Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.

I DENGAN RISIKO
BUNUH DIRI DI RUANG UPIP RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH

EKA OKTAVIANI BUDIARSIH


P1337420919076

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN


PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019
RESUME KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.I DENGAN RESIKO
BUNUH DIRI DI RUANG UPIP RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH

Nama mahasiswa : Eka Oktaviani B Tanggal pengkajian : 4 Oktober 2019


Nim : P1337420919076 Ruang : UPIP

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. I
Usia : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Pekalongan
Identitas Penanggung Jawab Klien
Nama : Ny. S
Usia : 58 tahun
Hubungan : Ibu kandung
2. Alasan Masuk
Keluarga klien mengatakan kurang lebih 1 minggu sebelum masuk rumah
sakit klien sempat dipasung di kusen pintu karena pasien tidak bisa diatur,
sulit tidur, sering mengangis, bingung, mengatakan ingin mati lalu suka
jedot-jedotkan kepala ke pintu sampai berdarah dan mengamuk.
3. Faktor Presdiposisi dan Presipitasi
a. Faktor Presdiposisi
Keluarga klien mengatakan jika klien sudah sering dirawat di rumah
sakit jiwa kurang lebih 15 kali. Pengobatan sebelumnya kurang
berhasil, karena klien tidak rutin kontrol dan tidak teratur minum obat.
Tidak ada riwayat gangguan jiwa pada keluarga. Klien mengatakan
tidak pernah menjadi pelaku, korban, dan saksi aniaya fisik, aniaya
seksual, kekerasan dalam keluarga dan tindak kriminal. Klien
memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu
suaminya selingkuh dan suaminya kini sudah menceraikan klien.
Klien mengatakan sangat mencintai suaminya namun suaminya jahat
pada klien. Klien mengatakan lebih suka menyendiri karena orang lain
tidak ada yang mengerti perasaannya.
b. Faktor Presipitasi
Klien tidak minum obat, dan semenjak itu klien sulit tidur, sering
menangis, menyendiri, jarang berbicara dan mendengar suara yang
menyuruhnya untuk bunuh diri. Klien mengatakan ingin mati saja.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 76x/menit
Suhu : 36,5oC
Pernafasan : 20x/menit
b. Ukuran
Berat badan : 53 kg
Tinggi badan : 156 cm
c. Keluhan Fisik
Klien mengatkan tidak mengalami keluhan fisik.
5. Analisa Data
No Data Fokus Masalah Keperawatan
1 DS : Risiko Bunuh Diri
- Klien mengatakan jika pernah
mencoba untuk bunuh diri
dengan menjedotkan
kepalanya di pintu sampai
berdarah
- Klien mengatakan jika dirinya
ingin mati saja
DO :
- Klien tampak gelisah
- Terdapat bekas luka di dahi
klien
2. DS : Gangguan Persepsi Sensori :
- Klien mengatakan mendengar Halusinasi Pendengaran
suara yang menyuruhnya untuk
bunuh diri dengan
menjedotkan kepala ke pintu
DO :
- Klien sering melamun
3. DS : Risiko Perilaku Kekerasan
- Klien mengatakan lebih suka
menyendiri karena orang lain
tidak ada yang mengerti
perasaannya.
DO :
- Berbicara lambat
- Klien sering menyendiri dan
melamun

6. Daftar Masalah Keperawatan


a. Risiko Bunuh Diri
b. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
c. Isolasi Sosial

7. Pohon Masalah

Risiko Bunuh Diri Efek

Gangguan Persepsi Sensori Core Problem

Isoalasi Sosial Sebab

B. Diagnosa Keperawatan
Risiko Bunuh Diri
C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No
keperawatan
Kriteria hasil Intevensi
1 Harga diri 1. Klien dapat membina 1. Bina hubungan saling
rendah hubungan saling percaya percaya dengan
dengan kriteria: menggunakan prinsip
- Menunjukkan rasa komunikasi terapeutik :
senang - Sapa klien dengan ramah
- Ada kontak mata baik verbal/non verbal.
- Mau berjabat tangan - Perkenalkan diri dengan
- Mau menjawab sopan.
salam - Tanyakan nama lengkap
- Bersedia & nama panggilan yang
mengungkapkan klien sukai.
masalah yang - Bantu mengungkapkan
dihadapi perasaan klien dan
2. Klien dapat masalah yang dihadapi
mengendalikan dorongan - Jelaskan tujuan
bunuh diri
pertemuan.
3. Klien dapat
mengidentifikasi benda-
- Tunjukkan sikap empati
dan menerima klien apa
benda yang dapat
adanya.
membahayakan klien
2. Melatih cara
4. Klien dapat
mengendalikan dorongan
mengamankan benda-
bunuh diri
benda yang dapat
3. Mendiskusikan benda-
membahayakan klien
benda yang dapat
membahayakan klien
4. Mendiskusikan cara
mengamankan benda-
benda yang dapat
membahayakan klien
D. Implementasi dan Evaluasi

Har Diagno Implementasi Evaluasi


i/ sa
Tgl Kepera
watan
Jum Resiko 1. Bina hubungan saling percaya S:
’at, Bunuh dengan : - Klien mengatakan mau
4/1 Diri - Menyapa klien dengan apabila ada keinginan bunuh
0/2 ramah diri akan lapor ke perawat
019 - Memperkenalkan diri O:
dengan sopan - Klien kooperatif
10. SP 1
- Menanyakan nama lengkap - Klien tenang
30 serta alamat klien - Tidak da yang
- Menunjukan sikap empati, membahayakan di sekitar
jujur dan menempati janji klien
- Menanyakan perasaan klien A:
dan masalah yang dihadapi Resiko bubuh diri
- Menjelaskan tujuan P:
pertemuan Intervensi dilanjutkan
- Menunjukkan sikap empati - Pantau kegiatan yang
dan menerima klien apa klien lakukan
adanya - Mengidentifikasi aspek
2. Melatih cara mengendalikan positif klien
dorongan bunuh diri - Mendorong klien untuk
5. Mendiskusikan benda-benda berfikir positif terhadap diri
yang dapat membahayakan - Mendorong klien untuk
klien menghargai diri sebagai
6. Mendiskusikan cara individu yang berharga
mengamankan benda-benda
yang dapat membahayakan
klien

Anda mungkin juga menyukai