Anda di halaman 1dari 2

KASUS METABOLIK

Nyonya S , usia 55 tahun di rawat di ruang perawatan interna dengan diagnose medis diabetes
mellitus. Klien mengatakan merasa lemah, kurang tenaga untuk beraktivitas .Klien memiliki
riwayat penyakit gula ± 5 tahun, klien mengatakan terdapat luka di kaki sebelah kiri sudah
diderita sejak 2 tahun dan tak kunjung sembuh. Hasil pengkajian: nutrisi : Klien mengatakan
sering makan makanan berat dan cemilan karena sering merasa lapar, klien juga mengatakan
sering cepat merasa haus. Keluarga klien mengatakan klien sering makan makanan yang manis
dan sering makan cemilan walau kadang sudah diingatkan oleh dokter. Klien mengatakan sering
buang air kecil, terutama di malam hari , sehingga klien juga sering terbangun untuk buang air
kecil. Seluruh kegiatan klien dibantu oleh perawat dan keluarga (mandi, gosok gigi, BAB,BAK,
berpakaian), klien berpindah tempat menggunakan kursi roda karena terdapat luka ulkus
diabetik di kaki kiri . Hasil pemeriksaan fisik : Composmentis, klien nampak lemah dan
lesu,mukosa bibir tampak kering. Hasil pengkajian di Ekstremitas bawah : Pergerakan sendi
terbatas,terdapat ulkus diabetik (S) di punggung kaki sebelah kiri , kedalaman luka ±3 cm, luas ±
10 cm, luka bau luka khas ganggren (+), ada pus(+) pada luka terdapat nekrosis(+) dan luka
berwarna kuning kepucatan. nampak tulang jari, turgor kulit kurang Skala kekuatan otot:

5 5
5 2

Klien juga mengatakan sering merasa kesemutan dan kram pada kedua kaki. Hasil pemeriksaan
menunjukkan sensasi nyeri sudah berkurang pada area yang mengalami luka. Hasil pemeriksaan
TTV : TD: 150/100 mmHg, N : 84 x/ menit, P : 20 kali/menit, suhu : 37 C. Klien mengatakan
sejak menderita DM, klien lebih banyak berdiam diri di rumah , tidak banyak berinteraksi
dengan orang ,Karena takut orang lain tidak nyaman berbicara dengan dia karena kakinya yang
bau , klein juga mengatakan kakinya sudah tidak bisa lagi berfungsi normal seperti orang lain.
Pada saat wawancara, atau berbicara dengan orang klien tampak selalu menutupi kakinya. Hasil
pemeriksaan laboratorium ;

Hasil
Pemeriksaan Nilai Normal
Nilai
Hematologi
Darah Lengkap
Leukosit 29,6 3,70- 10,1
Neutrofil % 93,5 % 39,3- 73,7
Limfosit % 3,6 % 18,0- 48,3
Monosit % 2,4 % 4,40- 12,7
Eosinofil % 0,3 % 0,600- 7,30
Basofil % 0,2 i:j/gL4 0,00- 1,70
Eritrosit (Rbc) 2,440 g/Dl 2- 11,0
Hemoglobin (HGB) 10 % 12,0- 16,0
Hematokrit (Hct) 38 38-47
MCV 79 Pg 81,1- 96,6
MCH 25 g/Dl 27,0- 31,2
MCHC 32 % 31,8- 35,4
RDW 12 103/|iL 11,5- 14,5
PLT 350 Fl 155- 366
Kimia Klinik
Faal Ginjal
BUN 9 Mg/dL 7,8- 20,23
Kreatinin 0,973 0,6- 1,0
Faal Hati g/dl
Albumin 2,1 3,5- 5.1
Glukosa Darah Sewaktu 350 <200

Jenis terapi yang diterima :

1. Infus Natrium clorida ; 500cc/hari


2. Infus metronidsol ; 2x 500 mg/ vial
3. Inj Ceftriaxone ; 2x 1 gr/ ampul
4. Inj Santagesik; 3x 1gr/ ampul
5. Inj Omeprazole; 1x 40 mg/ vial
6. Inj Lantus ; 1x 14 unit
7. Inj Apidra ; 3x 14 unit
8. Captopril 25 mg (3 kali sehari)

Anda mungkin juga menyukai