LAPORAN BIOLOGI (Ready) Alif
LAPORAN BIOLOGI (Ready) Alif
PENDAHULUAN
dengan lingkungannya. Oleh karena itu, sangat perlu memahami konsep tentang
dapat kita jabarkan sebagai semua komponen biotik dan abiotik yang terdapat
abiotik yang ada di lingkungan sekitar, maka kami melakukan observasi lapangan
yang berada di darat maupun di laut pada komponen biotik dan abiotik, dan
1
menentukan kedudukannya dalam klasifikasi untuk mempertahankan fungsi dan
jenis.
1.2 Tujuan
akuatik (perairan).
1.3 Kegunaan
makhluk hidup maupun tidak hidup pada ekosistem dan mengetahui hubungan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta
ekosistem tegalan) dan ekosistem perairan (tawar, payau, asin). (Joko Waluyo,
2013 : 23)
ekosistem memiliki ciri ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi, dan
tipe hewan yang spesifik. Kondisi lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam
dan kondisi lingkungan yang beragam tersebut menjelaskan jenis makhluk hidup
yang menempatinya juga beragam. Seperti inilah yang disebut sebagai tingkat
iklim, tanah, air, udara, suhu, angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat
keasamaan. Variasi faktor abiotik menimbulkan kondisi yang berbeda pada setiap
3
ekosistem dapat dilihat dari tingkatan organisme kehidupan di tempat tersebut
(Ferdinand, 2010).
Ekologi berasal dari budaya bahasa yunani oikos (rumah atau tempat
hidup) dan logos (ilmu). Secara harfiah ekologi merupakan ilmu yang
mempelajari organisme dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari
hubungan timbal balik antara organisme dengna lingkungannya. Saat ini ekologi
berkembang sebagai ilmu yang tidak hanya mempelajari apa yang ada dan apa
yang terjadi di alam tetapi juga mempelajari struktur dan fungsi ekosistem (alam),
4
BAB III
METODE PRAKTIK
Praktik lapangan Biologi Dasar ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal
16 November 2017. Dimulai pada pukul 07:00 Wita dan bertempat di Desa Bonto
Adapun alat yang digunakan pada saat melakukan Praktik lapang ini yaitu:
buku catatan, pulpen, besi plot (ukuran 90 cm x 90 cm), label, dan alat
dokumentasi (HP).
Adapun bahan yang digunakan pada saat melakukan Praktik lapang ini
3. Setelah itu letakkan besi plot tersebut dipermukaan tanah dan air yang ingin
diamati.
4. Pilih tiga plot dari sembilan plot yang ada, selanjutnya mulai melakukan
pengamatan pada tiap-tiap plot yang ingin diamati.
5
BAB IV
4.1 Hasil
berikut :
6
Tabel 2. Jumlah dan jenis tumbuhan pada ekosistem akuatik
3 7 9
1 Akar 1 6 2 9
2 Daun Kakao 1 1 1 3
3 Rumput 1 1 - 2
4 Batang 1 - - 1
Kangkung
5 Daun Pisang 3 - 1 4
6 Serat Batang 10 - - 10
Pisang
7 Kulit Jagung 1 18 - 19
8 Tanaman Air 1 - - 1
9 Daun Bambu - 2 1 3
10 Ranting - 3 1 4
11 Daun - 384 1 385
12 Daun hijau kecil - - 2 2
13 Bambu - 1 1 2
14 Buah - - 3 3
15 Bawang - 1 - 1
16 Tongkol jagung - 1 - 1
17 Wortel - 19 - 19
18 Daun Bawang 1 1 - 2
19 Serpihan Kayu - - 1 1
20 Spesies A - - 146 146
Jumlah 20 438 160 618
Sumber : Data primer pengamatan di lapangan Tahun 2017
7
Tabel 3. Jumlah dan jenis hewan pada ekosistem terestrial
3 7 9
1 Semut 1 7 10 18
2 Ulat 2 - - 2
3 Kaki Seribu 1 - 1 2
4 Siput - 1 - 1
5 Telur - 2 - 2
6 Cacing - 1 - 1
7 Hewan A - 3 - 3
Jumlah 4 14 11 29
Sumber : Data primer pengamatan di lapangan Tahun 2017
3 7 9
1 Berudu 7 9 6 22
2 Siput 8 - 11 19
3 Cacing 1 - - 1
4 Anak Belut - 1 - 1
Jumlah 16 10 17 43
Sumber : Data primer pengamatan di lapangan Tahun 2017
3 7 9
1 Batu Besar 5 3 5 13
2 Batu Kecil 20 35 63 118
3 Plastik - 1 - 1
Jumlah 25 39 68 132
Sumber : Data primer pengamatan di lapangan Tahun 2017
8
Tabel 6. Jumlah dan jenis komponen abiotik pada ekosistem akuatik
9
No Organisme Jumlah Total Rata-
Rata
Kepadatan Dominasi Frekuensi
1 Akar 10 30 0,33 13,44
2 Daun Kakao 3,33 10 0,33 4,55
3 Rumput 2,22 6,66 0,22 3,03
Batang
4 1,11 3,33 0,11 1,52
Kangkung
5 Daun Pisang 4,44 6,66 0,22 3,77
Serat Batang
6 11,11 3,33 0,11 4,85
Pisang
