KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pendekatan Open-Ended
kualitas pembelajaran.
1
Ali Mahmudi, Mengembangkan Soal Terbuka (Open-Ended Problem) dalam
Pembelajaran Matematika, Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika,
2008, ISSN 978-979-16353-1-8, hlm. 13.
11
12
satu kesatuan.2
2) end product are open (hasil akhir yang terbuka), maksudnya tipe
masalah yang pertama. Hal yang senada juga diungkapkan oleh Japar
2
Erman Suherman, dkk, Common Textbook Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, 2001, hlm. 114.
13
persoalan itu.
3
Melly Andriani dan Mimi Hariyani, Pembelajaran Matematika SD/MI, Pekanbaru:
Benteng Media, CV, 2013, hlm. 42-43.
14
masalah
4
Erman Suherman, dkk, Op. Cit., hlm. 119.
5
Ibid., hlm. 119-121.
6
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan
Paragdimatis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015, hlm. 279-280.
15
lapangan.
b. Langkah-Langkah Pelaksanaan
mengajar.
7
Istarani dan Muhammad Ridwan, 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif, Medan: CV. Media
Persada, 2014, hlm. 70.
17
1) Menyajikan masalah
2) Mendesain pembelajaran
3) Memperhatikan dan mencatat respon siswa
4) Membimbing dan mengarahkan siswa
5) Membuat kesimpulan
mengekspresikan idenya.
penjelasan.
8
Miftahul Huda, Op.Cit., hlm. 280.
9
Erman Suherman, dkk, Op.Cit., hlm. 121.
18
kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata yang berarti sama.
Maka komunikasi akan terjadi selama ada kesamaan makna mengenai apa
10
Ibid.
11
Nila Ubaidah, Pemanfaatan CD Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan
komunikasi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Make a Match, Jurnal Pendidikan Matematika
FKIP Unissula, Volume 4 (1) 2016, ISSN: 2338-5988, hlm. 63.
19
secara lisan maupun tertulis, baik dalam bentuk gambar, tabel, diagram,
secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar;
dipelajari.13
pesan ke penerima pesan (antara guru dan siswa, antara sesama siswa,
12
Fadilah, Dian Armanto, dan Asmin Paajaitan, Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah pada Materi Fungsi di P.Brandan
Kabupaten Langkat, Medan: Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, Vol 5 Nomor 2, hal
117-127, hlm. 118.
13
Hodiyanto, Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran Matematika,
AdMathEdu, Vol. 7 No. 1, Juni 2017, ISSN: 2088-687X, hlm. 11.
20
Ketika siswa ditantang untuk berfikir dan bernalar tentang suatu ide
secara tertulis dan secara lisan sehingga ide tadi semakin jelas bagi
kelompok.15
14
Utari Sumarmo, Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi Matematika Serta
Pembelajarannya, Bandung: FPMIPA-UPI, 2013, hlm. 199.
15
Ali Mahmudi, Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika, Makalah Termuat pada
Jurnal MIPMIPA UNHALU, ISSN: 1412-2318, Vol 8, No 1, 2009, hlm. 3.
21
diantaranya:17
ataupun diagram.
19
Heris Hendriana, dkk., Hards Skill dan Soft Skills Matematik Siswa, Bandung: Refika
Aditama, 2017, hlm. 62-63.
23
matematis adalah tes yang berbentuk uraian (essay). Dengan tes uraian
hari. Skoring bisa digunakan dalam berbagai bentuk, misalnya 0-4, 0-10,
20
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2004, hlm. 35-36.
21
Misveria Villa Waru, Perbandingan Komunikasi Matematika melalui Pembelajaran
Quantum dan Pembelajaran Langsung dengan Memperhitungkan Kemampuan Awal Siswa, Jurnal
Pendidikan Matematika STKIP GArut, Volume 5, No 2, 2016, ISSN 2086 4280. hal. 95.
24
TABEL II.1
KRITERIA PEMBERIAN SKOR KOMUNIKASI MATEMATIS
Ekspresi Matematis
Menulis Menggambar
Skor (Mathematical
(Written texts) (Drawing)
Expression)
Tidak ada jawaban, kalau ada hanya memperhatikan tidak
0 memahami konsep sehingga informasi yang diberikan tidak
berarti apa-apa
Hanya sedikit dari Hanya sedikit dari Hanya sedikit dari
penjelasan yang gambar, diagram model matematika
1
benar atau tabel yang yang benar.
benar.
Penjelasan seacara Melukis gambar, Menggunakan
matematis masuk diagram, atau tebel persamaan aljabar
akal namun hanya namun kurang atau model
sebagian lengkap lengkap dan benar. matematika dan
2
dan benar. melakukan
perhitungan, namun
hanya sebagian benar
dan lengkap.
Penjelasan secara Melukiskan Menggunakan
matematis masuk gambar, diagram, persamaan aljabar
akal dan benar, atau tabel secara atau model
namun terdapat lengkap namun ada matematika dan
3
sedikit kesalahan. sedikit kesalahan . melakukan
perhitungan, namun
ada sedikit
kesalahan.
Penjelasan secara Melukiskan Membentuk
matematis masuk diagram, gambar, persamaan aljabar
akal dan benar atau tabel secara atau model
4 serta tersusun lengkap dan benar. matematika,
secara logis. kemudian melakukan
perhitungan secara
lengkap dan benar.
Skor maksimal = 4 Skor maksimal = 4 Skor maksimal = 4
Sumber: Misveria Villa Waru
dari siswa itu sendiri. Ada siswa yang berkemampuan di atas rata-rata,
yaitu:23
22
Bansu I. Ansari, Komunikasi Matematik (Strategi Berpikir dan Manajemen Belajar :
Konsep dan Aplikasi), Banda Aceh: PeNa, 2016, hlm. 33.
23
Unang Purwana, Profil Pengetahuan Awal (Prior Knowledge) Siswa SMP Tentang
Konsep Kemagnetan, Jurnal Pendidikan MIPA: Universitas Pendidikan Indonesia Volume 13 No.
2, 2012, hlm. 118.
26
matematika selanjutnya.24
dinamika di alam.25
sebelumnya. Ada siswa yang daya pikir tinggi ada pula yang daya pikir
24
Kadir dan La masi, Penggunaan Konteks dan Pengetahuan Awal Matematika dalam
Pembelajaran Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa (Using Context and Mathematical Prior
Knowledge in Learning Students’ Creativity Thinking Skills, Jurnal Pendidikan Matematika,
Volume 5 Nomor 1, Januari 2014, hlm. 57.
25
Ibid.
27
segitiga dan segi empat yang dinyatakan dalam bentuk skor. Tujuan
TABEL II.2
KRITERIA PENGELOMPOKAN
KEMAMPUAN AWAL ATAU PENGETAHUAN AWAL
Keterangan:
Matematis Siswa
26
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Op.Cit, hlm. 233.
28
komunikasi siswa atas masalah yang diajukan. Hal ini sesuai dengan yang
matematikanya”.27
27
Ali Mahmudi, Op.Cit., hlm. 15.
29
Pandak Bantul.
30
matematis siswa.
D. Konsep Operasional
Dalam hal ini terdapat tiga konsep yang dioperasionalkan yaitu, pendekatan
matematis siswa.
1. Pendekatan Open-Ended
masalah yang memiliki metode atau penyelesaian yang benar lebih dari
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pendahuluan
dilaksanakan.
2) Kegiatan Inti
a) Menyajikan masalah
b) Mendesain pembelajaran
e) Membuat kesimpulan
telah dipelajari.
3) Penutup
berikutnya.
ataupun diagram.
berikut:
komunikasi.
moderator.
berikut:
awal.
E. Hipotesis Penelitian
matematis siswa.
matematis siswa.