PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seseorang dikatakan lansia ialah apabila berusia 60 tahun atau lebih, karena
tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut
dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh
penduduk lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta), tahun 2030
(40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19 juta. Sebagian besar penduduk lansia
penduduk lansia mengalami sakit tidak lebih dari seminggu, yaitu lama sakit
1-3 hari sebesar 36,44% dan 4-7 hari sebesar 35,05%. Sementara itu, peduduk
lansia yang menderita sakit lebih dari tiga minggu mas ih cukup besar
dari total populasi (KEMENKES RI, 2017). Secara global pada tahun 2013
proporsi dari populasi penduduk berusia dari lebih 60 tahun adalah 11,7% dari
total populasi dunia dan diperkirakan dari jumlah tersebut akan terus
meningkat seiring dengan peningkatan usia harapan hidup. Usia harapan hidup
pengobatan penyakit dan sekuelanya yang dapat ditingkatkan. Dalam hal ini
penulis memfokuskan data pada lansia dengan penyakit asma bronkial berjumlah
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Dermawan & Rusdi, 2013).
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
Data yang didapatkan dari petugas di PSTW Kasih Sayang Ibu, ditemukan
jumlah lansia dengan gangguan defisit perawatan diri adalah sebanyak 55,75%
dari total populasi 52 lansia yang berada di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar.
Batusangkar.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Batusangkar.
1. Bagi lansia
3. Bagi mahasiswa
Batusangkar.