Prosedur khusus
Gerakan bahu
1. Mulai masing-masing gerakan dari lengan di sisi klien.
Pegang lengan di bawah siku dengan tangan kiri peaawat dan pegang pergelangan tangan
klien dengan tangan kanan perawat. _.
2. Fleksi dan ekstensikan bahu.
Gerakkan lengan ke atas menuju kepala tempat tidur. Kembalikan ke posisi sebelumnya.
Gambar 8.14 Gerakan fleksi dan ekstensi. (Kozier, B. 2000. Fundamentc of Nursing)
Gambar 8.15 Gerakan fleksi pada pergelangan tangan. (Kozier, B. 2000. Fundamental of
Nursing)
Gambar 8.18 Gerakan abduksi jari-jari tangan. (Kozier, B_ 2000. Fundamental of Nursing)
5. Adduksi.
Dari posisi abduksi, kembalikan ke posisi semula.
6. Oposisi
Sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari.
Gambar 8.19 Oposisi. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)
Gerakan pinggul dan lutut
Untuk melakukan gerakan ini, letakkan satu tangan di bawah lutut Mien dan tangan yang
lainnya di bawah mata kaki klien.
1. FIeksi dan ekstensi lutut dan pinggul.
• Angkat kaki dan bengkokkan lutut.
• Gerakkan lutut ke atas menuju dada sejauh mungkin.
• KembaIikan lutut ke bawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki sampai pada kasur.
Gambar 8.22 Gerakan kaki rotasi , A. Internal; B. Eksternal. (Kozier, B. 2000. Fundamental
of Nursing)
Gambar 8.23 Gerakan dorsofleksi telapak kaki. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)
2. Fleksi plantar telapak kaki.
• Letakkan satu tangan pada punggung dan tangan yang lainnya berada pada tumit.
• Dorong telapak kaki menjauh dari kaki.
Gambar 8.24 Gerakan plantar fleksi telapak kaki. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)
3. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki.
• Letakkan satu tangan pada punggung kaki klien, letakkan tangan yang lainnya pada
pergelangan kaki.
• Bengkokkan jari-jari ke bawah.
• Kembalikan lagi pada posisi semula.
B. Tujuan
1. Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang dapat
dilakukan secara aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien.
2. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot.
C. Manfaat
a. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan
b. Mengkaji tulang sendi, otot
c. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
d. Memperlancar sirkulasi darah
D. Jenis ROM
1. ROM aktif : Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan
pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif).
2. ROM pasif : Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang
normal (klien pasif).
E. Indikasi
1. Klien dengan tirah baring yang lama.
2. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran.
3. Kelemahan otot.
4. Fase rehabilitasi fisik.
F. Kontra Indikasi
1. Klien dengan fraktur.
2. Klien dengan peningkatan tekanan intrakranial.
3. Trombus/emboli pada pembuluh darah.
4. Kelainan sendi atau tulang.
5. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung).
c. Latihan III
- Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat ke atas.
- Kembalikan ke posisi semula.
d. Latihan IV
- Tekuk siku yang kontraktur menggunakan tangan yang sehat.
- Luruskan siku kemudian angkat ke atas.
- Letakkan kembali tangan yang kontraktur ditempat tidur.
e. Latihan V
- Pegang pergelangan tangan yang kontraktur menggunakan tangan yang sehat angkat ke atas
dada.
- Putar pergelangan tangan ke arah dalam dan ke arah keluar.
f. Latihan VI
- Tekuk jari-jari yang kontraktur dengan tangan yang sehat kemudian luruskan.
- Putar ibu jari yang lemah menggunakan tangan yang sehat.
g. Latihan VII
- Letakkan kaki yang sehat dibawah yang kontraktur.
- Turunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat dibawah pergelangan kaki
yang kontraktur.
- Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pelan-pelan.
h. Latihan VIII
- Angkat kaki yang kontraktur menggunakan kaki yang sehat ke atas sekitar 3cm.
- Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi kemudian ke sisi yang satunya lagi.
- Kembalikan ke posisi semula dan ulang sekali lagi.
i. Latihan IX
- Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pegang pada lutut yang kontraktur dengan
tangan yang lain.
- Dengan tangan yang lainnya penokong memegang oinggang pasien.
- Anjurkan pasien untuk memegang bokongnya.
- Kembalikan ke posisi semula dan ulangi sekali lagi.
Kesimpulan