7 Kulit Jagung 21,11 6,66 0,22 9,33
8 Tanaman Air 1,11 3,33 0,11 1,52
9 Daun Bambu 3,33 6,66 0,22 3,40
10 Ranting 4,44 6,66 0,22 3,77
11 Daun 427,77 6,66 0,22 144,88
Daun hijau
12 2,22 3,33 0,11 1,89
kecil
13 Bambu 2,22 6,66 0,22 3,03
14 Buah 3,33 3,33 0,11 2,26
15 Bawang 1,11 3,33 0,11 1,52
Tongkol
16 1,11 3,33 0,11 1,52
jagung
17 Wortel 21,11 3,33 0,11 8,18
Daun
18 2,22 6,66 0,22 3,03
Bawang
Serpihan
19 1,11 3,33 0,11 1,52
Kayu
20 Spesies A 162,22 3,33 0,11 55,22
Jumlah 686,62 126,58 3,52 272,24
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
10
Jumlah
No Organisme Kepadatan Dominasi Frekuensi Total Rata-
Rata
1 Semut 20 10 0,33 10,11
2 Ulat 2,22 3,33 0,11 1,89
3 Kaki Seribu 2,22 6,66 0,22 3,03
4 Siput 1,11 3,33 0,11 1,52
5 Telur 2,22 3,33 0,11 1,89
6 Cacing 1,11 3,33 0,11 1,52
7 Hewan A 3,33 3,33 0,11 2,26
Jumlah 32,21 33,31 1,1 22,21
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
Tabel 10. Kepadatan, dominasi dan frekuensi hewan pada ekosistem akuatik
Jumlah
No Organisme Total Rata-Rata
Kepadatan Dominasi Frekuensi
1 Berudu 24,44 10 0,33 11,7
2 Siput 21,11 6,66 0,22 9,33
3 Cacing 1,11 3,33 0,11 1,52
4 Anak Belut 1,11 3,33 0,11 1,52
Jumlah 47,77 23,32 0,77 24,06
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
11
Tabel 12. Kepadatan, dominasi dan frekuensi komponen abiotik pada
ekosistem akuatik
Jumlah Total Rata-
No Organisme Kepadatan Dominasi Frekuensi Rata (%)
(%) (%) (%)
1 Batu Besar 4,44 10 0,33 4,92
2 Plastik 2,22 6,66 0,22 3,03
3 Kertas 2,22 3,33 0,11 1,89
4 Tali Rapiah 2,22 6,66 0,22 3,03
5 Batu kecil 13,33 3,33 0,11 5,59
6 Sendal 2,22 6,66 0,22 3,03
7 Tali Karung 1,11 3,33 0,11 1,52
Alumunium
8 2,22 6,66 0,22 3,03
Voil
Botol
9 Plastik 1,11 3,33 0,11 1,52
minyak
Botol
10 1,11 3,33 0,11 1,52
Pestisida
Jumlah 32,2 53,29 1,76 29,08
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
Tabel 13. Kepadatan nisbi, dominasi nisbi dan frekuensi nisbi tumbuhan pada
ekosistem terestrial
Jumlah Total Rata-
No Organisme Kepadatan Dominasi Frekuensi Rata (%)
nisbi (%) nisbi (%) nisbi (%)
Tangkai
1 27,46 15,79 15,78 19,67
Kering
2 Bambu 0,30 5,25 5,26 3,6
Tangkai
3 19,75 15,79 15,78 17,1
Basah
4 Buah Cabai 0,61 5,25 5,26 3,7
5 Akar 12,34 5,25 5,26 7,61
Rumput
6 19,75 5,25 5,26 10,08
Mati
7 Daun 15,43 5,25 5,26 8,64
8 Spesies A 4,31 15,79 15,78 11,96
9 Spesies B 3,08 15,79 15,78 11,55
10 Spesies C 8,02 10,51 10,52 9,68
Jumlah 111,05 99,92 99,94 103,59
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
12
Tabel 14. Kepadatan nisbi, dominasi nisbi dan frekuensi nisbi tumbuhan pada
ekosistem akuatik
Jumlah Total Rata-
No Organisme Kepadatan Dominasi Frekuensi Rata (%)
nisbi (%) nisbi (%) nisbi (%)
1 Akar 1,61 23,70 23,7 16,33
2 Daun Kakao 0,53 7,90 7,90 5,44
3 Rumput 0,35 5,26 5,26 3,62
Batang
4 0,17 2,63 2,63 1,81
Kangkung
5 Daun Pisang 0,71 5,26 5,26 3,74
Serat Batang
6 1,79 2,63 2,63 2,35
Pisang
7 Kulit Jagung 3,41 5,26 5,26 4,46
8 Tanaman Air 0,17 2,63 2,63 1,81
9 Daun Bambu 0,53 5,26 5,26 3,68
10 Ranting 0,71 5,26 5,26 3,74
11 Daun 69,21 5,26 5,26 26,57
Daun hijau
12 0,53 2,63 2,63 1,93
kecil
13 Bambu 0,35 5,26 5,26 3,62
14 Buah 0,53 2,63 2,63 1,93
15 Bawang 0,17 2,63 2,63 1,81
Tongkol
16 0,17 2,63 2,63 1,81
jagung
17 Wortel 3,41 2,63 2,63 2,89
Daun
18 0,35 5,26 5,26 3,62
Bawang
Serpihan
19 0,17 2,63 2,63 1,81
Kayu
20 Spesies A 26,24 2,63 2,63 10,5
Jumlah 111,11 99,98 99,98 103,47
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
13
Tabel 15. Kepadatan nisbi, dominasi nisbi dan frekuensi nisbi hewan pada
ekosistem terestrial
Jumlah Total Rata-
No Organisme Kepadatan Dominasi Frekuensi Rata (%)
nisbi (%) nisbi (%) nisbi (%)
1 Semut 68,96 30,02 30 42,99
2 Ulat 7,65 9,99 10 9,21
3 Kaki Seribu 7,65 19,99 20 15,88
4 Siput 3,82 9,99 10 7,93
5 Telur 7,65 9,99 10 9,21
6 Cacing 3,82 9,99 10 7,93
7 Hewan A 11,48 9,99 10 10,49
Jumlah 111,03 99,96 100 103,64
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
Tabel 16. Kepadatan nisbi, dominasi nisbi dan frekuensi nisbi hewan pada
ekosistem akuatik
Jumlah Total Rata-
No Organism Kepadatan Dominasi Frekuensi Rata (%)
e nisbi (%) nisbi (%) nisbi (%)
1 Berudu 56,83 42,88 42,85 47,52
2 Siput 29,09 28,55 28,57 28,73
3 Cacing 2,58 14,27 14,28 10,37
4 Anak Belut 2,58 14,27 14,28 10,37
Jumlah 91,08 99,97 99,98 96,99
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
Tabel 17. Kepadatan nisbi, dominasi nisbi dan frekuensi nisbi komponen abiotik
pada ekosistem terestrial
Jumlah Total Rata-
No Organisme Kepadatan Dominasi Frekuensi Rata (%)
nisbi (%) nisbi (%) nisbi (%)
1 Batu Besar 10,93 42,86 42,85 32,21
2 Batu Kecil 99,32 42,86 42,85 61,67
3 Plastik 0,84 14,27 14,28 9,79
Jumlah 111,09 99,99 99,98 103,67
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
14
Tabel 18. Kepadatan nisbi, dominasi nisbi dan frekuensi nisbi komponen
abiotik pada ekosistem akuatik
Jumlah Total Rata-
No Organisme Rata (%)
Kepadatan Dominasi Frekuensi
nisbi (%) nisbi (%) nisbi (%)
1 Batu Besar 15,31 18,76 18,75 17,6
2 Plastik 7,65 12,49 12,5 10,88
3 Kertas 7,65 6,24 6,25 6,71
4 Tali Rapiah 7,65 12,49 12,5 10,88
5 Batu kecil 45,96 6,24 6,25 19,48
6 Sendal 7,65 12,49 12,5 10,88
7 Tali Karung 3,82 6,24 6,25 5,43
8 Alumunium 76,5 12,49 12,5
33,83
Voil
9 Botol Plastik 3,82 6,24 6,25
5,43
minyak
10 Botol 3,82 6,24 6,25
5,43
Pestisida
Jumlah 179,83 99,92 100 126,55
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
Tabel 19. Jumlah nilai dan luas tumbuhan pada ekosistem terestrial
Jumlah
No Organisme Nilai Penting (%) Nilai Luas (%)
1 Tangkai Kering 1,85 10,9
2 Bambu 0,42 3,63
3 Tangkai Basah 1,58 3,9
4 Buah Cabai 0,50 3,63
5 Akar 2,23 3,63
6 Rumput Mati 2,46 3,63
7 Daun 2,27 3,9
8 Spesies A 0,72 10,9
9 Spesies B 0,61 10,9
10 Spesies C 1,23 7,26
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
15
Tabel 20. Jumlah nilai dan luas tumbuhan pada ekosistem akuatik
Jumlah
No Organisme Nilai Penting (%) Nilai Luas (%)
1 Akar 0,82 20,9
2 Daun Kakao 0,83 3,9
3 Rumput 0,83 7,26
4 Batang Kangkung 0,83 3,63
5 Daun Pisang 1,00 7,26
6 Serat Batang 2,06 3,63
Pisang
7 Kulit Jagung 2,09 7,28
8 Tanaman Air 0,83 3,63
9 Daun Bambu 0,92 7,26
10 Ranting 1,00 7,26
11 Daun 5,45 7,26
12 Daun hijau kecil 0,97 3,63
13 Bambu 0,83 7,26
14 Buah 1,16 3,63
15 Bawang 0,83 3,63
16 Tongkol jagung 0,83 3,63
17 Wortel 2,83 3,63
18 Daun Bawang 0,83 7,26
19 Serpihan Kayu 0,83 3,63
20 Spesies A 5,25 3,63
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
Tabel 21. Jumlah nilai dan luas hewan pada ekosistem terestrial
Jumlah
No Organisme Nilai Penting (%) Nilai Luas (%)
1 Semut 0,23 3,9
2 Ulat 0,20 3,63
3 Kaki Seribu 0,19 7,26
4 Siput 0,19 3,63
5 Telur 0,20 3,63
6 Cacing 0,19 3,63
7 Hewan A 38,24 3,63
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
16
Tabel 22. Jumlah nilai dan luas hewan pada ekosistem akuatik
Jumlah
No Organisme Nilai Penting (%) Nilai Luas (%)
1 Berudu 0,24 3,9
2 Siput 0,32 3,9
3 Cacing 0,14 7,26
4 Anak Belut 0,34 3,63
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
Tabel 23. Jumlah Nilai dan Luas Komponen Abiotik Pada Ekosistem Terestrial
Jumlah
No Organisme Nilai Penting (%) Nilai Luas (%)
1 Batu Besar 0,25 3,9
2 Batu Kecil 1,10 3,9
3 Plastik 0,15 3,63
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
Tabel 24. Jumlah nilai dan luas abiotik pada ekosistem akuatik
Jumlah
No Organisme Nilai Penting (%) Nilai Luas (%)
1 Batu Besar 67,59 3,9
2 Plastik 0,27 7,26
3 Kertas 0,45 3,63
4 Tali Rapiah 0,45 7,26
5 Batu kecil 0,28 3,63
6 Sendal 0,27 7,26
7 Tali Karung 0,21 3,63
8 Alumunium 0,08 7,26
Voil
9 Botol Plastik 0,27 3,63
minyak
10 Botol Pestisida 0,27 3,63
Sumber : Data primer pengamatan dilapangan Tahun 2017
17
4.2 Pembahasan
dengan lingkungannya. Oleh karena itu, sangat perlu memahami konsep tentang
lingkungan terdapat komponen biotik dan abiotik dimana kedua komponen ini
tersebut tidak dapat dipisahkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya.
ekosistem. Dimana ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terdiri antara
komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi sehingga membentuk satu
organisme terbanyak adalah tangkai kering dan rumput mati dengan jumlah 64
yang paling sedikit adalah bambu dengan jumlah 1, hal ini disebabkan karena
pada daerah plot memang merupakan padang rumput yang sudah lama kering
yang terbanyak adalah daun dan yang paling sedikit ialah serpihan kayu dengan
jumlah 1, karena pada daerah plot terdapat banyak sekali tumbuhan yang berdaun
18
lebat dan ini juga bisa terjadi karena bekas aktivitas manusia pada daerah plot
tersebut.
paling banyak ialah semut dengan jumlah 10 dan yang paling sedikit ialah cacing
dengan jumlah 1, ini terjadi karena semut memiliki kemampuan adaptasi sehingga
Pada tabel 4 mengenai hewan pada ekosistem akuatik yang paling banyak
ialah siput dengan jumlah 11 dan yang paling sedikit ialah anak belut dengan
jumlah 1, hal ini disebabkan siput merupakan hewan yang dapat ditemukan dari
berbagai lingkungan dari parit hingga gurun, bahkan hingga laut yang sangat
dalam.
Pada tabel 5 yaitu komponen abiotik pada ekosistem terestrial yang paling
banyak ialah batu kecil dengan jumlah 63 dan yang paling sedikit ialah plastik
dengan jumlah 1, hal tersebut disebabkan karena di dalam tanah memang terdapat
paling banyak ialah batu kecil dengan jumlah 11 dan yang paling sedikit sendal
dengan jumlah 1, hal tersebut dikarenakan oleh faktor alami lingkungan yang
dimana pada setiap habitat sering kita dapati banyak batu kecil di ekosistem
akuatik.
Untuk menentukan nilai penting dan nilai luas kita harus terlebih dahulu
19
frekuensi nisbi. Karena dari hasil tersebut kita dapat mengetahui/menghitung nilai
Setelah dilihat dari keseluruhan dari segi hasil yang telah didapatkan yaitu
kepadatan pada ekosistem terrestrial maupun ekosistem akuatik lebih besar dari
frekuensi dan dominasinya. Sama halnya dengan nilai penting pada ekosistem
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sekitarnya dan mahkluk hidup memiliki hubungan timbal balik dengan alam.
Apabila salah satu faktor diatas tidak mendukung maka bisa dipastikan tidak
5.2 Saran
pelaksanaan praktikum khususnya pada mata kuliah Biologi Dasar. Karena ini
merupakan salah satu ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Diharapkan
21
DAFTAR PUSTAKA
Kimball, John W.,dkk. 2000. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga. Diakses pada
22
LAMPIRAN
1. Kepadatan
Jumlah Spesies
Rumus Kepadatan = =…
Luas daerah plot
23
4
e. Daun Pisang : = 4,44
0,9
10
f. Serat Batang Pisang : = 11,11
0,9
19
g. Kulit Jagung : = 21,11
0,9
1
h. Tanaman Air : = 1,11
0,9
3
i. Daun Bambu : = 3,33
0,9
4
j. Ranting : = 4,44
0,9
385
k. Daun : = 427,77
0,9
2
l. Daun Hijau Kecil : = 2,22
0,9
2
m. Bambu : = 2,22
0,9
3
n. Buah : = 3,33
0,9
1
o. Bawang : = 1,11
0,9
1
p. Tongkol Jagung : = 1,11
0,9
19
q. Wortel : = 21,11
0,9
2
r. Daun Bawang : = 2,22
0,9
1
s. Serpihan Kayu : = 1,11
0,9
146
t. Spesies A : = 162,22
0,9
C. Kepadatan hewan pada ekosistem terestrial
18
a. Semut : = 20
0,9
24
2
b. Ulat : = 2,22
0,9
2
c. Kaki seribu : = 2,22
0,9
1
d. Siput : = 1,11
0,9
2
e. Telur : = 2,22
0,9
1
f. Cacing : = 1,11
0,9
3
g. Hewan A : = 3,33
0,9
D. Kepadatan hewan pada ekosistem aquatik
22
a. Berudu : = 24,44
0,9
19
b. Siput : = 21,11
0,9
1
c. Cacing : = 1,11
0,9
1
d. Anak belut : = 1,11
0,9
E. Kepadatan komponen abiotik pada ekosistem terestrial
13
a. Batu besar : = 14,44
0,9
118
b. Batu kecil : = 131,11
0,9
1
c. Plastik : = 1,11
0,9
F. Kepadatan komponen abiotik pada ekosistem aquatik
4
a. Batu besar : = 4,44
0,9
2
b. Plastik : = 2,22
0,9
2
c. Kertas : = 2,22
0,9
25
2
d. Tali rapiah : = 2,22
0,9
12
e. Batu kecil : = 13,33
0,9
2
f. Sendal : = 2,22
0,9
1
g. Tali karung : = 1,11
0,9
2
h. Aluminium voil : = 2,22
0,9
1
i. Botol plastik minyak : = 1,11
0,9
1
j. Botol pestisida : = 1,11
0,9
2. Kepadatan Nisbi
Kepadatan
Rumus= × 100% =....
Jumlah semua spesies
26
11,11
i. Spesies B : × 100% = 3,08
360
28,88
j. Spesies C : × 100% = 8,02
360
B. Kepadatan nisbi tumbuhan pada ekosistem aquatik
10
a. Akar : × 100%=¿ 1,61
618
3,33
b. Daun kakao : × 100%=¿ 0,53
618
2,22
c. Rumput : ×100%=¿ 0,35
618
1,11
d. Batang kangkung : × 100%=¿ 0,17
618
4,44
e. Daun pisang : ×100%=¿ 0,71
618
11,11
f. Serat batang pisang : × 100%=¿ 1,79
618
21,11
g. Kulit jagung : × 100%=¿ 3,41
618
1,11
h. Tanaman air : × 100%= 0,17
618
3,33
i. Daun bambu : × 100%= 0,53
618
4,44
j. Ranting : ×100% = 0,71
618
427,77
k. Daun : × 100% = 69,21
618
3,33
l. Daun Hijau Kecil : × 100% = 0,53
618
2,22
m. Bambu : × 100% = 0,35
618
3,33
n. Buah : × 100% = 0,53
618
1,11
o. Bawang : × 100% = 0,17
618
27
1,11
p. tongkol Jagung : × 100% = 0,17
618
21,11
q. Wortel : ×100% = 3,41
618
2,22
r. Daun Bawang : × 100% = 0,35
618
1,11
s. Serpihan kayu : × 100% = 0,17
618
162,22
t. spesies A : × 100% = 26,24
618
C. Kepadatan nisbi hewan pada ekosistem terestrial
20
a. Semut : ×100%= 68,96
29
2,22
b. Ulat : × 100%=7,65
29
2,22
c. Kaki Seribu : × 100%= 7,65
29
1,11
d. Siput : × 100%= 3,82
29
2,22
e. Telur : × 100%= 7,65
29
1,11
f. Cacing : × 100%=3,82
29
3,33
g. Hewan A : × 100%=11,48
29
D. Kepadatan nisbi hewan pada ekosistem aquatik
24,44
a. Berudu : × 100%= 56,83
43
21,11
b. Siput : × 100%=49,09
43
1,11
c. Cacing : × 100%= 2,58
43
1,11
d. Anak Belut : × 100%= 2,58
43
E. Kepadatan nisbi abiotik pada ekosistem terestrial
28
14,44
a. Batu Besar : ×100%=10,93
132
131,11
b. Batu Kecil : × 100%= 99,32
132
1,11
c. Plastik : × 100%=0,84
132
F. Kepadatan nisbi abiotik pada ekosistem aquatik
4,44 × 100%
a. Batu Besar : =15,31
29
2,22 × 100%
b. Plastik : =7,65
29
2,22 × 100%
c. Kertas : = 7,65
29
2,22 × 100%
d. Tali Rapiah : =7,65
29
13,33 × 100%
e. Batu Kecil : = 45,96
29
2,22 × 100%
f. Sendal : =7,65
29
1,11 × 100%
g. Tali Karung : =3,82
29
2,22 × 100%
h. Alumunium Voil : =7,65
29
1,11 × 100%
i. Botol Plastik minyak : =3,82
29
1,11 × 100%
j. Botol Pestisida : = 3,82
29
3. Dominasi
3
a. Tangkai kering : = 10
0,3
29
1
b. Bambu : = 3,33
0,3
3
c. Tangkai basah : = 10
0,3
1
d. Buah cabai : = 3,33
0,3
1
e. Akar : = 3,33
0,3
1
f. Rumput mati : =3,33
0,3
1
g. Daun : = 3,33
0,3
3
h. Spesies A : = 10
0,3
3
i. Spesies B : = 10
0,3
2
j. Spesies C : = 6,66
0,3
B. Dominasi tumbuhan pada ekosistem aquatik
3
a. Akar : = 10
0,3
3
b. Daun kakao : = 10
0,3
2
c. Rumput : = 6,66
0,3
1
d. Batang kangkung : = 3,33
0,3
2
e. Daun pisang : =6,66
0,3
1
f. Serat batang pisang : = 3,33
0,3
2
g. Kulit jagung : = 6,66
0,3
1
h. Tanaman air : = 3,33
0,3
30
2
i. Daun bambu : = 6,66
0,3
2
j. Ranting : = 6,66
0,3
2
k. Daun : = 6,66
0,3
1
l. Daun hijau kecil : = 3,33
0,3
2
m. Bambu : = 6,66
0,3
1
n. Buah : = 3,33
0,3
1
o. Bawang : = 3,33
0,3
1
p. Tongkol jagung : = 3,33
0,3
1
q. Wortel : = 3,33
0,3
2
r. Daun bawang : = 6,66
0,3
1
s. Serpihan kayu : = 3,33
0,3
1
t. Spesies A : = 3,33
0,3
C. Dominasi hewan pada ekosistem terestrial
3
a. Semut : = 10
0,3
1
b. Ulat : = 3,33
0,3
2
c. Kaki seribu : = 6,66
0,3
1
d. Siput : = 3,33
0,3
1
e. Telur : = 3,33
0,3
31
1
f. Cacing : = 3,33
0,3
1
g. Hewan A : = 3,33
0,3
D. Dominasi Hewan pada Ekosistem Aquatik
3
a. Berudu : = 10
0,3
2
b. Siput : = 6,66
0,3
1
c. Cacing : = 3,33
0,3
1
d. Anak belut : = 3,33
0,3
3
a. Batu besar : = 10
0,3
3
b. Batu kecil : = 10
0,3
1
c. Plastik : = 3,33
0,3
F. Dominasi komponen Abiotik pada Ekosistem Aquatik
3
a. Batu besar : = 10
0,3
2
b. Plastik : = 6,66
0,3
1
c. Kertas : = 3,33
0,3
2
d. Tali rapiah : = 6,66
0,3
1
e. Batu kecil : = 3,33
0,3
2
f. Sendal : = 6,66
0,3
32
1
g. Tali karung : = 3,33
0,3
2
h. Aluminium voil : = 6,66
0,3
1
i. Botol plastik minyak : = 3,33
0,3
1
j. Botol pestisida : = 3,33
0,3
4. Dominasi Nisbi
Dominasi
Rumus= × 100% =....
Jumlah Semua dominasi
10
a. Tangkai kering : ×100%=¿ 15,79
63,31
3,33
b. Bambu : ×100%=¿ 5,25
63,31
10
c. Tangkai basah : ×100%=¿ 15,79
63,31
3,33
d. Buah cabai : ×100%=¿ 5,25
63,31
3,33
e. Akar : ×100%=¿ 5,25
63,31
3,33
f. Rumput mati : ×100%=¿ 5,25
63,31
3,33
g. Daun : ×100%=¿ 5,25
63,31
10
h. Spesies A : ×100%=¿ 15,79
63,31
10
i. Spesies B : ×100%=¿ 15,79
63,31
6,66
j. Spesies C : ×100%=¿ 10,51
63,31
B. Dominasi nisbi tumbuhan pada ekosistem aquatik
33
30
a. Akar : × 100% = 23,70
126,58
10
b. Daun Kakao : × 100% = 7,90
126,58
6,66
c. Rumpu : × 100% = 5,26
126,58
3,33
d. Batang Kangkung : × 100% = 2,63
126,58
6,66
e. Daun Pisang : × 100% = 5,26
126,58
3,33
f. Serat Batang Pisang : × 100% = 2,63
126,58
6,66
g. Kulit Jagung : × 100% = 5,26
126,58
3,33
h. Tanaman Air : × 100% = 2,63
126,58
6,66
i. Daun Bambu : × 100% = 5,26
126,58
6,66
j. Ranting : × 100% = 5,26
126,58
6,66
k. Daun : × 100% = 5,26
126,58
3,33
l. Daun Hijau Kecil : × 100% = 2,63
126,58
6,66
m. Bambu : × 100% = 5,26
126,58
3,33
n. Buah : ×100% = 2,63
126,58
3,33
o. Bawang : × 100% = 2,63
126,58
3,33
p. tongkol Jagung : × 100% = 2,63
126,58
3,33
q. Wortel : × 100% = 2,63
126,58
6,66
r. Daun Bawang : × 100% = 5,26
126,58
34
3,33
s. Serpihan kayu : × 100% = 2,63
126,58
3,33
t. Spesies A : × 100% = 2,63
126,58
C. Dominasi nisbi hewan pada ekosistem terestrial
10
a. Semut : × 100% = 30,02
33,31
3,33
b. Ulat : × 100% = 9,99
33,31
6,66
c. Kaki seribu : × 100% = 19,99
33,31
3,33
d. Siput : × 100% = 9,99
33,31
3,33
e. Telur : × 100% = 9,99
33,31
3,33
f. Cacing : × 100% = 9,99
33,31
3,33
g. Hewan A : × 100% = 9,99
33,31
D. Dominasi nisbi hewan pada ekosistem aquatik
10
a. Berudu : × 100% = 42,88
23,32
6,66
b. Siput : × 100% = 28,55
23,32
3,33
c. Cacing : × 100% = 14,27
23,32
3,33
d. Anak Belut : × 100% = 14,27
23,32
E. Dominasi nisbi komponen abiotik pada ekosistem terestrial
10
a. Batu Besar : × 100% = 42,86
23,33
10
b. Batu Kecil : × 100% = 42,86
23,33
35
3,33
c. Plastik : × 100% = 14,2
23,33
F. Dominasi nisbi komponen abiotik pada ekosistem aquatik
10
a. Batu Besar : × 100% = 18,76
53,29
6,66
b. Plastik : ×100% = 12,49
53,29
3,33
c. Kertas : × 100% = 6,24
53,29
6,66
d. Tali Rapiah : × 100% = 12,49
53,29
3,33
e. Batu Kecil : × 100% = 6,24
53,29
6,66
f. Sendal : × 100% = 12,49
53,29
3,33
g. Tali Karung : × 100% = 6,24
53,29
6,66
h. Alumunium Voil : × 100% = 12,49
53,29
3,33
i. Botol Plastik Minyak : × 100% = 6,24
53,29
3,33
j. Botol Pestisida : × 100% = 6,24
53,29
5. Frekuensi
3
a. Tangkai Kering : = 0,33
9
1
b. Bambu : = 0,11
9
3
c. Tangkai Basah : =0 ,33
9
36
1
d. Buah Cabai : = 0,11
9
1
e. Akar : = 0,11
9
1
f. Rumput Mati : = 0,11
9
1
g. Daun : = 0,11
9
3
h. Spesies A :
9 = 0,33
3
i. Spesies B : = 0,33
9
2
j. Spesies C : = 0,22
9
B. Frekuensi tumbuhan pada ekosistem aquatik
3
a. Akar : = 0,33
9
3
b. Daun Kakao : = 0,33
9
2
c. Rumput : = 0,22
9
1
d. Batang Kangkung : = 0,11
9
2
e. Daun Pisang : = 0,22
9
1
f. Serat Batang Pisang : = 0,11
9
2
g. Kulit Jagung : = 0,22
9
1
h. Tanaman Air : = 0,11
9
2
i. Daun Bambu : = 0,22
9
2
j. Ranting : = 0,22
9
37
2
k. Daun : = 0,22
9
1
l. Daun hijau kecil : = 0,11
9
2
m. Bambu : = 0,22
9
1
n. Buah : = 0,11
9
1
o. Bawang : = 0,11
9
1
p. Tongkol jagung : = 0,11
9
1
q. Wortel : = 0,11
9
2
r. Daun Bawang : = 0,22
9
1
s. Serpihan Kayu : = 0,11
9
1
t. Spesies A : = 0,11
9
C. Frekuensi hewan pada ekosistem terestrial
3
a. Semut : = 0,33
9
1
b. Ulat : = 0,11
9
2
c. Kaki Seribu : = 0,22
9
1
d. Siput : = 0,11
9
1
e. Telur : = 0,11
9
1
f. Cacing : = 0,11
9
1
g. Hewan A : = 0,11
9
D. Frekuensi hewan pada ekosistem aquatik
38
3
a. Berudu : = 0,33
9
2
b. Siput : = 0,22
9
1
c. Cacing : = 0,11
9
1
d. Anak Belut : = 0,11
9
3
a. Batu Besar : =0,33
9
3
b. Batu Kecil : = 0,33
9
1
c. Plastik : = 0,11
9
F. Frekuensi komponen abiotik pada ekosistem aquatik
3
a. Batu Besar : = 0,33
9
2
b. Plastik : = 0,22
9
1
c. Kertas : = 0,11
9
2
d. Tali Rapiah : =0,22
9
1
e. Batu kecil : = 0,11
9
2
f. Sendal : = 0,22
9
1
g. Tali Karung : = 0,11
9
2
h. Alumunium Voil : = 0,22
9
1
i. Botol Plastik minyak : = 0,11
9
39
1
j. Botol Pestisida : = 0,11
9
6. Frekuensi Nisbi
Frekuensi Spesies
Rumus= × 100% =
Jumlah Semua Frekuensi
0,33
a. Tangkai Kering : × 100% = 15,78
2,09
0,11
b. Bambu : × 100% = 5,26
2,09
0,33
c. Tangkai Basah : × 100% = 15,78
2,09
0,11
d. Buah Cabai : × 100% = 5,26
2,09
0,11
e. Akar : × 100% = 5,26
2,09
0,11
f. Rumput Mati : × 100% = 5,26
2,09
0,11
g. Daun : × 100% = 5,26
2,09
0,33
h. Spesies A : × 100% = 15,78
2,09
0,33
i. Spesies B : × 100% = 15,78
2,09
0,22
j. Spesies C : × 100% = 10,52
2,09
B. Frekuensi nisbi tumbuhan pada ekosistem aquatik
0,33
a. Akar : × 100% = 23,70
3,52
0,33
b. Daun Kakao : × 100% = 7,90
3,52
0,22
c. Rumput : × 100% = 5,26
3,52
40
0,11
d. Batang Kangkung : × 100% = 2,63
3,52
0,22
e. Daun Pisang : × 100% = 5,26
3,52
0,11
f. Serat Batang Pisang : × 100% = 2,63
3,52
0,22
g. Kulit Jagung : × 100% = 5,26
3,52
0,11
h. Tanaman Air : × 100% = 2,63
3,52
0,22
i. Daun Bambu : × 100% = 5,26
3,52
0,22
j. Ranting : × 100% = 5,26
3,52
0,22
k. Daun : × 100% = 5,26
3,52
0,11
l. Daun Hijau Kecil : × 100% = 2,63
3,52
0,22
m. Bambu : × 100% = 5,26
3,52
0,11
n. Buah : × 100% = 2,63
3,52
0,11
o. Bawang : × 100% = 2,63
3,52
0,11
p. tongkol Jagung : × 100% = 2,63
3,52
0,11
q. Wortel : × 100% = 2,63
3,52
0,22
r. Daun Bawang : × 100% = 5,26
3,52
0,11
s. Serpihan kayu : × 100% = 2,63
3,52
0,11
t. Spesies A : × 100% = 2,63
3,52
C. Frekuensi nisbi hewan pada ekosistem terestrial
41
0,33
a. Semut : × 100%=42,85
1,1
0,33
b. Ulat : × 100%=42,85
1,1
0,33
c. Kaki Seribu : × 100%=42,85
1,1
0,22
d. Kaki Seribu : × 100% = 20
1,1
0,11
e. Siput : × 100% = 10
1,1
0,11
f. Telur : × 100% = 10
1,1
0,11
g. Cacing : × 100% = 10
1,1
0,11
h. Hewan A : ×100% = 10
1,1
0,33
a. Berudu : × 100% = 42,85
0,77
0,22
b. Siput : × 100%= 28,5
0,77
0,11
c. Cacing : × 100%= 14,2
0,77
0,11
d. Anak belut : × 100% = 14,28
0,77
E. Frekuensi nisbi komponen abiotik pada ekosistem terestrial
0,33
a. Batu besar :0,77 × 100% = 42,85
0,33
b. Batu kecil :0,77 × 100% = 42,85
0,11
c. Plastik :0,77 × 100% = 14,28
42
0,33
a. Batu besar :1,76 ×100% = 18,78
0,22
b. Plastik :1,76 ×100% = 12,5
0,11
c. Kertas :1,76 ×100% = 6,25
0,22
d. Tali rapiah :1,76 ×100% = 12,5
0,11
e. Batu kecil :1,76 ×100% = 6,26
0,22
f. Sandal :1,76 ×100% = 12,5
0,11
g. Tali karung :1,76 ×100% = 6,25
0,22
h. Aluminium voil :1,76 ×100% = 12,5
0,11
i. Botol plastik minyak :1,76 ×100% = 6,25
0,11
j. Botol pestisida :1,76 ×100% = 6,25
7. Nilai Penting
Kepadatan+Dominasi + Frekuensi
Rumus = =
Kepadatan nisbi+Dominasi nisbi+Frekuensi nisbi
98,88+10+0,33 109,21
a. Tangkai kering : = = 1,85
27,46 + 15,79 + 15 ,78 59,03
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
b. Bambu : = = 0,42
0,30 + 5,25 + 5,26 10,81
71,11 + 10 + 0,33 81,44
c. Tangkai basah : = = 1,58
19,75 + 15,79 + 15,78 51,32
2,22 + 3,33 + 0,11 5,66
d. Buah cabai : = = 0,50
0,61 + 5,25 + 5,26 11,12
43
44,44 + 3,33 +3,33 51,1
e. Akar : = = 2,23
12,34 + 5,25 + 5,26 22,85
71,11 + 3,33 + 0,11 74,55
f. Rumput mati : = = 2,46
19,75+5,25+5,26 30,26
55,55 + 3,33 + 0,11 58,99
g. Daun : = = 2,27
15,43+5,25+5,26 25,94
15,55 + 10 + 0,33 25,88
h. Spesies A : = = 0,72
4,31+15,79+15,78 35,88
11,11+10+0,33 21,44
i. Spesies B : = = 0,61
3,08+15,79+15,78 34,65
28,88 + 6,66 + 0,22 35,76
j. Spesies C : = = 1,23
8,02+10,51+10,52 29,05
B. Nilai penting tumbuhan pada ekosistem aquatik
44
427,77 + 6,66 + 0,22 434,65
k. Daun : = = 5,45
69,21 + 5,26 + 5,26 79,73
2,22 + 3,33 + 0,11 5,66
l. Daun hijau kecil : = = 0,97
0,53 + 2,63 + 2,63 5,79
2,22 + 6,66 + 0,22 9,1
m. Bambu : = = 0,83
0,35 + 5,26 + 5,26 10,87
3,33 + 3,33 + 0,11 6,77
n. Buah : = = 1,16
0,53 + 2, 63 + 2,63 5,79
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
o. Bawang : = = 0,83
0,17 + 2,63 + 2,63 5,43
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
p. Tongkol jagung : = = 0,83
0,17 + 2,63 + 2,63 5,43
21,11 + 3,33 + 0,11 24,55
q. Wortel : = = 2,83
3,41 + 2,63 + 2,63 8,67
2,22 + 6,66 + 0,22 9,1
r. Daun bawang : =
0,35 + 5,26 + 5,26 10,87
= 0,83
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
s. Serpihan kayu : =
0,17 + 2,63 + 2,63 5,43
= 0,83
162,22 + 3,33 + 0,11 165,66
t. Spesies A :
26,24 + 2,63 + 2,63
=
31,5
= 5,25
C. Nilai penting hewan pada ekosistem terestrial
20 + 10 + 0,33 30,33
a. Semut : =
68,96 + 30,02 + 30 128,98
= 0,23
2,22 + 3,33 + 0,11 5,66
b. Ulat :
7,65 + 9,99 + 10
=
27,64
= 0,20
2,22 + 6,66 + 0,22 9,1
c. Kaki seribu :
7,65 + 19,99 + 20
=
47,64
= 0,19
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
d. Siput :
3,82 + 9,99 + 10
=
23,81
= 0,19
2,22 + 3,33 + 0,11 5,66
e. Telur :
7,65 + 9,99 + 10
=
27,64
= 0,20
1,11 + 3,33 +0,11 4,55
f. Cacing : = = 0,19
3,82 + 9,99 + 10 23,81
45
3,33 + 3,33 + 0,11 6,77
g. Hewan A : = = 38,24
11,48 + 9,99 + 10 31,47
D. Nilai penting hewan pada ekosistem aquatik
24,44 +10 + 0,33 34,77
a. Berudu : = = 0,24
56,83 + 42,88 + 42,85 142,56
21,11 + 6,66 + 0,22 27,99
b. Siput : = = 0,32
29,09 + 28,55 + 28,57 86,21
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
c. Cacing : = = 0,14
2,58 +14,27 + 14,28 31,13
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
d. Anak belut : = = 0,14
2,58 + 14,27 + 14,28 31,13
46
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
g. Tali karung : = = 0,21
3,82 + 6,24 + 6,25 16,31
2,22 + 6,66 + 0,22 9,1
h. Aluminium voil : = = 0,08
76,5 + 12,49 + 12,5 101,49
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
i. Botol plastik minyak : = = 0,27
3,82+6,24+6 , 25 16,31
1,11 + 3,33 + 0,11 4,55
j. Botol pestisida : = = 0,27
3,82+6,24+6 , 25 16,31
8. Nilai Luas
47
a. Akar : 30 + 3 × 0,3 = 20,9
b. Daun kakao : 10 + 3 × 0,3 = 3,9
c. Rumput : 6,66 + 2 × 0,3 = 7,26
d. Batang kangkung : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
e. Daun pisang : 6,66 + 2 × 0,3 = 7,26
f. Serat batang pisang : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
g. Kulit jagung : 6,66 + 2 ×0,3 = 7,26
h. Tanaman air : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
i. Daun bambu : 6,66 + 2 × 0,3 = 7,26
j. Ranting : 6,66 + 2 × 0,3 = 7,26
k. Daun : 6,66 + 2 × 0,3 = 7,26
l. Daun hijau kecil : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
m. Bambu : 6,66 + 2 × 0,3 = 7,26
n. Buah : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
o. Bawang : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
p. Tongkol jagung : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
q. Wortel : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
r. Daun bawang : 6,66 + 2 × 0,3 =7,26
s. Serpihan kayu : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
t. Spesies A : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
C. Nilai luas hewan pada ekosistem terestrial
48
b. Siput : 10 + 2 × 0,3 = 3,9
c. Cacing : 6,66 + 1 × 0,3 = 7,26
d. Anak Belut : 3,33 + 1 × 0,3 = 3,63
49