Anda di halaman 1dari 5

1. Aneurisma sering terjadi pada d.

Persistent proatlantal artery


vaskularisasi circulus arteriosus e. Persisten postatlantal artery
willisi ….. 5. Yang merupakan sirkulasi
a. a. cerebri anterior posterior dari circulus willisi
b. a. carotis interna adalah …
c. a. cerebri posterior a. Arteri cerebri anterior
d. a. communicans anterior dan arteri cerebri
e. a. cerebri media posterior
2. gambaran komplit circulus willisi b. Arteri cerebri media
hanya ditemukan pada sebagian dan arteri communicans
individu, dimana varian sirkulasi anterior
posterior lebih besar dari varian c. Arteri cerebri posterior
sirkulasi anterior. Varian yang dan arteri cerebri media
umum ditemukan …… d. Arteri communicans
a. ada segmen horizontal ACA posterior dan arteri
b. konstriksi dari infundibular karotis interna
PCOM e. Arteri communicans
c. hypoplasia pada 1 atau kedua posterior dan arteri
PCOM cerebri posterior
d. ACOM ada dan utuh 6. Faktor penyebab terjadinya non
e. Tidak ada absen kongenital communicating hydrocephalus
dari satu atau kedua ICA a. Adanya saluran antar
3. Gambaran angiogram dari arteri ventrikel
communicans anterior yang b. Adanya ruang antar
mengalami aneurisma adalah subarachnoid
a. Berry aneurysm c. Non obstruksi
b. Strawberry aneurysm hydrocephalus
c. Sun rise appearance d. Tidak ada saluran
d. Union peel antar ventrikel dan
e. Tau sign ruang subarachnoid
4. Tau Sign merupakan gambaran e. Post infeksi
khas MRI dari ….. 7. Faktor penyebab terjadinya
a. Persistent primitive communicating hydrocephalus
hypoglossal artery (PPHA) a. Non obstruksi
b. Persistent primitive hydrocephalus
trigeminal artery (PPTA)
c. Persistent otic (acoustic) artery
b. Tidak ada saluran antar e. Perdarahan intracranial
ventrikel dan ruang 11. Peningkatan PMN pada
subarachnoid analisis CSS meningitis
c. Stenosis/blockage ditemukan pada
aquaductal a. MeningitisTuberculosis
d. Infeksi, abses b. Meningitis viral
e. Arachnoid cycst c. Meningitis bacterial
8. Hydrocephalus ex-vacuo acut
merupakan d. Meningitis fungal
a. Hydrocephalus akibat e. Meningitis kronik
dari neoplasma 12. Tanda khas pada
b. Kompensasi ruang medulloblastoma adalah
CSF yang membesar a. Tumbuh di ventrikel
c. Kompensasi tekanan b. Tumbuh di
intraocular yang subarachnoid
meningkat c. Berasal dari astrosit
d. Sekresi CSF yang d. Proliferasi sel ependym
berlebihan e. Tumbuh di foramen
e. Adanya perdarahan luschka
subdural 13. Tumor primer tersering adalah
9. Gejala klinik pada non a. Astrocytoma
communicating hydrocephalus b. Oligodendroglioma
salah satunya adalah c. Metastase
Ketidakmampuan mengangkat d. Hemangioblastoma
mata yang disebut e. Medulloblastoma
a. Parinaud’s syndrome 14. Tumor primer otak yang
b. Collier’s sign berasal dari astrosit adalah
c. Tau sign a. Astrocytoma
d. Down syndrome b. Medulloblastoma
e. Makrosefali c. Oligodendroglioma
10. Salah satu gejala klinik pada d. Hemangioblastoma
Normal Pressure e. Encephalitis
Hydrocephalus (NPH) 15. Menurut WHO 1993,
a. Skizofrenia Glioblastoma multiforme
b. Aktifitas meningkat termasuk dalam grade
c. Alzheimer a. I
d. Inkontinesia urin b. II
c. III b. Estrogen yang
d. IV meningkat
e. V c. Progesterone yang
16. Yang bukan merupakan Lokasi meningkat
tumor meningioma d. Progesterone yang
a. Falks cerebri normal
b. Tentorium e. Estrogen normal
c. Parasagittal 20. Subdural hematom adalah
d. Fossa anterior perdarahan yang terjadi antara
e. Fossa posterior duramater dan aracknoid, pada
17. Gambaran khas MRI pada Subduram hematom yang
meningioma seringkali mengalami
a. Central calsification perdarahan ialah
b. Central haemorrhage a. Middle cerebral artery
c. Fibroblastic b. Anterior cerebral artery
d. Berry aneurysm c. Bridging vein
e. Union peel d. Superior hyphophyseal
18. Struktur midline shift disusun artery
oleh e. Temporopolar artery
a. Falx cerebri dan falx 21. Gambaran khas MRI pada
cerebeli oligodendroglioma
b. Falx cerebri dan a. Central haemorrhage
ventrikel III b. Peripheral calsification
c. Falx cerebeli dan c. Berry aneurysm
ventrikel III d. Central calsification
d. Falx cerebri dan e. Union peel
ventrikel IV 22. Salah satu faktor risiko
e. Falx cerebeli dan lobus terjadinya spina bifida
occipital a. Hipotermia selama
19. Faktor hormonal dapat menjadi kehamilan
salah satu faktor penyebab b. Defisiensi asam folat
terjadinya meningioma c. Defisiensi vitamin K
terutama pada wanita. Karena? d. Hipertermia pasca
a. Estrogen dan kehamilan
progesteron yang e. Defisiensi vitamin A
tidak seimbang 23. Tethered cord merupakan
a. Terjebaknya medulla kehamilan (kadar
spinalis normal < 500 ng/mL)
b. Ujung medula spinalis e. Skrining alfa feto
menggantung bebas protein (AFP) pada
dalam selubung spinalis minggu ke 10 – 13
yang dilindungi oleh kehamilan (kadar
cairan serebrospinal normal < 500 ng/mL)
c. Tumor medulla spinalis 25. Bentuk Neural Tube Defect
d. Penyempitan kanalis (NTD) yang paling sering
spinalis ditemukan dimana terjadi defek
e. pergeseran vertebra pada arcus vertebrae TANPA
atau pergeseran penonjolan corda spinalis
kolumna vertebralis maupun meninges disebut
yang berhubungan a. Meningocele
dengan vertebra di b. Spina bifida occulta
bawahnya c. Spina bifida cystica
24. Diagnosis spina bifida prenatal d. Myelomeningocele
adalah e. Meningitis
a. Skrining alfa feto 26. Faktor risiko subarachnoid
protein (AFP) pada haemorrage yang dapat
minggu ke 12 – 15 dimodifikasi
kehamilan (kadar a. Hipertensi
normal < 500 ng/mL) b. Riwayat keluarga
b. Skrining alfa feto menderita polikistik
protein (AFP) pada renal
minggu ke 15 – 18 c. Pernah menderita
kehamilan (kadar perdarahan subaraknoid
normal < 500 ng/mL) d. Pernah menderita
c. Skrining alfa feto penyakit jaringan ikat
protein (AFP) pada e. Riwayat keluarga
minggu ke 15 – 18 pernah mengalami
kehamilan (kadar oerdarahan subaraknoid
normal > 500 ng/mL) 27. Temuan pungsi lumbal yang
d. Skrining alfa feto mendukung diagnosis
protein (AFP) pada perdarahan subaraknoid adalah
minggu ke 12 – 15 a. Peningkatan PMN
dan/atau xantokromia
b. Peningkatan jumlah e. EBB
leukosit dan/atau 30. Pemeriksaan penunjang dengan
xantokromia menggunakan neuroimaging
c. Peningkatan jumlah yang dapat membedakan antara
eritrosit dan/atau ensefalitis dan meningitis
xantokromia adalah pada meningitis tidak
d. Peningkatan jumlah dilakukan pemeriksaan
monosit dan/atau a. CT-scan
xantokromia b. MRI
e. Eritrosit normal c. EEG
dan/atau xantokromia d. PCR
28. Terapi pencegahan pada neural e. X-Ray
tube defect (NTD) adalah
a. Suplemen asam folat
0,8 mg/hari sebelum
hamil
b. Suplemen asam folat
0,4 mg/hari selama
hamil
c. Suplemen asam folat 5
mg/hari selama hamil
dan sebelum hamil
d. Suplemen asam folat
0,4 mg/hari sebelum
hamil. 0,8 mg/hari
selama kehamilan
e. Suplemen asam folat
0,4 mg/hari selama
kehamilan. 0,8 mg/hari
sebelum hamil
29. Infeksi penyebab ensefalitis
terutama virus dibawah ini,
kecuali
a. HSV
b. HIV
c. VSV
d. EBV

Anda mungkin juga menyukai