Anda di halaman 1dari 11

FUTSAL

A. Sejarah Futsal
Asal mula olahraga futsal muncul sekitar tahun 1930 di Montevideo, Uruguay
dan dikenalkan oleh pelatih sepak bola yang terkenal pada masa itu, yaitu bernama
Juan Carlos Ceriani. Sebetulnya pada waktu itu Ceriani tidak sengaja untuk
menciptakan olah raga futsal ini. Ceriani terilhami pada saat tim sepak bolanya ingin
mengadakan latihan tetapi cuaca tidak mendukung untuk mengadakan suatu latihan
(hujan). Ceriani mengambil keputusan untuk memindahkan latihan sepak bolanya di
dalam suatu ruangan. Walaupun sering mengadakan laatihan yang berda di dalam
ruangan, apa yang dihaarapkan Ceriani dari anak asuhnya mempunyai keterampilan
yang baik ternyata sesuai dengan yang diharapkan. Dengan aadanya hasil yang
mengembirakan itu Ceriani mempunyai suatu gagasan untuk menciptakan olah raga
yang ada di dalam ruangan dengan jumlah pemain yang relative lebih sedikit yaitu
lima orang pemain. Selain itu lapangannya juga lebih kecil. Dengan melihat lebih baik
dan lebih efektifnya olah raga futsal tersebut, olah raga ruangan ini berkembang sangat
pesat terutama di Negara-negara yang berada di kawasan Amerika Selatan.
Karena oleh raga futsal menggunakan lapangan yang lebih sempit dan jumlah
pemain yang lebih sedikit, olah raga ini membutuhkan teknik dan keterampilan kusus.
Baik itu teknik dalam membawa bola maupun teknik dalam menahan bola. Tidak
heran apabila pemain futsal secara teknis lebih baik dibandingkan dengan pesepak
bola konvensional.
Dengan adanya perkembangan yang sangat pesat tersebut serta untuk
menngukur dan mengetahui sejauh mana kemampuan dan kemajuan pemain-pemain
futsal yang ada, Negara-negara kususnya yang ada di kawasan Amerika Selatan
mengadakan pertemuan yang membahas tentang suatu kompetisi. Denngan adanya
kesepakatan dalam pertemuan tersebut diadakanlah suatu kompetisi. Kompetisi untuk
pertama kalinya diadakan pada tahun 1965 dan yang menjadi tuan rumah dan juaranya
adalah Uruguay.
Kejuaraan dunia olah raga futsal pertama kali diadakan atas bantuan FIFUSA
(Federasi Futsal Amerika Serikat) pada tahun 1982 di Sao Paolo Brasil dan yang
keluar menjadi juaranya adalah brasil. Kejuaraan dunia yang kedua diadakan di
Barcelona Spanyol dan juaranya masih dipegang oleh brasil.
Dengan berkembangnya olah raga futsal ke seluruh dunia serta sangat solid
dan baiknya dalam pengorganisasian, FIFA sebagai badan dunia olah raga sepak bola

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


semakin tertarik dan mengakui bahwa olah raga futsal sedikit banyak ikut serta dalam
mengembangkan keterampilan dan teknik-teknik yang baik bagi perkembangan dan
kemajuan sepak bola, terutama dalam teknik-teknik sepak bola didalam lapangan
rumput. Dengan adanya pengakuan FIFA atas keberadaan olah raga futsal ini, FIFA
mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal. Kejuaraan dunia futsal akan
diadakan setiap 3 tahun sekali.
Negara yang pertama kali menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan dunia
futsal pada tahun 1989 adalah Belanda (di kota Rotterdam). Yang keluar sebagai juara
lagi-lagi Brasil. Penyelenggaraan yang kedua kalinya pada tahun 1992 bertempat di
Hongkong, Brasil keluar sebagai juaranya lagi. Dengan telah berjalan dan
terselenggaranya kejuaraan dunia futsal 3 tahun sekali, FIFA sebagai badan tertinggi
dunia dalam sepak bola mengadakan rapat dan evaluasi. FIFA memutuskan dan
menetapkan bahwa kejuaraan dunia futsal tidak diadakan 3 tahun sekali, akan tetapi
menjadi 4 tahun sekali. Dengan adanya perubahan tersebut, kejuaraan dunia futsal
yang pertama kalinya setelah adanya perubahan adalah sebagai berikut:
1. Pada tahun 1996 bertempat di Barcelona Spanyol sebagai juaranya adalah
Brasil.
2. Pada tahun 2000 bertempat di Guatemala dan yang keluar sebagai juaranya
adalah Spanyol.
3. Pada tahun 2004 bertempat di Taiwan dan yang mennjadi juaranyanya adalah
Spanyol.
B. Manfaat dan Peranan Olah Raga Futsal.
Ketika Ceriani mengembangkan olah raga futsal di Uruguay, bersamaan
dengan itu pula negara-negara lain juga berlomba-lomba mengembangkan olah raga
ini terutama Brasil. Di Uruguay olah raga futsal diselenggarakan di ruangan (indor),
sedangkan di Brasil dikembangkan di jalan-jalan atau di daerah tepi pantai. Mengapa
dilaksanakan di jalan-jalan? Ini karena pertimbangan olah raga futsal tidak
membutuhkan tempat yang relatif besar, dengan lahan yang sempit pun bisa.
Anak-anak muda Brasil sering melakukan olah raga futsal ini. Tidak heran
apabila para pemain Brasil mempunyai teknik bola relatif agak baik dibandingkan
pemain-pemain dari Negara lain. Dengan bermain futsal, pemain bola bisa
mengembangkan teknik-teknik sepak bola yang baik. Salah satunya adalah karena
peraturan-peraturan yan diterapkan dalam olah raga futsal sangat ketat dan tegas.
Peraturan-peraturan itu antara lain:

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


Pemain dilarang untuk melakukan tackling maupun sliding yang keras. Dengan
adanya larangan tersebut, setiap pemain bisa bermain dengan sangat lepas, mereka
tidak takut adanya cidera yang akan menimpanya.
Dalam futsal juga dilarang adanya body charge / benturan badan dan aspek-
aspek kekerasan yang lain seperti yang dilakukan dalam permainan sepak bola.
Kekerasan-kekerasan seperti yang dilakukan dalam permainan sepak bola
sangat jarang dan hampir bisa dikatakan tidak ada dalam permainan futsal. Hal-hal
tersebut diatas menyebabkan mengapa olah raga futsal berkembang sangat pesat dan
banyak disukai oleh banyak orang. Tidak ada perasaan kawatir cedera serta takut
adanya keributan-keributan seperti yang sering dijumpai dalam permainan sepak bola.
Agar seseorang dalam permainan sepak bola dapat berkembang dengan baik serta
mempunyai teknik-teknik yang tinggi, disamping kemampuan fisik yang prima, juga
harus didukung dengan 6 faktor yang harus dipunyai oleh seorang pemain futsal.
Keenam faktor tersebut adalah:
1. Intelegensia
2. Keahlian teknik
3. Total soccer/total football
4. Permainan cepat
5. Hiburan
6. Kipper.
Mari kita bahas satu persatu keenam faktor tersebut.
1. Intelegensia
Sering kita melihat dalam permainan sepak bola kebanyakan dimainkan secara
kolektif. System ini tidak bisa dilaksanakan dalam permainan futsal, mengapa bisa
demikian? Ini karena dalam permainan futsal permainan akan berjalan dengan
sendirinya, tidak ada taktik atau setrategi yang lazim dilakukan dalam sepak bola
konvensional.
Didalam permainan futsal dibutuhkan teknik serta kemampuan yang tinggi. Ini
karena factor lapangan yang sempit atau kecil. Untuk memenangkan suatu
pertandingan dalam permainan futsal dibutuhkan imrovisasi. Improvisasi dalam hal
ini adalah improvisasi dari pemain itu sendiri. Dengan adanya imrovisasi yang sangat
cepat, dibutuhkan seorang pemain dengan intelegensia yang tinggi. Tanpa adanya
improvisasi yang baik, akan sangat jarang terjadinya sebuah gol, dan minimnya gol
tentu akan sangat menjemukan.

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


Oleh sebab itu, sesuai dengan tuntutan sepak bola modern, dimana dalam
menyerang maupun bertahan sama-sama baiknya, tempat yang paling ideal untuk
mengasah keterampilan dan kemampuan serta penguasaan teknik bermain bola untuk
saat ini adalah dengan berlatih dan bermain futsal.
2. Keahlian teknik
Dengan adanya keadaan yang serba kecil jika dibandingkan dengan sepak bola
konvensional, dalam olah raga futsal dibutuhkan sekaligus menekankan pada
kemampuan teknik/skill pemain daripada kekuatan fisiknya. Dengan adanya bola
yang kecil dan dengan bobot yang relative ringan, futsal merupakan tempat yang ideal
untuk mengembangkan teknik-teknik individu yang lebih matang dibandingkan
dengan sepak bola yang konvensional. Keberadaan lapangan yang sempit, membuat
pemain akan relative lebih mudah dalam berlatih untuk mengembangkan atau
meningkatkan keterampilan cara membawa bola, kecepatan dan kelincahan kakinya,
baik pada saat membawa bola maupun gerakan-gerakan tanpa bola. Begitu juga dalam
penguasaan bola, baik pada saat menerima, mengejar, dan mengontrol bola, serta
dalam kelenturan badannya.
3. Total Soccer/Total Football
Karena keadaan lapangan yang sempit dan jumlah pemain yang relative sedikit
dalam sebuah tim futsal, didalam permainan ini tidak ada posisi pakem. Dengan tidak
adanya posisi pakem semua anggota tim harus bisa menjadi pemain bertahan sekaligus
menyerang. Dalam sebuah permainan akan terjadi suatu mobilitas yang tinggi. Semua
pemain dituntut harus cepat menyesuaikan keadaan yang cepat berubah. Ini sesuai
dengan tuntutan sepak bola modern yaitu total football dimana semua pemain selalu
bergerak dengan ataupun tanpa bola. Dengan mobilitas yang tinggi tersebut
konsekuensinya adalah tidak ada seorang pemain pun yang santai apalagi loyo, tetap
harus aktif.
4. Permainan Cepat
Diatas sudah dikatakan bahwa dengan perkembangan sepak bola modern yang
mempunyai cirri permainan cepat serta mempunyai karakter yang sama baiknya dalam
bertahan dan menyerang, dalam permainan futsal yang mempunyai ruangan yang
lebih sempit akan berpengaruh dalam ruang gerak seorang pemain. Hal ini
mengakibatkan bola akan terus bergulir dengan cepat diantara kaki-kaki pemain.
Dengan demikian akan sangat membantu pamain futsal untuk selalu dan selalu
mengembangkan permainan yang cepat, baik secara tim maupun secara individu.

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


Pemain dituntut untuk selalu berfikir cepat, menentukan dan memutuskan
taktik dan teknik secara cepat pula. Dengan adanya kebisaaan bermain seperti itu,
pemain futsal jika terjun ke sepak bola konvensional, pemain tersebut akan lebih
menonjol deibandingkan dengan pemain lain yang tidak mempunyai dasar sebagai
pemain futsal.
5. Hiburan.
Permaina futsal merupakan suatu permainan yang exciting. Pemain dituntut
untuk selalu bergerak dan berlari dan tidak hanya menunggu bola, tetapi harus selalu
menjemput bola. Konsekuensinya adalah permainan futsal akan selalu dinamis dengan
gerakan yang cepat. Dengan lapangan kecil, tidaklah mustahil akan tercipta banyak
gol, dengan banyaknya gol yang tercipta tentu akan sangat menghibur penonton diluar
lapangan.
6. Keterampilan Kiper
Tidak hanya pemain-pemain saja yang dituntut untuk bermain aktif. Kipper
atau penjaga gawang juga dituntut mempunyai keterampilan yang baik dalam
mengantisipasi bola-bola yang dating secara normal maupun antisipasi bola-bola yang
dating dari tendangan sudut dan dari tembakan bola-bola mati yang diakibatkan
adanya suatu pelanggaran dari teman satu tim. Dibutuhkan juga seorang kipper yang
mampu membaca permainan lawan, mampu mengoper bola kepada pemain-pemain
yang bebas di depan, sehingga hanya dengan satu lemparan bisa mengakibatkan
permainan yang efektif dan cepat mendatangkan gol dengan cepat.
C. Teknik Dasar Futsal

Untuk dapat bermain futsal dengan baik dan benar, apalagi untuk menjadi
seorang pemain futsal profesional, harus mengusai beberapa teknik futsal yang
dilakukan dengan latihan secara rutin. Karena memang futsal adalah permainan atau
olahraga yang membutuhkan teknik yang cukup tinggi. Ada beberapa teknik dasar
futsal yang akan saya jelaskan di bawah.
Teknik-teknik yang digunakan dalam permainan futsal relatif tidak jauh
berbeda dalam permainan sepakbola tetapi dikarenakan faktor lapangan yang relatif
kecil dan permukaan lantai yang lebih rata menyebabkan perbedaan-perbedaan
penggunaan teknik dalam olahraga ini.
Secara garis besar teknik individual dalam tim futsal dapat dibedakan menjadi
dua teknik futsal untuk individual yang umum, sama seperti halnya dalam sepakbola
yaitu antara penjaga gawang dan pemain yang lain. Teknik dasar futsal untuk seorang
penjaga gawang meliputi posisi siaga di tempat, posisi bergerak, menghalau bola,

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


menghentikan bola dan menangkap bola untuk kemampuan bertahan, sedangkan untuk
kemampuan membantu penyerangan meliputi; distribusi bola kepada pemain lain dan
posisi dalam lapangan. Maka secara umum teknik futsal untuk individu yang dominan
dibutuhkan adalah teknik pemain, bukan teknik penjaga gawang, karena teknik
pemain digunakan untuk menjalin kerjasama, baik dalam
menyerang maupun bertahan. Dengan demikian teknik individu yang dominan harus
dikuasai sebagai teknik dasar bermain futsal.
meliputi: passing, controlling, dribbling, shooting danchipping.
Sebelum mempelajari teknik-teknik dasar futsal di atas, kita perlu mengetahui
juga beberapa prinsip dasar dalam menendang bola.
1. Posisi Kepala:
Yang dimaksud dengan posisi kepala adalah sebelum menendang bola, kita
haruslah memperhatikan situasi di dalam lapangan, dimana posisi teman dan lawan
berada, agar kita dapat menentukan arah bola yang akan ditendang. Setelah
mempelajari semua, kepala kemudian mengarah ke bola dan mata mengkoordinasikan
bagian bola mana yang akan ditendang.
2. Posisi Kaki:
Bila posisi kaki berada di sisi depan bola, maka bola akan berjalan lurus dan
mendatar di atas lapangan. Jika posisi kaki berada di sisi bagian samping bola, maka
bola melaju tidak terlalu kencang. Sedangkan jika posisi kaki berada di sisi belakang
bola, maka hasilnya bola akan melambung tinggi.
3. Bagian Bola
 Dalam menendang, bagian bola yang ditendang akan mempengaruhi
jalannya bola.
 Bila menendang sisi pada bagian kiri bola, maka bola akan bergerak
melengkung ke kanan.
 Bila menendang dari sisi kanan bola, maka bola akan bergerak
melengkung ke kiri.
 Bila menendang tepat di bagian tengah bola, maka bola akan bergerak
lurus ke depan.
 Bila menendang tepat diatas bola, kemungkinan besar bola tidak akan
bergerak kemana-mana.
 Sedangkan bila kita menendang tepat di bagian bawah bola, maka bola
terangkat serta melambung ke depan.

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


4. Kekuatan Kaki
Laju cepat atau lambatnya bola ditentukan oleh seberapa kuat kaki kita
sebelum menendang atau melakukan ancang-ancang.
5. Bagian kaki untuk menendang
Daerah sisi dalam kaki lebih banyak digunakan pada permainan futsal.
Dikarenakan tingkat keakuratannya cukup tinggi dalam melakukan shooting atau
menembak, begitu juga bila digunakan untuk passing atau mengumpan.

TEKNIK DASAR PASSING / MENGOPER / MENGUMPAN

Passing / mengoper / merupakan teknik dasar futsal yang paling banyak


digunakan sepanjang permainan futsal, dibandingkan dengan teknik dasar yang
lain. Passing merupakan salah satu teknik dasar bermain futsal yang sangat dibutuhkan
oleh setiap pemain, karena dengan lapangan yang rata dan ukuran yang kecil serta
pantulan bola yang tidak terlalu besar maka dibutuhkan passing yang keras dan akurat
dengan menggunakan kaki bagian dalam. Apabila passing terlalu lambat atau pelan,
akan sangat mudah dipotong oleh lawan dikarenakan lapangan futsal yang relatif
kecil.
Kata ”pass” dapat diartikan sebagai mempersembahkan, oleh sebab itu dalam
melakukan passing, pemain harus mempersembahkan (dalam kontek yang baik dan
enak) bola kepada rekan lain dalam satu tim. Sesuai dengan karakteristik permainan
futsal, maka teknik passingyang dominan digunakan secara datar atau menyusur
lantai.
Passing dapat dilakukan dengan menggunakan beragam sisi kaki, yaitu
menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah.
Dibawah ini akan saya jelaskan satu persatu
1. Passing Menggunakan Kaki Bagian Dalam

Teknik passing ini digunakan untuk mengoper jarak pendek (short


passing). Teknik dasar futsal ini adalah teknik yang paling sering dilakukan untuk

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


memberikan umpan dengan akurat dan dilakukan dengan jarak yang dekat. Teknik
ini bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
Posisi badan menghadap sasaran di belakang bola
a. Kaki yang digunakan sebagai tumpuan berada di samping bola, lutut
sedikit ditekuk
b. Kaki untuk menendang ditarik kebelakang kemudian diayunkan ke depan
sehingga mengenai bola.
c. Tempatkan kaki tepat di area bagian tengah bola.
d. Setelah menendang, kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola
2. Passing Menggunakan Kaki Bagian Luar

Teknik passing dengan menggunakan sisi kaki bagian luar bisaanya


dilakukan untuk memberikan umpan menyilang ke rekan yang berada di daerah
yang berlawanan dengan posisi kita atau digunakan untuk memberikan umpan-
umpan terobosan menipu lawan. Teknik ini dilakukan dengan beberapa cara antara
lain
a. Posisi badan berada di samping bola ke arah bola ketika akan diumpan.
b. Kaki yang digunakan sebagai tumpuan berada dibelakang atau sejajar
dengan bola
c. Kaki untuk menendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke samping
sehingga mengenai bola
d. Tempatkan kaki tepat di sisi bagian kanan / kiri bola
e. Setelah menendang, kaki tetap mengayun ke samping mengikuti arah bola
3. Passing Menggunakan Tumit ( back heel )

Teknik passing dengan tumit bisaanya digunakan pada saat kondisi terjepit
untuk menghindari hadangan lawan atau dalam posisi membelakangi gawang, bisa

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


juga dilakukan untuk mengelabui lawan. Bola yang dialirkan tidak terlalu kencang
dan pastikan teman berada di belakang posisi kita. Teknik ini dilakukan dengan
beberapa cara antara lain:
a. Posisi badan berada di depan bola
b. Kaki yang digunakan sebagai tumpuan berada di samping bola
c. Tempatkan tumit kaki di depan bola
d. Ayunkan kaki kedepan dan tarik kebelakang
e. Tempatkan tumit di tengah-tengah bagian bola, pada saat menyentuh bola
f. Setelah menendang kaki mengayun ke belakang sedikit mengikuti arah
bola

TEKNIK DASAR CONTROLLING / MENGONTROL


Controlling / mengontrol adalah teknik dasar futsal yang menggambarkan
kemampuan pemain saat menerima bola, baik itu menggunakan kaki bagian bawah
atau bisa juga menggunakan kaki bagian luar atau bagian dalam, yang pada intinya
dapat menghentikan bola yang bergulir dengan cepat dan baik, apabila menahan bola
jauh dari kaki maka lawan akan dengan mudah merebut bola. Setelah dapat menguasai
bola dengan baik, kemudian berusaha menguasai bola sampai kita akan melakukan
gerakan selanjutnya terhadap bola. Gerakan selanjutnya tersebut seperti mengumpan,
menggiring ataupun menembak ke gawang.

Sesuai dengan karakteristik permainan futsal, maka teknik dasar


futsal controlling ini dominan digunakan adalah dengan kaki, meskipun dapat
dilakukan dengan semua anggota badan selain tangan. Yang harus diperhatikan pada
saat mengontrol bola yaitu:

1. Selalu lihat datangnya bola


2. Jaga keseimbangan pada saat datangnya bola

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


3. Sentuh atau tahan bola dengan menggunakan telapak kaki (sole), kaki
bagian dalam atau kaki bagian luar agar bolanya diam dan tidak bergerak
serta mudah dikuasai.

TEKNIK DASAR DRIBBLING / MENGGIRING


Dribbling / Menggiring adalah kemampuan pemain dalam menguasai bola,
baik dengan berjalan, berlari, berbelok maupun berputar tanpa dapat direbut oleh
lawan. Tujuan dari teknik dasar futsal ini adalah untuk melewati lawan, mengarahkan
bola ke ruang kosong, melepaskan diri dari kawalan lawan, membuka ruang untuk
rekan, serta menciptakan peluang untuk melakukan shooting ke gawang. Ada
beberapa teknik dalam menggiring bola yang harus dikuasai dalam bermain futsal,
berikut ini beberapa teknik futsal dalam menggiring bola pada permainan futsal:
1. Dribbling menggunakan kaki bagian luar

Dengan teknik ini jika menggunakan kaki kanan pemain futsal dapat
mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak
bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitu
pula sebaliknya.
2. Dribbling menggunakan kaki bagian dalam

Dengan teknik ini pemain futsal dapat mengecoh lawan ke sebelah


kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Akan tetapi
teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki
kanan, begitupula sebaliknya.

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto


3. Dribbling menggunakan bagian punggung kaki
Dribbling menggunakan bagian punggung kaki
adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus
apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Akan
tetapi teknik ini kurang efektif untuk mengecoh
lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam teknik dribbling
yaitu ;
a. Kuasai bola serta menjaga jarak dengan lawan.
b. Jaga keseimbangan badan pada saat dribbling.
c. Sentuhan bola harus menggunakan telapak kaki secara
berkesinambungan.
d. Fokuskan pandangan setiap kali sentuhan dengan bola.
LAPANGAN FUTSAL

Ukuran Lapangan Futsal Standar Internasional


Dan Indonesia :

Ukuran Lapangan Futsal :


Panjang Lapangan Futsal : 25-43 m
Lebar Lapangan Futsal : 15-25 m

Garis batas Lapangan Futsal:


Garis selebar 8 cm, yaitu garis sentuh di
sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan
garis melintang tengah lapangan. Garis 3
m lingkaran tengah.
Ukuran Daerah Penalti:
Busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang
Titik penalti 6 m dari titik tengah garis gawang.Titik penalti kedua 10 m dari titik tengah garis
gawang
Zona pergantian Pada Permainan Futsal :
Daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan.
Ukuran Gawang Futsal:
Tinggi Gawang Futsal 2 m
Lebar Gawang Futsal 3 m

Materi Futsal Kelas X – Semester 1 – 2015 – 2016 disusun oleh Bramasto

Anda mungkin juga menyukai