Anda di halaman 1dari 1

FISIKA X

GANJIL
Bab 1 Pengukuran MODUL
PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar : 3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting,
serta notasi ilmiah

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan tentang pegertian pengukuran, nama besaran pokok dan
satuannya, besaran turunan dan satunnya, dan cara mengukur suatu besaran.
2. Siswa dapat menggunakan alat ukur dengan memperhatikan akurasi dan presisi serta kesalahan
dalam pengukuran.
3. SIswa dapat menerapkan penggunaan angka penting dalam pengukuran.

1. Pengukuran
Pengukuran adalah sebuah kegiatan menggunakan alat Alat Ukur Panjang Penggaris/mistar, jangka sorong, dan
dengan tujuan mengetahui nilai suatu besaran. Pengukuran mikrometer sekrup merupakan contoh alat ukur panjang. Setiap alat
dibedakan menjadi 2, yaitu pengukuran langsung dan ukur memiliki ketelitian yang berbeda, sehingga Anda harus bisa
pengukuran tidak langsung. Pengukuran langsung, memilih alat ukur yang tepat untuk sebuah pengukuran. Pemilihan
membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran
standar yang diterima sebagai satuan. Pengukuran tidak alat ukur yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan pada
langsung, mengukur suatu besaran dengan cara mengukur hasil pengukuran.
besaran lain. Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran Alat untuk mengukur massa disebut neraca. Ada beberapa
dinamakan angka penting atau angka tidak eksak. jenis neraca, antara lain, neraca ohauss, neraca lengan, neraca
Angka penting terdiri atas angka pasti dan angka ragu- langkan, neraca pasar, neraca tekan, neraca badan, dan neraca
ragu atau taksiran. Berikut ini merupakan aturan penulisan nilai elektronik. Setiap neraca memiliki spesifikasi penggunaan yang
dari hasil pengukuran. berbeda-beda. Jenis neraca yang umum ada di sekolah Anda adalah
 Semua angka bukan nol merupakan angka penting. Jadi, 548 neraca tiga lengan dan empat lengan.
memiliki 3 angka penting dan 1,871 memiliki 4 angka penting. Standar satuan waktu adalah sekon atau detik (dalam buku
 Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol ini akan digunakan sekon). Alat yang digunakan untuk mengukur
termasuk angka penting. Jadi, 2,022 memiliki 4 angka waktu biasanya adalah jam atau arloji. Untuk megukur selang waktu
penting. yang pendek d gunakan stopwatch. Stopwatch memiliki tingkat
 Angka nol yang terletak di sebelah kanan tanda koma dan ketelitian sampai 0,01 detik. Alat ukur yang paling tepat adalah jam
angka bukan nol termasuk angka penting. atom. Jam ini hanya digunakan oleh para ilmuwan di laboratorium.
 Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik Secara umum penyebab ketidakpastian hasil pengukuran
yang terletak di sebelah kiri maupun di sebelah kanan koma ada tiga, yaitu kesalahan umum, kesalahan sistematik, dan
desimal, bukan angka penting. Jadi, 0,63 memiliki 2 angka kesalahan acak.
penting dan 0,008 memiliki 1 angka penting.

2. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan
pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok bersifat bebas, artinya tidak bergantung
padabesaran pokok yang lain. Pada Tabel berikut ini:

No. Nama Besaran/


Satuan/Lambang Alat Ukur
lambang
1. Panjang (l) meter (m) Mistar
2. Massa (m) kilogram (kg Neraca
3. Waktu (t) sekon (s) Stopwatch
4. Kuat Arus Listrik (I) ampere (A) Amperemeter
5. Suhu (T) kelvin (K) Termometer
6. Intensitas Cahaya (Ic) candela (cd) -
7. Jumlah Zat (n) mole (mol) -

3. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh
dengan mengabungkan beberapa satuan besaran pokok. Berikut merupakan beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya.

No. Nama Besaran/


Satuan/Lambang
lambang
1. Luas (L) meter persegi (m2)
2. Kecepatan (v) meter per sekon (m/s)
3. Percepatan (a) meter per sekon kuadat (m/s2)
4. Gaya (F) newton (N) atau (kg m/s2)
5. Tekanan (P) Pascal (Pa) atau kg/ms2
6. Usaha (W) joule (J) atau kg/m2s2

By: Nurjannah, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai