Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH TEKNIK TEGANGAN TINGGI

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2020
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI

MODUL PRAKTIKUM :
1. PERCOBAAN TEGANGAN TINGGI ARUS BOLAK BALIK
2. PERCOBAAN TEGANGAN TINGGI ARUS SEARAH
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

PERATURAN PELAKSANAAN PERCOBAAN

1. Sebelum masuk ruang peralatan pengujian saklar supply panel harus dibuka.
2. Sebelum menyentuh sesuatu alat atau melakukan perubahan sambungan pada
rangkaian peralatan harus dinetralkan atau dibebaskan muatan sisa dengan
peralatan tongkat pentanah. Untuk membebaskan muatan pada kapasitor
sentuhkanlah tongkat pentanah pada resistor pengamannya terlebih dahulu,
kemudian pada badan kapasitor. Saat melakukan perubahan sambungan
kaitkan tongkat pentanah pada terminal trafo atau bagian line.
3. Sebelum percobaan dilaksanakan (sebelum memasukkan saklar supply) semua
praktikan harus keluar dari area pengujian. Pengaturan pelaksanaan pengujian
dilakukan lewat panel kontrol yang terletak diluar area pengujian. Kelalaian
mentaati petunjuk di atas dapat berakibat fatal bagi yang bersangkutan, karena
ada kemungkinan bersentuhan dengan bagian yang ada:
 Tegangan sisa 5 – 15 kV
 Tegangan Kerja 50kV AC
 Tegangan Kerja 50kV DC
 Tegangan Surja 200 kV peak

Peringatan
1. Jangan melaksanakan test tegangan tinggi sendirian, hendaknya ada yang
mendampingi dan menguasai peralatan yang ada.
2. Apabila pengujian dilakukan berkelompok harus ada salah satu yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan tindak pengamanan seperti yang
disebutkan di atas.
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

PENDAHULUAN

Tegangan Tinggi dalam dunia teknik tenaga listrik adalah semua tegangan yang
dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik sehingga diperlukan pengujian dan
pengukuran dengan tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan
teknik-teknik tertentu atau dimana gejala-gejala tegangan tinggi mulai terjadi. Batas
yang menyatakan kapan suatu tegangan dapat dikategorikan dalam Tegangan
Rendah (Low Voltage), Tegangan Tinggi (High Voltage), Tegangan Tinggi Sekali
(Extra High Voltage), atau Ultra Tegangan Tinggi (Ultra High Voltage) berbeda-beda
untuk setiap negara atau perusahaan tenaga listrik di negara-negara tersebut dan
biasanya tergantung pada kemajuan tekniknya masing-masing.

Adapun alasan penggunaan tegangan tinggi antara lain :


1. Agar rugi-rugi daya lebih sedikit.
Hal ini dikarenakan pada transformator daya, nilai daya pada kumparan primer dan
sekunder tetap, sehingga dengan menaikkan nilai tegangannya maka nilai arus akan
turun. Sesuai dengan persamaan :

S=3 x V x I

Keterangan :
S = daya transformator (kVA)
V = Tegangan sisi primer transfomator (V)
I = Arus jala-jala (A)

Nilai arus yang kecil ini mengakibatkan rugi-rugi daya yang seiring berjalannya waktu
berubah menjadi energi panas yang lebih sedikit, dibuktikan dengan rumus:

W= I2 x R x t

Keterangan :
W = Energi panas (Joule)
R = Resistansi saluran penghantar (ohm)
I = Arus jala-jala (A)
t = waktu (s)

2. Dimensi kabel yang dibutuhkan lebih kecil.


Hal ini dikarenakan arus yang dikirimkan kecil, sehingga tidak dibutuhkan dimensi
kabel yang besar. Dengan dimensi kabel yang lebih kecil, biaya instalasi dan pembelian
kabel menjadi lebih murah.

3. Voltage Drop (∆V) menjadi lebih kecil.


Dimana besarnya ∆V juga dipengaruhi oleh besar arus yang mengalir pada saluran
distribusi- transmisi, semakin besar arus maka voltage drop juga semakin besar begitu
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

juga sebaliknya, semakin kecil arus yang mengalir maka nilai voltage drop juga akan
semakin kecil. Sesuai dengan persamaan :
∆V= I .Z

Keterangan :
∆V= Voltage Drop (volt)
I = Arus pada penghantar (ampere)
Z = Impedansi saluran transmisi/distribusi (ohm / km)

Secara umum, ada tiga jenis tegangan tinggi yang akan diukur dalam pengujian
tegangan tinggi, yaitu tegangan tinggi bolak-balik, tegangan tinggi searah, dan
tegangan tinggi impuls. Pengujian tegangan tinggi pada umumnya diperlukan untuk
mengetahui apakah peralatan tegangan tinggi yang diuji masih memenuhi standar
kualitas dan kebutuhan yang dispesifikasikan pada peralatan tersebut.

Lingkup studi teknik tegangan tinggi mencakup semua masalah seperti studi tentang
fenomena tegangan tinggi, teknik isolasi, tegangan lebih pada sistem tenaga listrik,
surja hubung, proteksi tegangan lebih, dan lain-lain. Dengan begitu banyaknya
masalah yang mencakup tegangan tinggi, maka dibutuhkan pengujian tegangan
tinggi, dengan tujuan antara ain sebagai berikut:
1. Untuk menemukan bahan (di dalam atau yang menjadi komponen suatu alat
tegangan tinggi) yang kualitasnya tidak baik, atau yang cara pembuatannya
salah.
2. Untuk memberikan jaminan bahwa alat-alat listrik dapat dipakai pada tegangan
normalnya untuk waktu yang tak terbatas.
3. Untuk memberikan jaminan bahwa isolasi alat-alat dapat tahan terhadap
tegangan lebih untuk waktu terbatas.

Berdasarkan sifatnya, pengujian tegangan tinggi dibedakan menjadi pengujian


merusak dan tidak merusak. Berikut beberapa pengujian yang dapat dilakukan oleh
tegangan tinggi.

 Withstand test, yaitu Pengujian ketahanan dimana sebuah tegangan tertentu


diterapkan untuk waktu tertentu, bila tidak terjadi lompatan api (flashover,
disruptive discharge), maka pengujiannya dianggap memuaskan.
 Discharge test, yaitu Pengujian pelepasan dimana Tegangan dinaikan sehingga
terjadi pelepasan pada benda yang diuji, tegangan pelepasan lebih tinggi dari
tegangan ketahanan. Pengujian dapat dilakukan dengan suasana kering (udara
biasa) dan udara basah (menirukan keadaan hujan)
 Breakdown test, yaitu Pengujian kegagalan dimana Tegangan dinaikan sampai
terjadi kegagalan (breakdown) di dalam benda (specimen) yang diuji.
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

PERCOBAAN 1
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK BALIK

1. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pembangkitkan tegangan tinggi AC
dengan menggunakan trafo uji tegangan tinggi.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pengukuran tegangan tinggi AC
dengan menggunakan prinsip pembagi tegangan kapasitif.

2. TEORI DASAR
a. Tegangan Tinggi Bolak Balik
Tegangan tinggi bolak-balik banyak dipergunakan untuk pengujian peralatan
listrik yang memiliki kapasitansi besar seperti kabel tegangan tinggi dan
isolator, untuk penelitian, dan sebagai sumber untuk pembangkitan tegangan
tinggi searah dan impuls, utamanya pada percobaan di laboratorium.
Tegangan tinggi arus bolak balik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
tegangan tinggi arus bolak balik dengan frekuensi rendah dan tegangan tinggi
arus bolak balik dengan frekuensi tinggi. Pengujian menggunakan tegangan
tinggi arus bolak balik frekuensi rendah diperlukan untuk menyelidiki apakah
peralatan listrik yang terpasang pada jaringan tegangan tinggi menahan
tegangan yang melebihi tegangan operasinya untuk waktu terbatas.
Sedangkan tegangan tinggi arus bolak balik dengan frekuensi tinggi diperlukan
untuk berbagai macam pengujian, diantaranya adalah untuk menguji adanya
kerusakan-kerusakan mekanis (keretakan, kantong udara dan sebagainya)
pada isolator terutama isolator porselen.
Untuk membangkitan tegangan tinggi bolak-balik di laboratorium, maka
digunakan transformator uji tegangan tinggi tiga belitan (dapat digunakan
untuk rangkaian bertingkat kaskade). Jenis transformator ini memiliki
perbandingan belitan yang sangat besar antara belitan tegangan tinggi H dan
belitan tegangan rendah atau eksitasi E. Transformator uji tegangan tinggi
tersebut mampu menghasilkan tegangan yang sangat tinggi namun menyerap
daya yang lebih rendah dibanding dengan trafo daya. Keuntungan lainnya ialah
dapat membangkitkan tegangan tinggi hingga di atas ratus kV dengan
menyusun beberapa trafo uji tersebut secara seri atau susunan kaskade.
b. Kegagalan pada Isolasi Udara
Pada umumnya, kegagalan peralatan listrik pada waktu sedang dipakai
disebabkan oleh kegagalan isolasi dalam menjalankan fungsinya sebagai
isolator tegangan tinggi. Kegagalan isolasi disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain isolasi tersebut sudah dipakai untuk waktu yang lama, kerusakan
mekanis, berkurangnya kekuatan dielektrik, dan karena tegangan lebih.
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

Udara merupakan media isolasi yang paling banyak digunakan dalam teknik
tegangan tinggi. Beberapa fenomena atau gejala tegangan tinggi yang biasa
terjadi antara lain skin effect, corona, spark over dan flash over. Fenomena fisik
gejala maupun kegagalan tegangan tinggi ini salah satunya dipengaruhi oleh
bentuk elektroda yang dipakai.
c. Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak Balik
Metode pengukuran pada tegangan tinggi arus bolak balik adalah dengan
menggunakan pembagi kapasitor (capacitor divider), yakni dengan
menghubungkan kapasitor dengan sebuah voltmeter, sehingga tegangan tinggi
yang hendak diukur tegangannya tidak diukur langsung oleh voltmeter
tersebut.
Dalam hal ini :

Gambar 1. Prinsip Pembagi Tegangan Kapasitor


𝐶 + 𝐶𝑠
𝑉1 = 𝑉2
𝐶
Dimana :

𝑉1 = Tegangan tinggi yang hendak diukur besarnya


𝑉2 = Tegangan pada voltmeter
𝐶𝑠 = Kapasitansi voltmeter
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

3. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN


a. Sumber tegangan AC 220 V
b. Regulator tegangan 0-220 V
c. Trafo Pengukuran 200 V/20 KV
d. Resistor Tegangan Tinggi
e. Kapasitor Divider 1:1000
f. Konektor
g. Operating Terminal
h. Multimeter
i. Jumper
j. Peralatan grounding

4. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2. Rangkaian Pengujian

b. Periksa apakah rangkaian sudah tersusun dengan benar


MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

c. Naikan tegangan Vs perlahan menggunakan Regulator tegangan


(variac) hingga tegangan mencapai nominal yang dibutuhkan sesuai nilai
yang tertera pada alat ukur.
d. Lakukan pengukuran tegangan Vout.
e. Catat hasil pengukuran pada Vs dan Vout lalu buatlah grafik
pengukurannya.

5. TUGAS
a. Jelaskan prinsip kerja rangkaian pengukuran tegangan tinggi AC pada
masing-masing komponen.
b. Lakukan simulasi percobaan pada software PSIM/MATLAB SIMULINK untuk
mendapatkan data input 220 V dan output 20 kV
c. Jelaskan beberapa metode pembangkitan tegangan tinggi AC
d. Jelaskan proses pembangkitan tegangan tinggi arus bolak balik dengan
menggunakan trafo pengukuran.
e. Jelaskan proses pengukuran tegangan tinggi AC menggunakan Kapasitor
Divider.
f. Jelaskan mengapa tegangan tinggi tidak dapat diukur secara langsung dari
sumbernya.
g. Jelaskan fungsi pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi AC.
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

PERCOBAAN 2
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI SEARAH

1. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pembangkitkan tegangan tinggi DC
dengan menggunakan multiplier tegangan.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pengukuran tegangan tinggi DC
dengan menggunakan prinsip pembagi tegangan resistif.

2. TEORI DASAR
a. Tegangan Tinggi Searah
Pemanfaatan tegangan tinggi searah dalam kehidupan sehari-hari memang
belum banyak dikenal secara umum bila dibandingkan dengan tegangan tinggi
bolak balik, sebagai contohnya adalah penggunaan tegangan bolak balik pada
system transmisi. Hal ini dikarenakan kesulitan untuk membangkitkan ataupun
mentransformasikan tegangan tinggi searah karena diperlukan perangkat
inverter yang dilihat dari segi ekonomis memiliki harga yang lebih mahal, akan
tetapi dengan menggunakan sistem transmisi diperoleh keuntungan-
keuntungan antara lain :
- Dengan tegangan puncak dan rugi daya yang sama kapasitas penyaluran
dengan tegangan searah lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan
bolak balik.
- Pengisolasian tegangan searah lebih sederhana.
- Efisiensi lebih tinggi karena faktor dayanya 1.
- Pada penyaluran jarak jauh dengan tegangan searah tidak ada persoalan
perubahan frekuensi dan stabilitas.
Cara pembangkitan HVDC yang paling sederhana dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem pengali tegangan (voltage multiplier). Sistem pengali
tegangan yang banyak digunakan saat ini, salah satunya adalah dengan
menggunakan rangkaian pengali tegangan Cockcroft-Walton. Pengali tegangan
Cockcroft-Walton dapat mengubah masukan AC bertegangan rendah menjadi
keluaran DC dengan tegangan yang sangat tinggi. Rangkaian yang digunakan
sangat sederhana dengan komponen utama berupa kapasitor dan dioda yang
disusun bertingkat (cascade).

b. Pengukuran Tegangan Tinggi Searah


Salah satu cara pengukuran tegangan tinggi searah tidak langsung tegangan
tinggi searah adalah menggunakan pembagi resistor (resistor divider), yakni
dengan menghubungkan resistor dengan voltmeter, sehingga tegangan tinggi
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

yang hendak diukur tegangannya tidak diukur lagngsung oleh voltmeter


tersebut.

Gambar 2. Prinsip Pembagi Tegangan Resistor


Besarnya tahanan R1 jauh lebih besar dari tahanan R2, hal ini dimaksudkan
agar kita dapat mengukur tegangan pada resistor R2 (dimana tegangannya
kecil), kemudian dari tegangan R2 ini kita dapatkan besarnya tegangan V1
dengan rumus :
𝑅1 + 𝑅2
𝑉1 = 𝑉2
𝑅2
Dimana :

𝑉1 = Tegangan tinggi yang hendak diukur besarnya


𝑉2 = Tegangan pada voltmeter

3. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN


a. Sumber tegangan AC 220 V
b. Regulator tegangan 0-220 V
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

c. Multiplier 200 V / 20 KV
d. Resistor Tegangan Tinggi
e. Resistor Divider
f. Konektor
g. Operating Terminal
h. Multimeter
i. Jumper
j. Peralatan grounding

4. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :

b. Periksa apakah rangkaian sudah tersusun dengan benar


c. Naikan tegangan Vs perlahan menggunakan Regulator tegangan (variac)
hingga tegangan mencapai nominal yang dibutuhkan sesuai nilai yang
tertera pada alat ukur.
d. Lakukan pengukuran tegangan Vout.
e. Catat hasil pengukuran pada Vs dan Vout lalu buatlah grafik
pengukurannya.

5. TUGAS
a. Jelaskan prinsip kerja rangkaian pengukuran tegangan tinggi DC pada
masing-masing komponen.
b. Lakukan simulasi percobaan pada software PSIM/MATLAB SIMULINK
c. Jelaskan beberapa metode pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi
DC
d. Jelaskan proses pembangkitan tegangan tinggi DC dengan menggunakan
multiplier tegangan.
e. Jelaskan proses pengukuran tegangan tinggi DC menggunakan Resistor
Divider.
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2020

f. Jelaskan mengapa tegangan tinggi DC tidak dapat diukur secara langsung


dari sumbernya.
g. Jelaskan fungsi pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi DC.

Anda mungkin juga menyukai