7. Dari grafik suatu hubungan antara kerusakkan alam dan kemampuan daya
lingkungan bagi kehidupan, siswa mampu memperkirakan dampak yang akan
ditimbulkan.
1. Sebagai Promeristem
2. Sebagai Jaringan meristem primer
3. Sebagai Jaringan meristem sekunder
4. Sebagai Meristem apikal (meristem ujung) terdapat di ujung akar dan ujung
batang
5. Sebagai Meristem lateral (meristem samping) terdapat di kambium dan kambium
gabus
6. Sebagai Meristem interkalar (meristem antara) terdapat di jaringan dewasa
(diantara meristem primer)
• Promeristem
Jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
Contohnya pada lembaga biji tumbuhan. Embrio/lembaga punya tiga bagian yaitu;
Radikula (akar lembaga), Kotiledon (daun lembaga) dan Kaulikulus (batang
lembaga)
Contoh jaringan meristem primer adalah ujung batang dan ujung akar. Meristem
yang terdapat diujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan
jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar semakin bertambah
panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan
dewasa dan selanjutnya berubah menjadi meristematis. Sel –sel meristem
sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola.
Contohnya kambium dan kambium gabus.
1. Meristem apikal (meristem ujung) terdapat di ujung akar dan ujung batang
2. Meristem lateral (meristem samping) terdapat di kambium dan kambium gabus
3. Meristem interkalar (meristem antara) terdapat di jaringan dewasa (diantara
meristem primer). Contoh : pangkal ruas batang
14. Menjelaskan tentang jenis-jenis tulang rawan (ciri-ciri, letak dan fungsinya)
1. Tulang rawan elastis
Tulang rawan elastis adalah jenis yang ditemukan pada telinga, epglotis (pintu masuk
tenggorokan), hidung, dan trakea. Tulang rawan jenis ini, dapat memberikan
kekuatan dan kelenturan untuk organ maupun struktur tubuh, seperti pada telinga
bagian luar.
2. Tulang rawan fibrosa
Pada tubuh, tulang ini terletak pada cekungan kecil yang disebut sebagai menisci serta
pada diskus atau cakram yang terletak di antara tulang belakang. Tulang rawan
jenis inilah yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi, dan mengurangi gesekan
antartulang yang bisa menimbulkan nyeri.
3. Tulang rawan hialin
Tulan rawan hialin adalah jenis tulang rawan yang paling banyak terdapat pada tubuh,
dan dapat ditemukan di laring, hidung, tulang rusuk, serta trakea. Lembaran tipis
tulang rawan juga ada di permukaan tulang, dan berperan sebagai bantalan.
Tulang rawan hialin dapat juga disebut sebagai tulang rawan artikular.
Dibandingkan dengan dua jenis tulang rawan lainnya, jenis ini dinilai sebagai
tulang rawan yang paling lemah.
15. Menjelaskan cara kerja otot dalam menggerakkan tulang (otot sinergis dan
antagonis)
a. Otot sinergis
Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerja
sama/menimbulkan gerakan yang searah. Untuk menggerakan tulang dari satu
posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling
sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda.
b. Otot antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan.
Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep. Untuk mengangkat lengan bawah,
otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan
bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Macam otot
antagonis:
16. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian yang menyusun jantung manusia dan
akibatnya jika bagian tersebut mengalami gangguan.
● Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung.
Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari
ventrikel kiri ke seluruh tubuh. Aneurisma menyebabkan pembuluh darah menjadi
lemah, tersendat sendat dan mengalami pembengkakan dan pelebaran aorta.
Jika pembengkakan terus menggelembung maka tekanan darah sekitar aorta
akan meledak dan pecah lalu menyebabkan peradangan dan komplikasi
pendarahan hebat. Jika ini terjadi maka akan timbul masalah kesehatan lain
misalnya keringat berlebihan, dada merasa seperti terpukul, pinggang mengalami
nyeri dan pegal yang luar biasa dan denyut jantung makin cepat yang membuat
kesulitan bernafas dan leher seperti tercekik.
Jika terlambat ditangani oleh tim medis maka akan menyebabkan kematian
karena darah aorta yang sudah pecah karena pembengkakan akan mengalami
iritasi lalu infeksi dan darah mengalir tidak merata lalu mengendap sebagai darah
beku yang keras seperti batu.
● Vena cava superior
Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh. Letaknya juga di
bagian atas jantung. Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa kembali
darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung. jika
terdapat gumpalan darah beku yang menyumbat pada pembuluh vena dan
menghambat pengedaran darah.
● Arteri pulmonalis
Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung ke paru-paru. Fungsi
arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon dioksida dan uap air yang ada di
dalam darah dengan oksigen.
● Katup aorta
Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan
tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka dan
tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah yang
salah. adanya kelainan atau gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat
katup jantung, sehingga darah sulit mengalir ke ruangan atau pembuluh darah
selanjutnya .
● Atrium
Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi. Terdapat dua
atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi kanan). Atrium
dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri
adalah adalah menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan
membawanya ke ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima
darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian
membawanya ke ventrikel kanan.
● Vena pulmonalis
Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke
jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri
dari vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. Fungsi vena pulmonalis
adalah untuk membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung untuk kemudian
diedarkan ke seluruh tubuh. ( belum ada akibat jika mengalami gangguan)
● Katup trikuspidalis
Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri dari dari tiga daun
katup. Katup ini dapat terbuka jika sistole berkontraksi dan dapat menutup
kembali. Fungsi katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium kanan dan
ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium
kanan ke ventrikel kanan. Jika mengalami gangguan, membuat darah tidak dapat
mengalir ke ruangan selanjutnya atau seluruh tubuh, yang kemudian memicu otot
jantung untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga dapat
timbul gagal jantung p
● Katup mitral
Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri.
Katup ini dapat terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke
ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah darah yang telah berada
di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri. Jika mengalami gangguan, membuat darah
tidak dapat mengalir ke ruangan selanjutnya atau seluruh tubuh, yang kemudian
memicu otot jantung untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga
dapat timbul gagal jantung
● Ventrikel
Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung. Ventrikel
juga disebut bilik. Ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan
ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk menerima darah dari
atrium kemudian membawanya keluar dari jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah
menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Fungsi
ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan dan membawanya ke
paru-paru. Ventricular fibrillation atau ventrikel fibrilasi adalah salah satu jenis
gangguan irama jantung. Bilik jantung yang seharusnya berdenyut, menjadi hanya
bergetar saat terjadi ventrikel fibrilasi. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan
aliran listrik pada jantung. Akibatnya, jantung tidak mampu memompa darah ke
seluruh tubuh, sehingga pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke
organ-organ tubuh akan terhenti. Jika terjadi gangguan, aliran darah melambat
sehingga menyebabkan daerah yang tersumbat menjadi bengkak, merah, dan
menyakitkan. Jika gumpalan bergerak ke paru-paru, maka emboli paru (vena di
paru-paru tersumbat) dapat terjadi dan menimbulkan masalah pernapasan serius.
● Vena kava inferior
Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar dalam tubuh manusia.
Fungsi vena kava inferior adalah membawah darah dari bagian bawah tubuh ke
atrium kanan jantung.
● Katup atrioventricular
Katup atrioventrikular atau katup atrioventrikuler adalah katup yang terletak di antara
atrium dan ventrikel. Fungsi katup atrioventrikular adalah untuk membuat darah
hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel. Jika mengalami gangguan, katup
jantung yang tidak dapat menutup dengan baik atau tidak kembali ke posisi
semula. Kondisi ini membuat darah mengalir kembali ke ruangan jantung
sebelumnya, sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah darah yang dialirkan
ke seluruh tubuh. Keadaan ini juga dapat terjadi pada keempat katup jantung
seperti halnya pada gangguan stenosis katup jantung yang dapat memicu
kerusakan otot jantung.
● Dinding jantung
Dinding jantung adalah bagian terluar yang melapisi jantung. Dinding jantung terdiri dari
tiga lapisan yaitu endokardium (terdalam), miokardium (bagian tengah), dan
epikardium (terluar). Endokardium terdiri dari epitel pipih selapis. Miokardium
terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Epikardium adalah sebuah membran
fibrosa. Fungsi dinding jantung adalah membuat jantung berdetak dan mencegah
supaya jantung tidak bocor. (belum ad ajika terjadi gangguan)
19. Menjelaskan tentang gangguan pada sistem pernafasan manusia dan faktor
penyebabnya
a) Asfiksi yakni kelainan atau gangguan dalam pengangkut oksigen ke jaringan
atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan.
b) Asidosis yakni diakibatkan oleh meningkatnya kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah yang mengakibatkan terganggunya pernapasan.
c) Asma yakni adalah gangguan pada rongga saluran pernapasan yang
diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan
penderita sulit untuk bernapas.
d) Bronchitis yakni peradangan pada bronkus.
e) Difteri biasanya menyerang pada saluran pernapasan anak bagian atas yang
disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae.
f) Emfisema yakni penyakit yang terjadi karena ketidak normalan susunan dan
fungsi alveolus.
g) Hipoksis adalah kekurangan oksigen didalam jaringan.
h) Influenza disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada selaput
mukosa di saluran pernapasan.
i) Kanker paru-paru diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk
didalam epital
j) bronkiolus, dan biasanya penyakit tersebut diderita oleh orang yang merokok.
k) Pleuritis yakni peradangan pada selaput pleura sehingga timbul rasa nyeri pada
saat bernapas.
l) Polip pembengkakan kelenjar limfa di hidung sehingga mengakibatkan
penyempitan atau penyumbatan saluran pernapasan.
m) Pneumonia yakni radang paru-paru yang disebakan oleh bakteri Diplococcus
Pneumoniae.
n) Sianosis adalah warna kulit dan membrane mukosa kebiruan atau pucat karena
kandungan O2 yang rendah dalam darah.
o) Tuberculosis (TBC) yankni penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tubercolosis, dan tandanya terbetuk bintik-bntik kecil pada
dinding alveolus.
p) Laringitis yakni peradangan pda laring.
q) Rinitis yakni peradangan pada rongga hidung.
r) Sinusitis yakni peradangan pada rongga hidung bagian atas.
s) Wajah Adenoid (kesan wajah bodoh) adalah gangguan dan penyumbatan
saluran pernapasan karena ada pembengkakan kelenjar limfa oleh polip dan
amandel.
Nefron merupakan struktur halus ginjal yang terdiri atas banyak nefron yang merupakan
satuan – satuan fungsional ginjal, diperkirakan ada 1.000.000 nefron dalam setiap
ginjal.
Neuron atau sel syaraf yang ada di dalam tubuh manusia memiliki beberapa bagian.
Bagian-bagian yang ada pada sel syaraf manusia adalah sebagai berikut ini:
i. Dendrit
Bentuk dari dendrit ini berupa sitoplasma yang menonjol memiliki ukuran pendek dan
juga bercabang. Sitoplasma sendiri adalah bagian sel yang dibungkus oleh
membrane sel. Pembentuk sitoplasma terdiri atas sitosol dan organel. Neuron
memiliki beberapa dendrit. Dendrit sendiri berasal dari kata Yunani yang artinya
adalah pohon. Fungsi dari dendrit sendiri adalah menerima rangsangan .
ii. Badan sel
Badan sel merupakan badan inti dari sel syaraf dimana di dalam badan sel tersebut
terdapat bagian-bagian yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam badan
sel terdapat sitoplasma, nukleus atau inti sel dan juga nukleolus atau anak inti sel.
Fungsi utama dari badan sel adalah menerima rangsangan atau impuls yang
diberikan oleh dendrit kemudian badan sel akan meneruskannya ke neurit atau
akson.
Adapun contoh gerak biasa diantaranya: saat kita berjalan menaiki tangga, maka otak
kita akan memerintahkan otot kaki untuk mengangkat kaki.
✔ Gerak refleks adalah gerakan yang tidak disadari atau gerakan yang baru disadari
setelah gerakan tersebut terjadi. Gerak refleks ini merupakan gerakan yang
dilakukan tanpa sadar dan merupakan respon langsung setelah adanya
rangsangan. Berikut ini urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara
skematis:
Contok gerak refleks melalui neuron konektor otak diantaranya: pupil mata akan
mengecil, jika terkena cahaya terang. Contoh gerak refleks melalui neuron
konektor sumsum tulang belakang, diantaranya: kaki terangkat ketika lutut
dipukul.
22. Menentukan vaksin yang tepat bagi suatu kondisi gejala suatu penyakit
FAKTOR INTERNAL
1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada
tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah.
2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.
1. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan
diferensiasi sel.
2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti
merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.
FAKTOR EKSTERNAL
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara
yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah
menjadi zat makanan.
2. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
3. Air dan Kelembaban
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat
bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di
dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap
oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel.
4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana
suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada
musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena
semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah
tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah
ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan
derajat keasaman atau pH.
24. Memprediksi perubahan yang terjadi dari suatu percobaan tentang proses
difusi
✔ Difusi merupakan kejadian atau peristiwa berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
✔ Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan dinamakan gradien
konsentrasi.
✔ Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat
laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi
dalam udara.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel dan sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali
nukleus dan organel, sitoplasma terdiri dari protein material dan juga air.
Sitoplasma memiliki sifat koloid kompleks tidak cair dan tidak padat yang bisa
berubah bergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah sitoplasma
menjadi padat lembek yang disebut gel, jika konsentrasi air tinggi sitoplasma
menjadi encer disebut dengan sol.
Fungsi dari Sitoplasma yaitu :
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma yaitu bagian sel yang memiliki bentuk benang-benang
yang ada di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi menjadi dua bagian yaitu
retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk).
Retikulum endoplasma halus tidak melekat dengan ribosom, sedangkan
retikulum endoplasma kasar melekat pada ribosom.
Fungsi dari Retikulum Endoplasma yaitu :
4. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel terbesar yang berupa mesin dalam sel.
Mitokondria memiliki bentuk mirip dengan cerutu yang mempunyai dua lapis
membran yang lekuk dan dinamakan kritas.
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan juga
miosin. Mikrofilamen mempunyai kemiripan dengan mikrotubulus namun
mikrofilamen lebih lembut dan diameternya kecil.
Fungsi dari Mikrofilamen yaitu :
6. Lisosom
Lisosom merupakan organel memiliki bentuk kantong terikat di membran yang
berisi kandungan enzim hidrolitik yang dipakai untuk mengontrol pencernaan
intraseluler dalam keadaan apapun. Lisosom ada pada sel eukariotik.
Fungsi dari Lisosom yaitu :
8. Ribosom
Ribosom merupakan organel sel padat dan kecil yang memiliki diameter 20 nm
yang terdiri dari 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom . Ribosom
bekerja dalam menerjemahkan mRNA guna membentuk rantai polipeptida
(protein) dengan memakai asam amino yang dibawah tRNA pada proses
translasi. Dalam sel ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau
membran inti sel.
Fungsi dari Ribosom yaitu :
9. Sentriol
Sentriol merupakan struktur yang berbentuk tabung dan bisa ditemukan pada
sel eukariota. Sentriol juga mengambil peran pada pembelahan sel dan dalam
pembentukan silia dan flagela. Sepasang sentriol membentuk struktur
gabungan disebut sentrosom.
Fungsi dari Sentriol yaitu :
10. Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan organel sel di dalam sitoplasma dan ditemukan pada
sel eukariot dan memiliki bentuk bentuk silindris panjang yang berongga
dengan diameter dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm.
Mikrotbulus terdiri dari molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang
disebut dengan nama tubulin, dengan spontan bergabung membentuk
silindris panjang berongga pada suatu kondisi tertentu. Mikrotbulus bersifat
kaku.
Fungsi dari Mikrotubulus yaitu :
● Membentuk lisosom
● Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
● Memproses protein
● membentuk membran plasma
12. Nukleus
Nukleus merupakan inti sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel.
baik itu metabolisme sampai ke pembelahan sel. Nukleus terdapat pada sel
eukariotik dan mengandung sebagaian besar materi ginetik yang bentuknya
DNA linear panjang dan membentuk kromosom bersama protein. Nukleus
terdiri atas bagian seperti Membran inti, Nukleoplasma (Kariolimfa),
Kromatin/kromosom, Nukleolus.
Fungsi dari Nukleus yaitu :
13. Nukleolus
Nukleolus merupakan daerah yang ada dalam inti sel yang bertanggung
jawab pada pembentukan protein memakai RNA (Asam ribonukleat).
Fungsi dari Nukleolus yaitu :
14. Nukleoplasma
Nukleoplasma yaitu cairan yang padat dan adad dalam inti sel (nukleus)
mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen
yang membawa informasi genetik.
Fungsi dari Nukleoplasma yaitu
28. Menjelaskan tahap tahap respirasi aeroob, tepat berlangsung, bahan dan
jumlah ATP yang dihasilkan.
Siklus krebs
Transfer elektron
Lokasi Mitokondria Sitoplasma
Glikolisis
Siklus Krebs
Jenis asam nukleat terbagi menjadi 2, yaitu DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan RNA
(Ribonucleic Acid).
⮚ DNA
Tersusun atas gula pentosa (deoksiribosa) yaitu gula dengan 5 atom C, fosfat, dan
basa nitrogen. Basa nitrogen terdiri atas :
a. Purin : Adenin (A), Guanin (G)
b. Pirimidin : Sitosinin (C), Timin (T)
▪ Tersingkirnya berbagai plasma nutfah alami / lokal. Flora dan fauna lokal
"terdesak" oleh kehadiran flora dan fauna transgenik.
✔ EPISTASI RESESIF
Pada sejenis tanaman, warna bunga ditentukan oleh gen U untuk warna ungu dan u
untuk warna pink. Selain kedua gen tersebut, untuk memunculkan warna
dibutuhkan gen W. alel gen W, yaitu gen w menyebabkan terhambatnya
ekspresi warna, sehingga bunga akan berwarna putih. Sehingga, tumbuhan
tersebut membutuhkan gen W agar memiliki warna bunga Ungu maupun Pink.
Jika tanaman berbunga pink (homozigot resesif) disilangkan dengan tanaman
berbunga putih (homozigot dominan) dan menghasilkan tanaman berbunga
ungu, yang kemudian disilangkan dengan sesamanya, maka tentukan
persilangan dan perbandingan fenotip F2nya
Perbandingan Fenotipe F2 🡪
Dari penjelasan diatas maka kita bisa menjawab pertanyaan soal seperti berikut :
Persilangan antara laki laki hemofilia (XhY) dengan wanita normal heterozigot (XHXh)
Jadi untuk mencari presentase anak laki laki hemofilia adalah ¼ x 100% = 25%
d. Sindrom Down
Ditemukan oleh J.L. Down tahun 1866.
✔ Kariotipe: 47 XX atau 47 XY. Kromosom yang mengalami trisomi adalah
autosom nomor 21 sehingga formula kromosom adalah 2n+1.
✔ Lengan/kaki kadang –kadang bengkak.
✔ Kepala lebar.
✔ Wajah bulat.
✔ Mulut selalu terbuka.
✔ Hidung besar dan lebar.
✔ Mongolisme, bertelapak tebal seperti telapak kera, garis tangan abnormal.
✔ Mata sipit miring ke samping, jarak kedua mata lebar.
✔ Bibir tebal, lidah menjulur, air liur selalu menetes, serta gigi kecil-kecil dan
jarang.
✔ IQ rendah (kurang lebih 40).
e. Sindrom Edward
✔ Kariotipe: 45A+18+XX atau 45A+18+XY.
✔ Akibat gagal berpisah pada autosom nomor 18 ketika pembentukan sel telur,
sehingga formula kromosom menjadi 2n+1.
✔ Tulang tengkorak lonjong dan rahang bawah rendah.
✔ Dada pendek dan lebar.
✔ Kedudukan telinga rendah dan tidak wajar.
✔ Mulut kecil.
✔ Mengalami keterbelakangan mental.
f. Sindrom Metafemale (Sindrom Tripel X)
✔ Kariotipe: 44A+XXX diderita oleh wanita.
✔ Terjadi karena sel telur yang mengandung kromosom XX (akibat gagal
berpisah) dibuahi oleh sperma X.
✔ Payudara tidak berkembang.
✔ Menstruasi tidak teratur dan steril.
✔ Mengalami gangguan mental.
✔ Pada umumnya tidak berusia panjang.
b) Teori Biogenesis
Setelah beberapa hari diamati, muncul larva di daging dalam toples yang
terbuka. Sementara daging di toples yang tertutup bersih. Redi pun
berkesimpulan bahwa belatung tersebut berasal dari lalat-lalat yang masuk ke
dalam toples dan bertelur di sana. Tidak berhenti sampai di situ, Redi kembali
membuat percobaan untuk meyakinkan kesimpulannya.
Dia memodifikasi toples yang digunakan dengan membuat tutup yang terbuat
dari kain kassa. Hal ini dia lakukan agar udara dari luar bisa masuk dan terjadi
pembusukan daging, tetapi lalat tidak dapat masuk sehingga mencegah
munculnya telur lalat. Hasilnya? Daging tersebut membusuk, dan tidak ada
larva yang lahir.
Hampir mirip dengan percobaan yang dilakukan oleh Redi, Spallanzani berusaha
membuktikan bahwa munculnya organisme berasal dari organisme lain yang hidup.
Spallanzani melakukan pengujian dengan memanaskan air kaldu (rebusan daging) di
dua tempat yang berbeda.
Setelah dipanaskan dan didiamkan beberapa hari, ternyata air kaldu yang
ditempatkan di labu berleher panjang tetap jernih. Tetapi, di bagian ujung
lehernya muncul banyak debu dan kotoran. Sementara pada wadah yang
terbuka, mengandung mikroorganisme.
Gambar 1. Homologi struktur tungkai depan pada berbagai macam hewan, yang
menunjukkan adanya kesamaan nenek moyang di antara hewan-hewan tersebut.
Saat ini hewan-hewan darat dengan struktur kerangka seperti pada gambar, yaitu
hewan darat dengan empat tungkai, disebut sebagai hewan tetrapoda.
Gambar 2. Pohon kekerabatan hewan tetrapoda, yang terdiri dari hewan dari
amfibi, reptil, unggas, dan mamalia.
b) Analogi
Analogi merupakan bukti evolusi yang terdapat pada beberapa spesies
berbeda dan dihasilkan dari leluhur yang berbeda. Analogi dipengaruhi akibat
adanya adaptasi terhadap lingkungan yang sama yang dilakukan oleh spesies
yang berbeda. Analogi menghasilkan fungsi yang sama pada spesies yang
berbeda namun spesies tersebut bukanlah berasal dari leluhur yang sama.
Salah satu contoh analogi adalah yang terdapat pada spesies sugar glider
dan tupai terbang. Kedua spesies ini berasal dari leluhur yang berbeda dimana
sugar glider merupakan kelompok marsupial sedangkan tupai terbang bukan
bagian dari kelompok marsupial yang berasal dari wilayah berbeda. Namun kedua
spesies ini memiliki struktur tubuh yang serupa yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3.Tupai terbang (kiri) dan sugar glider (kanan). Keduanya tampak memiliki
bentuk yang mirip, namun tupai terbang adalah mamalia berplasenta dari Eurasia,
sedangkan sugar glider adalah hewan mamalia marsupial dari benua Australia.
Kesamaan morfologi di antara keduanya bukan karena kesamaan nenek moyang,
melainkan karena kesamaan adaptasi lingkungan.
1. Di dalam populasi 10.000 orang, diketahui 10 orang kidal. Berapa orangkah yang
normal heterozigot pada populasi tersebut?
Diket :
Normal =p
Kidal =q
Normal heterozigot = 2pq
p2 + 2pq + q2 = 1
Kidal = 10
q2 = 10/10.000 = 0, 0001
p+q=1
p = 1 - 0,01
p = 0,99