Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah ADMINISTRASI PENDIDIKAN

OLEH :
AFRIZAL                   : 2612.063
AYU OKTAVIA          :2612.069
LUSI  ULVA                : 2612.043                                                                      
PBK 1B
Dosen Pembimbing :
Darul ilmi,S.Ag,M.Pd
PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING (PBK)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN)
SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2012 / 2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum,w.w

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin, segala puji dan syukur kami  ucapkan kehadirat


Allah  SWT, Rabb seluruh sekalian alam. Sehingga kami dapat membuat makalah dengan
judul”Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan”dalam mata kuliah Administrasi Pendidikan,
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami  mengharapkan keridhaan Allah SWT, sekaligus ingin menjelaskan kepada
pembaca agar mengetahui apa itu Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan dan mengetahui
bagaimana kegunaan Administrasi dalam kehidupan sehari hari kita.
Kami  menyadari makalah ini banyak kekurangannya baik dari segi metedologi maupun
materinya. Untuk itu, saya mengharapkan pembaca untuk dapat memberikan saran dan kritikan
demi penyempurnaan makalah ini di masa mendatang.
Dan akhirnya,kami  berharap kiranya makalah ini dapat ember manfaat bagi para
pembaca semua. Amin ya rabbal ‘aalamiin

                                                                        Bukittinggi, Maret 2013

                                                Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAr……………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..iii
BAB II PENDAHULUAN
            1.Latar Belakang………………………………………………………………….iii
            2.Rumusan Masalah………………………………………………………………;iii
            3.Tujuan Masalah……………………………………………………………….…iii
BAB II PEMBAHASAN
            1.Pengertian Administrasi Pendidikan……………………………………………1
            2. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan……………………...........................2
            3.Perbedaan Administrasi Pendidikan Dengan Manajemen Pendidikan …………3
BAB III PENUTUP
            1.Kesimpulan……………………………………………………………………...
            2.Kritik Dan Saran…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
 PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Dewasa ini, banyak orang yang telah salah mengartikan “administrasi pendidikan”.
Masyarakat telah terjebak dalam pikiran sempit bahwa administrasi pendidikan hanya seputar
kegiatan tata usaha sekolah. Padahal jika dilihat secara utuh administrasi pendidikan meliputi
Lembaga Pelayanan Sekolah yaitu Pemerintah dan Lembaga Pelayanan Belajar yaitu satuan
pendidikan. Seperti yang dikemukakan oleh Wijono (1989:2) bahwa “Administrasi Pendidikan
adalah ilmu yang mempelajari pengelolaan lembaga-lembaga (pendidikan), dirancang untuk
membantu pengajaran dan belajar. Lembaga-lembaga tersebut termasuk sekolah, kursus,
akademi, institut, universitas dan sebagainya”.
Pikiran sempit tersebut terbentuk tidak lain karena di Indonesia administrasi pendidikan
masih dapat dikatakan baru. Di negara-negara yang sudah maju, administrasi pendidikan mulai
berkembang dengan pesat sejak pertengahan pertama abad ke-20, terutama sejak berakhirnya
perang dunia kedua. Di Indonesia, administrasi pendidikan diperkenalkan sejak tahun 1960-an,
dan baru dimasukkan sebagai mata pelajaran sejak tahun ajaran 1965/1966. Administrasi
pendidikan sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Karena tanpa adanya administrasi, suatu
perencanaan besar atau kecil, tidak akan berjalan dengan lancar. Administrasi pendidikan
mempelajari segala cara-cara pengaturan dan penyelenggaraan yang efektif dan efisien agar
tercapai hasil yang maksimal. Segala sumber daya yang digunakan akan diatur penggunaannya,
sehingga tidak terjadi pemborosan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama.
Administrasi pendidikan terdiri dari beberapa ruang lingkup dan beberapa fungsi pokok
yang sejatinya belum dikenal banyak oleh masyarakat luas. Khusunya, mahasiswa dari jurusan
Administrasi Pendidikan sendiri. Padahal, ruang lingkup dan fungsi administrasi pendidikan
tersebut sangatlah penting untuk diketahui. Karena, dengan mengetahui dan mengerti kedua hal
tersebut maka tidak akan terjadi lagi kesalahpahaman yang menyamakan antara administrasi
pendidikan dengan kegiatan tata sekolah yang selama ini dikenal dengan tata usaha (TU).
Kegiatan tata usaha sekolah tersebut hanyalah merupakan bagian dari ruang lingkup
Administrasi Pendidikan. Maka dari itulah, penulis mengambil tema mengenai pengenalan lanjut
administrasi pendidikan ini.

