Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN

8
TRACK & BRIDGE
TEKNIK JALAN REL & JEMBATAN
PANDUAN PENYUSUNAN
BUKU SAKU LINTAS JALAN REL

S
elain buku saku perawatan, setiap SK dan KAT harus membuat dan
membawa Buku Saku Lintas, yang disusun dengan materi sebagai
berikut:

?
Data Asset Lintas per-resort
?
Data Kuantitas Jalan Rel
?
Peta Asset
?
Data Lengkung
?
Data Wesel
?
Data Sambungan
?
Data Perlintasan
?
Data Bangunan Hikmat
?
Data Emplasemen
?
Data Material Rel
?
Data Material Penambat
?
Data Material Bantalan
?
Data Landai
?
Data Daerah Rawan
?
Passing Tonage
?
Jadwal Pemeliharaan JO-Siklus
?
Data Peralatan Regu

8.1
BUKU LINTAS
PERANGKAT KESELAMATAN STANDAR
UNTUK PEKERJA PERAWATAN JALAN REL

P
enggunaan perangkat keselamatan bertujuan
untuk melindungi pekerja dari hal-hal yang
berpotensi mebahayakan keselamatan
dari pekerja itu sendiri. Perangkat minimal yang
harus digunkan dalam kegiatan perawatan
jalan rel antara lain:
Helm
Kaca Mata
Wajib digunakan saat melakukan pekerjaan
pengelasan.
Rompi Kerja
Sarung Tangan
Sepatu Kerja

Perangat Kerja Lain:


Herness
Wajib digunakan saat
melakukan pekerjaan
di atas jembatan KA. Gambar 8.1, Perlengkapan
keselamatan kerja untuk
Bendera Kerja pekerja jalan rel.
Jas Hujan

8.2
PERANGKAT
KESELAMATAN
DEFINISI ,DIMENSI & PERLETAKAN
PATOK,TANDA & SEMBOYAN
PATOK PREIPAL
Patok preipal dipasang di setiap bagian belakang wesel dan persilangan
(kruistuk) dengan jarak 1,95 meter dari dua as track (sepur belok dan lurus).
Ketentuan ukuran peletaan patok preipal lihat pada bagian 2, halaman 2.6
tentang ruang bebas.

Bahan yang digunakan sebagai patok


sebisa mungkin bahan yang tahan terhadap
cuaca luar. Patok diberi cat warna putih
dari batas kop rel ke atas. Posisi yang lebih
rendah dari kop rel diberi warna hitam.
tinggi patok preipal
60cm
dari kop rel
kop rel

jarak dari kop rel


ke tanahdisesuaikan

Gambar 8.2, Dimensi dan pewarnaan patok preipal

ISYARAT BERJALAN HATI-HATI


Isyarat berjalan hati-hati atau Semboyan 2 (A,B,C) merupakan semboyan
yang bersifat sementara.
Semboyan ditempatkan pada lokasi yang membutuhkan perlindungan,
misal lokasi rel patah atau longsoran, dll.
Warna cat kuning scottlight
list hitam doff (tidak mengkilat).
50cm
60cm

as track
220cm

kop rel

2,53m
Gambar 8.3, Dimensi dan pewarnaan semboyan 2(A,B,C)
(Sumber: Peraturan Dinas No. 19)
8.3
DIMENSI
SEMBOYAN
DEFINISI ,DIMENSI & PERLETAKAN
PATOK,TANDA & SEMBOYAN
PATOK PREIPAL
PEMBATAS KECEPATAN
Pembatas kecepatan atau Semboyan 2 merupakan semboyan yang
bersifat semi permanen, diperuntukan membatasi kecepatan untuk
melindungi lokasi tertentu, misal lengkung radius kecil, daerah rawan
ambles, area emplasemen. Setiap pembatas kecepatan harus terdaftar
dalam GAPEKA.
Warna cat teks dan list kuning
scottlight
dasar hitam doff (tidak

6 6
mengkilat).
cm
50

cm
60

6 220cm

as track
40cm

kop rel
24cm 2,53m
tebal teks 6,5cm

Gambar 8.4, Dimensi dan pewarnaan semboyan 2


ISYARAT
PATOK PREIPAL
BERHENTI
Isyarat berhenti atau Semboyan 3 merupakan semboyan yang bersifat
sementara, diperuntukan melindungi daerah yang tidak bisa dilalui KA
semetara waktu karena adanya kondisi insidentil seperti bencana alam
yang memutuskan jalur KA.
as track

Warna cat merah scottlight


220cm
60cm

kop rel

2,53m
Gambar 8.5, Dimensi dan pewarnaan semboyan 3
(Sumber: Peraturan Dinas No. 19)
8.4
DIMENSI
SEMBOYAN
DEFINISI ,DIMENSI & PERLETAKAN
PATOK,TANDA & SEMBOYAN
PATOK
PENGHABISAN
PREIPALTASPAT
Penghabisan pembatas kecepatan atau Semboyan 2H merupakan tanda
batas area yang dilindungi oleh pembatas kecepatan. Setelah melewati
semboyan 2H, KA bisa berjalan kembali dengan kecepatan normal yang
diizinkan.

H H

50cm
60cm
cm
50

cm

Warna cat teks dan list


60

putih scottlight
dasar hijau doff (tidak
H mengkilat).

H as track
17,5cm

220cm

kop rel

13cm 2,53m
tebal teks 4cm
Gambar 8.6, Dimensi dan pewarnaan semboyan 2H

(Sumber: Peraturan Dinas No. 19)


8.5
DIMENSI
SEMBOYAN
DEFINISI ,DIMENSI & PERLETAKAN
PATOK,TANDA & SEMBOYAN
PATOK
MARKAPREIPAL
KELANDAIAN
Marka kelandaian atau Semboyan 10J merupakan pemberitahuan adanya
perubahan kelandaian jalan rel.

Cara membaca marka kelandaian:

500m

1m
1
500
100
100m
Informasi kelandaian:
KA akan melewati tanjakan dengan kelandaian 1/100m
dengan jarak tempuh 500m.
Putih:
Menandakan posisi yang akan dilalui oleh Kereta setelah
melewati Marka kelandaian.
Hitam:
Menandakan posisi Kereta saat melewati Marka
kelandaian.
Kemiringan papan:
Menunjukan gambaran medan yang sedang dilalui (warna hitam) dan
yang akan dilalui (warna putih) oleh KA.

Warna hitam doff & putih biasa,


65cm 20cm teks warna hitam.

20cm
as track
165cm

65cm

kop rel

2,53m

Gambar 8.7, Dimensi dan pewarnaan semboyan 2H


(Sumber: Peraturan Dinas No. 19)
8.6
DIMENSI
SEMBOYAN
DEFINISI ,DIMENSI & PERLETAKAN
PATOK,TANDA & SEMBOYAN
PATOK
MARKAPREIPAL
LENGKUNG
Marka lengkung atau Semboyan 10L merupakan marka yang berisikan
informasi tentang lengkung. Papan lengkung dipasang tegak lurus dengan
MB/BB (Mulai Busur) sejarak 2 meter dari as rel, di setiap lengkung yang
ada.
40
2

PAPAN INFORMASI
LENGKUNG
13

No. LENGKUNG : 100


4

BAGIAN DEPAN
MB : 20+500
4

AB : 22+700
4

SUDUT : 5.78 °
55

RADIUS : 180 m
4

AP : 20 mm
4

PLA : 90 m
4

T : 100 mm

LEBAR SEPUR : 1082 mm


14

V : 80 km/j

Gambar 8.8, Dimensi dan Informasi papan lengkung


AB(EB)
MB(BB)

ABA
ABA

MBA
MBA

Gambar 8.9, Perletakan papan informasi lengkung


(Sumber: Peraturan Dinas No. 19)
8.7
DIMENSI
SEMBOYAN
DEFINISI ,DIMENSI & PERLETAKAN
PATOK,TANDA & SEMBOYAN
PATOK
RIWAYAT PREIPAL
PEMERIKSAAN LENGKUNG
Riwayat pemeriksaan lengkung merupakan papan yang berisikan
informasi riwayat pemeriksaan dan realisasi perbaikan lengkung secara
periodik. Informasi yang ada pada papan ini harus sesuai dengan apa yang
diprogramkan di kantor Resor. Papan diletakan di belakang papan
lengkung.
RIWAYAT PEMERIKSAAN
LENGKUNG
13

TANGGAL PROGRAM TANGGAL REALISASI


2 2

B A G IA N B E L A K A N G
PEMERIKSAAN PERBAIKAN PEMERIKSAAN PERBAIKAN
TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:
7

TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:


55

TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:


7

TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:


7
10

10 10 10 10

40

Gambar 8.8, Dimensi dan Informasi papan riwayat pemeliharaan lengkung


AB(EB)
MB(BB)

ABA
ABA

MBA
MBA

Gambar 8.9, Perletakan papan riwayat pemeliharaan lengkung

8.8
DIMENSI
SEMBOYAN
DEFINISI ,DIMENSI & PERLETAKAN
PATOK,TANDA & SEMBOYAN
PATOK
MARKAPREIPAL
WESEL
Marka wesel merupakan marka yang berisikan informasi tentang wesel.
Papan wesel dipasang tegak lurus dengan titik matematis wesel (Mulai
Busur) sejarak 2 meter dari as rel, di setiap wesel yang ada.

PAPAN INFORMASI
WESEL
13

No. WESEL : 1103


4

KM/HM AWAL : 20+500

B A G IA N D E P A N
4

KM/HM AKHIR : 20+640


4

SUDUT : 1 : 12
55

TIPE REL : R 54
4

TIPE WESEL : CINA SHANGHAIGUAN


4

POSISI : SP. RAYA


18

2
40

Gambar 8.10, Dimensi dan Informasi papan wesel


titik matemastis

akhir wesel
awal wesel

Gambar 8.9, Perletakan papan informasi wesel

8.9
DIMENSI
SEMBOYAN
DEFINISI ,DIMENSI & PERLETAKAN
PATOK,TANDA & SEMBOYAN
PATOK
RIWAYAT PREIPAL
PEMERIKSAAN WESEL
Riwayat pemeriksaan wesel merupakan papan yang berisikan informasi
riwayat pemeriksaan dan realisasi perbaikan wesel serta pengelasan
wesel. Informasi yang ada pada papan ini harus sesuai dengan apa yang
diprogramkan di kantor Resor. Papan diletakan di belakang papan wesel.

RIWAYAT PEMERIKSAAN
13 WESEL

RIWAYAT
2 2

TANGGAL PROGRAM TANGGAL REALISASI

B A G IA N B E L A K A N G
PENGELASAN
PEMERIKSAAN PERBAIKAN PEMERIKSAAN PERBAIKAN JARUM
TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:
7

TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:


55

TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:


7

TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:


7
10

8 8 8 8 8
40
Gambar 8.10, Dimensi dan Informasi papan riwayat pemeliharaan wesel
titik matemastis

akhir wesel
awal wesel

Gambar 8.11, Perletakan papan riwayat pemeliharaan wesel

8.10
DIMENSI
SEMBOYAN
BENTUK D.145
FORM PEMERIKSAAN WESEL
Bentuk D.145 adalah bentuk pemeriksaan wesel. Saat melakukan
pemeriksaan wesel data hasil pemeriksaan dituliskan langsung di form
D145. Perbaikan wesel langsung dilakukan sesuai dengan hasil dari
pemeriksaan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian:


Pilih form yang sesuai dengan pabrikan wesel, setiap pabrikan dan
?
sudut wesel berpengaruh pada perbedaan geometri dan fisik dari
wesel tersebut.
Ukur lebar sepur dan pertinggian.
?
Isi hasil pengukuran pada kotak yang disediakan.
?
Lokasi yang diukur harus sesuai dengan dengan lokasi yang tertera
?
pada form D145 (sesuai nomor bantalan).
Terdapat 3 kotak, kotak kiri berisikan ukuran geometri seharusnya,
?
kotak tengah berisikan hasil pengukuran, kotak kanan berisikan
ukuran setelah perbaikan.
Di bawah kotak pengisian terdapat informasi angka toleransi, jika
?
terdapat hasil pengukuran diluar toleransi yang ada, segera lakukan
perbaikan hingga dalam batas toleransi.
Pada kotak kanan bawah terdapat gambar komponen jarum yang
?
diperuntukan untuk menuliskan hasil pengukuran keausan jarum dan
vang rel.
Pada kotak paling kanan terdapat gambar dan nomor bantalan,
?
diperuntukan untuk pengisian kondisi bantalan (baik, X, XX atau XXX)
dan penambat yang ada pada wesel.
Pengisian dan perbaikan dilakukan sesuai dengan siklusnya (Sp. Raya
?
4 kali setahun dan Sp. KA 2 kali setahun)
Pengisian dilakukan oleh KAT
?
Pekerjaan perbaikan dilakukan oleh tenaga regu berkala dengan
?
pengawasan dari KAT.
Hasil pemeriksaan dilaporkan dalam laporan bulanan dan diarsipkan di
?
setiap kantor Resor.

8.11
OPNAME
WESEL
BENTUK D.145
FORM PEMERIKSAAN WESEL

PT.KERETA API INDONESIA (Persero)


DAOP/DIVRE ...............................

LAPORAN tentang keadaan wesel biasa dengan lidah pegas dari rel tinggi 159 mm (Rel no.54)
dengan perbandingan sudut 1:12 ( Wesel Italia) di emplasemen.....................
Wesel No : .............................. Tanggal .............................................
Jarak Bantalan

UKURAN TEMPAT2 PENTING LEBAR SEPUR



KETERANGAN
LURUS BELOK LURUS BELOK
52 Foto Wesel 52
1067 1067
JARAK 600 600
51
-2 51
-2 1067 1067
+5 600 600
+5 +5 +5 50
50
-5 -5 460 460 L
SE
49
49
80 80 560 557 WE
80 ± 5 O 48
OT
48
58 58 80 ± 5 58 +2 -1
+2
560
58 +2 -1 557
NF 47
+2 47
KA
-1 -1 560 557 UM
46 NT 46

560 45 ±1
557 CA
45
Lebar alur pada rel paksa 45
1033
560 34 ±1 557
44
44
34 34
560 557
43
43
-1 -1
Lebar alur pada jarum dengan +1
560 557
42
+1 42 58 ±2
rel paksa 560 557
1067 1067 41 1067 ±1 41
1067 ±1
1033 1033 560 557
40
40
+2 +2 420 58 +2 -1 420 39
-0 -0 39 80 ± 5
652 648 30520
1067 ±1 1072
±1
38
38 16536
13984
652 648
37
1067 1072 37
652 648
36
-1 -1 36 1:12
+5 +5 4°45'49"
+1 +1 650 648
-5 -5 35
35

80 80 650 648
34
34
58 58 650 648
33
+2 +2 33 Point Protection
-1 650 648
-1 +1 32
32 34 -1
10 1033 +2
650 648 15
3 45 ±1 31
31
650 648
30
30
1072 ±1
650 648
1067 ±1 6,9 ±1 29
29
650 648
1067 1072 28
28

650 648
-1 -1 27
27

+1 +1 650 648
26
26
650 648
25
25
600 598
24
24
Jarak antara lidah dan rel lantak 520
276 ±2
282 ±2 520
23
23
276 282 600
22
22
±2 ±2
650
21
21
600
20
20
600
19
19
630
18
18 1072 ±1

630
1072 1072 17
17

630
±1 ±1 16
16 1067 ±1 B
630 ......
1067 1067 15
15

630
±1 ±1 14
14
630
13
13
630 30 cm
12
12 ...... A
630
11
11
630 ......
10
10 30
630
9
9
625
120 ..... 8
8
1067
640 Section A
7
7
640
..... 6
6
.....
640
Jarak antara ujung lidah 5
5
terbuka dengan rel lantak 640
4 Section B 4

120 120 1067 1067 640


3 Opname Lain-lain: 3

640
2
1. Kelengkapan baut-baut 2

640 2. Lidah menggantung


1
1
1067 ±1
3. Kepadatan balas
0 1067
Tidak sikunya sambungan -1
+1
pada rel lantak

BENTUK D. 145

Mengetahui :
SK.................................. ........................ , tgl.......................
Dibuat KAT.........................

........................................ .......................................................

Gambar 8.12, Form pemeriksaan wesel (D145)

8.12
OPNAME
WESEL

Anda mungkin juga menyukai