TINJAUAN PUSTAKA
Air merupakan sumber energi yang murah dan realtif mudah didapat, karena
pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air
mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam
wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak
dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan
Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada
besarnya head dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air maka head
adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air keluar
turbin. Total energi yang tersedia dari suatu reservoir iar adalah merupakan energi
EP m.g.h (2.1)
Dimana :
h : Head (m)
5
6
E
Daya merupakan energi tiap satuan waktu t sehingga pernyataan (2.1)
E m
gh
t t
E
Dengan mensubstitusikan P terhadap t dan mensubtitusikan Q
m
terhadap t maka :
P .Q.g.H (2.2)
Dimana :
P : Daya (Watt)
Selain memanfaatkan air jatuh hydropower dapat diperoleh dari aliran air
datar. Dalam hal ini energi yang tersedia adalah energi kinetik
1 2
Ek mv
2 (2.3)
Dimana :
1
P Qv 2
2 (2.4)
1
P Av3
2 (2.5)
mikrohidro merupakan suatu bentuk perubahan tenaga dari tenaga air dengan
tinggi jatuh air (head) dan kapasitas aliran air (debit) tertentu, diubah dengan
potensi tenaga air yang dapat dimanfaatkan. Potensi tenaga air yang dimaksud
yaitu besarnya sumber tenaga air yang memiliki head dan debit yang tersedia.
Kedua faktor inilah yang dapat mempengaruhi besarnya daya listrik yang
dimana energi fluida kerja yang digunakan langsung memutar roda turbin, fluida
kerjanya berupa air, uap dan gas. Dengan demikian turbin air dapat diartikan
sebagai suatu mesin penggerak mula yang fluida kerjanya adalah air.
Secara umum prinsip kerja dari turbin air adalah aliran air di dalam pipa
pesat yang mempunyai energi potensial dan energi kinetik diarahkan ke roda
turbin melalui sudu pengarah, kemudian energi yang terdapat di dalam air ini pada
roda turbin diubah bentuknya menjadi energi mekanik berupa putaran poros roda
turbin. Putaran poros roda turbin inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakkan
Keterangan Gambar :
3. Roda turbin
4. Poros turbin
5. Generator listrik
Pada dasarnya pemilihan jenis turbin untuk PLTMH terlebih dahulu harus
diketahui besarnya head dan besarnya debit. Setelah mengetahui berapa besarnya
head dan debit air yang tersedia, maka pemilihan jenis turbin air yang akan
digunakan dapat ditentukan. Pemilihan jenis turbin dapat pula ditentukan dengan
menggunakan tabel kriteria pemilihan jenis turbin air berdasarkan head yang
tersedia (Tabel 2.1) dan Grafik Turbine Application Chart (Gambar 2.2).
9
berbagai macam jenis turbin air dengan head dan debit air tertentu. Turbin air
kerjanya turbin air dibagi menjadi dua bagian yaitu Turbin Impuls dan Turbin
Turbin air Kaplan merupakan salah satu jenis dari turbin reaksi. Turbin
Roda turbin Kaplan berfungsi untuk gaya putar/tangensial pada poros turbin yang
Keterangan Gambar :
1. Generator listrik
2. Sistem transmisi
3. Sudu gerak
4. Roda turbin
5. Saluran pelepasan
mempunyai roda jalan yang mirip dengan baling-baling pesawat terbang bila
jalan pada turbin kaplan berfungsi untuk mendapatkan gaya F yaitu gaya putar
yang dapat menghasilkan torsi pada poros turbin. Berbeda pada roda jalan Francis,
sudu-sudu pada roda jalan kaplan dapat diputar posisinya menyesuaikan kondisi
beban turbin. Turbin kaplan banyak dipakai pada instalasi pembangkit listrik
tenaga air sungai, karena turbin ini banyak memiliki kelebihan dapat
beroperasi pada kecepatan tinggi sehingga ukuran roda turbin lebih kecil dan
dapat langsung dikopel dengan generator. Pada kondisi beban tidak penuh turbin
kaplan mempunyai efisiensi paling tinggi, hal ini dikarenakan sudu-sudu turbin
1. Rumah Turbin
Air dari saluran pipa didistribusikan di sekeliling cincin rumah turbin. Rumah
Rumah turbin akan mendistribusikan air secara merata kepada guide vane,
untuk mencapai aliran secara seragam pada runner blade, maka aliran air harus
Sudu pengarah terpasang tetap diantara dua cincin dalam bentuk roda. Roda
ini tetap dipasang tetap pada rumah turbin. Sudu pengarah didesain untuk :
Sudu pengarah bisa dibuka dan ditutup dengan memutar poros pengatur,
sehingga jumlah air bisa diatur sesuai keperluan. Poros pengatur dioperasikan
3. Runner Blade
Runner blade terdiri dari sudu yang terpsang tetap pada poros atau cincin.
Sudu didesain supaya air masuk dan meninggalkan turbin tanpa kejut. Runner
13
blade terpasang pada poros. Jika porosnya vertikal disebut turbin vertikal. Jika
4. Draft Tube
Air setelah melewati runner, mengalir turun melewati pipa yang disebut draft
Karakteristik utama adalah data utama untuk merancang sebuah turbin yang
digunakan untuk menghitung dimensi utama pada sudu turbin. Pada gambar (2.4)
menujukan sketsa turbin kaplan yang menunjukan hal-hal utama yang dibutuhkan
kecepatan putaran runner yang dapat dihasilkan daya effektif 1 BHP untuk setiap
tinggi jatuh 1 meter atau dengan rumus dapat ditulis (Fritz Dietzel, 2006) :
n P
ns
H 0,75 (2.6)
Dimana :
ns : Kecepatan Spesifik
P : Daya Potensial
60.u
De
.n (2.7)
Dimana :
u : Kecepatan Keliling
d 1
D 3 (2.8)
Q
bo
D. .c. (2.9)
berikut :
sebagai berikut :
Ne T . (2.12)
sebagai berikut :
Ne
x100%
Ni (2.13)
Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Telah melakukan Rancang Bangun dan Uji
Performance Turbin Air Jenis Kaplan Skala Mikro Hidro. Hasil perancangan
17
turbin kaplan menghasilkan putaran spesifik turbin sebesar 249,372 Rpm dengan
diameter luar roda turbin 10,70 cm dan diameter dalam roda turbin 3,56 cm serta
tinggi pengarah sudu turbin 3 cm. Daya indikasi yang dihasilkan turbin air (Water
Horse Power) sebesar 351,590 Watt, dengan momen puntir sebesar 6,711 Nm dan
daya efektif turbin air atau Brake Horse Power (BHP) sebesar 280,964 Watt serta
Dengan Variasi Debit Air. Hasil rancang bangun di dapatkan diameter luar sudu
turbin 0,138 m, diameter tengah sudu turbin 0,095 m, sementara itu hasil dari
pengujian turbin kaplan dengan sudu rotor 30o dan sudu stasioner 30o putaran
tertinggi yang dihasilkan oleh turbin kaplan ini ada pada debit 35,352 l/s yaitu
pada puataran 503 rpm. Putaran terendah yang dihasilkan oleh turbin kaplan ini,
ada pada debit 17,767 l/s yaitu pada putaran 136 rpm.
Kabupaten Kota Baru. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan turbin kaplan
yang telah direncanakan memanfaatkan arus sungai tersebut dapat bekerja dari
debit 1,79 m3/s dengan daya turbin yang dibangkitkan sekitar 52,52 kW hingga
55,54 kW.
Analisa Pengaruh Sudut Sudu dan Debit Aliran Terhadap Performa Turbin
Kaplan. Dari hasil pengujian pada analisa sudut sudu dan debit aliran pada
18
performa model turbin kaplan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
variasi sudut sudu dan debit aliran yang dilakukan ini berpengaruh terhadap
performa yang dihasilkan. Hasil pengujian yang terbaik terdapat pada variasi
sudut sudu 30o dengan debit aliran 0,0004 m3/s menghasilkan daya sebesar 0,926
Watt dibandingkan dengan variasi 45o dan 55o. sedangkan daya yang paling kecil
terdapat pada pengujian sudut sudu 55o dengan debit aliran 0,0003 m3/s
Perancangan dan Pengujian Turbin Kaplan Pada Ketiangiian (H) 4 M Sudut Sudu
Pengarah 30o Dengan Variabel Perubahan Debit (Q) dan Sudut Sudu Jalan, dari
pengujian turbin kaplan diperoleh hasil putaran turbin tertinggi berada pada sudut
sudu jalan 45o dengan puataran 485,3 rpm dan debit 132 dm 3/s. Hal ini
sehingga tekanan air yang mengenai roda jalan juga maksimal dan juga