALANG. Jurnal biodik. Volume 1 nomor 1:hal 1-11

Hakim, N., dkk. 2020. Manual Book Biology Scientific Camp: Developing Character
Education Based On Outdoor Approach. Jurnal ilmiah pendidikan biologi. Vol.6 No 1
march 2020. Hal 12-22

Iqbal. 2012. Makalah problem based learning.


http://iqbalpgrismg.blogspot.com/2012/12/makalah-pbl-problem-based-
learning.html?m=1. Diakses pada jumat 03 april 2020 pukul 10:15.

Sadikin, A., Hakim, N. (2017). Dasar Dasar dan Proses Pembelajaran Biologi. Salim Media
Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai