Anda di halaman 1dari 2

Apakah Dzikir saya sudah benar ?

Pertanyaan:
----------------
Dzikir membangkitkan jiwa untuk berserah

assalammu'alaikum wr. Wb

minal 'aidzin walfa'idzin mohon maaf lahir bathin.

mengawali diskusi kita di tahun 2001 ini saya juga mau bertanya mengenai dzikir,
sehabis shalat saya biasanya berdzikir tapi saya masih bertanya-tanya apakah dzikir
saya ini sudah bener apa belum ?

oleh sebab itu saya mohon kepada pak Ustadz Abu Sangkan untuk bias menjelaskan
amalan2 apa saja yang bisa saya wiridkan berikut dengan jumlahnya yang harus
diwiridkan, mungkin akan lebih baik kalau diberikan manfaat/fadilah dari setiap wirid tsb.

terimakasih.

wasalamu 'alaikum wr. wb.

Assalamu'alikum warahmatullahi wabarakatuh ….

Mas Agus, saya sudah menyarankan untuk melakukan praktek dzikir seperti yang sudah
saya tulis pada bab Dzikrullah / patrap. Maka lakukanlah dengan serius insya Allah anda
akan mendapatkan manfaatnya sudah banyak rekan-rekan yang berhasil mendapatkan
ketenangan dan perubahan rohani dengan berdzikir kepada Allah.

Mungkin orang meragukan cara praktek dzikir yang sangat sederhana. Kok tidak ada
syarat-syarat macam-macam, tidak mandi kembang, tidak ditalqin seperti orang mau
meninggal, juga tidak mengenakan kain kafan (dibungkus seperti mayat), tidak ada
wiridan dengan jumlah tertentu, tidak membayangkan seorang syekh atau mursyid. dan
tidak terikat oleh waktu dan tidak ada bai'at dll.

Memang demikian, karena dzikir kepada Allah bukanlah sebatas pengulangan kalimat-
kalimat atau bacaan tertentu, akan tetapi dzikir kepada Allah adalah kesadaran akan
ma'rifat kepada Allah, bahwa Allah sangat dekat, Allah maha melihat, Allah maha
mendengar dan Allah maha melindungi dst. Kemudian setelah menyadari Allah
demikian adanya, maka kita menyandarkan segala sesuatunya kepada Allah dan
berserah secara total - itulah yang dimaksud dengan dzikrullah.

Cara demikian memang sangat sederhana, tidak ada tambahan apa-apa dari syariat
yang sudah ada. Memang awalnya banyak yang meragukan dengan cara atau praktek
seperti yang kami lakukan, akan tetapi setelah dipraktekkan dengan serius ternyata
mudah sekali hati ini nyambung dan terus menerus berdzikir tanpa di pola oleh pikiran,
tidak dengan hitungan. rasanya hati ini selalu berdzikir dengan sendirinya seperti ditarik
atau mengarahkan jiwa ini tertuju hanya kepada Allah, baik berdiri, duduk, berbaring,
bekerja, nonton TV, berbicara. Dan anehnya dzikirnya tidak lepas - suasana dzikir dan
kedekatan kepada Allah menyelimuti perasaan atau jiwa. Keadaan itu sangat hening
dan tenang luar biasa - hati anda akan merasakan kesejukan dan haru tatkala nama
Allah di sebut, tak terasa air mata bergulir membasahi pipi - nikmat rasanya. Oh Allah –
ternyata benarlah firman-Mu.

Praktekkan dzikir seperti yang sudah saya tulis pada bab Patrap / Dzikir - pada waktu
senggang dan rileks - atau sehabis shalat maghrib dan isya'.

Selamat mencoba, kalau belum nyambung hubungi kami untuk mendiskusikan hal
tersebut .

Salam

Abu Sangkan
--------------------

Anda mungkin juga menyukai