Anda di halaman 1dari 5

JSIP 1 (1) (2012)

Journal of Social and Industrial Psychology


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/sip

HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN EFEKTIVITAS KERJA


KARYAWAN

Nur Kholisa

Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Manajemen waktu, (2) Efektivitas kerja, (3) Hubungan manajemen
Diterima Januari 2012 waktu dengan efektivitas kerja. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan Subjek
Disetujui Februari 2012 penelitian berjumlah 82 karyawan yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Metode
pengumpulan data menggunakan skala manajemen waktu dan skala efektivitas kerja. Teknik uji validitas
Dipublikasikan Maret
menggunakan rumus korelasi product moment dan uji reliabilitas dilakukan dengan rumus alpha cronbach. Metode
2012
analisis data menggunakan product moment yang dikerjakan dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows.
________________ Skala manajemen waktu mempunyai 49 item valid dari 52 item awal, dengan realibilitas sebesar 0,945. Skala
Keywords: efektivitas kerja mempunyai 52 item valid dari 58 item awal, dengan realibilitas sebesar 0,945. Hasil penelitian
Manajemen Waktu, menunjukkan bahwa manajemen waktu pada karyawan masuk dalam kriteria baik. Sedangkan efektivitas kerja
Efektivitas Kerja pada karyawan masuk dalam kriteria baik dan hipotesis dinyatakan diterima. Hasil analisis korelasi
____________________ menunjukkan nilai r = 0,512 dan p = 0.00 (p < 0.01) artinya ada hubungan positif antara manajemen waktu
dengan efektivitas kerja pada karyawan. Semakin baik manajemen waktu maka semakin baik pula efektivitas
kerjanya. Sebaliknya, semakin buruk manajemen waktu maka semakin buruk pula efektivitas kerjanya.

Abstract
___________________________________________________________________

© 2012 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6838
Gedung A1 Lantai 2 FIP Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: journal@unnes.ac.id

