Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat adil
dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD ’45
didalam wadah Negara Kesatuan Rapublik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu,
dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram,
tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat,
tertib dan damai.Untuk tercapai tujuan pembangunan nasional tersebut dibutuhkan
antara lain tersedianya sumber daya manusia yang tangguh, mandiri serta berkualitas.
Dalam hal ini peranan keberhasilan pembangunan kesehatan sangat menentukan.
Penduduk yang sehat bukan saja akan menunjang keberhasilan program pendidikan,
tetapi juga mendorong peningkatan produktifitas dan pendapatan penduduk.Untuk
mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan kebijakan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan pro aktif dengan melibatkan semua
sektor terkait, pemerintah, swasta dan masyarakat.
Upaya untuk menjadikan pembangunan nasional berwawasan kesehatan sebagai
salah satu misi serta strategi yang baru harus dapat dijadikan komitmen semua pihak,
disamping menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lama menjadi
paradigma sehat. Sejalan Dengan Visi Kementerian Kesehatan yaituMasyarakat Yang
Mandiri dan Berkeadilan dan Visi dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan yaitu
“BERMUNAJAD” maka Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin ingin mewujudkannya
melalui Visinya yaitu “ Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Berstandar Internasional dan
Terpercaya tahun 2015” maka dilaksanakanlah Misi RSUD Ulin Banjarmasin yaitu 1)
Meningkatkan status RS menjadi RS kelas A pendidikan, 2) Meningkatkan Mutu Layanan dan
keselamatan pasien melalui akreditasi RS dan ISO, 3) Menciptakaan RSUD Ulin sebagai pusat
rujukan medik spesialistik, sub spesialis dan pusat pelayanan unggulan, 4) Menciptakaan RSUD
Ulin sebagai pusat pendidikan, pelatihan, penelitian dan penapisan teknologi kesehatan5)

2
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin, 6) Meningkatan prasarana dan
sarana pelayanan medik secara bertahap sesuai standar dan Masterplan RS.
Agar dapat melaksanakan Visi dan Misinya tersebut, RSUD ulin Banjarmasin
menyusun program kerja perencanaan yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan dan
Rencana Strategik 2011-2015.

B. Landasan Hukum
Landasan hukum dari penyusunan Rencana Strategis Rumah sakit Umum Daerah
Ulin Banjarmasin Tahun 2011-2015 ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958
tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain
mengenai Pembentuk Daerah Swantantra Tingkat I Kalimantan Selatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1106);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1974 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2%7 tentang Organisasi Perangkatan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2%8 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
9. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan
Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk
Produk Hukum Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur
Penyusunan Produk Hukum Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah
dan Berita Daerah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 5);
14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6);
15. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 04 Tahun 2009 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Rumah Sakit Umum
Daerah Ulin Banjarmasin.
16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009 Tanggal 31
Juli 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kalimantan
Selatan 2005-2025
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.

C. Maksud dan Tujuan


Rencana Strategis RSUD Ulin Banjarmasin ini merupakan penerjemahan dari

Visi, Misi dan Program Kerja Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2011-2015

yang secara implisit tertuang dalam RPJMD tahun 2011-2015 dimana secara umum

tujuan pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kemandirian

masyarakat didalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, disamping itu

Rencana Strategis RSUD Ulin Banjarmasin 2011-2015 ini juga merupakan penajam dan

pengarah pembangunan di RSUD Ulin Banjarmasin sehingga bersinergis secara positif

terhadap Visi , Misi dan Program Kerja Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2011-

2015.

D. Sistematika Penulisan
Pokok – pokok bahasan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Ulin
Banjarmasin 2011-2015 merupakan suatu kesatuan yang membentuk sebuah dokumen
rencana strategis Rumah Sakit yang terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD ULIN BANJARMASIN
A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RSUD Ulin Banjarmasin
B. Sumber Daya RSUD Ulin Banjarmasin
C. Kinerja Pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Ulin
B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
DaerahTerpilih
C. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
E. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi RSUD Ulin Banjarmasin
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Ulin Banjarmasin
C. Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA RSUD ULIN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD ULIN BANJARMASIN

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RSUD Ulin Banjarmasin


Tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Darah Ulin adalah melaksanakan upaya
kesehatan perorangan, dimana tugas dan fungsi ini dilaksanakan secara tugas simultan;
yaitu melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan dengan serasi
dan terpadu dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit
serta menyelenggarakan upaya pengobatan penyakit serta menyelenggarakan rujukan,
sesuai dengan kebijakan kesehatan daerah.Tugas dan fungsi ini kemudian dikuatkan
dengan keputusan Gubernut Kalimantan Selatan tanggal 27 Desember Tahun 2007 yang
menetapkan RSUD Ulin Banjarmasin menjadi PPK-BLUD Penuh melalui Keputusan
No.188.44/0464/Kum/2009. Sebagai RS-BLUD, RSUD Ulin Banjarmasin mempunyai tugas
utama melaksanakan ”Pelayanan Medik, Pendidikan Kesehatan, Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat”. Adapun tujuannya adalah terselenggaranya pelayanan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) secara efektif dan efisien melalui pelayanan kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu dengan pelayanan preventif dan promotif
serta pelayanan rujukan, pendidikan, pelatihan dan penelitian-pengembangan.
Selanjutnya berdasarkan SK Menkes No. 153/Menkes/SK/II/1998 tanggal 16 Mei
1998 tentang persetujuan RSUD Ulin menjadi Rumah Sakit Type B Pendidikan, serta
Kepmendagri No. 445.420-1279 tahun 1999 tentang penetapan RSUD Ulin Banjarmasin
sebagai Rumah Sakit Pendidikan Calon Dokter dan Calon Dokter Spesialis, maka tugas
dan fungsi RSUD Ulin selain mengemban fungsi pelayanan juga melaksanakan fungsi
pendidikan dan penelitian.Tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah selanjutnya
dipertajam dengan penyusunan struktur organisasi, penyusunan struktur organisasi
BLUD Rumah Sakit ini mengacu pada Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
04 Tahun 2009, yakni sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur Organisasi BLUD RSU Ulin Banjarmasin
B. Sumber Daya RSUD Ulin Banjarmasin
Sumber daya RSUD Ulin pada hakekatnya dapat dibagi menjadi 3 macam, yakni
sumberdaya yang terkait dengan sarana, prasarana dan manusia. Terkait dengan
sumberdaya sarana, Rumah Sakit Umum Darah Ulin Banjarmasin saat ini memiliki 48
buah gedung atau bangunan, yakni :
1. Gedung IGD Terpadu (VK. Bersalin, NICU, ICU, ICCU, PICU dan Bedah Sentral)
2. Garasi ambulan
3. Gedung Aster (Admission, Medical Record, Poliklinik, Rawat Inap VIP)
4. Gedung OPD (Poli Lama, Administrasi, PKMRS)
5. Radiologi, CT Scan
6. Radiotherapy
7. Rehabilitasi Medik
8. Lab. Patologi Anatomi
9. Lab. Patologi Klinik
10. R. Bedah Umum
11. R. Ortopedi
12. R. Penyakit Dalam Pria
13. R. Penyakit Dalam Wanita
14. R. Jantung
15. R. Kulit Kelamin
16. R. THT
17. R. Saraf
18. R. Mata
19. R. Mawar
20. R. Melati
21. R. Paru
22. R. Bayi
23. R. Anggrek&Irna
24. R. Bersalin (Lantai I)
25. R. Wijaya Kusuma (Lantai II)
26. R. Anakssyifa
27. Parkir Karyawan
28. Kios
29. Warung Makan
30. Tabung Oksign Liquid
31. Ruang Dokter Muda
32. R. Kuliah FK
33. IPAL baru
34. Kompleks IPAL Lama
35. R. Pusat Studi Tuberkolosis
36. Reservoir Induk
37. Rumah Pompa
38. R. Boiler
39. R. CSSD
40. R. Loundry
41. Instalasi Gizi
42. Incenerator
43. R. Gas Medik
44. Workshop IPS
45. Instalasi Sanitasi
46. Instalasi Logistik
47. Instalasi/ R. Jenazah
48. Ruang Genset Utama
49. Gedung Farmasi (Depo Obat & Gudang)
Sedangkan sumberdaya manusia RSUD Ulin memiliki 1233 tenaga yang terbagi
atas:
1. Tenaga Medis
a. Dokter Subspesialis : 35 orang
b. Dokter Spesialis : 59 orang
c. Dokter Umum : 49 orang
d. Dokter Gigi Spesialis : 1 orang
e. Dokter Gigi : 7 orang
2. Tenaga Magister Kesehatan : 11 orang
3. Tenaga Farmasi : 49 orang
4. Tenaga Keperawatan dan Kebidanan : 646 orang terdiri dari:
a. Sarjana Keperawatan (Ners) : 93 orang
b. D IV Kebidanan : 7 orang
c. D III Keperawatan : 397 orang
d. D III Kebidanan : 60 orang
e. D III Anestesi : 8 orang
f. SPK : 60 orang
g. SBD : 21 orang
5. Tenaga Non medis (Administrasi) : 367 orang
Selanjutnya sumber daya lain yang terkait dengan prasarana adalah RSUD Ulin
memiliki peralatan canggih yakni:
1. CT Scan
2. Echocardiography
3. Brain Mapping
4. Spirometri
5. Audiometri/Tympanometri
6. Endoskopi Sinus
7. Colonoscopy
8. CTG
9. Radiologi Konvensional
10. Radiologi Fluoroscopy
11. USG
12. Radiotherapy
13. Bones Densitometry
Sumber daya RSUD Ulin yang terkait dengan sarana dan prasarana diatas
diperkirakan nilai asetnya adalah sbb:
Tabel 2.1. Aset Rumah Sakit Tahun 2009
Asset Nilai Asset (Rupiah)
Tanah 194,840,080.00
Bangunan 93,746,002.00
Prasarana Lainnya 3,893,381,00
Peralatan Medik 20,240,655,550
Peralatan non Medik 1,525,650,00
Peralatan kantor 4,251,700,390
Total 318,498,898.940

C. Kinerja Pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin


Indikator kinerja pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin dapat diukur dari angka
yang didapat dari indikator BOR, BTO, TOI, ALOS, GDR, NDR, dan Angka Infeksi
nosokomial. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) adalah
prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini
memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 70-80%. Kalau kita lihat tabel 2.2 dapat
disimpulkan bahwa BOR RSUD Ulin Banjarmasin selama tahun 2006-2010 telah
mencapai standar nasional, tetapi pada tahun 2007 masih belum mencapai target
karena rasio capaiannya 0.98 yang artinya target tercapai 98%.
ALOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) adalah rata-
rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat
efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan. Secara umum nilai ALOS
yang ideal antara 6-9 hari, ALOS RSUD Ulin Banjarmasin kalau kita lihat dari tabel 2.2
menunjukkan bahwa ALOS rumah sakit telah mencapai standar nasional.
TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke
saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan
tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Nilia BTO
yang dicapai RSUD Ulin seperti pada tabel 2.2 menunjukkan tidak mencapai standar
nasional kecuali pada tahun 2009 yang capaiannya berada pada kisaran standar nasional
dan dapat mencapai target yang ditetapkan.
BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur) adalah frekuensi
pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu
satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-
50 kali atau 3-4 kali perbulan. BTO yang dicapai RSUD Ulin pada tahun 2006-2010 dapat
dilihat pada tabel 2.2. Pada tabel menginformasikan bahwa tingkat kinerja RSUD Ulin
sudah baik karena capaiannya berada pada kisaran standar nasional dan telah melampaui
target yang ingin dicapai kecuali pada tahun 2010 yang sama dengan target yang ingin
dicapai.
NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-
tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di
rumah sakit. Angka yang didapat RSUD Ulin dari indikator ini selama periode 2006-2010
rasionya capainnya >1 yang artinya tingkat kinerjanya masih dibawah satandar.
GDR (Gross Death Rate) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar. Pada indikator ini tingkat kinerja RSUD Ulin pada tahun 2006-2009
masih dibawah standar tetapi pada tahun 2010 tingkat kinerja RSUD Ulin sudah baik, hal
ini dibuktikan angka rasio capaiannya < 1.
Tolok ukur keberhasilan pelayanan di Rumah Sakit yang lain adalah kejadian
infeksi nosokomial. Angka ideal untuk kejadian infeksi nosokomial adalah < 9 %, pada
indikator ini RSUD Ulin telah mencapai standar naional dan telah mencapai target yang
ditetapkan hal ini dibuktikan oleh angka rasio capainya <1.
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2006-2010
Provinsi Kalimantan Selatan

Target Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Indikator Kinerja sesuai Nasional
NO
Tugas dan Fungsi SKPD 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 BOR (%) 70-80 70 72 74 77 80 72,60 70.73 85.9 86,2 90,2 1.04 0.98 1.16 1.12 1.08

2 BTO(kali) /Bulan 3-4 3 3,2 3,6 3,8 4 4 4 4 4 4 1.33 1.25 1.25 1.05 1.00

3 TOI (hari) 1–3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 1.33 1.33 1.33 1.00 1.33

4 ALOS (hari) 6–9 9 9 8,5 8,3 8 7 6 6 7 9 0.78 0.67 0.71 0.84 1.13

5 GDR (per mill) ≤ 45 45 45 45 45 45 67 65 46 43 25 1.49 1.44 1.02 0.96 0.56

6 NDR (per mill) ≤ 25 25 25 25 25 25 44 43 39 35 44 1.76 1.72 1.56 1.40 1.76

7 Angka Infeksi Nosokomial <9% 9% 9 % 8,7 % 8,5 % 8 % 0.7 0.6 0,5 0,4 0.6 0.08 0.07 0.06 0.06 0.07

Tabel 2.3
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2011-2015
Provinsi Kalimantan Selatan

Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Rata-rata


Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
No Uraian Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BELANJA TIDAK
LANGSUNG

BELANJA PEGAWAI
1 15.000 16.500 18.150 19.965 21.961 15.000 16.350 17.822 19.425 21.174 1 0,991 0,982 0,973 0,964 10 % 10 %
APARATUR
BELANJA BARANG DAN
2 20.571 22.628 24.890 27.380 30.118 20.571 22.422 24.440 26.640 29.038 1 0,991 0,982 0,973 0,964 10 % 10 %
JASA APARATUR
BELANJA PERJALANAN
3 280 308 338 372 409 280 305 333 363 395 1 0,991 0,982 0,973 0,964 10 % 10 %
DINAS APARATUR
BELANJA
4 PEMELIHARAAN 1.365 1.501 1.651 1.816 1.998 1.365 1.488 1.622 1.768 1.927 1 0,991 0,982 0,973 0,964 10 % 10 %
APARATUR
BELANJA BARANG DAN
5 17.088 18.796 20.676 22.744 25.018 17.088 18.626 20.302 22.129 24.121 1 0,991 0,982 0,973 0,964 10 % 10 %
JASA PUBLIK
BELANJA
6 PEMELIHARAAN PUBLIK 1.270 1.397 1.536 1.690 1.859 1.270 1.384 1.509 1.645 1.793 1 0,991 0,982 0,973 0,964 10 % 10 %

BELANJA LANGSUNG
1 BELANJA PEGAWAI 13,2 14,5 15,9 17,5 19,3 13,2 14 16 17 19 1 0,991 0,982 0,973 0,964 10 % 10 %
BELANJA BARANG DAN
2 2.675 2.942 3.236 3.560 3.916 2.675 2.916 3.178 3.464 3.776 1 0,991 0,982 0,973 0,964 10 % 10 %
JASA

BELANJA MODAL
BELANJA MODAL
1 9.247 10.171 11.188 12.307 13.538 9.107 9.927 10.820 11.794 12.855 0,985 0,976 0,967 0,958 0,950 10 % 10 %
PERALATAN DAN MESIN
BELANJA MODAL
2 GEDUNG DAN 10.388 11.426 12.569 13.826 15.209 10.109 11.019 12.011 13.091 14.270 0,973 0,964 0,956 0,947 0,938 10 % 10 %
BANGUNAN
PROGRAM
3 ADMINISTRASI 5.923 6.515 7.166 7.883 8.671 5.342 5.823 6.347 6.918 7.541 0,902 0,894 0,886 0,878 0,870 10 % 10 %
PERKANTORAN
PROGRAM
4 PENINGKATAN SARANA 34.816 38.297 42.127 46.340 50.974 31.987 34.866 38.004 41.424 45.152 0,919 0,910 0,902 0,894 0,886 10 % 10 %
& PRASARANA
Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Rata-rata
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
No Uraian Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
APARATUR
PROGRAM
5 PENINGKATAN DISIPLIN 400 440 484 532 585 389 424 462 504 549 0,973 0,964 0,955 0,946 0,938 10 % 10 %
APARATUR
PROGRAM
PENINGKATAN
6 800 880 968 1.064 1.171 798 870 948 1.033 1.126 0,998 0,988 0,979 0,971 0,962 10 % 10 %
KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
PROGRAM
PENINGKATAN
PENGEMBAQNGAN
7 400 440 484 532 585 400 436 475 518 565 1 0,991 0,982 0,973 0,964 10 % 10 %
SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN
KEUANGAN
PROGRAM
STANDARISASI
8 405 445 490 539 592 389 424 462 504 549 0,960 0,952 0,943 0,935 0,926 10 % 10 %
PELAYANAN
KESEHATAN
PROGRAM PENGADAAN
9 PENINGKATAN SARANA 41.015 45.116 49.628 54.590 60.050 40.789 44.460 48.461 52.823 57.577 0,994 0,985 0,976 0,968 0,959 10 % 10 %
DAN PRASARANA RS
PROGRAM KEMITRAAN
10 PELAYANAN 3.681 4.049 4.454 4.899 5.389 3.459 3.770 4.110 4.480 4.883 0,940 0,931 0,923 0,914 0,906 10 % 10 %
KESEHATAN

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin


1. Analisa Lingkungan Internal
a. Strenght (Kekuatan)
 Jenis spesialis yang lengkap dan didukung oleh para dokter yang sangat
berpengalaman dibidangnya masing masing, serta memiliki komitmen yang
tinggi terhadap pelayanan dengan kualitas standar.
 Tenaga keperawatan dan tenaga lain yang memiliki kompetensi dibidangnya
masing masing.
 Gedung Rumah Sakit yang berpenampilan atraktif yang mampu menarik
perhatian pelanggan dan suasana lingkungan yang bisa memberikan
kesejukan terhadap pelanggan.
 Lokasi Rumah Sakit yang strategis, berada pada tengah kota dan kawasan
industri dan perdagangan potensial, dengan akses yang sangat baik dari
berbagai jurusan.
 Administrasi dan keuangan didukung dengan Sistem Informasi Rumah Sakit
yang terpadu yang mampu memberikan efisiensi waktu dan berkaitan
dengan time respon serta time motion yang memadai bagi masyarakat
pengguna jasa RS.
 RSUD Ulin Banjarmasin didukung oleh peralatan dengan teknologi mutakhir.
 Komitmen dan dukungan stakeholders yang cukup baik terhadap perubahan
status rumah sakit menjadi BLUD
b. Weakness (Kelemahan) :
 Komitmen SDM yang masih belum optimal dalam hal service dan mindset
yang melekat dalam budaya organisasi saat ini, jiwa interpreneur belum
maksimal
 Lahan parkir sempit dan sulit ditata sehingga dapat mengurangi kenyamanan
pelayanan terutama pada peak level pelayanan
 Pemeliharaan peralatan rumah sakit yang belum terjadwal dg baik sehingga
tingkat pemanfaatan nya menjadi kurang optimal.
 Sebagai rumah sakit yang lama beroperasi dengan citra sebagai RS pemerintah
maka memerlukan waktu untuk menumbuhkan kepercayaan di masyarakat
 Stigma sebagai rumah sakit pemerintah masih melakat dimasyarakat
walaupun telah menjadi BLUD
 Struktur organisasi tidak sesuai dengan strukrutur organisasi BLUD
2. Analisa Lingkungan Eksternal
a. Oppurtunity (Peluang)
 RSUD Ulin Banjarmasin berada di lingkungan pada semua kelas masyarakat
dan pangsa kelas menengah ke atas lebih terbuka.
 RSUD Ulin Banjarmasin berada di pusat kota Banjarmasin hanya berjarak rata-
rata 20 km dari semua perumahan dan industri potensial yang berada di
Banjarmasin. Merupakan prospek yang sangat menarik dalam industri rumah
sakit.
 Posisi rumah sakit berbatasan dengan 2 kabupaten dan 1 kotamadya.(5
kecamatan)
 Satu-satunya rumah sakit yang tidak mempunyai kompetitor setara di wilayah
Kalimantan Selatan, Barat, Tengah dan Timur.
 Sudah terbentuknya jaringan kerjasama dengan dokter praktek swasta, bidan
dan klinik disekitar rumah sakit.
 Perubahan mindset pada masyarakat dimasa mendatang yang membutuhkan
pelayanan kesehatan individu tidak sekedar pelayanan yang berkualitas tinggi,
namun pelayanan dengan service dan mindset karyawan yang mampu
menyenangkan pelanggan.
 Pola penyakit triple burden, selain penyakit infeksi telah berkembang
mengarah kepada jenis penyakit degeneratif dan penyakit penyakit akibat
perubahan sosial dan life style yang membutuhkan penanganan di rumah
sakit.
 Berdasarkan scenario ditingkat dunia, sektor kesehatan akan merupakan
primadona dasar bagi masyarakat, karena meningkatnya kesadaran akan
kesehatan individu dimasa yang akan datang.
b. Threats (Ancaman) :
 Manajemen RSUD Ulin Banjarmasin mengalami hambatan recruitment dokter
spesialis dan paramedik yang handal , berkaitan dengan keterbatasan formasi
PNS dan semakin tumbuhnya RS Swasta dengan pelayanan unggulan tertentu.
 Kecenderungan meningkatnya kematangan pasar yang sangat kritis akan
pelayanan yang baik atau buruk, sehingga akan memperbesar terjadinya
tuntutan dari pelanggan terhadap pelayanan substandar
 Masuknya rumah sakit asing ke Indonesia pada tahun 2010 seiring dengan
globalisasi ditingkat ASEAN, dan semakin tumbuhnya RS Swasta dengan
pelayanan unggulan tertentu sehingga persaingan akan semakin ketat yang
berpijak kepada pelayanan berkualitas standar internasional, service yang
menyenangkan dan mindset yang memadai sesuai dengan nilai di masyarakat.
 Lambatnya pembayaran klaim dari pihak ketiga sehingga cashflow rumah sakit
menjadi terganggu
Gambar 2. Grafik SWOT (Analisa Space)

Strength

2
Offensive/Agr e
Def fensive
1.5

Treaths Opportuniti
0.5
-1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2

-0.5

Liquidat ion Reconsiliatio


-1
-1.5

Weaknesess
Penjelasan:
Berdasarkan analisa SWOT, RSUD Ulin Banjarmasin berada dalam kuadran I
yaitu dalam kondisi agresif, yang mangandung arti bahwa RSUD Ulin Banjarmasin
memiliki kekuatan yang cukup untuk mengembangkan pelayanan yang mengarah
kepada keberhasilan menjadi market leader.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Ulin


Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin sebagai rumah sakit tipe B
pendidikan dengan status PPK-BLUD Penuh dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
menghadapi masalah sebagai berikut:
1. Respon time petugas tidak semuanya cepat
2. Disiplin pegawai masih belum optimal.
3. Penerapan SOP belum optimal
4. Kelengkapan sarana dan prasarana belum optimal
5. Reward dan punishment terhadap karyawan belum optimal
6. Budaya kerja belum optimal

B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Secara umum pembangunan kesehatan di RSUD Ulin Banjarmasin bertujuan
untuk memberikan andil dalam mencapai misi kedua pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan (Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang produktif dan berdaya saing)
dengan melaksanakan dua arah kebijakan (1. Peningkatan Pembiayaan Kesehatan dari
Swasta, Pemerintah dan Masyarakat dan 2. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sumber
DayaKesehatan)yang tujuan akhirnya adalah terwujudnya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
Untuk melaksanakan dua kebijakan tersebut RSUD Ulin menuangkannya dalam
lima program dengan lima belas kegiatan dengan tujuan; 1) Tersedianya jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik, 2) Terbangunnya Gedung Perawatan Kls III 3 lt 3)
Tersedianya alat-alat kesehatan, 4) Tersedianya Obat-obatan RS 5) Tersedianya alat-alat
keperawatan 6) Tersedianya alat-alat kedokteran, 7) Terselenggaranya pengobatan
pasien rujukan, 8) Terselenggaranya pengobatan pasien tidak mampu
C. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Secara nasional pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Pembangunan kesehatan ini dilaksanakan melalui upaya peningkatan: 1)Upaya
kesehatan, 2) Pembiayaan Kesehatan.3) Sumberdaya Manusia Kesehatan. 4) Sediaan
Farmasi, alat kesehatan, dan makanan. 5) Manajemen dan informasi kesehatan dan 6)
Pemberdayaan masyarakat. Upaya ini dilakukan dengan memperhatikan dinamika
kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan
IPTEK, serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama
lintas sektoral. Penekanan Upaya tersebut ini diberikan pada peningkatan perilaku dan
kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif dengan wawasan bahwa
setiap kebijakan selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.
Sejalan dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara
optimal diatas, RSUD Ulin Banjarmasin mencanangkan lima program dan 14 kegiatan di
tahun 2011-2015. Lima program dan 14 kegiataan ini bisa dilihat pada tabel 5.1.

D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Setiap pembangunan haruslah berwawasan tata ruang wilayah dan lingkungan
hidup, tidak terkecuali pembangunan di bidang kesehatan yang dilaksanakan RSUD Ulin
Banjarmasin. Pembangunan bidang kesehatan yang dilaksaanakan RSUD Ulin telah
melakukan telaahan terhadap tata ruang wilayah dan telah melakukan kajian lingkungan
hidup strategis, hal ini dibuktikan dengan adanya master plan RSUD Ulin dan adanya
pengelolaan limbah rumah sakit dengan menggunakan teknologi canggih sehingga tidak
membahayakan lingkungan.
E. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu strategis yang dihadapi oleh rumah sakit untuk 5 tahun mendatang adalah:
1. Dalam lingkup pembangunan kesehatan secara keseluruhan masalah pemerataan
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimal. Derajat
kesehatan masyarakat indonesia pada umumnya masih rendah dan berbagai
lingkungan strategis termasuk globalisasi, masih kurang mendukung pembangunan
kesehatan.
2. Sistem penganggaran keuangan rumah sakit yang berbasis pada kinerja, sehingga
akan didapatkan efisiensi dan hasil kerja yang sangat baik.
3. Jumlah keluarga miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit belum
semuanya dapat dibiayai oleh pemerintah daerah melalui pelayanan JAMKESMAS, oleh
karena itu dana pendamping untuk biaya pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin
perlu ditingkatkan.
4. Makin meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
maka rumah sakit dituntut untuk melengkapi sarana dan prasarana layanan yang
memadai.
5. Didalam mendukung Good Governance dan Good Clinical Governance di rumah sakit
maka perlu adanya efisiensi, transparansi, profesionalisme, akuntabilitas serta
mengendalikan resiko klinik yang timbul di rumah sakit.
6. Dukungan pendanaan melalui APBN untuk pengembangan upaya pelayanan
kesehatan perorangan di rumah sakit masih belum memadai.
7. Dalam menghadapi isu globalisasi, dimasa yang akan datang diperlukan tenaga
pelayanan kesehatan di rumah sakit yang mempunyai kompetensi, dedikasi,
profesionalisme, serta komitmen yang tinggi untuk selalu memberikan pelayanan
yang bermutu.
8. Masalah mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit menjadi prioritas
pelayanan di rumah sakit dan kualitas pelayanan masih akan menjadi prioritas tinggi
di rumah sakit.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi RSUD Ulin Banjarmasin


Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dalam mensinergiskan dengan visi
misi gubernur membuat visi sebagai berikut: “Terwujudnya RS berstandar internasional
dan terpecaya tahun 2015”. Selanjutnya untuk mewujudkan visi ini kemudian dibuat misi
sebagai berikut: a)Menjadi RS kelas A pendidikan. b) Meningkatkan Mutu Layanan dan
keselamatan pasien melalui akreditasi RS dan ISO. c) Menjadi pusat rujukan medik
spesialistik, sub spesialis dan pusat pelayanan unggulan. d) Menjadi pusat pendidikan,
pelatihan, penelitian dan penapisan teknologi kesehatan.e) Meningkatkan akses
pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin. f) Meningkatan prasarana dan sarana
pelayanan medik secara bertahap sesuai standar dan Masterplan rumah sakit.

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Ulin Banjarmasin


Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai RSUD Ulin Banjarmasin dalam mencapai
visi misinya dapat dilihat pada tabel 4.1 beikut:
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Ulin

TARGET KINERJA SASARAN PADA


INDIKATOR TAHUN KE-
TUJUAN SASARAN
SASARAN
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
jasa Tersedianya jasa
Lancarnya jasa komunikasi, komunikasi,
1 komunikasi, sumber 92% 94% 96% 98% 100%
sumber daya air sumber daya air
daya air dan listrik
dan listrik dan listrik
Adminiistrasi Tersedianya
Lancarnya
2 adminstrasi keuangan adminstrasi 95% 95% 97% 98% 100%
keuangan keuangan
Meningkatkan Gedung Tersedianya
mutu layanan
Perawatan Kls III gedung
3 melalui penyediaan 50% 100% - - -
gedung perawatan 3 lt Perawatan Kls III
kls III 3 lt
3 lt
Meningkatkan Empat Gedung Tersedianya 4
mutu layanan Instalasi Rawat Gedung Instalasi
melalui penyedian Inap 2 lt Rawat Inap 2 lt
4 Gedung Instalasi (obsgyn, anak, (obsgyn, anak,
4 0% 0% 100% - -
Rawat Inap 2 lt bedah, penyakit bedah, penyakit
(obsgyn, anak, dalam) dalam)
bedah, penyakit
dalam)
Meningkatkan Lima Gedung Tersedianya 5
mutu layanan (Radiologi, Gedung
melalui penyedian Rehab medik, (Radiologi, Rehab
5 Gedung Laboratorium, medik,
5 0% 0% 0% 100%
(Radiologi, Rehab Hall stretcher, Laboratorium,
medik, RAM) Hall stretcher,
Laboratorium, Hall RAM)
stretcher, RAM)
Meningkatkan Gedung kamar Tersedianya
mutu layanan jenazah dan Gedung kamar
melalui penyedian forensic jenazah dan
6 0% 0% 0% 0% 100%
Gedung kamar forensic
jenazah dan
forensic
Meningkatkan Alat - Alat Tersedianya Alat
mutu layanan Kesehatan - Alat Kesehatan
melalui penyedian rumah sakit rumah sakit
7 91% 92% 93% 94% 95%
Alat - Alat
Kesehatan rumah
sakit
Meningkatkan Alat - Alat Tersedianya Alat
mutu layanan Keperawatan - Alat

8 melalui penyedian Keperawatan 82% 84% 86% 88% 90%


Alat - Alat
Keperawatan
Meningkatkan Alat - Alat Tersedianya Alat
mutu layanan Kedokteran - Alat Kedokteran
9 82% 84% 86% 88% 90%
melalui penyedian
Alat - Alat
Kedokteran
Meningkatkan sarana Tersedianya
mutu K3 RS melaui penunjang K3 RS sarana
10 82% 84% 86% 88% 90%
penyediaan sarana penunjang K3 RS
penunjang K3 RS
Meningkatkan status RS tipe A Meningkatnya

11 status RS menjadi status RS menjadi 100% - - - -


tipe A tipe A
Meningkatkan SDM Pendidikaan dan Terlaksananya

12 melaui pendidikan Pelatihan Formal Pendidikaan dan 82% 84% 86% 88% 90%
dan pelatihan Pelatihan Formal
formal
Meningkatkan mutu Akreditasi RS dan Terakreditasi RS 16 16 dan 16 dan 16 dan 16 dan6
dengan akreditasi ISO pelayanan dan ISO
dan 2 3 5 5
13 RS dan ISO pelayanan
pelayanan

Meningkatkan
Terlaksananya
akses layanan Kemitraan
Kemitraan
14 melaui kemitraan pengobatan 82% 84% 86% 88% 90%
pengobatan
pengobatan pasien pasien rujukan
pasien rujukan
rujukan
Meningkatkan Terlaksananya
Kemitraan
akses layanan Kemitraan
pengobatan
15 melaui kemitraan pengobatan 82% 84% 86% 88% 90%
pasien tidak
pengobatan pasien pasien tidak
mampu
tidak mampu mampu

C. Strategi dan Kebijakan


1. Strategi
Strategi RSUD Ulin untuk mencapai visi misinya adalah sebagai berikut:
a. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Rumah Sakit
1) Meningkatkat pemasaran RS dan peningkatan kerjasama
2) Meningkatkan jumlah produksi jasa RS:dan perbaikan proses pelayanan sesuai
SOP dan SPM.
3) Meningkatkan jumlah, jenis dan mutu SDM:sesuai dengan pengembangan RS.
4) Meningkatkan Sumberdaya Keuangan:
 Pengelolaan Keuangan berdasarkan prinsip manajemen keuangan yang
sehat, rasional dan memperhatikan rasio-rasio keuangan yang baik.
 Pengelolaan aktiva perusahaan di lakukan secara baik untuk menghasilkan
turnover yang memadai
 Investasi jangka panjang di dasarkan pada studi kelayakan yang
menguntungkan.
 Penarikan sumber dana berdasarkan prioritas dengan cost of money
dengan urutan paling menguntungkan.
 Melaksanakan semua kewajiban dengan tepat dan cepat kepada semua
yang berkepentingan
 Perbaikan sisten remunerasi
5) Meningkatkan efisiensi melalui kerjasama operasional
6) Tersedianya jadwal pelaksanaan kegiatan & monitoring
7) Tersedianya sistem pelaporan dan evaluasi
8) Perbaikan Business Plan
9) Optimalisasi dukungan sistem informasi manajemen RS

b. Strategi Penunjang Layanan Rumah Sakit


1) Strategi Pengembangan SIM RS
 Penyediaan Billing System pada semua Level Core Business RS
 Meningkatkan tingkat kecepatan dan validitas informasi SIM RS
 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi RS
2) Strategi Pelaksanaan ISO
 Meningkatkan komitmen SDM
 Pendidikan dan pelatihan ISO
 Meningkatkan monitoring & Evaluasi
3) Strategi Pelaksanaan SOP Kerja Administrasi
 Peningkatan Disiplin kerja
 Penerapan budaya kerja
 Peningkatan kemampuan SDM
 Akurasi sistem pencatatan dan pelaporan serta evaluasi
4) Strategi Pengembangan Manajemen Pelayanan
 Perbaikan Business Plan
 Pembuatan Strategic Action Plan
 Pembuatan SOP yang lengkap
 Jadwal pelaksanaan kegiatan, monitoring, pelaporan & evaluasi
5) Strategi Pengembangan Manajemen Akutansi & Keuangan
 Optimalisasi Billing System
 Efisiensi dalam pengadaan barang & jasa
 Optimalisasi system inventory
 Manajemen Aset
6) Strategi Pengembangan Manajemen SDM
 Sistem absen elektronik
 Kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja
 Meningkatkan efektivitas manajemen SDM
 Survey kepuasan karyawan
 Optimalisasi kesehatan dan keselamatan kerja
 Penerapan CBE dalam pengembangan SDM
7) Strategi peningkatan pendapatan dan efisiensi belanja
8) Strategi peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
9) Strategi pengembangan RS Pendidikan Type A
10) Strategi pengembangan program unggulan ( Traumatologi, Kanker, Ginjal,
Mata, Vip Aster dan Ponek).
11) Strategi Pengembangan RS sesuai Master Plan.
12) Strategi Renovasi Fisik dan Kelengkapan Alat Kesehatan & Alat Keperawatan
kelas III.
2. Kebijakan
Kebijakan RSUD Ulin untuk mencapai visi misinya pada tahun 2011-2015 adalah:
a. Pelayanan berorientasi pada konsumen
b. Menciptakan suasana kerja yang mendorong peningkatan kinerja
c. Menghargai jasa pekerja
d. Memelihara dan mengamankan aset
e. Menciptakan transparansi dan akuntabilitas administrasi umum dan keuangan
f. Memberikan pelayanan yang berlandaskan pada aturan hukum
g. Pemanfatan SDM secara optimal
h. Mengendalikan resiko klinik
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DANPENDANAAN INDIKATIF

Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmain dalam menerjemahkan visi misinya
menuangkannya dalam lima program dengan 15 kegiatan. Sumber dana untuk lima program
dan 15 kegiatan ini adalah APBD SKPD, total dana yang diperlukan untuk lima tahun kedepan
adalah Rp 326.075.400.000 (X1.000.000) dengan rincian Rp 40,685.3(X1.000.000)ditahun
2011, Rp 66,117.0(X1.000.000)di tahun 2012, Rp 60,933.0(X1.000.000) di tahun 2013,
Rp98,442.8(X1.000.000)di tahun 2014 dan Rp 59,897.3(X1.000.000)di tahun 2015. Secara
rinci kelima program dan 15 kegiatan itu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
RSUD Ulin tahun 2011-2015 Provinsi Kalimantan Selatan

Program Kegiatan Indikator Kinerja Kelompok Pendanaan Indikatif


sasaran
Input Output Outcome 2011 2012 2013 2014 2015
Pelayanan Penyediaan Dana Terlaksananya Terbayarnya Admistrasi 4,188 4,455 4,900 5,390 5,929
administrasi Jasa Pembayaran rekening, air, Perkantoran
perkantoran Komunikasi, rekening, air, listrik dan
yang baik sumber daya listrik dan telpon selama
air & listrik telpon 12 bulan
Penyediaan Dana Tertib Tersedianya Admistrasi 138 151 166 183 202
Jasa administrasi Dokumen Perkantoran
Administrasi Keuangan Administrasi
Keuangan Keuangan
Program Pendidikan dan Dana Tersedianya Terlaksananya SDM 800 880 968 1,064 1,171
Peningkatan Pelatihan SDM yang Kegiatan
Kapasitas Informal bermutu Pendidikan
Sumber sesuai jumlah dan Pelatihan
Daya dan Jenisnya
Manusia
Program Pembangunan Dana Terlaksananya Pelayanan Sarana, 14,996 28,016
Pengadaan, Ruang Rawat Pembangunan Perawatan Prasarana
peningkatan Inap Kls III Ruang Rawat kelas III Rumah sakit
sarana dan Inap Kelas III meningkat
prasarana
rumah sakit
Pengadaan Dana Terlaksananya Tersedianya Sarana, 361
Alat-alat K3 Pengadaan Alat - Alat K3 Prasarana
Alat - Alat K3 Rumah Sakit Rumah sakit
RS
Pengadaan Dana Terlaksananya Tersedianya Sarana, 16,508 2,000 2,200 2,400 2,600
Alat - Alat Pengadaan Alat - Alat Prasarana
Kedokteran Alat - Alat Kedokteran Rumah sakit
Kedokteran Keperluan
Rumah Sakit
Pengembangan Dana Terlaksananya Status rumah Sarana, 150
Type RS perubahan sakit Prasarana
type rumah menjadi type Rumah sakit
sakit A
Poliklinik Dana Tersedianya Bangunan Sarana, 29,633
Spesialis dan dana poliklinik Prasarana
Subspesialis/ pembangunan spesialis dan Rumah sakit
enter poliklinik sub spesialis
Pelayanan spesialis dan
Terpadu sub spesialis
Pembangunan Dana Tersedianya Bangunan Sarana, 20,115
4 Gedung dana Instalasi Prasarana
Instalasi Rawat pembangunan Rawat Inap Rumah sakit
Inap 2 lt 4 Instalasi Dasar
(obsgyn, anak, rawat inap
bedah, dasar
penyakit
dalam)
Pembangunan Dana Tersedianya Gedung Sarana, 52,495
5 Gedung dana Diagnostik Prasarana
Cental pembangunan Center Rumah sakit
Diagnostik Diagnostik
(Radiologi, center
Rehab medik,
Laboratorium,
Hall stretcher,
RAM)
Pembangunan Dana Tersedianya Gedung Sarana, 9,668
Gedung dana Mortuary dan Prasarana
Mortuary dan pembangunan Forensik Rumah sakit
forensic Mortuary dan
forensik
Pembebasan Dana Tersedianya Akses Sarana, 25,000
lahan didepan dana pelayanan Prasarana
IGD pembebasan IGD lancar Rumah sakit
lahan didepan dan area
IGD parkir
memadai
Program Akreditasi RS Dana Terlaksananya Terstandarnya Mutu - 600 660 720 780
Standarisasi dan ISO Akreditasi RS mutu pelayanan
Pelayanan Pelayanan dan ISO pelayanan
Kesehatan Pelayanan
Program Kemitraan Dana Terpenuhinya Tersedianya Kemitraan 3,301 3,631 3,994 4,393 4,832
Peningkatan Pengobatan Pelayanan Dana Pelayanan
Kemitraan Pasien Tidak Kesehatan Pendukung Pasien
Pelayanan Mampu Pasien Tdk Pembayaran
Pasien tidak Mampu Pasien Tidak
mampu Mampu
Kemitraan Dana Terpenuhinya Tersedianya Kemitraan 650 715 786,5 865,1 951,6
Pengobatan Pelayanan Dana Pelayanan
Pasien Rujukan Kesehatan Pendukung Pasien
Pasien Pembayaran
Rujukan Pasien
Rujukan
Program Pengadaan Dana Tersedianya Pelayanan Biaya 114,780 126,2958 138,883 152,772 168,04
Pengadaan biaya dana kesehatan operasional
Biaya operasional pembiayaan rumah sakit
Operasional rumah sakit operasional lancar
rumah Sakit rumah sakit
BAB VI
INDIKATOR KINERJA RSUD ULIN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dalam dalam rangka mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD mengemban tugas untuk melaksanakan visi kedua dari
pemerintah provinsi Kalimantan Selatan yakni Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
yang produktif dan berdaya saing. Selanjutnya dalam melaksanakan misi kedua ini RSUD Ulin
mengacu pada dua rencana bidang kesehatan yakni 1) Peningkatan Pembiayaan Kesehatan
dari Swasta, Pemerintah dan Masyarakat dan 2)Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sumber
Daya Kesehatan. Untuk bisa mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan guna mewujudkan
misi kedua ini pemerintah provinsi Kalimantan Selatan ini ditetapkanlah indikator kinerja
seperti pada tabel 6.1 di bawah ini.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja RSUD Ulin yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kondisi
Kinerja pada awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada
NO Indikator periode RPJMD akhir periode
RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Tersedianya jasa
1 komunikasi, sumber 90% 92% 94% 96% 98% 100% 100%
daya air dan listrik
Penyediaan Jasa
2 95% 95% 95% 97% 98% 100% 100%
Administrasi Keuangan

Tersedianya gedung
3 0% 50% 50% - - - 100%
Perawatan Kls III 3 lt
Tersedianya 4 Gedung
Instalasi Rawat Inap 2
4 0% 0% 0% 100% - - 100%
lt (obsgyn, anak,
bedah,
penyakit dalam)
Tersedianya 5 Gedung
(Radiologi, Rehab
5 0% 0% 0% 0% 100% 100%
medik, Laboratorium,
Hall stretcher, RAM)
Tersedianya Gedung
6 kamar jenazah dan 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100%
forensic
Tersedianya Alat - Alat
7 90% 91% 92% 93% 94% 95% 95%
Kesehatan rumah sakit
Tersedianya Alat - Alat
8 80% - 84% 86% 88% 90% 90%
Keperawatan
Tersedianya Alat - Alat
9 80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%
Kedokteran
Tersedianya sarana
10 80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%
penunjang K3 RS
Meningkatnya status
11 0% 100% - - - - 100%
RS menjadi tipe A
Tersedianya lahan
12 akses IGD dan 0% 0% 100 % - - - 100 %
peeluasan parkir
RS

Terlaksananya
12 Pendidikaan dan 80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%
Pelatihan Formal

Terakreditasi RS dan
16 dan 16 dan 16 dan
13 ISO pelayanan 16 dan 1 16 dan 3 16 dan6 16 dan 6
2 5 5

Terlaksananya Kemitraan
14 pengobatan pasien 80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%
rujukan
Terlaksananya Kemitraan
15 pengobatan pasien tidak 80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%
mampu
BAB VII
PENUTUP

Visi dari Pemerntah Provinsi Kalimantan Selatan adalah berkembang, maju,


unggul,nyaman, sejahtera dan damai. Visi ini kemudian dituangkan dengan lima misi yakni:
1)Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sosial dan budaya .2)Meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia yang produktif dan berdaya saing. 3)Mengembangkan daya saing
ekonomi daerah berbasis lingkungan dan masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya
lokal dan posisi geografis. 4)Meningkatkan ketersediaan kuantitas dan kualitas serta
aksesibilitas infrastruktur wilayah dan 5)Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang
baik dan bersih. RSUD Ulin sebagai Institusidalam bidang kesehatan berkewajiban
mewujudkan misi kedua dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Selanjutnya visi misi pemerintah provinsi Kalimantan Selatan di agendakan dalam
sepuluh rencana kegiatan. Dua rencana kegiatan pemerintah provinsi Kalimantan Selatan
yang dijadikan Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin sebagai acuan untuk
mewujudkan misi kedua pemerintah provinsi Kaliman Selatan adalah:1) Peningkatan
Pembiayaan Kesehatan dari Swasta, Pemerintah dan Masyarakat dan2) Peningkatan
Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Kesehatan. Kedua rencana kegiatan ini selanjutnya oleh
RSUD Ulin Banjarmasin diterjemahkan kedalam lima program dengan 15 kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai