Anda di halaman 1dari 4

PELATIHAN YANG HARUS DIIKUTI OLEH

TENAGA PROFESIONAL YANG BELUM


MEMENUHI PERSYARATAN KOMPETENSI
No Dokumen :

KABUPATEN KERANGKA No Revisi : PUSKESMAS


MUSI RAWAS ACUAN Tanggal Terbit : MUARA LAKITAN

Halaman :
Ditetapkan Oleh: Tanda Tangan :

Kepala Puskesmas SAHSAN,S.IP


..................................
Muara Lakitan NIP.196504061989031007

KERANGKA ACUAN
POLI PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA)

a. Pendahuluan
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan
mempunyai fungsi sebagai 1) Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, 2)
Pusat pemberdayaan masyarakat dan 3) Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
yang meliputi pelayana kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat. Dalam rangka mencapai visi yaitu Kecamatan Sehat, Puskesmas
menyelenggarakan upaya kesehatan wajib yaitu upaya promosi kesehatan,
kesehtana lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta KB, upaya perbaikan gizi
masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta upaya
pengobatan. Selain itu sesuai masalah daerah setempat dapat dilaksanakan upaya
kesehatan pengembangan. Kesehatan Indera Penglihatan termasuk upaya
kesehatan pengembangan Puskesmas yang dapat diintegrasikan dengan upaya
kesehatan lainnya.
Puskesmas Muara Lakitan merupakan salah satu Puskesmas yang berada di
Kabupaten Musi Rawas tepatnya di Kelurahan Muara lakitan Kecamatan Muara
Lakitan dengan jarak tempuh lebih kurang 100 km ke Kota Lubuk Linggau. Wilayah
kerja Puskesmas Muara Lakitan mencakup 15 desa dan 1 kelurahan.
Demi terselenggaranya pelayana kesehatan kepada masyarakat secara
paripurna, maka Puskesmas Muara Lakitan mempunyai visi, misi, moto, dan tata
nilai, yaitu sebagai berikut :

Visi Puskesmas Muara lakitan :


Menjadi Puskesmas dengan pelayanan bermutu dan mandiri menuju
masyarakat Kecamatan Muara Lakitan sehat.
Misi Puskesmas Muara Lakitan :
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, professional, merata, dan
terjangkau oleh masyarakat secara efisien dan efektif
2. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku sehat dalam upaya
kesehatan secara komprehensif
Moto Puskesmas Muara Lakitan :
Melayani dengan hati, kesehatan anda kepuasan kami

Tata nilai Puskesmas Muara Lakitan :


LAKITAN
LAyanan prima : memberikan pelayanan yang terjangkau serta
holistik
Koordinasi : mengutamakan kerjasama lintas program dan
sektoral
Inovatif : berupaya melakukan evaluasi peningkatan
pelayanan dan kinerja
Transparan : sistem pelayan dan keuangan yang terbuka
Antisipatif : mengutamakan promosi kesehatan dalam upaya
mencegah penyakit serta kemungkinan komplikasi
masyarakat yang terlanjur sakit.
Agar tercapai tujuan pembangunan kesehatan yang sesuai dengan Millenium
Development Goals (MDGs), maka paradigma pembangunan kesehatan di era
desentralisasi ini lebih mengarahkan kepada upaya promotif dan preventif dan
mengupayakan pemberdayaan masyarakat. Dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, seluruh unit pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen
untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan
pasien, pengunjung, masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Puskesmas Muara
Lakitan.
Tingginya angka kejadian kanker serviks di Indonesia menyebabkan kanker
serviks menjadi pembunuh wanita nomor 2 di Indonesia setelah kanker payudara.
Untuk itu diperlukan upaya pencegahan berupa penyuluhan mengenai factor resiko
dan gejala awal kanker serviks. Selain ini diperlukan deteksi dini untuk pengobatan
yang lebih optimal. Deteksi dini tersebut bisa dilakukan dengan pemeriksaan pap
smears dan IVA. Pemeriksaan IVA efektif sebagai salah satu metode deteksi dini
kanker serviks, pemeriksaannya sederhana menggunakan asam asetat (cuka
makan) dan ekonomis sehingga mudah dilakukan dan dijangkau semua
masyarakat. Terutama masyarakat pedeaan karena pemeriksaan pap smears harus
dilakukan dilaboratorium yang memiliki fasilitas pemeriksaan serologi dan ahli
patologi klinis.

b. Latar Belakang
Pemeriksaan IVA diperkenalkan Hinselman tahun 1925. Ternyata
efektivitasnya baik dan tidak lebih rendah daripada pap smears. Pengobatan kanker
serviks pada stadium lebih dini, hasilnya lebih baik, mortalitas akan menurun,
dengan masalah yang begitu kompleks, timbul gagasan untuk membuat Poli
Pemeriksaan IVA.
IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual
pada serviks dengan aplikasi asam asetat. Skrining pada setiap wanita minimal 1x
pada usia 35 – 40 tahun. Apabila fasilitas memungkinkan lakukan tiap 10 tahun
pada usia 35 – 55 tahun (skrining yang dilakukan sekali dalam 10 tahun atau
sekali seumur hidup memiliki dampak yang cukup signifikan). Apabila fasilitas
tersedia lebih lakukan tiap 5 tahun pada usia 35 – 55 tahun. Ideal dan optimal
pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun pada wanita usia 25 – 60 tahun.
Dengan metode inspeksi visual yang lebih mudah, lebih sederhana dan lebih
mampu laksana. Skrining ini bisa dilakukan dengan cakupan lebih luas,
diharapkan temuan kanker serviks dini akan bisa lebih banyak.

c. Tujuan Umum
Untuk mengurangi morbiditas dan martalitas dari kanker serviks dengan
pengobatan dini terhadap kasus – kasus yang ditemukan.

d. Tujuan Khusus
1. Sebagai penjaringan, kewaspadaan dan deteksi dini terhadap penyakit
kanker serviks terutama bagi masyarakat di Kecamatan Muara Lakitan.

e. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pelatihan diselenggarakan oleh tim yang terdiri dari:
1. Dokter yang bersertifikat ATCLS (Advance Trauma & Cardiac Life
Support)
2. Perawat yang bersertifikat BTCLS (Basic Trauma & Cardiac Life
Support)

f. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Metode Pemeriksaan
 Pemeriksaan sederhana pada serviks dengan pemulasan asam asetat di
permukaan serviks.
2. Pelaksana pelatihan
Kegiatan pemeriksaan dilakukan oleh tim yang terdiri dari:
 Dokter yang memiliki sertifikat pelatihan IVA
 Bidan yang memiliki sertifikat pelatihan IVA

g. Sasaran
Wanita warga Kecamatan Muara Lakitan yang sudah .melakukan hubungan
seksual, sedang tidak haid dan sedang tidak hamil

h. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pemeriksaan dilakukan seminggu 3 kali setiap hari selasa, rabu dan sabtu
mulai pukul 08.00 – 13.30 WIB bertempat di Poli IVA Puskesmas Muara
Lakitan.

i. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pemeriksaan meliputi:
 Jumlah pasien skrining IVA
 Jumal hasil temuan berupa acetowhite yang berhasil ditemukan dan
dirujuk ke RS

j. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Seluruh kegiatan Poli IVA ini dalam pelaksanaannya dilakukan pencatatan –
pencatatan untuk mendukung data yang diperlukan untuk keperluan pelaporan
dan evaluasi. Oleh karena itu, pencatatan dilakukan setiap selesai hari kerja, dan
akan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Muara Lakitan untuk dievaluasi setiap
bulan pada saat mini lokakarya bulanan di Puskesmas Muara Lakitan.

Mengetahui,
Ka UPT Muara Lakitan Penanggungjawab UKP

Sahsan, S. IP dr. Arinanda Kurniawan


NIP 19650604 198903 1 007 NIP 19890122 201212 1 001

Anda mungkin juga menyukai