56
Nur Kholisa / Journal of Social and Industrial Psychology 1 (1) (2012)

PENDAHULUAN Jones & Barlett (2004:67) mendefinisikan


manajemen waktu sebagai kemampuan untuk
Efektivitas merupakan konsep yang memprioritaskan, menjadwalkan dan
sangat penting dalam organisasi, karena mampu melaksanakan tanggung jawab individu demi
memberikan gambaran mengenai keberhasilan kepuasan individu tersebut.
organisasi dalam mencapai tujuannya, yang Riset para penulis mengenai topik
menyangkut jawaban atas pertanyaan “sejauh pengelolaan waktu menghasilkan kesimpulan
mana sesuatu telah direncanakan untuk bahwa ada lima bidang utama yang tidak boleh
mencapai suatu tujuan yang telah dicapai”. ditinggalkan jika hendak meningkatkan
Secara umum, kefeektifan dihubungkan dengan pengelolaan waktu. Pertama, kesadaran bahwa
pencapaian sasaran yang telah ditentukan atau sebagian besar waktu yang dihabiskan bersifat
dibandingkan hasil nyata dengan hasil ideal. kebiasaan. Kedua, bahwa penentuan sasaran
Keefektifan menunjuk kepada hasil evaluasi pribadi sangat penting bagi manajemen yang
terhadap proses yang menghasilkan keluaran 1 benar. Ketiga, prioritas harus dikategorikan dan
yang dapat diamati. dikaji. Keempat, bahwa komunikasi yang baik
Siagian (2003 :151) efektivitas kerja dan benar sangat esensial. Dan kelima bahwa
adalah penyelesaian pekerjaan tepat waktu yang menangguhkan mungkin merupakan halangan
telah ditentukan, artinya pelaksanaan suatu terbesar bagi pengelolaan waktu (Timpe, 1991
pekerjaan dinilai baik atau tidak sangat :11). Berdasarkan hasil survei awal peneliti
tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, terhadap 30 orang karyawan PT.Safarijunie
bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya Textindo Industry menunjukkan bahwa terdapat
yang dikeluarkan untuk itu. 63,3% karyawan mempunyai masalah dengan
PT. Safarijunie Textindo Industry manajemen waktu kerjanya.
memiliki standar khusus yang telah ditentukan Manajemen waktu karyawan
perusahaan dalam menilai efektivitas kerja para PT.Safarijunie Textindo Industry berdasarkan
karyawannya yaitu meliputi aspek kuantitatif hasil pengamatan awal diketahui berada dalam
dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif itu sendiri kriteria kurang bagus. Sedangkan berdasarkan
adalah aspek-aspek yang meliputi kemampuan data yang diperoleh dari PT.Safarijunie
mencapai target dan disiplin. Sedangkan aspek Textindo Industry, efektivitas kerja
kualitatif adalah aspek yang meliputi karyawannya cukup bagus. Berdasarkan temuan
kemampuan analisis data dan loyalitas dalam peneliti diketahui, data hasil pengamatan
mengemukakan ide-ide. Karyawan yang tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Peter
efektivitas kerjanya bagus adalah karyawan yang Drucker dalam Atkinson (1991:4), yang
apabila dalam penilaian kerjanya mencapai 80% menegaskan bahwa menerapkan manajemen
dari target yang sudah ditentukan. Berdasarkan waktu merupakan salah satu ciri utama
data efektivitas kerja tahun 2010 yang diperoleh karyawan yang efektif.
dari perusahaan diketahui bahwa terdapat 49,1% Ada perbedaan antara hasil observasi
karyawan yang efektivitas kerjanya baik, 36,6% awal dibanding dengan temuan penelitian
karyawan yang efektivitas kerjanya cukup baik sebelumnya, maka dalam hal, ini perlu untuk
dan 14,3% karyawan yang efektvitas kerjanya dilakukan penelitian empiris guna mengetahui
kurang baik. hubungan manajemen waktu dengan efektivitas
Salah satu hal yang mempengaruhi kerja.
efektivitas kerja adalah manajemen waktu.
Seseorang akan lebih efektif dalam bekerja METODE
apabila dia mempunyai pengaturan waktu untuk
dirinya sendiri. Setiap orang mempunyai Populasi penelitian ini adalah seluruh
pengaturan waktu yang berbeda-beda karena karyawan bagian non produksi (central office) PT.
mereka memiliki prioritas kerja sendiri-sendiri. Safarijunie Textindo Industry. Subjek Penelitian
57
Nur Kholisa / Journal of Social and Industrial Psychology 1 (1) (2012)

Sebanyak 82 karyawan yang ditentukan Sebaliknya jika semakin buruk manajemen


menggunakan teknik purposive sampling. waktu maka semakin buruk pula efektivitas kerja
Pengumpulan data dalam penelitian ini pada karyawan PT.Safarijunie Textindo
menggunakan skala manajemen waktu dengan Industry, Boyolali.
item yang dibuat adalah 49 item dari 5 aspek Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
yang meliputi aspek menentukan tujuan, karyawan – karyawan yang tingkat manajemen
menyusun prioritas, membuat jadwal, waktnya tergolong tinggi, pasti mampu
meminimalisasi gangguan, dan mendelegasikan menggunakan waktu dengan produktif, efektif,
tugus pekerjaan. Skala kedua yaitu skala dan efisien. Dalam hal ini dapat ditarik
efektivitas kerja dengan 52 item dari 6 aspek silogisme bahwa karyawan yang memiliki
yang meliputi aspek kedisiplinan dalam manajemen waktu yang baik akan berperilaku,
menjalankan tugas, kerajinan dalam bekerja, dan bertindak kepada hal-hal yang lebih
hubungan dengan karyawan lain atau memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang
kemampuan beradaptasi, kecocokan kerja, benar-benar menguntungkan bagi dirinya sendiri
kepuasan hasil kerja, dan prestasi kerja. dan bagi perusahaannya. Sehingga karyawan
Alternatif jawaban yang tersedia ada empat tersebut dapat mencapai efektivitas kerja dengan
yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak baik.
Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Rentang jawaban berkisar antara 1-4, masing- SIMPULAN
masing item terdiri dari item favorabel dan
unfavorabel. Berdasarkan hasil analisis data penelitian
Teknik uji validitas yang digunakan dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
adalah formula korelasi product moment dan uji ditarik kesimpulan disimpulkan sebagai berikut:
reliabilitas dilakuka denga rumus alpha cronbach. (1) Manajemen waktu karyawan PT. Safarijunie
Metode analisis data dalam penelitian ini Textindo Industry di Boyolali termasuk
menggunakan statistik korelasi product moment dalam kategori baik. Karyawan mampu
dari Karl Pearson. menyusun tujuan dari setiap kegiatan yang
dilakukan baik tujuan jangka pendek
HASIL DAN PEMBAHASAN maupun jangka panjang, dan mereka dapat
membagi waktu dan konsentrasi antara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan dan kepentingan pribadi, dapat
manajemen waktu pada karyawan non produksi membuat jadwal sesuai dengan prioritas
PT.Safarijunie Textindo Industry dalam kriteria kepentinganya, dapat meminimalisasi
baik. Sedangkan efektivitas kerjanya dalam gangguan yang muncul dan dapat
kategori baik. Hasil analisis koefisien korelasi (r) mendelegasikan tugas pekerjaan yang kurang
sebesar 0,512 dengan taraf signifikan (p) 0,000 penting kepada orang lain.
dimana p<0,01. Hal tersebut menunjukkan (2) Efektivitas kerja karyawan PT. Safarijunie
bahwa ada hubungan yang positif antara Textindo Industry di Boyolali juga termasuk
manajemen waktu dengan efektivitas kerja yang dalam kategori baik. Karyawan bekerja
berarti bahwa hipotesis diterima. Nilai koefisien secara disiplin, dapat menjalin hubungan
korelasi positif menunjukkan hubungan lurus, dengan rekan kerja secara baik serta selalu
dimana hubungan yang terjadi adalah hubungan mengerjakan pekerjaan semaksimal mungkin
positif. Kenaikkan suatu variabel akan dalam mencapai tujuan.
menyebabkan kenaikan suatu variabel yang lain, (3) Ada hubungan positif yang signifikan antara
sedangkan penurunan suatu variabel akan manajemen waktu dan efektivitas kerja
menyebabkan penurunan variabel yang lain; karyawan PT. Safarijunie Textindo Industry
Dengan kata lain semakin baik manajemen di Boyolali.
waktu maka semakin baik efektivitas kerjanya.
58
Nur Kholisa / Journal of Social and Industrial Psychology 1 (1) (2012)

SARAN DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data Apriani, Fajar. 2009. Pengaruh Kompetensi,
dan kesimpulan di atas, maka peneliti Motivasi dan Kepemimpinan Terhadap
mengajukan saran-saran sebagai berikut; Efektivitas Kerja. Jurnal Ilmu Administrasi
(1) Bagi karyawan PT. Safarijunie Textindo dan Organisasi Vol 16 No.1 (13-17).
Industry Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Bagi karyawan yang manajemen waktu dan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
efektivitas kerjanya kurang bagus diharapkan Rineka Cipta.
dapat diperbaiki lagi dengan lebih kedih Atkinson, Philip E. 1991. Manajemen Waktu yang
mendisiplinkan diri dalam setiap tugas, agar Efektif. Jakarta :Binarupa Aksara.
manajemen waktu yang sudah direncanakan Azwar, saifuddin. 2003. Penyusunan Skala
dapat terlaksana dan efektivitas kerja yang Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
baik dapat dicapai. Hendaknya dapat bekerja .2005. Metode Penelitian.
dengan lebih maksimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sedangkan bagi karyawan yang sudah Dharma. 1985. Manajemen Prestasi Kerja. Jakarta
memiliki manajemen waktu dan efektivitas : Rajawali.
kerja yang baik, sebisa mungkin Gibson, JL., Ivancevich, JM., Donnelly, JH.
dipertahankan karena hal itu dapat 1996. Organisasi. Jakarta : Binarupa
menguntungkan baik bagi perusahaan Aksara.
maupun diri sendiri. Gie,TL. 1990. Administrasi Perkantoran Modern.
(2) Bagi PT. Safarijunie Textindo Industry Yogyakarta : Yayasan Studi Ilmu dan
Bagi perusahaan hendaknya membantu Teknologi.
karyawan menetapkan jadwal-jadwal Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik. Yogyakarta:
kegiatan secara bijaksana. Dengan cara Andi.
memahami kepentingan-kepentingan Handoko, Tani. 2003. Manajemen. Yogyakarta :
karyawannya supaya mereka dapat bekerja BPFE UGM.
dengan maksimal dan mendapatkan hasil Hasibuan, Malayu S P. 2001. Manajemen Sumber
yang sesuai dengan target sehingga Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
efektivitas kerja tercapai. Irawaty & Kusumaputri E.S, 2008. Pengaruh
(3) Bagi peneliti selanjutnya Manajemen Diri terhadap Intensitas
Bagi peneliti yang berminat mengadakan Konflik Peran Ganda (Studi pada Wanita
penelitian lebih lanjut, sebaiknya peneliti yang Bekerja di Lembaga Pendidikan).
menyesuaikan instrumen penelitian yang Phronesis Jurnal Ilmiah Psikologi Industri dan
akan digunakan dengan karakteristik subjek Organisasi vol 10 No.1 (14-33).
penelitian sehingga data yang diambil lebih Jones & Barlett. 2004. Manajemen Stress. Jakarta
akurat. Serta memilih metode yang tepat : Buku Kedokteran.
dalam melakukan analisis dalam penelitian. Jowwad, A. 2004. Manajemen diri panduan sukses
jika diperlukan sebaiknya skala dibacakan dalam organisasi. Bandung : Syaamil Cipta
dan diisikan oleh peneliti guna menghindari Media.
terjadinya pengisian yang asal serta Juriana. 2000. Kesesuaian antara konsep diri
kesalahan atau kekeliruan dalam pengisian nyata dan ideal dengan kemampuan
mengingat penelitian ini menggunakan skala manajemen diri pada mahasiswa pelaku
yang kurang familiar. Skala yang dibuat organisasi. Psikologika No.9 thn V (65-76).
hendaknya disesuaikan dengan variabel yang Komaruddin. 1996. Ensiklopedia Menajemen.
akan diukur supaya dapat mengungkap apa Bandung : Alumni Bandung.
yang sebenarnya terjadi di lapangan.

59
Nur Kholisa / Journal of Social and Industrial Psychology 1 (1) (2012)

Madura, Jeff. 2007. Introduction to Business.


Jakarta : Salemba Empat.
Mangkunegara, Anwar Prabu A.A. 2000.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosda
Karya.
Maydiana, Cahya dan Saleh, Amiruddin. 2008.
Peranan dan Gaya Kepemimpinan
Hubungannya dengan Efektivitas Kerja
Karyawan. Jurnal Transdisiplin,
Komunikasi dan Ekologi Manusia Vol 02
No.03 (337-346).
Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Cetakan ke 9. Jakarta : Bumi
Aksara.
Sterrs, M. Richard. 1985. Efektivitas Organisasi.
Jakarta : Erlangga.
Stewart, Dorothy M. 1999. Keterampilan
Manajemen Hanbook of Management Sills.
Jakarta : PT. Gramedia.
Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Sutarto. 1987. Dasar-dasar Organisasi. Gajah
Mada University Press.
Timpe, A Dale. 1991. Mengelola Waktu. Jakarta :
PT. Gramedia.
Wijaya, Amin Tunggal. 1993. Manajemen Suatu
Pengantar. Jakarta : Rineka Cipta Jaya.
Yulmawati. 2011. Analisis Efektivitas Kerja
Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten
Kerinci Propinsi Jambi Tahun 2011. Jambi:
Universitas Andalas Padang.
Zeigler, Ken. 2005. Getting Organized at Work.
Jakarta : PT. Media Global Edukasi.

60

Anda mungkin juga menyukai