Anda di halaman 1dari 9

vKATA PENGANTAR

Segala puji bagi Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena limpahan dan anugerah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.Adapun makalah ini penulis
rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang sajiannya penulis sajikan dalam
lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah ini dapat menambah pengetahuan kita
tentang Bulu Tangkis.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi isi maupun tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran
guna lebih menyempurnakan penulisan makalah pada masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita.

Sekian dan Terima Kasih

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                                       i
DAFTAR ISI                                                                                                                     ii
BAB I      PENDAHULUAN                                                                                             1
1. Latar Belakang                                                                                                       1
2. Rumusan Masalah 1
3. Tujuan Masalah                                                                                                      1
BAB II    PEMBAHASAN                                                                                                2
1. Sejarah Bulu Tangkis       2
2. Lapangan dan Net      3
3. Tehnik Dasar      4
BAB III   PENUTUP                                                                                                         5
1. Kesimpulan      5
2. Saran      5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India,


dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton
sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini
yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat
orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai
berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957.
Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa
Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan
mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis
dengan pemain top seperti Rudy Hartono.

1. Rumusan Masalah
2. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
3. Berapa ukuran lapangan dan net permainan bulutangkis?
4. Apa itu bulutangkis?
1. Tujuan Masalah
2. Agar lebih memahami teknik dalam bermain bulutangkis
3. Agar lebih memahami ukuran lapangan dan net bulu tangkis
4. Agar lebih memahami tentang bulutangkis

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Bulutangkis

Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854Olah raga yang dimainkan


dengan kokdan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu
tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan
kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah
selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang
disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya
akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok
tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi
nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun1854 ketika
majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang,Republik Rakyat Cina,
dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan
segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania
di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya
secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan
tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggrispada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game”
(“Battledore bulu tangkis – sebuah permainan baru”). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of
Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggrisdibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya
berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-
negara Skandinavia.
1. Lapangan dan Net
2. Lapangan .

2
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan
lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.

1. Net dan tiang .

Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm.
Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm,
dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net
ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang
155cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan 20
lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda.

1. Tehnik Dasar

Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:


 Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara
mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama
dengan posisi tangan sedang bersalaman.
 Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar
seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
 Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket
diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket
pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.

2. Pegangan campuran

 Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada


permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn
lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan
bulutangkis, yaitu:
 Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk
menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan
sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
a. Pukulan servis pendek
b. Pukulan servis panjang
c. Pukulan servis mendatar
d. Pukulan servis cambuk

3
 Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang
bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke
belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.

b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara
memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi
ke belakang.

1. Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring
ke area lawan. Partaitunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti
yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan
“keluar” dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah
poin genapdan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan
saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistempindah bola dan sistem reli poin.

4
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia.


Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan
ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

1. Saran

Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang
berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus
dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia

5
TUGAS PENJASKES
MAKALAH TENTANG BOLA KECIL (BULU TANGKIS)

OLEH:
NAMA : NI LUH KADE YUYUN YULIANITA
KELAS : XII IPA 3
NO.ABS : 31

SMA NEGERI 1 MENGWI


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai