Anda di halaman 1dari 7

Ini Panduan Menjalani New Normal Saat Pandemi Corona

       

Pemerintah telah mengimbau agar masyarakat bersiap untuk new normal alias hidup


“berdampingan” dengan COVID-19 sambil menjalani aktivitas seperti biasa. Namun,
tetap ada batasan-batasannya. Batasan apakah yang perlu diterapkan? Simak penjelasan
berikut ini.

Sejak pandemi COVID-19 muncul, hampir semua orang mengalami kendala untuk menjalani


kehidupan normal akibat pembatasan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus
Corona.

Namun, dengan usainya pembatasan tersebut, pemerintah menganjurkan kita untuk mulai


melakukan kegiatan seperti biasa, tentunya sambil mematuhi protokol pencegahan COVID-19.

Hal ini mendorong kita untuk lebih gencar dalam menerapkan langkah pencegahan dasar
COVID-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer,
tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan physical distancing, serta
mengenakan masker dalam setiap aktivitas, terutama di tempat umum.
Penerapan New Normal

Berikut adalah hal-hal penting yang perlu kamu ketahui untuk menghadapi new normal:

1. Saat harus keluar rumah dan kembali lagi ke rumah

Penerapan new normal  akan membuat kita lebih longgar untuk keluar rumah. Namun, mengingat
pandemi COVID-19 masih berlangsung, kita harus tetap menerapkan langkah pencegahan
dasar kapan pun dan di mana pun kita berada.

Selain itu, jangan memaksakan diri untuk keluar rumah saat sedang tidak fit. Bila keperluan
sudah selesai, segera kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, langsung lakukan beberapa hal
berikut:

 Buka alas kaki sebelum masuk ke dalam rumah.


 Semprotkan disinfektan pada alas kaki maupun peralatan yang kamu gunakan.
 Cuci tangan dengan air dan sabun.
 Lepaskan pakaian yang dikenakan dan segera masukkan ke dalam tempat cucian yang tertutup.
 Mandi dan berganti pakaian bersih sebelum bersantai atau berkumpul dengan keluarga.

2. Sewaktu menggunakan transportasi umum

Bila kamu harus bepergian ke suatu tempat dan menggunakan transportasi umum, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan selain menerapkan langkah pencegahan dasar.

Untuk memudahkanmu dalam menjaga kebersihan tangan, bawalah selalu hand sanitizer. Jangan


menyentuh wajah dengan tangan yang belum dibersihkan. Selain itu, pastikan kamu membawa
botol minum agar tetap terhidrasi selama perjalanan.

Yang paling penting untuk diingat selama berada di dalam transportasi umum adalah mengurangi
interaksi dan menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan penumpang lain. Bila hal ini tidak
memungkinkan, sebaiknya jangan menggunakan transportasi umum.

3. Selama bekerja di kantor

Dimulainya new normal akan membuat para karyawan kembali bekerja di kantor secara bertahap
setelah beberapa bulan bekerja dari rumah. Nah, agar tetap aman dan terhindar dari virus Corona
di tempat kerja, kamu perlu menerapkan pshysical distancing dalam setiap kegiatan di kantor.

Ketika beraktivitas di meja kerja ataupun saat rapat, pastikan jarak antarkursi minimal 1 meter.
Bila ada rekan kerja yang duduk dengan jarak kurang dari itu, jangan ragu untuk menegur dan
mengingatkannya agar menjaga jarak.
Begitu juga saat makan siang. Jika sebelumnya kamu terbiasa makan di kantin, sementara ini
usahakan untuk selalu membawa bekal dari rumah agar kamu tidak perlu ke tempat yang ramai
untuk membeli makanan. Saat makan siang bersama di kantor pun tetap jaga jarak dengan rekan-
rekan sekantor.

Bila kamu sakit, mintalah izin untuk tidak masuk kerja, atau bila memungkinkan, bekerjalah dari
rumah dulu untuk sementara waktu.

4. Ketika berbelanja

Bila kamu harus berbelanja membeli bahan makanan, kemungkinan kamu akan bertemu dengan
banyak orang. Ingat, selalu terapkan physical distancing, ya.

Batasi menyentuh barang-barang di toko maupun di tempat umum. Setelah menyentuh barang-
barang tersebut, jangan menyentuh wajah atau barang-barang pribadi, misalnya tas
dan handphone, sebelum mencuci tangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko
terkontaminasi virus Corona.

Selain itu, usahakan untuk tidak berlama-lama saat belanja. Catat barang-barang apa saja yang
perlu dibeli dan langsung ke kasir ketika semua sudah Anda dapatkan.

Hal ini pun berlaku bila kamu dan keluarga makan di restoran. Ketika makan, kamu tentu harus
melepas masker. Jadi, pilihlah tempat makan dengan ventilasi yang baik agar ada pertukaran
udara di tempat tersebut. Ingat, selalu jaga jarak dengan orang lain, termasuk pramusaji,
pengunjung lain, dan kasir, ya.

Sewaktu membayar, gunakan metode pembayaran nontunai untuk mencegah kontaminasi.


Namun, jika tidak memungkinkan, pastikan untuk langsung mencuci tangan setelah memegang
uang ataupun kartu.

5. Ketika berbelanja online atau memesan makanan online

Sejak pandemi, belanja online makin banyak diminati, karena orang bisa berbelanja dengan
mudah tanpa harus keluar rumah. Melalui belanja online, kita bisa membeli makanan, minuman,
atau barang yang kita butuhkan meskipun hampir seluruh mall dan pusat perbelanjaan tutup
selama PSBB.

Meski begitu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yaitu:

 Hindari kontak langsung dengan kurir. Bila perlu, kenakan masker saat bertransaksi.
 Upayakan untuk membayar barang belanjaan dengan secara nontunai untuk meminimalkan
interaksi dengan kurir.
 Sediakan tempat khusus bagi kurir menaruh barang pesananmu, agar kamu tidak perlu bertemu
langsung atau bersentuhan dengan kurir ketika menerima barang.
 Buka bungkus paket di luar rumah dan segera buang bungkusnya di tempat sampah atau semprot
bungkus paket dengan disinfektan sebelum membawanya masuk ke dalam rumah.
 Untuk makanan, jangan menyemprotkan disinfektan ke bungkusnya. Cukup buka dan buang
bungkusnya, lalu pindahkan makanan ke piring. Jangan makan makanan langsung dari wadahnya.
 Setelah membuka kemasan paket barang atau makanan, langsung cuci tangan dengan sabun dan
air mengalir.

6. Ketika membutuhkan layanan kesehatan

Alih-alih berkonsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit, lebih baik gunakan
fasilitas telemedicine. Kamu bisa menggunakan aplikasi ALODOKTER untuk berkonsultasi
dengan dokter umum maupun dokter spesialis.

Kamu juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi
ALODOKTER jika memang memerlukan pemeriksaan atau penanganan langsung dari dokter.

Berkonsultasi secara online lewat aplikasi kesehatan dinilai lebih aman untuk mencegah


penularan virus Corona, khususnya bagi orang-orang dengan penyakit yang rentan terkena
COVID-19, seperti diabetes atau penyakit jantung.

Jika kamu memiliki bayi yang harus menjalani imunisasi atau kamu sedang hamil dan perlu
memeriksakan kehamilan, ikuti panduan imunisasi dan pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan
oleh dokter selama pandemi COVID-19 ini, ya.

Kendati kehidupan dengan new normal telah dicanangkan oleh pemerintah, bukan berarti virus
Corona telah hilang dan tidak lagi menjadi ancaman. Oleh karena itu, kamu tetap
harus memperkuat daya tahan tubuhmu dengan memerhatikan asupan nutrisi dan cairan, serta
menerapkan pola hidup sehat, seperti beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, mengelola stres
dengan baik, serta tidak merokok.

Penting untuk diingat, jangan memaksakan diri untuk keluar rumah bila sedang tidak sehat,
apalagi jika kamu mengalami gejala COVID-19, seperti demam, batuk, sesak napas, pilek, atau
sakit tenggorokan. Segera lakukan isolasi mandiri. Dengan begitu, kamu juga akan melindungi
orang lain dari risiko terpapar virus Corona.

Selain itu, hubungi juga hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih
lanjut. Bila memang memenuhi kriteria, dinas kesehatan bisa menjemput dan mengantarkanmu
langsung ke fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit rujukan COVID-19 terdekat untuk
mendapatkan pengobatan.

Terakhir diperbarui: 4 Juni 2020

Ditinjau oleh : dr. Meva Nareza


Referensi
       

Artikel Terkait

Keluarga

Panduan Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Pandemi COVID-19

Hidup Sehat

Amankah Menggunakan Masker Saat Olahraga?

Kesehatan

Berbagai Gejala Infeksi Virus Corona dari yang Ringan hingga Berat
Selanjutnya

Diskusi Terkait

M
Ruam gatal seluruh tubuh disertai nyeri dada dan sendi apakah corona?

Oleh: Muhammad

 Dijawab oleh Dokter

Selamat malam dok , saya mau bertanya , beberapa hari ini saya mengalami gatal gatal diseluruh badan
sampai muncul ruam juga ,...

 1 Balasan

 2 hari yang lalu

Demam disertai sakit tenggorokan dan mual apakah gejala corona?

Oleh: Nur

 Dijawab oleh Dokter

Assalamualaikum dok mau nanya, saya lumayan demam, tenggorokan sakit tapi emang punya radang
tenggorokan dan rasa mual, juga lagi pilek atau flu...

 1 Balasan

 2 hari yang lalu

D
Pengaruh batuk, pilek dan demam terhadap hasil rapid test

Oleh: Diana

 Dijawab oleh Dokter

Kalau lagi batuk pilek demam, terus tes rapid, apa berpengaruh terhadap hasilnya meskipun gak ada
kontak erat dengan pasien covid, karena imunitas...

 1 Balasan

 2 hari yang lalu

Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai