Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH UKMB POKESDES

KELOMPOK 3
Disusun oleh :

1.Krisna wicaksono (201801145)


2.Maya ayu wulandari (201801146)
3.Abdul majid (20180146)
4.Novri f tuhuumury (201801169)
5.Ayu nirmala sari (201801141)
6.Inggid fatimatuzzahro (201801179)
7.Fatimah izzania (201801
8.Izza wahyunigrum (201801151
9.Shintia pelmelay (20180181)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TAHUN 2019/2020
DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................
PENDAHULUAN .....................................................................................
A. LATAR BELAKANG.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
B. TUJUAN POSKESDES
C. FUNGSI POSKESDES
D. MANFAAT POSKESDES
E. ORGANISASI POSKESDES
F. KEGIATAN POSKESEDES
G. SUMBERDAYA POSKESDES
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung
pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.Pembangunan kesehatan harus
dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan
Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama selain
pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun
1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Kondisi pembangunan kesehatan secara umum dapat dilihat


dari status kesehatan dan gizi masyarakat, yaitu angka kematian bayi,
kematian ibu melahirkan, prevalensi gizi kurang dan umur angka
harapan hidup.Angka kematian bayi menurun dari 46 (1997) menjadi
35 per 1.000 kelahiran hidup (2002–2003) dan angka kematian ibu
melahirkan menurun dari 334 (1997) menjadi 307 per 100.000
kelahiran hidup (2002-2003). Umur harapan hidup meningkat dari
65,8 tahun (1999) menjadi 66,2 tahun (2003). Umur harapan hidup
meningkat dari 65,8 tahun (Susenas 1999) menjadi 66,2 tahun
(2003).Prevalensi gizi kurang (underweight) pada anak balita, telah
menurun dari 34,4 persen (1999) menjadi 27,5 persen (2004).

Bila dilihat permasalahan gizi antar provinsi terlihat sangat


bervariasi yaitu terdapat 10 provinsi dengan prevalensi gizi kurang
diatas 30% dan bahkan ada yang diatas 40% yaitu di provinsi
Gorontalo, NTB, NTT dan Papua. Kasus gizi buruk umumnya
menimpa penduduk miskin/tidak mampu. Di sisi lain masalah baru
gizi seperti kegemukan, terutama di wilayah perkotaan cenderung
meningkat karena perubahan gaya hidup masyarakat. Angka
kesakitan yang tinggi terjadi pada anak-anak dan usia di atas 55
tahun, dengan tingkat morbiditas lebih tinggi pada wanita dibanding
pria.

Kondisi umum kesehatan seperti dijelaskan di atas


dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan, perilaku, dan
pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi
oleh berbagai faktor antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas
pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas
pelayanan kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling, telah didirikan di
hampir seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, jumlah Puskesmas di
seluruh Indonesia adalah 7.550 unit, Puskesmas Pembantu 22.002
unit dan Puskesmas keliling 6.132 unit. Meskipun fasilitas pelayanan
kesehatan dasar tersebut terdapat di semua kecamatan, namun
pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi
kendala.Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh
masyarakat, terutama terkait dengan biaya dan jarak
transportasi.Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah Rumah
Sakit yang terdapat di hampir semua kabupaten/kota, namun sistem
rujukan pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan
dengan optimal.

B.     RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari Poskesdes?


2. Apa tujuan Poskesdes?
3. Apa fungsi Poskesdes?
4. Apa manfaat dari Poskesdes?
5. Organisasi apa saja yang ada dalam Poskesdes?
6. Apa saja kegiatan Poskesdes?
7. Bagaimana sumber Poskesdes?

C.    TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari Poskesdes


2. Untuk mengetahui tujuan dari Poskesdes
3. Untuk mengetahui fungsi Poskesdes
4. Untuk mengetahui manfaat Poskesdes
5. Untuk mengetahui organisasi Poskesdes
6. Untuk mengetahui kegiatan Poskesdes
7. Untuk mengetahui sumber Poskesdes
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam
rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa. Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana
kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya-upaya
masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya-
upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga
sukarela Iainnya.
Pembentukan POSKESDES didahulukan pada Desa yang
tidak memiliki Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu
(PUSTU), dan bukan ibu Kota Kecamatan atau Ibu Kota Kabupaten.
POSKESDES di harapkan sebagai pusat pengembangan dan
kordinator berbagai UKBM yang dibutuhkan masyarakat Desa,
misalnya POS Pelayanan Terpadu atau POSYANDU dan warung
obat desa (WOD).
B.     TUJUAN POSKESDES
Banyak yang menjadi tujuan dalam pembentukan pembinaan
poskesdes di desa – desa, antara lain :
1.      Meningkatkan sistem surveilans, monitoring & informasi kesehatan
2.      Meningkatkan pembiayaan kesehatan.
3.      Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
4.      Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan
kesehatan di wilayah desanya
5.      Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
6.      Terselenggaranya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam
rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat
terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi
menimbulkan kejadian luar biasa atau KLB serta factor- factor
resikonya
7.      Tersedianya upaya pemerdayaan masyarakat dalam rangka
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya di
bidang kesehatan
8.      Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
masyarakat dan tenaga professional kesehatan
9.      Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada di desa
Pembangunan Poskesdes di maksudkan untuk lebih mendekatkan
pelayanan kesehatan pada masyarakat yang tinggal jauh dari
jangkauan pelayanan kesehatan, Poskesdes dibangun dalam rangka
menyelenggarakan pelayanan Kesehatan dasar ,menyeluruh dan
terpadu dan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat
desa/Kecamatan .
Program Kesehatan yang diselenggarakan oleh Poskesdes
merupakan program Desa Siaga untuk memberikan jaminan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat sebagai upaya membangun masyarakat mandiri.

C.    FUNGSI POSKESDES
Begitu banyak fungsi poskesdes yang sebenarnya dapat kita
manfaatkan antara lain adalah :
1.      Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan
2.      Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai resiko dan
masalah kesehatan
3.      Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih mendekatkan
kepada masyarakat serta meningkatkan jangkauan dan cakupan
pelayanan kesehatan
4.      Sebagai wahana pembentukan jaringan berbagai UKBM yang ada di
desa
D.    MANFAAT POSKESDES
Begitu banyak manfaat dari adanya poskesdes, bukan hanya
untuk perorangan tapi juga untuk masyarakat luas antara lain adalah :
1.      Bagi masyarakat
a. Permasalahan di desa dapat terdeteksi dini, sehingga bisa
ditangani cepat dan diselesaikan, sesuai kondisi potensi dan
kemampuan yang ada
b. Memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang dekat
2.      Bagi kader
a. Mendapat informasi awal di bidang kesehatan
b. Mendapat kebanggaan, dirinya lebih berkarya bagi masyarakat
3.      Bagi puskesmas
a. Memperluan jangkauan pelayanan puskesmas dengan
mengoptimalkan sumber data secara efektif dan efisien
b. Mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama
4.      Bagi sektor lain
a. Dapat memadukan kegiatan sektornya di bidang kesehatan
b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih afektif
dan efisien
E.     ORGANISASI POSKESDES
1.      Tenaga poskesdes
a. Tenaga masyarakat :
  Kader
  Tenaga sukarela lainnya Tenaga masyarakat minimal 2 orang
yang telah mendapat pelatihan khusus
b. Tenaga kesehatan Minimal terdapat seorang bidan yang
menyelenggarakan pelayanan
2.      Kepengurusan dipilih melalui musyawarah mufakat masyarakat
desa, serta ditetapkan oleh kepala desa. Struktur minilmal terdiri dari
Pembina ketua, sekretaris, bendahara dan anggota
3.      Kedudukan dan hubungan kerja
a. Poskesdes merupakan kooedinator dari UKBM yang ada
(misalnya: posyandu, poskestren, ambulan desa).
b. Poskesdes dibawah pengawasan dan bimbingan puskesmas
setempat. Pelaksanan poskesdes wajib melaporkan kegiatannya
kepada puskesmas, adapun pelaporan yang menyangkut
pertanggungjawaban keuangan disampaikan kepada kepala desa
c. Jika wilayah tersebut terdapat puskesmas pembantu maka
poskesdes berkoordinasi dengan puskesmas pembantu yang ada
tersebut
d. Poskesdes di bawah pimpinan kabupaten/ kota melalui
puskesmas. Pembinaan dalam aspek upaya kesehatan
masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan
F.     KEGIATAN POSKESDES
POSKESDES adalah suatu upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal
pengamatan epidemiologis penyakit menular & yg berpotensi
menjadi KLB serta factor-faktor risikonya penanggulangan penyakit
menular & yg berpotensi menjadi KLB serta kekurangan gizi
kesiapsiagaan & penanggulangan bencana & kegawat daruratan
kesehatan pelayanan kesehatan dasar, sesuai dengan kompetensinya
Kegiatan Rutin Poskesdes Kegiatan rutin Poskesdes di selenggarkan
dan dimotori oleh tenaga kesehatan yang ada di desa tersebut dan
Kader Poskesdes dengan bimbingan Puskesmas setempat dan sektor
terkait. Pelayanan kesehatan yang di selenggarakan oleh poskesdes
meliputi promotif, preventif dan kuratif (pengobatan) sesuai dengan
kompetensi.Kegiatan pelayanan kesehatan tersebut di kelompokkan
menjadi kegiatan utama dan kegiatan pengembangan. Kegiatan
utama pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa, adalah :
1.      Pengamatan epidemiologis sederhana terhadap penyakit, terutama
penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan
Kejadian Luar Biasa (KLB), dan faktor resikonya (termasuk status
gizi) serta kesehatan ibu hamil yang beresiko.
2.      Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit
yang berpotensi menimbulkan KLB, serta faktor-faktor resikonya
(termasuk kurang gizi).
3.      Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan.
4.      Pelayanan medis dasar, sesuai dengan kompetensi. Pelayanan
tersebut di laksananakan baik di dalam poskesdes maupun di luar
poskesdes (dalam gedung maupun luar gedung).
Adapun kegiatan pengembangan meliputi promosi kesehatan
untuk :
1.      Peningkatan keluarga sadargizi,
2.      Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS),
3.      Penyehatan Lingkungan. Poskesdes juga merupakan pusat
pengembangan atau revitalisasi berbagai UKBM lain yang di
butuhkan oleh masyarakat desa, antara lain Warung Obat Desa,
Kelompok Pemakai Air, Arisan Jamban Keluarga. Dengan demikian
Poskesdes juga berperan sebagai koordinator dari berbagai UKBM
yang ada di wilayah desa.
a.       Waktu Penyelenggaraan Peyananan Poskesdes di laksanakan secara
rutin setiap hari.
b.      Tempat Penyelenggaraan Poskesdes perlu memiliki tempat
pelayanan. dalam pelaksanaan kesehatan di dalam Poskesdes,
diperlukan ruangan yang dapat berfungsi sebagai :
  Ruang pendaftaran.
  Ruang tunggu.
  Ruang pemeriksaan.
  Ruang tindakan (Persalinan).
  Ruang rawat inap persalinan.
  Ruang petugas.
  Ruang konsultasi (gizi, sanitasi, dll).
  Ruang obat.
  Kamar mandi dan toilet

G.    SUMBERDAYA POSKESDES
Poskesdes diselenggarakan oleh tenaga kesehatan (minimal
seorang bidan), dengan dibantu oleh sekurang-kurangnya 2 (dua)
orang kader.
Untuk penyelenggaraan pelayanan Poskesdes harus tersedia
sarana fisik bangunan, perlengkapan, dan peralatan kesehatan.Guna
kelancaran kornunikasi dengan masyarakat dan dengan sarana
kesehatan (khususnya, Puskesmas), Poskesdes seyogianya memiliki
juga sarana komunikasi (telepon, ponsel, atau kurir).
Pembangunan sarana fisik Poskesdes dapat dilaksanakan
melalui berbagai cara, yaitu dengan urutan alternatif sebagai berikut:
1.      Mengembangkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang telah ada
menjadi Poskesdes,
2.      Memanfaatkan bangunan yang sudah ada, yaitu misalnya Balai RW,
Balai Desa, Balai Pertemuan Desa, dan lain-lain.
3.      Membangun baru, yaitu dengan pendanaan dari Pemerintah (Pusat
atau Daerah), donatur, dunia usaha, atau swadaya masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
POSKESDES adalah suatu upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (ukbm) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal
pengamatan epidemiologis penyakit menular & yang berpotensi
menjadi KLB serta factor-faktor risikonya penanggulangan penyakit
menular & yang berpotensi menjadi KLB serta kekurangan gizi
kesiapsiagaan & penanggulangan bencana & kegawatdaruratan
kesehatan pelayanan kesehatan dasar, sesuai dengan kompetensinya.
Kegiatan Rutin Poskesdes Kegiatan rutin Poskesdes di selenggarkan
dan dimotori oleh tenaga kesehatan yang ada di desa tersebut dan
Kader Poskesdes dengan bimbingan Puskesmas setempat dan sektor
terkait. Pelayanan kesehatan yang di selenggarakan oleh poskesdes
meliputi promotif, preventif dan kuratif (pengobatan) sesuai dengan
kompetensi. Kegiatan pelayanan kesehatan tersebut di kelompokkan
menjadi kegiatan utama dan kegiatan pengembangan.
B.  Saran
Saran yang dapat kami berikan yaitu agar Poskesdes tetap
melanjutkan kemitraan yang telah mereka jalin dengan instansi-
instansi tersebut di atas. Agar dapat membantu meningkatkan derajat
kesehatan warga Desa Tani Bakti. Selain itu, mencoba menjalin
hubungan kemitraan dengan instansi lain, seperti PMI untuk kegiatan
donordarah
DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2007. Promosi Kesehatan.  www.promosikesehatan.com.


Diakses pada tanggal 22 Mei 2012, pukul 15.00, Samarinda.
Anonimb. 2008.  Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan.www.dipp.depkunham.go.id. Diakses pada tanggal 22
Mei 2012, pukul 15.00, Samarinda.
Anonimc. 2008. Corporate Social Responsibility. www.tukangbisnis.com.
Diakses pada tanggal 22 Mei 2012, pukul 15.30, Samarinda.
   Depkes RI, 2006, Kemitraan Dan Peran Serta, promosi kesehatan
online, mailto: webmaster@ promokes.qo.id.
    Nilam. 2006. Pos Kesehatan Desa. www.scribd.com. Diakses pada
tanggal 22 Mei 2012, pukul 16.00, Samarinda.
    Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka
Cipta : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai