Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR

Sistem penerangan motor - Fungsi utama dari lighting system atau penerangan adalah
untuk membantu pengemudi mengendalikan sepeda motor pada jalan yang minim
pencahayaan. Dalam proses kerjanya, sistem penerangan motor dibagi menjadi beberapa
komponen seperti ;
 Saklar
 Wiring
 Power source
 Beban/lampu

Keempat bagian tersebut memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, saklar berfungsi
untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Wiring bertugas sebagai penyalur
energi listrik secara tepat, power source atau baterai sebagai penyedia arus listrik dan
beban sebagai lampu yang mengubah energi listrik menjadi cahaya.

Keempat komponen diatas merupakan komponen utama dalam sistem penerangan secara
umum, sementara jika kita berbicara satu unit motor maka ada berbagai penerangan. Apa
saja ? simak pembahasan dibawah.

1. Komponen sistem penerangan motor beserta fungsinya

1. Sistem penerangan lampu kepala

Lampu kepala adalah penerangan utama pada motor, pada lampu ini sistem pencahayaan
utama akan diemban. Memang ini karena fungsi dari lampu kepala adalah sebagai
penyedia cahaya berkapasitas besar untuk menerangi jalanan didepan motor.

Ada dua lampu pada lampu kepala ini, yakni ;


Lampu low beam, merupakan lampu jarak dekat yang menyinari area didepan motor
dengan jarak dekat dengan motor.
 Lampu high beam, merupakan lampu jarak jauh yang memiliki jangkauan
pencahayaan lebih jauh.

Kedua lampu ini digunakan pada kondisi tertentu, misal lampu jarak jauh dipakai saat
kita berjalan pada jalanan yang memiliki pencahayaan rendah dengan kecepatan tinggi
dan sepi. Penggunaan lampu jarak jauh ditempat ramai akan mengganggu orang lain
karena ketinggian lampu bisa menyoroti wajah orang lain.

Cara kerja kedua lampu ini secara bergantian, dengan kata lain lampu jarak dekat akan
mati apabila lampu jauh hidup begitu pula sebaliknya. Lampu yang dipakai menggunakan
jenis lampu dual filamen. Lampu ini memiliki tiga terminal dan dua buah kawat inti. Satu
terminal masa dan dua terminal untuk masing-masing lampu jauh dan dekat.

Saat ini, saklar lampu kepala sudah secara otomatis aktif saat mesin motor hidup. Ini
terkait regulasi yang mewajibkan pengguna motor untuk menghidupkan lampu disiang
hari.

Namun untuk lampu jauh, masih diaktifkan oleh sebuah saklar secara manual.

2. Lampu sein

img by philipmccallen.com

Lampu tanda belok adalah jenis penerangan berikutnya. Lampu sign ini merupakan
perangkat yang wajib disediakan pada kendaraan bermotor apapun jenisnya termasuk
sepeda motor.

Ini karena fungsinya sebagai active safety system, lamp sein tidak berfungsi untuk
memberi cahaya untuk menyinari jalan seperti lampu kepala, tapi lampu ini dijadikan
sebagai lampu sinyal kemana kendaraan akan berbelok.

Sistem peringatan ini akan mencegah kesalah pahaman antara pengemudi sehingga
mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas, oleh sebab itu lampu ini termasuk
perangkat keselamatan aktif kendaraan yang secara aktif menjaga keselamatan pengguna
dan motor itu sendiri.

Mungkin anda bertanya-tanya mengapa lampu sein bisa berkedip ? jika anda menyimak
artikel rangkaian lampu sein dan hazard sudah dipaparkan secara jelas bahwa ada satu
komponen bernama flasher.

Flasher bekerja dengan memutuskan dan menyambungkan arus listrik kelampu secara
periodikal. Sehingga akan dihasilkan output berupa kedipan lampu sein.
3. Lampu Stop

Lampu tail atau lampu stop merupakan lampu sinyal berikutnya, lampu ini juga tidak
berfungsi sebagai komponen penyedia pencahayaan motor karena letaknya dibelakang.
Lampu stop ini dipakai sebagai pemberi informasi ke pengguna kendaraan motor
dibelakangnya bahwa didepan ada kendaraan.

Ini berguna ketika gelap, pada kondisi ini pengemudi sering tidak menyadari bahwa
didepan ada kendaraan. Dengan adanya lampu stop ini maka pengemudi akan tahu bahwa
didepannya ada sebuah kendaraan.

Sama halnya dengan lampu kepala, lampu stop ini juga memiliki dua macam lampu.
Yakni lampu tail dan lampu rem, lampu tail akan hidup secara otomatis saat lampu
kepala aktif. Atau dengan kata lain saat mesin motor hidup maka lampu ini akan
menyala.

Sementara lampu rem memiliki intensitas cahaya lebih tinggi dari lampu tail. Perbedaan
ini akan menyebabkan lampu rem bersinar lebih terang dari pada lampu tail sehingga
ketika pengemudi menarik tuas rem pengguna kendaraan dibelakang akan tahu bahwa
kendaraan didepannya sedang mengerem.

Untuk jenis bolamnya, ada yang memakai single filamen ada pula yang dual filamen.
Pada dual filamen bulb maka ada tiga terminal, satu masa dan dua lainya ke switch rem
dan kunci kontak. Sementara pada single filamen hanya ada dua terminal, tapi memiliki
perbedaan tegangan.

Tegangan yang masuk ke lampu stop sata tuas rem ditekan akan lebih besar dari pada
tegangan lampu tail sehingga sinarnya juga lebih terang.

4. Lampu dashboard

Dibagian dashboard juga tak boleh kita lupakan, lampu ini hanya berguna ketika kita
berkendara dalam posisi gelap atau dimalam hari, Biasanya panel indikator pada
dashboard akan sulut terkihat karena gelap, dengan adanya lampu dashboard maka semua
panel dalat terlihat dengan jelas meski malam hari.
Lampu ini juga aktif sesuai lampu kepala, sehingga ketika lampu kepala dinonaktifkan
maka lampu ini akan mati. Sebaliknya lampu dashboard akan hidup saat lampu kepala
diaktifkan.

5. Lampu DRL (optional)

Lampu inu hanya disediakan pada motor-motor tertentu sebagai mebingkatkan


penampilan motor. Lampu DRL adalah lampu layaknya aksesoris yang memiliki cahaya
yang tidak terlalu terang dan bisa difungsikan sebagai lampu siang hari-

Awalnya lampu DRL dipakai sebagai lampu siang hari pada mobil dengan daya lebih
kecil dari lampu kepala, sehingga tak perlu mengkhawatirkan pembirosan tenaga.

Namun, sekarang nampaknya banyak motor yang mengaplikasikannya. Ini karena dilihat
dari modelnya terlihat lebih menawan sehingga mampu menarik perhatian konsumen.

Banyak lampu DRL memakai teknologi LED strip dibagian frame lampu kepala, inilah
yang mempercantik tampilan motor.

Jadi kesimpulannya,,,

Komponen sistem penerangan sepeda motor terdiri 4 macam, yakni power source sebagai
penyedia arus yang terdiri dari baterai dan magneti (altenator), kemudian control yang
terdiri dari kunci kontak dan switch, lalu wiring yang terdiri dari kabel penghubung, serta
beban sebagai pengubah energi listrik ke cahaya seperti yang dijelaskan 5 jenis diatas.

Demikian artikel lengkap dan singkat mengenai komponen sistem penerangan sepeda
motor. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai