4.1. Hasil
Adapun hasil pengukuran dari praktikum mengenai perifiton dan nekton adalah
sebagai berikut :
Total N = 60 1,5848
Total N = 60 1 ∑ = 0,3326
Total = 3 Jenis
13
Kelas: Kelas :
Nama jenis : Nama jenis :
Jumlah yang ditemukan : Jumlah yang ditemukan :
Kelas :
Nama jenis :
Jumlah yang ditemukan :
13
Kelas : Kelas :
Nama jenis : Nama jenis :
Jumlah ditemukan : Jumlah ditemukan :
Kelas : Kelas :
Nama jenis : Nama jenis :
Jumlah ditemukan : Jumlah ditemukan :
13
Kelas :
Nama jenis :
Jumlah ditemukan :
4.2. Pembahasan
Perifiton adalah organisme yang menempel pada substrat dan tidak melakukan
Nekton adalah organisme laut yang dapat bergerak atau berenang sendiri dalam air
sehingga tidak bergantung pada arus laut yang kuat atau gerakan air yang disebabkan oleh
angin. sebagai contohnya adalah ikan, cumi-cumi, udang, kepiting, mamalia dan reptil laut
(Alfiah, 2011) Dari nilai-nilai indeks keragaman jenis yang kita peroleh dapat menjadi
penentu kualitas lingkungan perairan tempat diambilnya air sampel dan sebaran individu
Menurut Shannon Weiner (dalam Odum, 1971), perairan memiliki keragaman sedang
dengan sebaran individu sedang karena nilai H’ antara 1,0 s/d 3,0 (Fajri et al 2017). Setelah
saya melakukan pratikum laboratorium saya mendapatkan hasil bahwa air di waduk UNRI
mengalami pencemaran sedang yakni nilai H’= 1,5848 (Perifiton). Hal ini sesuai dengan
13
Nilai indeks dominasi (C’) jenis antara 0-1. Apabila nilai C mendekati nol berarti
tidak ada jenis yang mendominasi dan apabila nilai C mendekati 1 berarti ada jenis dominan
yang muncul di perairan tersebut (Fajri, 2017). Sedangkan hasil yang didapat nilai indeks
dominasi (C’) 0,599 (Perifiton) yaitu mendekati 0 berarti tidak ada jenis yang mendominasi
(Fajri, 2017).