Segala puji bagi Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena limpahan dan anugerah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.Adapun makalah ini penulis
rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang sajiannya penulis sajikan dalam
lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah ini dapat menambah pengetahuan kita
tentang Bulu Tangkis.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi isi maupun tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran
guna lebih menyempurnakan penulisan makalah pada masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah 1
3. Tujuan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
1. Sejarah Bulu Tangkis 2
2. Lapangan dan Net 3
3. Tehnik Dasar 4
BAB III PENUTUP 5
1. Kesimpulan 5
2. Saran 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1. Rumusan Masalah
2. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
3. Berapa ukuran lapangan dan net permainan bulutangkis?
4. Apa itu bulutangkis?
1. Tujuan Masalah
2. Agar lebih memahami teknik dalam bermain bulutangkis
3. Agar lebih memahami ukuran lapangan dan net bulu tangkis
4. Agar lebih memahami tentang bulutangkis
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Bulutangkis
2
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan
lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm.
Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm,
dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net
ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang
155cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan 20
lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda.
1. Tehnik Dasar
2. Pegangan campuran
3
Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang
bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke
belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara
memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi
ke belakang.
1. Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring
ke area lawan. Partaitunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti
yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan
“keluar” dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah
poin genapdan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan
saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistempindah bola dan sistem reli poin.
4
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang
berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus
dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia
5
TUGAS PENJASKES
MAKALAH TENTANG BOLA KECIL (BULU TANGKIS)
OLEH:
NAMA : NI LUH KADE YUYUN YULIANITA
KELAS : XII IPA 3
NO.ABS : 31