Anda di halaman 1dari 12

1

I. PENDAHULUAN

II. LAPORAN KASUS

Identitas Pasien

Nama : Ny Y Y

Usia : 32 tahun

Alamat : Rusun Cinangka RT10/ RW04

Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam

No. Rekam medis : 0001824XXX

Tanggal masuk RS : 28/04/2020 jam 13.52

Rujukan :-

ANAMNESIS

Dikirim Oleh : IGD Obgyn

Dengan Keterangan/Surat : G3P1A1 gravida 26-27 minggu; hipertensi

kronis diperberat preeklamsia; bekas seksio

sesarea; HELLP syndrome.

Keluhan utama

Tekanan darah tinggi

Riwayat Penyakit Sekarang


G3P1A1 merasa hamil 6 bulan datang dengan keluhan tekanan

darah tinggi yang diketahui sejak awal kehamilan. Pasien diketahui

memiliki tekanan darah tinggi saat kontrol ke SpOG dan didapatkan

tekanan darah 150/100. Riwayat keluhan tekanan darah tinggi pada

kehamilan pertama diakui pasien dan saat kehamilan pertama pasien

kejang dan dilakukan tindakan seksio sesarea. Keluhan nyeri kepala

hebat, pandangan kabur, nyeri ulu hati disangkal. Keluhan mules-mules

yang semakin sering dan bertambah kuat disangkal. Keluhan keluar

cairan banyak dari jalan lahir disangkal, gerak bayi masih dirasakan

pasien. Riwayat penyakit kronis seperti kencing manis, penyakit

jantung, dan asma disangkal. Karena keluhannya pasien berobat ke RS

Mutiara Kasih lalu dirujuk ke RSHS.

Riwayat persalinan

No Tempat Hasil Jenis Jenis keadaan

Bersalin kehamilan persalinan kelamin


1. RS Soreang Preterm CS darurat Perempuan Hidup
2. Klinik Abortus Kuretase - -
3. Hamil ini

Riwayat Menikah

Perempuan : 21 tahun/S1/Swasta

Laki-laki : 21 tahun/SMA/Swasta.

HPHT : 22-08-2019

PNC : 6x di SpOG

2
KB : IUD

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : sakit sedang

Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital : Tekanan darah : 200/110 mmHg

Nadi : 80 x / menit

Pernafasan : 20 x / menit

Saturasi Oksigen : 97%

Suhu : 36,5 ºC

Jantung : Bunyi Jantung I-II Reguler, murmur (-), gallop (-)

Paru-paru : Bentuk dan gerak simetris, VBS Kiri = kanan

Ronkhi -/- ,Wh -/-

Hati : sulit dinilai

Limfa : sulit dinilai

Tinggi badan : 154 sentimeter

Berat badan : 69 kilogram

Pemeriksaan Obstetri : Tinggi fundus uteri : 21 sentimeter

Lingkar perut : 91 sentimeter

Letak anak :-

His :-

Bunyi jantung anak : 140-144 x/menit

3
Taksiran berat anak :-

Pemeriksaan dalam :Vulva :-

Vagina :-

Pembukaan : -

Ketuban :-

Kepala :-

USG : Tampak janin tunggal saat ini letak kepala 26-27 minggu

plasenta di fundus, SDP 4 cm, TBBA 726 gram

Pemeriksaan laboratorium (//2020 WIB)

 Hemoglobin : 14,2 gr/dl

 Hematokrit : 41,6 %

 Leukosit : 12.260 /μl

 Eritrosit : - / μl

 Trombosit : 41.000 / μl

 LDH : 1949 U/l

 SGOT : 629 U/l

 SGPT : 95 U/l

 Na : 134 mEq/l

 K : 3,9 mEq/l

 Mg : 3,9 mEq/l

 Ureum : 36 mg/dl

4
 Creatinin : 1,08 mg/dl

 Protein : (+++)

Diagnosis

G3P 1A1 gravida 26-27 minggu; hipertensi kronis diperberat

preeklamsia; bekas seksio sesarea; HELLP syndrome.

Tata Laksana :

Rencana Pemeriksaan penunjang

- Cek laboratorium lengkap

- Urinalisis

- EKG

Rencana tindakan

- Terminasi kehamilan dengan Misoprostol 100 mcg/Fp

- MgSO4 20% 10 gram 20 tpm

- Methyldopa 3x500 mg

- konsul TS IPD di ruangan

- Informed consent pasien dan keluarga

- Observasi keadaan umum, tanda vital, BJA, HIS

Prognosis

Ad Vitam : Dubia Ad Bonam

Ad Functionam : Dubia Ad Bonam

OBSERVASI

5
Jam Kontraksi BJA T N R Keterangan

(x/menit (mmHg) (x/menit) (x/menit


) )
05.00-06.00 - 140-144 150/86 88 20 Misoprostol 100 mcg fornix
posterior jam 05.00
06.00-07.00 - 132-136 150/90 84 20 (-)
07.00-08.00 - 140-144 150/96 88 20 (-)
08.00-09.00 - 144-148 140/96 84 20 (-)
09.00-10.00 - 140-144 140/90 80 20 (-)
10.00-11.00 - 136-140 140/90 84 20 (-)

Jam 11.00 : Dilakukan pemeriksaan dalam :

vulva-vagina tidak ada kelainan, portio tebal lunak,

pembukaan tertutup

Tatalaksana : Misoprostol 100 mcg ke fornix posterior

Observasi keadaan umum, tanda vital, HIS, BJA,

Kemajuan persalinan.

Observasi
Jam Kontraksi BJA T N R Keterangan

(x/menit) (mmHg) (x/menit) (x/menit)


11.00-12.00 - 140-144 140/80 88 20 (-)
12.00-13.00 1-2x/10’/20” KK 136-140 140/90 88 26 (-)
13.00-14.00 1-2x/10’/20” KK 128-132 150/96 92 20 (-)
14.00-15.00 1-2x/10’/20” KK 132-136 140/80 88 20 (-)
15.00-16.00 1-2x/10’/20” KK 136-140 140/80 84 20 (-)
16.00-17.00 1-2x/10’/20” KK 140-144 140/90 84 20 (-)

6
Jam 17.00 : Dilakukan pemeriksaan dalam:

vulva vagina tidak ada kelainan, portio tebal lunak,

pembukaan 1 jari longgar.

Tatalaksana : Rencana pasang metrolisa/balon kateter 70 cc, beban

250cc

Observasi keadaan umum, tanda vital, HIS, BJA,

Kemajuan persalinan, informed consent pasien dan

keluarga.

Observasi
Jam Kontraksi BJA T N R Keterangan

(x/menit) (mmHg) (x/menit) (x/menit)


17.00-18.00 1-2x/10’/20” KK 140-144 140/90 88 20 Terpasang balon metrolisa
70cc, beban 250cc
18.00-19.00 1-2x/10’/20” KK 136-140 150/90 88 20 (-)
19.00-20.00 1-2x/10’/20” KK 132-136 150/90 88 20 (-)
20.00-21.00 1-2x/10’/20” KK 140-144 150/100 92 20 (-)
21.00-22.00 1-2x/10’/20” KK 144-148 150/100 92 20 (-)
22.00-23.00 1-2x/10’/20” KK 148-152 150/106 84 20 (-)
23.00-00.00 1-2x/10’/20” KK 152-156 150/100 84 20 (-)
00.00-01.00 1-2x/10’/20” KK 148-152 140/90 80 20 (-)
01.00-02.00 1-2x/10’/20” KK 144-148 160/96 84 20 (-)
02.00-03.00 1-2x/10’/20” KK 148-152 160/90 80 20 (-)
03.00-04.00 1-2x/10’/20” KK 148-152 160/96 88 20 (-)
04.00-05.00 1-2x/10’/20” KK 140-144 150/90 84 20 (-)
05.00-06.00 1-2x/10’/20” KK 144-148 150/90 84 20 (-)
06.00-07.00 1-2x/10’/20” KK 144-148 150/90 84 20 (-)
07.00-08.00 1-2x/10’/20” KK 148-152 150/90 88 20 (-)
08.00-09.00 1-2x/10’/20” KK 152-156 160/100 92 20 (-)

7
09.00-10.00 1-2x/10’/20” KK 156-160 160/100 88 20 (-)
10.00-11.00 1-2x/10’/20” KK 160-164 160/100 92 20 (-)
11.00-12.00 1-2x/10’/20” KK 152-156 160/100 88 20 (-)
12.00-13.00 1-2x/10’/20” KK 152-156 170/100 92 20 (-)
13.00-14.00 1-2x/10’/20” KK 132-136 150/100 88 20 (-)
14.00-15.00 1-2x/10’/20” KK 120-124 150/90 88 20 (-)
15.00-16.00 1-2x/10’/20” KK 88-96 150/90 80 20 (-)
16.00-17.00 1-2x/10’/20” KK 64-68 150/90 88 20 (-)
17.00-18.00 1-2x/10’/20” KK - 150/90 84 20 (-)

Jam 18.00 : Bunyi jantung anak tidak ditemukan.

Dilakukan konfirmasi dengan ultrasonografi,

Hasil: FHR (-).

DK/ G3P1A1 Parturien 26-27 minggu kala I fase laten; hipertensi kronis

diperberat preeklamsia; bekas seksio sesarea; HELLP syndrome;

intrauterine fetal death

Tatalaksana : Lapor DPJP Dr. dr. M. Alamsyah, SpOG(K), M.Kes.,

KIC.

