Anda di halaman 1dari 3

Nama : Selvia dwi handayani

Kelas : XI IPA 1

Tugas sejarah

JAWABAN:

A) Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Dunia timur adalah jatuhnya kota
Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani tahun 1453,kemudian
bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa akibatnya di Eropa terjadi kelangkaan
rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-rempah.

Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Dunia Timur, 3 G :

1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)

2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)

3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.

B)

1. A. Gold adalah memperoleh kekayaan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak, dan
bahan tambang, serta bahan-bahan lain yang sangat berharga.

B.Glory adalah memperoleh kejayaan, superioritas, dan kekuasaan.

C.Gospel adalah menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama Kristen

2. Sejak dulu wilayah Maluku dikenal sebagai pusat rempah. Bahkan kedatangan awal bangsa
Eropa (Portugis) ke Nusantara memiliki motif untuk mencari rempah yang tak lain berpusat di
Maluku.

Di Maluku sendiri terdapat beberapa kerajaan, antara lain Jailolo, Bacan, Tidore dan Obi. Di
antara beberapa kerajaan yang tersebar di kepulauan Maluku tersebut, Jailolo merupakan kerajaan
paling tua. Namun demikian kerajaan Ternate merupakan kerajaan paling menonjol karena
tanahnya yang subur menghasilkan rempah-rempah yang melimpah. Oleh sebab itu, kerajaan-
kerajaan lain menjadi iri kepada kerajaan Ternate. Di sinilah konflik yang kelak berlangsung lama
tersebut terjadi: perebutan penguasaan atas komuditas rempah.

Konflik akibat rempah itu pernah mengalami masa damai melalui sebuah perjanjian yang
dilakukan di pulau Motir. Namun kesepakatan damai itu tidak berlangsung lama, sebab setelah itu
Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore saling berebut hegemoni. Kedua kerajaan tersebut saling
membentuk persekutuan. Ternate bersekutu dengan lima daerah, yaitu Ternate, Obi, Bacan, Seram,
dan Ambon yang disebut Uli Lima (Persekutuan Lima). Sedangkan Tidore tak mau kalah dan
membuat persekutuan yang terdiri atas sembilan daerah, yaitu Makayan, Jailolo, Soe-siu dan
pulau-pulau antara Halmahera sampai bagian barat Papua yang disebut Ulgi Siwa (Persekutuan
Sembilan).

Dengan demikian, konflik perebutan hegemoni rempah itu mendudukan Ternate di satu pihak dan
Tidore di pihak yang lain. Dan konflik semakin runyam saja manakala pada 1521 armada Portugis
yang dipimpin Ferdinand Magellan mencapai kepulauan Maluku. Pada saat bersamaan Portugis
memiliki konflik dengan Spanyol yang juga berhasrat untuk menguasai perdagangan rempah di
pasar Eropa. Dengan demikian konflik kepentingan menjadi semakin rumit karena mendudukan
empat kepentingan dari kekuatan-kekuatan besar. Pihak penguasa lokal menginginkan penguasaan
atas lahan rempah, sedangkan pihak eropa ingin memonopoli perdagangan rempah ke pasar
internasional.

Kesimpulannya, konflik Ternate-Tidore yang dipicu oleh penguasaan atas rempah menjadi runyam
dan berlarut tatkala pedagang Eropa (Portugis-Spanyol) bermaksud memonopoli perdagangan
rempah di tempat tersebut.

3. Tujuan dibentuknya VOC adalah :

a. Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesame pedagang Belanda.

b. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan pedagang dari bangsa lain.

c. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi konflik dengan
Spanyol.

Kekuatan VOC adalah strategi dagang dan system pengorganisasian yang rapi. Sumber dana VOC
berasal dari 6 kota pelabuhan di Belanda. Perwakilan tersebut dinamakan Heeren XVII (tuan-tuan
Ketujuh Belas) yang terdiri 8 perwakilan kota-kota pelabuhan dagang. VOC berkewajiban
melaporkan hasil keuntungan dagangnya kepada Staten Generaal (Parlemen Belanda).

4.Karena pada saat itu, rakyat Maluku sedang mengalami konflik akibat perdagangan dengan
Portugis. Kedatangan Belanda diharapkan mampu membawa perubahan berupa kerjasama
perdagangan yang sehat, oleh sebab itu mereka diterima dengan baik

Anda mungkin juga menyukai