BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
suami isteri, atau suami isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau
ibu dan anaknya. (UU No. 10 tahun 1992. Dalam buku keperawatan
sosial dari tiap anggota keluarga. (Duvall dan Miller 1986. Dalam buku
Keluarga adalah kumpulan dua orang manusia atau lebih, yang satu
sama lain saling terikat secara emosional, serta bertempat tinggal yang
sama dalam satu daerha yang berdekatan. (Friedman, 2002. Dalam buku
yang sama.
2
2. Tipe keluarga
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak
satu rumah, seperti Nuclear Family disertai: aman, tante, orang tua
keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup
yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan
yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang dewasa
6) Blended family
7) Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
lain-lain)
8) Multigenerational family
9) Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu
kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di
weekend”
bersama
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak
2) Commune family
yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang
melalui pernikahan
5) Cohabitating couple
6) Group-marriage family
anak
membesarkan anaknya
8) Foster family
9) Homeless family
kehidupannya.
royong
secara musyawarah
4. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
3) Fungsi reproduksi
7
masyarakat.
kesehatan.
5) Fungsi ekonomi
pengaturan keseimban
6) Fungsi pengontrolan/pengaturan
Friedman, (2010).
c. Tahap III : Keluarga di mana anak pertama usia prasekolah (30 bulan
tahun) Salah satu tugas dari orangtua ada tahap ini sosialisasi anak,
g. Tahap VII : Orang tua dengan anak usia pertengahan (mulai anak
h. Tahap VIII : Tahap akhir dari siklus keluarga, keluarga usia tua (salah
a. Faktor fisik
b. Faktor psikis
c. Faktor sosial
d. Faktor budaya
2) Nilai-nilai keluarga
4) Koping keluarga
kesehatan
keluarga yang sakit dapat menjadi “ entry Point” bagi perawat untuk
keluarga
umur
c. Pencarian perawatan
Tahapan ini dimulai pada saat anggota keluarga merasakan sakit dan
mencari tahu kemana akan dirawat. Pada tahap ini juga keluarga dituntut
kondisi sakit.
Tahap ini ditandai dengan terjadinya perubahan peran pada orang sakit,
misalnya saja peran ibu yang sedang sakit akan digantikan oleh ayah
9. Struktur keluarga
c. Struktur peran
d. Struktur ke kuatan
pada pengharapan atau penetapan peran yang membatasi apa saja yang
14
harapan diri atau orang lain terhadap mereka . posisi atau status
1. Pengertian
(seperti dari ibu yang masih remaja), anak (seperti seorang anak yang
sendiri
penyakit keturunan
e. Akibat dari pola hidup yang kurang baik atau kebiasaan akibat dari
dalam keperawatan).
16
C. Konsep Penyakit
1. Pengertian Vertigo
Vertigo adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau
mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan
Dkk. 2010)
Vertigo adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti
pasien usia lebih dari 25 tahun 40% pada pasien usia lebih dari 40
anatomis dibagi menjadi sistem saraf pusat yang terdiri dari otak dan
medulla spinalis, dan sistem saraf perifer yang terdiri dari sistem
menginterpretasikan impuls.
oleh karena itu gangguan pada salah satu tingkatan di atas dapat
fungsional utama oleh karena itu patologi pada sistem saraf dapat
3. Etiologi
tengah dan mata. penyebab dari umum dari vertigo (Marril K.A 2012)
penyakit meniere.
4. Patofisiologi
Vertigo disebabkan dari berbagai hal antara lain dari otologi seperti
meniere, parese N VIII, otitis media. Dari berbagai jenis penyakit yang terjadi
dapat terjadi karena penyebaran bakteri maupun virus (otitis media). Selain dari
segi otologi, juga disebabkan karena neorologik. Seperti gangguan visus, multiple
VIII yang tergangu, vertigo juga diakibatkan oleh terganggunya saraf III, IV, dan
dan menyebabkan sempoyongan jika berjalan dan merespon saraf ke VIII dalam
terganggu dan menimbulkan vertigo. Begitu pula dengan tekanan darah yang
menimbulkan tekanan darah naik turun dan dapat menimbulkan vertigo dengan
perjalanannya seperti di atas. Selain itu faktor fisiologi juga dapat menimbulkan
( http://repository.stik-sitikhadijah.ac.id/)
20
5. Manifestasi klinis
a. Mual
b. muntah ah,
e. lelah,
g. nadi lemah,
h. puyeng(dizziness),
i. nyeri kepala,
j. penglihatan kabur,
k. tinitus,
l. mulut pahit,
m. mata merah,
n. mudah tersinggung,
o. gelisah,
6. Pathway
Gambar 2.1
Pathway
Vertigo
Penurunan
Tekanan intra Stress Tekanan pada
fungsi
kranial meningkat otot leher
kognitif
Koping
Nyeri individu tidak Gangguan
Cemas efektif pola tidur
7. Komplikasi Vertigo
c. Stroke
e. Labirinitis (viral,bacterial)
f. Penyakit meniere
g. Infeksi, inflamasi
h. Tumor
i. Pencegahan
23
8. Pencegahan
tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi lalu ketika bangun dari
sebelum berdiri.
9. Pemeriksaan penunjang
yang menekan saraf. Jika diduga infeksi maka bisa diambil contoh
otak
radiologik
24
a. Penatalaksanaan medis
1) Terapi kausal
2) Terapi simtomatik
3) Terapi rehabilitatif
dan ke kanan
tempat tidur
meliputi :
1) Data umum
25
b) Bentuk komposisi
c) Genogram
d) Tipe keluarga
e) Suku bangsa
f) Agama
e) Pengkajian Lingkungan
mempengaruhi kesehatan
masyarakat setempat
f) Struktur keluarga
keluarga
i) Struktur peran
k) fungsi keluarga
menghargai
sehat sakit.
stressor
2. Analisa Data
Tabel
KEPERAWATAN
1 Ds : klien mengatakan Agen injuri Nyeri akut
Do : TD : 170/100 mmHg
S : 36,5℃
N : 96x/menit
RR : 22x/menit
kesakitan
2 Ds : klien mengatakan Tirah baring atau Intoleransi aktivitas
menurun
kering
Table 2.2
Skala Untuk Menyusun Masalah Kesehatan Keluarga Dengan Prioritas
No Kriteria Nilai Bobot
1 Sifat masalah :
a. Ancaman kesehatan 2 1
31
c. Krisis 1
diubah :
a. Mudah 2 2
b. Sebagian 0
c. Rendah 2
3 Potensi masalah untuk dicega :
a. Mudah 3 1
b. Sebagian 2
c. Rendah 3
4 Menojolnya masalah :
segera ditangani
ditangani
RI, 1989 : SI
Tentukan skor untuk setiap kriteria dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan
dengan bobot :
Jumlah skor untuk semua kriteria adalah 5 sama dengan jumlah seluruh bobot
32
Skor
x Bobot
Angka Tertinggi
4. Diagnosa Keperawatan
Table 2.3
Perencanaan
No Diagnosa Tujuan NOC Intervensi NIC
Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah dilakukan a. Manajemen nyeri
℃ 7) mengurangi nyeri
b. Pemberian analgesik
Aktifitas :
1) Tentukan lokasi,
mengobati klien
yang ditentukan
4) Utamakan pemberian
secara IV
2 Intoleransi Setelah dilakukan a. Terapi aktivitas
kategori nonfarmakologi,
untuk ketetapan
menunjukkan fisik
emosional
3 Ketidak Setelah dilakukan a. Manajemen nutrisi
5) Memastikan mengkonsumsi
mencegah konstipasi
Sumber : NANDA 2012-2015, NOC Edisi 5, NIC Edisi 6
6. Catatan perkembangan
keadaan klien yang didasarkan pada setiap masalah yang ditemukan pada