Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mikael Ivander Tingang

NIM : 181542018151562

Mata Kuliah : Teori Ekonomi Makro

Dosen : Dr. Evi Nurifah J., SP, MP

Fakultas / Jurusan: Pertanian / Agbribisnis

Menjelaskan tentang Metode pengukuran pendapatan nasional (ada 3


pendekatan)

Pendapatan nasional adalah jumlah rata-rata pendapatan yang diterima seluruh rumah tangga
keluarga (RTK) di satu negara. Pendapatan tersebut dihitung selama satu periode atau satu tahun.
Tidak hanya warga negara yang bekerja, jumlah pengangguran pun ikut dihitung.

Pendapatan nasional juga merupakan salah satu indikator pengukur tingkat pembangunan dan
perkembangan kesejahteraan suatu negara. Arah, tujuan, dan struktur perekonomian negara dapat
ditinjau dari pendapatan nasionalnya.

Menghitung jumlah ini adalah salah satu cara untuk mengevaluasi ekonomi negara. Dengan
pendapatan nasional, pemerintah dapat menilai kinerja sumber daya manusianya dan mengukur
produktivitas negara.

Metode Pendekatan Produksi

Produksi adalah kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Dalam menghitung
penghasilan nasional menggunakan pendekatan produksi, hanya diperlukan perhitungan nilai
tambah di setiap sektor produksi. Nilai tambah dijumlahkan dari seluruh sektor selama satu
periode. Nilai tambah di sini merujuk kepada selisih antara nilai produksi (nilai output) dengan
nilai biaya antara (nilai input), yaitu bahan yang terlibat dalam proses produksi, termasuk bahan
baku dan bahan penolong.

International Standard Industrial Classification (ISIC) mengklasifikasikan perekonomian


Indonesia menjadi tiga sektor, yaitu sektor primer (pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan,
pertambangan, dan penggalian), sektor sekunder (industri pengolahan, listrik, air, dan gas), dan
sektor tersier (perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan, telekomunikasi, dll.).

Rumus pendapatan dengan pendekatan produksi adalah sebagai berikut.

Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + …. (Pn x Qn)

Y = pendapatan nasional

P1 = harga barang ke-1

Q1 = jenis barang ke-1

Pn = harga barang ke-n

Qn = jenis barang ke-n

Metode Pendekatan Pendapatan

Pendekatan pendapatan menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang


menyumbang terhadap proses produksi. Semua pendapatan yang diterima pemilik faktor
produksi selama satu periode dijumlahkan untuk menjadi pendapatan nasional.
Faktor produksi tersebut mencakup tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian/kewirausahaan.
Masing-masing faktor produksi akan menghasilkan pendapatan yang berbeda. Contohnya adalah
tenaga kerja mendapat gaji/upah, pemilik modal mendapat bunga, pemilik tanah mendapat sewa,
dan wirausaha memperoleh laba.

Rumus penghitungan pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut.

Y=r+w+i+p

Y = pendapatan nasional

r = pendapatan dari upah, gaji, dll.

w = pendapatan bersih dari sewa

i = pendapatan dari bunga

p = pendapatan dari laba perusahaan/usaha perorangan

Metode Pendekatan Pengeluaran

Metode penghitungan terakhir adalah dengan pendekatan pengeluaran. Pendekatan ini dilakukan
dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran di berbagai sektor ekonomi, termasuk rumah tangga,
pemerintah, perusahaan, hingga masyarakat luar negeri dalam satu periode waktu tertentu.

Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi bermacam-macam, seperti pengeluaran


konsumsi, pengeluaran investasi, pengeluaran pemerintah, dan pengeluaran ekspor serta impor.
Dari situ, kita mendapat rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut.
Y = C + I + G + (X-M)

Y = pendapatan nasional

C = konsumsi rumah tangga

I = investasi

G = pengeluaran pemerintah

X = ekspor

M = impor

Anda mungkin juga menyukai