Anda di halaman 1dari 5

Ninityulianita's Weblog

 Entries (RSS)
 Comments (RSS)

 Home
 About Us

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


MANAJEMEN DAN PENDUKUNG SISTEM BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR

ANATOMI TUMBUHAN
Posted by: NINIT YULI ANITA on: July 29, 2009

 In: Biologi
 Comment!

Anatomi tumbuhan atau fitotomi adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian
yang secara fungsional berbeda. Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian
berdasarkan hierarki dalam kehidupan:

 Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan


penyusunnya;
 Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan
peran sel penyusunnya; dan
 Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya,
proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya.
Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.

Morfologi tumbuhan juga sering kali dikaji bersama-sama dengan anatomi tumbuhan.

A.  AKAR

Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:

 Akar serabut : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun
terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil
tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar
serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
 Akar tunggang : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya
adalah untuk menyimpan makanan.

Anatomi akar terdiri dari:

 Kambium : lapisan sel hidup pada tumbuhan yang aktif membelah berfungsi untuk
memperbesar batang, terletak di antara kulit dan kayu.
 Pembuluh tapis (floem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar –
batang dan berlubang – lubang halus sehingga membentuk pembuluh. Fungsinya
untuk mengangkut zat makanan dari akar keseluruh tubuh tumbuhan.
 Pembuluh kayu (xylem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar –
batang dan menyatu. Fungsinya untuk menyalurkan air yang mengandung mineral
dari akar ke daun dan bagian lain tubuh.

B.  BATANG

Batang tumbuhan mempunyai bentuk berbeda – beda. Pada umumnya batang dibagi menjadi
tiga golongan, yaitu :

 Batang  Berkayu

Tumbuhan jenis ini biasanya besar, tinggi, dan bercabang – cabang. Daun tumbuhan ini
biasanya rimbun. Contohnya : mangga, jati, pohon jambu, dan lainnya.

 Batang Tidak Berkayu

Tumbuhan jenis ini biasanya tidak terlalu tinggi dan daunnya menempel pada batang.
Contohnya : jagung dan tebu.

 Batang Semu

Tumbuhan jenis ini berupa pelepah – pelepah yang membentuk batang. Contohnya : pisang.

Keterangan struktur anatomi batang, yaitu :

1. Epidermis        : epidermis batang mempunyai sel – sel silika dan sel – sel gabus,
misalnya pada batang tebu (Saccharum officinarum), dan kadang – kadang di lapisi
oleh sel kutikula.
2. Periderm          : selaput luar epidermis yang terdapat di sekeliling mulut membentuk
tonjolan berbentuk piala.
3. Kortek             : lapisan luar suatu organ, pada tumbuhan di bawah epidermis sebelah
luar silinder pusat, terdiri dari sel – sel parenkim.
4. Floem primer   : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.
5. Floem sekunder           : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.
6. Kambium        : lapisan sel hidup terletak di kulit dan kayu, yang membuat jaringan
kayu baru ke sebelah dalam dan membuat jaringan kulit baru ke sebelah luar.
Fungsinya untuk memperbesar batang.
7. Xylem sekunder          : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.
8. Xylem primer  : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.

C.  DAUN

Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam. Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5
macam, yaitu :

ø     Bentuk bulat atau bundar : teratai besar.


ø     Bentuk perisai : daun jarak.

ø     Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung.

ø     Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak.

ø     Bentuk lanset : daun kamboja.

Keterangan gambar anatomi daun, yaitu :

 Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi
melindungi jaringan di bawahnya.
 Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya fotosintesis
 Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
 Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem
atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang
diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis).
Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh
tumbuhan.
 Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2
dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. Kemudian stoma akan mengeluarkan O2
sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2
dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan
CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga
bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

—D.  BUNGA

Mahkota bunga : untuk memikat serangga yang menolong penyerbukan.

Benang sari : merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan, mengandung tepung sari.

Kelopak : pembungkus bunga selagi kuncup.

Putik : alat kelamin betina pada tumbuhan, yang akan menjadi bakal buah.

Dasar bunga : terletak di pangkal bunga, tempat melekatnya perhiasan bunga dan alat
pembiakan.

Tangkai bunga : tempat melekatnya bunga.

—E.  BUAH

Buah merupakan perkembangan dinding bakal buah dan terkadang juga bagian – bagian
bunga lainnya. Buah terdiri atas kulit buah, daging buah dan biji.

F.  BIJI
Keterangan struktur anatomi biji, yaitu :

 Kulit biji          : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh bagian biji.

 Hipokotil         : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada kotiledon.

 Radikula          : bagian terminal (ujung).

 Epikotil           : bagian atas pangkal.

 Plumula           : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daun.

 Kotiledon        : bagian cadangan makanan

Anda mungkin juga menyukai