1. Jelaskan jenis produk berdasarkan tingkatan produk dan berikan contohnya setiap
tingkatan produk tersebut (min 2 contoh)!
Jawaban:
1. Core benefit yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada
konsumen
Contohnya:
- Laundry pada dasarnya memiliki manfaat untuk membantu orang dalam
meringankan beban cuci pakaian hingga bersih dan menjadi siap pakai
kembali, yaitu dengan mencuci dan menyetrika pakaian tersebut.
- Sebuah rumah maka core benefit hanya menawarkan hunian yang standar saja
yang penting layak huni. Dengan cara positioning seperti itu biasanya rumah
yang ditawarkan harganya lebih terjangkau.
2. Basic Product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh
panca indra.
Contohnya:
- Produk dasar yang disediakan untuk menunjang manfaat inti yaitu adanya
deterjen, mesin cuci, setrika, pewangi dan pelembut pakaian, tempat untuk
mengeringkan pakaian.
- Dalam suatu perumahan yang biasanya tipe sama namun seseorang bisa
memilih diarea mana mereka lebih nyaman.
4. Augmented product yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan
oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Halaman 1 dari 2
Contohnya:
- Terdapat pilihan dalam penyelesaian laundry, seperti kilat (hitungan jam) dan
biasa (dalam hitungan hari), adanya pesan antar laundry, AC di toko jika
pelanggan datang ke toko sehingga pelanggan dapat menunggu laundry-an
dengan nyaman, serta sofa sehingga yang menunggu dapat beristirahat.
- Fasilitas yang lebih lengkap, desain bangunan unik atau sistem scurity terjamin
adalah bagian dari augmented produk untuk rumah atau hunian.
5. Potential Product yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh
suatu produk di masa datang.
Contohnya:
- Adanya member card yang memberikan diskon setiap 10 kali laundry gratis 1
kali, seta adanya jaminan dari pihak laundry jika ada kerusakan/kehilangan
pakaian akan mengganti dari harga pakaian.
- Membeli rumah untuk investasi kedepan. Rumah yang dibeli diyakini nilainya
di masa depan akan bertambah. Tidak jarang rumah yang masuk potential
product tidak langsung dihuni.
Halaman 2 dari 2
oleh pedagang. Kadang untuk mempertahankan harganya, pedagang atau produsen
akan mengubah ukuran kemasan, atau menyesuaikan isinya. Contoh barang yang
banyak menggunakan metode penetapan harga jual secara customary pricing adalah,
beras, gula, tepung.
2. Market Pricing
Metode penetapan harga jual secara market pricing ini muncul karena anggapan bahwa
cukup sulit untuk melakukan identifikasi struktur pembentuk harga yang berlaku di pasar
atau yang ditetapkan pesaing untuk jenis produk atau kategori produk tertentu, sehingga
produsen / perusahaan akan melakukan penetapan harga yang subyektif.
3. Loss Leader Pricing
Pada metode penetapan harga Loss leader pricing ini, harga ditetapkan dengan harga
dibawah total cost-nya, atau jual rugi. Sebenarnya perusahaan memiliki maksud khusus
dengan metode penetapan harga jual yang “tampak rugi” ini.
4. Gambarkan dan jelaskan saluran pemasaran 0-level, 1-level, 2-level, dan 3-level pada
pasar industri!
Jawaban:
1. Saluran 0-level atau saluran pemasaran langsung (Zero Level Channel).
Produsen menjual langsung kepada konsumen.
2. Saluran 1-level (One-level Channel). Mempunyai satu perantara penjualan.
Di dalam pasar konsumen, perantara ini sekaligus merupakan pengecer
(retailer), sedangkan dalam pasar industry merupakan sebuah penyalur tinggal
dan penyalur industri.
3. Saluran 2-level (Two-level Channel). Mempunyai dua perantara penjualan.
Di dalam pasar konsumen mereka merupakan grosir atau pedagang besar
(wholeseler), dan sekaligus pengecer (retailer), sedang dalam pasar industri
mereka mungkin merupakan sebuah penyalur tinggal dan penyalur industri.
4. Saluran 3-level (Three-level Channel). Mempunyai tiga perantara penjualan,
yaitu grosir, pemborong (jobber), dan pengecer (retailer), seorang pemborong
biasanya ada di tengah antara grosir dan pengecer.
5. Gambarkan dan jelaskan yang saudara ketahui mengenai model proses komunikasi mikro
model AIDA!
Jawaban:
Model AIDA merupakan proses pengambilan keputusan pembelian yaitu suatu proses
psikologis yang di lalui oleh konsumen, prosesnya di awali dengan tahap menaruh
perhatian kemudian jika berkesan dia melangkah ke tahap keterikatan maka belanjut ke
hasta keinginan
Attention
Interest
Desire
Action
Halaman 3 dari 2
6. Jelaskan dan gambarkan grafik mengenai pola kontinuitas dan berdenyut dalam
memutuskan waktu iklan!
Jawaban:
Pola kontinuitas dicapai dengan paparan secara merata sepanjang periode
Berdenyut adalah iklan yang berkesinambungan dengan tingkat bobot rendah yang
diperkuat secara peiodeik oleh gelombang kegiatan yang lebih kuat.
7. Jelaskan beberapa istilah dalam pemasaran internasional: pendekatan air terjun, ekspor
tidak langsung, bauran pemasaran yang terstandarisasi, dan divisi internasional!
Jawaban;
Pendekatan air terjun adalah strategi bertahap dan berurtan untuk berapa
banyak pasar yang akan dimasuki.
Ekspor tidak langsung adalah bekerja melalui perantaraan independen.
Pedagang ekspor berbasis domestik membeli produk perusahaan, kemudian
menjualnya ke luar negri. Agen ekspor domestik mencapai dan
menegoisasikan pemebelian luar negri untuk mendapatkan komisi.
Divisi internasional dikepalai oleh presiden divisi yang menetapkan tujuan dan
anggaran serta tanggung jawa terhadap pertumbuhan internasiona perusahaan.
Sehubungan dengan akan berakhirnya sertifikat Halal dari MUI untuk AJI-NO-MOTO pada
September 2000, maka PT Ajinomoto Indonesia mengajukan perpanjangan sertifikat Halalnya
pada akhir Juni 2000. Audit kemudian dilakukan oleh LPPOMMUI Pusat (2 orang),
LPPOMMUI Jatim, BPOM, Balai POM Surabaya dan dari Departemen Agama pada tanggal 7
Agustus 2000.
Pada 7 Oktober 2000, Komisi Fatwa memutuskan bahwa Bactosoytone tidak dapat digunakan
sebagai bahan dalam media pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG. PT Ajinomoto
Indonesia diminta untuk mencari alternatif bahan pengganti Bactosoytone.
Sesuai dengan instruksi Komisi Fatwa, PT Ajinomoto Indonesia mengganti Bactosoytone
dengan Mameno dalam tempo 2 bulan.
Halaman 4 dari 2
Komisi Fatwa melakukan rapat kedua pada 16 November 2000. LPPOMMUI menyampaikan
hasil rapat tersebut kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 18 Desember 2000, bahwa produk
yang menggunakan Bactosoytone dinyatakan Haram.
MUI mengirim surat kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 19 Desember 2000 untuk menarik
semua produk Ajinomoto yang diproduksi dan diedarkan sebelum tanggal 23 November 2000
(Produk yang dihasilkan setelah 23 November 2000 sudah menggunakan Mameno). Namun,
pada tanggal tersebut perusahaan sudah memasuki libur bersama Natal dan Tahun Baru.
Sekertaris Umum MUI mengumumkan di media massa pada 24 Desember 2000, bahwa produk
AJI-NO-MOTO mengandung babi dan masyarakat diminta untuk tidak mengonsumsi bumbu
masak AJI-NO-MOTO yang diproduksi pada periode 13 Oktober hingga 16 November 2000.
Pengumuman MUI ini lalu ditindaklanjuti dengan pertemuan antara jajaran Deperindag,
Depag, MUI, GPMI (Pengusaha Makanan dan Minuman), Dirjen POM, dan YLKI pada 2 & 5
Januari 2001 yang menghasilkan keputusan bahwa PT. Ajinomoto Indonesia harus menarik
seluruh produknya di pasaran dalam negeri termasuk produk lain yang tidak bermasalah dalam
jangka waktu 3 minggu terhitung dari 3 Januari 2001.
Instruksi:
1. Analisis kasus di atas dan kaitkan dengan pelanggaran etika bisnis dan iklan!
Jawaban:
Berasarkan kasus diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa PT ajinomoto telah melanggar
etika bisnis. Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika bisnis
dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan. Dalam hal ini
perusahaan telah melanggar teori-teori etika seperti teori deontologi dan teologi. Pada teori
deontologi perusahaan telah melakukan pelanggaran menggunakan bahan yang tidak
seharusnya digunakan dalam suatu produk yang bersertifikat halal, perusahaan juga melanggar
tidak memenuhi pemeriksaan yang harusnya dilakukan dan perusahaan melakukan
pelanggaran dalam keterbukaan bahan-bahan yang ada dalam produk serta halal atau tidak
bahan yang terkandung dalam produk tersebut. sedangkan pada teori teologi, perusahaan telah
mengabaikan hak konsumen untuk dapat mengetahui komponen yang terdapat dalam produk
tersebut dengan kualitas terjamin seperti kehalalan suatu bahan. perusahaan tidak memikirkan
lebih jauh dampak yang disebabkan bahan yang tidak halal untuk para konsumen yang
menganut agama Islam. perusahaan hanya memikirkan keuntungan yang akan dicapai
2. Menurut saudara bagaimana cara yang tepat dalam mengiklankan produk yang
dikonsumsi oleh pelanggan! (Minimal 5)
Jawaban:
1 mengetahui target pasar, kita harus benar-benar menjadi target pasar. langkah pertama yang
dapat dilakukan yaitu melakukan riset siapa yang menjadi target pasar.
2. Menggunakan sosial media, media sosial adalah alat pemasaran yang sangat ampuh karena
hampir semua orang dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat efektif
menggunakannya
3. menawarkan produk secara gratis (sampel). cara ini dianggap sangat ampuh untuk
menjangkau konsumen karena sesuatu yang gratis akan sulit dilewatkan begitu saja
4. memilih tempat strategis, tempat yang strategis menjadi salah satu strategi pemasaran yang
patut dipertimbangkan karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk yang
dijual memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan yang tinggi
5. menjalin hubungan baik dengan konsumen, konsumen yang loyal adalah sebuah aset
penting perusahaan.