Anda di halaman 1dari 4

Konsumsi Kalsium Pada Remaja

Mata Kuliah     : Analisis Gizi Pelayanan Kesehatan

Topik                 : Konsumsi Kalsium Pada Remaja

Pertemuan        : IV

A.    Pengantar

Kalsium merupakan mineral dengan jumlah terbesar yang terdapat dalam tubuh. Kebutuhan
kalsium pada masa remaja sangat tinggi oleh karena masa pembentukan tulang terbesar
terjadi pada masa ini. Karena kebutuhannya yang sangat tinggi, efisiensi penyerapan dan
deposit kalsium meningkat hingga 2 kali lebih besar dari masa-masa sebelum ataupun
sesudahnya. Sehingga suplai kalsium yang adekuat dari makanan menjadi sangat penting
untuk memaksimalkan Peak Bone Mass dan menjaga keseimbangan kalsium tubuh yang
optimal. Peranan kalsium pada masa pertumbuhan remaja sangat penting maka rekomendasi
kecukupan kalsium per hari juga tinggi (Fikawati, Syafiq & Puspasari, 2005).

Beberapa dampak dari kekurangan kalsium, antara lain menyebabkan tulang kurang kuat,
mudah bengkok, mudah rapuh, osteomalasia atau riketsia, dan kejang otot. Dampak lain dari
kekurangan kalsium yaitu dapat menyebabkan sulit tidur, mudah tegang, emosi dan hiperaktif
sebagai akibat dari terhambatnya pelepasan neurotransmiter dan rusaknya mekanisme
pengaktifan dan pengistirahatan saraf pesan ke otak. Selain itu bila tubuh kekurangan kalsium
sistem imunitas pun akan menurun karena ion kalsium berperan sebagai sirene ketika tubuh
diserang bakteri, virus atau racun. Kurangnya kalsium juga akan mengurangi daya kontraksi
otot jantung dan menimbulkan asam lambung yang berlebihan. Sedangkan dampak jangka
panjang dari kekurangan kalsium adalah menyebabkan terjadinya osteoporosis atau
pengeroposan tulang di usia lanjut.

Periode remaja merupakan periode kritis di mana terjadi perubahan fisik, biokimia, dan
emosional yang cepat. Pada masa ini terjadi growt spurt yaitu puncak pertumbuhan tinggi
badan dan berat badan. Kecepatan pertumbuhan tinggi badan rata-rata mencapai 20 cm/th
pada laki-laki dan 16 cm/th pada perempuan. Demikian pula kecepatan pertumbuhan BB
rata-rata mencapai 20 kg/th pada laki-laki dan 16 kg/th pada perempuan.

B.    Kalsium

Kalsium meerupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Sekitaar  99 persen
total kalsium dalam tubuh ditemukan dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi terutama
dalam bentuk hidoksiapatit, hanya sebagaian kecil dalam plasma cairan ekstravasvuler.
Jumlah kalsium dalam tulang akan mengalami penurunan masa tulang sejalan dengan
pertambahan umur. Metabolism kalsium dipengaruh oleh vitamin D aktif (1,25 (OH2)D3).
Vitamin D disintesis di dalam kulit di bawah pengaruh sinar ultraviolet. Dan hanya jika
seseorang terekspose sinar ultraviolet, kulit akan mengubah vitamin D menjadi zat gizi yang
esensial.
C.    Fungsi Kalsium

Kalsium mempunyai peran penting dalam tubuh, yaitu dalam pembentukan tulang dan gigi,
dalam pengaturan fungsi sel pada cairan ekstraseluler seperti untuk transmisi saraf, kontraksi
otot, penggumpana darah. Kemudian kalsium juga mengatur pekerjaan hormone-hormon dan
factor pertumbuhan.

1.     Pembentukan tulang

Menurut (Almatsier, 2002), kalsium dalam tulang mempunyai dua fungsi :  a). sebagai bagian
integral dari struktur tulang. b) sebagai tempat menyimpan kalsium. Factor yang
mempengaruhi penulangan adalah genetic (untuk menentukan massa tulang), hormone seks
dan aktivitas fisik (memengaruhi metabolism tulang), hormone seks dan aktivitas fisik
(memengaruhi metabolisme tulang), dan berat badan berbanding terbalik dengan risiko patah
tulang.

2.     Pembentukan gigi

Mineral yang membentuk dentin dan email yang merupakan bagian tengah dan luar gigi
adalah mineral yang sama dengan pembentukan tulang, yaitu hidroksiapatit. Namun kristal
dalam gigi lebih padat dan kadar airnya lebih rendah.protein dalam email gigi adalah keratin,
sedangkan dalam dentin adalah kolagen. Pertukaran antara kalsium gigi dan kalsium tubuh
berlangsung dengan lambat dan terbatas pada kalsium  yang terdapat dalam lapisan dentin.
Kekurangan kalsium selama masa pembentukan gigi dapat menyebabkan meningkatnya
kerentanan terhadap kerusakan gigi.

3.     Pertumbuhan

Kalsium secara nyata diperlukan untuk pertumbuhan karena merupakan bagian penting dalam
pembentukan tulangg dan gigi, juga dibutuhkan dalam jumlah yang lebih kecil untuk
mendukung fungsi sel dalam tubuh. Penelitian di Jepang menyebutkan bahwa orang yang diet
rendah kalsium lebih pendek dibandingkan dengan diet kalsium yang adekuat. Diet rendah
kalsium berarti rendah protein, dan protein juga dibutuhkan untuk pertumbuhan termasuk
pembentukan tulang.

4.     Pembekuan darah

Bila terjadi luka ion kalsium did alam darah merangsang pembebasan fosfolipidia
tromboplastin dan platelet darah yang terluka. Tromboplastin ini menatalisis perubahan
prothrombin bagian darah normal, menjadi thrombin kemudian membantu perubahan
gumpalan darah.

D.    Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Kalsium Pada Remaja

1.     Konsumsi Makanan

Menurut (Hidayat, 1979) menyebutkan bahwa pada dasarnya intake makanan dipengaruhi
oleh dua hal yaitu factor internal dan eksternal. Factor internal merupaan faktor yang berasal
dari dalam diri manusia itu sendiri dapat berupa emosi/kejiwaan yang memiliki sifat
kebiasaan. Sedangkan factor ekternal adalah faktor yang berasal dari luar manusia, seperti
ketersediaan bahan pangan yang ada dalam sekitar serta kondisi sosial ekonomi yang
memengaruhi tingkat daya beli manusia terhadap bahan pangan. Intake kalsium yang tinggi
sangat diperlukan pada awal kehidupan  dan masa pertumbuhan remaja untuk meningkatkan
densitas tulang. kebutuhan kalsium yang optimal bagi remaja menurut National Institute of
Health adalah 1.200-1.500 mgCa/hr. Menurut Vachon (1997) bahwa intake kalsium yang
tinggi sangat diperlukan pada awal kehidupan dan masa pertumbuhan remaja untuk
meningkatkan densitas tulang.

2.     Pendidikan dan Pengetahuan

Latar belakang Pendidikan seseorang merupakan salah satu unsur penting yang dapat
memengaruhi keadaan gizinya karena dengan tingkat Pendidikan yang lebih tinggi
diharapkan penngetahuan atau informasi tentang gizi yang dimiliki menjadi lebih baik.
Pentingnya pengetahuan gizi terhadap konsumsi didasari atas tiga kenyataan :

a.     Status gizi yang cukup adalah penting bagi Kesehatan dan kesejahteraan

b.     Setiap orang hanya akan cukup gizi yang diperlukan jika makanan yang dimakan
mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang optimal,
pemeliharaan dan energi.

c.     Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat belajar
menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan gizi.

3.     Jenis kelamin

Kebutuhan zat gizi anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan dan biasanya lebih tinggi
karena anak laki-laki meemiliki aktivitas fisik yang lebih tinggi. Menurut Khumaidi (1989)
bahwa anak laki-laki biasanya mendapatkan prioritas yang lebih tinggi dalam hal makanan
dibandingkan anak perempuan.

4.     Sosial ekonomi

Faktor yang berperan dalam menentukan sstatus Kesehatan seseorang adalah tingkat sosial
ekonomi, dalam hal ini adalah daya beli keluarga. Kemampuan keluarga untuk membeli
bahan makanan antara lain tergantung pada besar kecilnya pendapatan keluarga, harga bahan
makanan itu sendiri, serta tingkat pengelolaan sumber daya lahan dan pekarangan. Keluarga
dengan pendapatan terbatas kemungkinan besar akan kurang dapat memenuhi kebutuhan
makanannya terutama untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dalam tubuhnya (Apriadi, 1986).
Tingkat pendapatan dapat menentukan pola makan. Orang dengan tingkat ekonomi tinggi
biasanya akan membelanjakan sebagian besar pendapatan untuk makanan, sedangkan orang
dengan tingkat ekonomi rendah berkurang belanja untuk makanan.

5.     Aktivitas fisik

Aktivitas fisik merupaka sesuatu yang menggunakan tenaga atau energi untuk melakukan
berbagai kegiatan fisik, seperti berjalan, berlari, berolahraga dan sebagainya. Kebutuhan
kalsium akan meningkat pada orang yang tingkat aktivitas fisiknya cukup dengan jenis
olahraga yang dapat meningkatkan densitas tulang, seperti sepak bola, lari, jalan kaki, tenis
meja dan sebagainya. Dengan meningkatnya aktivitas fisik olahraga diharapkan konsumsi
kalsium juga akan meningkat sehingga kebutuhan kalsiumnya dapat terpenuhi.

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai