Anda di halaman 1dari 2

Kasus Ujian

Kelompok 2

1. Steffi: CHF
Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat karena CHF. Pasien mengeluhkan seluruh
badan bengkak, sesak nafas, terdapat suara jantung S3. Pasien mudah lelah saat
beraktivitas. Hasil pengkajian didapatkan pasien susah tidur karena sesak, JVP
meningkat, ictus cordis lebih dari 2 cm, pitting edema. TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
112x/mnt, Suhu 36.50C, frekuensi nafas 24x/mnt. MAP 103, 2 mmHg, CTR 53%. Pasien
memiliki riwayat menderita hipertensi yang tidak terkontrol.

2. Ulfa: Stroke hemoragik


Seorang laiki-laki usia 41 tahun di rawat di Ruang Penyakit Dalam mengeluh kaki dan
tangan kiri lemah, mulut tidak simetris, pasien hanya terbaring di tempat tidur dan ADL
dibantu orang lain. Sebelum dibawa ke RS pasien muntah seperti menyembur dan sesak
nafas. Sekitar satu tahun yang lalu pasien pernah mengalami stroke tetapi masih bisa
beraktifitas. Kesadaran klien somnolen, klien memiliki riwayat hipertensi grade 2. Hasil
pengkajian didaptkan data: TD: 190/100 mmHg, Nadi: 88 x/mnt, irama regular, kuat,
RR: 26 x/menit, konjungtiva: normal, membrane mukosa normal, sianosis (-), capillary
refill < 2 detik, akral hangat, JVP: 1+5 cmH2O. bunyi jantung: S1-S2 tunggal regular,
mur-mur (-)

3. Widiyah: Sirosis hepatis


Seorang laki-laki usia 48 tahun di rawat di ruang Penyakit Dalam dengan keluhan lemas,
kesadaran sopor, perut tampak membesar, kulit dan sklera klien berwarna kuning, klien
juga merasakan sesak nafas dan mual karena perutnya semakin membesar, nafas bau
amonia, feses berwarna abu-abu dan pernah muntah disertai darah segar. Hasil
pemeriksaan TTV didapatkan TD: 130/90 mmHg, HR: 87 x/mnt, RR: 26 x/mnt, T:
36,60C. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb: 9,1 gr/dL, Ht: 30,3%, Albumin: 2,3 gr/dL,
SGOT 48 u/L, SGPT 27 u/L, HbSAg: + / reaktif. Riwayat penyakit keluarga: saudara
klien meninggal karena hepatitis.

4. Iriana: BPH
Seorang laki-laki usia 73 tahun di rawat di RS karena mengeluhkan tidak dapat BAK,
urin hanya menetes, klien tampak kesakitan. TD: 130/90 mmHg, HR: 87 x/mnt reguler,
kuat, RR: 24 x/mnt, T: 36,8 0C. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan ada distensi pada
area suprapubik dan ada nyeri tekan pada area tersebut.

5. Nurul: DM
Seorang perempuan dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan lemas, diaforesis, dan
kaki terasa kebas. Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 95 x/menit, frekuensi
nafas 23 x/menit, suhu 36,5 oC, IMT 26 Kg/m2, dan GDS 280 mg/dL. Pasien hanya habis 3
sendok tiap kali makan dan khawatir jika kadar gula darah naik. Pasien merasakan kesemutan
pada kedua kakinya, tidak mematuhi diet dan terapi obat, jarang melakukan olah raga. Hasil
pemeriksaantampak kehitaman pada ujung ibu jari kaki kanan

Anda mungkin juga menyukai