Anda di halaman 1dari 126

PROGRAM

PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
Nama Guru KPL : Lika Muthoharoh

NIM : 120412403009

Mata Pelajaran : Korespondensi

P D ASA
PPL R D AN MENENGAH

PER KUM PULAN PEM B IN A LEM B AGA PEND ID IKAN DAS AR DAN M ENENGAH PGR I
JAWA TIM UR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK PGRI TUREN
NSS : 344051817010 NDS : 4305131601
BERDASARK AN SK BAP -S/ M P ROP. JATIM NO. 200/BAP -SM/TU/X I/2011
1. ADMINISTRASI PERKANTORAN 2. AKUNTANSI 3. PEMASARAN
4. TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 5. TEKNIK SEPEDA MOTOR
TERAKREDITASI “A”
ALAMAT : JALAN SALAK Gg. 1 (0341) 824179 TUREN MALANG
65175
http://smkpgrituren.sch.id e-mail : info@smkpgrituren
PROGRAM TAHUNAN

BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN


PROGRAM KEAHLIAN : ADMINISTRASI PERKANTORAN
MATA PELAJARAN : KORESPONDENSI
KELAS / SEMESTER : X / 1-2
TAHUN PELAJARAN : 2015/ 2016

ALOKASI
SEMESTER KOMPETENSI DASAR
WAKTU (JP)
3.1 Menjelaskan tentang komunikasi lisan
10 x 5 JP
4.1 Menerapkan ketrampilan komunikasi lisan
1 3.2 Mengidentifikasi cara membuat komunikasi tulis
9 x 5 JP
4.2 Mempraktekkan cara membuat komunikasi tulis
JUMLAH 80 JP
3.3 Menjelaskan cara membuat surat dinas
6 x 5 JP
4.3 Melakukan cara membuat surat dinas
3.4 Menjelaskan cara membuat surat niaga
7 x 5 JP
4.4 Melakukan cara membuat surat niaga
2 3.5 Menguraikan cara membuat Surat Bahasa Inggris
(English Correspodence)
7 x 5 JP
4.5 Mempraktikkan cara membuat Surat Bahasa Inggris
(English Correspodence)
JUMLAH 105 JP

Turen, 28 Agustus 2015


Guru Pengajar

Lika Muthoharoh
NIM 120412403009

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pamong


SMK PGRI TUREN SMK PGRI TUREN

H. Sutrisna Hadi, SH Dra. Neny Chuindha S.


PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PGRI JAWA TIMUR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK PGRI TUREN
NSS: 344051817010 NDS : 4305131601
BERDASARKAN SK BAP-S/M PROP. JATIM NO. 200/BAP-SM/TU/XI/2011
1. ADMINISTRASI PERKANTORAN 2. AKUNTANSI 3. PEMASARAN
4. TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 5. TEKNIK SEPEDA MOTOR
TERAKREDITASI “A”
ALAMAT : JALAN SALAK Gg. I (0341) 824179, FAX. 823269 TUREN MALANG 65175
http://www.smkpgrituren.sch.id e-mail: info@smkpgrituren.sch.id

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN

PROGRAM KEAHLIAN : ADMINISTRASI PERKANTORAN

MATA PELAJARAN : KORESPONDENSI

KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KI 1) Menghayati dan menamalkan ajaran 1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari


agama yang dianutnya hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai
sarana untuk berkarya secara efektif dan
efisien berdasarkan nilai-nilai agama yang
dianut
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu
bentuk pengamalan perintah Tuhan yang
harus dilakukan secara sungguh-sungguh
KI 2) Mengembangkan perilaku (jujur, 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan
disiplin, tanggung jawab, peduli, rasa ingin tahu dalam pembelajaran
santun, ramah lingkungan, gotong menyiapkan, menggunakan otomatiasi
royong, kerjasama, cinta damai, perkantoran
responsif dan proaktif) dan 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur ,
menunjukkan sikap sebagai bagian disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
dari solusi atas berbagai ramah lingkungan, gotong royong) dalam
permasalahan bangsa dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari
berinteraksi secara efektif dengan sikap ilmiah
lingkungan sosial dan alam serta 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam menempatkan diri sebagai dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan wujud implementasi sikap kerja
dunia 2.4 Memiliki Sikap proaktif dalam melakukan
kegiatan otomatisasi perkantoran
KI 3) Memahami dan menerapkan 3.1 Menjelaskan tentang komunikasi Lisan
pengetahuan factual, konseptual, 3.2 Mengidentifikasi cara membuat komunikasi
dan procedural dalam tulis
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Menguraikan cara membuat surat dinas
budaya, dan humaniora dengan 3.4 Menjelaskan cara membuat surat niaga
wawasan kemanusiaan, 3.5 Menguraikan cara membuat Surat Bahasa
kebangsaan, kenegaraan, dan Inggris (English Correspodence)
peradaban terkait penyebab
phenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah

KI 4) Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menerapkan keterampilan komunikasi Lisan


dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Mempraktikkan cara membuat komunikasi
abstrak terkait dengan tulis
pengembangan dari yang 4.3 Mempraktikkan cara membuat surat dinas
dipelajarinya di sekolah secara 4.4 Melakukan cara membuat surat niaga
mandiri, dan mampu melaksanakan 4.5 Mempraktikkan cara membuat Surat Bahasa
tugas spesifik di bawah pengawasan Inggris (English Correspodence)
langsung
SILABUS MATA PELAJARAN
KORESPONDENSI

Satuan Pendidikan : SMK


Kelas /Semester : X/ 1
Kompetensi Inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

1.1 Bertambah
keimanannya dengan
menyadari hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
dan jagad raya
terhadap kebesaran
Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Penerapan
penggunaan panca
indera sebagai
sarana untuk
berkarya secara
efektif dan efisien
berdasarkan nilai-
nilai agama yang
dianut
1.3 Meyakini bahwa
bekerja adalah salah
satu bentuk
pengamalan perintah
Tuhan yang harus
dilakukan secara
sungguh-sungguh
Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

2.1 Memiliki motivasi


internal dan
menunjukkan rasa
ingin tahu dalam
pembelajaran
menyiapkan,
menggunakan
otomatiasi
perkantoran
2.2 Menunjukkan
perilaku ilmiah
(jujur , disiplin,
tanggung jawab,
peduli, santun,
ramah lingkungan,
gotong royong)
dalam melakukan
pembelajaran
sebagai bagian dari
sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja
individu dan
kelompok dalam
pembelajaran sehari-
hari sebagai wujud
Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
implementasi sikap
kerja
2.4 Memiliki Sikap
proaktif dalam
melakukan kegiatan
otomatisasi
perkantoran

Semester 1
Mengamati Tugas
3.1 Menjelaskan tentang  Dasar-dasar Komunikasi Mengamati tentang berbagai jenis Membuat 10 x 5 JP
komunikasi Lisan Kantor komunikasi yang terjadi di sekolah resume tentang
o Pengertian dan atau di kantor komunikasi lisan
4.1. Menerapkan komponen Menanya Observasi
keterampilan komunikasi Memberikan kesempatan peserta Ceklist lembar
komunikasi Lisan o Faktor-faktor didik menanyakan hal yang berkaitan pengamatan
komunikasi dengan berbagai jenis-jenis pada saat peserta
o Proses dan Media komunikasi yang terjadi di sekolah didik melakukan
Komunikasi atau di kantor diskusi
o Jenis dan Prinsip- Eksperimen/explore kelompok
prinsip Komunikasi Mencoba melakukan komunikasi Portofolio
o Etika dan secara lisan antar teman Membuat
Kepribadian Asosiasi Laporan tertulis
o Konsep Etiket Menjelaskan beberapa jenis tentang
Kantor komunikasi lisan dengan komunikasi lisan
 Peralatan/mesin menggunakan alat komunikasi. di sekolah atau
Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Komunikasi Komunikasi kantor terdekat
o Telephone, Mempresentasikan di depan tentang secara
Telephon komunikasi lisan berkelompok
conference; PHBX, Tes
Fax; Tes praktik daan
o Voice Mail, VOIP tertulis bentuk
PBX, Skype uraian dan/atau
o Mobile Phone, pilihan ganda
IPhone, dll tentang
 Tata Cara Menerima komunikasi lisan
Panggilan Telephone
o Keterampilan
mendengar dan
memahami
informasi yang
diterima
o Spelling Abjad
o Telepon Manner
o Mencatat dan
menyampaikan
pesan melalui
Lembar Pesan
Telepon
o Penggunaan
SLI/SLJJ berkaitan
dengan perbedaan
Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
waktu

3.2. Mengidentifikasi  Tata laksana Prosedur Mengamati Tugas 10JP X 5


cara membuat Pembuatan Mengamati tentang berbagai jenis Membuat
komunikasi tulis Surat/Naskah/dokumen( komunikasi tertulis yang terjadi di resume tentang
Tata bahasa/kalimat sekolah atau di kantor komunikasi
4.2 Mempraktikkan cara surat niaga, dinas dan Menanya tertulis
membuat pribadi, Tata penulisan Memberikan kesempatan peserta Observasi
komunikasi tulis surat secara jelas, didik menanyakan hal yang berkaitan Ceklist lembar
singkat dan tepat dan dengan berbagai jenis-jenis pengamatan
Penggunaan Ejaan, komunikasi tertulis yang terjadi di pada saat peserta
tanda baca dan tata sekolah atau di kantor didik melakukan
bahasa) Eksperimen/explore diskusi
 Lay Out Surat Mencoba melakukan komunikasi kelompok
 Isi Surat secara secara tertulis Portofolio
Asosiasi Membuat
Menjelaskan beberapa jenis Laporan tertulis
komunikasi tertulis dengan tentang
menggunakan alat komunikasi komunikasi
tertulis. tertulis di
Komunikasi sekolah atau
Mempresentasikan di depan tentang kantor terdekat
komunikasi tertulis secara
berkelompok
Tes
Tes praktik dan
Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
tertulis bentuk
uraian dan/atau
pilihan ganda
tentang
komunikasi
tertulis
Semester 2
Mengamati Tugas
3.3. Menjelaskan cara Surat Dinas Mengamati cara membuat surat Mencari contoh- 6 X 5 JP
membuat surat  Menjelaskan pengertian dinas di sekolah atau kantor terdekat contoh surat
Dinas dan fungsi surat dinas Menanya dinas yang biasa
 Sura undangan dinas Memberikan kesempatan peserta digunakan di
4.3 Melakukan cara  Surat edaran didik menanyakan hal yang berkaitan kantor
membuat surat  Surat instruksi dengan surat-surat dinas Observasi
Dinas  Surat perjalanan dinas Eksperimen/explore Ceklist lembar
 Surat dinas lainnya Praktik membuat bermacam-macam pengamatan
surat dinas sesuai bentuk yang kegiatan kantor
berlaku dalam membuat
Asosiasi surat dinas
Menjelaskan cara pengetikan surat Portofolio
dinas diantara teman Laporan tertulis
Komunikasi tentang surat
Mempresentasikan tata cara dinas di kantor
pengetikan surat dinas atau Dunia Kerja
secara
berkelompok
Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau pilihan
ganda tentang
surat dinas

3.4 Menjelaskan cara Surat Bisnis: Mengamati Tugas 7 X 5 JP


membuat surat niaga  Surat perkenlan Mengamati cara membuat surat Mencari contoh-
 Surat permintaan niaga di perusahaan terdekat contoh surat
4.4 Melakukan cara penawaran Menanya niaga yang biasa
membuat surat niaga  Surat penawaran Memberikan kesempatan peserta digunakan di
 Surat pesanan didik menanyakan hal yang berkaitan perusahaan
 Surat pengantar barang dengan surat-surat niaga
 Surat pengaduan Eksperimen/explore Observasi
 Surat tuntutan dan Praktik membuat bermacam-macam Ceklist lembar
penyelesaian surat niaga dengan berbagai bentuk pengamatan
 Surat gugat yang biasa digunakan kegiatan
Surat bisnis lainnya Asosiasi perusahaan
Menjelaskan cara pengetikan surat dalam membuat
niaga diantara teman surat niaga
Komunikasi Portofolio
Mempresentasikan tata cara Laporan tertulis
pengetikan surat niaga tentang
suratniaga di
Dunia Kerja
Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
secara
berkelompok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau pilihan
ganda tentang
surat niaga
3.5 Menguraikan cara  Prosedur Pembuatan Mengamati Tugas 7 X 5 JP
membuat Surat Surat Mengamati beberapa prosedur- Memecahkan
Bahasa Inggris dNaskah/dokumen(Tata prosedur dalam manangani pekerjaan masalah sehari-
(English bahasa/kalimlam bahasa kantor. sehari berkaitan
Correspodence) Inggris Menanya dengan prosedur
 Lay Out Surat bahasa Memberikan kesempatan siswa penanganan
4.5 Mempraktikkan cara Inggris menanyakan hal yang berkaitan pekerjaan kantor
membuat Surat  Isi Surat bahasa Inggris dengan prosedur operasi standar Observasi
Bahasa Inggris  Surat dinas bahasa Eksperimen/explore Ceklist lembar
(English Ingris Menggunakan simbol-simbol yang pengamatan
Correspodence)  Surat niaga bahasa digunakan dalam prosedur operasi kegiatan kantor
Inggris standar Portofolio
Asosiasi Laporan tertulis
Menjelaskan akibat kesalahan tentang SOP di
prosedur dalam menangani pekerjaan Dunia Kerja
kantor. secara
Komunikasi berkelompok
Mempresentasikan dampak Tes
Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
kesalahan dalam prosedur Tes tertulis
penanganan pekerjaan kantor bentuk uraian
dan/atau pilihan
ganda
JADWAL MENGAJAR
Tahun Pelajaran 2015/ 2016

Nama : Lika Muthoharoh


NIM : 120412403009
Semester :1

No Hari Mata Pelajaran Kelas Ruang Jam Jml


Ke Jam
1. Senin - - - - -
2. Selasa Korespondensi X ADM 1 ADM 1 9 1
3. Rabu - - - - -
4. Kamis - - - - -
5. Jum’at Korespondensi X ADM 2 ADM 2 1-3 3
Korespondensi X ADM 1 ADM 1 4-5 2
6. Sabtu Korespondensi X ADM 1 ADM 1 1-2 2
Korespondensi X ADM 2 ADM 2 4-5 2

Turen, 28 Agustus 2015


Guru Pengajar

Lika Muthoharoh
NIM 120412403009

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pamong


SMK PGRI TUREN SMK PGRI TUREN

H. Sutrisna Hadi, SH Dra. Neny Chuindha S.


BUKU PEGANGAN GURU

Tahun Pelajaran 2015/ 2016

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen


Program Keahlian : Administrasi Perkantoran
Mata Pelajaran : Korespondensi
Kelas :X
Semester :1
No Judul Buku Pengarang Penerbit Tahun
Terbit
1. Surat Menyurat Drs. Sapir IKIP Negeri 1988
Bahasa Indonesia Malang
2. Surat Menyurat Drs. Slamet CV “Setiaji” 2000
Surakarta
3. Adm. Perkantoran The Liang Gie Nur Cahaya 1983
Modern Yogyakarta
4. Kompetensi Drs. Ignatus Wursanto Andi 2006
Sekretaris
Profesional
5. Korespondensi 1 Sudarmono, S.Pd., MM Kementerian 2013
Pendidikan dan
Kebudayaan

Turen, 28 Agustus 2015


Guru Pengajar

Lika Muthoharoh
NIM 120412403009

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pamong


SMK PGRI TUREN SMK PGRI TUREN

H. Sutrisna Hadi, SH Dra. Neny Chuindha S.


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Korespondensi
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lika Muthoharoh NIM 120412403009

Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi cara membuat komunikasi tulis
4.2 Mempraktikkan cara membuat komunikasi tulis

L P DASAR E N EN G A H
PP DAN M

SMK PGRI TUREN


Jalan Salak Gg.I 0341-824179 Fax 0341-823269 Kode Pos 65175
TUREN
KABUPATEN MALANG
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMKN PGRI Turen


Materi Pelajaran : Korespondensi
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : • Tata laksana Prosedur Pembuatan
Surat/Naskah/dokumen
• Lay Out Surat
• Isi Surat
Pertemuan ke : 21 s.d. 36
Alokasi Waktu : 10 x 5 JP

A. Kompetensi Inti
1. KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI-2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. KI-3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi cara membuat komunikasi tulis
2. Mempraktikkan cara membuat komunikasi tulis

C. Indikator
1. Indikator Pencapaian Kompetensi Inti
a. Peserta didik mampu berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran
b. Peserta didik dapat saling menghargai dalam kegiatan pembelajaran
c. Peserta didik mampu memupuk kerjasama dalam menyelesaikan
masalah
d. Peserta didik mampu disiplin dalam memanfaatkan waktu dengan baik
e. Peserta didik mampu berperilaku ilmiah dalam kegiatan pembelajaran
2. Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
a. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian surat menyurat dengan
benar
b. Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan tata laksana prosedur
pembuatan surat/ naskah/ dokumen
c. Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan lay out surat (bagian-
bagian surat beserta fungsinya)
d. Peserta didik mampu mempraktikkan membuat isi surat

D. Tujuan Pembelajaran

1. Selama proses pembelajaran:


a. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran
b. Meningkatkan rasa saling menghargai di antara peserta didik.
c. Memupuk kerjasama peserta didik dalam menyelesaikan masalah
d. Memupuk kedisiplinan peserta didik dalam memanfaatkan waktu
e. Membiasakan peserta didik berfikir ilmiah dan efektif
2. Setelah mempelajari materi media komunikasi, diharapkan peserta
didik dapat:
a. Menjelaskan pengertian surat menyurat dengan benar
b. Memahami dan menjelaskan tata laksana prosedur pembuatan
surat/naskah/dokumen dengan tepat
c. Memahami dan menjelaskan lay out surat (bagian-bagian surat beserta
fungsinya) dengan tepat
d. Mempraktikkan membuat isi surat dengan baik dan benar

E. Materi Pembelajaran
1. Tata laksana Prosedur Pembuatan Surat/Naskah/dokumen
2. Lay out surat (bagian-bagian surat beserta fungsinya)
3. Isi surat

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif (MPK)

Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan

G. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media:
a. Power point
a. Media atau alat lainnya yang terkait dengan materi. Seperti kertas lipat,
kertas HVS, surat, amplop, dll.
2. Alat/ Bahan:
a. Laptop
b. Proyektor LCD
c. Papan Tulis dan Spidol

H. Sumber Pembelajaran
a. Buku pegangan siswa.
b. Power point
c. Buku referensi dari guru.
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1
Model pembelajaran: Examples non examples.
Waktu: 3 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 15
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar dan
mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari untuk
menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
- Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.
2 Inti Mengamati 110
- Siswa mengamati tentang berbagai jenis komunikasi
tertulis yang terjadi di sekolah atau di kantor
- Siswa mengamati berbagai informasi tentang
pengetahuan komunikasi tulis/surat seperti: pengertian
surat, tujuan surat, kelemahan dan kelebihan surat dari
power point yang ditayangkan oleh guru.
Menanya
- Memberikan kesempatan peserta didik menanyakan
hal yang berkaitan dengan berbagai jenis-jenis
komunikasi tertulis yang terjadi di sekolah atau di
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
kantor
- Memberikan kesempatan peserta didik menanyakan
hal-hal yang berkaitan dengan pengertian surat, tujuan
surat, fungsi surat, dan bahasa surat dari power point
yang ditayangkan oleh guru
Eksperimen/Explore
- Guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok
untuk mendiskusikan mengenai gambar yang telah
ditayangkan oleh guru di power point, lalu siswa
diminta untuk mendiskusikan jenis suratnya dan juga
perbedaan dari surat pribadi, surat dinas, dan surat
niaga.
- Siswa mengumpulkan data dari berbagai sumber
tentang tugas yang diberikan oleh guru mengenai jenis
suratnya dan juga perbedaan dari surat pribadi, surat
dinas, dan surat niaga pada gambar di power point.
Mengasosiasikan
Mendiskusikan hasil data yang diperoleh secara
berkelompok dan memastikan tiap anggota kelompok
memahami hasil diskusi.
Komunikasi
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi mereka mengenai jenis suratnya dan juga
perbedaan dari surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga.
pada gambar di power point.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi mengenai
pengetahuan komunikasi tertulis/surat.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu wajib
atau lagu daerah.
- Guru memberikan tugas membawa kertas lipat, lem,
dan gunting/cutter.
2. Pertemuan Ke-2
Model pembelajaran: Make a Match
Waktu: 2 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 70
Siswa mengamati berbagai informasi tentang
teknik lipat surat dan macam amplop dari power
point yang ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan teknik
lipat surat dan macam amplop dari power point
yang ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru membagi kelas dalam dua bagian/dua
kelompok. Kelompok 1 memegang kartu soal,
kelompok 2 memegang kartu jawaban.
- Guru memberikan tugas pada masing-masing
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
siswa untuk membuat lipatan-lipatan surat yang
kemudian di tempel pada buku mereka masing-
masing.
- Setelah itu, guru menyiapkan beberapa kartu
yang berisi beberapa konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian
kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
- Setiap siswa mendapat satu buah kartu antara
kartu soal atau kartu jawaban.
Mengasosiasikan
- Setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu
yang dipegang
- Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai
kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
- Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu diberi poin
- Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap
siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya

Komunikasi
- Siswa saling menyamakan antara soalnya dengan
jawaban-jawaban yang ada pada teman-temannya
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi di pertemuan
berikutnya adalah fungsi surat dan penggolongan
surat.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.
3. Pertemuan Ke-3
Model pembelajaran: Mind Mapping
Waktu: 3 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar dan
mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari untuk
menarik perhatian siswa.

Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 110
Siswa mengamati berbagai informasi tentang fungsi
surat dan penggolongan surat dari power point yang
ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik menanyakan hal-
hal yang berkaitan dengan fungsi surat dan
penggolongan surat dari power point yang ditayangkan
oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
Masing-masing kelompok beranggotakan 3-4
kelompok.
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
- Guru memberikan tugas pada masing-masing
kelompok untuk mendiskusikan mengenai
penggolongan surat.
- Setiap kelompok membuat peta konsep tentang
penggolongan surat.
- Siswa mengumpulkan data dari berbagai sumber
tentang tugas yang diberikan oleh guru.
Mengasosiasikan
- Mendiskusikan hasil data yang diperoleh secara
berkelompok dan memastikan tiap anggota kelompok
memahami hasil diskusi.
Komunikasi

- Siswa secara bergiliran/diacak mempresentasikan


hasil diskusi mereka mengenai peta konsep
penggolongan surat yang sudah mereka buat.

3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10


dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi bahasa surat, ejaan
surat dan pungtuasi surat yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu wajib
atau lagu daerah.

4. Pertemuan Ke-4
Model pembelajaran: World Square
Waktu: 2 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 70
Siswa mengamati berbagai informasi tentang
bahasa surat, ejaan surat dan pungtuasi surat dari
power point yang ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan bahasa
surat, ejaan surat dan pungtuasi surat dari power
point yang ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai
contoh
- Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf
dalam kotak sesuai jawaban.
- Guru memberikan poin setiap jawaban dalam
kotak
Mengasosiasikan
- Setiap siswa menjawab lembaran kegiatan yang
diberikan guru dan menjawabnya dengan
mengarsirnya.

Komunikasi
- Siswa dapat saling mendiskusikan dengan teman
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
sebangkunya.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi di bagian-bagian
surat pada pertemuan berikutnya.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.

5. Pertemuan Ke-5
Model pembelajaran: Explisit Interaction
Waktu: 3 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 110
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
Siswa mengamati berbagai informasi tentang
bagian-bagian surat dari power point yang
ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan
bagian-bagian surat dari power point yang
ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru menyampaikan materi pembelajaran
- Guru mengecek pemahaman siswa dan
memberikan umpan balik
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk
membuat surat pribadi.

Mengasosiasikan
- Siswa secara mandiri mengerjakan surat pribadi
yang ditugaskan guru.
Komunikasi
- Siswa melakukan kegiatan surat menyurat
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan tentang materi bentuk-
bentuk surat pada pertemuan selanjutnya.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.
- Guru memberikan tugas mencari contoh surat
dari internet sebanyak-banyaknya minimal 6
surat lalu di print dan di bawa pada pertemuan
selanjutnya.

6. Pertemuan Ke-6
Model pembelajaran: STAD
Waktu: 2 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
2 Inti Mengamati 70
Siswa mengamati berbagai informasi tentang
bentuk-bentuk surat. dari power point yang
ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan
bentuk-bentuk surat dari power point yang
ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru memberikan tugas membuat kliping dari
surat-surat yang sudah dibawa siswa, untuk di
golongkan dalam bentuk surat apa, jenis
suratnya apa, dan sifat surat apa.
- Siswa dapat bekerja secara berkelompok,
namun setiap siswa tetap membuat kliping
masing-masing.
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)

Mengasosiasikan
Siswa dapat saling berdiskusi dengan teman
sebangkunya mengenai tugas membuat kliping
bentuk surat, jenis surat, dan sifat surat.
Komunikasi

- Siswa secara bergiliran/diacak mempresentasikan


hasil diskusi mereka mengenai kliping yang
sudah mereka buat.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan ulangan harian pada
pertemuan yang akan datang.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.
- Guru memberikan tugas mempelajari materi
ulangan harian pada pertemuan ke 21 hingga ke
26

7. Pertemuan Ke-7 (Ulangan Harian I)


Waktu: 3 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya mengerjakan ulangan harian dengan
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
baik.
Pemberian acuan
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan ulangan
harian.
2 Inti - Guru memberikan soal ulangan harian mengenai 110
materi-materi yang sudah dibahas yaitu materi
awal tentang komunikasi tertulis hingga bentuk-
bentuk surat pada pertemuan minggu lalu kepada
siswa.
- Siswa mempelajari soal ulangan harian yang
diberikan oleh guru.
- Siswa bertanya apabila ada maksud dari soal
yang tidak dimengerti.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi surat pribadi
resmi pada pertemuan yang akan datang.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.

8. Pertemuan Ke-8
Model pembelajaran: Explisit Interaction
Waktu: 2 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari untuk menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 70
Siswa mengamati berbagai informasi tentang surat
penawaran yang meliputi pengertian, dan hal-hal
dalam menyusun surat penawaran dari power
point yang ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan surat
lamaran pekerjaan dari power point yang
ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru menyampaikan materi pembelajaran
- Guru mengecek pemahaman siswa dan
memberikan umpan balik
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan
untuk membuat surat lamaran pekerjaan.

Mengasosiasikan
- Siswa dapat saling berdiskusi dengan teman
sebangkunya mengenai tugas membuat surat
lamaran pekerjaan.
Komunikasi

- Siswa melakukan surat menyurat.


3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah 10
dipelajari dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi surat niaga
meliputi: pengertian, manfaat, dan skema
lingkup surat niaga pada pertemuan yang akan
datang.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.
- Guru memberikan tugas melanjutkan membuat
surat daftar riwayat hidup

9. Pertemuan ke 9
Model pembelajaran: Explisit Interaction
Waktu: 3 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 110
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
Siswa mengamati berbagai informasi tentang
pengertian, manfaat, dan skema lingkup surat niaga
dari power point yang ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan
pengertian, manfaat, dan skema lingkup surat niaga
dari power point yang ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru menyampaikan materi pembelajaran
- Guru mengecek pemahaman siswa dan
memberikan umpan balik
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk
membuat surat permintaan penawaran.
Mengasosiasikan
- Siswa dapat saling berdiskusi dengan teman
sebangkunya mengenai tugas membuat surat
permintaan penawaran.
Komunikasi

- Siswa melakukan praktek aktivitas jual-beli


melalui surat-menyurat yang dibuat.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi surat balasan
permintaan penawaran yaitu surat penawaran
pada pertemuan berikutnya.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.
- Guru memberi tugas melanjutkan membuat surat.

1. Pertemuan Ke-10
Model pembelajaran: Explisit Interaction
Waktu: 2 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.

Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 70
Siswa mengamati berbagai informasi tentang surat
penawaran yang meliputi pengertian, dan hal-hal
dalam menyusun surat penawaran dari power point
yang ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan surat
penawaran dari power point yang ditayangkan oleh
guru
Eksperimen/ Explore
- Guru menyampaikan materi pembelajaran
- Guru mengecek pemahaman siswa dan
memberikan umpan balik
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk
membuat surat balasan permintaan penawaran
yaitu surat penawaran.
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
Mengasosiasikan
- Siswa dapat saling berdiskusi dengan teman
sebangkunya mengenai tugas membuat surat
permintaan penawaran.
Komunikasi

- Siswa melakukan praktek aktivitas jual-beli


melalui surat-menyurat yang dibuat.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi surat niaga
meliputi: surat pesanan dan balasannya (surat
penerimaan pesanan) pada pertemuan yang akan
datang.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.
- Guru memberikan tugas melanjutkan membuat
surat penawaran atas inisiatif sendiri.

11. Pertemuan Ke-11


Model pembelajaran: Explisit Interaction
Waktu: 3 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 110
Siswa mengamati berbagai informasi tentang surat
pesanan dan balasannya (surat penerimaan
pesanan) dari power point yang ditayangkan oleh
guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan surat
pesanan dari power point yang ditayangkan oleh
guru
Eksperimen/ Explore
- Guru menyampaikan materi pembelajaran
- Guru mengecek pemahaman siswa dan
memberikan umpan balik
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk
membuat surat pesanan barang, dan juga
balasannya (surat penerimaan pesanan)
Mengasosiasikan
- Siswa dapat saling berdiskusi dengan teman
sebangkunya mengenai tugas membuat surat
pesanan barang dan balasannya (surat penerimaan
pesanan).
Komunikasi

- Siswa melakukan praktek aktivitas jual-beli


melalui surat-menyurat yang dibuat.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi claim
(pengaduan) dan penyelesaiannya, juga surat
kredit dan penagihannya pada pertemuan yang
akan datang.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.

12. Pertemuan Ke-12


Model pembelajaran: Explisit Interaction
Waktu: 2 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 70
Siswa mengamati berbagai informasi tentang surat
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
claim (pengaduan) dan penyelesaiannya, juga surat
kredit dan penagihannya dari power point yang
ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan surat
claim (pengaduan) dan penyelesaiannya, juga surat
kredit dan penagihannya dari power point yang
ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru menyampaikan materi pembelajaran
- Guru mengecek pemahaman siswa dan
memberikan umpan balik
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk
membuat surat claim dan penyelesaiannya
Mengasosiasikan
- Siswa dapat saling berdiskusi dengan teman
sebangkunya mengenai tugas membuat surat claim
dan penyelesaiannya.
Komunikasi

- Siswa melakukan praktek aktivitas jual-beli


melalui surat-menyurat yang dibuat.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi ulangan harian
pada pertemuan yang akan datang.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.

13. Pertemuan Ke-13 (Ulangan Harian II)


Waktu: 3 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya mengerjakan ulangan harian dengan
baik.
Pemberian acuan
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan ulangan
harian.
2 Inti - Guru memberikan soal ulangan harian mengenai 110
materi-materi yang sudah dibahas yaitu materi
surat niaga.
- Siswa mempelajari soal ulangan harian yang
diberikan oleh guru.
- Siswa bertanya apabila ada maksud dari soal
yang tidak dimengerti.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi surat dinas pada
pertemuan yang akan datang.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.
- Guru memberikan tugas mempelajari materi
surat dinas

14. Pertemuan Ke-14


Model pembelajaran: Bertukar Pasangan
Waktu: 2 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 70
Siswa mengamati berbagai informasi tentang Surat
dinas dari power point yang ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan surat
dinas dari power point yang ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
masing-masing beranggotakan 2 orang.
- Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan
tugas dengan pasangannya

- Setelah selesai setiap pasangan bergabung


dengan satu pasangan yang lain.
- Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan,
kemudian pasangan yang baru saling
menanyakan dan mencari kepastian jawaban
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
mereka.
- Temuan baru yang didapat dari pertukaran
pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan
semula.
Mengasosiasikan
- Siswa dapat saling berdiskusi dan saling
memperhatikan satu sama lain terkait pertanyaan
dari guru.
Komunikasi

- Siswa melakukan wawancara/mencari tahu


informasi dari kelompok lain untuk menyamakan
dan melenkapi hasil/jawaban mereka.
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi surat dinas pada
pertemuan yang akan datang.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.

15. Pertemuan Ke-15


Model pembelajaran: Talking Stick
Waktu: 3 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik perhatian siswa.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya materi yang akan disampaikan.
Pemberian acuan
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang
akan dipelajari.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
mengajar.
2 Inti Mengamati 110
Siswa mengamati berbagai informasi tentang Surat
dinas dari power point yang ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan surat
dinas dari power point yang ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru menyiapkan sebuah tongkat dan musik
- Guru memberikan soal kepada siswa/kelompok
yang memegang tongkat pada saat musik
berhenti.
- Siswa menjawab soal dari guru (power point)
Mengasosiasikan
- Siswa dapat saling berdiskusi dan saling
memperhatikan satu sama lain terkait pertanyaan
dari guru.
Komunikasi

- Siswa menjawab soal/kuis yang sudah disediakan


guru
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menginformasikan materi surat dinas pada
pertemuan yang akan datang.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi dan materi.
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.

16. Pertemuan Ke-16


Model pembelajaran: TGT (Times Games Turnament)
Waktu: 2 x 45 menit
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan Orientasi 10
- Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar
dan mempresensi siswa.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia.
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya mengerjakan ulangan harian dengan
baik.
Pemberian acuan
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar
- Guru membagi siswa dalam 3 kelompok
- Guru menyiapkan hadaih bagi kelompok
pemenang 1, 2, dan 3

2 Inti Mengamati 70
Siswa mengamati berbagai informasi tentang Surat
dinas dari power point yang ditayangkan oleh guru.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta didik
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan surat
dinas dari power point yang ditayangkan oleh guru
Eksperimen/ Explore
- Guru memberikan soal kuis tentang surat pribadi
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
maupun surat dinas/surat resmi dari power point
- Siswa secara saling berebut menjawab soal
yang ditayangkan guru dengan membunyikan
bel identitas kelompok terlebih dahulu.
Mengasosiasikan
- Siswa dapat saling berdiskusi dan saling
memperhatikan satu sama lain terkait pertanyaan
dari guru.
Komunikasi
Siswa menjawab soal/kuis yang sudah disediakan
guru
3 Penutup - Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10
dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada yang kurang dimengerti oleh siswa.
- Guru menutup pelajaran dengan doa serta salam.
- Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
wajib atau lagu daerah.

J. Penilaian
Bentuk Instrumen dan Jenis/ Teknik Penilaian:
- Lembar Penilaian (LP) Kognitif (terlampir).
- Lembar Penilaian (LP) Afektif (terlampir).
- Lembar Psikomotorik dan Kinerja (terlampir).

K. Bentuk Evaluasi/ Penilaian


Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar Pengamatan tentang sikap teliti, cermat, kritis,
sistematis dan teratur dalam mengikuti materi proses dan
media komunikasi.
Tes Untuk Tugas
Kerja Membawa contoh media komunikasi dan
mempraktekkan cara menggunakannya.
Tes tertulis Tes
Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman peserta
didik terhadap proses dan media komunikasi.
Daftar Pustaka
Sudarmono, dkk. 2013. Korespondensi 1. Depok: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Dra. Cut Rozanna, Dra. Noviarti, Dra. Tedjaningsih. 1995. Surat Menyurat dan
Komunikasi. Bandung: Penerbit Angkasa.
Rambe Samsir, B.Sc., Drs. Wahyu Lay. 1999. Etika Komunikasi. Bandung:
Penerbit Angkasa.

Turen, 28 Agustus 2015


Guru Pengajar

Lika Muthoharoh
NIM 120412403009

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pamong


SMK PGRI TUREN SMK PGRI TUREN

H. Sutrisna Hadi, SH Dra. Neny Chuindha S.


Lampiran 1

MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1:
Pengertian Surat, Kelemahan dan Kelebihan Surat, Tujuan Surat, dan Jenis
Surat
a. Pengertian Surat
Surat adalah secarik kertas atau lebih yang berisi percakapan (bahan
komunikasi) yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik atas
nama pribadi maupun organisasi/lembaga/instansi. Percakapan dalam surat
harus sesuai dengan tatacara bahasa tulis. Isi surat dapat berupa suatu
pemberitahuan, permohonan, pernyataan, dan sebagainya. Sedangkan yang
dimaksud dengan “surat menyurat” atau yang sering disebut dengan
korespondensi adalah kegiatan saling menulis surat. Jadi, apabila seseoranf
menulis surat kepada orang lain, dan yang menerima surat kemudian
membalas atas surat yang diterimanya maka kegiatan tersebut dinamakan
“surat-menyurat” atau korespondensi (saling menulis surat).
Dewasa ini teknologi komunikasi sangat maju dan pesat sehingga lalu
lintas informasi dan penyampaian warta-warta cepat sampai dan cepat
diterima pihak lain dengan melalui telegram, telex, radio, faximile, televisi,
HP, dan lain-lain. Namun, alat-alat tersebut hanya bisa menyampaikan
informasi yang pendek-pendek saja, ataupun hanya dapat didengar saja tanpa
ada perincian yang panjang lebar mengenai warta informasi yang
disampaikan. Oleh karena itu, walaupun demikian surat tetap merupakan
yang mempunyai kelebihan sendiri dalam penyampaian informasi dan warta-
warta kepada pihak lain.
b. Kelebihan dan Kelemahan Surat
a. Kelebihan Surat adalah:
- Surat merupakan sarana yang dapat merekam informasi secara panjang
lebar terperinci dan teruarai secara gambang.
- Surat bersifat praktis, karena dapat menyimpan rahasia, dibandingkan
dengan telepon munkin dapat disadap orang lain.
- Setiap menyampaikan berita, kata-kata dan kalimatnya diperkirakan
dengan seksama untuk menghilangkan perasaan yang tidak enak.
- Efektif, karena informasi itu asli sesuai dengan sumbernya.
- Ekonomis, karena biaya pembuatan dan pengiriman relatif murah.
- Surat lebih memasyarakatkan, siapa saja dapat melakukan dan
melaksanakannya.
- Alat-alat dan perlengkapan surat mudah didapat.
b. Kelemahan Surat yang pada umumnya terjadi adalah:
- Susunan ruwet
- Susunan kalimat berbelit-belit.
- Kata-kata dan kalimat-kalimat tidak lengkap, tidak jelas dan tidak pada
tempatnya.
- Penggunaan tanda baca yang salah
- Ejaan banyak yang salah, tidak sesuai dengan pedoman umum EYD.
- Pemakaian istilah asing mestinya tidak perlu dipergunakan.
- Tata bahasa yang tidak teratur
- Kurang sopan atau ceroboh dalam mengungkapkan gagasan.
- Ketikan salah atau banyak yang kotor.
- Alamat tidak tepat.
- Bentuk atau model surat tidak menentu.
Namun dengan demikian bila penulisan surat tidak benar justru tujuan yang
diinginkan dalam surat-menyurat tidak akan tercapai. Sehubungan dengan itu
masalah-masalah yang perlu diperhatikan adalah:
- Mengusahakan agar kekurangan dan kelemahan dalam surat-menyurat itu
tidak terjadi dan bagaimana cara mengelolanya sehingga menghasilkan
surat yang baik dan efektif.
- Para pegawai dan petugas administrasi harus menguasai peraturan-
peraturan surat menyurat terutama surat-surat niaga dan surat-surat yang
resmi.
- Para pejabat atau pemimpin organisasi/instansi/perusahaan harus sering
memeriksa dan ikut memperbaiki sebelum ditanda tangani.
c. Tujuan Surat
Pada umumnya surat memiliki tiga tujuan yaitu:
1. Menyampaikan informasi
2. Mendapatakan tanggapan dari pembaca surat
3. Menyampaikan informasi sekaligus minta ditanggapi pembaca

Yang kita kehendaki dari pembaca surat adalah:


1. Pembaca percaya apa yang kita tulis
2. Pembaca menerima pandangan, pendirian, atau keputusan kita, pembaca
menambah informasi kepada kita
3. Pembaca memenuhi permintaan kita
4. Pembaca dapat memahami keluh kesah dan pengaduan kita
5. Pembaca bersedia mengadakan hubungan dengan kita sebagai relasi.
d. Jenis Surat
Banyak jenis surat yang beredar dalam kehidupan sehari-hari dan
berbagai corak ragam surat sebagai alat tata usahayang dikirim atau diterima
oleh suatu kantor. Ini merupakan tanda bahwa telah terjadi aktivitas secara
dinamis di kantor tersebut karena surat sesungguhnya merupakan alat ukur
maju mundurnya aktivitas kantor atau kegiatan administrasi kantor.

Pertemuan ke-2 :
Perlengkapan dan Teknik Lipatan Surat
1. Penggunaan Kertas
Kertas yang digunakan untuk menulis surat haruslah kertas yang berkualitas
baik. Hal ini mengingat surat diarsip untuk jangka waktu yang lama. Jadi,
kertas surat haruslah kertas yang tahan lama.
a. Macam-macam Kertas Untuk Surat
1) Kertas HVS (Houtvrij Schrijfpapier) untuk mengetik surat asli.
2) Kertas tipis atau doorslag untuk tembusan.
3) Onionskin paper, kertas ini tipis namun kuat. Digunakan untuk surat-surat
yang dikirim ke luar negeri.
4) Kertas stensil digunakan untuk surat-surat yang berjumlah banyak.
b. Warna Kertas Untuk menulis surat, biasanya digunakan kertas berwarna
putih. Kertas berwarna lain boleh digunakan untuk tembusan agar kelihatan
"berbeda". Dewasa ini, banyak yang menggunakan kertas aneka warna
tetapi jenis kertasnya tentu berbeda dengan kertas yang digunakan untuk
tembusan.
c. Ukuran Kertas Ukuran kertas yang digunakan disesuaikan dengan panjang
pendeknya isi surat. Untuk surat yang panjang digunakan kertas berukuran
folio dan untuk surat yang sedang atau pendek digunakan kertas berukuran
kuarto. Selain kertas folio dan kuarto, masih ada beberapa macam kertas
lain yang sering digunakan, yaitu kertas sikmo, oktavo, kertas A4, AS, A6,
dan sebagainya.
Adapun ukuran kertas tersebut adalah sebagai berikut
1). Folio berukuran 204 x 330 mm
2). Kuarto berukuran 204 x 254 mm
3). Sikmo berukuran 204 x 165 mm
4). Oktavo berukuran 204 x 127 mm 5). Memo berukuran 204 x 127 mm
Di samping ukuran kertas folio, kuarto, sikmo, dan oktavo, dalam kegiatan
surat menyurat dikenal pula ukuran kertas Internasional. Ukuran kertas
internasional antara lain:
1) A4 berukuran 210 mm x 297 mm
2) A5 berukuran 148 mm x 210 mm
3) A6 berukuran 105 mm x 148 mm
4) A7 berukuran 74 mm x 105 mm
2. Tinta untuk menulis surat biasanya digunakan tinta berwarna hitam atau biru.
Tinta yang berwarna lain, seperti warna merah, hijau, dan lainlain, tidak biasa
digunakan untuk menulis surat.
3. Sampul Surat Sampul merupakan pelindung surat. Penggunaannya harus
disesuaikan dengan ukuran kertas yang digunakan. Misalnya sampul surat empat
persegi digunakan untuk kertas kuarto dan amplop panjang digunakan untuk
kertas berukuran folio. Macam-macam sampul surat:

4. Lipatan Surat Kerapian surat perlu dijaga agar tidak kusut ketika dimasukkan
ke dalam sampul. Untuk itu, agar dapat dimasukkan dengan rapi dan tepat ke
dalam sampul, surat harus dilipat. Melipat surat tidak boleh sembarangan. Tata
cara melipat surat harus disesuaikan dengan ukuran kertas dan kepentingannya.
Pertemuan ke-3 :
Fungsi Surat dan Penggolongan Surat
1. Fungsi Surat
a. Surat sebagai duta/wakil/utusan dari perusahaan
Contoh: Perusahaan akan memesan barang, cukup dengan menulis surat
pesanan untuk dikirim kepada perusahaan penjual. Seseorang pelamar
kerja, cukup dengan melayangkan sebuah surat lamaran kerja kepada
sebuah perusahaan/instansi.
b. Surat sebagai alat pengingat
Daya ingat seseorang ada batasnya, artinya tidak semua yang pernah
dibaca atau dilihat selalu ingat. Dengan adanya surat, maka dapat
digunakan sebagai alat pengingat, yaitu dengan melihat kembali surat yang
pernah diterima/dibaca apakah surat tersebut sudah pernah dikirim
(sebagai pertinggal). Dengan demikian isi surat tinggal dibaca kembali
apabila ingin mengetahui apa yang pernah dibaca/dilihat. Contoh: surat
yang telah diarsipkan.
c. Surat sebagai dokumen histori
Yaitu surat yang telah diarsipkan juga dapat menjelaskan perkembangan-
perkembangan masa lalu. Contoh neraca perusahaan dapat menjelaskan
rugi laba perusahaan, teks proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,
dan lain sebagainya.
d. Surat sebagai pedoman atau pegangan untuk melaksanakan sesuatu
Surat yang dikirim atau diterima oleh organisasi baik pemerintah maupun
swasta dapat dijadikan sebagai pedoman untuk langkah-langkah
selanjutnya. Bagi penerima surat, dapat dijadikan pedoman dalam
menanggapi surat. Bagi pengirim surat dapat dijadikan pedoman untuk
langkah selanjutnya, apakah perlu menunggu balasan, apakah perlu
mengulangi berkirim surat. Contoh: surat pengangkatan, surat instruksi,
surat perintah, dan sebagainya.
e. Surat sebagai media komunikasi
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap organisasi perlu mempunyai
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut organisasi harus mengadakan
kerjasama baik antara pihak dalam organisasi maupun dengan pihak luar.
Sedangkan untuk melaksanakan kerjasama harus ada komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan dengan lisan ataupun tulisan ataupun dengan
syarat-syarat, gambar-gambar yang dipancarkan pesawat televisi, radio,
telegram, dan sebagainya.
f. Surat sebagai alat bukti tertulis
Surat sebagai alat bukti tertulis akan dipergunakan apabila terjadi adanya
perselisihan diantara orang atau pejabat yang menulis dan apabila terjadi
adanya perselisihan diantara orang atau pejabat yang menulis dan
menerima surat tersebut karena melakukan kegiatan dengan menggunakan
media surat. Dengan adanya bukti surat maka dapat ditelusuri letak
masalah yang terjadi, sehingga kesalahpahaman dapat dihindari dengan
adanya bukti tertulis. Contoh: surat perjanjian.

g. Surat sebagai otak tata usaha


Surat merupakan suatu kegiatan yang memegang peranan penting dalam
ketatausahaan, hampir semua kegiatan ketatausahaan berkaitan dengan
surat mulai dari mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi-informasi. Surat alat untuk
memperlancar setiap kegiatan dan setiap pekerjaan.
h. Surat sebagai jaminan
Surat sebagai jaminan misalnya surat keterangan jalan KTP, dan
sebagainya.
i. Surat sebagai barometer kemajuan kantor
Surat dapat menjadi tolak ukur mundur majunya
perusahaan/organisasi/instansi bila organisasi/perusahaan/instansi
semakinbanyak menerima surat dan mengirimkan surat-surat berarti
perusahaan tersebut maju, karena sering dan selalu mengadakan
komunikasi secara terus-menerus.
ii. Penggolongan Surat
a. Penggolongan Surat Menurut Sifatnya
1) Surat pribadi, dapat dibedakan:
- Surat pribadi yang sifatnya kekeluargaan, persahabatan, dan
perkenalan.
- Surat setengah resmi, misalnya surat lamaran kerja.
i. Surat dinas, surat yang isinya menyangkut segi kedinasan.
ii. Surat sosial, surat yang dipakai oleh organisasi kemasyarakatan,
misalnya perkumpulan olahraga, organisasi kedaerahan, dan organisasi
masyarakat lainnya yang sifatnya bukan mencari keuntungan.
iii. Surat niaga atau surat bisnis, adalah surat yang memuat persoalan niaga
dan dibuat oleh suatu badan perusahaan atau perdagangan
 Contoh surat pribadi:
 Contoh surat Dinas Swasta:
b. Penggolongan Surat Menurut Keamanan Isi Surat
1) Surat sangat rahasia
Surat sangat rahasia adalah surat yang berisi dokumen penting yang
berhubungan dengan rahasia atau keamanan negara. Surat ini ditandai
dengan kode SRHS (singkatan dari sangat rahasia).
Cara pengiriman surat sangat rahasia, berbeda dengan pengiriman surat
biasa.
a) Surat dikirim dengan memakai tiga sampul.
b) Sampul pertama dan kedua ditulis dengan alamat lengkap dan masing-
masing di lem. Sebaiknya, penulisan alamat tersebut dilengkapi
dengan u.p (untuk perhatian) dan nama pejabat yang harus langsung
menerima surat tersebut dan masingmasing sampul ditulis dengan
kode SANGAT RAHASIA.
c) Sampul ketiga hanya ditulis dengan alamat seperti surat biasa, tidak
diberi kode dan tidak dilem. Maksudnya agar tidak mengundang
perhatian orang jahil untuk mencuri rahasia yang dibawa oleh surat
tersebut. Surat-surat tersebut antara lain: surat dari kementerian luar
negeri, dokumen untuk negara tetangga, dokumen di kalangan militer.
2) Surat rahasia
Surat rahasia adalah surat yang berisi dokumen ringan yang hanya boleh
diketahui satu atau oleh beberapa orang pejabat tertentu dalam suatu
instansi. Cara pengiriman: a). dengan menggunakan dua sampul,
b). sampul pertama ditulis alamat lengkap dan diberi kode RAHASIA
(RS) dan dilem, dan
c). sampul kedua hanya ditulis seperti surat biasa.
Contohnya sebagai berikut: Surat dokumen kepada instansi setempat,
Laporan kondite seorang pejabat
c. Penggolongan Surat Menurut Wujudnya
1) Warkat Pos
Surat yang wujudnya berupa gabungan sampul dengan lembar berita atau
lembar berita sekaligus merupakan sampulnya. Kartu pos dibuat sedemikian
rupa sehingga bila surat itu dilipat akan membentuk sampulnya atau
amplopnya. Warkat pos tidak boleh diisi atau dimasuki benda apa pun
artinya tidak boleh ada tambahan kertas atau benda lainnya.
2) Surat memo
Surat memo (memorandum) adalah surat yang digunakan untuk komunikasi
secara tertulis di lingkungan kantor/organisasi itu sendiri dan sifatnya
informal. Umumnya isinya berupa pemberitahuan, permintaan, atau hal lain.
Penulisannya dapat juga ditik atau ditulis tangan. Memo umunanya singkat,
isi memo tidak lebih dari 10 baris. Memo dibuat oleh atasan kepada
bawahan dan sebaliknya atau antarpejabat yang setingkat. Memorandum
mempunyai ukuran kertas yang umum oktavo atau A5.
3) Surat Telegram/ surat kawat
Telegram berasal dari kata tele (yang berarti jauh) dan gram (tanda atau
bentuk). Dengan kata lain, telegram berarti pemindahan tulisan dengan
bantuan pesawat telegraf dalam jarak jauh. Ciri berita telegram adalah
kalimat singkat. Untuk telegram dinas pemerintah huruf yang dipakai adalah
semua huruf besar, sedangkan untuk telegram swasta atau umum semuanya
huruf kecil. Berita telegram ditulis pada sehelai blanko telegram yang telah
disediakan oleh kantor telegram. Blanko telegram ada yang diisi oleh
petugas di kantor telegram dan ada yang ditulis sendiri oleh si pengirim
berita.
4) Kartu pos
Kartu pos adalah segala macam surat yang ditulis di atas karton yang
berukuran 15 cm x 10 cm yang disahkan pemakaiannya oleh Perum
POSTEL. Ukuran kartu pos demikian terbatas sehingga dalam penulisan
berita harus singkat dan tidak rahasia karena pengiriman kartupos tidak
menggunakan sampul khusus.
d. Penggolongan Surat Menurut Proses Pengiriman/Penyelesaiannya
1) Surat sangat segera/kilat
Surat sangat segera/kilat adalah surat yang memerlukan penyelesaian sangat
segera. Surat ini harus didahulukan dari surat-surat lainnya baik dalam
proses pembuatan maupun proses pengirimannya.
2) Surat segera
Surat segera adalah surat yang memerlukan penyelesaian dengan segera,
tetapi tidak sesegera surat kilat. Bila dikirim dengan via pos, biaya perangko
surat ekspres tentu lebih besar dari perangko surat biasa.
3) Surat biasa
Surat biasa adalah surat yang diperlakukan secara biasa, tidak
diistimewakan.
e. Penggolongan Surat Menurut Tujuannya
1) Surat pemberitahuan, yaitu surat yang isinya memberitahukan sesuatu
informasi agar diketahui oleh penerima surat.
2) Surat perintah, yaitu surat yang isinya memerintahkan suatu hal untuk
dilaksanakan oleh penerima surat.
3) Surat permintaan/permohonan, yaitu surat yang isinya suatu permintaan atau
permohonan sesuaru dari penulis surat kepada penerima surat. Permintaan
atau permohonan itu dapat berupa suatu barang, melaksanakan sesuatu, atau
tidak melaksanakan sesautu.
4) Surat teguran/peringatan, yaitu surat yang isisnya mengingatkan atau
menegur atas suatu tindakan yang dilakukan oleh penerima surat.
5) Surat panggilan, yaitu surat yang isinya tentang suatu harapan atau
keinginan atau perintah agar penerima surat melaksanakan apa yang
diharapkan, diinginkan atau diperintahkan dari penulis surat kepada
penerima surat.
6) Surat pengantar, yaitu surat yang isinya menjelaskan atau tentang sesuatu
yang harus dilakukan atau diteruskan yang oleh penerima surat atas
surat/lemar petunjuk yang dikirimkan bersamanya.
7) Surat keputusan, yaitu surat yang isinya memutuskan atau memerintahkan
seperti yang tertulis dalam surat yang dikirim kepada penerima surat.
8) Surat perjanjian, yaitu surat yang isinya suatu persetujuan diantara orang-
orang untuk melakukan atau menjanjikan sesuatu diantara mereka.
9) Surat-surat lain yang beredar di dunia bisnis diantaranya: surat penawaran,
surat pesanan, surat tagihan, dan sebagainya.

Pertemuan Ke-4 :
Bahasa Surat, Ejaan dan Tanda Baca (Pungtuasi)
1. Bahasa Surat
1. Jelas
Bahasa yang dipakai harus jelas agar informasi yang disampaikan dapat
dipahami dengan tepat. Jelas tidak hanya mudah dimengeri, tetapi juga
bebas dari kemungkinan salah tafsir, tidak meragukan aau samar-samar
sehigga dapat mengalihkan gagsan kepada pembaca tepat seperti yang
dimaksudkan penulis.
2. Lugas
Lugas yang dimaksudkan dalam penulisan kalimat berarti langsung
menunjukkan persoalan, yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele atau
berbelit-belit, tidak menimbulkan penafsiran rangkap.
Bahkan surat bisnis yang berciri lugas berarti jelas dan hemat. Jelas yang
dimaksud adalah tidak kabur atau samar-samar dan mudah dipahami.
Hemat yang dimaksud adalah berarti ekonomis dalam menggunakan kata,
tetapi dengan cakupan makna yang lengkap.
3. Menarik dan Sopan
Bahasa yang menarik tidak harus indah seperti bahasa yang dipergunakan
dalam syair. Bahasa yyang menarik disini ialah bahasa yang hidup dan
mampu membangkitkan minat pembaca. Bahasa yang demikian, selain
luas dan jelas juga menghindari pengulangan kata yang menjemukan.
2. a) Alinea dan Kalimat
Alinea adalah himpunan kalimat yang mengemukakan suatu kesatuan
pikiran untuk membentuk sebuah gagasan yang jelas. Dalam satu alinea, hanya
ada satu pokok pikiran dan tidak boleh lebih.
Alinea yang sempurna terbentuk dari himpunan kalimat dan harus
berkaitan dengan tema yang disampaikan. Namun demikian, ada juga alinea
yang hanya terdiri dari satu kalimat. Misalnya, dalam alinea penutup hanya
dituliskan, "Atas perhatian, Saudara kami ucapkan terima kasih". Alinea
penutup ini terbentuk atas satu kalimat dan tidak perlu penjelasan.
Kalimat adalah penyampaian makna tertulis. Dalam menyusun kalimat
surat, hindari kesalahan penafsiran atau keraguan pada pihak pembaca. Untuk
menghindari kesalahan tersebut gunakanlah kalimat yang singkat namun jelas.
Idenya dapat mewakili pikiran kita dan dapat diterima oleh pembaca dengan
baik. Dengan kata lain, kalimat yang pendek/singkat lebih efektif digunakan
daripada kalimat yang panjang.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kalimat adalah
kalimat yang satu dengan yang lainnya harus berhubungan/berkaitan dalam
membentuk suatu gagasan tertentu. Alinea terdiri dari satu kalimat utama dan
beberapa kalimat penjelas. Kalimat penjelas ini berfungsi untuk
mengembangkan alinea tersebut.

b. Ejaan dan Tanda Baca (Pungtuasi)


1) Penulisan huruf besar
Hal yang harus diperhatikan pada penulisan huruf besar dalam penulisan
surat terutama untuk penulisan nama orang, nama jalan, kata ganti orang,
nama lembaga, nama organisasi.
Contoh: a) Dra. Lilis Suswani
b) Jl. Mangga No. 123 Jakarta Timur
c) Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih
d) Dewan Perwakilan Rakyat
e) PT Anugrah Jaya f) CV Jaya Perkasa
2) Penulisan kata turunan
Penulisan kata turunan adalah kata dasar yang diberikan pada imbuhan,
sisipan, akhiran, dan gabungan imbuhan. Contoh, kata beri tahu jika
diberikan akhiran "kan" menjadi beri tahukan, misalnya pada kalimat:
Dengan ini kami beri tahukan bahwa kata beri tahu jika mendapat
gabungan imbuhan ditulis serangkai menjadi satu kata, yaitu
memberitahukan, diberitahukan.
3) Penulisan kata ulang
Penulisan gabungan kata ditandai dengan tanda hubung (-) terhadap unsur
kata yang diulang, tidak boleh menggunakan angka-angka. Tujuan
penulisan kata ulang adalah menyatakan penjamakan satu kata dengan cara
diulang bukan dengan menambahkan kata bilangan tidak tentu, seperti
semua, segala, para, seluruh, beberapa, dan sebagainya. Contoh: barang
diulang menjadi barang-barang bukan semua barang, semua barang-
barang.
4) Penulisan gabungan kata
Penulisan gabungan kata biasanya disatukan bila berupa kata majemuk dan
ungkapan yang sudah dianggap senyawa,
Contoh:

5) Penulisan kata ganti


Penulisan kata ganti orang yang digunakan sebagai sapaan ditulis dengan
huruf besar.
Contoh: a) Atas perhatian Saudara. saya ucapkan terima kasih.
b) .......bahwa perusahaan Bapak membutuhkan tenaga
administrasi.
c) Kehadiran Bapak /Ibu/Saudara/i sangat kami harapkan.
6) Penulisan kata depan
Penulisan kata depan selalu terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Namun untuk penulisan kata depan di dan ke terdapat ketentuan
tersendiri, karena kata depan didan ke selain berfungsi sebagai kata
dengan juga berfungsi sebagai awalan. Penulisan di dan ke sebagai kata
depan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti, sedangkan di dan ke
sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Contohnya di dan ke sebagai kata depan dan awalan:

7) Penulisan unsur serapan

PERTEMUAN KE 5:
1. Bagian-Bagian Surat
a. Kepala (Kop) Surat
Kepala surat menunjukkan ciri khas badan usaha, perusahaan atau kantor
dan berfungsi sebagai reklame. Selain berfungsi sebagai reklame berfungsi
juga supaya mudah mengetahui nama dan alamat kantor/organisasi atau
keterangan lainnya mengenai badan, organisasi atau instansi yang mengirim
surat tersebut. Biasanya kepala surat disusun dan dicetak dalam bentuk yang
menarik yang terdiri dari:
1) Nama organisasi atau lembaga
2) Alamat kantor pusat dan kantor cabang (bila ada) Jenis usaha
(beberapa badan usaha sering mencantumkan jenis usahanya di kop
surat sebagai pemberitahuan sekaligus)
3) Nomor telepon (bila ada)
4) Nomor faksimil (bila ada)
5) Nomor kotak pos (bila ada)
6) Nomor kawat (bila ada)
7) Alamat kawat (bila ada)
8) Lambang/logo (bila ada)
b. Nomor Surat
Setiap surat resmi terutama surat resmi yang akan dikirim keluar
lingkungan kantor, hendaknya diberi nomor yang disebut nomor verbal.
Kegunaan nomor surat adalah:
(1) Untuk memudahkan pengaturan surat, terutama dalam penyimpanan
dan penemuan kembali surat (sebagai arsip).
(2) Untuk mengetahui jumlah surat yang dikeluarkan dalam periode
tertentu.
(3) Untuk memudahkan penunjukan pada waktu mengadakan hubungan
surat-menyurat.
(4)Untuk memudahkan mencari surat itu kembali bila sewaktu-waktu
diperlukan.
Dari rangkaian nomor surat, dapat diketahui jenis dan klasifikasi
surat tanpa perlu membaca isinya karena setiap nomor surat
dicantumkan pula kode tertentu,

misalnya PH (penawaran harga), SK (surat keputusan), dan lain-lain.


Rangkaian nomor surat tersebut dapat kita lihat pada gambar di bawah
ini.
Contoh:
c. Tanggal Surat
Cara pembuatan tanggal surat tidak perlu didahului dengan nama
kota/tempat karena telah tercantum pada kepala surat. Kecuali, bila
menulis surat pada kertas polos yang tidak ada kepala suratnya, harus
dicantumkan nama kota di mana surat itu dibuat. Penulisan tanggal harus
lengkap, tidak boleh disingkat.

d. Lampiran
Lampiran adalah sesuatu yang melengkapi sebuah surat. Kelengkapan itu
umumnya berupa kuitansi, brosur atau foto kopi:
1) Kata lampiran untuk surat-surat niaga biasanya terletak di sebelah kiri
bawah dengan mencantumkan semua jenis yang dilampirkan.
2) Untuk surat resmi atau surat dinas (pernerintah) di sebelah kiri atas di
bawah kata "Nomor", biasanya tidak menyebutkan jenis satu persatu.
Misalnya, cukup menuliskan kata Lampiran: 5 berkas atau 2 berkas.
Contoh: a) Lampiran: 5 helai
i. Lampiran: 10 helai
ii. Lampiran: 1 helai
e. Perihal
Perihal berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada pembaca tentang
masalah pokok surat. Pada surat resmi atau dinas pemerintah, penulisan
kata "perihal" dicantumkan di bawah kata "lampiran".
Misalnya:
Nomor : 18/KX-D/94
Lampiran : 1 berkas
Perihal : Pengangkatan pegawai negeri
Untuk surat-surat niaga, ada tiga cara menuliskan kata "perihal", yaitu:
(1) sebelum menulis alamat
(2) setelah menulis alamat
(3) setelah menulis salam pembuka,
f. Alamat Surat
Alamat surat ada dua macam. Pertama, alamat luar, yaitu alamat yang
ditulis pada sampul surat. Kedua, alamat dalam, yaitu alamat yang ditulis
pada kertas surat. Dalam penulisan alamat, banyak terjadi kelemahan-
kelemahan yang tidak disadari oleh si penulis. Untuk itu perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut.
1) Dalam menuliskan alamat tujuan, kata "kepada" dan sejenisnya tidak
wajib ditulis, asalkan alamat tujuan ditempatkan pada posisi yang tepat.
2)
2) Ungkapan "yang terhormat" (Yth.) tidak selalu dipakai. Ungkapan Yth.
dipakai sebagai berikut;
a) Jika menulis nama seseorang yang dihormati, seorang bawahan
menulis surat kepada atasannya atau sebuah perusahaan mengirim surat
kepada relasinya.
b) Jika menulis nama orang yang diikuti jabatan organisasi atau unit
organisasi. Contoh: (1) Yth. Direktur Yayasan Sekar Melati
(2) Yth. Kabag. Personalia CV ABADI
(3) Yth. Ketua Karang Taruna RT 009 / RW 04 Kelurahan
Rambutan
(4) Yth. Sekretaris Personalia PT SEJUK NIAN
Akan tetapi, jika menulis untuk organisasi, ungkapan Yth. tidak dipakai.
Contoh; PT SUBUR SELALU
Jalan Pemuda No. 11
Lampung 12110
Kegunaan alamat dalam: alat petunjuk langsung bagi si penerima, petunjuk
bagi petugas kearsipan, dan alamat luar bila digunakan sampul berjendela.
g. Salam Pembuka
Salam pembuka digunakan agar surat tidak terasa kaku. Salam pembuka
sifatnya tidak wajib, surat berita tanpa salam pembuka sama sekali tidak
salah tetapi dalam surat pribadi kita sering memakai salam pembuka dan
surat dinas pemerintah jarang memakai salam pembuka. Sebetulnya tidak
ada ketentuan untuk raemakai atau tidak salam pembuka. Contoh salam
pembuka pada surat resmi:
Dengan hormat
Bapak ... yang terhormat
Ibu ... yang terhormat
Saudara ... yang saya/kami hormati
Salam sejahtera
Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Pramuka
h. Isi Surat
Isi surat terdiri atas:
1) Kalimat pembuka
 Alinea pembuka merupakan pengantar bagi isi surat yang
sesungguhnya. Contoh:
Kami beritahukan bahwa ....
Bersama ini kami lampirkan ....
Kami mohon bantuan Tuan untuk ....
Dengan ini kami mengundang .... .
Sesuai dengan pembicaraan kita melalui telepontanggal ...
Dengan sangat menyesal kami beritahukan bahwa.....
Perkenankanlah kami melaporkan . . .
Menyambung surat kami tanggal .... No.....
 Contoh alinea pembuka pada surat jawaban atau balasan:
Sehubungan dengan surat Saudara tanggal . . . No. .
Berkenaan dengan surat Saudara tanggal.. No...
Menunjuk surat Saudara tanggal .. . No. ...
2) Isi surat yang sesungguhnya Sesuatu yang diinformasikan, yang
disampaikan penulis kepada penerima surat untuk menghilangkan salah
tafsir dan efisien. Isi surat hendaknya singkat dan jelas.
3) Kalimat penutup. Alinea penutup. Merupakan kesimpulan dan fungsi
atau penegas isi surat. Contoh:
a) Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
b) Kami harap kerja sama kita membuahkan hasil baik dan
berkembang terus.
i. Salam Penutup
Salam penutup gunanya untuk menunjukan rasa hormat dan keakraban
pengirim kepada penerima, misalnya: Hormat kami, Salam kami,
Wasalam.
j. Tembusan
Tembusan dibuat apabila surat tersebut perlu diketahui/ disampaikan
kepada, orang atau unit yang ada hubungannya dengan surat tersebut,
maka dikirimkanlah kopinya. Dengan menulis "tembusan" sesudah nama
jabatan/NIP di sebelah kiri atau dapat pula ditulis dengan "tindasan" atau
"distribusi kepada". Teknik penulisan tembusan ada 2 macam:
(1) Tembusan yang obyeknya hanya satu, ditulis sebaris dengan
"tembusan".
(2) Tembusan yang obyeknya lebih dari satu, dituliskan berderet ke bawah
dan diberi nomor urut.

PERTEMUAN KE 6:
1. Bentuk-Bentuk Surat
a. Bentuk-bentuk surat adalah susunan atau tata letak bagian-bagian surat
(lay out). Masing-masing bagian surat ini mempunyai peranan yang sangat
penting untuk menunjukkan ciri khas dari niasing-masing bentuk surat.
Pemakaian bentuk surat tertentu dalam setiap organisasi bergantung pada
kebiasaan atau peraturan yang berlaku pada masing-masing organisasi.
b. Macam-macam bentuk surat:
1. Bentuk lurus penuh (full block style)
2. Bentuk lurus (block style)
3. Bentuk setengah lurus (semi block style)
4. Bentuk lekuk (indented style)
5. Bentuk alinea menggantung (hanging style)
6. Bentuk resrni (official style), yang terdiri dari: a. gaya umum b. gaya
Depdikbud
Dalam praktek sehari-hari, bentuk lekuk dan bentuk menggantung hampir
tidak pernah dipakai dalam penulisan surat karena pola suratnya memerlukan
pengetikan yang khusus. Hal ini memerlukan waktu yang cukup lama sehingga
dianggap tidak praktis. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijelaskan
mengenai bentuk surat satu persatu.

PERTEMUAN KE 7:
Ulangan Harian 1
PERTEMUAN KE 8:
Surat Pribadi (Surat Lamaran Pekerjaan)
1. Surat Pribadi
Yang dimaksud dengan surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh
seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Dalam kehidupan
sehari-hari, surat pribadi sering digunakan. Misalnya, surat yang dikirimkan
oleh seorang anak kepada orang tuanya, surat sahabat pena, dan lain-lain.
Tata cara penulisan surat pribadi berbeda dengan surat resmi. Bagian-
bagiannya tidak selengkap surat resmi. Perbedaan penulisan surat pribadi
dengan surat resmi adalah:
a) Surat pribadi tidak bernomor, tidak menggunakan inisial, dan sebagainya.
b) Penulis surat tidak mewakili organisasi.
Ada berbagai surat yang dapat diklasifikasikan ke dalam surat pribadi,
seperti surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk sekolah/kerja, surat
undangan, surat ucapan selamat, surat permintaan maaf, surat penghargaan,
dan surat ucapan belasungkawa. Surat pribadi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Surat pribadi kekeluargaan, yaitu surat yang dibuat oleh seseorang yang
isinya menyangkut kepentingan pribadi kekeluargaan.
b. Surat pribadi kedinasan, yaitu surat yang dikirirnkan oleh seseorang yang
isinya menyangkut segi-segi kedinasan.

2. Surat Lamaran Pekerjaan


a. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang memerlukan
pekerjaan (pelamar) yang dikirimkan kepada badan usaha atau instansi
guna mendapatkan pekerjaan atau jabatan sesuai dengan lowongan
pekerjaan/jabatan yang ditawarkan. Informasi tentang adanya lowongan
pekerjaan dapat diperoleh dari teman, kenalan, iklan di surat
kabar/majalah.
Surat lamaran pekerjaan dapat dibuat dengan dua cara, yaitu:
1) Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan daftar riwayat hidup
(curriculum vitae). Dalam model ini, riwayat hidup termasuk isi surat.
2) Surat lamaran pekerjaan yang dipisahkan dengan riwayat hidup. Dalam
model ini riwayat hidup merupakan lampiran.
Dalam praktek pemakaian, yang banyak digunakan adalah model
lamaran yang dipisahkan dengan riwayat hidup. Walaupun dalam
pembuatannya memerlukan dua kali kerja, namun surat lamaran model ini
digemari pelamar karena suratnya tidak panjang.
b. Syarat Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan
Setiap pelamar harus menunjukkan kemampuan yang ada pada
dirinya, yaitu dengan cara menyebutkan kualifikasi agar kemampuannya
tergambar secara jelas. Untuk itu, penulisan surat lamaran pekerjaan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1) Surat lamaran yang ditulis tangan harus ditulis oleh pelamar sendiri
pada kertas yang berkualitas baik, tidak boleh timbal balik. Surat
lamaran sebaiknya ditulis di atas kertas bergaris agar hasilnya rapi.
2) Surat lamaran yang ditik hendaklah ditik di atas kertas yang
berkualitas baik (minimal HVS 60 gram) dengan jarak pengetikan 1
1/2 spasi.
3) Surat lamaran tidak boleh kotor, tidak boleh ada coretan atau
koreksian.
4) Isi surat lamaran harus menggambarkan sikap optimis bahwa
pelamar akan mampu bekerja dengan baik.
5) Isi surat lamaran tidak boleh bernada memelas atau minta dikasihani.
6) Sapaan yang digunakan dalam surat lamaran: a) Bapak/Ibu, jika
melamar pada instansi pemerintah atau perusahaan swasta nasional.
b) Tuan, jika melamar pada perusahaan swasta asing.
c. Tata Cara Penulisan Surat Lamaran
Hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran adalah:
1) Data pribadi pelamar yang meliputi: a) nama lengkap, b) tempat/tanggal
lahir, c) status perkawinan, d) alamat.
2) Pendidikan a) Pendidikan formal, misalnya SD, SMP, SMA, akademi
atau universitas. b) Pendidikan informal, yaitu kursus-kursus yang
pernah diikuti.
3) Pengalaman bekerja Jika telah memiliki pengalaman kerja
cantumkanlah dalam surat lamaran, apakah pengalaman kerja yang
sejenis dengan jabatan yang dilamarnya atau pengalaman kerja di
bidang lain. Jika belum pernah bekerja sebaiknya menyebutkan
kemampuannya untuk jabatan yang dilamarnya berdasarkan pendidikan
yang dimilikinya.
d. Lampiran Surat Lamaran Pekerjaan
Larmpiran adalah segala sesuatu yang disertakan dalam sebuah surat
dengan maksud untuk mempertegas/memperkuat surat tersebut sebagai
bahan pertimbangan bagi pihak badan usaha/instansi yang menawarkan
pekerjaan. Adapun lampiran-lampiran dalam surat lamaran pekerjaan
adalah: 1) Daftar riwayat hidup. 2) Fotokopi ijazah terakhir. 3) Surat
keterangan kesehatan. 4) Surat keterangan berkelakuan baik. 5) Fotokopi
sertifikat kursus keterampilan. 6) Pasfoto.
e. Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup (curriculum vitae) adalah catatan singkat tentang
gambaran dari seseorang. Data yang dicantumkan dalam daftar riwayat
hidup adalah:
i. Data pribadi: nama, tempat/tanggal lahir, status perkawinan, alamat
ii. Riwayat pendidikan: formal dan non formal
iii. Pengalaman kerja (bila ada)
iv. Keterangan lain, misalnya hobi.
v. Referensi.

f. Referensi
Yang dimaksud referensi adalah keterangan dari orang-orang tertentu
tentang diri pelamar. Di dalam surat lamaran atau di dalam riwayat hidup,
pelamar menunjuk nama orang tertentu sebagi referensinya. Orang yang
dapat dijadikan referensi adalah mantan atasan, mantan dosen/guru, atau
tertian dekat (kolega). Referensi berisi tentang siapa pelamar, bagaimana
kehidupannya, prestasinya, kejujurannya, dan hal lain yang ingin diketahui
oleh perusahaan/kantor yang dilamar. Referensi yang paling baik adalah
"orang dalam" (karyawan kantor yang dilamar).