B.   Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar Belakang Di Atas, Dalam Makalah Ini Akan Dibahas Beberapa Hal
Sebagai Berikut.
1.Apa Yang Dimaksud Dengan Administrasi Pendidikan
2.Apa Saja Administrasi Pendidikan
3.   Apa Saja Perbedaan Administrasi Pendidikan Dengan Manajemen Pendidikan

C.  Tujuan
Tujuan Penulisan Makalah Ini Sebagai Berikut.
1.Untuk Mengetahui Pengertian Administrasi Pendidikan.
2.Mengetahui Apa Saja Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan.
3. Mengetahui Apa Saja Perbedaan Administrasi Pendidikan Dengan Manajemen
Pendidikan itu.
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan


            Administrasi adalah segenap usaha atau kegiatan dalam mengerahkan, melayani,
membantu maupun mengatur segenap aktivitas baik untuk
kepentingan umum maupun privat dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan melakukan
pengelolaan kegiatan, terutama yang berhubungan dengan urusan publik, kebijaksanaan
pemerintah dan lain-lain[1].

B. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan


            Administrasi pendidikan memberikan pedoman tentang bagaimana wawasan yang
diperoleh dari pemahaman tersebut untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat pemakai jasa
pendidikan. Administrasi pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan psikologi
pendidikan, sosiologi pendidikan, antropologi, ilmu komunikasi, dan bimbingan. Ilmu ini
memberikan dasar dalam pengelolaan murid yang menjadi bidang garapan administrasi
pendidikan.[2] Karena administrasi pendidikan menyangkut urusan pengelolaan sumberdaya
manusia dalam upaya meningkatkan kualitasnya. Guru sebagai tenaga profesional kependidikan
dalam mengajar dan menjalankan fungsi administrasi pembelajaran, mengetahui tugasnya dalam
murid, dan kegiatan pembelajaran lainnya yang dilakukan disekolah.
            Ruang lingkup pembahasan administrasi pendidikan di fokuskan pada kegiatan
administrasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai pelaksana kegiatan
pembelajaran dengan fokus utama pelayanan belajar dipihak lainnya kegiatan administrasi
pendidikan difokuskan pada profesionalisme pengelolaan pendidikan dilihat dari segi
kelmbagaan pemerintah sebagai penanggung jawab pendidikan terhadap masyarakat maupun
satuan pendidikan atau sekolah pada semua jenjang dan jenis sebagai institusi yang memberikan
jasa pelayanan belajar kepada masyarakat. Untuk dapat mengukur kualitas pendidikan perlu
didukung oleh profesionalisme pengajaran baik yang disediakan oleh sekolah maupun yang
disediakan oleh pemerintah dilihat dari manajemen pembelajaran, hal ini sebagai bagian yang
terintegr
            Ruang lingkup administrasi pendidikan di sekolah terdiri dari:
1.      Administrasi Pengajaran
2.      Administrasi Kesiswaan
3.      Administrasi Personalia
4.      Administrasi Keuangan
5.      Administrasi Peralatan pengajaran
6.      Gedung dan Perlengkapan Sekolah
7.      Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat.
Selain itu ada pula yang mengelompokan ruang lingkup kerja Administrasi pendidikan itu
menjadi sebagai berikut[3]:
1. Administrasi Kurikulum, yang terpecah menjadi 4 pokok:
  Kegiatan yang berhubungan dengan kesiswaan.
  Kegiatan kelas berhubungan dengan guru.
  Kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
  Kegiatan ekstra kurikuler.

2. Administrasi Murid
            Masalah pembinaan siswa itu secara intensif misalnya menyangkut masalah pemahaman
tentang hak dan kewajibannya sebagai seorang murid yang di lengkapi dengan segala fasilitas
yang mendukdung.

3. Administrasi Personel.
            Administrasi personalia memberikan layanan penataan dalam memilih, mengangkat,
menempatkan, membimbing dan mengawasi bahkan sampai pada proses pemberhentian, mutasi
dan promosi pegawai baik itu guru, atau karyawan tata usaha sekolah.

4. Administrasi material.
            Semua alat dan perlengkapan yang ada baik yang langsung digunakan dalam proses
belajar           mengajar (sarana) maupun yang bersifat pendukung dan tidak langsung digunakan
dalam PBM  (prasarana).

            Menurut sifatnya material ini dapat diklasifikafikan menjadi:


a.      Barang tidak habis pakai seperti meja, kursi, mesin ketik, papan tulis dan lain-lain.
b.      Barang habis pakai seperti: Kapur tulis, tinta, kertas dan sebagainya.
Dalam administrasi material yang harus di jaga adalah bagaiman memelihara barang-barang
itu, menambah maupun menggantikan barang-barang yang sudah tidak dapat dipakai lagi sesuai
dengan kebutuhan yang ada.
            Beberapa daftar yang diperlukan dalam kegiatan administrasi material (perlengkapan)
adalah :
-          Buku penerimaan alat-alat
-          Buku inventaris
-          Buku keluar masuk alat
-          Buku berita acara penghapusan barang, dan lain-lain.

5. Administrasi Keuangan Sekolah.


            Administrasi keuangan sekolah ini merupakan langkah pengelolaan keuangan sekolah
mulai dari penerimaan sampai dengan bagaimana mempertanggungjawabkan keuangan yang
digunakan secara obyektif dan sistematis. Semua kebutuhan baik di bidang personalia, material
kesiswaan, dan lain-lain akan mudah terpenuhi apabila suatu organisasi memiliki biaya yang
cukup. Adapun keuangan yang menjadi garapan Administrasi sekolah adalah:
-          Anggaran belanja untuk biaya rutin
-          Anggaran belanja pembangunan
-          Dana dari SPP
-          Tabungan anak-anak dan lain-lain.

C. Perbedaan Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan


            Secara teoritis istilah administrasi dan manajemen mempunyai konsep defenitif yang
berbeda. Kedua istilah tersebut dapat disajikan dengan pengertian yang saling berbeda.
Administrasi pada pokoknya dapat digarisbawahi sebagai kegiatan kerja sama antara dua orang
manusia atau bahkan antar dua orang manusia atau lebih, lembaga dan manusia atau bahkan
antara lembaga dengan memanfaatkan segenap fasilitas yang ada, baik material, personal dan
finansial untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dalam rangka usaha mencapai tujuan
yang diinginkan itu dilakukan kegiatan-kegiatan ‘Subtanstial’ sesuai dengan tujuan itu sendiri.
Kegiatan-kegiatan itu dijalankan atas dukungan segenap sumber yang tersedia, agar
benar-benar memperoleh tingkat efisiensi dan efektifitas tertentu. Istilah lain yang dapat dipakai
untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut adalah “Penataan”.
            Agar kegiatan penataan itu berlangsung sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan, maka
perlu adanya kegiatan lain yang dapat mengarahkan, mengatur, menggerakkan dan
mengendalikan setiap tindakan penataan ke arah yang diinginkan. Untuk itu satu-satunya jalan
yang dapat ditempuh adalah melalui kegiatan manajemen sebagaimana akan dijelaskan pada
paragraf berikut.
            Manajemen sebagai usaha pencapaian tujuan yang diinginkan dengan membangun suatu
lingkungan (suasana) yang terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok
terorganisir. Tindakan manajemen nampak terlihat dalam segenap usaha admanistrator
(manager) mengatur individu-individu yang terlibat dalam suatu organisasi, sehingga
memungkinkan mereka dapat menyumbangkan tenaga dan pikiran seoptimal mungkin demi
tercapainya tujuan bersama.
            Pada hakikatnya manajemen bertujuan untuk melaksanakan gugusan kegiatan
administrasi, agar berjalan sesuai dengan pola dan rencana yang dibuat bersama. Tanpa
manajemen yang baik, sukar apabila kegiatan administrasi itu berlangsung dalam organisasi yang
lebih kompleks/besar.
            Administrasi manajemen sebernya termasuk ke dalam salah satu kegiatan administrasi,
dan sekaligus merupakan alat (device) pelaksanaan dari administrasi sebagai alat pelaksana
terlihat pada usaha mengatur, mengelola dan mengarahkan semua kegiatan administratif dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
            Administrasi mempunyai tugas utama (1) Menentukan tujuan menyeluruh yang hendak
dicapai organisasi, (2) Menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi.
Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka
pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksaan yang telah ditentukan pada tingkat
administratif.
            Dengan perbedaan kedua wawasan itu, bukan berarti administrasi dan manajemen
masing-masing berdiri sendir. Keduanya tidak dapat dibedakan sebagaimana telah diutarakan
secara internal di tingkat universitas/institut, ruang lingkup kebijakan dan tujuan pada tingkat
administratif mencakup seluruh unsur organisasi.

            Kesimpulan dari penjelasan diatas hubungan antara kedua dimensi tersebut ialah :
1.      Dalam pelaksanaanya, administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan dan harus merupakan
suatu kesatuan, hanya saja kegiatannya yang dapat dibedakan sesuai dengan perbedaan kedua
wawasan.
2.      Administrasi lebih luas dari pada manajemen. Namun manajemen sekaligus merupakan inti
daripada kegiatan administrasi yang bertugas melaksanakan semua kegiatan administrasi yang
bertugas melaksanakan semua kegiatan yang telah ditentukan pada tingkat administratif.
3.      Administrasi bersifat menentukan tujuan dan kebijakan umum yang mengikat seluruh organsasi,
sedangkan manajemen merupakan pelaksananya pada tingkat sektoral atau departemental.
4.      Akhirnya, tanpa manajemen tak mungkin administrasi mencapai tujuannya. Manajemen
mempunyai peranan yang besar dalam menciptakan lingkungan organisasi yang memungkinkan
individu didalamnya bekerja dengan tingkat produktivitas yang tinggi, dan melalui usaha-usaha
yang terkoordinasi.

BAB
PENUTUP
A.Kesimpulan
1.Administrasi adalah segenap usaha atau kegiatan dalam mengerahkan, melayani,
membantu maupun mengatur segenap aktivitas baik untuk
kepentingan umum maupun privat dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan melakukan
pengelolaan kegiatan, terutama yang berhubungan dengan urusan publik,
2.ruang lingkup administrasi sebagai berikut
8.      Administrasi Pengajaran
9.      Administrasi Kesiswaan
10.  Administrasi Personalia
11.  Administrasi Keuangan
12.  Administrasi Peralatan pengajaran
13.  Gedung dan Perlengkapan Sekolah
14.  Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat.
3. perbedaan administrasi dengan manajemen pendidikan
Manajemen sebagai usaha pencapaian tujuan yang diinginkan dengan membangun suatu
lingkungan (suasana) yang terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok
terorganisir.
Administrasi adalah segenap usaha atau kegiatan dalam mengerahkan, melayani,
membantu maupun mengatur segenap aktivitas baik untuk
kepentingan umum maupun privat dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan melakukan
pengelolaan kegiatan.

B.kritik dan saran


            Pemakalah mengharap kritikan dan saran dari pembaca yang membangun demi untuk
kesempurnaan makalah untuk masa akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
1.Burhanudin.1990.Analisis Administrasi Manajemen Dan
Kepemimpinan                Pendidikan.Malang:Bumi Aksara.
2.Segala Syaiful.2009.Administrasi Pendidikan Kontemporer.Bandung.Alfabeta.
3.Daryanto.2005.Administrasi Pendidikan.Jakarta:PT.Rineka Cipta
4.Hasbullah.2003.Dasar Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.
5.Mansyur Agus.2009.Administrasi Dan Super Visi Pendidikan.Bandung:CC Pustaka
Setia.

[1] Burhanudin. Analisis Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Th 1994.
Hal 5
[2] Syaiful Sagala. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta cv. Th 2009. Hal 44
[3] Burhanudin. Analisis Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Th 1994.
Hal 57

http://afriezhael.blogspot.com/2015/04/makalah-ruang-lingkup-administrasi.html

Anda mungkin juga menyukai