Anda di halaman 1dari 5

13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Adapun hasil pengukuran dari praktikum mengenai perifiton dan nekton adalah

sebagai berikut :

Table 2. Nilai Kelimpahan Perifiton di Perairan

NO Nama jenis Kelimpahan pi= log pi log2pi pi log2pi


(ni) ni/N

1 Ithsmia Sp 20 0,333 - 0,4775 -1,5864 -0,5282


2 Navicula Sp 20 0,333 - 0,4775 -1,5864 -0,5282
3 Melosira Sp 20 0,333 - 0,4775 -1,5864 -0,5282

Total N = 60 1,5848

Tabel 3. Indeks Dominasi Jenis (C’) Perifiton

NO Nama jenis Kelimpahan (ni) (ni/N) = pi ∑ ( N¿ ) = pi


2

1 Ithsmia Sp 20 0,333 0,1108


2 Navicula Sp 20 0,333 0,1108
3 Mellosira Sp 20 0,333 0,1108

Total N = 60 1 ∑ = 0,3326

Tabel 4. Indeks Keseragaman Jenis Perifiton


Nama jenis
Ithsmia Sp
Navicula Sp
Melosira Sp

Total = 3 Jenis
13

Tabel 5. Identifikasi spesies perifiton

Kelas: Kelas :
Nama jenis : Nama jenis :
Jumlah yang ditemukan : Jumlah yang ditemukan :

Kelas :
Nama jenis :
Jumlah yang ditemukan :
13

Tabel 6. Identifikasi Spesies Ikan

Kelas : Kelas :
Nama jenis : Nama jenis :
Jumlah ditemukan : Jumlah ditemukan :

Kelas : Kelas :
Nama jenis : Nama jenis :
Jumlah ditemukan : Jumlah ditemukan :
13

Kelas :
Nama jenis :
Jumlah ditemukan :

4.2. Pembahasan

Perifiton adalah organisme yang menempel pada substrat dan tidak melakukan

penetrasi kedalam substrat tersebut (Weitzel dalam Indrawati et al, 2010).

Nekton adalah organisme laut yang dapat bergerak atau berenang sendiri dalam air

sehingga tidak bergantung pada arus laut yang kuat atau gerakan air yang disebabkan oleh

angin. sebagai contohnya adalah ikan, cumi-cumi, udang, kepiting, mamalia dan reptil laut

(Alfiah, 2011) Dari nilai-nilai indeks keragaman jenis yang kita peroleh dapat menjadi

penentu kualitas lingkungan perairan tempat diambilnya air sampel dan sebaran individu

organisme yang ada pada suatu ekosistem yaitu sebagai berikut.

Menurut Shannon Weiner (dalam Odum, 1971), perairan memiliki keragaman sedang

dengan sebaran individu sedang karena nilai H’ antara 1,0 s/d 3,0 (Fajri et al 2017). Setelah

saya melakukan pratikum laboratorium saya mendapatkan hasil bahwa air di waduk UNRI

mengalami pencemaran sedang yakni nilai H’= 1,5848 (Perifiton). Hal ini sesuai dengan
13

penjelasan di buku pratikum menurut Shannon Weiner(dalam Odum,1971) bahwa nilai H’

0,0-1,0 sedang, artinya keragaman sedang dengan seberan individu sedang.

Nilai indeks dominasi (C’) jenis antara 0-1. Apabila nilai C mendekati nol berarti

tidak ada jenis yang mendominasi dan apabila nilai C mendekati 1 berarti ada jenis dominan

yang muncul di perairan tersebut (Fajri, 2017). Sedangkan hasil yang didapat nilai indeks

dominasi (C’) 0,599 (Perifiton) yaitu mendekati 0 berarti tidak ada jenis yang mendominasi

(Fajri, 2017).

Anda mungkin juga menyukai