PERTEMUAN KE 9:
Surat Niaga (Surat Permintaan Penawaran)
1. Lingkup Surat Niaga
Surat niaga adalah surat-surat yang banyak dipakai untuk kegiatan niaga,
baik untuk keperluan yang menyangkut jualbeli barang atau jasa maupun untuk
memperlancar proses perniagaan itu sendiri. Penggunaan surat niaga
merupakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
yang bergerak dalam dunia usaha. Misalnya, PT, Fa, CV, toko, dealer, agen,
dan lain-lain.
Untuk menulis surat niaga dapat digunakan bentuk resmi (official), bentuk
block, atau bentuk lain dengan berbagai modifikasi. Bahasa dalam surat niaga
haruslah digunakan bahasa yang menarik sebab surat niaga dibuat dengan
tujuan untuk menarik perhatian masyarakat terhadap hal yang dikemukakan

dalam surat tersebut.

2. Surat Promosi Penjualan/ Surat Perkenalan


Promosi penjualan adalah cara orang atau badan usaha untuk menarik
perhatian khalayak ramai terhadap sesuatu yang sedang dikemukakan. Cara
ini diharapkan dapat mempengaruhi minat masyarakat terhadap barang/jasa
yang dipromosikan. ;
a). Bentuk-bentuk Promosi Penjualan Beberapa bentuk promosi penjualan
yang ada seperti di bawah ini: surat edaran, iklan, papan narna, spanduk,
poster, slide, thriller, pameran, dan lain-lain: kaos, gelas, piling, balon ,kupon,
voucher.
b) Kalimat-kalimat Promosi Penjualan
Kalimat-kalimat dalam promosi penjualan merupakan kalimat yang
menarik, yang dapat menimbulkan keinginan untuk membeli atau
menggunakan jasayang dipromosikan. Contoh:
1. Barang produksi kami, akan memberikan manfaat yang besar bagi anda.
2. Kami yakin bahwa anda akan mempergunakan kesempatan yang
istimewa ini.
3. Petugas kami akan memberikan pelayanan yang memuaskan.
4. Sekali dicoba, pasti anda suka.
5. Jangan lewatkan kesempatan yang baik ini.
6. Setelah anda baca, baliklah surat ini, anda akan dapati alamat
perwakilan di kota anda.
7. Telepon kantor kami, pegawai kami akan segera hubungi anda
untukmemberikanketerangan yang selengkapnya.
8. Bila anda berbelanja sebelum tanggal 20 Oktober 1994, anda akan
mendapatkan kalender cantik 1995.
9. Raihlah hadiah yang menarik, selama persediaan masih ada.
10. Untuk pembelian di atas Rp 100.000,00, anda akan mendapatkan
potongan harga sebesar 10 %.
3.Surat Permintaan Penawaran
Surat permintaan penawaran adalah surat yang dikirimkan oleh calon
pembeli kepada calon penjual dengan maksud meminta keterangan
mengenai sesuatu barang/jasa yang diinginkan. Keterangan yang ingin
diperoleh calon pembeli biasanya mengenai daftar harga dan data barang
yang diinginkan. Surat permintaan penawaran dapat dikirimkan ke
beberapa perusahaan. Dengan demikian, calon pembeli dapat menentukan
harga yang paling menguntungkan. Surat permintaaan penawaran
hendaknya disusun lengkap dan jelas supaya penjual tidak ragu-ragu
mengenai informasi yang diinginkan oleh calon pembeli.
Hal-hal yang harus dicantumkan jika menyusun surat permintaan
penawaran adaiah:
a. macam/jenis barang,
b. jumlah barang,
c. kualitas barang,
d. cara pembayaran,
e. cara penyerahan/ pengiriman barang,
f. contoh barang,
g. kemudahan-mudahan yang diperoleh pembeli, seperti, service,
garansi, fasilitas, dan lain-lain.
Surat permintaan penawaran dapat dibuat berdasarkan iklan, surat edaran,
atau mendapat informasi dari relasi.
Contoh Surat Permintaan Penawaran Berdasarkan Iklan :
PERTEMUAN KE 10:
Surat Niaga (Surat Penawaran)
1. Pengertian Surat penawaran
Surat penawaran adalah surat yang dikirimkan oleh calon penjual
kepada calon pembeli yang isinya menawarkan barang atau jasa. Surat
penawaran dapat dikirimkan karena adanya permintaan dari calon pembeli.
Akan tetapi, dapat juga atas dasar insiatif dari penjual. Penawaran atas insiatif
dari penjual biasanya dikirimkan untuk menawarkan barang-barang baru atau
produksi baru agar dikenal oleh masyarakat.
Surat penawaran hendaknya disusun dengan sebaik-baiknya dan harus
memuat keterangan yang lengkap dan jelas. Bila penawaran yang dikirimkan
merupakan balasansuratpermintaan, penawaran sebaiknya memperhatikan
hal-hal yang ditanyakan oleh calon pembeli.
2. Isi Surat Penawaran
Bersamaan dengan surat penawaran, calon penjual dapat mengirimkan
monster supaya pembeli lebih yakin terhadap kualitas barang yang
ditawarkan. Isi surat penawaran:
1. nama, jenis, mutu barang yang ditawarkan;
2. harga satuan;
3. cara pembayaran yang dikehendaki;
4. cara penyerahan barang;
5. besarnya potongan harga yang diberikan

PERTEMUAN KE 11:
Surat Niaga (Surat Pesanan)
1. Surat Pesanan
Surat Pesanan Berdasarkan promosi penjualan, baik berupa iklan, surat
edaran atau surat penawaran, maka calon pembeli dapat membuat surat
pesanan. Bila pembeli sudah menyetujui surat penawaran, maka harus segera
mengirimkan surat pesanan.
Isi Surat Pesanan Barang
Isi surat pesanan hendaknya singkat dan jelas agar penjual tidak ragu
terhadap apa yang dimaksud oleh pembeli.
a) Pokok-pokok Isi Surat Pesanan
1. Menyebutkan dengan jelas nama/jenis barang, tipe, ukuran, kualitas, dan
model barang yang dipesan;
2. Kesanggupan membayar dengan tunai atau kredit;
3. Cara pembayaran dan pengiriman barang yang dikehendaki;
4. Waktu yang dikehendaki dalam pengiriman barang;
5. Cara penyerahan barang yang diinginkan.
Pokok-pokok surat isi pesanan di atas sangat perlu dikemukakan karena
hal itu akan dijadikan bahan pertimbangan oleh penjual, apakah pesanan yang
diterimanya dapat dipenuhi atau ditolak.
2. Surat Penerimaan Pesanan
Apabila suatu perusahaan menerima pesanan barang, hendaklah pada
hari itu juga memberkan surat jawabanyya. Surat semacam ini disebut dengan
surat penerimaan pesanan atau confotmation of order. Jawaban surat pesanan
sangat perlu bagi pemesan barang, sebab pemesan pada umumnya selalu
menghendaki barang-barang yang dipesannya itu dapat segera diterima.
Selain itu ia juga menghendaki suatu kepastian tentang ada atau tidaknya
barangbarang yang dipesannya. Bila barang-barang yang dipesannya itu tidak
ada maka ia dapat dengan segera mengambil kebijaksanaan lain. Karena itu
setiap menerima surat pesanan baik dalam jumlah besar maupun dalam
jumlah kecil, hendaklah selalu diberikan jawaban dengan segera.
Dalam surat penerimaan pesanan sedapat mungkin selalu menyatakan
penghargaan atas pesanan yang diterima, yaitu berupa ucapan terimakasih
atau pernyataan kegembiraan atau hal-hal yang menyenangkan pemesan.
Pada umumnya suatu penerimaan pesanan perlu dibuat apabila:
a. Setelah menerima pesanan dalam jumlah yang besar dari seorang
langganan lama, perlu adanya penjelasan mengenai keistimewaan dari
barang-barang yang dijual.
b. Suatu pesanan dari langganan baru, hendaklah memberikan jawaban
yang memuaskan dan antusias.
c. Pada waktu menerima pesanan atas barang-barang yang kurang jelas
perinciannya.
d. Jika hanya bisa memenuhi setengah dari pesanan yang diminta pemesan.
e. Jika ada suatu pesanan terhadap barang-barang yang kebetulan tidak ada
dalam persediaan, dan disertai dengan menawarkan barang yang lain
yang hampir sama jenisnya.
f. Jika terpaksa menolak pesanan, berikan alasan-alasan yang baik.
g. Contoh:

Isi Surat penerimaan pesanan:


a. Pemberitahuan tentang penerimaan pesanan dengan menyebutkan tanggal
dan nomor surat pesanan, serta ucapan terima kasih.
b. Kalau barang yang dipesan tidak ada atau pengirimannya mungkin agak
terlambat, hendaklah dinyatakan suatu penyelesaian.
c. Kalau barangnya telah tersedia, hendaklah memberitahukan tentang cara
pengiriman barang, yaitu mengenai waktu pengiriman, nama
kendaraannya, syarat pembungkusannya/pengepakan, tanda-tanda dan
nomor-nomor peti.
d. Berita mengenai pengiriman faktur atau kuitansi.
e. Berita mengenai penerimaan uang pesanan atau pemintaan uang
pembayaran pesanan untuk barang-barang yang belum dibayar.
Contoh:
Kepada PT.JAMBATAN Jakarta, 12
Juni 2011
Surabaya
Dengan Hormat,
Terima kasih atas Surat pesanan Saudara No. ... tanggal ..... dan dengan
ini kami beritahukan barang-barang yang Saudara pesan ada dalam
persediaan kami.
Pengirim barang akan dilakukan dengan perantaraan ... tanggal ...

Hormat kami,

PERTEMUAN KE 12:
Surat Niaga (Surat Claim dan Penyelesaiannya, Surat Kredit dan
Penagihannya)
1. Surat Claim
Surat Claim adalah surat pemberitahuan kepada penjual mengenai penerimaan
barang yang tidak sesuai dengan pesanan yang disertai tuntutan
penyelesaiannya. Surat Claim harus disertai dengan alasan-alasan yang kuat
dan logis. Alasan-alasan harus merupakan bukti bahwa kesalahan terletak pada
penjual dan pengirim. Apabila ada alasan yang kuat, maka pembeli dapat
mengambil tindakan-tindakan seperti berikut:
a. Membatalkan pembelian barang
b. Meminta potongan harga
c. Meminta penggantian barang lagi, (sebanyak yang rusak atau hilang)
d. Meminta ganti rugi menurut besarnya kerugian yang diderita.
Surat claim harus ttetap dibuat dengan nada yang biasa tegas dan jelas sopan agar
claim dapat dipertimbangkan oleh penjual barang., kecuali jika ada gejala-gejala
kurang baik dari penjual.
Hal-hal dalam menyusun surat claim adalah:
a. Sebutkan dengan jelas macam-macam/hal-hal yang tidak memuaskan.
Misalnya ada barang yang rusak atau jumlahnya kurang, dan lain-lain.
b. Tunjukkan atau berikan bukti bahwa hal-hal yang tidak memuaskan itu
karena kesalahan/kelalaian si penjual.
c. Sebutkan macam penyelesaian yang dikehendaki
d. Susunlah itu dengan nada yang tetap sopan tetapi tegas.
2. Surat Kredit dan Penagihannya
a. Surat Kredit
Penjualan kredit adalah menjual barang yang bersangkutan tanpa
menerima pembayaran tunai pada waktu menyerahkan barang kepada pembeli,
tetapi pembayaran ini diterima dalam beberapa waktu setelah barang
diserahkan kepada pembeli, misalnya dalam waktu satu minggu, satu bulan,
dan bulan dan seterusnya.
Tiga faktor yang perlu diperhatikan oleh penjual seblum ia melayani
pesanan dengan kredit dari calon pelnggan, yaitu:
1. Karakter calon pelanggan
2. Kemampuan keuangan calon pelanggan
3. Modal yang dimiliki oleh calon pelanggan
Untuk mengetahui ketiga faktor tersebut, penjual dapat meminta
keterangan kepada orang atau badan usaha yang pernah mengadakan hubungan
dagang dengan calon pelanggan. Orang atau badan usaha tersebut adalah:
1. Seorang pedagang atau pengusaha
2. Perserikatan pedagang atau pengusaha seperti GINSI (Gabungan Inportir
Nasional Seluruh Indonesia). GPEI (Gabungan Ekspor Indonesia) dan
lain-lain.
3. Bank, tempat calon langganan membuka atau mempunyai rekening koran.
Orang atau badan usaha yang memberikan keterangan mengenai keadaan
seseorang atau suatu perusahaan disebut referensi. Referensi yang diberikan
oleh seorang pengusaha atau perserikatan pedagang disebut referensi
pedagang. Sedangkan referesi yang diberikan oleh suatu bank disebut referensi
bank.
b. Surat Penagihan
Surat penagihan adalah surat yang diberikan sebagai tanda peringatan
kepada pelanggan yang belum membayar pada waktu yang sudah ditentukan.
Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam surat penagihan adalah:
1) Pernyataan jangka waktu yang telah lewat
2) Besarnya tunggakan/pembayaran yang harus dibayar
3) Tanggal dan nomor faktur (bila penjualan barang)
4) Cara pengiriman uang
5) Lain-lain berupa peringatan atau ancaman (bila perlu)
Surat penagihan pertama sebagai surat peringatan biasa, yang
dimaksudkan hanya untuk sekedar mengingatkan kepada langganan mengenai
pembayaran yang sudah lewat batas waktu. Bila surat penagihan pertama
belum ada balasan, maka dikirimkan surat penagihan kedua sebagai peringatan
yang lebih tegas dari surat peringatan yang pertama. Apabila debitur masih
tetap keras kepala mengulur ngulur waktu maka dikirimkan surat penagihan
ketiga yang disertai dengan peringatan yang keras, dengan menyatakan bahwa
penagihan selanjutnya diserahkan pada kantor inkaso (bank) yang berarti
debitur harus membayar hutangnya dan ia pun wajib membayar ongkos-ongkos
inkaso tersebut.

PERTEMUAN KE 13:
Ulangan Harian II

PERTEMUAN KE 14:
Surat Dinas
1. Pengertian Surat Dinas / Surat Resmi
Surat dinas/surat resmi adalah surat yang berisi masalah kedinasan atau
bisnis tertentu. Oleh karena itu pembuatan surat-surat resmi merupakan
bagian dari pekerjaan administratif yang penting. Contoh surat resmi adalah
surat undangan, surat perjalanan dinas, surat edaran,surat keputusan, surat
kuasa, surat tugas, surat permohonan, surat edaran, surat pengumuman, dan
lain-lain.
Apabila surat undangan, surat keterangan, surat tugas, surat kuasa, surat
pengantar,dan sebagainya, blangkonya dapat dicetak terlebih dahulu dan kita
hanya mengisi isi pokok surat yang biasanya terdiri atas beberapa kata atau
kalimat singkat. Namun ada juga surat yang memerlukan kecakapan serta
keterampilan dalam menyusun surat seperti surat permohonan, surat lamaran,
surat keputusan, dan sebagainya.
Ciri-ciri surat resmi antara lain sebagai berikut :

 Menggunakan kepala surat jika yang mengeluarkannya adalah lembaga


atau organisasi
 Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
 Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim atau resmi, seperti:
Assalamualikum, dengan hormat, hormat kami
 Menggunakan bahasa dengan ragam resmi atau baku
 Menggunakan cap/stempel jika berasal dari sebuah organisasi atau
lembaga resmi
 Penulisan surat mengikuti format surat tertentu (tidak bebas)

a. Surat Undangan
Yaitu surat pemberitahuan yang dikirimkan kepada pihak lain agar pihak
lain yang dimaksudkan dapat datang pada waktu, tempat, acara/keperluan
yang telah ditentukan.
 Kalimat pembuka surat undangan:
- Dengan surat ini kami mengundang Saudara agar Saudara menghadiri
pertemuan besok pada...
- Kami mengharapkan Saudara unruk menghadiri acara...
- Kami mengundang Saudara untuk menghadiri ...
- Dalam rangka......, kami mengharapkan kehadiran Saudara dalam
pertemuan yang kami selenggarakan pada...
 Kalimat penutup surat undangan:
- Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
- Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Saudara.
- Atas perhatian dan kehadiran Saudara, kami ucapkan terima kasih.
b. Surat Kuasa
Yaitu surat yang berisi pernyataan pelimphan wewenang dari seseorang
kepada orang lain (pihak lain) untuk melaksanakan sesuatu kegiatan
seperti yang tertera pada pernyataan tersebut. Surat ini biasanya untuk
penugasan kegiatan penting, sehingga diperlukan Surat Kuasa.
 Kalimat permulaan surat kuasa:
- Yang bertanda tangan di bawah ini..., dengan ini memberi kiasa
kepada...
- Yang bertanda tangan di bawah ini
nama :
jabatan :
alamat :
Dengan ini memberi kuasa kepada
nama :
jabatan :
alamat :
 Kalimat penutup surat kuasa:
- Surat kuasa ini berlaku mulai tanggal... dan dibuat untuk digunakan
seperlunya...
- Surat kuasa ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
- Surat kuasa ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Lampiran 2

PENJELASAN SISTEMATIKA MODEL PEMBELAJARAN

Pertemuan ke-1: Model Pembelajaran Examples non examples.


1. Guru mempersiapkan gambar-gambar mengenai komunikasi sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
2. Guru menayangkan gambar melalui LCD.
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/ menganalisa gambar dan meminta agar siswa dapat
menjabarkan pengertian, komponen, dan proses komunikasi dari hasil
analisa tersebut.
2. Guru meminta siswa untuk menyampaikan pendapat mereka terkait
pengertian, komponen, dan hasil komunikasi.

Berikut gambar surat:


Soal:
1. Coba anda amati gambar dibawah ini, apa yang kamu ketahui tentang gambar
tersebut dan diskusikan Silakan buat kelompok dan didiskusikan
2. Dari pengamatan gambar tersebut, coba anda jelaskan jenis surat apa,
mengapa anda memilih jenis surat tersebut, dimana letak perbedaannya, dan
simpulkan.
3. Anda bandingkan dengan teman anda satu persatu dari gambar tersebut, dari
hasil pengamatan apakah sama atau tidak, kalau tidak sama kenapa bisa beda
jelaskandan beri kesimpulan.

Jawaban:
Jawaban sesuai dengan hasil diskusi kelompok, untuk rubrik kunci jawaban sesuai
dengan materi pertemuan ke-1 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-2: Model Pembelajaran Make a Match

1. Guru membagi kelas dalam dua bagian/dua kelompok. Kelompok 1


memegang kartu soal, kelompok 2 memegang kartu jawaban.
2. Guru memberikan tugas pada masing-masing siswa untuk membuat
lipatan-lipatan surat yang kemudian di tempel pada buku mereka masing-
masing.
3. Setelah itu, guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban.
4. Setiap siswa mendapat satu buah kartu antara kartu soal atau kartu
jawaban.

Soal:
1. Anda telah mengetahui berbagai macam bentuk lipatan surat, Buatlah lipatan-
lipatan surat menggunakan kertas lipat bersama teman kelompok anda,
kemudian tempelkan pada buku masing-masing anggota, dan beri keterangan
berdasarkan apa yang anda ketahui!
Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil diskusi kelompok, untuk rubrik kunci jawaban
sesuai dengan materi pertemuan ke-2 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-3: Model Pembelajaran Mind Mapping


1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Masing-masing
kelompok beranggotakan 3-4 kelompok.
2. Guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan mengenai penggolongan surat.
3. Setiap kelompok membuat peta konsep tentang penggolongan surat.
4. Siswa mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang tugas yang
diberikan oleh guru.

Soal:
1. Penggolongan surat dibedakan menjadi 5 klasifikasi yaitu klasifikasi yang
dilihat dari sifatnya, dilihat dari keamanan isinya, dilihat dari wujudnya,
dilihat dari proses pengiriman/penyelesaiannya, dan dilihat dari tujuannya.
Dari penjelasan tersebut, tuangkan keratifitas anda bersama rekan kelompok
anda untuk membuat peta konsep mengenai penggolongan surat semenarik
mungkin! Sertakan dengan contoh bila ada!

Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil diskusi kelompok, untuk rubrik kunci jawaban
sesuai dengan materi pertemuan ke-3 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-4: Model Pembelajaran World Square


1. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh
2. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai
jawaban.
3. Guru memberikan poin setiap jawaban dalam kotak
4. Setiap siswa menjawab lembaran kegiatan yang diberikan guru dan
menjawabnya dengan mengarsirnya.

Pertemuan ke-5: Model Pembelajaran Explisit Interaction


1. Guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik
3. Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk membuat surat pribadi.
Soal:
1. Buatlah sebuah surat kepada orang tersayang anda!
Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan indivisu siswa, untuk rubrik kunci jawaban sesuai
dengan materi pertemuan ke-5 pada lampiran 1.
Pertemuan ke-6: Model Pembelajaran STAD
1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
2. Guru memberikan tugas membuat kliping dari surat-surat yang sudah
dibawa siswa, untuk di golongkan dalam bentuk surat apa, jenis suratnya
apa, dan sifat surat apa.
3. Siswa dapat bekerja secara berkelompok, namun setiap siswa tetap
membuat kliping masing-masing.

Soal:
1. Susunlah surat-surat yang sudah anda cari dari sumber lain/dari internet.
Buatlah menjadi sebuah kliping yang menarik!
2. Diskusikan bersama kelompok mengenai bentuk suratnya, jenis suratnya, dan
sifat surat apa!
Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil diskusi kelompok, untuk rubrik kunci
jawaban sesuai dengan materi pertemuan ke-6 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-7: Ulangan Harian 1


Soal:
1. Apa yang terjadi apabila si pengirim berita kurang jelas dalam
menyampaikan informasi?
a. Warta yang dikomuikasikan tidak sampai
b. Si pengirim jadi kecewa
c. Si penerima berita tidak mau tahu
d. Warta ditanggapi oleh penerima berita
e. Si penerima kurang menafsirkan
2. Surat dikatakan sebagai alat ukur yang dinamis bagi suatu kantor,
karena……
a. Banyaknya surat yang keluar masuk
b. Surat alat komunikasi yang efektif
c. Surat adalah komunikasi secara tertulis
d. Surat adalah sumber informasi
e. Surat adalah dijamin rahasianya
3. Surat lamarankerja menurut sifatnya adalah……
a. Surat resmi b. Surat pribadi
c. Surat setengah pribadi d. surat setengah resmi e. surat dinas
4. Surat yang dikeluarkan oleh suatu lembaga/badan, baik pemerintah
maupus swasta disebut surat……
a. Dinas b. Resmi
c. Setengah resmi d. Pemerintah e. Swasta
5. Surat yang berisi dokumen penting yang berhubungan dengan rahasia dan
keamanan negara disebut….
a. Surat penting b. Surat biasa
c. Surat sangat rahasia d. Surat resmi e. Surat dinas
6. Kertas surat harus kertas yang tahan lama, sebab....
a. surat diarsip untuk jangka waktu yang lama
b. surat dibaca berulang-ulang
c. agar lebih meyakinkan penerimanya
d. agar penerimanya senang membaca surat tersebut
e. agar tidak mudah rusak
7. Di bawah ini adalah kelengkapan yang harus dimiliki sebuah surat,
kecuali....
a. penggunaan kertas b. tinta
c. sampul surat d. lipatan surat e. bentuk surat
8. Penggunaan sampul surat harus disesuaikan dengan ...
a. lipatan surat b. ukuran kertas
c. maksud dan tujuan d.jenis kertas e.kepentingan
9. Lipatan surat yang digunakan harus disesuaikan dengan...
a. Jenis kertas dan ukuran kertas
b. ukuran kertas dan kepentingan surat.
c. Maksud dan tujuan surat
d. Jenis kertas dan kepentingan surat
e. Tujuan surat dan jenis kertas
10. Lipatan surat pada gambar disamping adalah...
a. Accordion Fold
b. Single Fold
c. French Fold
d. Parallel Double Fold
e. Baronial Fold
B. Jawablah pertanyaan ini, dengan singkat dan jelas.
1) Sebut 5 fungsi surat yang anda ketahui. Jelaskan secara singkat dan jelas!
2) Sebut 4 macam penggolongan surat menurut sifatnya? Jelaskan secara
singkat dan jelas!
3) Sebutkan penggolongan surat menurut proses pengirimannya!
4) Apa nama jenis lipatan surat dibawah ini dan bagaimana cara melipat
gambarnya. Coba jelaskan menurut bahasa Anda!
a. b.

5) Telegram adalah salah satu bentuk surat yang masuk dalam penggolongan
surat berdasarkan wujud. Coba jelaskan bagaimana ciri-ciri dari telegram!

Jawaban:
1. 1. E 6. A
iii. A 7. C
iv. C 8. B
v. A 9. B
vi. C 10.C

a. 1. Fungsi Surat
a. Surat sebagai duta/wakil/utusan dari perusahaan
Contoh: Perusahaan akan memesan barang, cukup dengan menulis surat
pesanan untuk dikirim kepada perusahaan penjual. Seseorang pelamar
kerja, cukup dengan melayangkan sebuah surat lamaran kerja kepada
sebuah perusahaan/instansi.
b. Surat sebagai alat pengingat
Daya ingat seseorang ada batasnya, artinya tidak semua yang pernah
dibaca atau dilihat selalu ingat. Dengan adanya surat, maka dapat
digunakan sebagai alat pengingat, yaitu dengan melihat kembali surat yang
pernah diterima/dibaca apakah surat tersebut sudah pernah dikirim
(sebagai pertinggal). Dengan demikian isi surat tinggal dibaca kembali
apabila ingin mengetahui apa yang pernah dibaca/dilihat. Contoh: surat
yang telah diarsipkan.
j. Surat sebagai dokumen histori
Yaitu surat yang telah diarsipkan juga dapat menjelaskan perkembangan-
perkembangan masa lalu. Contoh neraca perusahaan dapat menjelaskan
rugi laba perusahaan, teks proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,
dan lain sebagainya.
k. Surat sebagai pedoman atau pegangan untuk melaksanakan sesuatu
Surat yang dikirim atau diterima oleh organisasi baik pemerintah maupun
swasta dapat dijadikan sebagai pedoman untuk langkah-langkah
selanjutnya. Bagi penerima surat, dapat dijadikan pedoman dalam
menanggapi surat. Bagi pengirim surat dapat dijadikan pedoman untuk
langkah selanjutnya, apakah perlu menunggu balasan, apakah perlu
mengulangi berkirim surat. Contoh: surat pengangkatan, surat instruksi,
surat perintah, dan sebagainya.
l. Surat sebagai media komunikasi
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap organisasi perlu mempunyai
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut organisasi harus mengadakan
kerjasama baik antara pihak dalam organisasi maupun dengan pihak luar.
Sedangkan untuk melaksanakan kerjasama harus ada komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan dengan lisan ataupun tulisan ataupun dengan
syarat-syarat, gambar-gambar yang dipancarkan pesawat televisi, radio,
telegram, dan sebagainya.
m. Surat sebagai alat bukti tertulis
Surat sebagai alat bukti tertulis akan dipergunakan apabila terjadi adanya
perselisihan diantara orang atau pejabat yang menulis dan apabila terjadi
adanya perselisihan diantara orang atau pejabat yang menulis dan
menerima surat tersebut karena melakukan kegiatan dengan menggunakan
media surat. Dengan adanya bukti surat maka dapat ditelusuri letak
masalah yang terjadi, sehingga kesalahpahaman dapat dihindari dengan
adanya bukti tertulis. Contoh: surat perjanjian.
n. Surat sebagai otak tata usaha
Surat merupakan suatu kegiatan yang memegang peranan penting dalam
ketatausahaan, hampir semua kegiatan ketatausahaan berkaitan dengan
surat mulai dari mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi-informasi. Surat alat untuk
memperlancar setiap kegiatan dan setiap pekerjaan.
o. Surat sebagai jaminan
Surat sebagai jaminan misalnya surat keterangan jalan KTP, dan
sebagainya.
p. Surat sebagai barometer kemajuan kantor
Surat dapat menjadi tolak ukur mundur majunya
perusahaan/organisasi/instansi bila organisasi/perusahaan/instansi
semakinbanyak menerima surat dan mengirimkan surat-surat berarti
perusahaan tersebut maju, karena sering dan selalu mengadakan
komunikasi secara terus-menerus.
2.Penggolongan Surat Menurut Sifatnya
3) Surat pribadi, dapat dibedakan:
- Surat pribadi yang sifatnya kekeluargaan, persahabatan, dan
perkenalan.
- Surat setengah resmi, misalnya surat lamaran kerja.
i. Surat dinas, surat yang isinya menyangkut segi kedinasan.
ii. Surat sosial, surat yang dipakai oleh organisasi kemasyarakatan,
misalnya perkumpulan olahraga, organisasi kedaerahan, dan organisasi
masyarakat lainnya yang sifatnya bukan mencari keuntungan.
iii. Surat niaga atau surat bisnis, adalah surat yang memuat persoalan niaga
dan dibuat oleh suatu badan perusahaan atau perdagangan
3 . Penggolongan Surat Menurut Proses Pengiriman/Penyelesaiannya
1) Surat sangat segera/kilat
Surat sangat segera/kilat adalah surat yang memerlukan penyelesaian
sangat segera. Surat ini harus didahulukan dari surat-surat lainnya baik
dalam proses pembuatan maupun proses pengirimannya.
2) Surat segera
Surat segera adalah surat yang memerlukan penyelesaian dengan
segera, tetapi tidak sesegera surat kilat. Bila dikirim dengan via pos,
biaya perangko surat ekspres tentu lebih besar dari perangko surat
biasa.
3) Surat biasa
Surat biasa adalah surat yang diperlakukan secara biasa, tidak
diistimewakan.
4. Lipatan Baku (standart fold)
Dalam bahasa inggris biasa disebut standart
fold, lipatan ini membagi kertas menjadi tiga
bagian, kemudian bagian bawah kertas
dilipat ke atas, sedang bagian atas dilipat ke
bawah
Lipatan Akordion
Lipatan Surat jenis Akordion adalah variasi
lain dari lipatan surat bentuk baku. Cara
melipat jenis Akordion : Kertas dibagi tiga
sama besar (bagian 1, 2, dan 3) kemudian
bagian 1 dilipat ke atas dan bagian 3 dilipat ke
bawah.
5 Ciri berita telegram adalah kalimat singkat. Untuk telegram dinas
pemerintah huruf yang dipakai adalah semua huruf besar, sedangkan untuk
telegram swasta atau umum semuanya huruf kecil. Berita telegram ditulis
pada sehelai blanko telegram yang telah disediakan oleh kantor telegram.
Blanko telegram ada yang diisi oleh petugas di kantor telegram dan ada yang
ditulis sendiri oleh si pengirim berita.

Pertemuan ke-8: Model Pembelajaran Explisit Interaction


1. Guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik
3. Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk membuat surat lamaran
pekerjaan.
Soal:
1. Buatlah sebuah surat lamaran pekerjaan kepada sebuah
perusahaan/organisasi/instansi dan sertakan dengan daftar riwayat hidup!
Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil individu siswa, untuk rubrik kunci jawaban
sesuai dengan materi pertemuan ke-8 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-9: Model Pembelajaran Explisit Interaction


1. Guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik
3. Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk membuat surat lamaran
pekerjaan
Soal:
1. Buatlah sebuah surat permintaan penawaran dengan menggunakan salah satu
bentuk-bentuk surat yang sudah anda pelajari!
Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil indivisu siswa, untuk rubrik kunci jawaban
sesuai dengan materi pertemuan ke-9 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-10: Model Pembelajaran


1. Guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik
3. Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk membuat surat lamaran
pekerjaan
Soal:
1. Buatlah sebuah balasan surat permintaan penawaran yaitu surat penawaran
dengan menggunakan salah satu bentuk-bentuk surat yang sudah anda
pelajari! Sesuaikan dengan isi surat permintaan penawaran yang sudah anda
buat.
Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil indivisu siswa, untuk rubrik kunci jawaban
sesuai dengan materi pertemuan ke-10 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-11: Model Pembelajaran


1. Guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik
3. Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk membuat surat lamaran
pekerjaan
Soal:
1. Buatlah sebuah surat pesanan barang dan juga balasannya (surat
penerimaan pesanan) dengan menggunakan salah satu bentuk-bentuk surat
yang sudah anda pelajari!
Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil indivisu siswa, untuk rubrik kunci jawaban
sesuai dengan materi pertemuan ke-11 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-12: Model Pembelajaran


1. Guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik
3. Guru meminta siswa mengerjakan latihan untuk membuat surat lamaran
pekerjaan
Soal:
1. Buatlah sebuah surat claim dan penyelesaiannya dengan menggunakan
salah satu bentuk-bentuk surat yang sudah anda pelajari!
Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil indivisu siswa, untuk rubrik kunci jawaban
sesuai dengan materi pertemuan ke-12 pada lampiran 1.
Pertemuan ke-13: Ulangan Harian II
(Soal Kode A)
1. a. Buatlah sebuah surat permintaan penawaran dari perusahaan anda kepada
perusahaan SUBUR MAKMUR, untuk meminta dikirimkan keterangan
mengenai harga berbagai macam kain batik. Disamping itu juga meminta
untuk dijelaskan tentang cara pembayaran, cara pengiriman barang, dan
potongan harga yang diberikan.
b. Buatah surat balasannya.
(Soal Kode B)
1. a. Dalam harian kompas yang terbit pada hari ini terdapat sebuah iklan PT
INDONESIA JAYA yang menyatakan mempunyai persediaan Semen
Bantara yang cukup. Perusahaan Anda sedang mendapat kontrak bangunan
perumnas, maka dari itu perusahaan anda ingin menanyakan harga semen
tersebut, cara pembayarannya, serta potongan harga yang diberikan. Jika
harganya cocok akan memesan cukup banyak.
b . Buatlah surat balasannya

Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil indivisu siswa, untuk rubrik kunci jawaban
sesuai dengan materi pada pertemuan ke 8-12 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-14: Model Pembelajaran Bertukar Pasangan


1. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
2. Guru menjelaskan mekanisme kegiatan belajar mengajar.
3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok masing-masing
beranggotakan 2 orang.
4. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
5. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain.
6. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru
saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
7. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan
kepada pasangan semula.

Soal:
1. Carilah sebanyak-banyaknya dari internet atau sumber yang anda miliki untuk
mendiskusikan bersama teman pasangan anda apa saja surat dinas itu dan beri
penjelasannya!
Jawaban:
1. Jawaban sesuai dengan hasil diskusi kelompok, untuk rubrik kunci
jawaban sesuai dengan materi pada pertemuan ke 14 pada lampiran 1.

Pertemuan ke-15: Model Pembelajaran Talking Stick


1. Guru menyiapkan sebuah tongkat dan musik
2. Guru memberikan soal kepada siswa/kelompok yang memegang tongkat
pada saat musik berhenti.
3. Siswa menjawab soal dari guru (power point)
Soal:
1. Salah satu ciri surat resmi adalah menggunakan ragam bahasa...
2. Bagian surat resmi yang paling atas adalah...
3. Tanggal surat ditulis lengkap, yaitu nama kota, tanggal ditulis dengan..
4. Dalam penulisan surat terdapat dua buah salam, yaitu salam pembuka
dan salam...
5. Nomor : 17/SD-01/XII/2012, tulisan SD-01 adalah....surat.
6. Surat dinas atau sering pula disebut surat resmi berisi masalah....
7. Kata Perihal diikuti tanda baca....
8. Alamat dalam surat tidak menggunakan kata ....
9. Salam pembuka yang lazim digunakan dalam surat resmi adalah....
10. Nama instansi dalam kop surat ditulis dengan huruf ....
Jawaban:
1. Resmi 6. kedinasan
2. kop surat/kepala surat 7. titik dua
3. angka 8. kepada
4. penutup 9. dengan hormat
5. kode 10. Kapital
Pertemuan ke-16: Model Pembelajaran TGT (Times Games Turnament)
1. Guru memberikan soal kuis tentang surat pribadi maupun surat dinas/surat
resmi dari power point
2. Siswa secara saling berebut menjawab soal yang ditayangkan guru dengan
membunyikan bel identitas kelompok terlebih dahulu.
3. Guru memberikan poin bagi kelompok yang benar menjawab.
Soal:
1. Kalimat penutup surat untuk melengkapi surat dinas tersebut adalah ...
a. Atas kerja sama dari Saudara, kami ucapkan terima kasih
b. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih
c. Atas perhatian, diucapkan terima kasih.
d. Atas kehadiran Saudara, kami ucapkan terima kasih.
2. Penulisan tanggal surat yang benar adalah....
a. Jakarta : 12 Mei 2012
b. Jakarta, 12 Mei 2012.
c. Jakarta, 12 Mei 2012
d. Jakarta . 12 Mei 2012
3. Pidato Kepala Sekolah dapat ... semangat untuk belajar.
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ....
a. ditumbuhkan
b. pertumbuhan
c. menumbuhkan
d. Ditumbuhi
Kata yang tepat untuk memperbaiki kata yang tercetak miring adalah ....
a. tidak telat dan datang sendiri diganti tidak telat dan boleh mengajak
teman
b. tidak telat dan datang sendiri diganti hadir tepat waktu dan tidak
diwakilkan
c. tidak telat dan datang sendiri diganti hadir tepat waktu dan bisa
mengajak kerabat
d. tidak telat dan datang sendiri diganti hadir tepat waktu dan bisa
diwakilkan

4. Kak Dewi adalah seorang wartawan. Ia menjadi narasumber dalam seminar


jurnalistik di
sekolah. Arti kata jurnalistik adalah ....
a. hal yang berhubungan dengan surat kabar
b. wartawan majalah
c. majalah dinding di sekolah
d. orang yang bekerja sebagai wartawan

5. Bacalah kutipan surat pribadi berikut!


Kak Desis yang kurindukan,
[ ....]
Kak Desis, aku ingin menyampaikan kepada Kakak bahwa Ibu sangat kangen
pada Kakak. Sudah empat bulan Kakak tidak pulang kampung. Aku tahu kalau
Kakak saat ini sibuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Jika tidak ada
kesibukan lagi, orang tua kita mengharapkan Kakak bisa datang ke Bandung.
Ibu sangat kangen pada Kakak, begitu juga aku dan adik.
Cukup sekian surat dariku, balasan surat dari Kakak sangat aku nantikan.

Nuning

a. Kalimat pembuka surat yang tepat adalah ...


Dengan datangnya surat ini, saya memberitahu kepada Kakak bahwa
keadaan keluarga di rumah kangen sama Kakak. Kapan Kakak pulang
kampung?
b. Halo Kak Desis, apa kabar? Mengapa Kak Desis jarang pulang kampung?
Apa Kakak masih punya kesibukan? Bagaimana kabar Kakak di Jakarta?
c. Melalui surat ini, saya berharap keadaan Kakak di Jakarta sehat-sehat saja
sehingga Kakak bisa pulang ke Bandung. Kabar Kakak aku tunggu.
d. Hai, Kak Desis, apa kabar? Aku sampaikan bahwa keadaan keluarga di
Bandung dalam keadaan sehat wal afiat. Begitu juga doaku untuk Kakak.
6. Bacalah kutipan surat berikut!
Yth. Pengurus OSIS SMP Setia Hati
di Brebes

Dengan hormat,
Sehubungan dengan persiapan pelaksanaan Bakti Sosial, kami mengharap
kehadiran Saudara pada
hari,tanggal : Selasa , 17 Juli 2012
waktu : Pukul 14.00
tempat : Ruang OSIS
acara : Persiapan Bakti Sosial

[... ]
Bagian penutup surat tersebut yang tepat adalah …
a. Demikian surat permohonan ini kami sampaikan semoga dapat dikabulkan.
b. Besar harapan kami, permohonan ini ditindaklanjuti. Sekian dan terima
kasih.
c. Mengingat pentingnya acara tersebut, harap hadir tepat waktu.
d. Demikian surat pemberitahuan ini disampaikan.

7. Bacalah kutipan surat pembaca berikut!

Kami merasa terganggu dengan rusak dan kotornya taman serta jalur hijau di
depan sekolah kami. Setiap hari ada petugas kebersihan dari dinas kebersihan
kecamatan yang menyapu sampah. Akan tetapi, sampah yang disapu dan
diangkut hanyalah sampah-sampah yang berada di pinggir jalan. Sampah yang
menumpuk di taman tidak pernah dipedulikan. Petugas sekolah sudah
berupaya membersihkannya, tetapi sampah tidak lama menumpuk kembali.
[…]
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan surat pembaca tersebut
adalah…
a. Kami siap kok membantu merawatnya. Asal ada jalinan kerja sama yang
jelas.
b. Apakah tidak ada petugas yang menangani lagi jalur hijau dan taman
tersebut? Terus terang kami merasa terganggu. Terima kasih.
c. Melalui surat pembaca ini, kami mohon kepada dinas pertamanan dan
dinas kebersihan untuk merawat kembali dan membersihkan setiap hari
taman dan jalur hijau tersebut. Terima kasih.
d. Kalau memang tidak mau lagi merawatnya, dibuang saja sisa-sisa pagar besi
dan dimatikan saja pohon-pohonnya. Sekali lagi tolong pada instansi terkait
agar peduli pada keluhan kami. Terima kasih.
B.
1. Nomor surat : 5/Depdiknas/VIII/2010
Jelaskan maksud penulisan nomor surat tersebut!
2. Apakah yang dimaksud surat resmi?
3. Sebutkan jenis surat resmi berdasarkan isinya!
4. Tulislah bentuk baku dari kalimat-kalimat di bawah ini!a. Atas
perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
b. Surat Bapak kami telah terima dengan baik.

c. Saya telah mengirimkan Saudara barang-barang itu.

5. Perhatikan teks surat berikut kemudian jawablah 2 pertanyaan di bawahnya!


a) Termasuk jenis surat apakah surat tersebut?
b) Apakah isi secara keseluruhan dari surat tersebut?

Jawaban:
A
1. D 6. C
2. C 7. C
3. C
4. B
5. A
B.
1. 5 : nomor surat keluar
Depdiknas : kependekan dari Departemen Pendidikan Nasional (lembaga
yang mengeluarkan surat)
VIII : menunjukkan bulan pada waktu surat dikeluarkan
2010 : menunjukkan tahun pada waktu surat dikeluarkan
2. Surat resmi adalah surat yang ditujukan untuk keperluan dinas atau
kelembagaan, seperti
sekolah, perkantoran, perusahaan, dan organisasi-organisasi resmi
lainnya.
Ciri-ciri surat resmi menggunakan bahasa baku dan susunannya sudah
baku (resmi)
3. 1. surat undangan
2. surat pemberitahuan
3. surat permohonan
4. surat perjanjian
5. surat tugas
6. surat lamaran kerja, dan sebagainya
4. a. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
b. Surat Bapak telah kami terima dengan baik.
c. Saya telah mengirimkan barang-barang itu kepada Saudara.
5. a. Surat tersebut termasuk jenis surat resmi yang isinya permohonan (surat
permohonan)
8. Surat tersebut berisi permohonan dari Kepala SD Suka Maju kepada
Kepala Puskesmas Muntilan. Kepala SD Suka Maju meminta bantuan
pembicara dari Puskesmas Muntilan untuk menjadi pembicara di SD
Suka Maju dalam rangka memperingati Hari Gigi dan Mulut Sehat
Sedunia yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 12
September 2012.
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN (LP) 1: KOGNITIF
(Tugas Individu dan Kelompok)
Kelas : X APK 1
Mengerjakan dengan Mengerjakan dengan Mengerjakan dengan Pengumpulan tepat
No. Nama Peserta Didik benar rapi lengkap waktu Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Atiul Khoiroh
2. Desi Indah P.
3. Dewi Prasetyo W.
4. Dewi Ulfa
5. Dicky Candra K.
6. Dina Nurika
7. Dwi Alfi Priana
8. Fil Salda Arum
9. Firdaus Hanifullah
10. Henny Nur Tirta S.
11. Jefri Alan Akmal
12. Jumaidhah Umidia P.
13. Nadia Kristiawati
14. Nantiyas Nahirul A.Q
15. Nofitasari
16. Nur Holifa
17. Nyentrik Trianing
18. Oktavia Dwi Lestari
Mengerjakan dengan Mengerjakan dengan Mengerjakan dengan Pengumpulan tepat
No. Nama Peserta Didik benar rapi lengkap waktu Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
19. Reni Bella Saputri
20. Revi Puspitasari
21. Rika Oktafia
22. Rina Anggraini
23. Shokhibul Mustahid
24. Silvia
25. Sofyan
26. Suweta Wardani
27. Tita Dewi Mashita
28. Vina Istyaningrum

Pedoman Penilaian: Skor minimal :4


Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 20
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 4-9 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 10-15 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 16-20 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Sikap Siswa = 𝑥 100
20
LEMBAR PENILAIAN (LP) 1: KOGNITIF
(Tugas Individu dan Kelompok)
Kelas : X APK 2
Mengerjakan dengan Mengerjakan dengan Mengerjakan dengan Pengumpulan tepat
No. Nama Peserta Didik benar rapi lengkap waktu Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Ananda Defani
2. Anggie Prastica
3. Annisa Rahmadiani
4. Ari Susanti
5. Arcesella Jufintri S.
6. Bulan Pratiwi Nur A.
7. Celvin Novanda
8. Dimas Oktafia Dwi P.
9. Egi Pangestu
10. Eka Septi A.
11. Elina Yogi M.
12. Erina Novitasari
13. Fifin Ainul Fikriyah
14. Herna Eka Fitriana
15. Inayatul Rahmawati
16. Inneke Ayu R.
17. Laili Shukhufi F.
18. M. Bahaudin
Mengerjakan dengan Mengerjakan dengan Mengerjakan dengan Pengumpulan tepat
No. Nama Peserta Didik benar rapi lengkap waktu Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
19. Mila Dwi Kristanti
20. Mochamad Nova Riski
21. Moh. Rifqi Firmansyah
22. Nur Selvy Rosa Linda
23. Putri Mariana Dewi
24. Renanda Esa Prasetyo
25. Sindi Elisa
26. Viki Imroatul Irsada
27. Yuni Sulistyowati
28. Zarina Zalsabila

Pedoman Penilaian: Skor minimal :4


Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 20
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 4-9 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 10-15 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 16-20 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Sikap Siswa = 20
𝑥 100
LEMBAR PENILAIAN (LP) 2: AFEKTIF
(Tugas Individu)
Kelas : X APK 1

Tekun Teliti Kerapian Kemandirian Cekatan Percaya Diri


No. Nama Peserta Didik Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Atiul Khoiroh
2. Desi Indah P.
3. Dewi Prasetyo W.
4. Dewi Ulfa
5. Dicky Candra K.
6. Dina Nurika
7. Dwi Alfi Priana
8. Fil Salda Arum
9. Firdaus Hanifullah
10. Henny Nur Tirta S.
11. Jefri Alan Akmal
12. Jumaidhah Umidia P.
13. Nadia Kristiawati
14. Nantiyas Nahirul A.Q
15. Nofitasari
16. Nur Holifa
17. Nyentrik Trianing
18. Oktavia Dwi Lestari
Tekun Teliti Kerapian Kemandirian Cekatan Percaya Diri
No. Nama Peserta Didik Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
19. Reni Bella Saputri
20. Revi Puspitasari
21. Rika Oktafia
22. Rina Anggraini
23. Shokhibul Mustahid
24. Silvia
25. Sofyan
26. Suweta Wardani
27. Tita Dewi Mashita
28. Vina Istyaningrum

Pedoman Penilaian: Skor minimal :6


Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 30
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 6-13 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 14-22 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 23-30 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Sikap Siswa = 𝑥 100
30
LEMBAR PENILAIAN (LP) 2: AFEKTIF
(Tugas Individu)
Kelas : X APK 2

Tekun Teliti Kerapian Kemandirian Cekatan Percaya Diri Jumlah


No. Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 skor

1. Ananda Defani
2. Anggie Prastica
3. Annisa Rahmadiani
4. Ari Susanti
5. Arcesella Jufintri S.
6. Bulan Pratiwi Nur A.
7. Celvin Novanda
8. Dimas Oktafia Dwi P.
9. Egi Pangestu
10. Eka Septi A.
11. Elina Yogi M.
12. Erina Novitasari
13. Fifin Ainul Fikriyah
14. Herna Eka Fitriana
15. Inayatul Rahmawati
16. Inneke Ayu R.
17. Laili Shukhufi F.
18. M. Bahaudin
19. Mila Dwi Kristanti
Tekun Teliti Kerapian Kemandirian Cekatan Percaya Diri Jumlah
No. Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 skor

20. Mochamad Nova Riski


21. Moh. Rifqi Firmansyah
22. Nur Selvy Rosa Linda
23. Putri Mariana Dewi
24. Renanda Esa Prasetyo
25. Sindi Elisa
26. Viki Imroatul Irsada
27. Winny Meirisa V.
28. Yesi Indah Sari
29. Yulia Arin Anahab
30. Yuni Sulistyowati
31. Zarina Zalsabila

Pedoman Penilaian: Skor minimal :6


Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 30
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 6-13 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 14-22 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 23-30 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Sikap Siswa = 𝑥 100
30
LEMBAR PENILAIAN (LP) 2: AFEKTIF
(Tugas Diskusi Kelompok)
Kelas : X APK 1
Interaksi siswa Kerjasama Kesungguhan Menghargai Menghargai
dalam konteks antar siswa dalam pendapat pendapat
No. Nama Peserta Didik pembelajaran dalam belajar mengerjakan teman dalam teman dalam Jumlah skor
kelompok kelompok tugas kelompok kelompok kelompok lain
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Atiul Khoiroh
2. Desi Indah P.
3. Dewi Prasetyo W.
4. Dewi Ulfa
5. Dicky Candra K.
6. Dina Nurika
7. Dwi Alfi Priana
8. Fil Salda Arum
9. Firdaus Hanifullah
10. Henny Nur Tirta S.
11. Jefri Alan Akmal
12. Jumaidhah Umidia P.
13. Nadia Kristiawati
14. Nantiyas Nahirul A.Q
15. Nofitasari
16. Nur Holifa
17. Nyentrik Trianing
Interaksi siswa Kerjasama Kesungguhan Menghargai Menghargai
dalam konteks antar siswa dalam pendapat pendapat
No. Nama Peserta Didik pembelajaran dalam belajar mengerjakan teman dalam teman dalam Jumlah skor
kelompok kelompok tugas kelompok kelompok kelompok lain
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
18. Oktavia Dwi Lestari
19. Reni Bella Saputri
20. Revi Puspitasari
21. Rika Oktafia
22. Rina Anggraini
23. Shokhibul Mustahid
24. Silvia
25. Sofyan
26. Suweta Wardani
27. Tita Dewi Mashita
28. Vina Istyaningrum
Pedoman Penilaian: Skor minimal :5
Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 25
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 5-11 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 12-18 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 19-25 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Sikap Siswa = 𝑥 100
25
LEMBAR PENILAIAN (LP) 2: AFEKTIF
(Tugas Diskusi Kelompok)
Kelas : X APK 2
Interaksi siswa Kesungguhan
Kerjasama antar Menghargai Menghargai
dalam konteks dalam
siswa dalam belajar pendapat teman pendapat teman
No. Nama Peserta Didik pembelajaran mengerjakan tugas Jumlah skor
kelompok dalam kelompok dalam kelompok lain
kelompok kelompok
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Ananda Defani
2. Anggie Prastica
3. Annisa Rahmadiani
4. Ari Susanti
5. Arcesella Jufintri S.
6. Bulan Pratiwi Nur A.
7. Celvin Novanda
8. Dimas Oktafia Dwi P.
9. Egi Pangestu
10. Eka Septi A.
11. Elina Yogi M.
12. Erina Novitasari
13. Fifin Ainul Fikriyah
14. Herna Eka Fitriana
15. Inayatul Rahmawati
16. Inneke Ayu R.
17. Laili Shukhufi F.
Interaksi siswa Kesungguhan
Kerjasama antar Menghargai Menghargai
dalam konteks dalam
siswa dalam belajar pendapat teman pendapat teman
No. Nama Peserta Didik pembelajaran mengerjakan tugas Jumlah skor
kelompok dalam kelompok dalam kelompok lain
kelompok kelompok
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
18. M. Bahaudin
19. Mila Dwi Kristanti
20. Mochamad Nova Riski
21. Moh. Rifqi Firmansyah
22. Nur Selvy Rosa Linda
23. Putri Mariana Dewi
24. Renanda Esa Prasetyo
25. Sindi Elisa
26. Viki Imroatul Irsada
27. Yuni Sulistyowati
28. Zarina Zalsabila
Pedoman Penilaian: Skor minimal :5
Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 25
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 5-11 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 12-18 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 19-25 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Sikap Siswa = 𝑥 100
25
LEMBAR PENILAIAN (LP) 3: PSIKOMOTOR
(Tugas Individu)
Kelas : X APK 1

Melakukan penyusunan jawaban


Membaca soal dengan cermat Mengisi jawaban dengan benar
No. Nama Peserta Didik dengan benar Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Atiul Khoiroh
2. Desi Indah P.
3. Dewi Prasetyo W.
4. Dewi Ulfa
5. Dicky Candra K.
6. Dina Nurika
7. Dwi Alfi Priana
8. Fil Salda Arum
9. Firdaus Hanifullah
10. Henny Nur Tirta S.
11. Jefri Alan Akmal
12. Jumaidhah Umidia P.
13. Nadia Kristiawati
14. Nantiyas Nahirul A.Q
15. Nofitasari
16. Nur Holifa
17. Nyentrik Trianing
18. Oktavia Dwi Lestari
Melakukan penyusunan jawaban
Membaca soal dengan cermat Mengisi jawaban dengan benar
No. Nama Peserta Didik dengan benar Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
19. Reni Bella Saputri
20. Revi Puspitasari
21. Rika Oktafia
22. Rina Anggraini
23. Shokhibul Mustahid
24. Silvia
25. Sofyan
26. Suweta Wardani
27. Tita Dewi Mashita
28. Vina Istyaningrum

Pedoman Penilaian: Skor minimal :3


Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 15
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 3-6 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 7-11 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 12-15 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Keterampilan Siswa = 15
𝑥 100
LEMBAR PENILAIAN (LP) 3: PSIKOMOTOR
(Tugas Individu)
Kelas : X APK 2

Melakukan penyusunan jawaban


Membaca soal dengan cermat Mengisi jawaban dengan benar
No. Nama Peserta Didik dengan benar Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Ananda Defani
2. Anggie Prastica
3. Annisa Rahmadiani
4. Ari Susanti
5. Arcesella Jufintri S.
6. Bulan Pratiwi Nur A.
7. Celvin Novanda
8. Dimas Oktafia Dwi P.
9. Egi Pangestu
10. Eka Septi A.
11. Elina Yogi M.
12. Erina Novitasari
13. Fifin Ainul Fikriyah
14. Herna Eka Fitriana
15. Inayatul Rahmawati
16. Inneke Ayu R.
17. Laili Shukhufi F.
18. M. Bahaudin
Melakukan penyusunan jawaban
Membaca soal dengan cermat Mengisi jawaban dengan benar
No. Nama Peserta Didik dengan benar Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
19. Mila Dwi Kristanti
20. Mochamad Nova Riski
21. Moh. Rifqi Firmansyah
22. Nur Selvy Rosa Linda
23. Putri Mariana Dewi
24. Renanda Esa Prasetyo
25. Sindi Elisa
26. Viki Imroatul Irsada
27. Yuni Sulistyowati
28. Zarina Zalsabila

Pedoman Penilaian: Skor minimal :3


Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 15
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 3-6 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 7-11 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 12-15 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Keterampilan Siswa = 15
𝑥 100
LEMBAR PENILAIAN (LP) 3: PSIKOMOTOR
(Tugas Diskusi Kelompok)
Kelas : X APK 1

Mengerjakan tugas Menguasai materi saat Kekompakan saat Menyampaikan dengan


No. Nama Peserta Didik bersama kelompok presentasi mengerjakan tugas baik di depan kelas Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Atiul Khoiroh
2. Desi Indah P.
3. Dewi Prasetyo W.
4. Dewi Ulfa
5. Dicky Candra K.
6. Dina Nurika
7. Dwi Alfi Priana
8. Fil Salda Arum
9. Firdaus Hanifullah
10. Henny Nur Tirta S.
11. Jefri Alan Akmal
12. Jumaidhah Umidia P.
13. Nadia Kristiawati
14. Nantiyas Nahirul A.Q
15. Nofitasari
16. Nur Holifa
17. Nyentrik Trianing
18. Oktavia Dwi Lestari
Mengerjakan tugas Menguasai materi saat Kekompakan saat Menyampaikan dengan
No. Nama Peserta Didik bersama kelompok presentasi mengerjakan tugas baik di depan kelas Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
19. Reni Bella Saputri
20. Revi Puspitasari
21. Rika Oktafia
22. Rina Anggraini
23. Shokhibul Mustahid
24. Silvia
25. Sofyan
26. Suweta Wardani
27. Tita Dewi Mashita
28. Vina Istyaningrum

Pedoman Penilaian: Skor minimal :4


Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 20
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 4-9 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 10-15 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 16-20 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Sikap Siswa = 20
𝑥 100
LEMBAR PENILAIAN (LP) 3: PSIKOMOTOR
(Tugas Diskusi Kelompok)

Kelas : X APK 2

Mengerjakan tugas Menguasai materi saat Kekompakan saat Menyampaikan dengan


No. Nama Peserta Didik bersama kelompok presentasi mengerjakan tugas baik di depan kelas Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Ananda Defani
2. Anggie Prastica
3. Annisa Rahmadiani
4. Ari Susanti
5. Arcesella Jufintri S.
6. Bulan Pratiwi Nur A.
7. Celvin Novanda
8. Dimas Oktafia Dwi P.
9. Egi Pangestu
10. Eka Septi A.
11. Elina Yogi M.
12. Erina Novitasari
13. Fifin Ainul Fikriyah
14. Herna Eka Fitriana
15. Inayatul Rahmawati
16. Inneke Ayu R.
17. Laili Shukhufi F.
Mengerjakan tugas Menguasai materi saat Kekompakan saat Menyampaikan dengan
No. Nama Peserta Didik bersama kelompok presentasi mengerjakan tugas baik di depan kelas Jumlah skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
18. M. Bahaudin
19. Mila Dwi Kristanti
20. Mochamad Nova Riski
21. Moh. Rifqi Firmansyah
22. Nur Selvy Rosa Linda
23. Putri Mariana Dewi
24. Renanda Esa Prasetyo
25. Sindi Elisa
26. Viki Imroatul Irsada
27. Yuni Sulistyowati
28. Zarina Zalsabila

Pedoman Penilaian: Skor minimal :4


Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor maksimal : 20
Keterangan : 1= Sangat kurang Predikat sikap Peserta didik : 4-9 Perlu perhatian khusus
2 = Kurang 10-15 Perlu bimbingan agar lebih baik
3 = Cukup 16-20 Terpuji
4 = Baik
5 = Amat baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Sikap Siswa = 𝑥 100
20
Lampiran 4

SOAL ULANGAN HARIAN

Ulangan Harian 1
6) Sebut 5 fungsi surat yang anda ketahui. Jelaskan secara singkat dan jelas!
7) Sebut 4 macam penggolongan surat menurut sifatnya? Jelaskan secara singkat
dan jelas!
8) Sebutkan penggolongan surat menurut proses pengirimannya!
9) Apa nama jenis lipatan surat dibawah ini dan bagaimana cara melipat
gambarnya. Coba jelaskan menurut bahasa Anda!
a. b.

10) Telegram adalah salah satu bentuk surat yang masuk dalam penggolongan
surat berdasarkan wujud. Coba jelaskan bagaimana ciri-ciri dari telegram!
11) Sebutkan dan jelaskan apa saja perlengkapan surat!
12) Sebutkan bagian-bagian surat!
13) Jelaskan bagaimana bentuk surat setengah lurus (semi block style)!
14) Bahasa surat haruslah jelas, lugas dan menarik dan sopan. Bagaimanakah
maksudnya?
15) Bagaimanakah cara pengiriman surat sangat rahasia?
Kunci jawaban:
vii. Fungsi Surat
a. Surat sebagai duta/wakil/utusan dari perusahaan
Contoh: Perusahaan akan memesan barang, cukup dengan menulis surat
pesanan untuk dikirim kepada perusahaan penjual. Seseorang pelamar
kerja, cukup dengan melayangkan sebuah surat lamaran kerja kepada
sebuah perusahaan/instansi.
b. Surat sebagai alat pengingat
Daya ingat seseorang ada batasnya, artinya tidak semua yang pernah
dibaca atau dilihat selalu ingat. Dengan adanya surat, maka dapat
digunakan sebagai alat pengingat, yaitu dengan melihat kembali surat yang
pernah diterima/dibaca apakah surat tersebut sudah pernah dikirim
(sebagai pertinggal). Dengan demikian isi surat tinggal dibaca kembali
apabila ingin mengetahui apa yang pernah dibaca/dilihat. Contoh: surat
yang telah diarsipkan.
q. Surat sebagai dokumen histori
Yaitu surat yang telah diarsipkan juga dapat menjelaskan perkembangan-
perkembangan masa lalu. Contoh neraca perusahaan dapat menjelaskan
rugi laba perusahaan, teks proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,
dan lain sebagainya.
r. Surat sebagai pedoman atau pegangan untuk melaksanakan sesuatu
Surat yang dikirim atau diterima oleh organisasi baik pemerintah maupun
swasta dapat dijadikan sebagai pedoman untuk langkah-langkah
selanjutnya. Bagi penerima surat, dapat dijadikan pedoman dalam
menanggapi surat. Bagi pengirim surat dapat dijadikan pedoman untuk
langkah selanjutnya, apakah perlu menunggu balasan, apakah perlu
mengulangi berkirim surat. Contoh: surat pengangkatan, surat instruksi,
surat perintah, dan sebagainya.
s. Surat sebagai media komunikasi
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap organisasi perlu mempunyai
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut organisasi harus mengadakan
kerjasama baik antara pihak dalam organisasi maupun dengan pihak luar.
Sedangkan untuk melaksanakan kerjasama harus ada komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan dengan lisan ataupun tulisan ataupun dengan
syarat-syarat, gambar-gambar yang dipancarkan pesawat televisi, radio,
telegram, dan sebagainya.
t. Surat sebagai alat bukti tertulis
Surat sebagai alat bukti tertulis akan dipergunakan apabila terjadi adanya
perselisihan diantara orang atau pejabat yang menulis dan apabila terjadi
adanya perselisihan diantara orang atau pejabat yang menulis dan
menerima surat tersebut karena melakukan kegiatan dengan menggunakan
media surat. Dengan adanya bukti surat maka dapat ditelusuri letak
masalah yang terjadi, sehingga kesalahpahaman dapat dihindari dengan
adanya bukti tertulis. Contoh: surat perjanjian.
u. Surat sebagai otak tata usaha
Surat merupakan suatu kegiatan yang memegang peranan penting dalam
ketatausahaan, hampir semua kegiatan ketatausahaan berkaitan dengan
surat mulai dari mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi-informasi. Surat alat untuk
memperlancar setiap kegiatan dan setiap pekerjaan.
v. Surat sebagai jaminan
Surat sebagai jaminan misalnya surat keterangan jalan KTP, dan
sebagainya.
w. Surat sebagai barometer kemajuan kantor
Surat dapat menjadi tolak ukur mundur majunya
perusahaan/organisasi/instansi bila organisasi/perusahaan/instansi
semakinbanyak menerima surat dan mengirimkan surat-surat berarti
perusahaan tersebut maju, karena sering dan selalu mengadakan
komunikasi secara terus-menerus.

2. Penggolongan Surat Menurut Sifatnya


1) Surat pribadi, dapat dibedakan:
- Surat pribadi yang sifatnya kekeluargaan, persahabatan, dan
perkenalan.
- Surat setengah resmi, misalnya surat lamaran kerja.
i. Surat dinas, surat yang isinya menyangkut segi kedinasan.
ii. Surat sosial, surat yang dipakai oleh organisasi kemasyarakatan, misalnya
perkumpulan olahraga, organisasi kedaerahan, dan organisasi masyarakat
lainnya yang sifatnya bukan mencari keuntungan.
iii. Surat niaga atau surat bisnis, adalah surat yang memuat persoalan niaga
dan dibuat oleh suatu badan perusahaan atau perdagangan

3. Penggolongan Surat Menurut Proses Pengiriman/Penyelesaiannya


4) Surat sangat segera/kilat
Surat sangat segera/kilat adalah surat yang memerlukan penyelesaian
sangat segera. Surat ini harus didahulukan dari surat-surat lainnya baik
dalam proses pembuatan maupun proses pengirimannya.
5) Surat segera
Surat segera adalah surat yang memerlukan penyelesaian dengan segera,
tetapi tidak sesegera surat kilat. Bila dikirim dengan via pos, biaya
perangko surat ekspres tentu lebih besar dari perangko surat biasa.
6) Surat biasa
Surat biasa adalah surat yang diperlakukan secara biasa, tidak
diistimewakan.

4. Lipatan Baku (standart fold)


Dalam bahasa inggris biasa disebut standart
fold, lipatan ini membagi kertas menjadi tiga
bagian, kemudian bagian bawah kertas
dilipat ke atas, sedang bagian atas dilipat ke
bawah
Lipatan Akordion
Lipatan Surat jenis Akordion adalah variasi
lain dari lipatan surat bentuk baku. Cara
melipat jenis Akordion : Kertas dibagi tiga
sama besar (bagian 1, 2, dan 3) kemudian
bagian 1 dilipat ke atas dan bagian 3 dilipat ke
bawah.

5. Ciri berita telegram adalah kalimat singkat. Untuk telegram dinas pemerintah
huruf yang dipakai adalah semua huruf besar, sedangkan untuk telegram
swasta atau umum semuanya huruf kecil. Berita telegram ditulis pada sehelai
blanko telegram yang telah disediakan oleh kantor telegram. Blanko telegram
ada yang diisi oleh petugas di kantor telegram dan ada yang ditulis sendiri
oleh si pengirim berita.

6. Perlengkapan surat antara lain:


- Penggunaan Kertas
Kertas yang digunakan untuk menulis surat haruslah kertas yang
berkualitas baik. Hal ini mengingat surat diarsip untuk jangka waktu yang
lama. Jadi, kertas surat haruslah kertas yang tahan lama.
- Tinta untuk menulis surat biasanya digunakan tinta berwarna hitam atau
biru. Tinta yang berwarna lain, seperti warna merah, hijau, dan lainlain,
tidak biasa digunakan untuk menulis surat.
- Sampul Surat Sampul merupakan pelindung surat. Penggunaannya harus
disesuaikan dengan ukuran kertas yang digunakan. Misalnya sampul surat
empat persegi digunakan untuk kertas kuarto dan amplop panjang
digunakan untuk kertas berukuran folio

7. Bagian-bagian surat antara lain:


a. Kepala (Kop) Surat
b. Nomor Surat
c. Tanggal Surat
d. Lampiran
e. Perihal
f. Alamat Surat
g. Salam Pembuka
h. Isi Surat
i. Salam Penutup
j. Tembusan

8. Dalam bentuk ini, tanggal, salam penutup, nama penanda tangan, dan jabatan
penanda tangan ditempatkan di bagian kanan surat, sedangkan nomor, alamat
tujuan, salam pembuka, lampiran, dan tembusan ditempatkan pada margin
kiri. Awal alinea dimulai dari margin kiri. Setiap awal alenia masuk lima
hentakan ketik.

9. Yang dimaksud dengan jelas, lugas, menarik dan sopan adalah:


1. Jelas
Bahasa yang dipakai harus jelas agar informasi yang disampaikan dapat
dipahami dengan tepat. Jelas tidak hanya mudah dimengeri, tetapi juga
bebas dari kemungkinan salah tafsir, tidak meragukan aau samar-samar
sehigga dapat mengalihkan gagsan kepada pembaca tepat seperti yang
dimaksudkan penulis.
2. Lugas
Lugas yang dimaksudkan dalam penulisan kalimat berarti langsung
menunjukkan persoalan, yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele atau
berbelit-belit, tidak menimbulkan penafsiran rangkap.
Bahkan surat bisnis yang berciri lugas berarti jelas dan hemat. Jelas yang
dimaksud adalah tidak kabur atau samar-samar dan mudah dipahami.
Hemat yang dimaksud adalah berarti ekonomis dalam menggunakan kata,
tetapi dengan cakupan makna yang lengkap.
3. Menarik dan Sopan
Bahasa yang menarik tidak harus indah seperti bahasa yang dipergunakan
dalam syair. Bahasa yyang menarik disini ialah bahasa yang hidup dan
mampu membangkitkan minat pembaca. Bahasa yang demikian, selain
luas dan jelas juga menghindari pengulangan kata yang menjemukan.

10. Cara pengiriman surat sangat rahasia, berbeda dengan pengiriman surat biasa.
a. Surat dikirim dengan memakai tiga sampul.
b. Sampul pertama dan kedua ditulis dengan alamat lengkap dan masing-
masing di lem. Sebaiknya, penulisan alamat tersebut dilengkapi dengan
u.p (untuk perhatian) dan nama pejabat yang harus langsung menerima
surat tersebut dan masingmasing sampul ditulis dengan kode SANGAT
RAHASIA.
c. Sampul ketiga hanya ditulis dengan alamat seperti surat biasa, tidak diberi
kode dan tidak dilem. Maksudnya agar tidak mengundang perhatian orang
jahil untuk mencuri rahasia yang dibawa oleh surat tersebut. Surat-surat
tersebut antara lain: surat dari kementerian luar negeri, dokumen untuk
negara tetangga, dokumen di kalangan militer.

Anda mungkin juga menyukai

  • STRATEGIC CONTENTS
    STRATEGIC CONTENTS
    Dokumen41 halaman
    STRATEGIC CONTENTS
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • KORESPONDENSI
    KORESPONDENSI
    Dokumen194 halaman
    KORESPONDENSI
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Kisi-Kisi PH 2 Bahasa Jawa
    Kisi-Kisi PH 2 Bahasa Jawa
    Dokumen1 halaman
    Kisi-Kisi PH 2 Bahasa Jawa
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • LKS SISTEM PERKEMBANGBIAAKAN
    LKS SISTEM PERKEMBANGBIAAKAN
    Dokumen2 halaman
    LKS SISTEM PERKEMBANGBIAAKAN
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Attachment
    Attachment
    Dokumen3 halaman
    Attachment
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Nilai Mutlak
    Nilai Mutlak
    Dokumen5 halaman
    Nilai Mutlak
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Nilai Mutlak
    Nilai Mutlak
    Dokumen5 halaman
    Nilai Mutlak
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • LKS SISTEM PERKEMBANGBIAAKAN
    LKS SISTEM PERKEMBANGBIAAKAN
    Dokumen2 halaman
    LKS SISTEM PERKEMBANGBIAAKAN
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • RPP Dan Soal
    RPP Dan Soal
    Dokumen11 halaman
    RPP Dan Soal
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • LKS SISTEM PERKEMBANGBIAAKAN
    LKS SISTEM PERKEMBANGBIAAKAN
    Dokumen2 halaman
    LKS SISTEM PERKEMBANGBIAAKAN
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Pengadaan Peralatan Laboratorium Ipa
    Pengadaan Peralatan Laboratorium Ipa
    Dokumen1 halaman
    Pengadaan Peralatan Laboratorium Ipa
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Dokumen21 halaman
    Pembelahan Sel
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Contoh Undangan Tahlil
    Contoh Undangan Tahlil
    Dokumen1 halaman
    Contoh Undangan Tahlil
    Toya
    Belum ada peringkat
  • Kementerian Lingkungan
    Kementerian Lingkungan
    Dokumen2 halaman
    Kementerian Lingkungan
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Resume 2 Fix
    Resume 2 Fix
    Dokumen11 halaman
    Resume 2 Fix
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Lks
    Lks
    Dokumen1 halaman
    Lks
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Ekspresi Gen Dan Perkembangannya
    Ekspresi Gen Dan Perkembangannya
    Dokumen7 halaman
    Ekspresi Gen Dan Perkembangannya
    Afif Iffy Dera
    Belum ada peringkat
  • Mind Map
    Mind Map
    Dokumen1 halaman
    Mind Map
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Analisis Pembahasan 2
    Analisis Pembahasan 2
    Dokumen1 halaman
    Analisis Pembahasan 2
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Makalah 1
    Makalah 1
    Dokumen8 halaman
    Makalah 1
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Foto Zula
    Foto Zula
    Dokumen5 halaman
    Foto Zula
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Attachment
    Attachment
    Dokumen3 halaman
    Attachment
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan
    Pertanyaan
    Dokumen1 halaman
    Pertanyaan
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen9 halaman
    Isi
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Contoh Analisis
    Contoh Analisis
    Dokumen5 halaman
    Contoh Analisis
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Manfaat
    Manfaat
    Dokumen2 halaman
    Manfaat
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Analisis Atikel Penilaian
    Analisis Atikel Penilaian
    Dokumen5 halaman
    Analisis Atikel Penilaian
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Repost Silabus IPA Revisi 2016
    Repost Silabus IPA Revisi 2016
    Dokumen39 halaman
    Repost Silabus IPA Revisi 2016
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat
  • Mind Map Cover
    Mind Map Cover
    Dokumen1 halaman
    Mind Map Cover
    Mifroatin ShawolocketElforever
    Belum ada peringkat