Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Analisis Gizi Pelayanan Kesehatan

Topik : Penyajian Data Gizi


Pertemuan : VI

A. Pengantar
Sebagai sumber daya maka data perlu dikelola dengan unsur-unsur manajemen mulai dari
perencanaan data, pengumpulan data, persiapan pengolahan data, analisis data dan penyajian
data. Bentuk perencanaan data dimulai saat kita mengembangkan kerangka berpikir yang
mengkaitkan sejumlah variabel yang diteliti.
Hasil dari perencanaan data adalah bahan untuk mengembangkan kuesioner dan persiapan
alat/instrumen. Untuk pengumpulan data maka dapat dilakukan sendiri oleh peneliti maupun
dengan bantuan pihak lain. Kegiatan persiapan data meliputi :
1. Tahap penyaringan atau “sortir” terhadap kuesioner yang layak untuk diolah lebih lanjut.
2. Tahap editing data, yakni penegasan penulisan untuk menghindari kesalahan.
3. Tahap koding yakni pemberian kode pada atribut dari variabel, misal variabel jenis kelamin
maka untuk laki-laki diberi kode 1 dan perempuan diberi kode 2.
4. Tahap prosesing, yakni data diolah mengunakan alat bantu perangkat lunak pengolhan data,
misalnya SPSS, STATA, Epi, Info, dll.
5. Tahap analisis data, yang meliputi :
1) Analisis univariat, untuk mengetahui keragaman atau variasi setiap variabel,
2) Analisis bivariat yang menghubungkan dua variabel antara variabel bebas/
3) Analisis multivariat yakni melihat kaitan secara bersamaan atau melihat satu akibat oleh
banyak sebab secara simultan semua variabel yang diteliti.

B. Penyajian Data
Data yang telah selesai dianalisis maka langkah selanjutnya adalah penyajian. Ada tiga cara
menyajikan data, yaitu :
1) Secara terkstular, artinya data disajikan dengan dinarasikan. Data disajikan data teks atau
narasi, namun pengajian ata yang hanya dengan teks akan membosan bagi pembaca
sehingga perlu dikombinasi dengan tabel atau dengan grafik atau diagram.
2) Kombinasi teks dengan tabel. Tabel dibentuk dengan menghubungkan sejumlah kolom
dan sejumlah baris. Selanjutnya tabel dibedakan tabel univariat yang hanya berisi satu
variabel dan tabel bivariat atau tabel silang atau tabel kontingensi yang memuat dua
variabel.
3) Kombinasi teks dengan diagram dan grafik. Diagram atau grafik dibuat berdasarkan dari
bentuk data. Untuk data kategori dapat dibuat menjadi diagram ogive, batang atau bar,
diagram parero, diagram pinka, diagram garis, diagram picto, diagram Map Chart.
Sedangkan untuk data dapat dibuat grafik histogram dan scatter.
• Tabel Univariat

Kumulatif
Tingkat Pendidikan Absolut (n) Relatif (%)
Absolut Relatif
SD 12 24,0 12 24,0

SMP 8 16,0 20 30,0

SMA 17 34,0 37 64,0

PT 13 26,0 50 100,0

Total 50 100,0

• Tabel Bivariat : Distribusi Status Gizi (TB/U) Menurut Asupan Protein

Asupan Protein
Status Gizi (TB/U) < 80.0% AKG ≥80.0% AKG
n % n %
Sangat Pendek 41 17,1 11 4,2
Pendek 52 21,7 46 17,7
Normal 147 61,2 203 58,1
Jumlah 240 100,0 260 100,0

• Diagram atau Graphik


Diagram atau grafik dibuat berdasarkan dari bentuk data. Untuk data kategori dapat
dibuat menjadi diagram ogive, batang atau bar, diagram parero, diagram pinka, diagram
garis, diagram picto, diagram Map Chart. Sedangkan untuk data dapat dibuat grafik
histogram dan scatter.
• Diagram Ogive
Diagram Ogive memperlihatkan dua garis distribusi frekuensi kumulatif lebih besar (≥)
yang saling berpotongan.
Distribusi Frekuensi Kumulatif

Relatif Relatif
Kelompok
f Kumulatif Kumulatif
Umur
≥ ≥
Bayi 5 5 100
Baduta 10 15 95
Batita 15 30 85
Balita 35 65 70
Remaja 20 85 35
Dewasa 10 95 15
Lansia 5 100 5

• Dari tabel kumulatif tersebut selanjutnya dibuat diagram ogive dengan hasil dibawah ini.

• Diagram Batang
Menggunakan data dalam bentuk batang atau Bar. Satu batang menggambarkan satu
ketegori dan setiap kategori terpisah satu sama lain.
• Diagram Pie
• Diagram Pie atau Pinka memperlihatkan setiap kateogori secara proporsional dalam satu
lingkaran penuh (3600).

• Diagram Garis
Diagram garis menunjukkan kecenderungan atau fluktuasi kejadian antara periode atau
waktu.
• Histogram
• Grafik Cirle

• Boxplot
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai