Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR KELAINAN PRESENTASI DAN POSISI

MAKALAH

DISUSUN OLEH :
NAMA : FUTI ALHAMDA
NPM :

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKES INDONESIA
PADANG
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul konsep dasar kelainan posisi dan presentasi “oksipito posterior“.
Sholawat beriring salam juga tak lupa kami sampaikan kepada nabi
Muhammad SAW yang telah mengantarkan kehidupan ini menjadi lebih beradab.
Dalam penyusunan makalah ini banyak mengalami hambatan, namun
berkatarahandan bimbingan dari berbagai pihak maka kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Oleh sebab itu pada kesempatan ini kami mengucapakan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan semua masukan dan arahan
sehingga makalah ini dapat diselesikan.

2
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
dan kekeliruan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu saran dan kritik
kami harapkan demi kesempurnaan dimasa yang akandatang. Semoga makalah ini
bermanfaat terutama kami sebagai penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.

Padang, Juni 2020                  

` penulis

DAFTAR  ISI

KATAPENGATAR........................................................................................i
DAFTAR ISI          .........................................................................................ii
BAB. I. PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................1
BAB. II. PEMBAHASAN...............................................................................2
A. Defenisi ................................................................................................2
B. Konsep dasar kelainan pada presentasi oksipito posterior             .......3
1. Etiologi  .........................................................................................4

3
2. Mekanisme persalinan....................................................................5
3. Prognosis.........................................................................................5
4. Diagnosa.........................................................................................5
5. Penanganan.....................................................................................6
C. Konsep dasar kelainan pada Malposisi ................................................6
1. Letak sungsang ..............................................................................6
2. Letak lintang ..................................................................................7
BAB. III. PENUTUP.......................................................................................8
A. Kesimpulan ..........................................................................................8
B. Saran ....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LatarBelakang
Gangguanterhadapjalannya proses persalinandapatdisebabkanolehberbagai
factor, antara lain denganadanyakelainanpresentasi, posisidanperkembanganjanin
intra uterine.
Diagnosadistosiaakibatjaninbukanhanyadisebabkanolehjanindenganukuran yang
besar, janindenganukuran normal namundengankelainanpadapresentasi intra
uterinjugatidakjarangmenyebabkangangguan proses persalinan.
Saatinitidakadametode yang
akuratuntukmeramalkansecarapastitentangadanyaDisproporsiFetopelvikbaiksecarakli
nismaupunmenggunakanalatradiologisolehsebabitutenagakesehatansangatperlumenge

4
tahuibagaimanamendeteksisecaradinipenyulit- penyulit yang
akanterjadipadaibuhamil, ibubersalin, danjanin.
Terutamakasus  malposisidanmalpesentasi, agar
tenagakesehatankhususnyatenagabidandapatmelakukanpenanganan yang tepat.

B.     Tujuan
a.       TujuanUmum
UntukmenambahpengetahuantentangapaituMalpresentasioksipitalis posterior.
b.      TujuanKhusus
Tujuankhususpenulisanmakalahiniadalah:
1. UntukmengetahuiapaMalpresentasioksipitalisdanMalposisi.
2. UntukmengetahuiJenisMalpresentasidanMalposisi.
3. Untukmengetahui: Etiologi, Patofisiologi, Diagnosis,
danPenanganandariMalposisidanMalpresentasi.
.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi
Padapersalinandalampresentasibelakangkepala,
biasanyakepalajaninmasukkedalampintuataspangguldengansuturasagitalismelintangat
au miring denganubun-ubunkecilbisadikiridepan, kanandepan, kiribelakang,
kananbelakang. Dalampersalinanselanjutnya, makaubun-
ubunkeciliniakanmemutarkedepan. Ada kalanyaolehsuatusebab,
misalnyapadabentukpanggultertentuubun-ubun  kecilinitidakmemutarkedepan,
tetapitetapdibelakang, Keadaaninidisebutposisioksipitalis posterior persistens.

5
B.    Konsepdasarkelainandasarpadapresentasioksipitalis
Pada 10% kehamilan, kepalamasuk PAP denganoksiputberadapadasegmen
posterior panggul. Sebagianbesarkeadaaniniterjadipadaarsitekturpanggul yang
normal, sebagiankecilterjadipadabentuk android. Diagnosaditegakkanmelaluipalpasi
abdomen dimanapunggungjaninterabadisatusisipinggangibudandilokasitersebut DJJ
terdengar paling keras. 
Padapersalinan, pemeriksaan VT dapatmemberiinformasi yang
lebihbanyakdenganterabanya occiput danubun-ubunbesar.
Selamapersalinanberlangsung, kepalajaninmemperolehtekanankearah pelvis
sehinggaterjadifleksikepala. Setelahdilatasilengkap, proses
persalinanselanjutnyadapatterjadimelaluisatudari 3 kemungkinan di bawahini:

KemungkinanarahPutarPaksiDalam( PPD) padaposisiooksipitalis posterior :


1.      65% kasus, kepalamelakukan PPD sejauh 1350 sehingga occiput
beradadibelakangsimfisis (rotasipanjang) → persalinanspontanpervaginam normal.
2.      20% kasus, kepalatidakdapatmelalukan PPD secaralengkapsehinggaubun-
ubunkecilberadadikiriataudikanan (“deep tranverse arrest”).
3.      15% kasus, terjadi PPD 450 kearah posterior (rotasipendek) →positio occipitalis
posterior persisten.
a) etiologi
Salah satusebabterjadinyaposisioksipitalisoksiput posterior persistenialah  :
1. otot-otot dasar panggul yang sudah lembek pada multipara atau kepala janin yang
kecil dan bulat, sehingga tidak ada paksaan pada belakang kepala janin untuk
memutar kedepan.
2. Bentukpanggulantropoidataupanggil android
3. Kepalajanin yang bundaratauagakkecil
4. Kesempitanpanggultengah
5.  Ketubanpecahdini
6.  Fleksikepalakurang

6
7. Inersia uteri
b) Mekanismepersalinan
Bilahubunganantarapangguldengankepalajanincukuplonggarpersaliananpadap
osisioksipitalis posterior
persistendapatberlangsungsecaraspontantetapipadaumumnyalebih lama.
Kepalajaninakanlahirdalamkeadaanmuka di
bawahsimpisisdenganmekanismesebagaiberikut.
Setelahkepalamencapaidasarpangguldanubun-ubunbesarberada di
bawahshimpisisdenganubun-ubunbesartersebutsebagaihipomoklion,
oksiputakanlahirmelalui perineum diikutibagiankepala yang lain.
Kelahiranjanindenganubun-ubunkecil di belakangmenyebabkanregangan yang
besarpada vagina dan perineum, halinidisebabkankarenakepala yang
sudahdalamkeadaanfleksimaksimaltidakdapatmenambahfleksinyalagi.
Selainituseringkalifleksikepalatidakdapatmaksimal,
sehinggakepalalahirmelaluipintubawahpangguldengansirkumferensiafrontooksipitalis
yang lebihbesardibandingkandengansirkumferensia sub oksipitooksipitalis,
keduakeadaantersebutdapatmenimbulkankerusakanpada vagina dan perineum yang
luas.
c) Prognosis
vPersalinanpadapadaumumnyaberlangsunglebih lama,
kemungkinankerusakanjalanlahirlebihbesar. Sedangkankematianpeeinatal perinatal
lebihtinggibiladibandingkandengankeadaandimanaubun-ubunkecilberada di depan.
d) Diagnosa
Diagnosaposisioksiput posterior
persistensdapatditegakkandenganpenemuanhasilpemeriksaan :
1. Padapemeriksaan abdomen yaitu :
a. Bagianbawahperutmendatar
b. Ekstremitasjaninteraba anterior
c. DJJ terdengar di samping
2. Padapemeriksaan vagina yaitu :

7
a. Presentasikepala
b. Suturasagitalisberadapada diameter antero posterior rongga pelvis
c. UUK dekat sacrum
d. UUB mudahteraba di anterior jikakepaladalamkeadaadefleksi

e) Penanganan
1. Persalinan spontan
Jika pintu bawah panggul luas dan muara vagina serta perineum cukup longgar
akibat persalinan pervaginam sebelumnya. Persalinan yang cepat kerap kali terjadi.
Bila muara vagina sulit meregang dan perineumnya kaku, akhir persalinan kala I atau
kala II, atau keduanya, dapat memanjang cukup lama. Pada setiap upaya ekspulsi,
kepala bayi dengan oksiput posterior akan lebih terdorong ke perineum dibandingkan
pada oksiput anterior. Oleh karena itu, pelahiran dengan forseps sering kali
diperlukan. Biasanya dibutuhkan episiotomi luas.
2. Perlahiran dengan forseps pada oksiput posterior
Kebutuhan melakukan traksi yang lebih kuat dibandingkan pada pelahiran dengan
forseps pada posisi oksiput anterior dapat dikurangi dengan memperlebar episiotomi.
Penggunaan forseps dan episiotomi yang lebar memerlukan analgesia yang lebih
sempurna daripada blok pudendal dan infiltrasi lokal perineum saja. Forseps dipasang
bilateral sepanjang diameter oksipintomentalis.
Kasus dengan penonjolan (protrusio) kulit kepala bayi melalui introsius vagina
yang jarang dijumpai, dan merupakan konsekuensi pemanjangan kepala bayi akibat
molase dan ditambah lagi dengan pembentukan kaput yang besar. Dalam keadaan ini,
kepala bahkan tidak akan mengalami angagement-yaitu diameter bipariental tidak
dapat melewati pintu atas panggul. Secara khas, persalinan menjadi lebih lama dan
penurunan kepala menjadi lambat. Palpasi yang teliti diatas simfisis dapat mendektesi
kepala janin yang berada diatas pintu atas panggul. Seksio sesarea segera merupakan
cara pelahiran yang tepat pada kasus-kasus seperti ini.
3. Lakukanpengawasandenganseksamadenganharapandapatlahirsontanpervagina
m

8
4. Tindakanbarudilakukanjikakalla II terlalu lama/adatanda-
tandabahayaterhadapjanin
5. Padapersalinandapatterjadirobekanperenium yang
teraturatauextensidariepisiotomy
6. Periksaketuban. Bila intake, pecahkanketuban
7. Bilapesisikepala> 3/5 diatas PAP ataudiatas 2 maka SC
8. Bilapembukaanserviksbelumlengkapdantidakadatandaobstruksi, berioksitosin
drip
9. Bilapembukaanlengkapdantidakadakemajuanpadafasepengeluaran,
ulangiapakahadaobstruksi. Bilatidakadatandaobstruksioksitosin drip
10. Bilaadatandaobstruksi/gawatjaninmaka SC

BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN

Bersadarkanpemaparandiataskitadapatmenyimpulkanbahwaadanyakelaianan
MalposisidanMalpresentasidapatmenggangguterjadipersalinan,
yaitudapatmengakibatkanpartusmacet, dankematian perinatal.
OlehsebabitutenagakesehatanterkhususbidansangatpentingmengetahuibagaimanaituM
alposisidanMalpresentasi, termasukEtiologi, patofisiolog, diagnosis,
danpenanganannya. Agar supayapenanganan yang
tepatdapatdiberikandenganbaikdanhal-hal yang buruk yang
merugikankeduabelahpihakdapatdiatasi.

B.     Saran

9
Sekiranya para pembacamakalahinidapatmengertitentangapa yang
telahdipaparkanpenuliskhususnyatenagabidan, dan  mengaplikasikannya.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba. 1998.
“IlmuKebidanandanKeluargaBerencanauntukPendidikanBidan”.BukuPenerbitKedok
teran EGC: Jakarta.

Rukiah, Ai. 2010. “AsuhanKebidanan IV (PatologiKebidanan)”. BukuKesehatan:


Jakarta.

Winkjosastro, Hanifa, 2006. “Ilmukebidanan”  Yayasan Bina


PustakaSarwonoPrawirohardjo: Jakarta.

Chellious. 2011.” MalpresentasiJanin”,http://www.Worpres.com/diaksestanggal 13


oktober 2012.

10

Anda mungkin juga menyukai