Anda di halaman 1dari 54

1.

Langkah-langkah Metode Ilmiah


● Merumuskan Masalah : Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan sebagai
sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu
pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang
bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Rumusan
pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.
● Menemukan Hipotesis : Setelah berhasil merumuskan, teman-teman bisa
mengajukan jawaban sementara atas pertanyaan, yang bernama lain
hipotesis. Hipotesis itu harus logis dan diajukan berdasarkan fakta lho ya.
● Menetapkan Variabel Penelitian : Variabel percobaan merupakan faktor yang
dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas,
variabel terikat/bergantung dan variabel tetap.

i. Variabel bebas : variabel yang sengaja diubah-ubah untuk dilihat


pengaruhnya terhadap hasil percobaan.
ii. Variabel terikat : variabel yang diukur atau diamati sebagai hasil percobaan
iii. Variabel tetap : variabel yang tidak diubah

● Menetapkan Prosedur Kerja : Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja


yang terperinci dan runtut. Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat
menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut
akan memudahkan pelaksanaannya.
● Mengumpulkan data : Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat
saat itu juga. Dengan begitu, teman-teman dapat memperoleh data yang lebih
akurat. 
● Mengolah dan Menganalisis Data : Tabel dan grafik merupakan alat yang
sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis data. Tabel dan grafik ini
menampilkan bagaimana variabel terikat berubah sebagai respon terhadap
perubahan variabel bebas. 
● Membuat Kesimpulan : Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum
apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu
kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan
mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulang suatu
penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.

2. Keanekaragaman hayati adalah suatu keberagaman makhluk hidup yang


didasarkan pada ciri-ciri yang dapat diketahuinya melalui suatu
observasi/pengamatan. Keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 :
● Tingkat gen : Keanekaragaman tingkat
genetik terjadi karena adanya
keanekaragaman susunan gen. Jadi,
perangkat gen itulah yang menentukan ciri
dan sifat yang dimiliki oleh suatu individu.
Contohnya? Ya perbedaan tipe rambut tadi.
Adanya orang yang berambut keriting, lurus,
ikal, itu terjadi karena adanya
keanekaragaman tingkat genetik. Salah satu contoh lainnya ada pada bunga
mawar. Meski sama-sama bunga mawar dan mempunyai nama spesies Rosa
hybrid, tetapi warna mahkota pada bunga mawar bisa berbeda. Hal ini karena
susunan gen penyusun bunga mawar yang satu dengan bunga mawar yang lain
berbeda. Contoh lain juga terjadi pada lalat buah (Drosophila melanogaster). Kalau
kita perhatikan dari gambar, meskipun sama-sama lalat buah, tapi mata lalat ini
bisa berbeda, kan? Lalat yang satu berwarna merah, dan yang satunya berwarna
putih. Ini pun menunjukkan bahwa adanya keanekaragaman genetik.
● Tingkat individu/ spesies :
keanekaragaman tingkat individu/spesies ini
menunjukkan adanya jumlah dan variasi dari
jenis-jenis organisme. Contoh dari
keanekaragaman individu/spesies ini ada
pada Arecaceae atau palem-paleman. Kalau
kita perhatikan secara sekilas, bentuk fisik
tanaman ini mirip, kan, Squad? Padahal, semuanya merupakan jenis/individu yang
berbeda. Pohon aren, misalnya. Yang mempunyai nama latin Arenga pinnata dan
Pinang yang nama latinnya Areca catechu. Selain itu, habitat pohon aren yang
biasa tumbuh di pegunungan, mempunyai struktur daun yang jauh berbeda dengan
pohon kelapa yang tumbuh di pantai.
● Tingkat ekosistem : ada keanekaragaman tingkat ekosistem. Ini artinya, setiap
ekosistem mempunyai keunikan dan ciri
khasnya sendiri-sendiri.
Keanekaragaman tingkat ekosistem
menggambarkan jenis populasi
organisme dalam suatu
wilayah. Adanya keanekaragaman
tingkat ekosistem ini ditunjukkan
dengan adanya perbedaan faktor
abiotik serta komposisi jenis populasi organismenya.

3. Pembagian persebaran fauna di Indonesia


● Fauna Indonesia Bagian Barat (Asiatis) : Hal ini karena fauna di bagian barat
Indonesia hampir sama dengan jenis fauna di benua Asia secara keseluruhan.
Pengaruh kedekatan letak dan kondisi permukaan bumi menjadi faktor utamanya.
Wilayah Indonesia bagian barat pada persebaran fauna tipe Asiatis meliputi pulau
Sumatera, Jawa dan juga Kalimantan. Di bagian barat, banyak ditemui fauna tipe
mamalia, reptil, burung hingga ikan yang banyak ditemui di wilayah benua Asia
lainnya. Ada banyak pula hewan endemik khas tipe Asiatis di Indonesia wilayah
barat. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini
antara lain adalah badak bercula satu, tapir, harimau sumatera, siamang, ikan
pesut mahakam, orangutan, harimau loreng, kera gibon dan masih banyak lagi
yang lainnya.

● Fauna Indonesia Bagian Tengah (Peralihan) : Persebaran fauna Indonesia


bagian tengah dikenal dengan tipe peralihan atau juga dikenal sebagai fauna
kawasan Wallace karena berada di garis wallace yang memisahkan tipe Asiatis
dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali dan
Nusa Tenggara. Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna tipe Asiatis dan
Australis yang masuk dalam tipe peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera
atau fauna Australis seperti kuskus juga banyak dijumpai di wilayah Indonesia
bagian tengah ini. Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe peralihan di
Indonesia wilayah tengah. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di
bagian tengah antara lain adalah komodo, anoa, babirusa, monyet hantu, burung
maleo dan masih banyak lagi yang lainnya.

● Fauna Indonesia Bagian Timur (Australis) ; Persebaran fauna di Indonesia


bagian timur disebut dengan tipe Australis, sama seperti floranya. Hal ini
dikarenakan persebaran fauna di Indonesia bagian timur memiliki kesamaan
dengan fauna di benua Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur
meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya. Di bagian timur terdapat banyak jenis
hewan yang lazim ditemui di benua Australia, sebut saja seperti kangguru, walaby,
koala serta berbagai jenis burung, reptil dan primata lainnya yang khas. Sementara
hewan seperti kera dan mamalia jarang ditemui di wilayah ini. Ada juga beberapa
hewan endemik khas tipe Australis di Indonesia wilayah timur. Contoh hewan
endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian timur antara lain adalah burung
cendrawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas, nuri sayap
hitam, hiu bintik dan masih banyak lagi yang lainnya.

4. Ciri-ciri tumbuhan bryophyta


Secara umum, tumbuhan lumut bisa tumbuh secara mudah di tempat basah dan
lembab. Tumbuhan lumut sifatnya autotrof sebab memiliki sejumlah sel pastisida yang
menghasilkan klorofil. Tubuh tumbuhan lumut terselubung oleh kutikula untuk
mengurangi penguapan berlebih yang berasal dari tubuhnya, bisa jadi mereka akan
adaptasi di lingkungan yang tidak terlalu basah.
● Termasuk bentuk peralihan antara tumbuhan bertalus atau talofita dengan
tumbuhan berkormus atau kormofita.
● Tumbuhan lumut ukurannya tinggi kurang lebih 1-2 cm dan untuk yang tinggi sekali
bisa mencapai 20 cm.
● Terjadi pergiliran keturunan generasi sporofit serta generasi gametofit. Generasi
sporofit merupakan generasi penghasil spora sementara untuk generasi gametofit
merupakan generasi gamet.
● Tumbuhan lumut bentuknya lembaran, tumbuhan kecil mempunyai bagian yang
serupa akar maupaun rizoid, daun dan batang.
● Di dalam tubuh lumut ada kandungan sel sel berkloroplas (klorofil untuk
fotosintesis) dan tidak mempunyai jairngan pengangkut.
● Tubuh gametofit sifatnya haploid (n) dalam keseharianya sering dikenal kita
menjadi tumbuhan lumut.
● Tumbuhan lumut ini ada gametangia atau dikenal sebagai alat kelamin. Alat
kelamin jantan dikenal dengan nama anteridium dengan menghasilkan
spermatozoid, sementara untuk alat kelaminnya yang betina dikenal dengan nama
arkegonoium dengan menghasilkan ovum.
● Sifatnya autotrof sebab tumbuhan lumut sudah mempunyai klorofil.
● Tumbuhan lumut belum mempunyai jaringan pengangkut floem dan xilem.
● Mempunyai lapisan pelindung, gametangium dan kutikula.
● Tumbuhan lumut hidup pada daerah rawa serta ditempat yang lembab
● Tumbuhan lumut menyerap air dengan imbibisi
● Secara umum tumbuhan lumut warnanya hijau sebab sel-selnya mempunyai
kloroplas (plastisida)

5. Langkah menjaga hewan/tumbuhan langka


A. Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan
atau tumbuhan tersebut  berada. Contoh pelestarian in situ adalah suaka
margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional. Suaka margasatwa merupakan
kawasan yang melindungi hewan. Hutan lindung merupakan kawasan  yang
melindungi tumbuhan. Adapun  taman nasional merupakan kawasan yang
melindungi  hewan dan tumbuhan. Contoh daerah konservasi in situ
1. Taman nasional tanjung putting, sebagai pusat rehabilitasi orang utan, dan tiga
vegetasi dominan yaitu pandan-pandanan, palem-paleman dan beberapa jenis
epifit.    
2. Taman nasional ujung kulon, sebagai tempat populasi badan jawa  
3. Taman nasional kerinci, sebagai tempat perlindungan berbagai hewan dan
tumbuhan khas sumatera (endemik sumatera).    
4. Taman nasional gunung gede-pangrango (Jawa Barat), sebagai taman flora
dan fauna.  
5. Taman nasional komodo, sebagai tempat konservasi komodo, vegetasi sabana
dan sebagian jenis anggrek.
B. Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan  di luar tempat tinggal
aslinya. Hal itu dilakukan karena  hewan dan tumbuhan kehilangan tempat
tinggal  aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ dilakukan sebagai  upaya
rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan  maupun tumbuhan langka.
Contoh pelestarian ex situ antara lain kebun botani, seperti Taman Safari, kebun 
binatang, dan penangkaran. Contoh daerah konservasi ex situ
- Taman safari Indonesia di Bogor dan Pasuruan, merupakan tempat
penangkaran dan perlindungan beberapa jenis hewan yang hampir punah
maupun hewan dari berbagai negara.
- Kebun botani, yaitu kebun yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan yang
hidup, seperti Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi Jawa Timur.  
- Kebun Plasma Nutfah, mirip kebun koleksi tetapi tidak hanya mengembangkan
plasma nutfah yang unggul, namun juga mencangkup bibit tradisional serta
kerabat liarnya. Contohnya, plasma nutfah LIPI, yitu kebuh plasma nutfah
Cibinong yang melestarikan bibit tanaman unggul.
- Kebun Koleksi, kebun yang berisi berbagai jenis nutfah tanaman yang akan
dipertahankan dan dikembangkan dalam bentuk hidup. Misalnya koleksi kelapa
di Bone-Bone.
- Penangkaran Hewan, yaitu mengambil dan menetaskan telur hewan-hewan
tertentu yang pada saat tertentu akan dilepaskan, misalnya penangkaran
Penyu di Bali.

6. Jaring-jaring makanan dan trofiknya


Pihak yang berada di posisi konsumen akan
mendapatkan asupan makanan langsung
dari produsen dinamakan konsumen I
(konsumen tingkat satu). Konsumen yang
mendapatkan asupan makanannya dari
konsumen tingkat satu disebut konsumen II
(konsumen tingkat dua), dan begitu juga
seterusnya.
● Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang mampu membuat/memproduksi
makanannya sendiri. Misalnya tumbuhan hijau.
● Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak mampu membuat/memproduksi
makanannya sendiri, membutuhkan makhluk hidup lain sebagai sumber
makanannya. Makhluk hidup yang tergolong konsumen adalah hewan dan
manusia.

7. Dari grafik suatu hubungan antara kerusakkan alam dan kemampuan daya
lingkungan bagi kehidupan, siswa mampu memperkirakan dampak yang akan
ditimbulkan.

8. Menentukan tahap-tahap pada daur nitrogen dan mikroorganisme yang


berperan di dalamnya.
- Fiksasi Nitrogen
Nitrogen di udara menjadi bagian dari materi biologis sebagian besar melalui satu
tindakan bakteri dan ganggang dalam proses yang dikenal sebagai fiksasi
nitrogen. Tanaman legum membentuk nodul pada akar di mana bakteri
memperbaiki nitrogen mengambil nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi
amonia (NH3). Amonia ini lebih dikonversi oleh bakteri lain pertama menjadi ion
nitrit, NO2–, dan kemudian menjadi ion nitrat, NO3–.
Metode lain fiksasi nitrogen terjadi di atmosfer. Petir memecah molekul nitrogen menjadi
atom yang bergabung dengan oksigen di udara membentuk oksida nitrogen. Ini
larut dalam hujan, membentuk nitrat, yang dibawa ke bumi.
- Pembusukan
Protein dibuat oleh tanaman masuk dan melewati jaring makanan. Pada setiap tingkat,
metabolisme mereka menghasilkan senyawa nitrogen organik yang kembali ke
lingkungan, terutama di ekskresi. Penerima manfaat akhir dari bahan-bahan ini
adalah mikroorganisme pembusukan yang memecah molekul dalam kotoran dan
organisme mati menjadi amonia.
- Nitrifikasi
Tanah yang hidup dan bakteri nitrifikasi mengubah amonia menjadi nitrat. Bakteri dari
genus Nitrosomonas mengoksidasi NH3 untuk nitrit (NO2–) maka bakteri dari
genus Nitrobacter mengoksidasi nitrit menjadi nitrat (NO3–). Dengan cara ini,
nitrogen dibuat tersedia bagi akar tanaman. Mikroba Archael hadir dalam tanah
dan laut mengkonversi amonia menjadi nitrit. Banyak kacang-kacangan, selain
memperbaiki nitrogen atmosfer, juga melakukan nitrifikasi (konversi nitrogen
organik untuk nitrit dan nitrat). Ini mencapai tanah ketika mereka merontokkan
daunnya.
- Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah pengurangan nitrat kembali menjadi gas nitrogen (N2). Bakteri yang
hidup jauh di tanah dan di sedimen perairan di mana kondisi anaerob. Mereka
menggunakan nitrat sebagai alternatif oksigen untuk akseptor elektron terakhir
dalam respirasi mereka.

9. Memprediksikan akibat yang timbul pada manusia dan lingkungan dari


pertambahan jmlah penduduk dan peningkatan kebutuhan yang menyertainya.

10. Menentukan bagian-bagian yang menyusun batang dan fungsi masing-masing


bagian tersebut
- Epidermis, tersusun oleh satu lapis sel, tanpa ruang antar sel, dinding luar
mengalami penebalan dari kutin yang disebut juga ktikula, dan pada tumbuhan
kayu yang tua terdapat kambium gabus. Derivat epidermis pada batang berupa
lentisel, trikoma, sel silika, dan gabus.
- Korteks mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim, serta
sklerenkim.  Pada Monocotyledoneae, korteks hampir tidak bisa dibedakan lagi
dengan stele.
- Stele, terdiriatas perisikel yang bersifat meristematis, sel parenkim(empulur), dan
berkas pengankut (xilem dan floem).

11. Menjelaskan tentang jaringan meristem.


Jaringan meristem adalah jaringan yang sel – selnya mampu membelah diri dengan cara
mitosis secara terus menerus ( bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel – sel
tubuh pada tumbuhan.

Ciri Ciri Jaringan Meristem :

1. Bentuk dan ukurannya selnya sama (kubus)


2. Dinding Selnya Tipis
3. Selnya penuh dengan protoplasma
4. Isi sel tidak mengandung zat makanan
5. Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis,
protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan
berbentuk sama ke segala arah.

Fungsi Jaringan Meristem :

1. Sebagai Promeristem
2. Sebagai Jaringan meristem primer
3. Sebagai Jaringan meristem sekunder
4. Sebagai Meristem apikal (meristem ujung) terdapat di ujung akar dan ujung
batang
5. Sebagai Meristem lateral (meristem samping) terdapat di kambium dan kambium
gabus
6. Sebagai Meristem interkalar (meristem antara) terdapat di jaringan dewasa
(diantara meristem primer)

Jenis Jaringan Meristem berdasarkan asal usulnya

• Promeristem

Jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
Contohnya pada lembaga biji tumbuhan. Embrio/lembaga punya tiga bagian yaitu;
Radikula (akar lembaga), Kotiledon (daun lembaga) dan Kaulikulus (batang
lembaga)

• Jaringan meristem primer

Contoh jaringan meristem primer adalah ujung batang dan ujung akar. Meristem
yang terdapat diujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan
jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar semakin bertambah
panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

• Jaringan meristem sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan
dewasa dan selanjutnya berubah menjadi meristematis. Sel –sel meristem
sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola.
Contohnya kambium dan kambium gabus.

Jenis Jaringan Meristem Berdasarkan Letak Posisi dalam Tubuh Tumbuhan

1. Meristem apikal (meristem ujung) terdapat di ujung akar dan ujung batang
2. Meristem lateral (meristem samping) terdapat di kambium dan kambium gabus
3. Meristem interkalar (meristem antara) terdapat di jaringan dewasa (diantara
meristem primer). Contoh : pangkal ruas batang

12. Menarik kesimpulan dari suatu percobaan yang dilakukan.

13. Menjelaskan tentang sel punca/stem cell


Sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat
tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Sel
punca juga berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang
telah rusak demi kelangsungan hidup

14. Menjelaskan tentang jenis-jenis tulang rawan (ciri-ciri, letak dan fungsinya)
1. Tulang rawan elastis
Tulang rawan elastis adalah jenis yang ditemukan pada telinga, epglotis (pintu masuk
tenggorokan), hidung, dan trakea. Tulang rawan jenis ini, dapat memberikan
kekuatan dan kelenturan untuk organ maupun struktur tubuh, seperti pada telinga
bagian luar.
2. Tulang rawan fibrosa
Pada tubuh, tulang ini terletak pada cekungan kecil yang disebut sebagai menisci serta
pada diskus atau cakram yang terletak di antara tulang belakang. Tulang rawan
jenis inilah yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi, dan mengurangi gesekan
antartulang yang bisa menimbulkan nyeri.
3. Tulang rawan hialin
Tulan rawan hialin adalah jenis tulang rawan yang paling banyak terdapat pada tubuh,
dan dapat ditemukan di laring, hidung, tulang rusuk, serta trakea. Lembaran tipis
tulang rawan juga ada di permukaan tulang, dan berperan sebagai bantalan.
Tulang rawan hialin dapat juga disebut sebagai tulang rawan artikular.
Dibandingkan dengan dua jenis tulang rawan lainnya, jenis ini dinilai sebagai
tulang rawan yang paling lemah.