Advis: - Observasi kemajuan persalinan

- Informed consent pasien dan keluarga mengenai

kondisi janin

Observasi
Jam Kontraksi BJA T N R Keterangan

(x/menit) (mmHg) (x/menit) (x/menit)


18.00-19.00 1-2x/10’/20” KK (-) 150/96 80 20 (-)
19.00-20.00 1-2x/10’/20” KK (-) 150/90 80 20 (-)

8
20.00-21.00 1-2x/10’/20” KK (-) 160/100 80 20 (-)
21.00-22.00 1-2x/10’/20” KK (-) 150/100 84 20 (-)
22.00-23.00 1-2x/10’/20” KK (-) 150/90 84 20 (-)
23.00-00.00 1-2x/10’/20” KK (-) 150/90 84 20 (-)
00.00-01.00 1-2x/10’/20” KK (-) 150/90 84 20 (-)
01.00-02.00 1-2x/10’/20” KK (-) 160/96 80 20 (-)
02.00-03.00 1-2x/10’/20” KK (-) 160/90 88 20 (-)
03.00-04.00 1-2x/10’/20” KK (-) 140/96 84 20 (-)
04.00-05.00 1-2x/10’/20” KK (-) 140/90 84 20 (-)
05.00-06.00 1-2x/10’/20” KK (-) 160/90 80 20 (-)
06.00-07.00 1-2x/10’/20” KK (-) 160/90 84 20 (-)
07.00-08.00 1-2x/10’/20” KK (-) 150/90 84 20 (-)
08.00-09.00 1-2x/10’/20” KK (-) 150/90 88 20 (-)
09.00-10.00 1-2x/10’/20” KK (-) 140/90 88 20 (-)
10.00-11.00 1-2x/10’/20” KK (-) 140/90 82 20 (-)
11.00-12.00 1-2x/10’/20” KK (-) 150/90 92 20 (-)
12.00-13.00 2-3x/10’/30” KK (-) 150/90 88 20 (-)
13.00-14.00 2-3x/10’/30” KK (-) 150/90 84 20 (-)
14.00-15.00 2-3x/10’/30” KK (-) 150/90 84 20 (-)

Jam 15.00 : Balon metrolisa terlepas.

Dilakukan pemeriksaan dalam,

Vulva vagina: tidak ada kelainan, portio tebal lunak,

Pembukaan 2cm, ketuban (+)

Kepala st -0, sutura sagitalis sulit dinilai

DK/ G3P1A1 Parturien 26-27 minggu kala I fase laten; hipertensi kronis

diperberat preeklamsia; bekas seksio sesarea; HELLP syndrome;

intrauterine fetal death

9
Tatalaksana : Lapor DPJP Dr. dr. M. Alamsyah, SpOG(K), M.Kes.,

KIC.

Advis: - Drip Oksitosin 5IU dalam D5% 500cc, 20 tpm

- Observasi keadaan umum, tanda vital,

kemajuan persalinan

Observasi
Jam Kontraksi BJA T N R Keterangan

(x/menit) (mmHg) (x/menit) (x/menit)


15.00-16.00 2-3x/10’/30” KK (-) 140/96 92 20 (-)
16.00-17.00 3-4x/10’/30” KK (-) 140/90 92 20 (-)
17.00-18.00 3-4x/10’/40” K (-) 140/96 92 20 (-)
18.00-19.00 3-4x/10’/30” K (-) 150/90 92 20 (-)
19.00-19.25 3-4x/10’/30” K (-) 150/100 92 20 (-)

Jam 19.35 : Pasien ingin meneran, keluar cairan dari jalan lahir ±50cc.

Dilakukan pemeriksaan dalam:

Vulva vagina: tidak ada kelainan, portio tidak teraba,

Pembukaan lengkap, ketuban (-) Kepala st 4.

DK/ G3P2A1 Parturien 26-27 minggu kala II; hipertensi kronis diperberat

preeklamsia; bekas seksio sesarea; HELLP syndrome; intrauterine fetal

death

Tatalaksana : Rencana partus penanganan

Informed consent keluarga

Jam 19.35 : Tanpa sempat dipimpin meneran

Lahir bayi laki-laki spontan

10
BB: 745 gr PB : 22 cm,

Dilakukan manajemen aktif kala III

Disuntikkan oksitosin 10 IV Intramuskular

Dilakukan PL : FU setinggi pusat, kontraksi baik.

Dilakukan peregangan tali pusat terkendali

Tampak tanda-tanda pelepasan plasenta

Jam 19.52 : Lahir plasenta dengan peregangan tali pusat terkendali

B: 250 gr, Ukuran 15x12x1 cm.

Jumlah : plasenta tidak lengkap

Perdarahan pervaginam : tidak aktif

Perdarahan ±100 cc

Kesimpulan : P2A1 Partus prematurus dengan induksi Misoprostol dan

augmentasi drip Oksitosin; hipertensi kronis diperberat

preeklamsia; bekas seksio sesarea; HELLP syndrome; still

birtth.

III. PERMASALAHAN

IV. PEMBAHASAN

V. KESIMPULAN

VI. SARAN

11
12

Anda mungkin juga menyukai