Anda di halaman 1dari 4

NAMA : M ILYAS APRIANDO

NIM : 0101381520141

MATA KULIAH : PENGANTAR AKUNTANSI II

RINGKASAN TENTANG
AKUNTASI PERSEKUTUAN
Pengertian

Persekutuan adalah gabungan dua orang/organisasi  atau lebih yang menjalankan


suatu usaha secara bersama-sama dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan
(laba). Saat dilakukannya persekutuan harus dibuatkan juga perjanjian secara
tertulis terlebih dahulu.

Unsur Pokok Persekutuan

1.Gabungan

Sebagai suatu gabungan dari beberapa orang/organisasi maka persekutuan tidak


dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanijan, yaitu perjanjian untuk
mendirikan, memiliki, dan mengelola persekutuan tersebut.

2.Pemilikan dan pengelolaan bersama

Dalam persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan yaitu :

 Persekutuan dimiliki bersama


 Persekutuan dikelola bersama
 Kalau ada resiko ditanggung bersama
 Kalau memperoleh laba dibagi bersama

3.Tujuan untuk memperoleh laba

Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah
disepakati saat dilakukannya perjanjian, dan ini telah tertulis didalam perjanjian
tersebut.
Ketentuan di dalam Perjanjian Persekutuan

Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para


anggota mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan
sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain :

1. Ketentuan mengenai persekutuan.


2. Ketentuan mengenai anggotanya.
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.
4. Ketentuan mengenai pembagian laba.
5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan.
6. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi) terhadap masing-masing anggota.

Isi perjanjian persekutuan diatas akan dipakai sebagai :

 Dasar pencatatan setoran modal.


 Dasar perhitungan modal.
 Dasar pembagian laba.
 Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut modal.
 Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi.

Dari uraian diatas terlihat bahwa perjanjian mempunyai peranan yang sangat
penting dalam persekutuan mulai dari pendirian hingga pembubarannya.

Penggolongan Persekutuan  

Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :

1.Persekutuan Firma ( Fa ), adalah :

Suatu usaha kerjasama yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan


menggunakan nama bersama dan semua sekutu dalam usaha tersebut bertanggung
jawab penuh (dan biasanya ikut aktif) mengelola perusahaan.

2.Persekutuan Komanditer ( CV ), adalah :

Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha di mana salah satu atau lebih
dari anggotanya bertanggung jawab terbatas.

 Sekutu Aktif, adalah :Sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung
jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya.

 Sekutu Pasif (Silent Partner), adalah :Sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa
ikut mengelola perusahaan.
3.Joint Stock Company, adalah :

Persekutuan yang struktur modalnya terbagi atas saham-saham yang dapat


dipindah-tangankan. Besarnya saham masing-masing sekutu didalam Joint Stock
Company tidak menunjukkan besarnya tanggung jawab sekutu yang bersangkutan
melainkan hanya menunjukkan besarnya kepemilikan.

Karakteristik Utama Persekutuan

Karakteristik utama adalah merupakan sifat utama atau ciri khas persekutuan yang
meliputi:

1.Mutual Agency

Masing-masing anggota merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan tangan)


dari persekutuan.

2.Limited Life

Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang membatasi umur persekutuan


antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan.
Sewaktu-waiktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru,
pengunduran sekutu dan sebagainya.

3.Unlimited Liability

Tanggung jawab masing-masing anggota (kecuali anggota pasif) tidak terbatas pada
modal yang telah disetor saja.

4.Ownership of an Interset in a Partnership

Kekayaan yang telah disetor ke dalam persekutuan sudah bukan lagi milikpenyetor,
melainkan milik semua anggota dalam persekutuan tersebut.

5.Participation on Partnership Profit

Masing-masing anggota mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi


persekutuan.

6.Right to Dispose of a Partnership Interest

Masing-masing anggota mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan haknya


atas modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota dalam
persekutuan tersebut maupun bukan.
7. Mutual Liabiliy

Semua anggota bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang


persekutuan adalah juga utang seluruh anggota.

Kelebihan dan Kelemahan Persekutuan

Kelebihan

1.Mudah dalam pendiriannya.

2.Mempunyai kebebasan dan keluwesan dalam menentukan bentuk usahanya.

3.Kebebasan masing-masing anggota dalam pengambilan keputusan.

4.Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan membayar pajaknya karena
yang membayar pajaknya adalah para anggota didalam persekutuan tersebut yang
memperoleh laba persekutuan. Pajak disini berupa pajak penghasilan.

Kelemahan

1.Tanggungjawab pribadi masing-masing anggota dalam persekutuan akan utang


perusahaan.

2.Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditentukan dalam


perjanjian saat pembentukan/pendirian persekutuan.

3.Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilikan.

Anda mungkin juga menyukai