15. Menjelaskan cara kerja otot dalam menggerakkan tulang (otot sinergis dan
antagonis)
a. Otot sinergis 
Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerja
sama/menimbulkan gerakan yang searah. Untuk menggerakan tulang dari satu
posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling
sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda. 

Contoh : Pronator teres dan Pronator kuadratus (Gerakan berputar).Bila


keduanya berkontraksi, telapak tangan akan melungkup.

sirkumduksi.Gabungan gerakan fleksi,abduksi,adduksi,dan ektensi yang


menyebabkan gerakan melingkar.

b. Otot antagonis 
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. 
Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep. Untuk mengangkat lengan bawah,
otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan
bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Macam otot
antagonis: 

● Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan). 

● Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor (mendekatisumbu


badan). 

● Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup). 


● Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).

16. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian yang menyusun jantung manusia dan
akibatnya jika bagian tersebut mengalami gangguan.
● Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung.
Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari
ventrikel kiri ke seluruh tubuh. Aneurisma menyebabkan pembuluh darah menjadi
lemah, tersendat sendat dan mengalami pembengkakan dan pelebaran aorta.
Jika pembengkakan terus menggelembung maka tekanan darah sekitar aorta
akan meledak dan pecah lalu menyebabkan peradangan dan komplikasi
pendarahan hebat. Jika ini terjadi maka akan timbul masalah kesehatan lain
misalnya keringat berlebihan, dada merasa seperti terpukul, pinggang mengalami
nyeri dan pegal yang luar biasa dan denyut jantung makin cepat yang membuat
kesulitan bernafas dan leher seperti tercekik.
Jika terlambat ditangani oleh tim medis maka akan menyebabkan kematian
karena darah aorta yang sudah pecah karena pembengkakan akan mengalami
iritasi lalu infeksi dan darah mengalir tidak merata lalu mengendap sebagai darah
beku yang keras seperti batu.
● Vena cava superior
Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh. Letaknya juga di
bagian atas jantung. Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa kembali
darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung. jika
terdapat gumpalan darah beku yang menyumbat pada pembuluh vena dan
menghambat pengedaran darah.
● Arteri pulmonalis
Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung ke paru-paru. Fungsi
arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon dioksida dan uap air yang ada di
dalam darah dengan oksigen.
● Katup aorta
Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan
tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka dan
tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah yang
salah. adanya kelainan atau gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat
katup jantung, sehingga darah sulit mengalir ke ruangan atau pembuluh darah
selanjutnya .
● Atrium
Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi. Terdapat dua
atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi kanan). Atrium
dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri
adalah adalah menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan
membawanya ke ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima
darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian
membawanya ke ventrikel kanan.

● Vena pulmonalis
Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke
jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri
dari vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. Fungsi vena pulmonalis
adalah untuk membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung untuk kemudian
diedarkan ke seluruh tubuh. ( belum ada akibat jika mengalami gangguan)
● Katup trikuspidalis
Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri dari dari tiga daun
katup. Katup ini dapat terbuka jika sistole berkontraksi dan dapat menutup
kembali. Fungsi katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium kanan dan
ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium
kanan ke ventrikel kanan. Jika mengalami gangguan, membuat darah tidak dapat
mengalir ke ruangan selanjutnya atau seluruh tubuh, yang kemudian memicu otot
jantung untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga dapat
timbul gagal jantung p
● Katup mitral
Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri.
Katup ini dapat terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke
ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah darah yang telah berada
di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri. Jika mengalami gangguan, membuat darah
tidak dapat mengalir ke ruangan selanjutnya atau seluruh tubuh, yang kemudian
memicu otot jantung untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga
dapat timbul gagal jantung 
● Ventrikel
Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung. Ventrikel
juga disebut bilik. Ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan
ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk menerima darah dari
atrium kemudian membawanya keluar dari jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah
menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Fungsi
ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan dan membawanya ke
paru-paru. Ventricular fibrillation atau ventrikel fibrilasi adalah salah satu jenis
gangguan irama jantung. Bilik jantung yang seharusnya berdenyut, menjadi hanya
bergetar saat terjadi ventrikel fibrilasi. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan
aliran listrik pada jantung. Akibatnya, jantung tidak mampu memompa darah ke
seluruh tubuh, sehingga pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke
organ-organ tubuh akan terhenti. Jika terjadi gangguan, aliran darah melambat
sehingga menyebabkan daerah yang tersumbat menjadi bengkak, merah, dan
menyakitkan. Jika gumpalan bergerak ke paru-paru, maka emboli paru (vena di
paru-paru tersumbat) dapat terjadi dan menimbulkan masalah pernapasan serius.
● Vena kava inferior
Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar dalam tubuh manusia.
Fungsi vena kava inferior adalah membawah darah dari bagian bawah tubuh ke
atrium kanan jantung.
● Katup atrioventricular
Katup atrioventrikular atau katup atrioventrikuler adalah katup yang terletak di antara
atrium dan ventrikel. Fungsi katup atrioventrikular adalah untuk membuat darah
hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel. Jika mengalami gangguan, katup
jantung yang tidak dapat menutup dengan baik atau tidak kembali ke posisi
semula. Kondisi ini membuat darah mengalir kembali ke ruangan jantung
sebelumnya, sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah darah yang dialirkan
ke seluruh tubuh. Keadaan ini juga dapat terjadi pada keempat katup jantung
seperti halnya pada gangguan stenosis katup jantung yang dapat memicu
kerusakan otot jantung.
● Dinding jantung
Dinding jantung adalah bagian terluar yang melapisi jantung. Dinding jantung terdiri dari
tiga lapisan yaitu endokardium (terdalam), miokardium (bagian tengah), dan
epikardium (terluar). Endokardium terdiri dari epitel pipih selapis. Miokardium
terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Epikardium adalah sebuah membran
fibrosa. Fungsi dinding jantung adalah membuat jantung berdetak dan mencegah
supaya jantung tidak bocor. (belum ad ajika terjadi gangguan)

17. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian yang menyusun sistem pencernaan


manusia.
● Mulut
Mulut merupakan pintu masuk makanan. Di dalam mulut
terdapat gigi, lidah, kelenjar ludah dan rongga
mulut. Jadi mulut memiliki berbagai fungsi yaitu
membantu menelan makanan, mengecap rasa
makanan, mencerna makanan dan
menghancurkan makanan. Di dalam mulut terjadi
pencernaan mekanis (dengan lidah dan gigi) dan
pencernaan kimiawi (dengan ludah yang
mengandung enzim ptialin).
● Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan
lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah
dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi
proses pencernaan. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot
pada kerongkongan inilah yang berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke
lambung dengan menggunakan gerak peristaltik. Kerongkongan dibagi menjadi 3
bagian yaitu:
1. Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.
2. Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
3. Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
● Lambung
Lambung merupakan organ pencernaan yang berperan untuk mencerna berbagai zat-
zat makanan. Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan. Di dalam
lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan menggunakan asam lambung (HCl),
enzim lipase, enzim renin dan enzim pepsin. Lambung terdiri dari tiga bagian
utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di ujung bagian atas lambung yang
berbatasan dengan esofagus (kerongkongan) terdapat sfingter esofagus
(sphincter esophagii) yang berfungsi mengatur agar makanan yang sudah masuk
ke dalam lambung tidak kembali ke esophagus atau agar tidak keluar dari
lambung dan dimuntahkan kembali. Sedangkan di bagian bawah yang berbatasan
dengan usus dua belas jari terdapat sfingter pilori (spinchter pilorii).
● Usus halus
Usus halus merupakan tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim lipase, enzim erepsin, enzim
disakarase dan enzim tripsin. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus
yang disebut vili. Seluruh sari makanan kecuali gliserol dan asam lemak diangkut
melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan gliserol dan asam lemak diangkut
melalui pembuluh limfa. Terdapat 3 bagian penting dalam usus halus yaitu usus
dua belas jari (duodendum), jejunum, dan ileum.
● Usus besar
Usus besar adalah usus yang terbesar. makanan yang tidak dicerna di usus halus,
misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi
feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin
K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Usus besar terdiri dari
bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), Kolon aseden (kolon
naik), Kolon transversum (kolon datar), Kolon desenden (kolon turun), Rektum
(Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus) dan berakhir pada
anus. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh
gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini
dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
● Anus
Anus erupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat
anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rektum. Apabila feses sudah
siap dibuang maka otot sphinkter rektum mengatur pembukaan dan penutupan
anus. Otot sphinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan
adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot
sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong
ke luar anus.
18. Menjelaskan tentang mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dada
dan pernafasan perut.
● Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang
melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan
sebagai berikut.
● Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot
antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam
rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
● Fase ekspirasi.
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.
● Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-
otot diafragma yang membatasi rongga perut dada. Mekanisme pernapasan perut
dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni :
● Fase Inspirasi.
Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya
rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
● Fase Ekspirasi.
Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi
semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi
lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

19. Menjelaskan tentang gangguan pada sistem pernafasan manusia dan faktor
penyebabnya
a) Asfiksi yakni kelainan atau gangguan dalam pengangkut oksigen ke jaringan
atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan.
b) Asidosis yakni diakibatkan oleh meningkatnya kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah yang mengakibatkan terganggunya pernapasan.
c) Asma yakni adalah gangguan pada rongga saluran pernapasan yang
diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan
penderita sulit untuk bernapas.
d) Bronchitis yakni peradangan pada bronkus.
e) Difteri biasanya menyerang pada saluran pernapasan anak bagian atas yang
disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae.
f) Emfisema yakni penyakit yang terjadi karena ketidak normalan susunan dan
fungsi alveolus.
g) Hipoksis adalah kekurangan oksigen didalam jaringan.
h) Influenza disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada selaput
mukosa di saluran pernapasan.
i) Kanker paru-paru diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk
didalam epital
j) bronkiolus, dan biasanya penyakit tersebut diderita oleh orang yang merokok.
k) Pleuritis yakni peradangan pada selaput pleura sehingga timbul rasa nyeri pada
saat bernapas.
l) Polip pembengkakan kelenjar limfa di hidung sehingga mengakibatkan
penyempitan atau penyumbatan saluran pernapasan.
m) Pneumonia yakni radang paru-paru yang disebakan oleh bakteri Diplococcus
Pneumoniae.
n) Sianosis adalah warna kulit dan membrane mukosa kebiruan atau pucat karena
kandungan O2 yang rendah dalam darah.
o) Tuberculosis (TBC) yankni penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tubercolosis, dan tandanya terbetuk bintik-bntik kecil pada
dinding alveolus.
p) Laringitis yakni peradangan pda laring.
q) Rinitis yakni peradangan pada rongga hidung.
r) Sinusitis yakni peradangan pada rongga hidung bagian atas.
s) Wajah Adenoid (kesan wajah bodoh) adalah gangguan dan penyumbatan
saluran pernapasan karena ada pembengkakan kelenjar limfa oleh polip dan
amandel.

20. Menjelaskan bagian-bagian yang menyusun nefron dan fungsinya dalam


proses pembentukan urine.

Nefron merupakan struktur halus ginjal yang terdiri atas banyak nefron yang merupakan
satuan – satuan fungsional ginjal, diperkirakan ada 1.000.000 nefron dalam setiap
ginjal.
Neuron atau sel syaraf yang ada di dalam tubuh manusia memiliki beberapa bagian.
Bagian-bagian yang ada pada sel syaraf manusia adalah sebagai berikut ini:
i. Dendrit
Bentuk dari dendrit ini berupa sitoplasma yang menonjol memiliki ukuran pendek dan
juga bercabang. Sitoplasma sendiri adalah bagian sel yang dibungkus oleh
membrane sel. Pembentuk sitoplasma terdiri atas sitosol dan organel. Neuron
memiliki beberapa dendrit. Dendrit sendiri berasal dari kata Yunani yang artinya
adalah pohon. Fungsi dari dendrit sendiri adalah menerima rangsangan .
ii. Badan sel
Badan sel merupakan badan inti dari sel syaraf dimana di dalam badan sel tersebut
terdapat bagian-bagian yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam badan
sel terdapat sitoplasma, nukleus atau inti sel dan juga nukleolus atau anak inti sel.
Fungsi utama dari badan sel adalah menerima rangsangan atau impuls yang
diberikan oleh dendrit kemudian badan sel akan meneruskannya ke neurit atau
akson.

iii. Inti sel


Inti sel pada neuron atau sel syaraf disebut dengan nukleus sel. Nukleus adalah inti sel
syaraf yang memiliki fungsi untuk memberikan pengaturan terhadap kegiatan sel
syaraf pada tubuh manusia. Inti sel tersebut juga memiliki peran dalam
pembentukan DNA dan kromoson sehingga secara tidak langsung nukleus
berperan dalam mengatur sifat yang dimiliki oleh keturunan sel tersebut. Pada
biasanya sel syaraf hanya memiliki satu inti sel saja, namun di dalam tubuh
manusia ada bagian tubuh yang memiliki lebih dari satu inti sel. Bagian tubuh
manusia itu adalah sel parenkim yang ada di hati dan juga sel yang ada di otot
jantung. Ada juga sel di dalam tubuh yang tidak memiliki inti sel, bagian sel itu
adalah sel eritrosit dan juga sel trombosit.
iv. Neurit
Neurit disebut juga dengan akson. Neurit merupakan sel syaraf yang memiliki ukuran
paling panjang. Neurit memiliki penjuluran dari sitoplasma ke badan sel. Pada
dasarnya neurit sama dengan dendrit, yang membedakan adalah neurit memiliki
ukuran yang lebih besar dan lebih panjang dari dendrit. Jumlah neurit sendiri lebih
sedikit dibandingkan dengan dendrit. Neurit berjumlah satu sedangkan dendrit
jumlahnya banyak di sepanjang sel syaraf manusia. Pada neurit ada benang-
benang halus yang dinamakan neurofibril. Fungsi akson atau neurit itu adalah
sebagai penghantar rangsangan dari badan sel menuju ke bagian efektor, bagian
efektor itu adalah kelenjar dan juga otot. Diameter neurit adalah beberapa
mikromoeter, sedangkan panjang neurit bisa mencapai 2 meter.
v. Selubung myelin
selubung mielin merupakan lemak yang membungkus neurit atau akson. Selubung
mielin memiliki lemak yang terbentuk atas segmen-segmen. Lekukan yang ada di
antara dua segmen tersebut disebut dengan nodus ranvier. Jika selubung mielin
menyelubungi neurit, maka selubung mielin juga diselubungi dengan sel schwann.
Selubung mielin diproduksi oleh sel bernama glial. Fungsi utama dari selubung
mielin adalah sebagai pelindung bagi neurit agar tidak mengalami kerusakan dan
mencegah rangsangan menjadi bocor. Jika dilihat, selubung mielin tersebut mirip
kabel yang melindungi tembaga kabel di dalam kabel listrik. Pada manusia,
selubung mielin tersebut akan terlihat saat janin berusia 14 minggu.

vi. Sel schwan


Sel Schwann merupakan sel yang menjadi pembungkus selubung mielin. Sel Schwann
memiliki fungsi untuk menghasilkan lemak berkali-kali hingga terbentuklah
selubung mielin. Fungsi dari sel schwann sendiri adalah untuk mempercepat
pergerakan rangsangan, membantu dalam menyediakan persediaan makanan
untuk akson dan juga membantu neurit dalam melakukan regenerasi.
vii. Nodus ranvier
Nodus ranvier merupakan lekukan-lekukan diantara segmen selubung mielin. Sehingga
bisa dikatakan jika nodus ranvier adalah akson yang tidak terselubungi dengan
selubung mielin. Fungsi utama dari nodus ranvier adalah sebagai batu loncatan
untuk percepatan pergerakan rangsangan ke otak maupun dari sebaliknya.
Struktur dari nodus ranvier ini adalah nodus ranvier memiliki diameter 1
mikrometer. Adanya nodus ranvier dalam selubung mielin adalah memungkinkan
rangsangan bisa meloncat dari satu nodus ke nodus lainnya sehingga
rangsangan bisa cepat sampai tujuan.
viii. Olgodenrosit
Oligodendrosit adalah sel yang mendukung serta menyediakan isolasi bagi sel syaraf.
Cara menyediakan isolasi adalah dengan membentuk selubung mielin di sekitar
akson atau neurit. Fungsi oligodendrosit adalah sebagai pembentuk selubung
mielin yang sama di sistem syaraf pusat. Oligodendrosit itu juga sebagai sel
penyokong.
ix. Sinapsis
Sinapsis merupakan titik pertemuan terminal akson di salah satu syaraf pusat dengan
syaraf pusat yang lain. Pada setiap sinapsis tersebut akan terdapat celah
sinapsis. Fungsi sinapsis tersebut adalah sebagai pengiriman impuls atau
rangsangan dari neurit ke dendrit pada sel syaraf yang lainnya.
https://dosenbiologi.com/manusia/bagian-bagian-neuron

21. Menjelaskan mekanisme gerak sadar dan gerak refleks


✔ Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari, Mekanisme terjadinya hantaran
impuls pada gerak biasa dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls
tersebut kemudian dihantarkan menuju neuron sensorik untuk kemudian diolah
otak. Respons dari otak kemudian dihantarkan ke efektor oleh saraf motorik
sehingga terjadlah gerakan. Berikut ini urutan perjalanan impuls pada gerak sadar
secara skematis:

Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Saraf Penghubung → otak → Saraf


Penghubung → Neuron Motorik → Efektor

Adapun contoh gerak biasa diantaranya: saat kita berjalan menaiki tangga, maka otak
kita akan memerintahkan otot kaki untuk mengangkat kaki.

✔ Gerak refleks adalah gerakan yang tidak disadari atau gerakan yang baru disadari
setelah gerakan tersebut terjadi. Gerak refleks ini merupakan gerakan yang
dilakukan tanpa sadar dan merupakan respon langsung setelah adanya
rangsangan. Berikut ini urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara
skematis:

Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Konektor (Otak/Sumsum Tulang


Belakang) → Neuron Motorik → Efektor

Contok gerak refleks melalui neuron konektor otak diantaranya: pupil mata akan
mengecil, jika terkena cahaya terang. Contoh gerak refleks melalui neuron
konektor sumsum tulang belakang, diantaranya: kaki terangkat ketika lutut
dipukul.

22. Menentukan vaksin yang tepat bagi suatu kondisi gejala suatu penyakit

23. Menjelaskan faktor-faktor yang mepengaruhi pertumbuhan tanaman dan saling


keterkaitan antar faktor tersebut

FAKTOR INTERNAL

1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada
tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah.
2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.
1. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan
diferensiasi sel.
2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti
merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.

FAKTOR EKSTERNAL
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara
yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah
menjadi zat makanan.
2. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
3. Air dan Kelembaban
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat
bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di
dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap
oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel.
4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana
suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada
musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena
semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah
tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah
ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan
derajat keasaman atau pH.

24. Memprediksi perubahan yang terjadi dari suatu percobaan tentang proses
difusi
✔ Difusi merupakan kejadian atau peristiwa berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
✔ Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan dinamakan gradien
konsentrasi.
✔ Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat
laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi
dalam udara. 

25. Organel yang menyusun sel hewan dan fungsinya


1. Membran Sel
Membran sel nerupakan bagian paling luar yang membungkus sel tersusun atas
lemak dan protein
Fungsi dari membran sel yaitu :

● sebagaienerima rangsangan dari luar


● Melindungi sel
● Mengatur keluar masuknya zat

2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel dan sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali
nukleus dan organel, sitoplasma terdiri dari protein material dan juga air.
Sitoplasma memiliki sifat koloid kompleks tidak cair dan tidak padat yang bisa
berubah bergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah sitoplasma
menjadi padat lembek yang disebut gel, jika konsentrasi air tinggi sitoplasma
menjadi encer disebut dengan sol.
Fungsi dari Sitoplasma yaitu :

●Sumber bahan kimia sel


●Tempat berlangsungnya metabolisme sel

3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma yaitu bagian sel yang memiliki bentuk benang-benang
yang ada di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi menjadi dua bagian yaitu
retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk).
Retikulum endoplasma halus tidak melekat dengan ribosom, sedangkan
retikulum endoplasma kasar melekat pada ribosom.
Fungsi dari Retikulum Endoplasma yaitu :

● Sintesa protein (REk)


● Mensintesis lipid dalam sel (REh)
● Alat transportasi zat dalam sel sendiri
● Membantu detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (REh)

4. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel terbesar yang berupa mesin dalam sel.
Mitokondria memiliki bentuk mirip dengan cerutu yang mempunyai dua lapis
membran yang lekuk dan dinamakan kritas.

Oksigen dan glukosa berkombinasi membentuk energi yang dibutuhkan untuk


metabolisme dan aktivitas seluler organel. Mitokondria dalam bentuk tunggulnya
disebut dengan mitokondrion. Mitokondrion yaitu organel yang mengubah dari
energi kimia ke energi yang lain

5. Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan juga
miosin. Mikrofilamen mempunyai kemiripan dengan mikrotubulus namun
mikrofilamen lebih lembut dan diameternya kecil.
Fungsi dari Mikrofilamen yaitu :

●Berperan dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis

6. Lisosom
Lisosom merupakan organel memiliki bentuk kantong terikat di membran yang
berisi kandungan enzim hidrolitik yang dipakai untuk mengontrol pencernaan
intraseluler dalam keadaan apapun. Lisosom ada pada sel eukariotik.
Fungsi dari Lisosom yaitu :

● Mengontrol pencernaan intraseluler


● Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan
mekanisme endositosis
● Mencerna materi dengan memakai fagositosis
● penghancuran organel sel yang sudah rusak

7. Peroksisom (Badan Mikro)


Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase yang
fungsinya menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari
metabolisme dan memiliki sifat toksik menjadi air dan oksigen yang
membahayakan sel. Peroksisom ditemukan di sel hati dan ginjal.
Fungsi dari Peroksisom yaitu :

● Perubahan lemak menjadi karbohidrat


● Menguraikan perokida dari sisa metabolisme toksik

8. Ribosom
Ribosom merupakan organel sel padat dan kecil yang memiliki diameter 20 nm
yang terdiri dari 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom . Ribosom
bekerja dalam menerjemahkan mRNA guna membentuk rantai polipeptida
(protein) dengan memakai asam amino yang dibawah tRNA pada proses
translasi. Dalam sel ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau
membran inti sel.
Fungsi dari Ribosom yaitu :

● Tempat berlangsngunya sintesis protein

9. Sentriol
Sentriol merupakan struktur yang berbentuk tabung dan bisa ditemukan pada
sel eukariota. Sentriol juga mengambil peran pada pembelahan sel dan dalam
pembentukan silia dan flagela. Sepasang sentriol membentuk struktur
gabungan disebut sentrosom.
Fungsi dari Sentriol yaitu :

● Berperan membentuk silia dan flagela


● Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel

10. Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan organel sel di dalam sitoplasma dan ditemukan pada
sel eukariot dan memiliki bentuk bentuk silindris panjang yang berongga
dengan diameter dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm.
Mikrotbulus terdiri dari molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang
disebut dengan nama tubulin, dengan spontan bergabung membentuk
silindris panjang berongga pada suatu kondisi tertentu. Mikrotbulus bersifat
kaku.
Fungsi dari Mikrotubulus yaitu :

● Memberi bentuk sel


● Melindungi sel
● berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol

11. Badan Golgi


Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi yaitu organel yang
dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi bisa ditemukan di semua
sel eukariotik dan ada pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi
memiliki bentuk kantong pipih berukuran kecil hingga besar yang terikat oleh
membran. Setiap sel hewan mempunyai 10-20 badan golgi.
Fungsi dari Badan Golgi yaitu :

● Membentuk lisosom
● Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
● Memproses protein
● membentuk membran plasma

12. Nukleus
Nukleus merupakan inti sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel.
baik itu metabolisme sampai ke pembelahan sel. Nukleus terdapat pada sel
eukariotik dan mengandung sebagaian besar materi ginetik yang bentuknya
DNA linear panjang dan membentuk kromosom bersama protein. Nukleus
terdiri atas bagian seperti Membran inti, Nukleoplasma (Kariolimfa),
Kromatin/kromosom, Nukleolus.
Fungsi dari Nukleus yaitu :

● Menyimpan informasi genetik


● menjaga integritas gen-gen
● Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
● Tempat replikasi
● Mengendalikan proses metabolisme dalam sel

13. Nukleolus
Nukleolus merupakan daerah yang ada dalam inti sel yang bertanggung
jawab pada pembentukan protein memakai RNA (Asam ribonukleat).
Fungsi dari Nukleolus yaitu :

● Bertanggung jawab dalam pembentukan protein

14. Nukleoplasma
Nukleoplasma yaitu cairan yang padat dan adad dalam inti sel (nukleus)
mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen
yang membawa informasi genetik.
Fungsi dari Nukleoplasma yaitu

● Membentuk kromosom dan gen

15. Membran Inti


Membran inti merupakan elemen struktural utama nukleus yang membungkus
keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti.
Membran inti memiliki sifat tak permeabel dengan sebagian besar molekul
yang membuat nukleus memerlukan pori inti hingga nukleus mampu melintasi
membran.
Fungsi dari Membran Inti yaitu :

● Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma


● Pelindung inti sel (Nukleus)
26. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
✔ Konsentrasi substrat : makin tinggi konsentrasi substrat, makin cepat laju
reaksi yang dikatalisis.
✔ Konsentrasi enzim : makin banyak jumlah enzim, makin cepat laju reaksi
hingga mencapai kecepatan maksimum.
✔ Suhu : aktivitas enzim akan meningkat seiring meningkatnya suhu hingga
mencapai suhu optimum. Jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami
denaturasi (modifikasi terhadap konformasi protein).
✔ pH : enzim bekerja maksimal pada suhu optimum. Efektivitas enzim akan
berkurang jika dibawah atau diatas pH optimum (6-8), kecuali pepsin yang
memiliki suhu optimum dengan pH 2
✔ Inhibitor : senyawa kimia yang menghambat kerja enzim, dengan cara
menempati sisi aktif enzim. Contoh : air raksa (Hg), sianida, CO3.
Makin banyak jumlah inhibitor, makin lambat laju reaksi yang dikatalisis oleh suatu
enzim.
1. Inhibitor reversible : penghambatan bersifat dapat kembali seperti semula.
a. Inhibitor kompetitif
Bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Dapat
dihilangkan dengan menambah konsentrasi substrat.
b. Inhibitor nonkompetitif
Berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Menyebabkan perubahan bentuk
enzim.
2. Inhibitor irreversible : berikatan dengan sisi aktif enzim secara kuat hingga
tak dapat terlepas. Enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat kembali seperti
semula.

27. Menjelaskan tentang pemanfaatan prinsip proses fermentasi pada peristiwa


dalam kehidupan sehari hari
✔ Fermentasi merupakan proses penguraian senyawa organik untuk memperoleh
energi tanpa menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terakhirnya.
1. Fermentasi alkohol
o Pembuatan tapai (menggunakan bakteri ragi Saccharomyces)
o Pembuatan roti
o Pembuatan minuman beralkohol, seperti bir, anggur serta tuak.
2. Fermentasi asam laktat
Terjadi pada sel sel otot yang bekerja terlalu keras, sehingga kekurangan pasokan
oksigen.

28. Menjelaskan tahap tahap respirasi aeroob, tepat berlangsung, bahan dan
jumlah ATP yang dihasilkan.

Merupakan sebuah reaksi katabolisme yang memerlukan suasana aerobic dengan


proses keberadaan oksigen sangat dibutuhkan yang menghasilkan energi dengan
jumlah yang besar. Energi ATP digunakan oleh sel dalam tubuh makhluk hidup,
untuk menunjang pertumbuhan, gerak transportasi reproduksi, dsb..

Perbedaan Respirasi aerob Repirasi anaerob

Keberadaan oksigen Dibutuhkan Tidak dibutuhkan


Energi yang dihasilkan 36 ATP 2 ATP

Hydrogen yang terlepas Menghasilkan Menghasilkan


karbondioksida dan air karbondioksida dan air
secara sempurna secara tidak sempurna
Hasil samping Hydrogen yang terlepas Membentuk asam laktat
membentuk air dan etanol
Proses dan tahapan Glikolisis Fermentasi alkohol dan
fermentasi asam laktat
Dekarboksilasi oksidatif

Siklus krebs

Transfer elektron
Lokasi Mitokondria Sitoplasma

Glikolisis

Kata kunci Asal Hasil/produk


Fosforilasi glukosa ATP + glukosa Glukosa 6 fosfat

Pengubahan Glukosa 6 fosfat Fruktosa 6 fosfat


Fosforilasi Fruktosa 6 fosfat Fruktosa 1,6-difosfat

Penguraian Fruktosa 1,6-difosfat Dua triosa fosfat


Pengubahan Dihidroksi aseton fosfat Gliseraldehid-3-fosfat

Pengoksidasian Gliseraldehid-3-fosfat 3-fosfogliseroil fosfat

Pengubahan 3-fosfogliseroil fosfat 3-fosfogliseraldehid + ATP

Pengubahan 3-fosfogliseraldehid 2-fosfogliseraldehid

Pengubahan 2-fosfogliseraldehid Fosfoenol piruvat


Pengubahan Fosfoenol piruvat Piruvat (ATP)
Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat

Tempat terjadinya Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat berlangsung pada matriks


mitokondria. Prose ini akan mengubah asam piruvat atau senyawa berkarbon 3
menjadi asetil Ko-A yang dimaksud dengan senyawa yang berkarbon dua. Dalam
proses ini akan menghasilkan satu buah molekul NADH untuk tiap pengubahab
molekul asam piruvat menjadi asetil Ko-A.

Siklus Krebs

Kata kunci Asal Hasil/produk


Pembentukan Asetil KoA + asam Asam sitrat
oksaloasetat
Perubahan Asam sitrat Isositrat
Dehidrogenasi Isositrat alfa-ketoglutarat +
CO2
Dekarboksilasi alfa-ketoglutarat Suksinil-KoA + CO2
Perubahan Suksinil-KoA Suksinat
Dehidrogenasi Suksinat Fumarat
Hidrasi Fumarat Malat
Dehidrogenasi Malat Oksaloasetat
Transfer Elektron

Tempat terjadinya Transport elektron terjadi di dalam mitokondria. Proses transfor


elektron ini sangat kompleks. Pada dasarnya, elektron dan H+ dari NADH dan
FADH2 dibawa dari satu substrat lain secara berantai. Setiap kali dipindahkan,
energy yang terlepas digunakan untuk mengikat posfat anorganik (P) kemolekul
ADP sehingga terbentuk ATP. Pada bagian akhir terdapat oksigen (O2) sebagai
penerima (aseptor sehingga terbentuklah h2O.

29. Menjelaskan struktur penyusun asam nuklear (nukleotida)

● Struktur primer asam nukleat merupakan urutan linear nukleotida, yang


dihubungkan satu sama lain dengan sambungan fosfodiester.
● Nukleotida terdiri dari tiga komponen – basa nitrogen, gula 5-karbon dan gugus
fosfat.
● Basa nitrogen adalah purin (adenin, guanin) dan pirimidin sitosin {, timin (hadir
dalam DNA saja), urasil (hadir dalam RNA saja)}.
● Gula 5 karbon adalah deoksiribosa untuk DNA dan dan gula ribosa pada RNA.
● Basa purin, membentuk ikatan glikosidik antara nitrogen dan 9 ‘9 – gugus OH
molekul gula.
● Basa pirimidin, mereka membentuk ikatan glikosidik antara nitrogen 1 ‘ dan 9’ -OH
dari deoksiribosa tersebut.

Jenis asam nukleat terbagi menjadi 2, yaitu DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan RNA
(Ribonucleic Acid).

⮚ DNA
Tersusun atas gula pentosa (deoksiribosa) yaitu gula dengan 5 atom C, fosfat, dan
basa nitrogen. Basa nitrogen terdiri atas :
a. Purin : Adenin (A), Guanin (G)
b. Pirimidin : Sitosinin (C), Timin (T)

Struktur kimia gen (DNA) berupa tangga berpilin, tersusun atas :

1. Gula dan fosfat sebagai induk / ibu tangga.


2. Basa nitrogen dan pasangan tetapnya sebagai anak tangga.
G – C = dihubungkan dengan ikatan lemah 3 atom H
T–A = dihubungkan dengan ikatan lemah 2 atom H
Jumlah purin = jumlah pirimidin
A+G = T +C
Jumlah : A = T dan G = C
⮚ RNA
Terdapat di inti sel atau dalam sitoplasma. Struktur kimia RNA terdiri atas gula
pentose, basa nitrogen dan fosfat. Menurut peranan dan tempatnya, RNA
dibedakan menjadi :
● MRNA / RNA duta : dibentuk oleh DNA dalam nukleus. Berperan
membawa kode genetika dari DNA keluar dari inti sel untuk
diterjemahkan.
● TRNA / RNA transfer : dibentuk oleh DNA, berada dalam sitoplasma.
Berperan mengikat asam amino. Memiliki 3 urutan basa yang terdapat
pada ujung lengan yang cocok dengan kodon.
● RNA ribosom / rRNA : dibentuk oleh DNA, banyak terdapat di dalam
ribosom.

30. Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis


a. Profase
✔ Benang-benang kromatin dalam nukleus
mengalami penebalan dan memendek,
membentuk kromosom.
✔ Tiap lengan kromosom mengalami duplikasi
mem- bentuk 2 kromatid yang terikat pada
sentromer.
✔ Nukleolus dan nukleus menghilang
✔ Terbentuk gelendong pembe-lahan (spindel)
✔ Pada bagian sentromer terbentuk struktur protein yang disebut kinetokor.
b. Metafase
✔ Kromosom pada posisi paling padat
✔ Kromosom berjajar di bidang pembelahan
(ekuator)
✔ Masing-masing kromosom terikat oleh benang
gelendong pembelahan di bagian kinetokor
c. Anafase
✔ Kedua sentromer yang menempel pada
kromatid kembar mulai memisah
✔ Kromosom anakan bergerak ke arah kutub-
kutub yang berlawanan, karena benang
kinetokor memendek
✔ Terbentuk satu set kromosom lengkap pada
masing-masing kutub sel
d. Telofase
✔ Masing-masing kromosom kembali ke keadaan
semula.
✔ Kromosom terurai menjadi benang-
benang kromatin tipis
✔ Membran inti sel kembali terbentuk mengelilingi setiap set kromosom
✔ Sebelum pembelahan mitosis selesai, terjadi peristiwa sitokenesis, yaitu
peristiwa pembelahan sitoplasma yang berlangsung sebelum proses
pembelahan inti sel selesai.

31. Menjelaskan tahap-tahap sintesis protein

32. Menjelaskan dampak (positif & negatif) penggunaan bioteknologi bagi


kehidupan
a) Dampak positif
Beberapa dampak positif dari adanya bioteknologi, adalah :
▪ Meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman,
misalnya tanaman transgenik kebal hama.
▪ Meningkatnya produk-produk (baik kualitas maupun kuantitas) pertanian ,
perkebunan, peternakan maupun perikanan. Dengan temuan bibit unggul.
▪ Meningkatnya nilai tambah bahan makanan. Pengolahan bahan makanan
tertentu, seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju.
▪ Membantu proses pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam
(biohidrometalurgi)
▪ Membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan,
Seperti : bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil bahan plastik
biodegradable,
▪ Membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya :
bioethanol, biogas
▪ Membantu dunia kedokteran dan medis mengatasi penyakit-penyakit tertentu.
Misalnya : penyakit kelainan genetis dengan  terapi gen, hormon insulin,
antibiotik, antibodi monoklonal, vaksin.
▪ mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir punah. Dengan
teknologi transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan dan
lain sebagainya.
b) Dampak negative
Beberapa dampak negative akibat timbulnya bioteknologi, adalah :
▪ Munculnya pencemaran biologis, berupa penyebaran organisme transgenik
yang tak terkendali.

▪ Gangguan keseimbangan ekosistem akibat perubahan dinamika populasi.

▪ Kerusakan tatanan sosial masyarakat , ketika cloning pada manusia tidak


terkendali.

▪ Tersingkirnya berbagai plasma nutfah alami / lokal. Flora dan fauna lokal
"terdesak" oleh kehadiran flora dan fauna transgenik.

▪ Menimbulkan pertentangan berkepanjangan antara tokoh ilmuwan


bioteknologi dengan tokoh-tokoh kemanusiaan dan agama.

▪ Timbulnya reaksi alergi pada manusia yang mengkonsumsi tanaman /


hewan transgenik

▪ Munculnya penyakit-penyakit baru dan kerentanan terhadap penyakit akibat


pemanfaatan tanaman / hewan transgenic.

33. Menentukan perbandingan fenotip F2 dari suatu persilangan yang bersifat


kriptomeri
✔ Merupakan peristiwa tertutupnya ekspresi gen dominan jika berdiri sendiri.
Ekspresi dari gen ini baru akan muncul jika terdapat gen dominan lain.
✔ Contoh peristiwa kriptomeri adalah pada bunga Linaria maroccana yang memiliki
galur murni berwarna merah dan putih.
✔ Warna pada tanaman bunga tersebut disebabkan oleh pigmen antosianin yang
akan menghasilkan warna merah jika plasma selnya pada kondisi asam, dan
akan menghasilkan warna ungu jika plasma selnya pada kondisi basa.

Gen A 🡪 menghasilkan pigmen antosianin yang menyebabkan warna ungu dlm


kondisi basa dan warna merah pada kondisi asam

Gen B 🡪 menyebabkan sifat basa pada plasma sel


Perbandingan Fenotip F2 🡪 Ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

34. Menentukan perbandingan fenotip F2 dari suatu persilangan yang bersifat


epistasi
✔ Epistasis : Suatu Gen mengalahkan ekspresi gen lain yang bukan alel (gen
pasangannya). Gen yang dikalahkan ekspresinya disebut hipostasis. Ada 2
macam epsitasis : Epistasis dominan dan Epistasis resesif
✔ EPISTASI DOMINAN
Warna bulu pada kucing ditentukan oleh dua gen, yaitu gen H untuk warna hitam dan
gen K untuk warna kuning. Gen H bersifat epistasi terhadap gen K, sehingga
keberadaan gen H akan menutup ekspresi gen K. Tentukan persilangan dan
perbandingan fenotip F2 jika persilangan antara kucing berbulu hitam
(homozigot) dengan kucing berbulu kuning (homozigot) yang menghasilkan
kucing berbulu hitam, yang disilangkan dengan kucing yang bergenotip sama
(sesamanya)
Perbandingan Fenotip F2 🡪 Hitam : Kuning : putih = 12 : 3 : 1

✔ EPISTASI RESESIF
Pada sejenis tanaman, warna bunga ditentukan oleh gen U untuk warna ungu dan u
untuk warna pink. Selain kedua gen tersebut, untuk memunculkan warna
dibutuhkan gen W. alel gen W, yaitu gen w menyebabkan terhambatnya
ekspresi warna, sehingga bunga akan berwarna putih. Sehingga, tumbuhan
tersebut membutuhkan gen W agar memiliki warna bunga Ungu maupun Pink.
Jika tanaman berbunga pink (homozigot resesif) disilangkan dengan tanaman
berbunga putih (homozigot dominan) dan menghasilkan tanaman berbunga
ungu, yang kemudian disilangkan dengan sesamanya, maka tentukan
persilangan dan perbandingan fenotip F2nya

Perbandingan Fenotipe F2 🡪

35. Menentukan persentase kemungkinan keturunan mengidap hemofilia dari


perkawinan orangtua yang salah satunya mengidap hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit keturunan yang mengakibatkan darah
seseorang sukar membeku. Jika seseorang yang mengalami hemofilia ini terluka
maka darahnya akan keluar terus atau sukar membeku.Walaupun bisa membeku
tapi membutuhkan waktu yang lama bisa 50 menit atau lebih. Hal ini akan membuat
seseorang kekurangan darah dan bisa mengakibatkan kematian kalau tidak
ditangani oleh pihak medis.
Penyebab penyakit hemofilia ini sendiri ini adalah faktor keturunan dimana penyakit
ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X atau kelainan genetik
yang mengkode faktor pembekuan darah.
Perlu diketahui bahwa setiap manusia yang normal itu memiliki dua kromosom seks,
XX atau XY. Perempuan mewarisi kromosom X dari ibu dan kromosom X dari ayah,
sedangkan laki-laki mewarisi kromosom X dari ibu dan kromosom Y dari ayah.
Untuk penderita hemofilia sendiri memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan
laki-laki. Genotip hemofilia dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Genotip wanita hemofilia:

HH = XHXH = homozigot dominan = normal

Hh = XHXh = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat

hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia

2. Genotip laki-laki hemofilia:

XHY = laki-laki normal

XhY = laki-laki hemofilia

Dari penjelasan diatas maka kita bisa menjawab pertanyaan soal seperti berikut :

Persilangan antara laki laki hemofilia (XhY) dengan wanita normal heterozigot (XHXh)

P : ayah (XhY) x ibu ( XHXh)

Gamet : ayah  (Xh dan Y) x ibu (XH dan Xh)

Filial : 1. XHXh ( wanita normal carier) ¼ x 100% =25%

            2. XhXh ( wanita hemofilia) ¼ x 100% =25%

            3. XHY   ( laki laki normal) ¼ x 100% =25%


            4. XhY   ( laki laki hemofilia) ¼ x 100% =25%

Jadi untuk mencari presentase anak laki laki hemofilia adalah ¼ x 100% = 25%

36. Menjelaskan berbagai akibat mutasi kromosom


a. Sindrom Turner
Sindrom Turner ditemukan oleh H. H. Turner pada tahun 1939.
✔ Karioipe: 45 XO (44 autosom+satu kromosom X) akibat kehilangan satu
kromosom X.
✔ Akibat sel telur yang tidak mengandung kromosom X dibuahi oleh sperma yang
mengandung kromosom X. Formula kromosom 2n-1.
✔ Tinggi badan cenderung pendek (kurang lebih 120 cm).
✔ Leher pendek, sisi leher tumbuh tambahan daging seperti bersayap.
✔ Payudara dan rambut kelamin tidak tumbuh.
✔ Puting susu terletak berjuhan.
✔ Tanda kelamin sekunder tidak tumbuh.
✔ Mengalmi keterbelakangan mental.
✔ Individu bersifat steril.
✔ Diderita oleh wanita.

b. Sindrom Klinefelter (trisomi pada gonosom)


Ditemukan oleh H. F. Klinefeltertahun 1942.
✔ Karotipe: 47, XXY (kelebihan kromosom seks X) diderita oleh pria tetapi
memiliki tanda-tanda kewanitaan.
✔ Disebabkan sel telur yang membawa kromosom X dibuahi oleh sperma yang
mengandung kromosom XY, atau sel telur yang membawa kromosom XX
dibuahi oleh sperma yang membawa kromosom Y.
✔ Umbuh payudara.
✔ Pertumbuhan rambut kurang.
✔ Lengan dan kaki panjang.
✔ Suara seperti wanita.
✔ Testis kecil.
✔ Bersifat steril (mandul).
✔ Tuna mental.
c.  Sindrom Jacob
Ditemukan P. A. Jacobs tahun 1965.
✔ Kariotipe: 47, XYY (kelebihan kromosom seks Y)  diderita oleh pria.
✔ Terjadi karena sel telur X dibuahi oleh sperma YY (akibat gagal berpisah).
✔ Berperawakan tinggi,
✔ Bersifat antisosial dan agresif.
✔ Suka melawan hukum.

d. Sindrom Down
Ditemukan oleh J.L. Down tahun 1866.
✔ Kariotipe: 47 XX atau 47 XY. Kromosom yang mengalami trisomi adalah
autosom nomor 21 sehingga formula kromosom adalah 2n+1.
✔ Lengan/kaki kadang –kadang bengkak.
✔ Kepala lebar.
✔ Wajah bulat.
✔ Mulut selalu terbuka.
✔ Hidung besar dan lebar.
✔ Mongolisme, bertelapak tebal seperti telapak kera, garis tangan abnormal.
✔ Mata sipit miring ke samping, jarak kedua mata lebar.
✔ Bibir tebal, lidah menjulur, air liur selalu menetes, serta gigi kecil-kecil dan
jarang.
✔ IQ rendah (kurang lebih 40).

e. Sindrom Edward
✔ Kariotipe: 45A+18+XX atau 45A+18+XY.
✔ Akibat gagal berpisah pada autosom nomor 18 ketika pembentukan sel telur,
sehingga formula kromosom menjadi 2n+1.
✔ Tulang tengkorak lonjong dan rahang bawah rendah.
✔ Dada pendek dan lebar.
✔ Kedudukan telinga rendah dan tidak wajar.
✔ Mulut kecil.
✔ Mengalami keterbelakangan mental.
f. Sindrom Metafemale (Sindrom Tripel X)
✔ Kariotipe: 44A+XXX diderita oleh wanita.
✔ Terjadi karena sel telur yang mengandung kromosom XX (akibat gagal
berpisah) dibuahi oleh sperma X.
✔ Payudara tidak berkembang.
✔ Menstruasi tidak teratur dan steril.
✔ Mengalami gangguan mental.
✔ Pada umumnya tidak berusia panjang.

g. Sindrom Patau (trisomi 13)


✔ Kariotipe: 47 XX atau 47 XY, mengalami trisomi pada autosom nomor 13.
✔ Polidaktili (jari tangan atau jari kaki berjumlah enam atau lebih).
✔ Mata kecil.
✔ Mempunyai celah bibir.
✔ Mengalami kelainan pada otak, jantung, ginjal, dan usus.
✔ Cacat mental.
✔ Tuli.

37. Berbagai teori asal-usul makhluk hidup (abiogenesis dan biogenesis)

a) Teori Abiogenesis (generatio spontanea)

Teori abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk


hidup berasal dari benda mati. Ini terjadi karena orang-orang pada zaman dulu
mendapatkan fakta dari hal yang dia lihat saja. Bagaimana orang pada masa itu
menganggap ikan dan katak berasal dari lumpur karena melihat makhluk itu
“muncul dari lumpur”. Bagaimana mereka berpikir bahwa cacing berasal dari
tanah?

Seperti yang terlihat dari isi teorinya, penganut dari abiogenesis adalah


ilmuwan-ilmuwan di masa lampau seperti Aristoteles (384-322 SM) yang
kemudian, Antony an Leuwenhoek, seorang Belanda, pada tahun 1677 ikut
mendukungnya. Antony memerlihatkan, melalui mikroskopnya, bahwa makhluk
renik berasal dari jerami yang direndam. Lalu, pada abad ke-19, teori ini
disanggah.

b) Teori Biogenesis

Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa


makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang
mengemukakan teori ini Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
Mereka melakukan pengamatan tersendiri yang lebih terencana dan terstruktur.

● Percobaan Francesco Redi

Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan untuk


menyanggah teori abiogenesis. Redi membuat percobaan dengan memasukkan
daging ke dalam dua buah toples; toples tanpa penutup (terbuka) dan toples dengan
penutup.

Setelah beberapa hari diamati, muncul larva di daging dalam toples yang
terbuka. Sementara daging di toples yang tertutup bersih. Redi pun
berkesimpulan bahwa belatung tersebut berasal dari lalat-lalat yang masuk ke
dalam toples dan bertelur di sana. Tidak berhenti sampai di situ, Redi kembali
membuat percobaan untuk meyakinkan kesimpulannya.

Dia memodifikasi toples yang digunakan dengan membuat tutup yang terbuat
dari kain kassa. Hal ini dia lakukan agar udara dari luar bisa masuk dan terjadi
pembusukan daging, tetapi lalat tidak dapat masuk sehingga mencegah
munculnya telur lalat. Hasilnya? Daging tersebut membusuk, dan tidak ada
larva yang lahir.

● Percobaan Lazzaro Spallanzani

Hampir mirip dengan percobaan yang dilakukan oleh Redi, Spallanzani berusaha
membuktikan bahwa munculnya organisme berasal dari organisme lain yang hidup.
Spallanzani melakukan pengujian dengan memanaskan air kaldu (rebusan daging) di
dua tempat yang berbeda.

Setelah dipanaskan, masing-masing wadah diberikan kondisi yang berbeda:


wadah yang pertama diberi penutup, sementara wadah satunya dibiarkan
terbuka
Setelah didiamkan beberapa hari, terlihat bahwa di wadah yang terbuka,
kondisi air kaldu menjadi keruh dan aromanya busuk. Di sisi lain, kondisi air
kaldu pada wadah yang tertutup tetap jernih. Kok bisa? Ini terjadi karena
adanya aktivitas mikroorganisme yang berasal dari udara bebas.

● Percobaan Louis Pasteur

Meskipun sudah dilakukan penelitian oleh Redi dan Spallanzani, teori


abiogenesis tetap berdiri. Para pendukungnya menyangkal kesimpulan yang
dibuat oleh Spallanzani dan mengatakan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh
karena tidak ada udara. Menurut mereka, udara dibutuhkan untuk menyokong
kehidupan.

Sampai akhirnya Louis Pasteur, ahli biokimia kebangsaan Perancis, berhasil


menyempurnakan percobaan Spallanzani. Sekaligus mematahkan teori
abiogenesis. Pasteur memodifikasi salah satu wadah yang digunakan
Spallanzani dengan wadah labu berleher panjang. Untuk apa? Leher panjang
ini berguna sebagai indikator yang memberitahukan bahwa masih ada
hubungan antara labu dan udara di luar (masih ada oksigen untuk
mikroorganisme hidup).
Lalu bagaimana hasilnya?

Setelah dipanaskan dan didiamkan beberapa hari, ternyata air kaldu yang
ditempatkan di labu berleher panjang tetap jernih. Tetapi, di bagian ujung
lehernya muncul banyak debu dan kotoran. Sementara pada wadah yang
terbuka, mengandung mikroorganisme.

Eksperimen ini pun mematahkan teori abiogenesis dan menghasilkan teori


baru dengan 3 isi sebagai berikut:

1) Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur

2) Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup


3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup

38. Menjelaskan homology dan analogy organ tubuh makhluk hidup


a) Homologi
Homologi merupakan salah satu bukti dari adanya evolusi. Homologi adalah
kesamaan pada beberapa spesies yang dihasilkan dari leluhur yang sama. Salah
satu contoh homologi adalah tungkai pada lengan manusia memiliki struktur dan
susunan yang sama dengan sayap burung dan sirip paus, walaupun semua
struktur tersebut memiliki fungsi yang berbeda (Gambar 1).
Berdasarkan informasi struktur homolog ini, yang juga dipadukan dengan
informasi morfologi lain serta catatan fosil, dapat dibuat sebuah pohon evolusi dari
hewan hewan tersebut. Di bawah ini terdapat pohon evolusi dari kelompk hewan
Tetrapoda, yang memiliki struktur tungkai pada Gambar 1 (Gambar 2).

Gambar 1. Homologi struktur tungkai depan pada berbagai macam hewan, yang
menunjukkan adanya kesamaan nenek moyang di antara hewan-hewan tersebut.
Saat ini hewan-hewan darat dengan struktur kerangka seperti pada gambar, yaitu
hewan darat dengan empat tungkai, disebut sebagai hewan tetrapoda.
Gambar 2. Pohon kekerabatan hewan tetrapoda, yang terdiri dari hewan dari
amfibi, reptil, unggas, dan mamalia.

b) Analogi
Analogi merupakan bukti evolusi yang terdapat pada beberapa spesies
berbeda dan dihasilkan dari leluhur yang berbeda. Analogi dipengaruhi akibat
adanya adaptasi terhadap lingkungan yang sama yang dilakukan oleh spesies
yang berbeda. Analogi menghasilkan fungsi yang sama pada spesies yang
berbeda namun spesies tersebut bukanlah berasal dari leluhur yang sama.

Salah satu contoh analogi adalah yang terdapat pada spesies sugar glider
dan tupai terbang. Kedua spesies ini berasal dari leluhur yang berbeda dimana
sugar glider merupakan kelompok marsupial sedangkan tupai terbang bukan
bagian dari kelompok marsupial yang berasal dari wilayah berbeda. Namun kedua
spesies ini memiliki struktur tubuh yang serupa yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3.Tupai terbang (kiri) dan sugar glider (kanan). Keduanya tampak memiliki
bentuk yang mirip, namun tupai terbang adalah mamalia berplasenta dari Eurasia,
sedangkan sugar glider adalah hewan mamalia marsupial dari benua Australia.
Kesamaan morfologi di antara keduanya bukan karena kesamaan nenek moyang,
melainkan karena kesamaan adaptasi lingkungan.

39. Menentukan kemungkinan golongan darah keturunan dari perkawinan orang


tua yang bergolongan darah tertentu
Contoh sek ya..
40. Menghitung frekuensi alel dari suatu populasi dengan rumus keseimbangan
populasi Hardy-Wenberg
Contoh aja yah..

1. Di dalam populasi 10.000 orang, diketahui 10 orang kidal. Berapa orangkah yang
normal heterozigot pada populasi tersebut?

Diket :

Normal =p
Kidal =q
Normal heterozigot = 2pq
p2 + 2pq + q2  = 1
Kidal = 10

q2 = 10/10.000 = 0, 0001

q = √0, 0001 = 0,01

p+q=1
p = 1 - 0,01

p = 0,99

2pq = 2 (0,99 x 0, 01)

2pq = 0,01 x 10.000

2pq = 100 orang

Anda mungkin juga menyukai